“Z”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ILEUS OBSTRUKTIF
DI RUANG IGD RSUD AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 19 DESEMBER 2020
DISUSUN OLEH:
I GEDE DARMA SATRIA UTAMA
P07120420009N
Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus ini telah disahkan dan disetujui oleh
pembimbing lahan dan pembimbing akademik pada:
Hari/Tanggal : __________________________
Bangsal/Ruangan : __________________________
Nim : P07120420009N
Mengetahui,
(_________________________) (_________________________)
NIP. NIP.
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “Z”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ILEUS OBSTRUKTIF
DI RUANG IGD RSUD AWET MUDA NARMADA
TANGGAL 19 DESEMBER 2020
I. PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal : 19 Desember 2020 Jam masuk : 06.30 WITA
Tgl. MRS : 19 Desember 2020 No. RM : 037248
Ruang/kelas : IGD RS Awet Muda Dx. masuk : Ileus Obstruktif
A. IDENTITAS
Nama : Ny. “Z” Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 32 Tahun Status kawin : Menikah
Agama : Islam Penanggung biaya : Tn. R
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Alamat : Bagu dasan
Keluhan Saat Dikaji: Pasien mengatakan nyeri pada perut dan kemarin malam
muntah sudah 5 kali.
P : Pasien mengatakan nyeri pada perut saat bergerak
Q: Pasien menagatakan nyeri di perut seperti di tusuk-tusuk
R: Nyeri di perut bagian tengah dekat pusat
S: Skala 7 dengan ratio (1-10)
T: nyeri hilang timbul setiap 1 menit
Riwayat penyakit saat ini: Pasien mengatakan nyeri sejak kemarin malam di daerah
perut bagian tengah dekat pusat, nyeri yang di rasakan hilang
timbul 1-2 menit, nyeri yang di rasakan pada skala 7 dengan
ratio 1-10, di sertai pusing, mual dan muntah sebanyak 5 kali
sejak kemarin malam, kemudian keluarga pasien hanya
membelikan obat di apotek untuk meredakan nyeri dan mual
yang di alami pasien, tetapi pasien tidak mengalami
perubahan dan nyeri yang di rasakan semakin di rasakan
pasien, dan pada tanggal 19 desember 2020 pukul 06.30
WITA keluarga pasien membawa pasien ke RS AWET
MUDA NARMADA masuk melalui igd dan di lakukan
Tindakan dalam perawatan pasien.
Penyakit yang pernah di derita: Pasien mengatakan tidak pernah mengalami sakit seperti
yang dialaminya saat ini.
Penyakit yang pernah diderita Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang
keluarga: memiliki penyakit keturunan seperti darah tinggi, kencing
manis, penyakit jantung ataupun sesak.
ya tidak Jelaskan:
D. B1 (Breath)
Pola napas: Irama: Teratur tidak teratur
Masalah: -
E. B2 (Blood)
Lain-lain :
Masalah: -
G. PENGINDERAAN
Penglihatan (mata):
Lain-lain:
Pendengaran/telinga
Lain-lain:
Penciuman (hidung)
Lain-lain:
Masalah: -
H. B 4 (Bladder)
Kebersihan: Bersih Kotor
I. B 5 (Bowel)
Kekuatan otot: 5 5
5 5
Warna kulit: Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat
Hiperpigmentasi
Turgor: Baik Sedang Jelek
Lain-lain :
Masalah: -
K. ENDOKRIN
Hiperglikemia: ya tidak
hipoglikemia : ya tidak
Lain-lain :
Masalah: -
L. PERSONAL HIGIENE
Lain-lain:
Masalah: -
M. PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
Kegiatan ibadah:
Pasien mengatakan beragama Islam dan selalu berdoa untuk kesembuhannya saat ini serta tidak
pernah lupa untuk melaksanakan ibadah Sholat wajib.
Masalah: -
N. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan:
Ileus obstruktif letak tingi
Tak tampak pnemoperitoneum saat ini.
O. TERAPI
Terapi/tindakan:
Nama Obat Dosis Rute Manfaat
Cairan Infus RL - IV Menambah cairan dan elektrolit tubuh.
Omeprazole 1x40 gr IV Meringankan gejala sakit maag dan heartburn yang
ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak
lambung.
Ondancentron 2x8 gr IV Mengobati dan mencegah mual muntah
Ceftriaxone 1x1 gr IV Mengobati infeksi bakteri
Metrodinazole 1x500 mg IV Antibiotic yang berguna untuk mengobati infeksi
Sulprafat 3x 1 Oral Obat untk mengatasi tukak pada lambung dan usus
KEPALA:
Mata : bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak tampak adanya
lesi dan sekret, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak tampak adanya lesi, sekret dan lendir,
tidak tampak adanya polip dan tidak tampak adanya penapasan cuping
hidung, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, nafas bau, tidak tampak
adanya stomatitis, tidak tampak adanya pembengkakan gusi dan gigi
tampak kekuningan.
Telinga : bentuk telinga simetris, tidak tampak adanya lesi dan tidak tampak
adanya serumen, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Kepala & Rambut : rambut tampak berwarna hitam, berminyak dan kusam, bentuk kepala
oval dan simetris, tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Wajah : bentuk wajah simetris, wajah tampak meringis, tidak tampak adanya
lesi, tidak tampak adanya benjolan, tidak terdapat benjolan dan tidak
ada nyeri tekan.
LEHER : warna kulit sekitar leher normal, tidak tampak adanya pembesaran
vena jugularis dan tidak tampak adanya lesi, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis dan tidak terdapat nyeri tekan.
DADA : Inspeksi: bentuk dada simetris, tampak pergerakan dinding dada
simetris dan tidak tampak adanya lesi, Palpasi: tidak terdapat benjolan,
RR: 22 x/menit, Perkusi: terdengar suara pekak pada lapang jantung,
terdengar suara sonor pada lapang paru. Auskultasi: terdengar Bunyi
Jantung S1 S2 tunggal, terdengar suara pekak, terdengar suara nafas
vesikuler.
PERUT : Inspeksi: bentuk perut simetris, tampak distensi abdomen, tidak
tampak adanya asites dan tidak tampak adanya lesi, Auskultasi: bising
usus 4x/menit, Perkusi: terdengar suara timpani, Palpasi: terdapat nyeri
tekan pada perut berfokus pada abdomen bagian tengah dan tidak
teraba benjolan, teraba distensi adomen.
GENITALIA : tidak tampak adanya alat bantu perkemihan.
INTEGUMEN : kulit tampak bersih, warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, CRT
< 1 detik.
EKSTREMITAS : terpasang Abocath 22G di Ekstremitas Atas Dextra, akral teraba
hangat, ekstremitas atas dan bawah tampak simetris, tidak ada
penggunaan alat bantu jalan. Kekuatan otot: 5 5
5 5
Narmada, Sabtu 19 Desember 2020
Pemeriksa,
DIAGNOSA
N
KEPERAWATA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
N
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Ukur TTV (Tekanan Darah, Nadi, 1. Untuk mengetahui perubahan yang
berhubungan tindakan keperawatan Pernafasan, dan Suhu) terjadi pada pernafasan, nadi dan
dengan 1x1 jam diharapkan tekanan darah dan suhu pasien dan
nyeri terkontrol atau dapat diberikan medikasi yang sesuai.
berkurang dengan 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 2. Menentukan penanganan nyeri secara
kriteria hasil: komprehensif tepat
1. Pasien mampu 3. Observasi reaksi abnormal dan
ketidaknyamanan 3. Mengetahui tingkah laku ekspresi dalam
mengontrol dan
4. Control lingkungan yang dapat merespon nyeri
memangement mempengaruhi nyeri 4. Meminimalkan factor eksternal yang
nyeri 5. Pertahankan tirah baring dapat mempengaruhi nyeri
2. Pasien 6. Ajarkan tindakan non farmakologi 5. Meningkatkan kualitas tidur dan
mengatakan nyeri dalam penanganan nyeri (relaksasi istirahat
berkurang nafas dalam) 6. Terapi dalam penanganan nyeri tanpa
3. Sekala nyeri 7. Kolaborasi pemberian analgesic sesuai obat
berkurang dari 5-6 program
7. Terapi penanganan nyeri secara
nyeri sedang
farmakologi
4. Wajah tampak
tenang dan rileks
2. Ketidakseimbanga Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi makanan. 1. Untuk mengetahui adanya alergi pada
n nutirsi: kurang tindakan keperawatan 2. Anjurkan pasien untuk makan dengan pasien.
1x1 jam diharapkan porsi sedikit tapi dengan frekuensi 2. Meningkatkan masukan meskipun nafsu
dari kebutuhan
menunjukkan tanda- sering. makan mungkin lambat untuk kembali.
tubuh b.d intake tanda kebutuhan 3. Anjurkan makan makanan yang hangat. 3. Menambah nafsu makan pasien.
nutrisi yang tidak nutrisi yang adekuat 4. Anjurkan melakukan oral hygiene. 4. Oral hygiene dapat memberikan
dengan kriteria hasil: kesehatan mulut dan meningkatkan
adekuat akibat
1. Nafsu makan kenyamanan dalam proses makan.
mual dan muntah meningkat. 5. Jelaskan penyingnya nutrisi 5. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan
serta nafsu makan 2. Porsi makan nutrisi.
habis. 6. Lakukan kolaborasi pemberian obat anti 6. Mengurangi mual dan mencegah
yang menurun.
3. Membran mukosa mual. terjadinya muntah.
lembab.
4. Pasien mengerti
tentang
pentingnya nutrisi
bagi Kesehatan.
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN:
P : Intervensi dihentikan
Senin, 14 09.10 S: Satria
Desember WITA Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual lagi, pasien mengatakan mengerti
2020 tentang pentingnya nutria bagi tubuh, dan nafsu makan maningkat.
O: Satria
Keadaan umum sedang.
Pasien tampak sudah tidak lemas lagi.
Pasien mau menghabiskan roti yang diberikan oleh keluarganya.
Membran mukosa lembab.
Tanda-tanda Vital:
TD: 120/80 mmhg
N: 92 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,5 ºC
A: Satria
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan. Satria