Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

“Z”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ILEUS OBSTRUKTIF
DI RUANG IGD RSUD AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 19 DESEMBER 2020

DISUSUN OLEH:
I GEDE DARMA SATRIA UTAMA
P07120420009N

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus ini telah disahkan dan disetujui oleh
pembimbing lahan dan pembimbing akademik pada:

Hari/Tanggal : __________________________

Bangsal/Ruangan : __________________________

Nama Mahasiswa : I Gede Darma Satria Utama

Nim : P07120420009N

Kasus : Resume Asuhan Keperawatan pada Ny. “Z” dengan Diagnosa


Medis ILEUS OBSTRUKTIF di Ruang IGD RSUD Awet Muda
Narmada Tanggal 19 Desember 2020.

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(_________________________) (_________________________)
NIP. NIP.
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “Z”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ILEUS OBSTRUKTIF
DI RUANG IGD RSUD AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 19 DESEMBER 2020

Nama Mahasiswa : I Gede Darma Satria Utama


NIM : P07120420009N

I. PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal : 19 Desember 2020 Jam masuk : 06.30 WITA
Tgl. MRS : 19 Desember 2020 No. RM : 037248
Ruang/kelas : IGD RS Awet Muda Dx. masuk : Ileus Obstruktif

A. IDENTITAS
Nama : Ny. “Z” Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 32 Tahun Status kawin : Menikah
Agama : Islam Penanggung biaya : Tn. R
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Alamat : Bagu dasan

B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN

Keluhan utama: Pasien mengatakan nyeri pada perut.

Keluhan Saat Dikaji: Pasien mengatakan nyeri pada perut dan kemarin malam
muntah sudah 5 kali.
P : Pasien mengatakan nyeri pada perut saat bergerak
Q: Pasien menagatakan nyeri di perut seperti di tusuk-tusuk
R: Nyeri di perut bagian tengah dekat pusat
S: Skala 7 dengan ratio (1-10)
T: nyeri hilang timbul setiap 1 menit

Riwayat penyakit saat ini: Pasien mengatakan nyeri sejak kemarin malam di daerah
perut bagian tengah dekat pusat, nyeri yang di rasakan hilang
timbul 1-2 menit, nyeri yang di rasakan pada skala 7 dengan
ratio 1-10, di sertai pusing, mual dan muntah sebanyak 5 kali
sejak kemarin malam, kemudian keluarga pasien hanya
membelikan obat di apotek untuk meredakan nyeri dan mual
yang di alami pasien, tetapi pasien tidak mengalami
perubahan dan nyeri yang di rasakan semakin di rasakan
pasien, dan pada tanggal 19 desember 2020 pukul 06.30
WITA keluarga pasien membawa pasien ke RS AWET
MUDA NARMADA masuk melalui igd dan di lakukan
Tindakan dalam perawatan pasien.

Penyakit yang pernah di derita: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami sakit seperti
yang dialaminya saat ini.

Penyakit yang pernah diderita Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang
keluarga: memiliki penyakit keturunan seperti darah tinggi, kencing
manis, penyakit jantung ataupun sesak.

Riwayat alergi: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan


ataupun alergi terhadap makanan.

 ya  tidak Jelaskan:

C. OBSERVASI & PEMERIKSAAN FISIK (ROS: Review of


System)

Keadaan Umum:  baik  sedang  lemah Kesadaran: Compos


Mentis
Tanda vital : TD:140/100mmhg Nadi: 85 x/menit Suhu: 36,8 ºC RR: 22 x/menit

D. B1 (Breath)
Pola napas: Irama:  Teratur  tidak teratur

Jenis :  Dispnoe  Kusmaul  Ceyne stokes Lain-lain :

