Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Nama Mahasiswa : Amalia Dyah Imanita


NIM : 071191061
Tempat Praktik : RSUD DR. Moewardi
Tanggal Praktik :

I. Pengkajian
Waktu pengkajian :
A. Identitas
a) Identitas klien
Nama : Tn. N
Tempat & Tgl Lahir : Surakarta, 1 Maret 1962
Pendidikan terakhir : SD
Agama : krisen
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Swasta
TB/BB : 170 cm /62 kg
Gol Darah : O/A/B/AB
Diagnosa Medis : BPH
Alamat : Surakarta
b) Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Pendidikan Terakhir : Sd
Suku : Jawa
Hub.dengan klien : Istri
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Surakarta
Tanggal masuk RS : 24 April 2020
B. Riwayat Kesehatan :
1. Keluhan utama
(keluhan yang paling dirasakan saat pengkajian)
Klien mengatakan nyeri pada area operasi.
2. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit :
Pasien mengeluh tidak bisa BAK dan nyeri, sehingga pada tanggal 24
April 2020 dibawa ke IGD RSUD Dr Moewardi hasil pengkajian: Keluhan
utama pasien tidak bisa BAK. Hasil pengkajian ditemukan; pasien
mengeluhkan nyeri di organ kemaluannya terutama saat kencing. Nyeri
seperti tertusuk-tusuk skala 7 (0 sd 10) dan tidak menyebar, nyeri hilang
timbul terutama saat BAK, BAK tidak lancar sejak dua minggu
lalu.Setelah kondisi pasien stabil pasien dipindah ke ruang Flamboyan
9RSUD Dr. Moewardi.
Faktor pencetus :
Timbulnya keluhan : ( √ ) bertahap ( ) mendadak
Faktor yang memperberat : -
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Penyakit yang pernah dialami : -
Kecelakaan : tidak pernah mengalami
Pernah dirawat ( ) ya (√ ) tidak
Pernah operasi ( ) ya (√ ) tidak
Alergi : makanan ( - ) obat – obatan ( - )
Faktor lingkungan : ( - )
Lain – lain : ( - )
Faktor – faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini : tidak ada
Kebiasaan hidup tidak sehat : konsumsi makanan tinggi lemak
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Kebiasaan hidup tidak sehat : tidak ada
Penyakit menular : tidak ada
Penyakit menurun : tidak ada
C. Pengkajian Sistem Tubuh
Keadaan umum : sedang
Tingkat kesadaran : komposmentis
Glascow Coma Scale : E 4 M 6 V 5 = 15
TTV
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36,2oC
Pernafasan : 24x/mnt
1. Sistem Pernafasan
Data Subjektif :
a. Dispnea (√) ya () tidak
b. Pemajanan terhadap polusi udara : tidak ada
c. Perokok : ( ) ya (√) tidak
d. Penggunaan alat bantu :
Pasien tidak terpasang alat bantu pernafasan
e. Pengetahuan batuk efektif :
Pasien belum mengetahui
f. Hasil temuan lain :
Tidak ada
Data Obyektif :
a. Kedalaman pernafasan : normal irama : reguler
Kesimetrisan : simetris antara kanan dan kiri
b. Penggunaan otot bantu pernafasan : ( ) ya (√) tidak
c. Pernafasan cuping hidung : ( ) ya (√) tidak
d. Potensi nares / hidung :
Hembusan nafas sama kuat antara kana dan kiri
e. Batuk : ( - ) sputum : ( - )
f. Taktil fremitus : teraba getaran sepanjang lapang paru
Perkusi paru : resonan / sonor
Letak : disepanjang lapang paru
Bunyi nafas : vesikuler
