Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

D
DENGAN DIAGNOSA MEDIS OSTEOARTHRITIS
DI WISMA PEJANGGIK BALAI SOSIAL LANJUT USIA (BSLU) MANDALIKA
PADA TANGGAL 30 JANUARI- 2 FEBRUARI 2020

A. PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal : Sabtu, 30 Januari 2020
Jam : 08.00 WITA
Nama Mahasiswa: Hierwan Alwi Yudistira
1. Identitas
a. Nama : Ny. D
b. Tempat /Tanggal Lahir : Bali
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Sudah Menikah
e. Agama : Hindu
f. Suku : Bali
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan Saat Ini : tidak ada
b. Pekerjaan Sebelumnya : Pengusaha
c. Sumber Pendapatan : keluarga dan panti
d. Kecukupan Pendapatan : cukup
3. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama dalam 1 Tahun Terakhir:
Sakit pada kaki dan tangan, namun tidak mengetahui apa penyebabnya.
2) Gejala Yang Dirasakan:
Pasien mengatakan merasa pusing, nyeri pada kaki dan tangan, tidak bisa tidur
karena nyeri, tidak kuat berdiri.
3) Timbulnya Keluhan: (√) Mendadak ( ) Bertahap
4) Upaya Mengatasi:
Pasien mengatakan di diamkan sampai diberi obat oleh panti
5) Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat?
Pasien mengatakan hanya memberi tahu perawat jika sakit

1
6) Mengkomsumsi Obat-Obatan Sendiri ? Obat Tradisional ?
Pasien mengatakan mengkonsumsi obat dari panti
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit Yang Pernah Diderita:
Pasien mengatakan pernah menderita gejala stroke ringan sekitar 6 tahun yang
lalu.
2) Riwayat Alergi (Obat, Makanan, Binatang, Debu dll ):
Pasien mengatakan tidak alergi terhadap makanan, obat, dll
3) Riwayat Kecelakaan :
Pasien mengatakan tidak pernah kecelakaan
4) Riwayat Pernah Dirawat di RS:
Pasien mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit
5) Riwayat Pemakaian Obat:
Pasien mengatakan minum obat dengan benar
4. Lingkungan Tempat Tinggal
a. Kebersihan dan Kerapihan Ruangan ?
Tempat tidur klien berantakan, sedikit bau
b. Penerangan ?
Pencahayaan cukup
c. Sirkulasi Udara ?
Jendela tetap dibuka saat pagi hari
d. Keadaan Kamar Mandi & WC ?
Kamar sedikit berbau
e. Pembuangan Air Kotor ?
Air limbah telah di tempatkan sebaik mungkin
f. Sumber Air Minum?
Air minum di sediakan dari panti
g. Pembuangan Sampah ?
Pasien membuang sampah di kamar dengan plastik
h. Sumber Pencemaran ?
Tidak ada sumber pencemaran

2
i. Privasi ?
Privasi klien terjaga dengan baik
j. Risiko Injuri ?
Lantai licin, tempat tidur berbahan keras
k. Riwayat Rekreasi
Pasien jarang keluar kamar
5. Pola Fungsional
a. Persepsi Kesehatan dan Pola Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan tangan dan kakinya sering sakit, dan sering mengkonsumsi obat
yang di berikan panti.
b. Nutrisi metabolik
Frekuensi Makan ?
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari.
Nafsu Makan?
Pasien mengatakan makannya enak
Jenis Makanan?
Pasien mengatakan makannya berupa nasi, tempe, tahu, daging, sayur.
Makanan Yangg Tidak Disukai ?
Pasien mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai
Alergi Terhadap Makanan?
Pasien mengatakan tidak alergi
Keluhan Yang Berhubungan Dengan Makan?
Pasien mengatakan tidak ada keluhan
c. Eliminasi
BAK: Frekuensi &waktu ?
Pasien mengatakan kencing 2-3 kali sehari
Kebiasaan BAK Pada Malam Hari ?
Pasien mengatakan sering bangun tengah malam untuk kencing
Keluhan yang Berhubungan dengan BAK?
Tidak ada

