Disusun Oleh
Nama : Mira Aprilia
NIM : 1801019
Pembimbing Klinik
NIM : 1801019
Ruang : Sakura
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
A. Identitas Pasien
2) No RM : 30042020
3) Usia : 45 Tahun
5) Pekerjaan : Sopir
6) Agama : Islam
7) Pendidikan : SMA
8) Suku : Sunda
B. Identitas Penanggungjawab
1) Nama : Ny. I
2) Umur : 40 Tahun
3) Hubungan dengan pasien : Istri
4) Pendidikan : SMA
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak nafas.
Pada Tanggal 28 April 2020 pukul 09.15WIB, Klien datang ke IGD RSUD
Sumedang dengan keluhan sesak nafas, kemudian klien dipindahkan ke Ruang
Sakura. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan sesak nafas, sesak dirasakan
semakin lama semakin memberat, bila klien berjalan 10-2-m dan bila berbicara terlalu
banyak(>15 menit). Sesak tidak dirasakan saat berbaring dengan posisi datar. Sesak
memberat pabila klien kecapean bekerja. Sesak nafas disertai dengan mengi tapi tidak
dipengaruhi oleh debu, bau tertentu, udara dingin, emosi atau makanan tertentu. Sesak
tidak disertai dengan demam atau nyeri dada yang menjalar. Sesak kadang disertai
dengan batuk dan dahak berwarna kuning. Klien tampak terpasang O2, TD :
140/100mmHg, S : 36,5 C, N : 96x/menit, RR : 30x/menit,Analisa Gas darah :
PaO2 : <60mmHg, PaCO2 : > 50mmHg.
Keterangan:
: Perempuan
: Laki Laki
: Klien
: Garis Keturunan
1) Kepala :
Kepala berbentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak hematoma dan tidak ada
benjolan.
1) Rambut :
Rambut berwarna hitam, kebersihan bersih, distribusi rambut merata, tidak terjadi
kerontokan dan alopesia.
2) Mata :
Bentuk mata simetris, kelopak mata ada, distribusi alis merata, pergerakan
bolamata baik, pupil mengecil jika terkena cahaya, sclera berwarna putih,
kornea normal , konjungtiva anemis, tes penglihatan visus 5/5 dengan jarak baca
20cm, tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
3) Telinga :
Bentuk telinga simetris dan bersih, tidak terdapat serumen, pendengaran baik
dengan test Rine : Normal (hantaran udara lebih panjang daripada hantaran
tulang), Webber : Seimbang antara kiri dan kanan, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran.
4) Hidung :
Bentuk hidung simetris, kebersihan bersih, tidak terdapat cairan pada hidung,
penggunaan Pernafasan Cuping Hidung karena mengalami sesak nafas, tidak
terdapat polip amupun pasease udara, menggunakan selang oksigen, tidak
terdapat nyeri tekan, tes penciuman baik.
5) Mulut :
Mulut bersih, mukosa bibir kering, simetris, bibir pucat, tidak terdapat
stomatitis, keutuhan gigi masih utuh, tidak ada karies, lidah bersih, palatum ada,
uvula ada, tes penegcapan baik.
6) Leher :
Tidak terdapat pembengkakan, tidak ada benjolan, tidak mengeluh nyeri saat
menelan, terdapat bendungan di Vena Jugularis
7) Dada :
Dada klien simetris, warna coklat muda, tidak ada kelenjar atau benjolan.
8) Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak terdapat bekas luka , didapatkan tanda adanya
jantung yang dekompensasi yaitu asits dan hepatomegali.
9) Genital :
Palpasi : kulit hangat, lembab dan kemerahan, suhu akral dingin, bisa edema jika
sudah gagal jantung.
I. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan diagnostic :
a. EKG
b. Gambaran Radiologi
Padata tanggal 28 April 2020, Terlihat kelainan paru disertai dengan
pembesaran ventrikel kanan, dilatasi arteri pulmonal dan atrium kanan yang
menonjol.
Pembesaran ventrikel kanan jelas terlihat pada posisi oblik atau lateral.
2) Pemeriksaan laboratorium :
Infus RL 10 tetes/menit.
2) Pemberian obat :
Furosemid : 3x 1 ampul
Aminofilin : 2x 1 ampul
Bisolvon : 3 x 10 CC
a. Support sistem
b. Komunikasi
Komunikasi antar anggota keluarga baik, baik keluarga maupun orang lain,
saat klien mempunyai masalah klien selalu menceritakannya kepada keluarga
terutama pada istrinya.