g. Sianosis : tidak menunjukkan
h. Fungsi mental/ gelisah : tidak ada
i. Hasil temuan lain : ( - )
2. Sistem Kardiovaskuler
Data Subyektif :
a. Riwayat hipertensi / masalah jantung :
Pasien memiliki hipertensi
b. Riwayat edema ( - ) batuk beradah ( - ) perawatannya : ( - )
c. Kesemutan : ( - ) baal/ kebas : ( - )
d. Palpitasi : tidak ada
e. Hasil temuan lain : ( - )
Data Obyektif :
a. Tekanan darah berbaring : 140/90 mmHg
Tekanan darah duduk : 140/90 mmHg
b. Bunyi jantung, bunyi jantung 1 dan 2 : S1 normal, S2 normal
murmur : tidak ada
c. Ekstremitas : suhu : 36,2O C warna : sawo matang
Pengisian kapiler / capillary refille (CRT) :< 3 detik
Varises : tidak ada peibitis : tidak ada
Abnormalitas kuku/ clubbing finger : tidak menunjukkan
Membran mukosa : bibir kering konjungtiva anemis
Sclera : putih normal
d. Hasil temuan lain : tidak ada
3. Sistem Persarafan dan Mosculoskeletal
Data Subyektif :
a. Riwayat kecelakaan :
Tidak pernah mengalami
b. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis
Tidak pernah mengalami
c. Riwayat penyakit serebrovaskuler
Tidak pernah mengalami
d. Penurunan sensori :
Penglihatan tampak jelas
Kesemutan : tidak ada
e. Diplopia : pandangan baik amnesia : tidak menunjukkan
Data Obyektif :
a. Paralisis : tidak ada facial drop : tidak menunjukkan
b. Letargi : tidak menunjukkan bahasa : kooperatif
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : baik
d. Fungsi saraf cranial/ nervus cranial (NC)
NC I : tidak ada gangguan penciuman
NC II : penglihatan jelas dan baik
NC III : pergerakan bola mata simetris
NC IV : otot mata baik, koordinasipergerakan mata normal
NC V : tidak ada gangguan menelan, reflek baik
NC VI : pergerakan abduksi mata normal
NC VII : pasien dapat mengekspresikan wajah dengan baik
NC VIII : fungsi pendengaran baik
NC IX : dapat membedakan macam macam rasa
NC X : reflek merasakan rasa lapar baik
NC XI : dapat menggerakan sendi dengan baik
NC XII : dapat menggekan lidah sesuai intruksi
e. Fungsi motorik :
Inspeksi sika, bentuk, dan ukuran tubuh, gerakan abnormal :
Pasien masih berbaring di bed, tampak lemah
Kemampuan berjalan : belum dapat turun dari bed
Kemampuan koordinasi : belum dapat diidentifikasi
Tremor : tidak menunjukkan
Kemampuan pergerakan sendi : pergerakan normal
Tonus otot : baik
Kekuatan otot
Kemampuan mobilisasi : mobilisasi dibantu oleh keluarga
Deformitas : tidak ada
Sendi bengkak : tidak ada
Piting edema : tidak ada
f. Pemeriksaan reflek
Reflek tendon bisep : baik , trisep : baik , patella : baik , archiles :
baik
Reflek patologis : baik
g. Hasil temuan lain : ( - )
4. Sistem Integumen
Data Subyektif :
a. Riwayat gangguan kulit : tidak ada
b. Kaluhan klien : nyeri pada luka operasi
c. Gatal : tidak ada
d. Hasil temuan lain : tidak ada
Data Obyektif :
a. Adanya lesi/luka/eritema : tidak ada
b. Lokasi lesi/luka/eritema : tidak ada
c. Jumlah lesi/luka/eritema : tidak ada
Pengkajian Luka :
a. Stadium luka :
b. Warna dasar luka : kemerahan
c. Ukuran luka : 8 cm
d. Tanda – tanda infeksi : tidak ada

