Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

(GSR)

Tanggal pengkajian : 03/04/2017 RS/Ruangan : Ruang AMINAH Lantai II

Data Umum Klien

No.RM : 135373
Initial : Ny. N
Tgl lahir : 18 Mei 1947
Agama : Islam
Alamat : Jl. Adipura 1 LR 03 C No 2
Pekerjaan : IRT
Status : Kawin
Diagnosa Medis : CA Ovarium
I. Masalah Umum

Keluhan Utama : Nyeri post op

Riwayat Keluhan Utama :

Klien masuk Rumah Sakit pada tanggal 29/03/2017 diantar oleh


keluarganya dengan keluhan nyeri perut yang semakin hari semakin parah
disertai mual pada saat makan. Dialami sejak kurang lebih 2 bulan yang
lalu.

Mulai timbul : 2 bulan yang lalu

Sifat keluhan : Tidak menetap

Lokasi keluhan : Daerah abdomen

Faktor pencetus : Saat banyak beraktivitas

Keluahn lain : Sulit tidur pada malam hari

Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/fungsi tubuh :

Klien hanya terbaring lemah ditempat tidur


Usaha klien untuk mengatasi : Keluarga mengatakan tidak ada usaha yang
dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi rasa sakit.

II. Pengkajian Fisik Seksualitas


Subyektif
Usia menarche : 15 tahun
Siklus haid : Teratur setiap bulan
Durasi haid : Selama 5 hari disertai rasa sakit ( disminore)
Metode Kontrasepsi terakhir :
- Klien mengatakan menggunakan alat kontrasepsi KB

Status Obstetri : P 2 A 0

Riwayat persalinan : Klien mengatakan tidak ada kesulitan pada saat


melahirkan

Term penuh : Tidak ada

Multiple : Tidak ada

Prematur : Tidak ada

Riwayat persalinan terakhir : Klien melahirkan normal

Objectif

PAP smear terakhir (tgl dan hasil) :

Klien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan PAP smear.

Makanan dan Cairan

Subjectif

Masukan oral 4 jam terakhir : jenis Nasi + telur tetapi di muntahkan

- Klien mengatakan mual muntah pada saat makan


- Klien mengatakan hanya menghabiskan makanan dari porsi yang
disediakan
- Klien mengatakan tidak bisa makan nasi hanya ingin makan bubur di
karenakan tidak mampu mengunyah jenis nasi
Pola makan : Teratur pagi, siang dan malam

Frekuensi : 3x/hari

Konsumsi Cairan : 220 cc/hari

Objectif

Berat Badan : 35 kg

Tinggi badan : 150 cm

Turgor kulit : Tidak elastis

Membran mucosa mulut : Lembab

Kebutuhan Cairan : terpasang cairan Rl 20 cc/hari

Pemeriksaan HB : 7,6 g/dl (tanggal 02/04/2017)

Pemeriksaan Ht : 23,5 % (tanggal 02/04/2017)

Eliminasi

Subjectif

Frekuensi Defekasi : klien menggunakan kolostomy

Penggunaan lasatif : Klien tidak menggunakan meloxicam supp/rectal

Frekuensi berkemih : Klien terpasang kateter dengan frekuensi 1000


cc/hr

Karakter urine : Kuning

Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih : Klien mengatakan tidak ada rasa


nyeri saat buang air kecil.

Riwayat penyakit ginjal : Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit


ginjal dalam keluarga.
Penyakit kandung kemih : Klien mengatakan tidak pernah mengalami
penyakit kandung kemih

Penggunaan diuretik : Tidak ada

Objectif

Pemasangan kateter : Klien terpasang kateter dengan ukuran 16 cm

Bising usus : Terdapat adanya penurunan bising usus

Karakter urine : urine berwarna kuning

Warna feces : Klien menggunakan kolostomy dengan warna feses


hitam kecoklatan

Riwayat buang air besar sebelumnya (Berwarna kuning dengan


konsistensi keras

Haemoroid : Tidak ada haemoroid

Palpasi kandung kemih ( teraba) : Teraba

Aktivitas/Istirahat

Subjectif

Aktivitas sehari-hari :

Sebelum sakit :

Pekerjaan : klien mengatakan pekerjaan nya sebagai I.R.T

Hobby : klien mengatakan memiliki hobby mengerjakan pekerjaan


rumah

Selama sakit :

