Anda di halaman 1dari 2

ROLE PLAY CASE CONFERENCE

Karu : Anni Nurani Hattami, S. Kep

Katim I : Maulydia, S. Kep

Katim II : Rini Seprianti, S. Kep

Katim III : Sekarti Kani Santi, S. Kep

Perawat pelaksana I : Durahman sayuti, S. Kep

Perawat pelaksana II : Syamsudin, S. Kep

Karu : assalamualaikum wr wb
Terima kasih atas kehadiran se;uruh katim dan perawat pelaksana, saya
melakukan evaluasi laporan mutu bulan lalu. Saya menemukan adanya pasien
yang mengalami hari perawatan yang lama ( 9 hari) dengan diagnose medis asma
persisten. Disebabkan hal ini maka saya menjadikan masalah tersebut sebagai case
conference kita pada bulan ini. Dan saya sudah meminjam catatan rekam
medisnya sebagai bukti perawatan. Saya minta klarifikasi katim meli untuk
menyampaikan keadaan pasien tersebut.
Katim 1 : Baik lah ibu, terimakasih atas waktunya. Saya akan menceritakan tentang keadaan
pasien yang dimaksud benar an. Abdul 4 th dengan diagnose asma. Selama
dirawat pasien mengalami sesak bahkan setelah habis di nebu pun 2 – 3 jam bisa
sesak kembali.
Karu : Lalu bagaimana dengan tindakan, selama perawatan kepada anak tersebut ?
Katim II : Menurut saya kita telah melakukan semua tindakan mandiri dan kolaborasi sudah
sesuai dengan SPO yang berlaku, hal ini sudah kami dokumentasikan dalam
catatan rekam medis pasien.
Karu : Namun bagaimana hal ini masih dapat terjadi?
Katim III : Menurut saya, hal ini terjadi disebabkan keluarga tidak patuh dengan aturan tata
tertib di rumah sakit. Misalnya keluarga membawa kasur dan bantal bulu ke
rumah sakit serta memberikan makan-makanan yang menjadi pantangan anak
abdul.
Katim I : saya juga pernah melihat hal yang sama, saat akan memberikan penkes saya
melihat ada coklat diatas tempat tidur anak abdul. Saat saya tanyakan, apakah
coklat ini diberikan untuk anak, keluarga menyangkalnya.
Katim II : Jadi bagaimana kita menyikapinya?
Karu : 1. Kita bekerja sesuai SAK dan SOP
2. Beri edukasi kepada keluarga tersebut kondisi pasiennya.
Katim III : Bagaimana bila keluarga tetap tidak mengindahkan, apa yang menjadi aturan di
rumah sakit kita.
Karu : 1. Kita lihatkan kembali informed consent tentang aturan yang berlaku di rumak
sakit.
2. Minta keluarga membaca kembali aturan tersebut.
3. beri edukasi tentang prosedur dan rencana tindakan serta implementasi dalam
pemberian asuhan keperawatan, minta keluarga untuk menandatangani
informasi-informasi yang diberikan dalam catatan edukasi terintegrasi.
4. Ajak keluarga berpartisipasi dalam perawatan anaknya, sehingga keluarga
memahami benar tentang kondisi anaknya, baik perawatan maupun
pengobatannya yang diberikan
Perawat pelaksana I : nah kalau begitu keluarga akan memahami tentang apa yang terbaik untuk
kondisi anaknya.
Perawat pelaksana II : akan sesuailah tujuan perawat dengan keluarga sehingga tidak akan
terjadilah hari rawat yang lama pada pasien dengan diagnose asma
persisten kembali.
Karu : itu lah yang kita harapkan, baiklah kepada seluruh katim dan perawat pelaksana.
Agar dapat mengindahkan apa yang menjadi kesepakatan kita hari ini.baiklah
katim, selalu semangat dalam bekerja, selalu melanjutkan aktifitasnya siang ini.
Akhir kata, wassalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai