SBH diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985 dengn dilantiknya Pimpinan Saka Bakti
Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Kemudian dicanangkan
oleh Menkes RI pada tanggal 12 November 1985 pada Hari Kesehatan Nasional di
Magelang.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina generasi muda Indonesia agar
menjadi kader pembangunan bermoral Pancasila, yang kuat dan sehat jasmani dan
rohaninya.
yang boleh ikut menjadi anggota Saka:
1) Peserta Didik
Pramuka Penegak/Pandega
Pramuka Penggalang usia 14-15 Tahun
Pemuda usia 16-25 Tahun
2) Pembina
Pamong saka
Instruktur Saka
Pimpinan Saka
Dimana Saka didirikan:
1) pada tingkat Ranting (Kecamatan)
2) pada tingkat Cabang (Kab/Kota)
3) Pada satu wilayah tertentu.
4) Pada satuperguruan tinggi tertentu (Poltek/Universitas/Institut)
8 Macam Saka
1) Saka Taruna Bumi (Pertahanan)
2) Saka Bahari (Kelautan)
3) Saka Dirgantara (Kedirgantaraan)
4) Saka Bhayangkara (Kepolisian)
5) Saka Bakti Husada (Kesehatan)
6) Saka Kencana (Keluarga Berencana)
7) Saka Wana Bakti (Kehutanan)
8) Saka Wira Kartika (Matra Darat)
Satuan SBH
Suatu wadah pengembangan minat, pengetahuan dan keterampilan di bidang
kesehatan bagi generasi muda.
Latar Belakang
1) Keberhasilan pembangunan kesehatan
2) Peranan generasi muda
Tujuan SBH
1) Mewujudkan kader bangsa di bidang kesehatan
2) Memberi wadah pendidikan dan pembinaan bai para Pramuka
Sasaran SBH
1) Anggota Pramuka yang mengikuti kegiatan SBH memiliki keterampilan dan
pengalaman dalam bidsng kesehatan.
2) Mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatna kepada para
anggota Pramuka.
3) Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat serta menjadi contoh bagi teman sebaya.
Visi SBH:
Wahana dalam memupuk, mengembangkan, memina, dan mengarahkan minat serta
bakat generasi muda dalam bidang kesehatan melalui kepramukaan untuk mendukung
pencapaian Indonesia sehat.
Misi SBH:
1) Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam meningkatkan kesehatan
generasi muda.
2) Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam meningkatkan kesehatan
perseorangan kelompok.
Strategi SBH:
1) Mengembangkan kegiatan berbasis masalah kesehatan setempat
2) Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan minat.
3) Menumbuhkan semangat
4) Menggalang kemitraaan
Materi SBH
1) Krida Bina Lingkungan Sehat
a) SKK Penyehatan Perumahan
b) SKK Penyehatan Makanan & Minuman
c) SKK Pengamanan Pestisida
d) SKK Pengawasan Kualitas Air
e) SKK Penyehatan Air
2) Krida Bina Keluarga Sehat
a) SKK Kesehatan Ibu
b) SKK Kesehatan Anak
c) SKK Kesehatan Remaja
d) SKK Kesehatan Usia Lanjut
e) SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
f) SKK Kesehatan Jiwa
3) Krida Penanggulangan Penyakit
a) SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
b) SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
c) SKK Penanggulangan Penyakt Anjing Gila
d) SKK Penanggulangan Penyakit Diare
e) SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru
f) SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
g) SKK Imunisasi
h) SKK Gawat Darurat
i) SKK HIV/AIDS
4) Krida Bina Gizi
a) SKK Perencanaan Menu
b) SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
c) SKK UPGK dalam Posyandu (Kadarzi)
d) SKK Penyuluh Gizi
e) SKK Mengenal Keadaan Gizi
5) Krida Bina Obat
a) SKK Pemahaman Obat
b) SKK taman Obat Keluarga (TOGA)
c) SKK Pencegahan dan Penyalahgunaan Zat Adiktif
d) SKK Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
e) SKK Pembinaan Kosmetik
6) Krida PHBS
a) SKK PHBS di Rumah Tangga
b) SKK PHBS di Sekolah
c) SKK PHBS di Tempat Kerja
d) SKK PHBS di Tempat-Tempat Umum
e) SKK PHBS di Institusi Kesehatan
5. MATERI VI : Wawasan Kesadaran Bela Negara/Pembinaan (Direktorat)
Narasumber : (TNI): Letkol Infantri Budi Rahmawan
Poltekkes Mataram berdiri pada tanggal 16 April 2001 yang diresmikan oleh Menteri
Kesehatan dengan surat keputusan Menteri Kesehatan No. 298/Menkes-Kersos
tanggal 16 April 2001 dengan Jurusan Gizi.
Prestasi Poltekkes Mataram
1) Juara III Inovasi “Portabel Incubator And Microcentrifuge” Tahun 2008
2) Penghargaan 10 besar dari Menkes Tenaga Kependidikan Poltekkes Berprestasi
Tingkat Kemenkes RI
3) Penghargaan “Manuskrip Proyek Pengembangan Institusi Terbaik” Tahun 2018.
Negara: SDM/Rakyat, Wilayah, Pemerintah yang berdaulat, Pengakuan Internasional
Strategi Negara > Tujuan Nasional: Melindungi bangsa dan tumpah darah,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut
melaksanakan ketertiban dunia.
Cita-cita nasional: Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Ancaman sat ini:
1) Non militer
2) Hibrida
a) Ideologi
Individualisme
Materialisme
Terorisme
Radikalisme
b) Politik
Pemaksaan nilai global
Demokrasi
Separatisme
c) Ekonomi
Inflasi
Kartel
Embargo
d) Sosial budaya
Obat terlarang
Perdagangan manusia
KKN
e) Keselamatan Umum
Bencana alam
Kerusuhan sosial
Konflik horizontal
f) Teknologi
Kejahatan siber
Dampak negatif TIK
Penyebaran virus
g) Legislasi
Upaya asing kuasai KUM RI
Moralita aparatur penegak hukum
Independensi Kum Nasional
3) Militer
a) Agresi
b) Non agresi
Ancaman penyakit menular baru dunia
1) Covid-19
2) MERS COV
3) H1N1
4) H7N9
Ancaman merupakan tugas seluruh rakyat terutama mahasiswa.
Generasi penerus masa depan merupakan garda bangsa untuk keselamatan bangsa dan
negara.
Kehidupan kampus keras dan berat, tempat untuk menyesuikan diri, diri terhadap
kawan dan terhadap tatanilai yang berlaku
Adaptasi kebiasaan baru agar tidak terpapar Covid-19:
1) Perubahan prilaku
2) PHBS
3) Disiplin protokol kesehatan
4 tahapan
1) Tahu
2) Paham
3) Melakukan
4) Gotong royong
Tugas TNI, Polri, Mahasiswa: beritahu masyarakat agar mereka paham tentang
Covid-19, melakukan kebiasaan protokol kesehatan dan gotong royong lainnya.
TERIMA KASIH