- Klien mengatakan selama sakit dalam beraktivitas di bantu sama


keluarga
- Klien mengatakan di bantu dalam berpakaian, makan, dan minum

Aktivitas tidur :
Tidur malam :
- Sebelum sakit : 20.30- 05.00
- Selama sakit : tidurnya hanya 3 jam

Tidur siang :

- Sebelum sakit : 13.00-15.00


- Selama sakit : jarang tidur siang

Objectif

Status neurologis

GCS : 15 E4 M6 V5

Kesadaran : Composmentis

Pengkajian neuromusculer :

Muscle stretch reflek (Bicep/trisep/bracioradialsis/patella/axiles): Ada


refleks patologi babinsky

Rentang pergerakan sendi (ROM) :

5 5

5 5

Derajat kekuatan otot : Ekstremitas kiri/kanan : 5

Kuku warna : Tampak pucat

Membran mukosa : Tampak lembab

Konjungtiva : Tampak anemis

Sklera : Tidak ikterus

Hygiene
Subjectif :

Kebersihan rambut (frekuensi) : Klien mengatakan selama di rawat di


rumah sakit tidak pernah keramas atau mencuci rambut

Kebersihan badan : Keluarga klien mengatakan klien tidak


pernah mandi selama dirawat dirumah sakit

Kebersihan gigi/mulut : menggunakan gigi palsu dan tampak


kotor

Kebersihan kuku tangan dan kaki : klien mengatakan selama sakit tidak
pernah memotong kuku

Objektif

Cara berpakaian : Klien dibantu saat berpakaian

Kondisi kulit kepala : kulit kepala tampak kotor

Sirkulasi

Subjectif

Riwayat penyakit jantung : Klien mengatakan tidak mempunyai


riwayat penyakit jantung

Riwayat demam reumatik : Klien mengatakan pernah demam tetapi


bukan demam reumatik

Objectif

Tekanan darah : 130/80 mmhg Nadi : 84 x/menit

Pernafasan : 20x/menit Suhu : 36.7c

Distensi vena jugularis : Tidak terdapat distensi jugularis


Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar
tiroid

Bunyi Jantung : Bunyi jantung I dan bunyi jantung II murni


reguler

Irama : Teratur

Kualitas : Kuat

Exstremitas : Suhu teraba hangat

CRT : < 2 detik

Varises : Tidak terdapat adanya varises

Nyeri/ketidaknyamanan

Subjectif

Lokasi : Daerah abdomen

Intensitas (skala 0-10) : Scala 5

Frekuensi : sewaktu-waktu

Durasi : Dengan waktu 3-5 menit

Facktor pencetus : pada saat beraktivitas

Cara mengatasi : Klien mengatakan tidak ada cara untuk

mengatasi nyeri

Faktor yang berhubungan :

- Wajah klien tampak meringis


- Klien tampak melindungi area yang sakit
- Klien tampak gelisah
Pernafasan :
- Pernafasaan dada tidak ada penggunaaan otot bantu saat bernafas
- Klien tidak menggunakan oksiegen
Frekuensi : 20 x/ menit
Irama : Teratur, bunyi nafas vesiculer

Interaksi sosial

Subjectif

Status pernikahan : Klien mengatakan sekarang dirinya berstatus janda


karena suaminya sudah meninggal

Lama pernikahan : kurang lebih 40 tahun

Tingal serumah dengan : Klien mengatakan tinggal bersama anaknya

Komunikasi : Komunikasi verbal yang digunakan untuk berkomunikasi


dengan keluarga terdekat

Intergritas Ego

Subjectif

Perencanaan kehamilan : klien mengatakan sudah tidak ada rencana


kehamilan dikarenakan suami sdh meniggal dan juga menopause

Perasaan klien/keluarga terhadap penyakit saat ini : Keluarga mengatakan


menerima kondisi keadaan dan perubahan klien saat ini dan selalu
memberikan dukungan pada klien dalam menjalani perawatan dan
pengobatan sampai sembuh total

Status hubungan : Klien berhubungan baik dengan anggota keluarga


lain

Masalah keuangan : Klien mengatakan tidak terlalu khawatir dengan


kondisi keungannya saat ini. Klien memakai jasa ( KIS )
Cara mengatasi : Klien mengatakan cara yang di gunakan untuk
mengatasi stressnya saat ini hanya bersabar dan berdzikir

Staus emosional : Klien tampak gelisah dan

Respon fisiologis yang diamati : klien tampak cemas dengan kondisinya

Neurosensori

Subjectif

Alergi/Sensitivitas : Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap


makanan atau pun obat-obatannya lain.