5. Sistem Perkemihan
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan ginjal / saluran perkemihan : tidak ada
b. Riwayat penggunaan obat diuretic : tidak pernah
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing : ada
d. Kesulitan BAK : ada
e. Pola BAK : tidak normal frekuensi BAK : 2 minggu 1 kali
f. Hasil temuan lain :
Data Obyektif :
a. Retensi urin : ada inkontensia urine : tidak ada
Distensi : ada
b. Karakteristik urine :
Jumlah : 1500 cc bau : khas
Warna : kemerahan
Hasil temuan lain : ( - )

6. Sistem Gastrointestinal
Data Subjektif :
a. Makanan pantangan : tidak ada
b. Kebiasaan makan : makan nasi tim, lauk, sayur, porsi sedang
c. Jenis diit : tidak ada
d. Jumlah makanan/ hari : 3x/ hari
e. Kehilangan selera makan : ya
f. Mual : ya muntah : ya
g. Nyeri abdomen : ada nyeri perut
h. Gangguan mengunyah : tidak
i. Pola BAB : pasien belum BAB selama dirawat
j. Hasil temuan lain :-
Data Obyektif :
a. BB sekarang : 62 kg TB : 170, bentuk tubuh : normal
b. Halitosis (bau mulut) : tidak ada
c. Kondisi mulut : gigi : bersih lidah : bersih faring : bersih
tonsil : normal
d. Pemeriksaan abdomen :
e. Inspeksi : tidak ada luka, tidak edema, auskultasi : bising usus 7
x/menit, perkusi : timpani palpasi : tidak nyeri
Nyeri tekan : tidak ada kuadran/region : ( - )
Lingkar abdomen : 50 cm Pembesaran hati/limpa : tidak
f. Hernia / massa : tidak ada
g. Pola BAB :
Frekuensi :pasien belum BAB slama dirawat di rs
h. Anus :
Kebersihan : baik , hemoroid : tidak ada
Lesi : ada massa : tidak ada
i. Hasil temuan lain :

7. Sistem Cairan dan Elektrolit


Data Subjektif :
a. Perasaan haus yang berlebih : tidak
b. Faktor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : ya
c. Kedutan otot : tidak ada
d. Kejang / riwayat kejang : tidak ada
e. Hasil temuan lain : tidak ada
Data Obyektif :
a. Intake cairan : 2000 cc
b. Output cairan : 1500 cc
c. Balance cairan : 500 cc
d. Muntah : ya, diare : tidak
e. Turgor kulit : kurang baik
f. Tekstur kulit : normal
g. Kelembaban kulit : kurang
h. Kelembaban membran mukosa : baik
i. Tekstur lidah : baik
j. Tekanan vena jagularis : normal
k. Edema : umum : tidak ada
l. Lingkar abdomen : 50 cm
m. Perkusi perifer : baik
n. Hasil temuan lain : tidak ada
8. Sistem Reproduksi
Data Subjektif
a. Aktif melakukan hubungan seksual : tidak
b. Penggunaan kondomsaat berhubungan : tidak
c. Masalah / kesulitan dalam berhubungan seks : tidak
a. Pria
1. Rabbas penis : tidak warna : ( - )
2. Gangguan prostal : ada
3. Vasektomi : tidak
4. Hasil temuan lain : pasien mengalami hyperplasia prostat
D. Data Tambahan
1. Pola aktifitas , istirahat dan tidur
Data subjektif
a. Akitifitas yang biasa dilakukan : tidur di bed selama perawatan
b. Perasaan bosan / tidak puas : merasa ingin cepat pulang
c. Keterbatasan karena kondisi : susah mobilisasi
d. Lama waktu tidur : malam : 7 jam siang : 4 jam
e. Hasil temuan lain : ( -
Data Objektif
a. Respon terhadap aktifitas yang teramati :
Kardiovaskuler :
Pernafasan : 24 x / menit
b. Status mental : ( terlihat mengantuk )
c. Mata merah : tidak
d. Kelopak mata berwarna gelap : tidak
e. Terlihat menguap : berapa kali
f. Hasil temuan lain : ( - )
2. Intergritas ego
Data subjektif
a. Factor – factor stress : tindakan operasi,
b. Cara mengatsi stress : tidur
c. Masalah – masalah financial : tidak ada
d. Status hubungan : tidak ada masalah
e. Factor – factor budaya : tidak ada masalah
f. Gaya hidup : tidak ada masalah atau kendala yang berarti
g. Perasaan ketidak berdayaan : sering berbaring di bed
h. Peran dalam keluarga : cukup berperan
i. Hubungan dengan anggota keluarga yang lain : sangat baik
j. Orang pendukung : suami dan keluarga
k. Komunikasi dengan orang lain : baik
l. Hasil temuan lain : ( - )
Data objektif
a. Status emosional : takut
b. Respon – respon visiologis yang terobservasi : tidak ada
c. Bicara : jelas
Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada
d. Kemampuan komunikasi non verbal : ( - )
e. Hasil temuan lain : ( - )
3. Activy Daily Living
Data subjektif
a. Aktifitas sehari hari
Mandiri / tergantung , mobilitas : dibantu oleh keluarga
Makan : dibantu kebersihan diri : dibantu
Berpakaian : dibantu toileting : dibantu
Bantuan diberikan oleh : keluarga
b. Hasil temuan lainnya : ( - )
Data objektif
a. Penampilan umum : baik
b. Cara berpakaian : baik
c. Bau badan : baik
d. Kebersihan badan : baik kuku : bersih
Kulit kepala : bersih kutu : tidak ada
e. Hasil temuan lain : ( - )
4. Ketidak nyamanan
Data subjektif
a. Perasaan nyeri : ada
b. Factor – factor pencetus : luka setelah operasi
c. Factor pemberat : bergerak
d. Cara menghilangkan : tidur
e. Hasil tmuan lain : -
Data objektif
a. Mengerutkan muka : ya
b. Respon emosional : gelisah
c. Hasil temuan lain : -