Suara napas:  Vesikuler  Stridor  Wheezing  Ronchi

Sesak napas:  ya  tidak  batuk:  Ya  Tidak

Masalah: -

E. B2 (Blood)

Irama jantung:  Reguler  Ireguler S1/S2 Tunggal  ya  tidak

Nyeri dada:  ya  tidak

Bunyi jantung:  Normal  Murmur  Gallop  lain-lain:

CRT:  < 1 detik  > 1 detik  Ya  Tidak

Akral: Hangat  Panas  Dingin kering  Dingin basah


Masalah: -
F. B3 (Brain)

GCS: Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6 Total: 15

Refleks fiiologis:  patella  triceps  biceps Lain-lain:

Refleks patologis:  babinsky  budzinsky  kernig Lain-lain:

Istirahat/tidur: ± 7 jam/hari Gangguan tidur:  Ya, jelaskan :  Tidak,

Lain-lain :
Masalah: -

G. PENGINDERAAN

Penglihatan (mata):

Pupil:  Isokor  Anisokor  lain-lain

Sclera/konjungtiva:  anemis  ikterus  lain-lain

Lain-lain:

Pendengaran/telinga

Gangguan pendengaran:  ya  tidak Jelaskan:

Lain-lain:

Penciuman (hidung)

Bentuk:  Normal  tidak Jelaskan:

Gangguan penciuman:  ya  tidak Jelaskan:

Lain-lain:
Masalah: -
H. B 4 (Bladder)
Kebersihan:  Bersih  Kotor

Urin: Jumlah: 30 cc/jam Warna: Kuning Pekat Bau:

Alat Bantu:  kateter Lain-lain:

Kandung kencing: Membesar:  ya  tidak


Nyeri tekan:  ya  tidak
Gangguan:  anuria  oliguri  retensi  inkontinensia
 nokturia  poliuria Lain-lain:
Masalah: -

I. B 5 (Bowel)

Nafsu makan:  Baik  menurun Frekuensi: 1 x/hari

Porsi makan:  Habis  tidak habis Keterangan: Hanya makan


roti sejak
kemarin tidak
Minum: ± 800 cc/hari  jenis: Air Mineral mau makan
nasi
Mulut:  Bersih  Kotor  Berbau

Mukosa:  Lembab  Kering  Stomatitis

Tenggorokan:  sakit menelan/  sulit menelan  tonsil membesar  lain-lain:


Nyeri tekan

Perut: tegang  kembung  ascites nyeri tekan


lokasi: daerah
Peristaltik: 20 x/menit abdomen
tengah daerah
Hepatomegali:  ya  tidak pusat

Pembesaran lien:  ya  tidak

BAB: 1 x/hari Teratur:  ya  tidak

Konsistensi: Lembek Bau: Khas Feces Warna: Kuning Lain-lain:


Kecokelatan.

Masalah: Gangguan Pemenuhan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh.

J. B 5 (Bone) dan integumen


Kemampuan
pergerakan sendi:  Bebas  Terbatas

Kekuatan otot: 5 5
5 5
Warna kulit:  Ikterus  Sianotik  Kemerahan  Pucat 
Hiperpigmentasi
Turgor:  Baik  Sedang  Jelek

Odema:  Tidak ada  Ada Lokasi: :

Lain-lain :
Masalah: -

K. ENDOKRIN

tyroid membesar:  ya  tidak

Hiperglikemia:  ya  tidak

hipoglikemia :  ya  tidak

Luka gangren :  ya  tidak

Lain-lain :

Masalah: -

L. PERSONAL HIGIENE

Mandi: 2 x/hari Sikat gigi: 2 x/hari

Keramas: 2 x/minggu Memotong kuku: 1 x/minggu

Ganti pakaian: 2 x/hari

Lain-lain:

Masalah: -

M. PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

Masalah Psikologis yang dihadapi:


Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya saat ini, karena akan di lukakan
Tindakan operasi..

Orang yang paling dekat :


Pasien mengatakan orang yang paling dekat dengan dirinya adalah suaminya yang setiap saat
menemani dirinya selama keadaannya seperti saat ini.

Hubungan dengan teman & lingkungan sekitar:


Pasien mengatakan selalu menjaga silaturrahmi dengan teman di desa dan keluarga di rumah.

Kegiatan ibadah:
Pasien mengatakan beragama Islam dan selalu berdoa untuk kesembuhannya saat ini serta tidak
pernah lupa untuk melaksanakan ibadah Sholat wajib.

Masalah: -
N. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang (lab, foto, USG, dll):


1. Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Labratorium (tanggal 07 Desember 2020):

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL


Hematologi Auto Analyzer
Hemoglobin 14,8 gr/dL 12,0 - 16,0
Jumlah Leukosit 19.700 H /mm3 4000 - 11000
Hitung Jenis Leukosit Lym 8,6 % 5,0 - 55,0
Hitung Jenis Leukosit MXD 5,8 % 1,0 - 20,0
Hitung Jenis Leukosit Neut 85,6 % 45,0 - 95,0
Jumlah Eritrosit 5,17 H 10/ mm3 4–5
Hematokrit 45,1 % 37 – 47
MCV 87,4 fL 81 – 99
MCH 28,6 hg 27 – 31
MCHC 32,8 g/dL 33 – 37
Jumlah Trombosit 629.000 H /mm3 150000-400000
Glukosa Auto Analyzer
Glukosa Sewaktu 84 mg/100 ml 70-170
RDT Covid-19 Non reaktif Non Reaktif

2. Pemeriksaan abdomen AP/setengah duduk/LLd


Hasil Pemeriksaan (tanggal 19 Desember 2020):

Kesan:
 Ileus obstruktif letak tingi
 Tak tampak pnemoperitoneum saat ini.

O. TERAPI

Terapi/tindakan:
Nama Obat Dosis Rute Manfaat
Cairan Infus RL - IV Menambah cairan dan elektrolit tubuh.
Omeprazole 1x40 gr IV Meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang 
ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak
lambung.
Ondancentron 2x8 gr IV Mengobati dan mencegah mual muntah
Ceftriaxone 1x1 gr IV Mengobati infeksi bakteri
Metrodinazole 1x500 mg IV Antibiotic yang berguna untuk mengobati infeksi
Sulprafat 3x 1 Oral Obat untk mengatasi tukak pada lambung dan usus

P. DATA TAMBAHAN (PEMERIKSAAN FISIK)

KEPALA:
Mata : bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak tampak adanya
lesi dan sekret, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak tampak adanya lesi, sekret dan lendir,
tidak tampak adanya polip dan tidak tampak adanya penapasan cuping
hidung, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, nafas bau, tidak tampak
adanya stomatitis, tidak tampak adanya pembengkakan gusi dan gigi
tampak kekuningan.
Telinga : bentuk telinga simetris, tidak tampak adanya lesi dan tidak tampak
adanya serumen, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Kepala & Rambut : rambut tampak berwarna hitam, berminyak dan kusam, bentuk kepala
oval dan simetris, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Wajah : bentuk wajah simetris, wajah tampak meringis, tidak tampak adanya
lesi, tidak tampak adanya benjolan, tidak terdapat benjolan dan tidak
ada nyeri tekan.
LEHER : warna kulit sekitar leher normal, tidak tampak adanya pembesaran
vena jugularis dan tidak tampak adanya lesi, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis dan tidak terdapat nyeri tekan.
DADA : Inspeksi: bentuk dada simetris, tampak pergerakan dinding dada
simetris dan tidak tampak adanya lesi, Palpasi: tidak terdapat benjolan,
RR: 22 x/menit, Perkusi: terdengar suara pekak pada lapang jantung,
terdengar suara sonor pada lapang paru. Auskultasi: terdengar Bunyi
Jantung S1 S2 tunggal, terdengar suara pekak, terdengar suara nafas
vesikuler.
PERUT : Inspeksi: bentuk perut simetris, tampak distensi abdomen, tidak
tampak adanya asites dan tidak tampak adanya lesi, Auskultasi: bising
usus 4x/menit, Perkusi: terdengar suara timpani, Palpasi: terdapat nyeri
tekan pada perut berfokus pada abdomen bagian tengah dan tidak
teraba benjolan, teraba distensi adomen.
GENITALIA : tidak tampak adanya alat bantu perkemihan.
INTEGUMEN : kulit tampak bersih, warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, CRT
< 1 detik.
EKSTREMITAS : terpasang Abocath 22G di Ekstremitas Atas Dextra, akral teraba
hangat, ekstremitas atas dan bawah tampak simetris, tidak ada
penggunaan alat bantu jalan. Kekuatan otot: 5 5
5 5
Narmada, Sabtu 19 Desember 2020
Pemeriksa,

