Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. K DENGAN KEJANG DEMAM


DI RUANG ANGGREK RS TK III SLAMET RIYADI SURAKARTA

Disusun oleh :
KRISTINA YASINTA REDO
NIM : SN 171102

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017/2018

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. K DENGAN

KEJANG DEMAM SEDERHANA

DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT TK III SLAMET RIYADI


SURAKARTA

Nama Pengkaji : Kristina Yasinta Redo

Tanggal / Jam Pengkajian : 12 Januari 2018 / 03.15 WIB

Tanggal / Jam masuk RS : 12 Januari 2018 / 09.00 WIB

Tempat Praktek : Rumah Sakit TK III Slamet Riyadi Surakarta

1. PENGKAJIAN

a. Identitas Klien

Nama Klien : An. K

Tempat/tanggal lahir : Sukoharjo, 29 Oktober 2016

Umur : 1 thn 3 bln.

Nama Ayah / Ibu : Tn. B / Ny. Y

Pekerjaan Ayah : Swasta

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Talang, RT 07 RW 01 Sukoharjo

Agama : Islam

Suku Bangsa : Indonesia

Pendidikan Ayah : SMA

Pendidikan Ibu : SMA

2
No.RM : 16.XX.XX

Diagnosa Medik : Kejang Demam Sederhana

b. Keluhan Utama : Panas


c. Riwayat Penyakit sekarang :
Ibu pasien mengatakan anaknya kejang 2 kali dirumah sebelum dibawa ke
RS, panas sejak 2 hari yg lalu, batuk pilek sejak 2 hari yang lalu, sudah
berobat ta[i tidak ada perubahan akhirnya oleh orang tuanya anak dibawa
ke IGD RS Slamet Riyadi, samapi DI IGD anak diperiksa dan mendapatkan
terapi RL 8 tpm, DZP 3 mg, paraset drop 0,9 cc.
d. Riwayat Masa Lampau
 Pre natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah pada saat
kehamilan / memasuki persalinan
 Intra natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah saat
persalinan, pasien lahir dengan partus normal .
 Paska natal : ibu pasien mengatakan tidak ada masalah setelah
persalinan
 Penyakit waktu kecil : pasien tidak mempunyai riwayat sakit, ibu
mengatakan klien baru pertama mengalami kejang dan ibu kurang
paham tentang penyakit kejang demam.
 Pernah dirawat di RS : pasien tidak pernah dirawat di RS
 Obat-obatan yang digunakan : ibu mengatakan bila anaknya sakit
biasanya berobat di Puskesmas dan mendapat obat di Puskesmas
 Tindakan (operasi) : ibu mengatakan anaknya tidak pernah .
dilakukan operasi .
 Alergi : ibu mengatakan anaknya tidak ada alergi obat, tidak ada
alergi makanan, tidak ada alergi dingin dan debu.
 Kecelakaan : ibu mengatakan anaknya tidak pernah mengalami
kecelakaan.
 Imunisasi : ibu mengatakan pasien mendapat imunisasi lengkap
sesuai program dari pemerintah.

3
e. Riwayat Kesehatan Keluarga

 Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : ibu pasien

mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat

penyakit asma, hipertensi, diabetes.

 Penyakit yang sedang di derita anggota keluarga : ibu pasien

mengatakan pada keluarga untuk saat ini tidak ada yang sedang

sakit

 Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan
X : Meninggal

4
: Pasien

: Garis pernikahan

f. Riwayat Sosial

1. Yang mengasuh : Ibu mengatakan anaknya diasuh oleh ibu sendiri.


2. Pembawaan secara Umum: dirumah anaknya bermain atau
berkomunikasi dengan kakak, serta teman sekitar rumah. Ibu mengatakan
anaknya periang, berperilaku baik, anaknya penurut dan tidak pernah
berbuat kenakalan
3. lingkungan rumah pasien bersih dengan ventilasi yang cukup.
G. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosa Medis : Kejang Demam Sederhana
Tindakan operasi : Tidak ada
Obat – obatan :
No Tanggal Jenis Dosis Cara Indikasi
obat/IV pemberian
fluid
1. 12/1/2018 RL 8 tpm Iv Rehidrasi
cefotaxim 250mg/8j Iv Antibiotik
DZP 3mg/kp Iv Antispasme
Paraset inf 100mg/kp Iv Antipiretik
Ranitidine 15mg/12j Iv Antimaag
Ondan 1mg/12j Iv Antiemetik
PCT drop 0,9ml/kp Oral Antipiretik
Puyer BP Pulv Oral

