A. PENGKAJIAN
I. IdentitasDiriKlien
Nama : An. Fahri
Umur : 7 Tahun
JenisKelamin :Laki-Laki
Alamat :Kertasari, Ciamis
Status Perkawinan :
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Pelajar
TanggalMasuk : 03 Oktober 2021
TanggalPengkajian : 04Oktober 2021
III. Genogram
1
Keterangan :
: Laki - laki
: Wanita
: Sudahmeninggal
: Pasien
- - - - : Tinggalserumah
2. Riwayat PenyakitSekarang
3 hari sebelum masuk Puskesmas, ayah pasien mengatakan anak panas
tinggi, secara terus menerus. Pasien mengeluhkan adanya mual serta muntah.
Pasien tidak menggigil, tidak mengalami kejang, panas menurun ketika diberi
obat turun panas. Pasien ketika masukPuskesmas juga mengalami nyeri ulu hati
tapi tidak menjalar. Pasien mengatakan nafsu makan berkurang. BAB dan BAK
tidak mengalami kelainan.Saat datang ke Puskesmas suhu anak 39,7° C dan diberi
minum paracetamol 500mg
3. Riwayat PenyakitDahulu
Pasien pernah melakukan perawatan di Puskesmas Cihaurbeuti dengan riwayat
penyakit kulit dermatitis pada tahun 2020 dan telah menjalani pengobatan saat itu
sampai penyakitnya sembuh. Pasien mengaku sejak sembuh sampai sekarang,
tidak pernah mengalami penyakit kulit lagi. Anak tidak mengalami alergi obat.
5. Riwayat TumbuhKembang
Anak tidak terdapat kelainan dalam pertumbuhan maupun perkembangannya.
2
V. Riwaya Activity Daily Living / ADL
Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Menurut orang tua klien, kesehatan merupakan hal yang penting sehingga
setiap ada anggotakeluarga yang sakit selalu dibawa ke puskesmas atau
instalansi kesehatan terdekat. Klienberasal dari keluarga yang sederhana dan
orang tua selalu menjaga kesehatan klien.
Pola nutrisi
Saat dirumah, klien menjaga pola makannya sesuai dengan kebutuhan
tubuhnya. Pasienmakan 2-3 x sehari dengan porsi sedang. Setelah sakit
pasien mengalami penurunan nafsumakan, 0-1 x sehari. BB saat ini 17 kg
Pola Eliminasi
Pola eliminasi pasien sebelum sakit BAB 1-2x / hari dan BAK 4 x / hari
Pola Aktivitas
KemampuanPerawatanDiri 0 1 2 3 4
Makan/Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah/Berjalan
Ambulasi/ROM
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Alat Bantu
3 : Dibantu Orang Lain
4 : Dibantu Orang Lain dan Alat Bantu
5 : Tergantung total
Pola PersepsiKognitif
Klien mengeluhkan seluruh tubuh terasa sakit.
3
Pola KonsepDiri
Pasien belum mengerti tentang dirinya dan masih membutuhkan bantuan
orang tua untuk setiap tindakan yang dilakukannya.
Pola Pertahanandiri
Klien belum dapat menjaga dirinya dan masih dalam pengawasan orang
tuanya. Setiapmerasa terganggu pasien menangis dan memanggil ayahnya.
VI. PemeriksaanFisik
Kesadaran : GCS : E=4, M=6, V=5 Composmentis
Nadi : 110x/menit dengan kekuatan lemah
Pernafasan : 24x/ menit dengan irama regular
SuhuTubuh : 39,7°C
Tekanan Darah : 100/70
Kulit :
Berkeringat, lembab, turgor baik, tampak kemerahan diseluruhTubuh.
Warnakulitpucat
Mata :
Konjungtiva : Tidakanemis
Selera : Tidak icteric
Pupil : Normal berbentukbulat, diameter 3 mm kanankiri dan
reflekcahaya (+) langsung
Kepala :
Rambut : warnahitam, lurus.
