Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR CAIRAN DAN NUTRISI

Disusun oleh:
Muhammad Fajriansyah K
2014901110047

PROGRAM STUDI PROFESI NERS A


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN CAIRAN

Definisi
Kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan kebutuhan fisiologis yang
digunakan untuk alat transportasi zat nutrisi, elektrolit dan sisa metabolisme,
sebagai komponen pembentuk sel, plasma, darah, dan komponen tubuh yang
lainnya sebagai pengatur suhu tubuh dan seluler. (Maryunani, Anik. (2015).

Fisiologi
Pengaturan kebutuhan cairan dapat dilakukan melalui system endokrin
(ADH, aldosteron, glukokortikoid), prostaglandin, dan mekanisme rasa haus.
(Saputra, Lyndon. (2013).

ADH (antidiuretic Aldosteron  hormone Glukokortikoid Prostaglansin  Mekanisme


hormone)  berperan yang disekresi oleh  hormon yang asam lemak alami haus diatur
dalam menigkatkan kelenjar adrenal  disekresikan yang terdapat pada dalam
reabsorbsi air dalam bekerja di tubulus oleh korteks ginjal  berperan rangka
tahap pembentukan ginjal dan adrenal  mengatur sirkulasi pemenuhan
urine meningkatkan absorbsi meningkatkan ginjal dan reabsorbsi kebutuhan
natrium  retensi reabsorbsi natrium cairan
natrium  retensi air natrium 
volume darah
meningkat &
retensi natrium

Daignosa : Diagnosa Keperawatan Diagnosa :


Kekurangan volume cairan Ketidakseimbangan nutrisi :
Diagnosa : kurang dari kebutuhan tubuh
(00027) (00002)
Kelebihan volume cairan
Definisi : Definisi :
(00026)
Penurunan cairan Asupan nutrisi tidak cukup untuk
intravaskular, interstisial, memenuhi kebutuhan metabolik
Definisi :
dan/atau intraseluler. Ini Peningkatan retensi cairan Batasan karakteristik :
mengacu pada dehidrasi, isotonik Diare, bising usus hiperaktif,
kehilangan cairan saja tanpa berat badan 20% atau lebih
perubahan pada natrium. Batasan karakteristik : dibawah rentang berat badan
Ada bunyi jantung S3, normal, membran mukosa pucat,
anakarsa, ansietas, dispnea, kerapuhan kapiler,
Batasan karakteristik : distensi vena jugularis, ketidakmampuan memakan
Haus, kulit kering, membran edema, efusi pleura, gangguan makanan, diare, gangguan
mukosa kering, peningkatan sensasi rasa.
pola napas,
frekuensi nadi, peningkatan Faktor yang berhubungan :
hematokrit, penurunan Faktor yang berhubungan : Faktor biologis, gangguan
keluaran urine, penurunan Gangguan mekanisme psikososial, ketidakmampuan
regulasi, kelebihan asupan makan, keitidakmampuan
tekanan darah.
cairan, kelebihan asupan mencerna makanan,
natrium ketidakmampuan mengabsorbsi
Faktor yang berhubungan : nutrien, kurang asupan makanan,
Kegagalan mekanisme
regulasi, kehilangan cairan
aktif.
NOC NOC NOC
Tujuan : Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan
asuhan keperawatan asuhan keperawatan diharapkan :
diharapkan : diharapkan : 1. Status nutrisi :
Keseimbangan cairan dengan intake cairan dan
Keseimbangan cairan
dengan Kriteria hasil : nutrisi
1. Tekanan darah
Kriteria hasil : Kriteria hasil :
2. Denyut nadi radial
1. Tekanan darah 1. Asupan gizi
3. Tekanan vena sentral
2. Denyut nadi radial 2. Asupan makanan
4. Denyut perifer
3. Tekanan vena sentral 3. Asupan cairan
5. Keseimbangan intake dan
4. Denyut perifer 4. Energi
output dalam 24 jam
5. Keseimbangan intake 5. Rasio berat
6. Berat badan stabil
dan output dalam 24 badan/tinggi badan
7. Tugor kulit
jam 6. Hidrasi
8. Kelembapan membran
6. Berat badan stabil
mukosa NIC : STATUS
7. Tugor kulit
9. Distesnsi vena leher NUTRISI
8. Kelembapan membran
10. Edema perifer 1. Timbang berat badan
mukosa
9. Distesnsi vena leher pasien
NIC : MANAGEMEN
10. Kehausan 2. Monitor turgor kulit
CAIRAN
1. Menjaga intake dan output dan mobilitas
NIC : MANAGEMEN px 3. Monitor adanya mual
CAIRAN muntah
1. Menjaga intake dan 2. Memasang kateter urin
3. Memonitor status hidrasi 4. Monitor diet dan
output pasien
(membran mukosa, denyut asupan kalori
2. Memasang kateter urin
nadi adekuat, tekana 5. Monitor adanya warna
3. Memonitor status
darah ortostatik) pucat, kemerahan dan
hidrasi (membran
4. Memonitor TTV pasien jaringan konungtiva
mukosa, denyut nadi
5. Monitor indikasi kelebihan yang kering
adekuat, tekana darah
cairan (crackles, elevasi 6. Tentukan rekmendasi
ortostatik)
CVP, edema, distensi vena energi (misalnya :
4. Memonitor TTV pasien
leher, asites) Recommended dietary
5. Monitor
6. kaji lokasi dan luasnya allowence)
makanan/cairan yang
edema berdasarkan faktor
dikonsumsi dan hitung
7. monitor status gizi pasien (usia, BB, TB,
asupan kalori harian
8. berikan diuretik yang gender, tingkat
6. Berikan terapi IV seperti
diresepkan aktivitas).
yang ditentukan
7. Lakukan pemeriksaan
7. monitor status gizi
loboratorium.
8. tingkatkan asupan oral (Bulechek, dkk, 2013)

(Bulechek, dkk, 2013) (Bulechek, dkk, 2013)


Daftar Pustaka

Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, Cherly. (2013). Nursing Intervention
Classification (NIC), 6th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Herdman, T. Heather. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and
Classification 2018-2020, 11th Ed. Jakarta: EGC
Maryunani, Anik. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia. Bogor: In Media

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcome
Classification (NOC), 5th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Saputra, Lyndon. (2013). Catatan Ringkasan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Binarupa
Aksara Publisher

Banjarmasin, 5 Oktober 2020

Preseptor Akademik Ners Muda

Yustan Azidin, Ns., M. Kep Muhammad Fajriansyah K

Anda mungkin juga menyukai