5
Tindakan Keperawatan :
1. Memberikan kompres hangat

Hasil Lab:
Hari/T Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
gl/Jam Normal
Jumat, Leukosit 16.5 4.0-10.0 K/Ul
12/01/ Eritrosit 4.55 3.50-5.50 Juta/µl
18 Hemoglobin 10.6 11.0-16.0 gr/dl
Hematokrit 33.1 80.0-100. %
Trombosit 342 150-450 Fl

Data Tambahan : Tidak ada


H. PENGKAJIAN

1. Persepsi Kesehatan dan pola management kesehatan.


Keluarga mengatakan anak waktu kecil mendapat imunisasi lengkap, bila anak
sakit batuk pilek selalu memeriksakan ke puskesmas atau dokter praktek
swasta, keluarga/ ayah tidak merokok, keluarga mengatakan tidak mempunyai
stok obat dirumah

Imunisasi 0 bln 2 bln 3 bln 4 bln 7 bln 9 bln

BCG √

POLIO I √

POLIO II √ √

POLIO III √

POLIO IV √

6
DPT I √

DPT II √

DPT III √ √

HB I √

HB II √

HB III √

CAMPAK √

2. Nutrisi-Pola Metabolisme

• Makanan yang disukai/tidak disukai

a. Selera makan

Keluarga mengatakan sebelum sakit anak makan dengan lahap. Selama sakit, anak
nafsu makan menurun, mual , muntah 2 kali, porsi makan habis 1/ 4 porsi.

b. Frekuensi : sebelum dan selama sakit anak makan 3 kali sehari

c. Porsi makan : Sebelum sakit anak makan habis 1 porsi, selama sakit habis 1/
4 porsi

• Alat makan yang digunakan : piring dan sendok

3. Pola eliminasi

Sebelum sakit ; BAB dan BAK lancar tidak ada masalah.

Selama sakit ; BAB 1 kali ; encer, BAK; lancar tidak ada masalah

4. Aktifitas – pola latihan

7
Aktifitas anak sebelum sakit mandiri, selama sakit aktifitas terbatas di tempat
tidur kebutuhan makan, mandi, berpakaian dan toilit dibantu keluarga.

5. Pola Istirahat - Tidur

• Pola tidur

a. Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang


dibawa tidur, dll) : Keluarga mengatakan anak tidak mempunyai kebiasaan saat
mau tidur.

b. Tidur siang : 1 – 2 jam

6. Pola kognitif – persepsi

Pola kognitif dan persepsi anak baik tidak ada masalah.

7. Persepsi diri – Pola Konsep Diri

Keluarga mengatakan anaknya mempunyai konsep diri yang bagus, percaya diri ,
suka bergaul dan banyak teman baik disekolah maupun dirumah.

8. Pola Peran – Hubungan

Keluarga mengatakan selama ini tidak ada permasalah keluarga yang serius,
keluarga mengatakan ketika ada masalah anak dilibatkan dalam pengambilan
keputusan.

9. Seksualitas

Keluarga mengatakan anak berjenis kelamin perempuan dan anak merasa senang
dan tumbuh menjadi anak remaja yang senang berdandan.

10. Koping – Pola Toleransi Stress

Pasien dan keluarga mengatakan ketika anak sedang mendapat masalah selalu
bercerita dengan kedua orang tuannya.

11. Nilai – Pola Keyakinan

8
Anak masih sangat kecil untuk diajarkan untuk melaksanakan sholat, tetapi
keluarga mulai mengajarkan ucapan-ucapan seperti “Allah”

I. PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : Composmentis (E4.V5.M6)

 TB / BB (%) : 75 cm /10 kg

 Lingkar kepala (<2th) : 50 cm

 Mata : Kelopak mata tidak edema, bulu mata

menyebar, alis menyebar, mata reaksi

terhadap rangsangan cahaya ada

 Hidung : Stuktur hidung simetris kiri & kanan,

penciuman baik, tidak ada trauma di

hidung, mimisan tidak ada, ada secret dan

ingus yang menghalangi penciuman

 Mulut : bibir simetris kanan kiri, indra perasa baik,

tidak ada trauma mulut, sariawan tidak

ada.