3
BAB : Frekuensi & waktu?
Pasien mengatakan BAB 1 kali
Konsistensi?
Lembek, warna kuning
Keluhan yang Berhubungan dengan BAB?
Tidak ada
Pengalaman Memakai Pencahar?
Tidak ada
d. Aktifitas Pola Latihan
Rutinitas Mandi?
Pasien mengatakan mandi 1 kali sehari
Kebersihan Sehari-hari?
Pasien mengatakan selalu mandi bersih dan mengganti pakaian. Pasien mengatakan
tidak pernah potong kuku, di potong hanya oleh perawat saja.
Aktifitas Sehari-hari?
Pasien mengatakan lebih banyak diam di kamar saja, namun sesekali duduk di
depan wisma.
Apakah Ada Masalah dengan Aktifitas?
Pasien mengatakan tidak terlalu kuat berdiri
Kemampuan Kemandirian?
Pasien mampu mengambil makan dan ke kamar mandi secara mandiri
e. Pola istirahat tidur
Lama Tidur Malam?
Pasien mengatakan susah untuk tidur malam
Tidur Siang ?
Pasien mengatakan tidak pernah tidur siang
Keluhan yang Berhubungan dengan Tidur?
Pasien mengatakakn kadang tidak bisa tidur, memikirkan keadaan keluarganya,
pasien juga mengatakan sering terbangun karena sakit di kaki

4
f. Pola Kognitif Persepsi
Masalah dengan Penglihatan (Normal, terganggu (ka/ki)? (√)Ya ( ) Tidak
kabur? (√) Ya ( ) Tidak
pakai kacamata? ( ) Ya (√) Tidak
Masalah pendengaran normal? (√) Ya ( ) Tidak
terganggu (ka/ki)? (√) Ya ( ) Tidak
memakai alat bantu dengar ? ( ) Ya (√) Tidak
tuli ( ka/ki ) ? ( ) Ya (√) Tidak
Kesulitan membuat keputusan ? (√) Ya ( ) Tidak
g. Persepsi diri-Pola konsep diri
Bagaimana Klien Memandang Dirinya (Persepsi Diri Sebagai Lansia?
Pasien mengatakan merasa sedih berada di kamar saja, pasien merasa kesepian di
panti ini.
h. Pola Peran-Hubungan
Peran Ikatan?
Pasien mengatakan sering berbicara dengan perawat
Pekerjaan/Sosial/Hubungan Perkawinan ?
Pasien mengatakan pernah menikah
i. Sexualitas
Riwayat Reproduksi, Kepuasan Seksual, Masalah ?
Pasien mengatakan pernah menikah
j. KopingPola Toleransi Stress
Apa yang Menyebabkan Stress pada Lansia ?
Tidak ada teman mengobrol, merasa dibuang oleh keluarga
Bagaimana Penanganan terhadap Masalah ?
Merenung, terkadang mencari teman mengobrol
k. Nilai-Pola Keyakinan
Sesuatu yang Bernilai dalam Hidupnya (spirituality: menganut suatu agama,
bagaimana manusia dengan penciptanya), keyakinan akan kesehatan, keyakinan
agama.
Pasien mengatakan selalu memegang teguh keyakinan dan agamanya.

5
6. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran : composmentis
2. Tanda-Tanda Vital : TD : 200/100 mmHg Nadi : 92x/menit
Suhu : 36,5oC RR : 20x/menit
3. Penilaian Umum
- Kelelahan : (√) Ya ( ) Tidak
- Perubahan BB satu tahun yang lalu: (√) Ya ( ) Tidak
- Perubahan Nafsu Makan : ( ) Ya (√) Tidak
- Demam : ( ) Ya (√) Tidak
- Keringat Malam : ( ) Ya (√) Tidak
- Kesulitan Tidur : (√) Ya ( ) Tidak
- Sering Pilek, Infeksi : ( ) Ya (√) Tidak
- Kemampuan Melakukan ADL : (√) Ya ( ) Tidak

4. Hemopoetik
- Perdarahan/Memar Abnormal :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Pembengkakan Kelenjar Limfe :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Anemia :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Riwayat Transfusi Darah :( ) Ya ( √ ) Tidak

5. Kepala
- Sakit Kepala : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Trauma : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Pusing : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Gatal pada Kulit Kepala : ( ) Ya ( √ ) Tidak

6. Mata
- Perubahan Penglihatan : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Kacamata : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Nyeri : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Air Mata Berlebihan : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Bengkak Sekitar Mata : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Diplopia : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Floater : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Pandangan Kabur : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Fotofobia : ( ) Ya ( √ ) Tidak