(I Gede Darma Satria Utama)


NIM. P07120420009N

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. “Z” No. RM : 032748
Umur : 32 Tahun Ruangan : IGD
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Ileus obstruktif Nyeri akut
 Pasien mengatakan
nyeri pada bagian

Akumulasi gas dan cairan
tengah dekat pusar
intra lumen di sebelah
perut sejak kemarin
proksimal dari letak
malam.
obstriktif
 P: pasien mengatakan
nyeri saat bergerak. ↓
 Q: pasien mengatakan Distensi abdomen
nyeri seperti di tusuk- ↓
tusuk
Tekanan intralumen
 R: pasien mengatakan
meningkat
nyeri pada perut
berfokus pada ↓
adomen bagian Iskemia dinding usus
tengah. ↓
 T: nyeri yang di
Metabolisme anaerob
rasakan hilang timbul

Merangsang pengeluaran
DO: mediator kimia
 Keadaan umum ↓
sedang. Merangsang resptor nyeri
 S: skala nyeri 7 dngan
ratio 1-10 ↓
 Wajah tampak Nyeri akut
meringis.
 Adanya distensi
abdomen
 Adanya nyeri tekan
pada bagian abdomen
bagian tengah.
 Tanda-tanda Vital:
TD: 140/100 mmhg
N: 85 x/menit
RR: 22 x/menit
S: 36,8 ºC
 Pemeriksaan
laboratorium :
- Leukosit: 19.700
/mm³
- Jumlah eritrosit :
5,17 /mm³
- Jumlah trombosit:
629,000 /mm³
 Pemriksaan rontgen:
- Kesan :
 Ileus obstruktif
letak tinggi
 Tak tampak
pnemoperitonium
saat ini
2. DS: Ileus obstruktif Ketidakseimbangan
 Pasien mengatakan ↓ Nutrisi: Kurang dari
mual dan muntah Kebutuhan Tubuh
Gelombang peristaltic
sudah 5 kali.
berbalik arah, isi usus
 Pasien mengatakan
terdorong ke lambung
nafsu makan kurang,
kemudian mual
makan 1 x sehari
pasien hanya makan ↓
roti yang di sediakan Asam lambung meningkat
oleh keluarga. ↓
DO:
inoreksia
 Keadaan umum
sedang. ↓
 Pasien kadang terlihat Ketidakseimbangan
mual. Nutrisi: Kurang dari
 Pasien tampak lemas. Kebutuhan Tubuh
 Mukosa bibir kering.
 Konjungtiva tampak
anemis.

