ABSTRAK
Latar belakang: Terapi reposisi kanalit (canalith repositioning treatment/CRT) adalah
terapi standar untuk vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ). Latihan Brandt Daroff merupakan
latihan fisik yang ditambahkan pada pasien VPPJ setelah menjalani terapi reposisi kanalit.
Tujuan: Mengetahui proporsi pasien VPPJ yang mengalami kesembuhan satu minggu setelah
menjalani terapi reposisi kanalit dengan dan tanpa tambahan latihan Brandt Daroff. Metode: Dua
kelompok pasien VPPJ yang masing-masing terdiri dari 20 pasien (n=40) menjalani terapi
reposisi kanalit. Kelompok pertama tidak menjalani latihan Brandt Daroff, sedangkan kelompok
kedua menjalani latihan Brandt Daroff di rumah mulai dua hari setelah pelaksanaan terapi
reposisi kanalit. Proporsi kesembuhan dinilai satu minggu sesudah pelaksanaan terapi CRT.
Hasil: Proporsi kesembuhan satu minggu setelah terapi pada kelompok yang menjalani CRT saja
adalah sebanyak 10 pasien. Proporsi kesembuhan pada kelompok yang menjalani terapi
kombinasi CRT dengan latihan Brandt Daroff adalah sebanyak 13 pasien. Kesimpulan: Proporsi
kesembuhan pasien VPPJ tanpa latihan Brandt Daroff sebesar 50%, sedangkan proporsi
kesembuhan pasien VPPJ dengan latihan Brandt Daroff sebesar 65%.
Kata kunci: Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (VPPJ), terapi reposisi kanalit, latihan Brandt
Daroff
ABSTRACT
Background: Canalith repositioning treatment/CRT is the standard therapy for patients
with benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Brandt Daroff exercise is a physical exercise
that can be added to BPPV patients after underwent CRT. Purpose: To obtain the proportion of
BPPV patients who had resolution one week after underwent canalith repositioning treatment
(CRT) with and without additional Brandt Daroff exercise. Methods: Two groups of BPPV
patients consists of 20 patients (n=40) underwent CRT. The first group did not undergo Brandt
Daroff exercise, while the second group underwent Brandt Daroff exercise at home starting two
days after CRT is performed. The proportion of resolution is evaluated one week after CRT.
Results: Proportion of resolution one week after therapy in CRT only group is 10 patients.
Proportion of resolution in combination CRT- Brandt Daroff group is 13 patients. Conclusion:
The proportion of resolution in CRT only group is 50%, while the proportion of resolution in
combination CRT-Brandt Daroff group is 65%.
Key words: Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), canalith repositioning treatment,
Brandt Daroff exercise
Alamat korespondensi: Rully Ferdiansyah, Departemen THT FKUI-RSCM. Jl. Diponegoro 71,
Jakarta. E-mail: rully79@yahoo.com
PENDAHULUAN
Sebagian
besar
vertigo
yang
diagnosis
anamnesis,
VPPJ
pemeriksaan
Semont.3
Perasat
Epley
tepat.
Patofisiologi VPPJ yang banyak
dianut saat ini adalah teori canalithiasis.
Teori
ini
menduga
adanya
debris
di
berbagai
negara,
termasuk
di
Epley
telah
mengalami
istilah
terapi
reposisi
(CRT).
berniat
melakukan
penelitian
untuk
untuk
pasien
cupulolithiasis.4
mudah
inframerah
THT
satu minggu.
latihan
fisik
yang
bertujuan
Latihan
FKUI-RSCM,
ini
latihan
Brandt
VPPJ
yang
sebagai
mengalami
alat
penilai
METODE
Proporsi
kesembuhan
pada
untuk
melihat
proporsi
dilakukan
di
September
2008.
Populasi
3
40
timbulnya
menjalani
Dix-Hallpike dan
dengan
dilakukan
perasat
menandatangani
informed
Pemeriksa
nistagmus
mengamati
dan
pencatatan
mencatat
karakteristik
consent.
Pasien dengan keluhan mengarah
pada
detik.
VPPJ
perasat
menjalani
Dix-Hallpike.
pemeriksaan
Saat
perasat
berlawanan
ini
disebut
head
nistagmus,
duduk
dan
Sandaran
di
kursi
kursi
pemeriksaan
direbahkan
hingga
kelelahan
posisi
hilang
telentang
(supinasi).
Kepala
pemeriksa
diketahui
atau
dengan
berkurangnya
kembali
melihat
lama
kedua.5
tidur
periksa.
Posisi
ini
4
VPPJ
akibat
kanalit
pada
kanalis
serangan
vertigo;
b)
kanalis
d)
semisirkularis
adanya
(provokasi
fenomena
berulang akan
respons);
e)
gejala
Posisi
ini
dipertahankan
nistagmus,
dipertahankan
nistagmus
berikutnya
maka
hingga
posisi
vertigo
menghilang.
adalah
atau
Langkah
melakukan
rotasi
sehat,
yakni
ke
kiri
dan
ke
sisi
kiri,
dengan
pasien
menjalani
terapi
Bila
pasien
termasuk
dalam
hingga
vertigo
hilang.
perasat
Dix-Hallpike dan
dilakukan
perekaman
ulang
dengan
dilakukan
perbedaan
nistagmus.