Klien menganut Agama Islam klien pecaya dengan penyakit yang dideritanya,
klien selalu melaksanakan sholat 5 waktu dan berdoa kepada Allah SWT akan
kesembuhan penyakitnya baik sebelum sakit maupun setelah sakit.
f. Lingkungan
a. Rumah
Kebersihan :
Polusi :
b. Pekerjaan
Kebersihan :
Bersih
Polusi :
Terdapat polusi
Bahaya :
3X/hari
b. Frekuensi makan 3X/hari
1/2 porsi
2. Pola Cairan
a. Asupan cairan Oral Oral
Parenteral
b. Jenis Air Putih Air Putih
c. Frekuensi 7-8 gelas / hari 5 gelas/hari
d. Volume 1.400-2.000cc/hari 1.200-1.700cc/hari
3. Pola Eliminasi
BAK
a. Frekuensi 5x/hari 5x/hari
b. Jumlah output 500cc/hari 500cc/hari
c. Warna Kuning Kuning
d. Bau
Khas Khas
e. Keluhan Tidak ada keluhan saat Tidak ada keluhan saat
BAK BAK
BAB
Frekuensi
f. Keterbatasan dalam
hal:
Mandi Mandiri Dibantu
pakaian
Berhias Mandiri Dibantu
8. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
a. Merokok Ya Tidak
Frekuensi Sering -
Jumlah 2 bugkus/hari -
Frekuensi - -
- -
Jumlah
- -
Lama pemakaian
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,5oC
C. ANALISA DATA
Analisa data
No Symptom Etiologi Problem
1 DS : Gangguan
Gagal Jantung Kanan
Pertukaran Gas
- Klien mengatakan sakit
saat bernapas
DO : B2(Blood)
- Nadi teraba berdetak cepat
serta adanya emboli pada
Curah Jantung menurun
pembuluh darah.
- Klien tampak gelisah,
bernafas menggunakan
Suplai O2 ke jaringan turun
otot bantu pernafasan.
- TTV
TD : 140/100mmHg Hipoksemia
S : 36,5oC
N : 90x/menit
Gangguan Pertukaran Gas
RR : 30x/menit
Analisa Gas darah :
PaO2 : <60mmHg
PaCO2 : > 50mmHg
2 DS :
Gagal Jantung Kanan Ketidakefektifan
- Klien mengatakan sesak
Pola Nafas
saat bernapas , batuk
berdahak. B1 Breathing
DO :
- Penggunaan otot bantu
Proses inflamasi akibat riwayat
asesorius untuk bernapas
penyakit dahulu
- Terdengar suara ronchi
(+), Whezing (+), Taktil
premitus.
Hipertrofi dan Hiperpasia
- TTV
kelenjar mukus
TD : 140/100mmHg
S : 36,5oC
N : 90x/menit Saluran Pernafasan lebih
RR : 30x/menit menyempit
Suplai O2
Hipoksia
3 DS : Ketidakseimbangan
Gagal Jantung Kanan
Nutrisi : Kurang
- Klien mengatakan adanya
dari Kebutuhan
penurunan selera makan, tubuh
mual dan muntah. B5 (Bowel)
DO :
- Melakukan aktivitas
Hipoksia
makan bersamaan dengan
aktivitas lain yaitu sesak
nafas.
Lemas
- Klien menghabiskan
makan 1/2 porsi
- TTV Nafsu Makan Menurun
TD : 140/100mmHg
S : 36,5 oC
Anorexia
N : 90x/menit
RR : 30x/menit
Ketidakseimbangan Nutrisi :
Kurang dari Kebutuhan tubuh
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan pertukaran gas 1. Kaji fungsi pernafasan 1. Berguna dalam evaluasi
Tujuan Jangka Panjang :
berhubungan dengan hipoksemia contoh bunyi nafas, derajat distress pernapasan
secara reversible/ menetap, Setelah dilakukan tindakan kecepatan, irama dan dan atau kronisnya proses
refraktori dan kebocoran keperawatan selama 5x24jam kedalam dan penggunaan penyakit.
interstisial pulmonal/alveolar Gangguan pertukaran gas dapat otot aksesori pernafasan.
pada status cedera kapiler paru. teratasi.
Tujuan Jangka Pendek : 2. Posisikan semi fowler. 2. Pengiriman oksigen dapat
Dorong nafas perlahan atau diperbaiki dengan posisi
Setelah dilakukan tindakan
nafas bibir sesuai duduk tinggi dan latihan
keperawatan selama 2x24jam
kebutuhan atau toleransi nafas untuk menurunkan
Klien dapat mempertahankan
individu. kolaps jalan nafas, dispnea
tingkat oksigen yang adekuat
dan kerja nafas.
untuk keperluan tubuh
3. Bunyi nafas mungkin
Kriteria Hasil: 3. Auskultasi bunyi nafas, redup karena aliran udara
1. Klien tidak mengalami sesak catat area penurunan aliran atau area konsolidasi.
napas. udara dan/atau bunyi Adanya mengi
2. Tanda-tanda vital dalam batas tambahan. mengindikasikan secret.
normal Krekel basah menyebar
3. Tidak ada tanda-tanda sianosis. menunjukkan cairan pada
4. Pao2 dan paco2 dalam batas intertisial/dekompensasi
normal jantung.