II. Analisa Data

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1. DS: Hambatan mobilitas
- Pasien mengatakan fisik
hanya bisa tiduran di
bed.
- Pasien mengatakan
unruk bergerak miring
ke kanan dan ke kiri
masih dibantu oleh
keluarga.

DO:

- Pasien tampak dibantu


keluarga saat
melakukan tirah
baring
- Pasien masih tampak
kesulitan saat
bergerak
- Ekspresi wajah pasien
tampak kesakitan saat
menggerakan
tubuhnya
Proses
2. DS: Nyeri akut
pembedahan
Ps mengatakan nyeri
dibagian luka
operasi
P : saat beraktivitas Luka insisi
pembedahan
Q : seperti di sayat -
sayat
R : dibagian abdomen Nyeri
bawah (kandung
kemih) luka operasi
S:6
T : hilang timbul

DO:
- Ps tampak meringis
kesakitan
3. Ds : Kerusakan integritas
Do : jaringan

- Terdapat luka post


operasi pada abdomen
bawah.
- Tampak luka insisi
post operasi
- Panjang luka 8cm

4 BPH
DS: Resiko infeksi
DO:
Tindakkan
- Terdapat luka post pembedahan
operasi pada abdomen
bawah.
- Tampak luka insisi Proses
post operasi inflamasi

- Panjang luka 8cm


- Tidak terdapat tanda Terpapar
infeksi (rubor, dolor, organisme
kalor,tumor)
- Terpas Resiko infeksi
ang
drain
TTV :

- 140/90
mmHg,

- N:
86x/meni
t R: 24x/
menit, S:
36.20 C
- Leukosit 12,50 ribu
5. Ds : Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan nutrisi : kurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
sejak 2 hari yang
lalu
- Keluarga
mengatakan, pasien
tidak mengabiskan
jatah makanannya
Do :
- Konjungtiva
anemis
- Wajah pucat
- Tampak lemas
- Porsi makan
hanya habis 1/4

6. DS: Resiko
ketidakseimbangan
-
elektrolit
DO:
-

III. Prioritas Diagnosa


1. Hambatan mobilitas fisik b.d
2. Nyeri akut b.d prosedur invasif
3. Kerusakan integritas jaringan b.d prosedur bedah
4. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d anestesi operasi
5. Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d
IV. Rencana Keperawatan