Evaluasi
terhadap
keluhan
penilaian
gambaran
juga
dilakukan
pasien
dan
HASIL
FKUI-RSCM.
sesuai
Percontoh
ditetapkan
kriteria
penerimaan
dengan
(5%).
episode
puluh
serangan
sembilan
VPPJ
percontoh
terakhir,
(97,5%)
bawah 60 tahun.
keluhan
pada
23
banyak
Jumlah
(35%).
percontoh.
daripada
Keluhan
laki-laki.
yang diutarakan
oleh
berputar,
tidak
yaitu
melayang
sebanyak
36
dan
orang
(90%)
menengadahkan
kepala
membaringkan
(75%),
badan
(67,5%),
dan
membungkukkan
Terapi
CRT
20
50
20
50
badan
(65%).
Sebanyak
12
percontoh
unilateral,
VPPJ
semisirkularis
pada
20
percontoh
dibandingkan
semisirkularis
(50%)
dengan
posterior
sebanyak
17
Percontoh
dengan
dengan
kanalis
kanalis
kiri,
percontoh
VPPJ
yakni
satu
latihan
percontoh
Brandt
Daroff,
(65%)
13
mengalami
(42,5%).
bilateral
kesembuhan
yang
mengalami
adalah
Tidak sembuh
CRT
10
50
10
50
13
65
35
kanalis
Sembuh
DISKUSI
CRT
percontoh
adalah
(50%),
sebanyak
sedangkan
20
yang
penelitian
oleh
Smouha.
10
yang
dilakukan
Chang
tidak
stabil,
berjalan.
gangguan
berdiri
dan
11,14
dan
70 tahun.
Berdasarkan
jenis
kelamin
pada
sebagian
pasien
dapat
diminta
mulainya
episode
Sebanyak
Smouha10
untuk
mengingat
orang
VPPJ
waktu
terakhir.
(17,5%)
telah
juga
orang
pasien,
(35%).
Macias
persentase
dkk.12
pasien
mendapatkan
VPPJ
perempuan
dilakukan.
Dalam
VPPJ
lebih
banyak
terjadi
pada
minggu).
Penelitian
Dornhoffer16
keluhan utama.
lain
Percontoh
gerakan
Sebanyak
yang
dapat
mencetuskan
serangan VPPJ.
percontoh
mengalami
mungkin
teori
masa
bebas
gejala
sama
sekali.
disebabkan
kupulolitiasis.
otokonia
Pada
yang
akhirnya
posisi
kepala
yang
kebanyakan
diketahui/idiopatik
ini
tidak
mengakibatkan
rekurensi
sulit
dihindari.
Sebanyak
23
(57,5%)
percontoh
10
mual
proprioseptif
untuk
mempertahankan
merupakan
gejala
semisirkularis
maupun
dengan VPPJ.
kiri.
anterior,
baik
Semua
kanan
percontoh
Dari
VPPJ
kepala
(65%)
yaitu
menengadahkan
dan
membungkukkan
badan
37
percontoh
dengan
semisirkularis
percontoh
12
paling
sering
Korres
dkk.2
dua
mengandalkan
(65%).
input
Sebanyak
visual
dan
alasan
posterior
VPPJ
memang
menyebabkan
dalam
VPPJ.
penelitiannya
mengapa
kanalis
11
lainnya.
Pertama,
kanalis
dapat
kepala
berbaring
terkumpul
tegak
letak
maupun
di
dalam
kanalis
Smouha10
dikeluarkan
dalam
dari
kanalis
penelitiannya
dari
percontoh
mengalami
kesembuhan
gejala
VPPJ
setelah
menghilangkan
Dornhoffer16
kompensasi
salah.
rasa
setelah CRT.
menjalani
terapi
secara
total.
mengungkapkan
pada
vestibuler
Dengan
tidak
gejala
segera
sentral
demikian,
seimbang
yang
walaupun
yang
ringan.
CRT
vestibuler
yang
menekankan
12
kelompok
10,11,16
kedua,
20
maupun
di
luar
negeri
yang
pasien
latihan
fisik
VPPJ
yang
mengalami
yang
bertujuan
untuk
otokonia
yang
diduga
semisirkularis,
melepaskan
mencetuskan
publikasinya,
menyatakan
sehingga
gejala
tidak
vertigo.
Dalam
dan
Daroff8
Brandt
bahwa
diperlukan
diperlukan
penelitian
yang
desain
Sebagai
kesimpulan,
proporsi
repetitions)
untuk
kesembuhan
kompensasi
sistem
yang
65%.
menimbulkan
vestibuler
poliklinik
sentral.
Percontoh
Neurotologi
THT
pasien
VPPJ
yang
FKUI-
DAFTAR PUSTAKA
from:
http://www.emedicine.com.
benign
2000; 126:617-22.
8. Brandt T, Daroff RB. Physical therapy
for
involvement
benign
vertigo.
paroxysmal
Arch
positional
Otolaryngol
1980;
106:484-5.
9. Helminski JO, Janssen I, Kotaspouikis
paroxysmal
23:926-32.
The
canalith
repositioning
114:1143-6.
107:187-91.
p. 8-17.
135:534-40.
Ellensohn
affecting
andbalance.com/disorders/VPPJ/VPPJ.h
paroxysmal
tml.
In:
Desmond
A,
A,
Fritz
JA.
treatment
Variables
in
positional
benign
vertigo.
ed.
st
and
2004. p. 111-47.
osteopenia.
Ann
Otol
Rhinol
14
vertigo?
Acta
Otolaryngol
2000;
120:380-5.
and
therapeutic
2004; 131:438-44.
18. Yimtae
K,
Srirompotong
Srirompotong
S,
28:917-9.
randomized
trial
canalith
repositioning:
Sae-seaw
of
S,
P.
canalith
clinical
15