7. Jantung & Paru


- Nyeri :( ) Ya ( √ ) Tidak

6
- Berdebar-debar :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Kardiomegali :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Suara Napas Tambahan :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Sesak :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Penggunaan Otot Bantu Napas :( ) Ya ( √ ) Tidak

8. Ekstermitas
- Kaku : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Edema : ( ) Ya ( √ ) Tidak
- Nyeri : ( √ ) Ya ( ) Tidak
- Ulkus : ( ) Ya ( √ ) Tidak

9. Integumen
- Lesi/Luka :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Pruritus :( ) Ya ( ) Tidak
- Perubahan Pigmentasi :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Perubahan Tekstur :( √ ) Ya ( ) Tidak
- Sering Memar :( ) Ya ( √ ) Tidak
- Perubahan rambut :( √ ) Ya ( ) Tidak
- Perubahan kuku :( √ ) Ya ( ) Tidak
- Turgor :( √ ) Ya ( ) Tidak

B. Pengkajian Khusus pada lansia


1. Fungsi kognitif SPMSQ :
NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Jam berapa sekarang ? √
Jawab : 20
2 Tahun berapa sekarang ? √
Jawab : 2021
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? √
Jawab : lupa
4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang ? √
Jawab : 67 tahun
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang ? √
Jawab : Bali
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal √
bersama Bapak/Ibu ?
Jawab : lupa

7
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama √
Bapak/Ibu ?
Jawab : lupa
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ? √
Jawab : lupa
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? √
Jawab : Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 ? √
Jawab : klien mneyebut angka 1 sampai 15
JUMLAH 3 7

AnalisisHasil :
Skore Salah : 0 – 2 = Fungsi Intelektual Utuh
Skore Salah : 3 – 4 = Kerusakan Intelektual Ringan
Skore Salah : 5 – 7 = kerusakan Intelektual Sedang
Skore Salah : 8 – 10 = Kerusakan Intelektual Berat

2. Pengkajian APGAR Keluarga


Kadang- Tidak
Selalu
NO ITEMS PENILAIAN Kadang Pernah
(2)
(1) (0)
1 A : Adaptasi √
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga (teman-teman) saya
untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 P : Partnership √
Saya puas dengan cara keluarga
(teman- teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalahsaya
3 G : Growth √
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman)
saya menerima & mendukung
keinginan saya untuk melakukan
aktifitas atau arahbaru
4 A : Afek √
Saya puas dengan cara keluarga

8
(teman- teman) saya mengekspresikan
afek danberespon terhadap emosi-
emosi saya,seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 R : Resolve √
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama- sama mengekspresikan afek
dan berespon
JUMLAH 7

Penilaian :
Nilai : 0 – 3 = Disfungsi Keluarga Sangat Tinggi
Nilai : 4 – 6 = Disfungsi Keluarga Sedang

3. Pengkajian Status Fungsional Kemandirian Lansia


Indeks Katz
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi √
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau ekstremitas yang
tidakmampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi,serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian √
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi dan mengikatpakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil √
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil

9
kemudian membersihkan genetalia
sendiri

Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke
kamarkecil dan menggunakan pispot
4 Berpindah √
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen √
Mandiri:
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter, pispot, enema, dan
pembalut (pampers)
6 Makan √
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak
makan sama sekali, dan makan
parenteral (NGT)

Analisis Hasil :
Nilai A: Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK dan BAB), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian
Nilai B: Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan salah satu fungsi tambahan
Nilai D: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan

10
Nilai E: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan
Nilai F : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
4. Pengkajian Kognitif dari Fungsi Mental Mini Mental State Exam (MMSE) :
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
BENAR SALAH
NO ITEM PENILAIAN
(1) (0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang ? √
2021
2. Musim apa sekarang ? √
Hujan
3. Tanggal berapa sekarang ? √
Tidak tau
4. Hari apa sekarang ? √
Tidak tahu
5. Bulan apa sekarang ? √
Tidak tahu
6. Di negara mana anda tinggal ? √
Indonesia
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? √
NTB
8. Di kabupaten mana anda tinggal ? √
Tidak tahu
9. Di kecamatan mana anda tinggal ? √
Tidak tahu
10. Di desa mana anda tinggal ? √
Karang jasi
2 REGISTRASI
Minta Klien Menyebutkan Tiga Obyek
11. Pulpen √
12. Buku √
13. Baju √
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang,
misal “BAPAK”
14. K √
15. A √
16. P √

11
17. A √
18. B √

4 MENGINGAT
Minta Klien Untuk Mengulang 3 Obyek diatas
19. Pulpen √
20. Buku √
21. Baju √
5 BAHASA
Penamaan (Tunjukkan 2 Benda, Minta klien
menyebutkan)
22. Seprai √
23. Pensil √
Pengulangan (Minta Klien Mengulangi tiga
Kalimat berikut)
24. “Tak ada Jika, dan, atau tetapi” √
Perintah Tiga Langkah
25. Ambil kertas ! √
26. Lipat Dua ! √
27. Taruh Dilantai! √
Turuti Hal Berikut
28. Tutup mata √
29. Tulis satu kalimat √
30. Salin Gambar √
JUMLAH 16

Analisis hasil
Nilai maksimal : 30
Nilai < 21 : Kerusakan kognitif

12
5. Skala Depresi :GERIATRIC DEPRESSION SCALE
(SKALA DEPRESI)
NO PERTANYAAN TIDAK YA
1 APAKAH ANDA SEBENARNYA PUAS DENGAN √
KEHIDUPAN ANDA?
2 APAKAH ANDA TELAH MENINGGALKAN BANYAK √
KEGIATAN DAN MINAT/KESENANGAN ANDA
3 APAKAH ANDA MERASA KEHIDUPAN ANDA KOSONG? √
4 APAKAH ANDA SERING MERASA BOSAN? √
5 APAKAH ANDA MEMPUNYAI SEMANGAT YANG √
BAIKSETIAP SAAT?
6 APAKAH ANDA MERASA TAKUT SESUATU YANG BURUK √
AKAN TERJADI PADA ANDA?
7 APAKAH ANDA MERASA BAHAGIA UNTUK SEBAGIAN √
BESAR HIDUP ANDA?
8 APAKAH ANDA MERASA SERING TIDAK BERDAYA? √
9 APAKAH ANDA LEBIH SERING DIRUMAH DARIPADA √
PERGI KELUAR DAN MENGERJAKAN SESUATU HAL
YANG BARU?
10 APAKAH ANDA MERASA MEMPUNYAI BANYAK √
MASALAH DENGAN DAYA INGAT ANDA DIBANDINGKAN
KEBANYAKAN ORANG ?
11 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA KEHIDUPAN ANDA √
SEKARANG MENYENANGKAN?
12 APAKAH ANDA MERASA TIDAK BERHARGA SEPERTI √
PERASAAN ANDA SAAT INI?
13 APAKAH ANDA MERASA PENUH SEMANGAT? √
14 APAKAH ANDA MERASA BAHWA KEADAAN ANDA √
TIDAK ADA HARAPAN?
15 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA ORANG LAIN, LEBIH BAIK √
KEADAANNYA DARIPADA ANDA?

Analisis Hasil :
Setiap Jawaban Yang SESUAI mempunyai skor “1” (Satu)
SKOR 5 – 9 : Kemungkinan Depresi
SKOR ≥10 : Depresi

13
6. Screening Fall :
Fungtional Reach (FR) Test
NO LANGKAH
1 Minta pasien berdiri di sisi tembok dengan tangan direntangkan kedepan

2 Beri tanda letak tangan I

3 Minta pasien condong kedepan tanpa melangkah selama 1-2 menit,


dengan tangan direntangkan kedepan

4 Beri tanda letak tangan ke-II pada posisi condong

5 Ukur Jarak antara tanda tangan I & ke II

INTERPRETASI : Pasien merasa nyeri pada tangan dan kaki, tidak mampu berdiri
lama, dan gangguan mobilisasi

14
C. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
1. Ds: Osteoarthritis Gangguan citra
- Pasien mengatakan tangan ↓ tubuh
dan kakinya sakit Inflamasi memban
- Pasien mengatakan lebih synovial
banyak diam di kamar saja, ↓
namun sesekali duduk di Penebalan membran
depan wisma. synovial
- Pasien mengatakan bisa ↓
menggerakkan tangan Terbentuk tannus
kanan dan kakinya, namun ↓
hanya sebentar dan terasa Terbentuk nodul
sakit. ↓
Deformitas sendi
Do: ↓
- Pasien berdiri dan berjalan Gangguan citra tubuh
dengan bertumpu pada
benda keras
- Pasien tampak kesepian
- Pasien lebih sering berdiam
diri
- Jari – jari tangan pasien
terasa kaku