Hari/ tgl Dx NOC NIC TTD


1 Setelah dilakukan tindakan Management Nyeri (1400) Amalia
selama 3 x 24 jam, diharapkan - Lakukan pengkajian
pasien dapat mengontrol nyeri nyeri secara
dengan kriteria hasi : komprehensif termasuk
Kontrol Nyeri (1605) lokasi, karakteristik,
- (160502) mengenali kapan durasi, frekuensi, kualitas
nyeri terjadi. Ditingkatkan dan faktor presipitasi
dari skala 4 ke skala 2. - Observasi reaksi
- (160503) menggunakan nonverbal dari
tindakan pencegahan. ketidaknyamanan
Ditingkatkan dari skala 4 ke - Evaluasi bersama pasien
skala 2. dan tim kesehatan lain
- (160504) menggunakan tentang ketidakefektifan
tindakan pengurangan nyeri control nyeri masa
tanpa analgesik. Ditingkatkan lampau
dari skala 4 ke skala 2. - Bantu pasien dan
- (160505) menggunakan keluarga untuk mencari
analgesik yang dan menemukan
direkomendasikan. dukungan
Ditingkatkan dari skala 4 ke - Pilih dan lakukan
skala 2. penanganan nyeri
Tingkat Nyeri (2102) (farmakologi,
- (210201) nyeri yang nonfarmakologi dan
dilaporkan. Ditingkatkan dari interpersonal)
skala 2 ke skala 4. - Kaji tipe dan sumber
- (210206) ekspresi wajah. nyeri untuk menentukan
Ditingkatkan dari skala 2 ke intervensi
skala 4. - Ajarkan tentang teknik
- (210224) mengernyit. nonfarmakologi
Ditingkatkan dari skala 2 ke - Berikan analgetik untuk
skala 4. mengurangi nyeri
- (210215) kehilangan nafsu - Evaluasi keefektifan
makan. Ditingkatkan dari kontrol nyeri
skala 2 ke skala 4. - Tingkatkan istirahat
Pemulihan pembedahan :
Penyembuhan (2304)
- (230408) kedalaman inspirasi
- (230409) pengeluaran urin
- (230411) eliminasi usus
- (230413) asupan cairan
- (230414) hidrasi
- (230415) asupan makan
- (230419) penyembuhan luka
- (230428) pelaksanan aktivitas
perawatan diri
- (230429) permulaan kembali
aktivitas normal
- (230431) atelaktasis
- (230433) nyeri
- (230436) infeksi luka
- (230443) konstipasi
(230444) kelelahan
2. Setelah dilakukan tindakan Terapi latihan mobilitas Amalia
selama 3 x 24 jam, diharapkan sendi (0224)
pasien dapat mengurangi - Lindungi pasien dari
hambatan mobilitas fisik dengan trauma selama latihan
kriteria hasi : - Bantu pasien untuk
Konservasi Energi (0002) mendapatkan posisi
- (000201) menyeimbangkan tubuh yang optimal
aktivitas dan istirahat untuk pergerakan
- (000203) menyadari sendi pasif maupun
keterbatasan energi aktif
- (000205) menyesuaikan gaya - Lakukan room pasif
hidup dengan tingkat energy atau dengan bantuan
- (000206) mempertahankan sesuai kebutuhan
intake nutrisi yang cukup - Lakukan room aktif
Pergerakan (0208) pada bagian yang
- (020809) koordinasi sehat
- (020814) bergerak dengan
mudah
Toleransi Aktivitas (0005)
- (000501 saturasi oksigen
ketika beraktivitas
- (000503) frekuwensi
pernafasan ketika beraktivitas
- (000508) kemudahan bernafas
ketika beraktivitas
3. Setelah dilakukan tindakan  Perawatan area sayatan Amalia
keperawatan selama 3x24 jam - Periksa daerah sayatan
diharapkan klien mampu : terhadap kemerahan,
Penyembuhan luka primer bengkak atau tanda-
(1102) tanda dekiscence atau
Kriteria hasil : efiresari.
- (110201) Memperkirakan - Monitor proses
kondisi kulit dari skala 2 ke penyembuhan di
skala 4
- (110214) pembentukan bekas daerah sayatan
luka dar skala 3 ke skala 4 - Monitor sayatan untuk
(110215) lebam di kulit tanda dan gejala
sekiarnya dar skala 3 ke skala 4 infeksi
- Bersihkan daerah
sekitar sayatan dengan
pembersihan yang
tepat
 Perlindungan infeksi
Definisi : pencegahan dan
deteksi dini infeksi pada
pasien berisiko.

