Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MASALAH

ASAM URAT

Dosen Pengampu :

Fitriani. S. Kep,M.Kes

Disusun Oleh:

SITI MAIMUNAH

(18012346)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AN NUUR PURWODADI

TA 2020
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MASALAH

ASAM URAT

A. Latar Belakang
Perubahan-perubahan akan tterjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut
pada semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua
sistem muskoloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitanya dengan kemungkinan
timbulnya beberappa golongan penyakit misalnya penyakit gout arthritis.
Gout arthritis akut biasanya terjadi pada pria sesudah lewat masapubertas dan
sesudah menopause pada wanita, sedangkan kasus yang paling ditemui pada usia 50-60
tahun.
Gout lebih banyak dijumpai pada pria, 95% penderita gout adalah pria. Urat
serum wanita normal jumlahnya sekitar 1 mg / 100 ml, lebih sedikit jika dibbandingkan
dengan pria. Tetapi sesudah manaupose perubahan tersebut kurang nyata. Pada pria
hiperurisemmia biasanya tidak timbul sebelum mereka mencapai usia remaja.
Gout akut biasanya monoartikular dan timbulnya tiba-tiba. Tandda-tandda awitan
serangan gout adalah rasa sakit yang yang hebat dann peradangan local. Pasien mungkin
jugaa mmenderita demam dan jumlah sel darah putih meningkat. Serangan akut mungkin
didahuluui oleh tindakan pembedahan, trauma local, obat, alkhohol dan stress emosional.
Meskipun yang paling sering terserang mula-mula adalah ibu jari kaki, tetapi
sendi lainya juga dapat ikut terserang. Dengan semakin lanjutnya penyakit maka sendi
jari, lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan siku dapat terserang gout. Seorang
gout akut biasannya dapat sembuh sendiri. Kebanyakan gejala-gejalaserangan akut akan
berkurang setelah 10-14 hari walaupun tanpa pengobatan.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan warga Desa setempat
dapat memahami tentang penyakit asam urat

2. Tujuan instruksional Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan warga Desa
setempat dapat :
a. Menjelaskan kembali pengertian penyakit asam urat dengan pemahaman
/bahasanya sendiri dengan benar
b. Menjelaskan penyebab asam urat
c. Menyebutkan gejala asam urat
d. Menyebabkan komplikasi asam urat
e. Menyebutkan cara mengatasi dan mencegah asam urat
C. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Taanya Jawab

D. Sasaran dan Targed


Sasaran dan targed pada kegiatan pada kegiatan pendidikan kesehatan dan demonstrasi
tentang asam urat adalah :
Sasaran : Warga Desa setempat khususnya penderita penyakit asam urat

E. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang asam urat akan
dilaksakan pada :
Hari dan tanggal :
Waktu :
Tempat :

F. Media dan Alat Bantu


Media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan dan demonstrasi
tentang asam urat berupa :
1. Laptop
2. LCD

G. Setting Tempat
Keterangan :
: moderator

: Penyaji
: Media
: Fasilitator
: Audien

H. Pengorganisasian dan Susunan Kegiatan


1. Pengorganisasian
a. Penyaji : menyampaikan pendidikan kesehatan mengenai tumbuh
kembang
balita
b. Moderator : mengatur jalanya penkes yang berlangsung
c. Fasilitator : menyediakan alat dan media yang dibutuhkan
d. Observer : mengamati jalanya penkes yang berlangsung
e. Audien : menerima materi dari penyaji

2. Susunan acara
Tahap Kegiatan Perawat Kegiatan Media
Masyarakat/Klien Dan Alat
Bantu
Pembuka 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Merespon
3. Menjelaskan tujuan perkenalan
4. Menanyakan kesiapan audien 3. Memperhatikan
5. Melakukan apersepsi dengan 4. Menjawab
audien tentang asam urat 5. Menjawab
6. Memberikan reinforcement 6. Memperhatikan
atas apa yang telah
diungkapkan.
Isi 1. Menjelaskan pengertian asam 1. Mendengarkan dan Lembar
(20 menit) urat memperhatikan Balik dan
2. Menjelaskan penyebab asam 2. Mendengarkan dan leaflet
urat memperhatikan Ceramah
3. Menjelaskan tanda dan gejala 3. Mendengarkan dan
asam urat memperhatikan
4. Menjelaskan komplikasi asam 4. Mendengarkan dan
urat memperhatikan
5. Menjelaskan cara mengatasi 5. Mendengarkan dan
dan pencegahan asam urat memperhatikan
Penutup 1. Melakukan evaluasi 1. Menjawab Ceramah
(12 menit) 2. Memberikan kesempatan 2. Bertanya dan tanya
warga untuk bertanya 3. Mendengarkan dan jawab
3. Menjelaskan kembali hal yang memperhatikan
belum dimengerti 4. Mendengarkan dan
4. Menyimpulkan memperhatikan
5. Salam penutup 5. Menjawab salam

