Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Aplikasi manajemen keperawatan dalam setting RS.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas perkuliahan, yaitu sebagai tugas terstruktur
mata kuliah Manajemen Keperawatan Tahun Akademik 2016/2017 di Fakultas Kedokteran,
Universitas Tanjungpura.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari
pihak-pihak luar sehingga makalah ini terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Ucapan terima kasih tidak lupa diucapkan kepada :
1. Bapak Ns. Suhaimi Fauzan, M. Kep selaku dosen mata kuliah Manajemen
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura,
2. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan Angkatan 2014 Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura.
3. Pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Segala sesuatu di dunia ini tiada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Saran
dan kritik sangatlah penulis harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya. Penulis
harapkan semoga makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi kita semua dan memiliki
nilai ilmu pengetahuan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit bersifat holistik atau
menyeluruh mulai dari pencegahan, penyembuhan hingga pemulihan penyakit
(Depkes RI, 2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2013
mendefinisikan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang perlindungan kepada masyarakat
pengguna jasa pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan Undang-undang No. 36 tahun 2010 tentang kesehatan,
membawa konsekuensi hukum tentang kewajiban dan tanggung jawab rumah sakit
atau dokter untuk memenuhi hak-hak pasien. Para pelaku usaha atau pemberi jasa
diwajibkan untuk memberikan kompensasi, ganti rugi atau penggantian bila ada
keluhan dari konsumen. Melalui pemahaman ini diharapkan perusahaan jasa mampu
mengeliminasi tuntunan konsumen dan mengoptimalkan kepuasan konsumen.
Pasien selaku pengguna jasa menuntut pelayanan yang berkualitas dari rumah
sakit. Jasa rumah sakit digunakan pasien demi kesembuhan penyakit terdahulu, saat
ini pasien lebih bersifat kritis, terinformasi dan menuntut serta lebih memperhatikan
masalah kualitas sehingga kepuasan pribadi menjadi semacam kebutuhan yang ingin
dipenuhi selain kesembuhan pasien. Rumah Sakit Pelabuhan Medan dituntut untuk
meningkatkan kualitas akan layanan jasa kesehatan yang lebih baik, tidak saja
pelayanan kesehatan yang bersifat penyembuhan dan juga yang membutuhkan
konsultasi kesehatan, tetapi lembaga kesehatan juga dituntut dapat memberikan
kepuasan pasien rumah sakit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil singkat rumah sakit
2. Perbedaan serta persamaan kepemimpinan keperawatan di indonesia dan LN
3. Manfaat yang dirasakan pasien, pengguna jasa rs, dan staf pegawai RS
C. TUJUAN
1. Mengetahui bagaimana profil singkat rumah sakit
2. Mengetahui perbedaan serta persamaan kepemimpinan keperawatan di
indonesia dan luar indonesia
3. Mengetahui manfaat yang dirasakan pasien, pengguna jasa rs, dan staf pegawai
RS
BAB II
PENDAHULUAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kepemimpinan dalam manajemen keperawatan merupakan hal yang sangat
penting terkait kepuasan pasien dan kualitas kerja perawat. Perawat-perawat pemimpin
memastikan bahwa staf dan sumber daya lainnya sesuai untuk mencapai perawatan yang
aman dan outcome pasien yang optimal. Perawat manajer dapat menggunakan
keterampilan kepemimpinan untuk meningkatkan kepuasan kerja staf dan kepuasan
pasien dengan keterampilan delegasi. Hal ini juga sama dalam manajemen keperawatan di
indonesia maupun di luar negeri. Keefektifan pendelegasian tugas dari seorang kepala
ruang merupakan hal yang sangat diharapkan bagi semua perawat. Hal itu mempengaruhi
motivasi perawat dalam bekerja terutama dalam menyelesaikan pekerjaannya yang
kompleks dan rutin. Kepuasan perawat perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan kepada pasien. Sementara keterampilan manajemen yang
kuat diperlukan untuk mengimplementasikan mekanisme perencanaan, organisasi dan
kontrol, keterampilan kepemimpinan penting untuk menciptakan lingkungan yang
memotivasi, visioner dan beradaptasi di mana staf dapat berkembang. Ketika peran
kepemimpinan yang terintegrasi dengan fungsi-fungsi manajemen, inovatif pemecahan
masalah dapat dicapai.
B. SARAN
2. Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang Aplikasi manajemen keperawatan dalam setting
RS.
DAFTAR PUSTAKA
Swanburg, C Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manjemen Untuk Perawat Klinis.
EGC: Jakarta.
Huber, D. 2006. Leadership and nursing care management. Third Edition. Philadelphia:
W.B.Saunders Company.
Dewi, Mursidah., Zestin, Riska. Hubungan Kepemimpinan dan Supervisi Dengan Kinerja
Perawat Pelaksana dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Jurnal
Manajemen Keperawatan. Mei 2015, (2:1) 13-21.
Abualrub, Raeda F dan Mohammed G. Alghamdi. 2011. The impact of leadership styles on
nurses satisfaction and intention to stay among Saudi nurses.
(http://onlinelibrary.wiley.com, di akses tanggal 28 Mei 2017)
Wahyuningsih, Aries, Maria Anita Yusiana. 2016. Persepsi Perawat Tentang Pendelegasian
Tugas Kepala Ruang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Kerja Perawat. (http://
ejurnal.stikesbaptis.ac.id, diakses 29 Mei 2016)
Wong et al. 2013. The relationship between nursing leadership and patient outcomes: a
systematic review update. (http://onlinelibrary.wiley.com, di akses tanggal 28 Mei
2017.