F S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS ENSELOFATI + PNEUOMONIA BIATERAL +
NEONATAL SEIZURE DI RUANG ICU RS SULTAN SURIANSYAH
BANJARMASIN
DI SUSUN OLEH
Riwayat Kesehatan :
Ibu klien mengatakan setelah imunisasi klien mengalami demam, kemudian sehari
setelahnya muntah dan bab cair selama +- 5 hari. Pada hari kelima anak semakin
lemah di sertai kejang sebanyak 3 kali
Keluhan Utama : Ibu Klien mengatakan klien mengalami demam, batuk berdahak,
muntah, kejang. Tidak mau minum susu dan nampak lemah.
RPS :
Ibu klien mengatakan anaknya seteah imunisasi klien mengalami demam, kemudian
sehari setelahnya muntah dan bab cair. Selama +- 5 hari ibu klien mengira gejala
yang di alami klien efek dari imunisasi seperti biasanya. Sehingga tidak membawa
klien berobat. Saat hari kelama keadaan klien semakin lemah dan kejang sehingga di
bawa ke IGD sultan suriansyah. Klien di rawat di ruang anak, rabu tanggal 6 oktober
2021 keadaan klien semakin lemah, klien sesak napas RR 50X / menit jika kejang
napas 80 x/ menit Kejang berulang setiap 2 atau 3 jam sehingga klien di rawat di
ICU RS sultan suriansyah.
RPD : Ibu klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah mengaami penyakit
seperti ini. Klien hanya demam biasa dan biasanya cukup di obati dengan membeli
obat di apotik
1. PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawatdaruratan klien
Nama : An.F
No. RM : 02-06-XX
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Tgl.Lahir : 05-03-2021
PASIEN ICU Jenis Kelamin :
Laki laki
o Perempuan
Tgl : 07/10/2021 Jam : 08.00
Sumber data : Pasien Keluarga
Rujukan : Tidak Ya,
Pendidikan Pasien : SD SMP SMA/SMK D3 S1
Pekerjaan Pasien : Swasta
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Pernapasan :
Jalan napas : Bersih Sumbatan
Pernapasan
RR : 50 x/mnt
: 80x/ menit (jika kejang )
SpO2 : 98% (dengan menggunakan sungkup 5 lpm)
Penggunaan otot bantu napas : Tidak Ya
Terpasang ETT : Tidak Ya
Terpasang Ventilator : Tidak Ya
Irama : Tidak Teratur Teratur
Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
Sputum : Putih Kuning Hijau
Konsistensi : Tidak Kental Kental
Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
Napas cuping hidung
b. Sistem Kardiovaskuler :
Sirkulasi Perifer
Nadi : 154x/m
Tekanan darah : 139/ 90 mmHg
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
Kardiomegali : Tidak
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : ……………….
Perdarahan : Tidak Ya
c. Sistem Saraf Pusat
Kesadaran : Composmentis Apatis Somnolent
Soporo Soporocoma Koma Delerium
GCS : (15) Eye : 3 Motorik : 4 Verbal : 3
Kekuatan otot : Lemah
d. Sistem Gastroinsteatinal
Distensi : Tidak Ya
Peristaltic : Tidak Ya, Lama : 5 x/mnt
Defekasi : Tidak Normal Normal
e. Sistem Perkemihan
Warna : Bening Kuning keruh Merah Kecoklatan
Distensi : Tidak Ya
Penggunaan catheter urine : Tidak Ya
Jumlah urine :-
Fraktur : Tidak Ya
Kesulitan bergerak : Tidak Ya
Skala Aktivitas :4
Tingkataktivitas/mobilitas Kategori
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawasan
orang lain
Tingkat 3 Memerlukan bantuan pengawasan orang
lain dan peralatan
Tingkat 4 Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi dalam
perawatan
Skala Otot
Sinistra Dekstra
5555 5555
5555 5555
Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
Penggunaan alat bantu : Tidak Ya
i. Alat Invasif yang digunakan
Drain / WSD : Tidak Ya
Drain kepala : Tidak Ya
IV Line : Tidak Ya
NGT : Tidak Ya,
b. Spiritual
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual : -
4. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran : Tidak Ya
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit Obat – obatan / Terapi
Diet dan nutrisi
Tindakan keperawatan………………. Rehabilitasi
Manajemen nyeri
b. Bersedia untuk dikunjungi : Tidak Ya, :
Keluarga Kerabat Rohaniawan
6. STATUS FUNGSIONAL
Aktivitas dan Mobilisasi : Mandiri Perlu bantuan, sebutkan: Makan,
minum, berpakaian, menyeka badan
Alat Bantu jalan, sebutkan : Tidak
7. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
Nyeri : Tidak Y
a
1 – 3 : nyeri ringan, analgetik oral
Tidak Nyeri Nyeri 4 – 7 : nyeri sedang, perlu analgetik injeksi
Nyeri Menggang Berat
8 - 10 : nyeri berat, perlu morphine
Nyeri mempengaruhi:
Tidur
Aktivitas Fisik
Emosi
Nafsu Makan
Konsetrasi
Lainnya:
8. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST )
(Lingkari skor sesuai dengan jawaban, Total skor adalah jumlah skor yang
dilingkari)
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir?