2. Ds: Reaksi faktor R dengan Gangguan Istirahat


- Pasien mengatakan susah antibodi, faktor Tidur
metabolik, infeksi
tidur karena sakit pada kaki
dengan kecenderungan
yang dirasakan dan virus
memikirkan keluarganya ↓
Reaksi peradangan

15
- Pasien mengatakan ketika ↓
sudah lelap tiba – tiba Nyeri pada kaki

sering terbangun karena ↓


Susah tidur
sakit pada kaki yang

dirasakan
Gangguan Istirahat
- Pasien mengatakan tidak
Tidur
pernah tidur siang
Do:
- Tampak mengantuk
- Kantung mata hitam
- Mata pasien tampak merah
3. Ds: Osteoarthritis Resiko cedera
- Pasien mengatakan sakit ↓
kepala Fagositosis kompleks
- Pasien mengatakan tidak imun oleh sel radang
kuat berdiri lama – lama ↓
- Pasien mengatakan Pembentukan radikal
kebanyakan berdiam di oksigen
kamar ↓
Depolimerasi hialorunat
Do: ↓
- Lantai kamar licin Veskositas cairan sendi
- Jari tangan kanan teraba menurun
keras ↓
- Pandangan kabur Pembentukan tulang
terganggu

Pemendekan tulang

Kontraktur

16

Resiko cedera

D. RUMUSAN DIAGNOSA
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan Deformitas sendi ditandai dengan Pasien
mengatakan tangan dan kakinya sakit, pasien mengatakan lebih banyak diam di kamar
saja, namun sesekali duduk di depan wisma, pasien mengatakan bisa menggerakkan
tangan kanan dan kakinya, namun hanya sebentar dan terasa sakitt, pasien berdiri dan
berjalan dengan bertumpu pada benda keras, pasien tampak kesepian, pasien lebih
sering berdiam diri, jari – jari tangan pasien terasa kaku.
2. Gangguan istirahat tidur berhubungan denan nyeri pada kaki ditandai dengan pasien
mengatakan susah tidur karena sakit pada kaki yang dirasakan dan memikirkan
keluarganya, pasien mengatakan ketika sudah lelap tiba – tiba sering terbangun karena
sakit pada kaki yang dirasakan, pasien mengatakan tidak pernah tidur siang, tampak
mengantuk, kantung mata hitam, mata pasien tampak merah.
3. Resiko cidera berhubungan dengan Veskositas cairan sendi menurun ditandai dengan
pasien mengatakan sakit kepala, pasien mengatakan tidak kuat berdiri lama – lama ,
pasien mengatakan kebanyakan berdiam di kamar, lantai kamar licin, jari tangan kanan
teraba keras, pandangan kabur

17
E. INTERVENSI

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1. Gangguan citra Setelah dilakukan 1. Motivasi pengungkapan 1. Berikan
tubuh tindakan selama 3x4 jam mengenai proses penyakit kesempatan
diharapkan klien mampu dan harapan masa depan. mengidentifiaksi
menerima perubahan rasa
tubuhnya dengan kriteria takut/kesalahan
hasil: konsep dan
1. Mengungkapkan menhadapi secara
peningkatan rasa langsung.
2. Bantu pasien
percaya diri dalam 2. Untuk
mengekspresikan perasaan
kemampuan untuk mendapatkan
kehilangan.
menghadapi penyakit, dukungan proses
perubahan gaya hidup
berkabung yang
dan kemungkinan
3. Perhatikan perilaku adaptif
keterbatasan.
menarik diri, penggunaan 3. Menunjukkan
2. Menerima perubahan
menyangkal/terlalu emosional/metod
tubuh dan
memperhatikan tubuh. e koping
mengintegrasikan ke
maladaptif
dalam konsep diri.
sehingga
3. Mengembangkan
keterampilan membutuhkan

perawatan diri agar intervensi lebih


4. Bantu dengan kebutuhan lanjut/dukungan
dapat berfungsi dalam
perawatan yang
masyarakat. psikologis
diperlukan.
4. Mempertahankan
penampilan yang
meningkatkan
citra diri.