Penyakit masa kanak-kanak : klien mengatakan penyakit yang sering


diderita pada masa kanaknya yaitu demam dan batuk

Riwayat penyakit imunisasi : Klien mengatakan tidak mengingat


tentang pernah atau tidaknya mengikuti imunisasi

Infeksi virus terakhir : Tidak ada infeksi atau virus

Binatang peliharaan di rumah : Klien mengatakan tidak memiliki


peliharaan binatang apapun di rumah

Masalah obstetrik sebelumnya : Tidak ada masalah

Jarak waktu kehamilan : 7 Tahun

Riwayat kecelakaan : Klien mengatakan tidak mempunyai


riwayat kecelakaan mobil atau motor

Riwayat fraktur dislokasi : Klien tidak mempunyai riwayat fraktur


atau dislokasi

Pembesaran kelenjar :

- Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar getah bening


Integritas kulit : Kulit tampak kering

Cara berjalan :

- Klien tidak mampu berdiri dan berjalan sendiri


- Klien hanya berbaring di tempat tidur

Penyuluhan/Pembelajaran

Subjectif

Bahasa dominan : Bahasa yang di gunakan untuk berkomunikasi


sehari-hari bahasa indonesia disertai penggunaan bahasa daerah

Pekerjaaan suami : sudah meninggal

Faktor penyakit dari keluarga : Klien mengatakan tidak mempunyai


riwayat penyakit keluarga

Sumber pendidikan tentang penyakit : Informasi kesehatan yang


berkaitan dengan penyakit klien di dapat dari perawat dan dokter
(pelayanan kesehatan lain)

Pertimbangan rencana pulang

Tanggal informasi diambil : 03/04/2017

Pertimbangan rencana pulang : Klien mengatakan ingin pulang ke rumah


saat kondisinya sudah membaik dan tidak ada keluhan lagi.

Tanggal perkiraan pulang : Klien mengatakan belum dapat


menentukan tanggal pulang ke rumah. Tergantung dengan kondisinya
saat ini.

Ketersediaaan sumber kesehatan terdekat : Perawat dan dokter yang ada


di rumah sakit.
III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hasil laboratorium : Tanggal 02/04/2017

Jenis pemeriksaan Risult Refer Unit

Natrium 126 136-145 mmol/L

Kalium 4,68 3,5-5,1 mmol/L

Klorida 99,6 94-110 mmol/L

AST/SGOT 20 5-38 u/L

ALT/SGPT 6 4-41 u/L

UREA 29 15-40 mg/dl

Kreatinin 0.9 0.5-1.2 mg/dl

Glukosa waktu 95 70-140 mg/dl

Hasil laboratorium : tanggal 2/4/2017

Jenis Pemeriksaan Risult Unit Normal Limits


WBC 16.8 10^3/L 4.0 12.0
LYM 1.2 10^3/L 1.0 5.0
MON 0.6 10^3/L 0.1 1.0
GRA 15.0 10^3/L 2.0 8.0
LYM% 6,9 % 25.0 50.0
MON% 3.8 % 2.0 10.0
GRA% 89.3 % 50.0 80.0

RBC 2.74 10^6/L 4.00 6.20


HGB 7.6 g/dL 11.0 17.0
HCT 23.5 % 35.0 55.0
MCV 35.8 Um ^3 80.0 100.0
MCH 27.7 Pg 26.0 34.0
MCHC 32.3 g/dL 31.0 35.5
RDW 17.4 % 10.1 16.0
PLT 411 10^3/L 150 400
MPV 7.3 Um^3/L 7.0 11.0
0.200
PCT 0.300 % 0.500
10.0
PDW 13.7 % 18.0

Kesan :

- Anemia
- Trombositosis

TERAPI

- Cairan RL 20 tetes per menit


- Inj cefotaxime 1 gr/12 jam/iv
- Ketorolac 1 gr/ 12 jam/iv
- Asam transetat 500 gram
- Drips metronidazole
- Ranitidine 1 amp / 8 jam / iv