 Telinga :Keadaan daun telinga simetris kiri &

kanan kanal Auditorius kurang bersih,

serumen tidak ada, fungsi pendengaran

normal ( jika klien di panggil maka ia

akan menoleh ke arah suara tersebut.

 Tengkuk : Tidak bengkok dan tidak kaku, gerakan

baik (aktif)

9
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,

perbandingan ukuran antara posterior dan

anterior 1: 2, pergerakan dada simetris.

 Jantung

Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak

Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 4-5

Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi : vesikuler

 Paru-paru

Inspeksi : bentuk dada simetris

Palpasi : pengembangan paru kanan / kiri normal

Perkusi : sonor

Auskultasi : tidak terdengar suara tambahan

Abdomen

Inspeksi : simetris

Auskultasi : bising usus normal 5x / menit

Perkusi : kuadran I pekak, II, III, IV, suara tympani

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

 Punggung :Tidak ada kelainan bentuk seperti

lordosis,scleosis,kifosis

 Genetalia dan anus :Genetalia dan anus bersih tidak ada lesi atau

kelainan

10
 Ekstremitas: rentang gerak aktif, terpasang infus pada tangan kanan

Bawah

 Kulit: Kulit kemerahan, temperatur hangat, teraba lembab, buluh kulit

menyebar, tidak ada tahi lalat

J. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN

Tanggal Sektor Yang Dinilai Aktivitas Yg Hasil Keterangan


Lahir Umur Dilakukan

Personal Sosial Bermain √P/F/NO/R A/(N)/C/D


dengan teman
sebaya

Motorik halus Anak mampu √P/F/NO/R A/(N)/C/D


mencoret coret
kertas dengan
pola

Bahasa Anak mampu √P/F/NO/R A/(N)/C/D


menyampaikan
keinginan

Motorik kasar Anak mampu √P/F/NO/R A/(N)/C/D


beraktivitas
dengan baik

Jumlah

(NORMAL)/ADVANCE/
Kesimpulan
SUSPECT

11
KET:

P : pass: lewat A : Advanced

F : Fail : gagal N : Normal

NO : No Oppurtunity C : Caution

R : Refusal/menolak D : Delay

ANALISA DATA

Nama : An. K No. RM: 06.XX.XX

Umur : 1 th 3 bln Diagnosa Medis: KDS

N Hari/Tgl/ Jam Data Fokus Problem Etiologi TTD


o
1. Jumat 12 -1-18 DS: - Resiko cedera Fungsi
Jam 09.00 regulatori
DO :Anak tampak lemah. biokimia(
Riwayat kejang 1x di Hipertermi
rumah TTV: S : 39°c, dan konvulsi)
RR 24x/mnt, nadi
100x/mnt
2 Jumat 12-1-18 S : ibu pasien mengatakan Hipertermi Peningkatan
Jam 08.00 anak panas . metabolik

O : -Suhu axilla 39°c, kulit


tampak merah, kulit
teraba hangat

-Leukosit: 16,5

3 Jumat 12-1-18 S :Ibu klien mengatakan Kurang kurang


Jam 08.00 tidak tahu tentang kejang pengetahuan terpaparnya
demam karena ini ibu informasi
pertama kali anak kejang. mengenai
penyakit
O : Ibu klien tampak
bingung saat ditanya

12
tentang demam kejang

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko cedera b. d peningkatan regulatori biokimia ( Hipertermi dan Konvulsi)


2. Hipertermi b.d Peningkatan metabolik
3. Kurang pengetahuan ibu berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
mengenai penyakit

RENCANA KEPERAWATAN

Nama : An. K No. RM : 06.XX.XX

Umur : 1 th 3 bln Diagnosa Medis: KDS

Hari/tgl/Jam No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


Dx
Jumat, 1 Manajemen kejang
12- 1-2018 NOC: Resiko Control Immune
Jam 09.00 Status lingkungan aman (aman dari 1. monitor posisi kepala dan mata selama
injuri), selama dilakukan tindakan kejang berlangsung
keperawatan 3x24 jam tidak terjadi 2. gunakan pakaian yang longgar
cedera pada pasien 3. Temani/tetap bersama klien selama
Indikator: kejang berlangsung
4. Per5tahankan jalan nafas paten
 Klien dalam posisi yang 5. Beri oksigen
aman dan bebas dari injuri 6. Monitor status neurologi
 Klien tidak jatuh 7. Monitor vital sign
 Pasien mengenal metode 8. Catat lama dan karakteristik kejang
mencegah cedera (posisi tubuh, aktifitas motorik,
prosesi kejang)
9. Kelola medikasi antikonvulsan