18
2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji pola tidur dan 1. Mengidentifikasi
istirahat tidur tindakan keperawatan identifiksi penyebab pola kebiasan
3x4jam pasien dapat gangguan tidur pasien tidur dari pasien
meningkatkan personal dan menemuka
hygiene dengan kriteria penyebab utama
hasil: dari gangguan
 Pasien melaporkan tidur
2. Jelaskan pentingnya tidur
bahwa dapat tidur 2. Penjelasan
yang adekuat pada pasien
pulas pada malam hari tentang tidur
 Pasien tampak lebih dapat memberi
segar informasi yang
 Pasien dapat 3. Motivasi pasien untuk tepat pada pasien
melakukan dalam memiliki harapan yang 3. Membantu pasien
kegiatan sehari – hari realistis untuk mengatasi dalam

perasaan putus asa mengurangi


pencetus
terganggunya
kebutuhan
4. Anjurkan pasien untuk istirahat tidur
berdo’a sesuai dengan 4. Berdo’a dapat
kepercayaan yang dianut membantu
menenangkan diri

3. Resiko cedera Setelah dilakukan 1. Lindungi klien dari 1. Karena klien


tindakan selama 3x4 jam kecelakaan jatuh. rentan untuk
di harapkan klien mengalami
terhindar dari resiko fraktur patologis

19
cedera dengan kriteria bahkan oleh
hasil: benturan ringan
a. Pantau faktor resiko sekalipun. Bila
perilaku pribadi dan klien mengalami
lingkungan penurunan
b. Mengembangkan dan kesadaran
mengikuti strategi pasanglah tirali
pengendalian resiko 2. Hindarkan klien dari satu
tempat tidurnya.
c. Mempersiapkan posisi yang menetap, ubah
2. Perubahan posisi
lingkungan yang aman posisi klien dengan hati-
berguna untuk
d. Mengidentifikasikan hati.
mencegah
yang dapat
terjadinya
meningkatkan reiko
penekanan
cedera
punggung dan
e. Menghindari cedera
fisik memperlancar
aliran darah serta
3. Bantu klien memenuhi mencegah
kebutuhan sehari-hari terjadinya
selama terjadi kelemahan dekubitus.
fisik. 3. Kelemahan yang
dialami oleh
pasien
hiperparatiroid
dapat
mengganggu
4. Atur aktivitas yang tidak
proses
melelahkan klien.
pemenuhan ADL
pasien

5. Ajarkan cara melindungi 4. Aktivitas yang

20
diri dari trauma fisik berlebihan dapat
seperti cara mengubah memperparah
posisi tubuh, dan cara penyakit pasien.
berjalan serta menghindari 5. Mencegah
perubahan posisi yang tiba- terjadinya cedera
tiba.
pada pasien

21
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari, Jam Tindakan Respon Pasien TTD


DX Tgl
1. Sabtu, 08.15 1. Memotivasi pengungkapan 1. Pasien bercerita tentang keinginan dan
30 wita mengenai proses penyakit harapannya untuk bisa berkumpul dengan
Januari dan harapan masa depan. keluarganya
08.20 2. Membantu pasien 2. Pasien merasa sedih dan terus bercerita
2021
WITA mengekspresikan perasaan tentang masa lalunya
kehilangan.
08.25 3. Memperhatikan perilaku 3. Pasien tampak berdiam diri di kamar saja
WITA menarik diri, penggunaan
menyangkal/terlalu
memperhatikan tubuh.
08.30 4. Membantu dengan 4. Pasien meraa senang di temani
WITA kebutuhan perawatan yang mengobrol
diperlukan.
2. Sabtu, 08.35 1. Mengkaji pola tidur dan 1. Pasien hanya tidur pada malam hari,
30 WITA identifiksi penyebab pasien mengatakan susah untuk tidur
Januari gangguan tidur pasien karena nyeri pada kakinya, serta selalu
2021 memikirkan keluarganya
08.45 2. Menjelaskan pentingnya 2. Pasien mengerti pentingnya tidur untuk
WITA tidur yang adekuat pada kesehatannya
pasien
09.00 3. Memotivasi pasien untuk 3. Pasien mengatakan merasa sedih dan
WITA memiliki harapan yang putus asa semenjak kematian suaminya
realistis untuk mengatasi serta anak dan menantunya membawa
perasaan putus asa dirinya ke Balasi Sosial Lanjut Usia
Mandalika, namun pasien sekarang

22
merasa termotivasi untuk bangkit dan
lebih bahagia.