Kulitkepala :tidak ada laserasi, kulit kepala berminyak.
Hidung :
Septum deviasi tidak ada, concha normal, tidak ada polip, rongga hidung
bersih, tidak ada cuping hidung.
Telinga :
4
Dauntelinga :simetris antara kanan dan kiri, bersih
Liang telinga :terdapat serumen
Fungsi pendengaran :Telinga kanan dan kiri Normal
Mulut :
Mulut bersih, tidak berbau, bibir berwarna pucat, lidah bersih, mukosa lembab
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak ditemukan distensi vena
jugularis
Dada / Paru-Paru :
Inspeksi : Bentuk simetris dengan perbandingan anteroposterior:lateral
kanan kiri = 2:1, pergerakandada sewaktu ekspirasi dan inspirasi simetris
Palpasi : tactil fremitus normal antara sisi kanan dan kiri.
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak terdapat bunyi ronchi
Perut :
Inspeksi : Perut datar, tidak ada massa, lemas.
Auskultasi : Peristaltik usus normal 12 x/ menit.
Palpasi : Tidak terdapat distensi abdominal maupun pembesaran hepar
Perkusi : Timpani
Genetalia :
Tidak ada jamur, Testis tindak oedem, skrotum tidak membesar, penis
normal. Pada anustidak terdapat hemoroid.
Ekstrimitas :
Ekstrimitas atas : Simetris, tidak ada oedem, tidak terdapat sianosis
Ekstrimitas bawah : Simetris, tidak ada edema, tidak terdapat sianosis
VII. PemeriksaanDiagnostik
1. Laboratorium
Hemoglobin : 12,6 g/dl
Leukosit : 6.400 /mm
Hematokrit : 40 %
Trombosit : 132.000 mm
5
B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif Proses pengobatan / hipertermia
Orang tua klien infeksi
mengatakan suhu tubuh
klien panas.
Orang tua klien
mengatakan suhu panas
sejak 3 hari terakir.
Orang tua klien
mengatakan suhu tubuh
klien naik turun.
Data Objektif
Temperatur : 37,9°C
RR : 24 x/menit
Nadi : 92 x/menit
HGB : 12,6 g/dl
Leukosit : 6.400/ mm
Hematokrit : 40%
Trombosit : 132.000 mm
Data Subjektif Intake yang kurang dan Resiko kekurangan volume
Orang tua klien kehilangan volume cairan.
mengatakan suhu panas cairanaktif
sejak 3 hari terakir
Orang tua klien mengatan
bab klien encer sudah 2x.
Orang tua klien
mengatakan klien
mengalami mual, muntah
2x dari kemaren.
Data Objektif
Klien tampak lemas, dan
lesu
Suhu tubuh klien 37,9°C
Respon turgor kulit baik
Klien tampak muntah
6
Buang air besar klien
tampak encer dengan
frekuensi 4 x sehari
sebanyak < 1 gelas
Data Subjektif Faktor biologis, ketidak Ketidak seimbangan nutrisi
Orang tua klien mampuan makan dan kurang dari kebutuhan tubuh
mengatakan nafsu makan kurang asupan makanan.
berkurang.