5. Saturasi O2 dalam rentang 4. Dengan membatasi
normal 4. Anjurkan pasien untuk aktivitas dapat mengurangi
membatasi aktifitasnya. sesak pasien.
5. Dapat
5. Kolaborasi: memperbaiki/mencegah
Berikan oksigen tambahan memburuknya hypoxia.
yang sesuai dengan indikasi
hasil GDA dan toleransi
pasien.
2 Ketidakefektifan pola napas Tujuan Jangka Panjang : 1. Observasi TTV (RR atau 1. Mengetahui keadekuatan
berhubungan dengan sempitnya Setelah dilakukan tindakan frekuensi permenit) frekuensi pernapasan dan
lapang respirasi dan penekanan keperawatan selama 5x24jam keefektifan jalan napas
toraks. diharapkan Pola nafas dapat efektif 2. Berikan posisi fowler atau 2. Memaksimalkan ekspansi
kembali. semi fowler paru, menurunkan kerja
Tujuan Jangka Pendek : pernapasan, dan
Setelah dilakukan tindakan menurunkan resiko
keperawatan selama 2x24jam aspirasi
diharapkan Pola nafas dapat efektif 3. Membantu meningkatkan
kembali. 3. Ajarkan teknik napas dalam difusi gas dan ekspansi
Kriteria Hasil : dan atau pernapasan bibir jalan napas kecil,
1. Pasien menunjukkan frekuensi memberika pasien
pernapasan yang efektif. beberapa kontrol terhadap
2. Pasien bebas dari dispnea, pernapasan, membantu
sianosis, atau tanda-tanda lain menurunkan ansietas.
distress pernapasan 4. Memaksimalkan bernafas
dan menurunkan kerja
4. Kolaborasi pemberian
nafas.
oksigen tambahan
3 Ketidakseimbangan nutrisi Tujuan Jangka Panjang : 1. Monitor berat badan pasien 1. Mengetahui
nafsu makan. diharapkan Kebutuhan Nutrisi 2. Anjurkan pasien makan 2. Menjaga asupan nutrisi
terpenuhi. makanan dalam porsi kecil pasien
Tujuan Jangka Pendek : tapi sering
Setelah dilakukan tindakan 3. Sajikan makanan dalam 3. Diharapkan dapat
keperawatan selama 2x24jam keadaan menarik meningkatkan selera
diharapkan Nafsu makan membaik. makan pasien
4. Anjurkan pasien untuk 4. Menghindari rasa mual
Kriteria Hasil:
menjaga kebersihan mulut sehingga diharapkan dapat
1. Gizi untuk kebutuhan metabolik
menambah rasa
terpenuhi
2. Massa tubuh dan berat badan
5. Beri penjelasan pada klien 5. Agar pasien mau
klien berada dalam batas
untuk mengubah kebiasaan memenuhi diet yang
normal.
makan. disarankan untuk
kebutuhan nutrisi dalam
metabolisme
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx. 3 Jumat, 1. Memonitor berat badan pasien 1. Klien mau menuruti apa TTD
yang dianjurkan perawat
1 Mei 2020
2. Klien mau makan
2. Menganjurkan pasien makan
10.00 WIB Mira Aprilia
makanan dalam porsi kecil tapi
3. Klien mau makan dengan
sering
porsi penuh
3. Menyajikan makanan dalam
4. Klien mau menjaga
keadaan menarik
kebersihat mulut agar
tidak mual, muntah
4. Meganjurkan pasien untuk 5. Klien mendengarkan apa
menjaga kebersihan mulut yang di sampaikan
perawat
5. Memberi penjelasan pada klien 6. Kebutuhan protein klien
untuk mengubah kebiasaan terpenuhi.
makan.
6. Mengkolaborasi dengan ahli gizi
dalam menentukan kebutuhan
protein untuk klien.
G. CATATAN PERKEMBANGAN
P : Hentikan Intervensi
S:
Dx. 1 Minggu, 03 Mira Aprilia
- Klien mengatakan mudah untuk
Mei 2020
bernafas, tidak sesak.
10.30 WIB
O:
- Klien bernafas tidak
menggunakan otot bantu
pernafasan.
TTV
RR : 22 x/menit
TD : 110/90 mmHg
N : 80x/menit
S : 36 oC
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi