T.A 2016/2017
BAB I
INFORMASI UMUM
A. Mata Ajar Keperawatan Komunitas dan Keluarga
Mata ajar Keperawatan Komunitas dan Keluarga termasuk dalam cabang ilmu
keperawatan komunitas dengan sifat mata ajar adalah keahlian (MKK tahap profesi) Mata
Ajar Keperawatan Komunitas berada pada tahun kelima untuk program A dan tahun ke tiga
untuk program B dan mata ajar keperawatan-keperawatan keluarga beragam pada tahun ke
empat (semester 7 atau 8) untuk program A dan dalam tahun ke dua (semester 2 atau 3)
untuk program B.
Praktek profesi mata ajar keperawatan komunitas memiliki beban studi 5 SKS,
profesi mata ajar keperawatan keluarga memiliki beban studi 4 SKS, diberikan pada
mahasiswa program A dan Program B.
Fokus praktek profesi ini menampilkan pemberian pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap komunitas dan
keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat actual, risiko dan potensial.Mata ajar ini
mempersiapkan mahasiswa dengan penerapan pengetahuan terkait konsep keperawatan
komunitas, keluarga dalam menyelesaikan masalah-masalah keperawatan yang muncul
sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas dan keluarga yang dapat
diatasi dengan intervensi keperawatan komunitas dan keluarga.
Praktik Profesi keperawatan Komunitas dan keluarga angkatan VI terdiri dari 54
mahasiswa yang dilaksanakan di Desa Pesuloang Kcamatan Pamboang dan Desa
Lalatedzong Kecamatan Sendana disebar di setiap dusun, yang dilaksanakan selama enam
minggu mulai tanggal 05 Desember 2016 s/d 14 Januari 2017.
Praktik profesi keperawatan komunitas, keluarga merupakan salah satu rangkaian
kegiatan pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (Ners). Pelaksanaan
praktek profesi dilaksanakan di pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan
Pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas dan keluarga termasuk bidang keperawatan
lain. Pengalaman belajar meliputi pengalaman.
Belajar komunitas dan keluarga dikelas dan pengalaman belajar lapangan.
Pelaksanaan praktek ini diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan bekerja
sebagai perawat di komunitas dan keluarga serta mampu melibatkan komunitas dan
keluarga untuk meningkatkan status kesehatan.
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
BAB II
SASARAN-SASARAN PEMBELAJARAN
A. MATA AJAR
Keperawatan komunitas dan keluarga
1. Tujuan
- Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan komunitas dan keluarga sesuai konsep dan teori
keperawatan komunitas dan keluarga.
- Sasaran Pembelajaran Terminal
- Apabila mahasiswa secara berkelompok 6-8 orang ditempatkan di wilayah atau
RW atau Dusun tertentu, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
komunitas sesuai dengan permasalahan yang ditemukan .
- Apabila mendapat kasus keluarga di komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan kasus yang diberikan.
- Apabila mendapat kasus individu (anak, bayi, bumil, penyakit, kelainan) di
komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kasus yang diberikan.
- Sasaran Pembelajaran Penunjang
- Apabila mahasiswa praktik dikomunitas dan keluarga mampu menerapkan etik
sesuai dengan kode etik PPNI (2000)
- Apabila mahasiswa praktik di komitas mampu membina hubungan interpersonal
dan komunikasi terupatik dengan target komunikasi.
- Apabila mahasiswa praktik di sekolah, mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan di sekolah dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
komunitas dan sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan.
- Apabila mahasiswa praktik di tempat-tempat industri (usaha kesehatan Kerja),
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi para pekerja industri
dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan komunitas dan sesuai
dengan langkah-langkah proses keperawatan.
- Apabila mahasiswa menemukan kasus jiwa pada kelompok masyarakat,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan
konsep dasar keperawatan komunitas dan sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan.
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
BAB III
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
BAB IV
PENJELASAN PRAKTIK
A. Penugasan
1. Individual
a. Tiga kasus binaan
- Satu Keluarga yang dipilih sebagai kasus utama untuk dikelola dari awal sampai
akhir dan dilaporkan dengan format proses keperawatan yang lengkap (Keluarga
Binaan)
- Dua keluarga yang dikelola dan dilaporkan hanya dengan ringkasan, tanpa format
proses keperawatan lengkap (Keluarga Resume).
- Satu keluarga yang dikelola dibuatkan laporan kunjungan rumah minimal 4 kali
kunjungan
- Pada awal kunjungan, mahasiswa menjadi perawat utama (primary nurse) bagi
keluarga yang dikelola
b. Self evaluasi
Setiap mahasiswa mengkaji status dan perkembangan dirinya sendiri sesuai tujuan
program profesi keperawatan komunitas, keluarga. Setiap mahasiswa dapat
mengadakan pertemuan dengan pembimbing setiap saat bila ia Merasa ada hambatan
pada program proses profesi.
2. Tugas kelompok
Mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok dan akan ditempatkan pada dusun
atau lingkungan tertentu tertentu di area di wilayah kerja Desa Pundau dan desa Puttada,
setiap anggota kelompok bertanggung jawab pada setiap dusun/lingkungan.
a. Asuhan keperawatan komunitas
Setiap kelompok melaksanakan kegiatan kelompok Kerja kesehatan komunitas
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan komunitas pada area dimana
mahasiswa ditempatkan.
b. Setiap kelompok berperan serta dalam pengelolaan komunitas
c. Masing-masing kelompok melaksanakan seminar Askep komunitas di kantor Desa
atau tempat yang disepakati bersama, pada akhir pembinaan keperawatan komunitas.
Mahasiswa Profesi Komunitas dan keluarga mempresentasikan seluruh hasil
perawatan komunitas di kantor Kelurahan/Desa setempat.
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
B. Pengumpulan Laporan
1. Laporan yang akan dikumpulkan :
a. Laporan kelompok untuk kegiatan komunitas
b. Laporan individu yang terdiri atas :
- Askep keluarga
- Laporan resume keluarga
- Laporan kunjungan rumah
2. Laporan individu dan kelompok (komunitas dan keluarga) akan diperiksa oleh
pembimbing setiap minggu
3. Laporan kelompok aplikasi keperawatan, setelah Program Praktik selesai
4. Laporan kelompok komunitas harus dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah
Program Praktek Keperawatan Komunitas berakhir.
C. Strategi Bimbingan
Proses bimbingan praktek profesi keperawatan komunitas melalui tahapan pra
interaksi, introduksi / orientasi, Kerja, terminasi proses, dan terminasi akhir sesuai pada tabel
di bawah ini.
Kegiatan pembimbing
Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Mahasiswa
klinik
Setiap hari Membuat laporan 1. Menyiapkan / memberi
sebelum pendahuluan kegiatan informasi tentang
melaksanakan kelompok keluarga yang akan
praktik Memahami laporan dibina
1. Pra interaksi
Pre conference pendahuluan 2. Mengevaluasi
pemahaman mahasiswa
tentang laporan
pendahuluan
Hari Pertama Memperkenalkan diri 1. Mengobservasi kegiatan
praktik menyampaikan tujuan mahasiswa
Pada awal Orientasi 2. Mengobservasi dan
pertemuan setiap - Evaluasi / validasi memberikan umpan blik
hari praktik keadaan kelompok,
2. Introduksi /
komunitas
Orientasi
- Mengingatkan
kontrak yang lalu
(topic, tujuan, waktu,
hasil yang diharapkan
memvalidasi diagnosis
keperawatan Membimbing memvalidasi
3. Kerja Melakukan interveNsi kegiatan mahasiswa
Melakukan evaluasi
proses (tergantung pada
tahap proses
keperawatan)
4. Terminasi Pada akhir Mengevaluasi hasil Memvalidasi hasil
proses pertemuan setiap Membuat modifikasi kegiatan
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
hari tindakan
Pos conference Membuat kontrak untuk
pertemuan berikutnya
(topic, waktu, persiapan
Mengevaluasi hasil
praktek
Pada akhir praktek Secara keseluruhan yang
telah dicapai individu
keluarga dan kelompok
5. Terminasi akhir
Presentase hasil kegiatan
kelompok
Proses pembimbingan praktek profesi keperawatan komunitas, keluarga dan gerontik akan
melalui tahapan orientasi, latihan, dan umpan balik dimana masing-masing tahapan akan terdiri
dari beberapa kegiatan seperti pada tabel.
Umpan balik Respons pasca ujian, response pasca intervensi pendidikan kesehatan dan
terapi modalitas, masukan pada LP dan laporan asuhan keperawatan, pre
conference, dan post conference
D. Ujian Praktek
- Ujian praktek dilaksanakan pada minggu V sampai minggu VI di area komunitas,
keluarga dan gerontik dimana mahasiswa saat itu mengambil keluarga binaan.
- Mahasiswa yang akan ujian sesuai dengan jadwal
- Ujian perbaikan bukan untuk memperbaiki nilai tapi ujian bagi mahasiswa yang gagal.
E. Tata Tertib
Tata tertib Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan keluarga dibuat untuk
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
dan keluarga di lapangan. Dengan adanya tata tertib ini diharapkan para mahasiswa dapat
berbuat, bertindak, dan berperilaku yang menunjang kelancaran pelaksanaan serta
keberhasilan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan keluarga di lapangan, sehingga
tujuan pelaksanaannya dapat tercapai.