Manajemen lingkungan

1. Identifikasi kebutuhan keamanan klien


2. Jauhkan benda yang membahayakan
klien
3. pasang side rails
4. Sediakan ruang khusus

13
5. batasi stimulasi lingkungan (suara,
sentuhan, cahaya)
6. Batasi pengunjung
7. Anjurkan pada keluarga untuk
menunggu/berada dekat klien
2. Setelah dilakukan tindakan NIC: Pengaturan Panas
perawatan selama 3 X 24 jam suhu
badan klien normal, dengan criteria 1. Monitor suhu sesuai kebutuhan.
: 2. Monitor nadi dan respirasi.
3. Monitor suhu dan warna kulit.
NOC Termoregulasi 4. Monitor dan laporkan tanda dan
gejala hipertermi.
- Suhu kulit normal 5. Anjurkan intake cairan dan nutrisi
- Suhu badan 35,9˚C- 37,3˚C yang adekuat.
- Tidak ada sakit kepala

- Tida k ada nyeri otot 6. Berikan obat antipiretik.


- Tidak ada perubahan warna 7. Berikan obat untuk mencegah atau
kulit mengontrol menggigil.
- Nadi, respirasi dalam batas Pengobatan Panas
normal
- Hidrasi adekuat 1. Monitor suhu sesuai kebutuhan
- Klien menyatakan nyaman 2. Monitor IWL
- Tidak menggigil 3. Monitor suhu dan warna kulit
- 4. Monitor tekanan darah, nadi dan
respirasi
5. Monitor derajat penurunan
kesadaran
6. Monitor kemampuan aktivitas
7. Monitor leukosit, hematokrit
8. Monitor intake dan output
9. Dorong peningkatan intake cairan
10. Berikan cairan intravena
11. Berikan obat antipiretik untuk men-
cegah pasien menggigil
12. Berikan obat antibiotik untuk me-
ngobati penyebab demam
13. Berikan oksigen bila perlu
14. Kompres hangat diselangkangan dan
aksila jika suhu kurang dari 39 ˚c
15. Berikan kompres dingin jika suhu >
39˚C
16. Anjurkan klien untuk tidak memakai
selimut
17. Anjurkan klien memakai baju ber-
bahan dingin, tipis dan menyerap
keringat.

NOC: NIC :

14
Knowledge : disease 1. Kaji tingkat pengetahuan ibu dan
keluarga
process 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit
Setelah dilakukan tindakan dan bagaimana hal ini berhubungan
keperawatan selama 1x24 jam ibu dengan anatomi dan fisiologi,
pasien menunjukkan pengetahuan dengan cara yang tepat
tentang proses penyakit dengan 3. Gambarkan tanda dan gejala yang
biasa muncul pada penyakit, dengan
kriteria hasil: cara yang tepat
4. Gambarkan proses penyakit, dengan
1. Orang tua dan keluarga cara yang tepat
menyatakan pemahaman 5. Sediakan informasi pada orang tua
tentang penyakit, pasien tentang kondisi, dengan cara
kondisi,prognosis dan program yang tepat
pengobatan 6. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan

2. Orang tua dan keluarga mampu


melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar 7. Dukung orang tua pasien untuk
3. Orang tua dan keluarga mampu mengeksplorasi atau mendapatkan
menjelaskan kembali apa yang second opinion dengan cara yang
dijelaskan perawat/tim tepat atau diindikasikan
kesehatan lainnya 8. Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara yang
tepat

TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Nama : An. K No. RM: 06.XX.XX

Umur : 1 th 3 bln Diagnosa Medis: KDS

Hari/ Tgl No. Implementasi Respon Klien TTD

/ Jam Dx

Jumat 1
12-1-2018 1. Menggunakan pakaian yang 1. s : Ibu mengatakan anak
longgar memakai baju longgar
09.00 o : anak tampak
memakai baju yg
longgar

