Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN KASUS

TOPIK : PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

KASUS 2
Bp. M (46 th) mempunyai seorang istri, Ibu S (40 th) dan 2 orang anak berumur 19 th laki-
laki bernama H dan D (12 th) perempuan. Bp. M bekerja sebagai buruh pabrik dengan
penghasilan 1,2 juta per bulan. Bp. M menderita TB Paru dan drop out pengobatan.
Sekarang Bp. M mengeluh sesak napas, batuk berdahak dan kepala pusing. Ibu S tidak
tahu bagaimana perawatan TB Paru. D saat ini baru menstruasi, karena malu D cenderung
pendiam dan menarik diri. Komunikasi di keluarga Bp. M kurang terbuka karena tidak tahu
bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka. Rumah Bp. M berukuran 5 x 8 m2, di
lingkungan padat penduduk, ventilasi hanya dari jendela dan pintu depan, di samping dan
belakang tidak ada ventilasi. Sumber air minum dari PDAM, tidak memiliki jamban, keluarga
memanfaatkan WC umum yang tidak jauh dari rumahnya. Keluarga pasrah dengan kondisi
sakit Bp. M.

Pertanyaan :
1) Jelaskan data pengenalan keluarga dari kasus di atas! (identitas)
2) Jelaskan tipe keluarga dari kasus di atas!
3) Jelaskan data struktur keluarga dari data di atas!
4) Jelaskan tahap perkembangan keluarga dari kasus di atas!
5) Rumuskan tugas keluarga bidang kesehatan Keluarga bpk M secara keseluruhan!
Telaah dan jelaskan dengan rinci!
6) Buat analisa data sesuai format pada modul

JAWABAN

1.
 Tn.M (46th) = Suami
 Ny.S (40th) = Istri
 Tn.H (19th) = Anak Laki-laki
 An.D (12th) = Anak Perempuan
2.
 Secara Tradisional: keluarga Tn. M adalah tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dari keturunannya atau adopsi
 Secara modern: keluarga Tn. M adalah tipe keluarga traditional nuclear yaitu
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak dalam ikatan perkawinan dan satu rumah
kemudian satu atau keduanya dapat bekerja

3. Struktur keluarga
 Pola komunikasi

Komunikasi dikeluarga Tn. M kurang terbuka karena tidak tau bagaimana cara
dan memanfaatkan komunikasi terbuka. Seperti D yang baru saja menstruasi,
karena malu untuk bercerita kepada ibunya D cendrung menjadi pendiam dan
menarik diri dari lingkungannya.

 Struktur kekuatan peran

Tn. M sebagai kepala keluarga tidak bisa mengambil keputusan dengan baik,
sehingga belau drop out dari pengobatan. istri Tn. M tidak tau bagaimana cara
perawatan TB pada suaminya dan keluarga pasrah terhadap sakit yang diderita
Tn. M

 Struktur Peran

Tn. M sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh pabrik dan mendapat gaji
1,2 juta perbulan. Istrinya menjalankan peran sebagai seorang ibu rumah tangga.

 Nilai atau Norma dalam keluarga

Tn. M yang bekerja sebagai kepala keluarga sedangkan istrinya menjadi ibu
rumah tangga. Konflik bisa terjadi dalam keluarga karena tidak bisa berkomunikasi
terbuka antara ayah ibu dan anak, sehingga keluarga ini tidak bisa memutuskan
bagaimana cara mengatasi permasalahan atau penyakit yang ada dikeluarga.

4. Tahap perkembangan keluarga Bp. M saat ini adalah tahap keluarga dengan anak
remaja (families with teenagers) dimana tahap ini ditentukan melalui anak tertua dari
Bp.M yaitu An. H yang berusia 19 tahun.
5. Tugas keluarga bidang kesehatan Keluarga bpk M, yaitu :
1. Kemampuan keluarga bpk.M mengenal masalah kesehtan keluarganya masing-
masing yaitu dimana keluarga harus mengetahui masalah kesehatan keluarga
satu sama lain serta penyakit yang diderita agar bias dengan cepat dan tepat di
beri pertolongan pertama
2. Keluarga bpk. M harus membuat keputusan untuk melakukan tindakan yang
tepat bagi bpk.M yaitu mengambil keputusan untuk perawatan lanjut terhadap
penyakit bpk.M, memberikan tindakan sendiri dirumah atau membawa bpk. M ke
fasilitas pelayanan kesehatan agar segera di tangani, ibu S sebagai istri bapak
M harus segera mengambil keputusan untuk melakukan tindakan tersebut, dan
proses pengambilan keputusan dalam keluarga apabila ada anggota keluarga
lain yang juga terinfeksi penyakit yang sama seperti bpk.M
3. Memberi perawatan pada bpk.M yang sedang sakit yaitu memberi perawatan
yang dibutuhkan pada penyakit bpk. M serta fasilitas yang baik dan tepat. Tn. H
sebagai anak tertua bapak M seharusnya menjadi peganti sumber keuangan
bpk.M selama sakit dan bertanggung jawab serta mengambil sikap yang tepat
terhadap penyakit bpk.M
4. Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat yaitu dirumah
keluarga bpk.M harus memiliki banyak ventilasi agar banyak nya udara masuk
kedalam rumah, serta pencahayaan yang cukup, memiliki lingkungan yang
psikologis, memiliki jamban dirumah dan mengingatkan kontrol ke pelayanan
kesehatan seperti puskesmas
5. Menggunakan/pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat adalah
puskesmas, klrg bapak.M harus memanfaatkan dan banyak keuntungan dari
menggunakan puskesmas sebagai kontrol rawat jalan penyakit bapak M selama
sakit ataupun keluraga bapak M yang sedang sakit
6. Analisis data

No. DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DATA SUBJEK : Kurang pengetahuan Bersihan jalan nafas


 Bapak M menderita tuberkolosis keluarga terhadap tidak efektif ;
paru perawatan peyakit anggota spasme jalan nafas.
 Bapak. M mengalami drop out keluarga yang menderita
pengobatan TB paru.
 Bapak M mengeluh sesak
nafas, batuk berdahak dan
kepala pusing.
 Istri bapak .M tidak mengetahui
bagaimana cara perawatan
pada penyakit TB paru.
DATA OBJEK
 Ukuran rumah 5x8 m2
 Ventilasi dari jendela sama pintu
 Tidak memiliki jamban

Anda mungkin juga menyukai