a. Tidak penurunan berat badan 0
b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih longgar 2
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
+
Total skor 5
b. Hasil rontgen
HARI
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
TANGGAL
1 Kamis Data subjektif: Ketidakefektifan Mukus
07/10/2021 Ibu klien mengatakan klien batuk bersihan jalan berlebih
berdahak dan keluar seperti lendir napas
dari mulutnya Domain 11 kelas
Data Objektif: 2 kode diagnosis
Klien terlihat batuk 00031
Setiap kali batuk terihat lendir
keluar dari mulut klien
Terdengar suara napas
tambahan : ronchi
Rontgen : pneumonia bilateral
Data Objektif:
Torgor kulit kembali dalam 2
detik
Mukosa bibir kering
kien nampak bab cair.
Klien nampak memuntahkan susu
yang di berikan ibunya
Td : 139/90 mmhg
N ; 159 x / menit
T : 37,9
4 Data subjektif: Hipertermia Dehidrasi
Ibu kien mengatakan demam sudah Domain 11
+- 1 MINGGU kelas 6 kode
Data Objektif: diagnosis 00007
Klien namak gelisah
Klien kejang
N ; 159 x/ menit
Rr : 50x/menit
T : 37,9
5 Data subjektif : Ketidakefektifan Proses
Ibu kien mengatakan anaknya perfusi jaringan penyakit
tidak mau minum dan terlihat perifer
pucat Domain 4 keas 4
Data objektif kode diagnosis
Muka nampak pucat 00204
Akral teraba dingin
Crt > 2 detik
Bibir sianosis
Turgor kulit > 2 detik
Nadi teraba lemah
6. Data Subjektif : Ketidakefektifan Hipoventilasi
Ibu klien mengatakan anaknya perfusi
kejang berulang setiap 2 atau 3 jaringan serebral
jam
Data Objektif :
Klien tampak lemah
Klien tampak kejang
Klien tampak terpasang Oksigen
N ; 159 x/ menit
Rr : 50x/menit
T : 37,9
Kesadaran : E3 V3 M4
DELIRIUM
PERENCANAAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Kamis, 08 Oktober 2021
NO
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
Kamis, 08 1. Memonitor ttv S=
1. Oktober 10:00 ibu klien mengatakan anaknya tidak bias mengeluarkan
2021 dahak
2. Memiringgkan badan saat batuk ibu klien mengatakan selalu memiringkan anaknya saat
s/d batuk
2. Kamis, 08 1. Memonitor kecepatan, irama dan S: ibu klien mengatakan anaknya masih terihat sesak
Oktober
kesulitan pernapasan O:
2021
Klien nampak sesak
2. Memonitor pergerakan dinding Rr : 80x / menit
dada dan otot bantu pernapasan Spo2 : 97% ( masker 8 lpm )
Pernapasan cuping hidung
Pergerakan dinding dada simetris
3. Memonitor spo2 Terlihat otot bantu pernapasan
A: Masalah Belum Teratasi
4. Memposisikan pasien semi fowler P: Lanjutkan Intervensi
Monitor kecepatan, irama dan kesulitan pernapasan
Monitor pergerakan dinding dada dan otot bantu
5. Berkolaborasi pemberian oksigen pernapasan
Monitor spo2
Posisikan pasien semi fowler
Kolaborasi pemberian oksigen
3. Kamis, 08 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:
Oktober Ibu klien mengatakan masih ada kejang tetapi sudah
2. Mencatat respon pasien
2021 berkurang .