- Monitor adanya tanda


dan gejala infeksi
sitemik dan lokal
- Periksa kondisi setiap
sayatan bedah atau
luka
- Ajarkan pasien dan
keluarga cara
menghindari infeksi.
- Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai
tanda dan gejala
infeksi kapan harus
melaporkannya pada
pemberi layanan
kesehatan
4. NOC : Perawatan luka (3660)
Setelah dilakukan tindakan - Monitor karakteristik
selama 3x24 jam diharapkan : luka, termasuk
Pemulihan pembedahan : drainase, warna,
Penyembuhan (2304) ukuran dan bau
- (230419) Penyembuhan luka - Berikan balutan sesuai
skala 3 ke 5 dengan kulit/lesi
- (230425) Pelaksanaan - Pertahankan teknik
perawatan luka yang balutan steril ketika
diresepkan skala 3 ke 5 melakukan perawatan
luka yang tepat
- Anjurkan pasien atau
anggota keluarga pada
prosedure perawatan
luka
- Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
mengenal tanda dan
gejala infeksi
5. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas Amalia
keperawatan selama 3 x 24 jam (3140)
diharapkan klien mampu Definisi: fasilitasi kepatenan
Status Pernafasan (0415) jalan nafas.
- (041501) frekuensi Aktivitas-aktivitas:
pernafasan - posisiskan pasien untuk
- (041504) suara auskultasi memaksimalkan
nafas ventilasi
- (041514) dipsnea saat - identifikasi kebutujhan
istirahat aktual/ potensial pasien
- (041515) dipsnea saat untuk memasukan alat
aktivitas ringan membuka jalan nafas
Manajemen Diri : Asma (0704) - motifasi pasien untuk
- (070419)mengenali pemicu bernafas pelan dalam,
asma berputas, dan batuk
- (070406) tidur nyenyak - lakukan fisioterapi dada
sepanjang malam tanpa batuk sebagaimana mestinya
atau wheezing - monitor status
- (070414) mengelola pernafasan oksigenasi
perburukan gejala sendiri sebagaimana mestinya
- (070421) melaporkan
pengontrolan asma
6. Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (1100) Amalia
keperawatan selama 1x24 - Tentukan ststus gizi
jam diharapkan nutrisi dapat pasien dan dan
diperbaiki. Dengan kriteria kemampuan pasien
hasil : untuk memenuhi
Nafsu makan (1024) kebutuhan gizi.
- (101401) hasrat/ keinginan - Tentukan jumlah
untuk makan makanan. kalori dan dan jenis
Ditingkatkan dari skala 2 nutrisi yang
ke 4 dibutuhkan untuk
- (101402) mencari memenuhi persyaratan
makanan. Ditingkatkan gizi
dari skala 2 ke 4 - Anjurkan pasien
- (101404) merasakan terkait dengan
makanan. Ditingkatkan kebutuhan diet untuk
dari skala 2 ke 4 kondisi sakit.
- (1014005) energi untuk - Monitor kalori dan
makan. Ditingkatkan dari asupan makanan
skala 2 ke 4 Monitor nutrisi (1160)
- (101406) intake makanan. - Identifikasi perubahan
Ditingkatkan dari skala 2 berat badan terakhir
ke 4 - Monitir turgor kulit
- (101407) intake nutrisi. dan mobilitas
Ditingkatkan dari skala 2 - Identifikasi
ke 4 abnormalitas rambut
- (101409) rangsangan untuk (misalnya : kering,
makan. Ditingkatkan dari kasar, tipis, dan mudah
skala 2 ke 4 patah)
Mual dan Muntah : Efek yang - Monitor adanya mual
Mengganggu (2106) dan muntah
- (210601) asupan yang - Monitor diet dan
menurun. Ditingkatkan asupan kalori
dari skala 2 ke 4 - Identifikasi perubahan