Ketentuan-ketentuan dalam tata tertib Praktek Profesi Keperawatan Komunitas,
keluarga diatur sebagai berikut :
1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan penyampaian Program Praktek Profesi
Keperawatan komunitas, keluarga.
2. Mahasiswa wajib tinggal di lokasi selama waktu yang ditentukan (6 minggu) dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan keluarga
dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi serta menghayati dan
menyesuaikan diri dengan kehidupan di lokasi.
3. Mahasiswa wajib membina hubungan Kerja sama antar sesama mahasiswa, dengan
masyarakat, instansi/dinas pemerintah, pembimbing dan pihak-pihak terkait.
4. Mahasiswa wajib mengenakan atribut Praktek Profesi Keperawatan Komunitas dan
keluarga untuk kegiatan individu, keluarga dan kegiatan kelompok komunitas dengan
memakai pakaian rapi, sopan, dan jas almamater
5. Selama melaksanakan kegiatan-kegiatan di lokasi, mahasiswa :
a. Dilarang meninggalkan lokasi tanpa seizin ketua kelompok (izin dibuktikan secara
tertulis dari ketua kelompok)
b. Dalam hal-hal khusus, izin meninggalkan lokasi hanya diberikan oleh pembimbing
atau koordinator praktek profesi keperawatan komunitas, keluarga.
c. Bagi yang meninggalkan lokasi 3 hari tanpa izin selama profesi, dinyatakan tidak
lulus Praktek Profesi Keperawatan Komunitas, keluarga.
d. Bagi yang meninggalkan lokasi dengan izin lebih dari 3 hari selama profesi akan
mendapatkan pengurangan nilai sesuai dengan penilaian program praktek profesi
Keperawatan Komunitas, keluarga (30%)
6. Selama melaksanakan kegiatan di lokasi, mahasiswa tidak diperkenankan melakukan
kegiatan politik praktis, melakukan tindakan asusila, mencemarkan nama baik almamater
dan kegiatan-kegiatan lainnya yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak
langsung baik di lokasi maupun di tempat lain. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat
dilakukan tindakan oleh yang berwajib sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7. Dalam menerima kunjungan keluarga/teman, mahasiswa diharapkan tetap memelihara
etika sopan santun dan memperhatikan adat istiadat di lokasi.
8. Mahasiswa diwajibkan mencatat seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
program, baik individu maupun kelompok dalam Planing Of Action (POA) yang diisi
setiap hari dan dipajang di setiap posko.
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
BAB V
EVALUASI
METODE EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Proses ASKEP Kesehatan Keluarga 30%
Supervisi Individual (15%)
1) Setiap mahasiswa wajib membuat dan Melengkapi laporan proses keperawatan baik
untuk keluarga binaan maupun keluarga resume dan laporan kunjungan rumah
2) Melaporkan kasus keluarga binaan pada minggu Pertama setelah kegiatan komunitas
berakhir.
3) Laporan ASKEP Keluarga akan diperiksa oleh pembimbing setiap minggu.
4) Pada minggu terakhir program praktek, laporan akhir sudah dikumpulkan pada
pembimbing masing-masing (laporan kasus individu).
1. Adhawiah syahrir
2. Arni Oktasari Putri
3. Asniar Amir
4. Basri Usman
5. Erviana
6. Hawa
7. Ida Nurwahidah
8. Irmawati Y
9. Jasman
10. Juli darwis
11. Mahfud
12. Masyita
13. Maya Anggraeni Basuki
14. Muhammad Nur. R
15. Muhlis
16. Naslamiah
17. Nur Hamzah
18. Nur Hikmah
19. Nurul Fathiah Riska Isra
20. Rohana
21. Wahyuni
22. Wardina Sari
23. Samsir Alam
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
Koordinator :
- Hermin Manganan, SKM.,M.Kes
- Imran Yaman, S.Kep.Ns.,M.Kes
Koordinator :
- Hermin Manganan, SKM.,M.Kes
- Imran Yaman, S.Kep.Ns.,M.Kes
LANJUTAN
N Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Saat ini INDIVIDU
Lampiran
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT
Nama Individu yang sakit : Diagnosa Medik :
Sumber Dana Kesehatan : Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran : Edema Bunyi jantung: ..... Pola BAK x/hr,vol ..ml/hr Sianosis
GCS : Asites Akral dingin Hematuri Poliuria Sekret / Slym
TD: mm/Hg Tanda Perdarahan: Oliguria Disuria Irama ireguler
P : x/ menit
0
purpura/ hematom/ Inkontinensia Retensi Wheezing
S : C petekie/ hematemesis/ Nyeri saat BAK Ronki ........................................