ANALISA DATA

No DATA MASALAH
1. DS : Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pada daerah
perut
- Klien mengatakan nyeri memberat
saat bergerak
- Klien mengatakan nyeri dirasakan
sejak 2 bulan yang lalu
- Pengkajian nyeri :
P : post op laparatomi
Q : perih
R : abdomen
S:5
T : saat beraktivitas dengan durasi 3-5
menit
DO :
- Wajah tampak meringis
- Klien tampak memegang area yang
nyeri
- Klien tampak gelisah
- Hasil Pengkajian nyeri :
P : post op laparatomi
Q : perih
R : abdomen
S:5
T : saat beraktivitas dengan durasi 3-5
menit
2. DS : Nutrisi kurang dari kebutuhan
- Klien mengatakan selama sakit nafsu tubuh

makan berkurang
- Klien mengatakan makanan yang
berikan tidak pernah di habiskan
- Klien mengatakan sering mual dan
kadang muntah setelah makan
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien hanya menghabiskan dari
porsi yang diberikan.
- Berat badan 35 kg
- Tinggi Badan 150 cm
- IMT : 15,5
- Hb : 7,6 g/dl
3. DS : Hambatan mobilitas fisik
- Klien mengatakan takut
bergerak karena nyeri pada
daerah abdomen saat
beraktivitas
- Klien mengatakan di bantu
sama keluarga saat berpakaian
- Klien mengatakan dibantu saat
ingin makan dan minum
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien tampak kesulitan beraktivitas
karena selesai post op
- Klien meminta bantuan pada saat
ingin merubah posisinya karena takut
daerah abdomen mengalami nyeri
pada saat bergerak
4 DS : Deficit perawatan diri
- Klien mengatakan selama di
rawat di rumah sakit tidak
pernah mandi
- Klien mengatakan selama di
rawat di rumah sakit tidak
pernah keramas
- Klien mengatakan selama di
rawat di rumah sakit tidak
pernah sikat gigi

DO:
- Rambut klien tampak kotor
- Mulut klien tampak kotor
- Kuku tampak kotor
5 Faktor resiko : Resiko infeksi
- Klien post op daerah abdomen
- Klien terpasang kolostomy
- Klien terpasang drainase
- Klien terpasang kateter urine

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b/d


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh
karena faktor biologis
3. Hambatan mobilitas fisik b/d tidak nyaman atau nyeri post op
4. Deficit perawatan diri b/d kelemahan
5. Resiko infeksi

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO TGL DX KEP NOC NIC


1 3/4/1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian
7 agen-agen tindakan keperawatan nyeri secara
penyebab cidera selama 3 x 24 jam Pasien komprehensif
fisik (post op) menunjukkan termasuk lokasi,
managemen nyeri, karakteristik,
dengan indicator sbb: durasi, frekuensi,
1. Mampu mengontrol kualitas dan faktor
nyeri (tahu penyebab presipitasi
nyeri, 2. Observasi reaksi
2. mampu nonverbal dari
menggunakan tehnik ketidaknyamana
nonfarmakologi 3. Kontrol lingkungan
untuk mengurangi yang dapat
nyeri, mencari mempengaruhi
bantuan) nyeri seperti suhu
3. Melaporkan bahwa ruangan,
nyeri berkurang pencahayaan dan
dengan kebisingan
menggunakan 4. Kurangi faktor
manajemen nyeri presipitasi nyeri
4. Mampu mengenali 5. Ajarkan tentang
nyeri (skala, teknik non
intensitas, frekuensi farmakologi: napas
dan tanda nyeri) dala, relaksasi,
5. Menyatakan rasa distraksi, kompres
nyaman setelah nyeri hangat/ dingin
berkurang 6. Berikan analgetik
6. Tanda vital dalam untuk mengurangi
rentang normal nyeri
7. Tidak mengalami 7. Tingkatkan istirahat
gangguan tidur 8. Berikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri,
berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan
dari prosedur
9. Monitor vital sign
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali

2 3/4/ Ketidakseimban Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi


17 gan nutrisi tindakan keperawatan makanan
2. Kolaborasi dengan
kurang dari selama 3 x 24 jam
ahli gizi untuk
kebutuhan b/d diharapkan kebutuhan
menentukan jumlah
Ketidakmampua nutrisi terpenuhi, dengan
kalori dan nutrisi
n untuk indicator sbb:
yang dibutuhkan
memasukkan 1. turgor kulit baik
pasien
atau mencerna 2. Mukosa Bibir
3. Yakinkan diet yang
nutrisi oleh lembab.
dimakan
karena faktor 3. Nafsu makan
mengandung tinggi
biologis meningkat.
serat untuk
4. BB meningkat.
mencegah
5. TTV dalam batas
konstipasi
normal. 4. Monitor adanya
6. Albumin serum penurunan BB
5. Monitor turgor kulit
(sedang)
6. Monitor mual dan
7. Hematokrit (normal)
muntah
8. Hemoglobin 7. Pertahankan terapi
(normal) IV line
8. Monitor pucat,
9. Jumlah limfosit
kemerahan, dan
(normal)
kekeringan jaringan
konjungtiva
9. Monitor intake
nuntrisi
10. Informasikan pada
klien dan keluarga
tentang manfaat
nutrisi
11. Kolaborasi dengan
dokter tentang
kebutuhan suplemen
makanan seperti
NGT/ TPN sehingga
intake cairan yang
adekuat dapat
dipertahankan.

3 3/4/ Hambatan Setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien


17 mobilitas fisik tindakan keperawatan tentang teknik
b/d tidak selama 3 x 24 jam ambulasi
nyaman atau menunjukkan gangguan 2. Ubah posisi
nyeri post op mobilitas fisik teratasi pasien setiap 2
dengan indicator sebagai jam
berikut: 3. Kaji kemampuan
1. Klien meningkat pasien dalam
dalam aktivitas mobilisasi
fisik 4. Latih pasien
2. Mengerti tujuan dalam pemenuhan
dari peningkatan kebutuhan ADL
mobilitas secara mandiri
3. Memverbalisasik sesuai
an perasaan kemampuan
dalam 5. Dampingi dan
meningkatkan Bantu pasien saat
kekuatan dan mobilisasi dan
kemampuan bantu penuhi
berpindah kebutuhan ADL
4. Memperagakan 6. Ajarkan pasien
penggunaan alat bagaimana
Bantu untuk merubah posisi
mobilisasi dan berikan
bantuan jika
diperlukan
4 3/4/ Deficit Setelah dilakukan 1. Monitor kebutuhan
17 perawatan diri tindakan keperawatan klien untuk alat alat
b/d kelemahan selama 3x24 jam Defisit bantu untuk
perawatan diri teratasi kebersihan diri,
dengan indicator sbb : berpakaian, berhias,
1. Klien terbebas dari toileting dan makan.
bau badan 2. Sediakan bantuan
2. Menyatakan sampai klien mampu
kenyamanan secara utuh untuk
terhadap melakukan self-care.
kemampuan untuk 3. Dorong klien untuk
melakukan ADL melakukan aktivitas
3. Dapat melakukan sehari-hari yang
ADL dengan normal sesuai
bantuan kemampuan yang
dimiliki.
4. Ajarkan klien/
keluarga untuk
mendorong
kemandirian, untuk
memberikan bantuan
hanya jika pasien
tidak mampu untuk
melakukannya.

5 3/4/ Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Pertahankan


17 tindakan keperawatan teknik aseptif
selama 3 x 24 jam pasien 2. Batasi
tidak mengalami infeksi pengunjung bila perlu
dengan indicator sbb: 3. Cuci tangan
1. Klien bebas dari setiap sebelum dan
tanda dan gejala sesudah melakukan
infeksi tindakan keperawatan
2. Menunjukkan 4. Gunakan kateter
kemampuan untuk intermiten untuk
mencegah timbulnya menurunkan infeksi
infeksi kandung kencing
3. Jumlah leukosit 5. Inspeksi kulit dan
dalam batas normal membran mukosa
4. Menunjukkan terhadap kemerahan,
perilaku hidup sehat panas, drainase
6. Monitor adanya
luka
CATATAN PERKEMBANGAN