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

NO EVALUASI ADA TIDAK


1 Sebelum acara pendidikan kesehatan dimulai
preplanning sudah disiapkan
Penyampaian materi siap memberikan
pendidikan kesehatan
Kontrak waktu telah disepakati
2 Tempat dan media pendidikan kesehatan sudah
siap sebelum acar dimulai
3 Tempat sesuai dengan mencakup persiapan
keluarga, persiapan tempat, persiapan media
dan persiapan perawat
4 Kontrak waktu telah disepakati

2. Evaluasi Proses

NO EVALUASI ADA TIDAK


1 Penyaji sesuai dengan perannya
2 Penyuluhan berlangsung sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah dicantumkan
3 Ada tanya jawab/diskusi/feed back
4 Media yang digunakan secara efektif
5 Masyarakat dapat menerima materi pendidikan
Kesehatan yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil

NO ASPEK YANG DINILAI BENAR SALAH


1 Apakah pengertian asam Penyebab asam urat
urat? merupakan penyakit
yang disebabkan
karena adanya
penumpukan asam
uratdidalam tubuh
secara berlebihan
2 Apa penyebab asam urat ? a. Faktor
keturunan
b. Berat badan
yang
berlebihan
c. Makanan yang
mengandung
zat purin yang
tinggi
d. Penggunaan
obat-obatan
kimia
e. Minuman
3 Bagaiman tanda dan gejala a. Nyeri sendi
asam urat ? yang terjadi
tiba-tiba dan
sering terjadi
dimalam hari,
biasanya
menyerang
sendi kaki,
lutut, tangan,
dan
pergelangantan
gan.
b. Sendi yang
terkena
menjadi
bengkak,
kemerahan,
panas, dan
nyeri
c. Nyeri sendi
secara berulang
ulang
d. Muncul
benjolan akibat
dari
pembentukan
kristal natrium
urat
e. Kadar asam
urat darah
tinggi
4 Apa saja komplikasi asam a. Erosi,
urat ? deformitas dan
ketidakmampua
n aktivitas
karena
inflamasi
kronis dan tofi
yang
menyebabkan
degerasi sendi
b. Hipertensi dan
albuminuria
c. Kerusakan
tubuler ginjal
yang
menyebabkan
gagal ginjal
kronik
5 Bagaimana cara mengatasi a. Banyak minum
dan pencegahan nya ? air putih.
Minum 8-16
gelas (sekitar 2-
4 liter) sehari
b. Pola makan
sehat dengan
seimbang
c. Batasi
konsumsi
jeroan, daging,
ikan, unggas
d. Batasi sayuran
seperti kol,
bayam, buncis,
daun singkong,
daun pepaya,
dan kangkung
e. Menjaga berat
badan untuk
mencegah
obesitas
f. Konsumsi buah
buahan yang
banyak
mengandung
vitamin c
seperti jeruk
g. Konsumsi
makanan yang
mengandung
potasium tinggi
sepertikentang
dan pisang
h. Hindari alkohol
i. Olah raga
teratus

Standar Evaluasi Akhir

Berhasil : Jika menjawab >3


Cukup Berhasil : Jika menjawab 3
Kurang Berhasil : Jika menjawab <3
MATERI

A. Pengertian
Gout artritis adalah sekelompok penyakit yang terjadi akibat deposit kristal
monosodium urat di jaringan. Deposit ini berasal dari cairan ekstra seluler yang sudah
mengalami supersarurasi dari hasilakhir metabolisme purin yaitu asam urat (Aru
W.Sudoyo. 2009). Gout artristis adalah gangguan metabolisme asam urat yang
ditandai dengan hiperurisemia dan deposit kristal urat dalam jaringan sendiri,
menyebabkan serangan akut (Hendarto Natadidjaja. 1999).
Penyakit Gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai
dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Kelainan ini
berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat monosidium dan pada tahap
yang lebih lanjut terjadi digenerasi tulang rawan sendi. Insiden penyakit gout sebesar
1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40 tahun dan 20 kali lebih sering pada pria dari
pada wanita. Penyakit ini menyerang sendi tangan dan bagian metatarsofalangeal kaki
( Muttaqin, 2008).
Jadi dapat disimpulkan Gout Artritis (asam urat) adalah suatu penyait gangguan
metabolik dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi
penumpukan asam urat yang menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi
( Lukman, Ningsih, Nurma, 2009).

B. Klasifikasi
Klasifikasi Gout dibagi menjadi dua yaitu :
1. Gout Primer
Gout Primer dipengaruhi oleh faktor genetik. Terdapat produksi/sekresi asam urat
yang berlebihan dan tidak diketahui penyebabnya.
2. Gout Sekunder
Gout Sekunder dapat disebabkan oleh dua hal yaitu produksi asam urat yang
berlebihan dan sekresi asam urat yang berkurang (Muttaqin, Arif, 2008).

C. Penyebab
Penyebab dari asam urat adalah sebagai berikut :
1. Faktor keturunan
Faktor genetik (keturunan) mempunyai resiko serangan asam urat. Sekitar 18%
penderita asam urat memiliki riwayat penyakit yang sama pada salah satu anggota
keluarganya.
2. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
Dalam kondisi normal, produksi asam urat yang terbentuk sebagai hasil samping
metabolisme akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal bersama urin. Namun
dalam kondisi atau sebab tertentu, asam urat tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal.
Salah satu penyebabnya adalah karena produksi asam urat yang sangat tinggi
sehingga ginjal tidak bisa mengatasi untuk mengeluarkannya. Atau asam urat
yang diproduksi normal hanya pada saat kondisi ginjhal bermasalah.
3. Berat badan yang berlebih (Obesitas)
Jaringan tubuh yang lebih banyak pada orang gemuk membuat proses penguraian
purin menjadi asam urat lebih cepat sehingga mudah mengalami penumpukan
asam urat.
4. Makanan
Asupan yang masuk ke tubuh juga mempengaruhi kadar asam urat dalam darah.
Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat.
Asupan makanan yang mengandung tinggi purin, seperti : jeroan, hati, ginjal,
limpa, babat, usus, paru dan otak, udang, kerang, cumi, kepiting, kornet, sarden,
daging, telur, kuah kental, tempe, oncom, susu kedelai, bayam, kangkung, daun
singkong, dan kembang kol.
5. Minuman beralkohol
Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat melalui urin berkurang sehingga
asam urat tetap tertahan di dalam darah. Alkohol juga bisa memicu enzim didalam
liver yang memecah protein untuk menghsilkan lebih banyak sam urat.
6. Menggunakan obat-obatan kimia
Penggunaan obat-obatan kimia disatu sisi obat-obatan dapat membantu
menyembuhkan penyakit tapi disisi lain dia sangat berbahaya bagi organ-organ
vital dalam tubuh seperti ginjal dan liver serta organ lainnya. Pada saat ginjal
bermasalah, produksi dari purin (asam urat) tidak dapat disekresikan dengan
lancar. Hal inilah yang menyebabkan kadar aam urat dalam darah meningkat.
Obat-obat kimia ini meliputi niacin, diuretik atau pil air, dan aspirin.

D. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala dari Gout Atritis menurut Ika Puspitasari 2010 yaitu :
1. Nyeri sendi yang terjadi tiba-tiba dan sering di malam hari, niasanya menyerang
sendi besar jempol kaki, atau pergelangan kaki, lutut , tangan, dan pergelangan
tangan.
2. Sendi yang terkena menjadi bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri.
3. Nyeri sendi secara berulang-ulang.
4. Muncul benjolan yang dinamakan thopus akibat dari pembentukan kristal natrium
urat.
5. Kadar asam urat dalam darah tinggi.

E. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi akibat Gout Artritis menurut Suratun (2008) antara
lain :
1. Erosi, deformitas dan ketidakmanpuan aktifitas karena inflamasi kronis dan tofi
yang menyebabkan degenerasi sendi.
2. Hipertensi dan albuminuria.
3. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik.

F. Manajemen Penatalaksanaan
Penatalaksanaan keperawatan adalah kombinasi pengistirahatan sendi dan terapi
makanan/diet. Pengistirahatan sendi meliputi pasien harus disuruh untuk meninggikan
bagian yang sakit untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Cara termudah untuk
melakukan ini adalah dengan berbaring di sofa atau ranjang dengan bagian anggota
badan yang sakit diletakkan diatas bantal. Lalu memnerikan kompres dingin untuk
mengurangi rasa sakit. Caranya :
1. Bungkus es dengan handuk untuk menghindari kontak langsung es dengan kulit.
2. Kompres selama 10-20 menit dan kemudian berhenti (tidak harus diterapkan
dalam waktu yang lama).
3. Ulangi sesering mungkin namun pastikan suhu bagian yang telah dikompres
kembali normal sebelum kompres berikutnya.