2. Mempertahankan jalan nafas


paten 2. s : Ibu mengatakan anak

15
09.00 tidak sesak dan tidak
ngorok
o : Anak diberi posisi
3. Memonitor status neurologi tidur terlentang
3. s : Ibu mengatakan masih
sadar
o : kesadarn
4. Memonitor vital sign komposmentis, anak
kadang menangis.
4. s : Ibu mengatakan sudah
periksa tanda vital
o : nadi 100x/mnt. Suhu
39°c, RR 24x/mnt
5. Mencatat lama dan 5. s : ibu mengatakan di
karakteristik kejang (posisi rumah anak kejang 1x
tubuh, aktifitas motorik, sekitar 1 menit, tangan
prosesi kejang) kaku dan menangis
terus
o : Anak tampak tidak
kejang
6. Mengelola medikasi 6. s : Ibu mengatakan anak
antikonvulsan sudah diberikan obat
anti kejang
o : memberikan DZP 3
mg/iv
7. Menjauhkan benda yang 7. s : Ibu mengatakan anak
membahayakan klien selalu dijaga dan
digendong
o : anak sedang
digendong ibu
8. Menganjurkan pada 8. s : ibu mengatakan anak
keluarga untuk selalu dijaga ibu dan
menunggu/berada dekat keluarga
klien o : anak dijaga ibu dan
eyang serta keluarga
lain

Jumat 2 1. Memonitor suhu sesuai 1. s: Ibu mengatakan anak


12-1-2018 kebutuhan, tekanan darah, sudah di periksa tanda2
09.00 nadi vital.
o : nadi 100x/mnt. Suhu
09.00 2. Memonitor dan laporkan 39°c, RR 24x/mnt
2 tanda dan gejala hipertermi

2. s : Ibu mengatakan
3. Meganjurkan intake cairan badan anak masih
dan nutrisi yang adekuat panas.
09.00 o : badan teraba panas
2 dan agak kemerahan.
4. Memberikan obat antipiretik

16
5. Memonitor IWL 3. s : Ibu mengatakan anak
mau minum dan makan
6. Memonitor intake dan output o : Anak minum 1 gelas
2 sejak jam 7 sampai jam
8 pagidan makan habis.
7. Memberikan cairan intravena
4. s : Ibu mengatakan anak
8. Memberikan obat antibiotik sudah mendapat obat
untuk me-ngobati penyebab minum
demam o : anak minum paracet
9. Memberikan oksigen bila syrup.
perlu 5. s : Ibu mengatakan anak
kadang masih
10. Memberikan kompres hangat berkeringat banyak
diselangkangan dan aksila o : IWL =
jika suhu kurang dari 39 ˚c 6. s : ibu mengatakan anak
11. Anjurkan klien memakai baju makan 1 porsi dan
ber-bahan dingin, tipis dan minum 1 gelas,bak 2x
menyerap keringat. di pempers.
o : cm = 500 dan ck =
2x pempers
7. s : Ibu mengatakan anak
memakai infus.
o : Terpasang infus
D1/2 saline di tangan
kiri, tetesan lancar,
tidak bengkak.

8. s : Ibu mengatakan anak


sudah mendapat
suntikan antibiotik
o : anak diberi obat
Cefotaxime 3 x 250 mg
iv.

9. s : ibu mengatakan
bersedia diberi oksigen
jika diperlukan.
o : anak tidak sesak dan
badan teraba panas
10. s: ibu mengatakan anak
diberi kompres hangat.
O: Anak sedang diberi
kompres hangat

11. s: ibu mengatakan anak


memakai baju tipis dan
longgar

17
O: Anak memakai baju
tipis dan menyerap
keringat.

1. Mengkaji tingkat 1. s: Ibu mengatakan


pengetahuan pasien belum paham tentang
dankeluarga kejang demam
o : ibu diam saat ditanya
tentang penyakit kejang
demam

2. menjelaskan patofisiologi dari 2. s : Ibu mengatakan baru


penyakit dan bagaimana hal mengerti terjadinya
ini berhubungan dengan kejang
anatomi dan fisiologi, dengan o : ibu dapat
cara yang tepat menjelaskan ulang.