terhadap stimulasi O:
-Posisi klien berbaring ditempat tidur
3. Memoonitor tekanan
-Klien sudah dilakukan pemeriksaan CT scan
intrakranial pasien dan -Klien diberikan obat antibiotik
respon neurologi terhadap
aktifitas
4. Memposisikan pasien pada
posisi semi fowler
5. Melakukan CT scan
6. Berkolaborasi dalam
pemberian antibiotik
4. Kamis, 08 1. Memonitor suhu tubuh S:
Oktober Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
2. Anjurkan melonggarkan pakaian
2021 O:
3. Anjurkan ibu melakukan kompres Akral teraba panas(37,6℃)
Klien tampak masih kejang
hangat pada dahi, leher, dada,
abdomen, dan aksila A:
Masalah belum teratasi
4. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena. P:
Intervensi dilanjutkan
5. Kamis, 08 1. Mencatat catatan intake dan output S:Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau makan
Oktober
yang akurat dengan selang
2021
2. Memonitor hasil lab yang sesuai
dengan retensi cairan (BUN , Hmt, O:Torgor kulit kembali dalam 2 detik
osmolalitas urin, albumin, total Terpasang NGT
protein ) Intake klien 200 cc susu bubuk output 150 cc BAB Cair
3. Memonitor vital sign setiap 15 selama 6 jam
menit – 1 jam Mukosa bibir kering
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV klien nampak bab cair.
5. Memonito status nutrisi Klien nampak memuntahkan susu yang di berikan
6. Memberikan cairan oral via NGT ibunya
7. Men KIA keluarga untuk Td : 139/90 mmhg
membantu pasien makan N ; 159 x / menit
8. Kolaborasi dokter jika tanda cairan T : 37,9
berlebih muncul meburuk Monitor Infus Masih belum terpasang
intake dan urin output setiap 8 jam
A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
CATATN PERKEMBANGAN
Jumat, 09 Oktober 2021
NO
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
1 Jumat, 09 1. Memonitor ttv S=
Oktober 08:30
2021 2. Memiringgkan badan saat batuk ibu mengatakan anaknya masih batuk
O=
s/d 3. Berkolaborasi pemberian oksigen
Klien sudah difsioterapi
4. Mengatur posisi nyaman
Klien tampak masih batuk
13.00 5. Memonitor status oksigen Klien tampak tenang
Oksigen 8 lpm
Dahak sulit keluar
Hasil TTV
TD=112 /87 mmHg, HR= 146 x/m, S=36,1 C, RR=65
x/m, SPO2= 97%
2 Jumat, 09 1. Memonitor kecepatan, irama dan s: ibu klien mengatakan anaknya masih terihat sesak
Oktober
kesulitan pernapasan O:
2021
Klien nampak sesak
2. Memonitor pergerakan dinding dada Rr : 65 x / menit
dan otot bantu pernapasan Spo2 : 97% ( masker 8 lpm )
Pernapasan cuping hidung
Pergerakan dinding dada simetris
3. Memonitor spo2 Terlihat otot bantu pernapasan
CATATAN PERKEMBANGAN
Sabtu, 10 Oktober 2021
NO
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
1 Sabtu. 10 1. Memonitor ttv S=
Oktober 08:30 ibu mengatakan anaknya masih batuk namun jarang
2021 mengatakan anaknya bertambah aktif
2. Memiringgkan badan saat batuk
s/d O=
Klien difsioterapi
3. Berkolaborasi pemberian oksigen Klien tampak masih batuk
Oksigen 5 lpm Nc
13.00 Dahak masih sult keluar
4. Mengatur posisi nyaman Hasil TTV
TD=106 /86 mmHg, HR= 139 x/m, S=36 C, RR=50
x/m, SPO2= 99%
5. Memonitor status oksigen
A= Masalah belum teratasi
Novita, S.Kep