Orang tua klien
mengatakan klien
mengalami mual, muntah
2x sejak kemaren
Orang tua klien
mengatakan klien susah
untuk makan
Data Objektif
Klien tampak lemas, dan
lesu
Klien Tampak Muntah
Klien tampak hanya
sedikit minum susu
Porsi makan yang
dihabiskan ¼ dari porsi
biasanya.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hipertemia berhubungan dengan proses pengobatan / infeksi
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Faktor biologis,
ketidakmampuan makan dan kurang asupan makanan
7
8
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
9
berkurang pasien
Orang tua klien mengatakan klien mengalami Adanya peningkatan Berikan substansi gula
mual, muntah 2x sejak kemaren berat badan sesuai Yakinkan diet yang dimakan
Orang tua klien mengatakan klien susah dengan tujuan mengandung tinggi serta untuk
untuk makan Berat badan ideal mencegah konstipasi
sesuai dengan tinggi Berikan makanan yang terpilih
DATA OBJEKTIF badan Anjurkan keluarga untuk memberikan
Klien tampak lemas, lesu Mampu makanan pasien dalam porsi sedikit tapi
Klien tampak muntah mengidentifikasi sering
Klien tampak hanya sedikit minum susu kebutuhan nutrisi Anjurkan keluarga untuk member
Porsi makan yang di habiskan ¼ dari porsi Tidak ada tanda – makanan dalam porsi hangat pada pasien
biasanya tanda malnutrisi
Pemeriksaan fisik : Menunjukan Monitoring Nutrisi
a. GCS : 15 peningkatan fungsi Monitor adanaya penurunan berat badan
b. BB: 17kg pengecapan dan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
c. Nadi: 110x/menit menelan bias dialakukan
d. Pernafasan: 24x/mnt Tidak terjadi Monitor interaksi anak dan orang tua
e. SuhuTubuh: 39,7°C penurunan berat selama makan
badan yang berarti Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb
Monitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan kunjungtiva
10
E. IMPLEMENTASI dan EVALUASI
Monitoring Nutrisi
12
klien12,6 g/dl
Memonitor pucat, kemerahan
dan kekeringan jaringan
kunjungtiva di dapatkan
mukosa bibir masih kering,
kunjungtiva tidak anemis.
Hari/ Diagnosa Implementasi Jam Evaluasi Paraf
No
Tgl
1 Selasa Hipertemia berhubungan Fever Treatmen S:
5 Okt dengan proses 1. Memonitoring TTV Orang tua klien
2021 pengobatan / infeksi didapatkan : mengatakan suhu tubuh
S:37,9°C, N:110x/mnt Panas berkurang.
08:00 Rr:24x/mnt
Td:100/70 mm
2. Memberikan pengobatan untuk O:
mengatasi penyebab demam: Temperatur : 37°C
Pct Syr 3-4x 7,5ml Klien tampak masih
Curcuma syr 1x5 ml berkeringat
Cefixime syr 2x5 ml 14:00 Klien tampak mulai
3. Mengompres pasien dengan beraktifitas
cara tebit sponge
4. Memberikan air minum sesuai A:
dengan kebutahan tubuh yaitu Hipertermi belum teratasi
125 ml x 7,2 kg = 900 m
Berikan pakaian menyerap P:
keringat seperti pakaian yang Intervensi dilanjutkan no : 1,
berdasrkan kaos dan tipis seperti 2, 3, 4, 5, 6
katun
13
08:00 Faktor biologis, ketidak reaksi setelah makan dan sering
mampuan makan dan Berkaloborasi dengan ahli gizi Orang tua klien
kurang asupan makanan untuk mentukan jumlah kalori mengatakan klien masih
dan nutrisi yang dibutuhkan hanya mengalami mual
pasien saja
Menganjurkan keluarga untuk
meningkatkan intake Fe O:
,protein dan vitamin C pada
Porsi yang di habiskan ½
pasien
dari porsi biasa
Memberikan substansi gula
seperti roti, teh Klien tampak mual
Memberikan makanan yang Klien sudah tampak
terpilih beraktivitas.
Menganjurkan keluarga untuk
memberikan makanan pasien A:
dalam porsi sedikit tapi sering Masalah belum teratasi
Menganjurkan keluarga untuk
member makanan dalam porsi P:
hangat pada pasien Intervensi di lanjutkan no :1,
2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12
Monitoring Nutrisi
14
protein, Hb di dapatkan Hb
klien12,6 g/dl
Memonitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan kunjungtiva
di dapatkan mukosa bibir masih
kering, kunjungtiva tidak anemis.
DAFTAR PUSTAKA
15