3. menggambarkan tanda dan 3. s : Ibu mengatakan baru


gejala yang biasa muncul mengerti tanda dan
pada penyakit, dengan cara gejala kejang
yang tepat. o : ibu dapat mengulang
penjelasan.

4. s : Ibu mengatakan
4. menyediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, sudah memahami
tentang kondisi dan
dengan cara yang tepat
penanganan jika kejang
o : ibu mampu
menjelaskan kembali
tentang kondisi dan
penanganan pasien

EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : An. K No. RM : 06.XX.XX

Umur : 1 th 3 bln Diagnosa Medis: KDS

No. Hari/ Evaluasi Ttd

Dx tgl/jam

1 Jumat, S: -

12-1-18 O: Klien tampak lemah, kulit agak kemerahan, nadi 94, suhu 37.8°c,
RR 22x/mnt, Tidak kejang
14.00
A : Resiko cedera tidak terjadi

18
P: Intervensi dilanjutkan

1. Menggunakan pakaian yang longgar


2. Mempertahankan jalan nafas paten
3. Memonitor status neurologi
4. Memonitor vital sign
5. Mencatat lama dan karakteristik kejang (posisi tubuh, aktifitas
motorik, prosesi kejang)
6. Mengelola medikasi antikonvulsan
7. Menjauhkan benda yang membahayakan klien

2 Jumat, S: Ibu mengatakan anak masih panas dan berkeringat

12-1-18 O: Anak tampak lemah, kulit agak kemerahan, nadi 94, suhu 37,8°c,
RR 22x/mnt
14.00
A : Hipertermi belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

1. Memonitor suhu sesuai kebutuhan, nadi.


2. Memonitor dan laporkan tanda dan gejala hipertermi
3. Meganjurkan intake cairan dan nutrisi yang adekuat
4. Memberikan obat antipiretik
5. Memonitor IWL
6. Memonitor intake dan output
7. Memberikan cairan intravena
8. Memberikan obat antibiotik untuk mengobati penyebab demam
9. Memberikan oksigen bila perlu
10. Memberikan kompres hangat diselangkangan dan aksila jika suhu
kurang dari 39 ˚c
11. Anjurkan klien memakai baju ber-bahan dingin, tipis dan menyerap
keringat.

3 Jumat, S: Ibu mengatakan sekarang sudah paham dengan kejang Deman


karena banyak informasi yang didapat dari perawat dan internet.
12-1-18
O: ibu pasien tampak memahami dan bisa menjelaskan kembali tentang
14.00 kejang dan cara penangannya.

A : pengetahuan tentang penyakit teratasi.

P: Intervensi dihentikan

No. Hari/ Evaluasi

Dx tgl/jam

19
1 Sabtu, S: -

13-1-2018 O: Anak tampak segar, kulit tidak kemerahan, nadi 88, suhu 36,2°c, RR
22x/mnt, tidak kejang.
14.00
A : Resiko cedera tidak terjadi

P: Intervensi dilanjutkan, bila tidak panas sore rencana pulang

1. Menggunakan pakaian yang longgar


2. Mempertahankan jalan nafas paten
3. Memonitor status neurologi
4. Memonitor vital sign
5. Mencatat lama dan karakteristik kejang (posisi tubuh, aktifitas motorik,
prosesi kejang)
6. Mengelola medikasi antikonvulsan
7. Menjauhkan benda yang membahayakan klien

2 Sabtu, S: Ibu mengatakan anak sudah tidak panas

13-1-2018 O: Anak tampak lebih segar, kulit tidak kemerahan, akral hangat, nadi 88,
suhu 36,2°c, RR 22x/mnt, lecosit 10.000/ul
14.00
A : Hipertermi teratasi

P: Intervensi lanjut, bila tidak panas rencana besok pulang

I:

1. Memonitor suhu sesuai kebutuhan, tekanan darah, nadi


2. Memonitor dan laporkan tanda dan gejala hiperterm
3. Meganjurkan intake cairan dan nutrisi yang adekuat
4. Memonitor IWL
5. Memonitor intake dan output
6. Memberikan cairan intravena
7. Memberikan obat antibiotik untuk me-ngobati penyebab demam
8. Memberikan kompres hangat diselangkangan dan aksila jika suhu kurang
dari 39 ˚c
.

20

Anda mungkin juga menyukai