N : x/ menit melena/ epistaksis* KemampuanBAK : Mandiri/ Otot bantu napas ..................
Takikardia Tanda Anemia : Pucat/ Bantu sebagian/tergantung* Alat bantu nafas ....................
Bradikardia Konjungtiva pucat/ Lidah Alat bantu: Tidak/Ya* Dispnea
Tubuh teraba hangat pucat/ Bibir pucat/ Gunakan Obat :Tidak/Ya*... Sesak
Menggigil Akral pucat* Kemampuan BAB :Mandiri/ Stridor
Tanda Dehidrasi: Bantu sebagian/tergantung* Krepirasi
mata cekung/ turgor kulit Alat bantu: Tidak/Ya*...
berkurang/ bibir kering *
Pusing Kesemutan
Berkeringat Rasa Haus
Pengisian kapiler 3 detik
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
Mual Muntah Kembung Tonus otot Fungsi Penglihatan :Fungsi perabaan :
Nafsu Makan : Kontraktur Buram Kesemutan pada .............
Berkurang/Tidak* Fraktur Tak bisa melihat Kebas pada ..........................
Sulit Menelan Nyeri otot/tulang* Alat bantu ........ Disorientasi Parese
Disphagia Drop Foot Lokasi ........... Visus ........ Halusinasi Disartria
Bau Nafas Tremor Jenis .............. Fungsi pendengaran : Amnesia Paralisis
Kerusakan gigi/gusi/ lidah/ Malaise / fatique Kurang jelas Refleks patologis
geraham/rahang/palatum* Atropi Tuli Kejang : sifat .. lama ..
Distensi Abdomen Kekuatan otot ................... Alat bantu frekwensi ....................................
Bising Usus: ................................ Postur tidak normal ................. Tinnitus Fungsi Penciuman
Konstipasi RPS Atas : bebas/ terbatas/ Fungsi Perasa Mampu
Diare .......x/hr kelemahan/ kelumpuhan Mampu Terganggu
Hemoroid, grade ..................... (kanan / kiri)* Terganggu
Teraba Masa abdomen ......... RPS Bawah :bebas/terbatas/
Stomatitis Warna ................... kelemahan/kelumpuhan Kulit
Riwayat obat pencahar ......... (kanan / kiri)* Jaringan parut Memar Laserasi Ulserasi Pus
Maag Berdiri : Mandiri/ Bantu Bulae/lepuh Perdarahan bawah Krustae
Konsistensi .......... sebagian/tergantung* Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... Perubahan warna.
Diet Khusus: Tidak/Ya*................ Berjalan : Mandiri/ Bantu Decubitus: grade Lokasi ...
Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
Mandiri/ Bantu sebagian/ Alat Bantu : Tidak/Ya*..............
Tergantung* Nyeri : Tidak/Ya*....................... Tidur dan Istirahat
Alergi makanan/minuman : Susah tidur
Tidak/Ya*.................................. Waktu tidur
Alat bantu : Tidak/Ya*............. Bantuan obat, ..
DIAGNOSA KEPERAWATAN
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tgl/
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil RencanaTindakan
No.
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
No. Perawat
Format Penilaian
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Nama Mahasiswa :
NIM :
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan marendeng Majene (STIKMAR)
Pembimbin :
Nilai
N Nilai Nilai
Aspek penilaian ci
o maks ci inst
lahan
1 Pengkajian
Mengumpulkan data subjektif dan objektif yang
meliputi data fisik dan psikososial
20
Mengidentifikasi masalah berdasarkan data
Merumuskan diagnosa keperawatan dengan benar
Menetapkan prioritas
2 Perencanaan
Menuliskan rencana keperawatan dengan jelas, dapat
diukur
Menetapkan tujuan jangka panjang
Menetapkan kriteria evaluasi 30
Menuliskan rasional tindakan
Menetapkan prioritas tindakan keperawatan
Menetapkan dan menguraikan tindakan sesuai dengan
diagnose
3 Implementasi
Menggunakan instrumen yang tepat
Memberikan pendidikan kesehatan
Memberikan asuhan konsistensi dengan masalah klien 20
Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
Menuliskan catatan keperawatan dan pelaporan secara
sistematis
4 Evaluasi
Memperhatikan dengan baikterhadap perubahan yang
ada
Mampu mengidentifikasi/memodifikasi tindakan yang
30
diperlukan
Menetapkan keberhasilan askep melalui evaluasi
secara subjektif dan objektif
Membuat perencanaan selanjutnya terhadap klien
Total nilai
Majene, 2016
Pembimbing
( )