TGL/ JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


JAM
4/4/ 12. Memberikan analgetik untuk S : klien mengatakan
17 00 mengurangi nyeri nyeri pada daerah
Hasil : abdomen
Pemberian obat Ketorolac 1 gr / iv O : klien tampak meringis
A : Melaporkan bahwa
14. Mengajarkan tehnik
nyeri sedang dengan
00 nonfarmakologi
menggunakan manajemen
Hasil :
nyeri
Mengajarkan tehnik relaksasi
P : lanjutkan intervensi
Observasi reaksi
14. Melakukan pengkajian nyeri secara
nonverbal dari
05 komprehensif termasuk lokasi,
ketidaknyaman dan
karakteristik, durasi, frekuensi,
Kontrol lingkungan yang
kualitas dan faktor presipitasi
dapat mempengaruhi
Hasil :
nyeri seperti suhu
Pengkajian nyeri :
ruangan, pencahayaan dan
P : post op laparatomi
Q : perih kebisingan.
R : abdomen
S:5
T : saat beraktivitas dengan durasi
3-5 menit
4/4/ 15. Mengkaji adanya alergi makanan S : klien mengatakan
17 00 Hasil : klien tidak ada aergi selalu mual dan kadang
terhadap makanan muntah setiap kali makan
15.
O : klien tampak lemah
Meyakinkan diet yang dimakan
05
A : menunjukkan nafsu
mengandung tinggi serat untuk
makan sedang
mencegah konstipasi
P : lanjutkan intervensi
Hasil : klien memakan makanan
Monitor adanya
yang di berikan oleh ahli gizi
penurunan BB,
pertahankan terapi IV line,
15. dan Monitor intake
Memonitor adanya mual dan nuntrisi
10
muntah

Hasil : klien selalu mual dan


kadang muntah setiap selesai
makan
5/4/ 14. mengajarkan pasien tentang teknik S : klien mengatakan takut
17 30 ambulasi untuk beraktivitas karena
hasil : pasien mengubah posisinya nyeri pada daerah
dengan posisi lateral abdomen
O : klien tampak lemah
14. Mengkaji kemampuan pasien
A : menunjukkan
35 dalam mobilisasi
gangguan mobilitas fisik
Hasil : pasien hanya bisa
yang di buktikan sebagai
melakukan posisi lateral
berikut:
14. Mendampingi dan Bantu pasien
1. Klien meningkat
40 saat mobilisasi dan bantu penuhi
dalam aktivitas
kebutuhan ADL
fisik (sedang )
Hasil : membantu klien untuk
2. Mengerti tujuan
duduk di tempat tidur
dari peningkatan
mobilitas (sedang )
P : lanjutkan
intervensi Latih pasien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADL secara
mandiri sesuai
kemampuan
7/4/ 09. Memonitor kebutuhan klien untuk S : klien mengatakan
17 00 alat alat bantu untuk kebersihan merasa nyaman setelah di
diri, berpakaian, berhias, toileting di bersihkan badannya dan
dan makan. di gantikan pakaiannnya
Hasil : selesai membantu pasien O : klien tampak nyaman
dalam kebersihan diri, berpakaian, A : menunjukkan Defisit
mengganti popok perawatan diri teratasi
09. Mengajarkan klien/ keluarga untuk
yang dibuktikan oleh sbb:
10 mendorong kemandirian, untuk
1. Klien terbebas dari
memberikan bantuan hanya jika
bau badan
pasien tidak mampu untuk
2. Menyatakan
melakukannya.
kenyamanan
Hasil : keluarga pasien akan
terhadap
melakukan sendiri dalam kebtuhan
kemampuan untuk
ADL selanjutnya
melakukan ADL
5. P : lanjutkan intervensi
Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
sehari-hari yang
normal sesuai
kemampuan yang
dimiliki.

7/4/ 10. Mempertahankan teknik aseptif S : tidak ada keluhan


17 00 Hasil : selalu menggunakan alat O : luka post op tampak
dan bahan yang steril pada saat baik, tidak menunjukkan
Ganti verban adanya infeksi
10. mencuci tangan setiap sebelum dan
A : menunjukkan tidak
00 sesudah melakukan tindakan
keperawatan mengalami infeksi dengan
hasil : mengurangi penularan yang di buktikan oleh
infeksi sbb : Klien bebas dari
tanda dan gejala infeksi
10. Memonitor adanya luka
P : lanjutkan intervensi
00 Hasil : luka ampak bersih, tidak
Cuci tangan setiap
menunjukkan adanya tanda-tanda
sebelum dan sesudah
infeksi
melakukan tindakan
keperawatan dan inspeksi
kulit dan membran
mukosa terhadap
kemerahan, panas,
drainase

Anda mungkin juga menyukai