B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASARKAN PRIORITAS)


1. Nyeri akut berhubungan dengan distensi abdomen di tandai dengan pasien
mengaakan nyeri pada perut, bagian tengah dekat pusat sejak kemarin malam
Keadaan umum sedang, P: pasien mengatakan nyeri pada perut saat bergerak ,Q:
pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk- tusuk, R: pasien mengatakan nyeri pada
perut berfokus pada adomen bagian tengah., S: skala nyeri 7 dngan ratio 1-10, T:
nyeri yang di rasakaan hilang timbul, Wajah tampak meringis, Adanya distensi
abdomen, Adanya nyeri tekan pada bagian abdomen bagian tengah. Tanda-tanda
Vital:TD: 140/100 mmhg,N: 85 x/menit,RR: 22 x/menit,S: 36,8 ºC

2. Ketidakseimbangan nutirsi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


mual dan muntah serta nafsu makan yang menurun ditandai dengan pasien
mengatakan mual dan muntah sudah 5 kali, pasien mengatakan nafsu makan
kurang, makan 1 x sehari pasien hanya makan roti yang di berikan oleh keluarga ,
keadaan umum sedang, pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, konjungtiva
tampak anemis.
III. RENCANA TINDAKAN:

Nama Pasien : Ny. “Z” No. RM : 03 2748


Umur : 32 Tahun Ruangan : IGD
A. PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhbungan dengan distensi dinding abdomen
2. Ketidakseimbangan nutirsi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah serta nafsu makan yang
menurun.
B. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
N
KEPERAWATA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
N
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Ukur TTV (Tekanan Darah, Nadi, 1. Untuk mengetahui perubahan yang
berhubungan tindakan keperawatan Pernafasan, dan Suhu) terjadi pada pernafasan, nadi dan
dengan 1x1 jam diharapkan tekanan darah dan suhu pasien dan
nyeri terkontrol atau dapat diberikan medikasi yang sesuai.
berkurang dengan 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 2. Menentukan penanganan nyeri secara
kriteria hasil: komprehensif tepat
1. Pasien mampu 3. Observasi reaksi abnormal dan
ketidaknyamanan 3. Mengetahui tingkah laku ekspresi dalam
mengontrol dan
4. Control lingkungan yang dapat merespon nyeri
memangement mempengaruhi nyeri 4. Meminimalkan factor eksternal yang
nyeri 5. Pertahankan tirah baring dapat mempengaruhi nyeri
2. Pasien 6. Ajarkan tindakan non farmakologi 5. Meningkatkan kualitas tidur dan
mengatakan nyeri dalam penanganan nyeri (relaksasi istirahat
berkurang nafas dalam) 6. Terapi dalam penanganan nyeri tanpa
3. Sekala nyeri 7. Kolaborasi pemberian analgesic sesuai obat
berkurang dari 5-6 program
7. Terapi penanganan nyeri secara
nyeri sedang
farmakologi
4. Wajah tampak
tenang dan rileks
2. Ketidakseimbanga Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi makanan. 1. Untuk mengetahui adanya alergi pada
n nutirsi: kurang tindakan keperawatan 2. Anjurkan pasien untuk makan dengan pasien.
1x1 jam diharapkan porsi sedikit tapi dengan frekuensi 2. Meningkatkan masukan meskipun nafsu
dari kebutuhan
menunjukkan tanda- sering. makan mungkin lambat untuk kembali.
tubuh b.d intake tanda kebutuhan 3. Anjurkan makan makanan yang hangat. 3. Menambah nafsu makan pasien.
nutrisi yang tidak nutrisi yang adekuat 4. Anjurkan melakukan oral hygiene. 4. Oral hygiene dapat memberikan
dengan kriteria hasil: kesehatan mulut dan meningkatkan
adekuat akibat
1. Nafsu makan kenyamanan dalam proses makan.
mual dan muntah meningkat. 5. Jelaskan penyingnya nutrisi 5. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan
serta nafsu makan 2. Porsi makan nutrisi.
habis. 6. Lakukan kolaborasi pemberian obat anti 6. Mengurangi mual dan mencegah
yang menurun.
3. Membran mukosa mual. terjadinya muntah.
lembab.
4. Pasien mengerti
tentang
pentingnya nutrisi
bagi Kesehatan.
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN:

