Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Bp. M (46 th) mempunyai seorang istri, Ibu S (40 th) dan 2 orang anak berumur 19 th laki-laki
bernama H dan D (12 th) perempuan. Bp. M bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan
1,2 juta per bulan. Bp. M menderita TB Paru dan drop out pengobatan. Sekarang Bp. M
mengeluh sesak napas, batuk berdahak dan kepala pusing. Ibu S tidak tahu bagaimana
perawatan TB Paru. D saat ini baru menstruasi, karena malu D cenderung pendiam dan menarik
diri. Komunikasi di keluarga Bp. M kurang terbuka karena tidak tahu bagaimana cara dan
manfaat komunikasi terbuka. Rumah Bp. M berukuran 5 x 8 m2, di lingkungan padat penduduk,
ventilasi hanya dari jendela dan pintu depan, di samping dan belakang tidak ada ventilasi.
Sumber air minum dari PDAM, tidak memiliki jamban, keluarga memanfaatkan WC umum yang
tidak jauh dari rumahnya. Keluarga pasrah dengan kondisi sakit Bp. M.

Kasus 2

Ibu S (53 th) seorang janda, PNS dengan 2 anak, anak pertama Nn. D (23 th) belum menikah dan
anak kedua Nn. K (20 th) mahasiswa semester 6. Ibu S menderita hipertensi sejak suaminya
meninggal 5 tahun yang lalu. Keluhan Ibu S saat ini adalah pusing. Ibu S jarang memeriksakan dirinya
ke RS karena alasan ekonomi. Komunikasi antaranggota keluarga bersifat terbuka, pengambil
keputusan adalah Ibu S.

Berdasarkan kasus di atas jawablah pertanyaan di bawah ini.

Jelaskan data pengenalan keluarga dari kasus di atas!

Jelaskan tipe keluarga dari kasus di atas!


Jelaskan data struktur keluarga dari data di atas!
Jelaskan tahap perkembangan keluarga dari kasus di atas!

Petunjuk Jawaban Latihan

Data pengenalan keluarga: Identitas

Tipe keluarga: Single parent


Struktur keluarga: Pola komunikasi dan peran

Tahap perkembangan keluarga: Sesuai dengan umur anak pertama

JAWABAN
1. Data pengenalan keluarga
Data pengenalan keluarga Kasus 1 Kasus 2
Nama kepala keluarga Tn. M Ny. S
Komposisi keluarga Ayah, ibu, anak Ibu , anak
Tipe keluarga Keluarga inti Single family
Status sosial Buruh pabrik dengan Pns
penghasilan 1,2 juta perbulan

2. Tipe keluarga
 Kasus 1 : keluarga inti (nuclear family) karena dalam satu keluarga terdiri dari ayah,
ibu , dan 2 orang anak.
 Kasus 2 : single family /single parent karena dalam satu keluarga hanya terdapat
satu orang tua yaitu ibu dan 2 orang anak karena ayahnya meninggal.
3. Struktur keluarga
 Kasus 1
1) Pola komunikasi : Komunikasi di keluarga Tn. M kurang terbuka karena tidak
tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka.
2) Struktur kesehatan kelurga : Tn. Menderita tb paru
3) Struktur peran : Tn. M sebagai KK dan Ny. S sebagai istri dan 2 orang anak.
Tn. M sebagai pencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh pabrik. Ny. S
sebagai seorang istri.

 Kasus 2
1) Pola komunikasi : Komunikasi antaranggota keluarga bersifat terbuka, pengambil
keputusan adalah Ibu S.
2) Struktur kesehatan keluarga : Ny. S mengalami hipertensi sejak suaminya meninggal.
3) Struktur peran : Ny. S sebagai KK dan seorang single parent Dan 2 orang anak. Anak
pertama Nn. D dan anak ke 2 Nn. K sebagai mahasiswa semester 6. Ny. S sebagai
pencari nafkah Dengan berkerja sebagai pns.
4. Tahap perkembangan keluarga.
 Kasus 1 : keluarga dengan anak usia remaja, karena anak pertama berusia 19 tahun.
 Kasus 2 : keluarga dengan anak usia dewasa , karena anak pertama berusia 23 tahun
tahun dan belum menikah.

Anda mungkin juga menyukai