Cara lain dengan memberikan obat tradisional untuk mengurangi rasa nyeri.
Bahan-bahan tradisional meliputi jahe, bawang merah, terigu. Cara membuat obat
tradisional tersebut yaitu siapkan bahan : bawang merah 3 biji dan 1 jahe utuh (dalam
bentuk halus), terigu. Bawang merah dan jahe dicampurkan, tambahkan tepung terigu
dan air masak secukupnya lalu mencampurkan atau mengaduk bahn ramuan dalam
mangkuk. Membalut area yang salit dengan kain yang bersih.

Terapi makanan mencangkup pembatasan makanan dengan kandungan purin yang


tinggi, alkohol serta pengaturan berat badan. Perawat harus mendorong pasien untuk
minum 3 liter cairan setiap hsri untuk menghindari pembentukan kalkuli ginjal dan
perintahkan untuk menghindari salisitas.

Asupan protein perlu dibatasi karena dapat merangsang biosintesis asam urat
dalam tubuh. Pola diet yang harus diperhatikan adalah :

1. Golongan A (150-1000 mg purin/100 g) : hati, ginjal, ota, jantung, paru, jeroan,


udang, remis, kerang, sarden, herring, ekstra daging, ragi (tape), alkohol, makanan
dalam kaleng dan lain-lain.
2. Golongan B (50-100 mg purin/100 g) : ikan yang tidak termasuk gol A, daging
sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur,
daun singong, daun pepaya, kangkung.
3. Golongan C (<50 mg purin/100 g) : keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
4. Bahan makanan yang diperbolehkan :
a. Semua bahn makanan sumber karbohidrat, kecuali havermout (dalam jumlah
terbatas).
b. Semua jenis buah-buahan.
c. Semua jenis minuman kecuali, yang mengandung alkohol.
d. Semua macam-macam bumbu.
5. bila kadar asam urat darah > 7 mg/dl. Dilarang mengkonsumsi bahn makanan gol
A, sedangkan konsumsi gol B dibatasi.
6. Batasi konsumsi lemak.
7. Banyak minum air putih (Muttaqin, Arif, 2008).

Cara mengatasi pencegahan menurut Suratun (2008) cara mengatasi dan


pencegahan untuk asam urat diantaranya :

1. Banyak minum air putih. Minum 8-16 gelas (sekitar 2-4 liter) sehari.
2. Pola makan sehat dan seimbang.
3. Batasi konsumsi jeroan, daging, ikan, unggas.
4. Batasi sayuran seperti kol, bayam, buncis, daun singkong, daun pepaya,
kangkung.
5. Menjaga berat badan untuk mencegah obesitas.
6. Konsumsi buah-buahan yang banyak yang mengandung vitamin C seperti
jeruk.
7. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang dan
pisang.
8. Hindari alkohol.
9. Olahraga teratur.

Menurut Rahimsyah (2010) cara mengatasi dan poencegahan asam urat secara
tradisional yaitu :

1. Daun salam
Bahan-bahannya adalah 10 lembar daun salam dan 2 gelas air. Caranya
rebus 10 lembar daun salam ayng sudah dibersihkan kedalam 2 gelas air
lalu di didihkan hingga tersisa 1 gelas. Minum airnya secara rutin,
sebanyak 2x sehari.
2. Pare
Bahan-bahannya adalah 1 buah pare dan 2 gelas air. Caranya yaitu dengan
membuang biji buah pare, setelah itu cuci bersih dan potong-potong,
kemudian rebus dengan 2 gelas air. Didihkan hingga tersisa setengahnya.
Lalu minum air rebusan pare tadi, minum secara teratur 1x sehari.
3. Tomat
Cara penyajian yaitu 2-4 tomat segar dicuci bersih, lalu di blender (jika
tidak ada blander, tomat tersebut bias ditumbuk sampai halus) jus ini
diminum 2-3 jam sesudah makan 1 gelas sehari
DAFTAR PUSTAKA

Lukman, Ningsih, Nurna. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Muskoloskeletal. Jakarta : Salemba Medika

Puspitasari, Ika. 2010. Jadi Dokter Untuk Diri Sendiri. Bandung : Miazan Utama

Anda mungkin juga menyukai