KEPERAWATAN
GERONTI
Margaretha Teli, SKep, Ns,
K
MSc
Pendahuluan
Fakta !!!
kepikunannya.
makanan modern, banyak mengkonsumsi sayur
Menurut
mereka, rahasianya adalah menghindari
dan
buah,
aktivitas
fisik hidup
ynag di
tinggi,
sosialisasi
warga
lain, serta
tempat
yang sangat
dengan
bersih
dan
jauh mempertahankan
dari polusi udara.
dapat
dan
kesehatan
bagi dirinya, keluarga, maupun
Hal ini merupakan tantangan bagi kita
masyarakat.
semua untuk
kemandirian para lansia agar tidak menjadi
beban
kehormatan.
Pendekatan
generasi
lansia
lansia
Transportasi dan bangunan yang ergonomis
dengan
Jenis
Jenis
pelayanan kesehatan
terhadap lansia meliputi lima upaya
kesehatan, yaitu peningkatan
(promotion), pencegahan
(prevention), diagnosis dini dan
pengobatan (early diagnosis and
prompt treatment), pembatasan
kecatatan (disability limitation),
serta pemulihan (rehabilitation).
Promotif
untuk
meningkatkan dukungan klien, tenaga
Upaya promotif merupakan proses advokasi
profesiaonal
kesehatan
menjadi norma-norma
sosial. Upaya
aperlindungan
, dan masyarkat terhadap praktik kesehatan yang
positif
mengurangi kejadian jatuh, mengurangi bahaya
kesehatan
bagi lansia
adalah sebagai
berikut:
alat pengaman,
dan mengurangi
kejadian
kebakaran
dalam rumah,
meningkatkan
penggunaan
untuk mengurangi
terpapar
dengan bahan-bahan
kimia
makanan.
buruk, bertujuan untuk mengurangi
Meningkatkan kemanaan di tempat kerja yang bertujuan
penggunaan
pengelolaan
rumah
tangga terhadap
berbahaya,
dan
meningkatkan
penggunaan
systembahan
keamanan
kerja.
mulut yangperlindungan
bertujuan dari
untuk
mengurangi
karises gigi
Meningkatkan
kualitas
udara yang
serta
semprotan bahan-bahan kimia, meningkatkan
kegiatan
sesuai
kemampuan
dan banyak
minum
air
putih
Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan
Menyampaikan pesan
BAHAGIA:
B : berat badan berlebih dihindari
A : atur makanan yang seimbang
H : hindari factor resiko penyakit jantung
dan situasi yang menegangkan
A : agar terus merasa berguna dengan
mengembangkan kegiatan /hobi yang
bermanfaat G : gerak badan teratur dan
susuai kemampuan
I : ikuti nasihat dokter dan perawat
A : awasi kesehatan dengan pemeriksaan
secara
Preven
tif
Mencakup
pencegahan primer, sekunder, dan
berikut:
konseling
(berhenti
merokok
dan
Jenis
pelayanan
pencegahan
primer
adalah sebagai
tersier
minuman
beralkohol), dukungan nutrisi, exercise,
dalam dan sekitar rumah, manajamen stress
keamanan
di penggunaan medikasi yang tepat.
dan
terhadap penderita tanpa gejala hingga
yang
Melakukan
penderita pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan
pengobatan
kanker,
screening
mengidap faktor
risiko:
kontrol (pemeriksaan
hipertensi, deteksi
rectal,
dan
mammogram,
papsmear,
mulut,
dan lainterdapat
gejala penyakit
dan gigi
cacat:
mencegah
cacat
lain).
bertahap, tahap (1). Perawatan di rumah sakit,
Melakukan
pecegahan tersier, dilakukan setelah
(2).
panjang.
sendiri atau
lansia, penandatangananpetugas
kontrak kesehatan.
Oleh lansia sendiri dengan melakukan tes diri, screening
kesehatan,
Pemeriksaan
statuspelvis
fisik dan rectum, gerakan sendi, kekuatan
pemeriksaan
tumor
Obat
yang dimakan atau diminum
pengkajian
perhatian,
Riwayat
keluargamemori,
atau lingkungan
sosialorientasi, komunikasi, dan
Kebiasaan
minuman
beralkohol
kurangmerokok
mandiri atau
(partially),
ketergantungan
(dependent).
Pemeriksaan
fisik diagnostik seperti pemeriksaan darah lengkap,
otot,
perilaku.
Disability limitation
Kecacatan adalah kesulitan dalam
memfungsikan kerangka, otot,
dan system syaraf.
Penggolongannya berupa hal-hal di
bawah ini :
Kecacatan sementara (dapat
dikoreksi)
Kecacatan menetap (tak bias
dipulihkan)
Langkah-langkah yang dilakukan
adalah
pemeriksaan, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan
Rehabilitation
Pelaksana tim rehabilitas (petugas
medis, paramedic dan non-paramedis)
Prinsip:
pertahankan
kenyamanan
lingkungan,
istirahta, dan aktivitas mobilisasi
Pertahankan kecukupan nutrisi
Pertahankan fungsi pernafasan
jalan
Menggunakan tongkat atau kursi roda untuk
melatih
Toioet
dengan
tempat
berlubang tangan
agar
kemudian
dari
kursiduduk
roda yang
ketempat
duduk
Melatih ROM pasif dan aktif
memegang bahu perawat
Keturunan
Karakteristik tubuh
Kondisi tubuh pada umumnya
Sex, ras, letak geografis
Tingkat social ekonomi, inteligensi
Pendidikan, merokok-miniman keras
Status perkawinan, efisiensi, kecemasan
Pekerjaan, kebahagiaan