09.20 4. Mengnjurkan pasien untuk 4. Pasien mengatakan tetap berdo’a


WITA berdo’a sesuai dengan sebelum tidur untuk merasa lebih tenang
kepercayaan yang dianut
3. Sabtu, 09.35 1. Melindungi pasien dari 1. Lingkungan pasien sudah di pel dan di
30 WITA kecelakaan jatuh. bersihkan
2. Menghindarkan pasien dari 2. Pasien berubah posisi dari tidur ke duduk
Januari
satu posisi yang menetap,
2021
ubah posisi pasien dengan
hati-hati.
09.40 3. Membantu pasien 3. Kebutuhan pasien terpenuhi dengan cara
WITA memenuhi kebutuhan mndiri dan di bantu
sehari-hari selama terjadi
kelemahan fisik
09.45 4. Mengatur aktivitas yang 4. Pasien melatih menggenggam tangan dan
WITA tidak melelahkan klien berjalan kaki dengan bantuan perawat
10.00 5. Mengajarkan cara 5. Pasien dapat berpegangan di tempat tidur
WITA melindungi diri dari trauma jika akan bangun
fisik seperti cara mengubah
posisi tubuh, dan cara
berjalan serta menghindari
perubahan posisi yang tiba-
tiba.
10.00 6. Mengajarkan cara 6. Pasien dapat berpegangan di tempat tidur
WITA melindungi diri dari trauma jika akan bangun
fisik seperti cara mengubah
posisi tubuh, dan cara
berjalan serta menghindari
perubahan posisi yang tiba-
tiba.

23
No Hari, Jam Tindakan Respon Pasien TTD
DX Tgl
1. Senin, 1 08.15 1. Memotivasi pengungkapan 1. Pasien bercerita tentang keinginan dan
Feb. wita mengenai proses penyakit harapannya untuk bisa berkumpul
2021 dan harapan masa depan. dengan keluarganya
08.20 2. Membantu pasien 2. Pasien merasa sedih dan terus bercerita
WITA mengekspresikan perasaan tentang masa lalunya
kehilangan.
08.25 3. Memperhatikan perilaku 3. Pasien tampak berdiam diri di kamar saja
WITA menarik diri, penggunaan
menyangkal/terlalu
memperhatikan tubuh.
08.30 4. Membantu dengan 4. Pasien meraa senang di temani
WITA kebutuhan perawatan yang mengobrol
diperlukan.
2. Senin, 1 08.35 1. Mengkaji pola tidur dan 1. Pasien hanya tidur pada malam hari,
Feb. WITA identifiksi penyebab pasien mengatakan susah untuk tidur
2021 gangguan tidur pasien karena nyeri pada kakinya, serta selalu
memikirkan keluarganya
08.45 2. Menjelaskan pentingnya 2. Pasien mengerti pentingnya tidur untuk
WITA tidur yang adekuat pada kesehatannya
pasien
09.00 3. Memotivasi pasien untuk 3. Pasien mengatakan merasa sedih dan
WITA memiliki harapan yang putus asa semenjak kematian suaminya
realistis untuk mengatasi serta anak dan menantunya membawa
perasaan putus asa dirinya ke Balasi Sosial Lanjut Usia
Mandalika, namun pasien sekarang
merasa termotivasi untuk bangkit dan
lebih bahagia.

24
09.20 4. Mengnjurkan pasien untuk 4. Pasien mengatakan tetap berdo’a
WITA berdo’a sesuai dengan sebelum tidur untuk merasa lebih tenang
kepercayaan yang dianut
3. Senin, 1 09.35 1. Melindungi pasien dari 1. Lingkungan pasien sudah di pel dan di
Feb. WITA kecelakaan jatuh. bersihkan
2. Menghindarkan pasien 2. Pasien berubah posisi dari tidur ke duduk
2021
dari satu posisi yang
menetap, ubah posisi
pasien dengan hati-hati.
09.40 3. Membantu pasien 3. Kebutuhan pasien terpenuhi dengan cara
WITA memenuhi kebutuhan mndiri dan di bantu
sehari-hari selama terjadi
kelemahan fisik
09.45 4. Mengatur aktivitas yang 4. Pasien melatih menggenggam tangan
WITA tidak melelahkan klien dan berjalan kaki dengan bantuan
perawat
10.00 5. Mengajarkan cara 5. Pasien dapat berpegangan di tempat
WITA melindungi diri dari tidur jika akan bangun
trauma fisik seperti cara
mengubah posisi tubuh,
dan cara berjalan serta
menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba.
10.00 6. Mengajarkan cara 6. Pasien dapat berpegangan di tempat
WITA melindungi diri dari tidur jika akan bangun
trauma fisik seperti cara
mengubah posisi tubuh,
dan cara berjalan serta
menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba.