Nama Pasien : Ny. “Z” No. RM : 03 2748


Umur : 32 tahun Ruangan : IGD

DX. KEP TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON HASIL TANDA


TANGAN
Nyeri akut Sabtu , 14 08.00 1. Mengukur TTV. 1. Tanda-tanda vital: Satria
Desember WITA TD: 140/80 mmHg
2020
N: 85 x/menit
RR: 22 x/menit
S: 36, 8 ºC.
2. Mengkaji nyeri secara 2. P : Pasien mengatakan
08.05 Satria
WITA komprehensif. nyeri di perut
bagian tengah
Q: Pasien mengatakan
nyeri seperti di sayat-
sayat
R : Perut bagian tengah
S : 7 dari skala 0 – 10
T : Nyeri hilang timbul
08.10 setiap 1 menit.
WITA
3. Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam 3. Pasien mampu
Satria
08.20 melakukan teknik
WITA relaksasi nafas dalam,
pasien mengatakan
08.30
WITA nyeri berkurang,
wajak tidak meringis,

4. Menganjurkan pasien untuk tampak rileks.

menerapkan teknik relaksasi 4. Pasien mau Satria


nafas dalam. mendengar anjuran

5. Berkolaborasi dalam pemberian perawat


Satria
obat. 5. Obat diberikan

Inj. Ceftriaxone 2 x 8gr melalui IV. Tidak ada


Inj. Metrodinazole 1 x 500 mg reaksi alergi pada
Sulprafat 3x1 pasien setelah obat
diinjeksi.
Ketidakseimbanga Sabtu , 19 08. 40 1. Melakukan pengkaji adanya alergi 1. Pasien mengatakan Satria
n Nutirsi: Kurang Desember WITA makanan. tidak memiliki riwayat
dari Kebutuhan 2020
alergi makanan maupun
Tubuh
alergi terhadap obat-
08.45 2. Menganjurkan pasien untuk makan obatan.
WITA dengan porsi sedikit tapi dengan 2. Pasien tampak makan Satria

frekuensi sering. roti yang diberikan oleh


08.50 3. Menganjurkan makan makanan yang keluarganya. Satria
WITA hangat. 3. Pasien mengatakan
4. Menganjurkan melakukan oral akan makan nanti.
08. 55 Satria
WITA hygiene. 4. Pasien mengatakan
nanti akan melakukan
kebersihan mulut.
08.57 5. Melakukan kolaborasi dalam Satria
pemberian obat anti mual 5. Obat diberikan melalui
Inj. Ondan centron 2 x 8 gr
IV. Tidak ada reaksi
Omeperazole 1 x40 gr
alergi pada pasien
setelah obat diinjeksi.
V. EVALUASI :

Nama Pasien : Ny. “Z” No. RM : 03 2748


Umur : 32 tahun Ruangan : IGD

TANGGA JAM EVALUASI (S O A P) PARAF


L
Sabtu, 14 09.00 S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang Satria
Desember WITA O:
2020
 Pasien mampu melakukan nafas dalam secara mandiri Satria
 Pasien tampak tenang
 Skala nyeri berkurang menjadi 5
 Tanda tanda vital dalam batas normal
- TD : 120/80 mmHg
- N : 92 x/menit
- S : 36,5OC Satria
- RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
Satria

P : Intervensi dihentikan
Senin, 14 09.10 S: Satria
Desember WITA Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual lagi, pasien mengatakan mengerti
2020 tentang pentingnya nutria bagi tubuh, dan nafsu makan maningkat.
O: Satria
 Keadaan umum sedang.
 Pasien tampak sudah tidak lemas lagi.
 Pasien mau menghabiskan roti yang diberikan oleh keluarganya.
 Membran mukosa lembab.
 Tanda-tanda Vital:
TD: 120/80 mmhg
N: 92 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,5 ºC

A: Satria
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan. Satria

Anda mungkin juga menyukai