- (210625) kehilangan selera nafsu makan dan
makan. Ditingkatkan dari aktivitas akhir – akhir
skala 2 ke 4 ini.
- (210607) perubahan ststus
nutrisi. Ditingkatkan dari
skala 2 ke 4
- (210608) penurunan berat
badan. Ditingkatkan dari
skala 2 ke 4
- (210619) ansietas.
Ditingkatkan dari skala 2
ke 4
- (200620) depresi.
Ditingkatkan dari skala 2
ke 4
- (210621) stres emosional.
Ditingkatkan dari skala 2
ke 4
7. Setelah dilakukan tindakan (4120) manajemen cairan Amalia
keperawatan selama 3x24 jam, Aktivitas-aktivitas :
diharapkan pasien mampu - Monitor status hidrasi
meningkatkan (mis., membran
(0601) keseimbangan cairan. mukosa lembab,
- Definisi : denyut nadi adekuat,
- Keseimbangan cairan di dan tekanan darah
dalam ruang intraselular ortostatik.
dan ekstraselular. - Monitor tanda-tanda
- Dengan kriteria hasil : vital pasien
- (060101) tekanan darah - Berikan cairan
ditingkatkan dari skala 2 dengan tepat
ke skala 5 - Distribusikan asupan
- (060122) denyut nadi cairan selama 24 jam
radial ditingkatkan dari - Dukung pasien atau
skala 2 ke skala 5 keluarga untuk
- (060107) keseimbangan membantu dalam
intake dan output dalam pemberian makan
24 jam ditingkatkan dari dengan baik.
skala 2 ke skala 5 - Monitor
- (0602) hidrasi makanan/cairan yang
- Definisi : dikonsumsi dan
- (ketersediaan) air yang hitung asupan kalori
cukup dalam harian.
kompartemen intraselular
dan ekstraselular tubuh.
- Dengan kriteria hasil :
- (060201) turgor kulit
ditingkatkan dari skala 2
ke skala 5
- (060212) Penurunan
tekanan darah
ditingkatkan dari skala 2
ke skala 5
- (060221) nadi cepat dan
lemah ditingkatkan dari
skala 2 ke skala 5
8. Setelah dilakukan tindakan Pendidikan Kesehatan Amalia
keperawatan selama 3x (5510):
pertemuan diharapkan pasien 1. Tentukan pengetahuan
mampu mengetahui tentang dan gaya hidup perilaku
pengetahuan : saat ini pada individu,
PromosiKesehatan (1823) : keluarga atau kelompok
1. (182308) perilaku yang sasaran
meningkatkan kesehatan 2. Rumuskan tujuan dan
ditingkatkan dari skala 1 dan program pendidikan
dipertahankan diskala 4. kesehatan
2. (182327) Resiko penyakit 3. Identifikasi sumber daya
yang diturunkan, dari skala 1 (miasalnya, tenaga,
ditingkat menjadi skala 3 dan ruang, peralatan, uang,
dipertahankan diskala 4. dan lain-lain) yang
3. (182328) sumber informasi diperoleh untuk
peningkatan kesehatan melaksanakan program
terkemuka dari skala 1 4. Berikan ceramah untuk
ditingkatkan menjadi skala 3 menyampaikan informasi
dan dipertahankan diskala 4. dalam jumlah besar pada
Pengetahuan : perilaku saat yang tepat
kesehatan ( 1805) : 5. Lakukan demonstrasi /
1. (180505) manfaat olahraga demonstrasi ulang,
teratur dari skala 1 partsipasi pembelajaran,
ditingkatkan menjadi skala 3 dan manipulasi bahan
dipertahankan pada skala 4 (pembelajaran) ketika
mengajarkan ketrampilan
psikomotorik
6. Libatkan individu,
keluraga, dan kelompo
dalam perencanaan dan
rencama implementasi
gaya hidup atau
modifikasi perilaku
kesehatan
7. Rencanakan tindak lanjut
untuk memperkuat
perilaku kesehatan atau
adaptasi terhadap gaya
hidup.

Anda mungkin juga menyukai