Anda di halaman 1dari 5

C. Asumsi Dasar Martha E.

Rogers

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta
seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan
mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh.
Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan
perkembangan manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers (1970)
ada lima dasar asumsi tentang manusia, yaitu:

1. Manusia adalah satu kesatuan


Proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik yang lebih dan
perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya. Manusia kelihatan seperti bagian
terkecil dan menghilang lenyap dari pandangan. Karena kesatuan ini
menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya
berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus
jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu
subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem
kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2. Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi.
Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan
material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai
faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh
dari semua hal.
3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat
diprediksi sepanjang ruang dan waktu.
Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah sesuatu ia atau dia
sebelumnya. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan
saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.
Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang
diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
Mengidentifikasi pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif,
pola teladan ini mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori pengaruh
energi. Mereka memberi kesatuan keanekaragaman dan mencerminkan suatu
alam semesta yang kreatif dan dinamis.
5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir,
sensasi dan emosi.
Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan dari
alam semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang
mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Berdasarkan pada asumsi-asumsi tersebut, terdapat 4 batasan utama yang
ditunjukkan oleh Martha E. Roger :
1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Pola-pola perilaku
4. Ukuran-ukuran 4 dimensi

Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah


manusia dan lingkungannya.Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu
mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan
energi dan informasi untuk lingkungan.Karena pertukaran ini individu adalah
sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi utama Martha E.
Roger.

D. Teori dan Empat Konsep Dasar Roger

Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau


menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu
yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses
yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu
sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan.
Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi,
membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan
energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri
dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu
pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi


keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan
tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan
diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan
perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain
secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat disetujui
dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit.
Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung


atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena
proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu


terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi
irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien
pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan manusia adalah unik dan
dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan, memberi kesempatan
perawat untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan mengatur agar
tujuannya dapat mencapai kesehatan.
1) Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada
suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif
dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan
menggunakan prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan
manusia atau cara memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip
helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.

2) Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal


merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi
pada prinsip hemodinamika.

3) Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan


sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger
konsepsi manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam
pemahaman. Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka
yang sangat kompleks.

4) Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

5) Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu
melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.

6) Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

7) Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip
tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

Dapus

https://perawattegal.wordpress.com/2009/12/12/model-konseptual-martha-
elizabeth-roger/

Anda mungkin juga menyukai