25
No Hari, Jam Tindakan Respon Pasien TTD
DX Tgl
1. Selasa, 08.15 1. Memotivasi pengungkapan 1. Pasien bercerita tentang keinginan dan
2 Feb. wita mengenai proses penyakit harapannya untuk bisa berkumpul
2021 dan harapan masa depan. dengan keluarganya
08.20 2. Membantu pasien 2. Pasien merasa sedih dan terus bercerita
WITA mengekspresikan perasaan tentang masa lalunya
kehilangan.
08.25 3. Memperhatikan perilaku 3. Pasien tampak berdiam diri di kamar saja
WITA menarik diri, penggunaan
menyangkal/terlalu
memperhatikan tubuh.
08.30 4. Membantu dengan 4. Pasien meraa senang di temani
WITA kebutuhan perawatan yang mengobrol
diperlukan.
2. Selasa, 08.35 1. Mengkaji pola tidur dan 1. Pasien hanya tidur pada malam hari,
2 Feb. WITA identifiksi penyebab pasien mengatakan susah untuk tidur
2021 gangguan tidur pasien karena nyeri pada kakinya, serta selalu
memikirkan keluarganya
08.45 2. Menjelaskan pentingnya 2. Pasien mengerti pentingnya tidur untuk
WITA tidur yang adekuat pada kesehatannya
pasien
09.00 3. Memotivasi pasien untuk 3. Pasien mengatakan merasa sedih dan
WITA memiliki harapan yang putus asa semenjak kematian suaminya
realistis untuk mengatasi serta anak dan menantunya membawa
perasaan putus asa dirinya ke Balasi Sosial Lanjut Usia
Mandalika, namun pasien sekarang
merasa termotivasi untuk bangkit dan
lebih bahagia.

09.20 4. Mengnjurkan pasien untuk 4. Pasien mengatakan tetap berdo’a


WITA berdo’a sesuai dengan sebelum tidur untuk merasa lebih tenang

26
kepercayaan yang dianut
3. Selasa, 09.35 1. Melindungi pasien dari 1. Lingkungan pasien sudah di pel dan di
2 Feb. WITA kecelakaan jatuh. bersihkan
2. Menghindarkan pasien 2. Pasien berubah posisi dari tidur ke duduk
2021
dari satu posisi yang
menetap, ubah posisi
pasien dengan hati-hati.
09.40 3. Membantu pasien 3. Kebutuhan pasien terpenuhi dengan cara
WITA memenuhi kebutuhan mndiri dan di bantu
sehari-hari selama terjadi
kelemahan fisik
09.45 4. Mengatur aktivitas yang 4. Pasien melatih menggenggam tangan
WITA tidak melelahkan klien dan berjalan kaki dengan bantuan
perawat
10.00 5. Mengajarkan cara 5. Pasien dapat berpegangan di tempat
WITA melindungi diri dari tidur jika akan bangun
trauma fisik seperti cara
mengubah posisi tubuh,
dan cara berjalan serta
menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba.
10.00 6. Mengajarkan cara 6. Pasien dapat berpegangan di tempat
WITA melindungi diri dari tidur jika akan bangun
trauma fisik seperti cara
mengubah posisi tubuh,
dan cara berjalan serta
menghindari perubahan
posisi yang tiba-tiba.

G. EVALUASI

NO. Hari, Tanggal Jam Respon Perkembangan TTD


DX

27
I Selasa, 2 11.00 S: Pasien mengatakan merasa senang dan bahagia saat ada
Februari 2021 WITA teman ngobrol
O : Pasien tampak banyak bicara
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
II Selasa, 2 11.07 S: Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak pada
Februari 2021 WITA malam hari, namun tidak bisa tidur pada siang hari. Pasien
termotivasi untuk bangkit dan lebih bahagia dengan
kehidupannya yang sekarang
O: Pasien tampak lebih segar
A: Maslaah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
III Selasa, 2 11.15 S: Pasien mengatakan saat ini tidak pernah jatuh
Februari 2021 WITA O: Lantai kamar pasien sudah di pel, dan kering, kamar rapi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi di lanjutkan

28

Anda mungkin juga menyukai