PENYUSUNAN LAPORAN
HASIL PENGAWASAN
KEARSIPAN
BIMBINGAN TEKNIS PENGAWASAN KEARSIPAN INTERNAL ONLINE
01
TUJUAN
Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Kearsipan
01
baik pengawasan kearsipan eksternal
Menyusun laporan hasil pengawasan kearsipan maupun pengawasan kearsipan internal
sesuai ketentuan yang berlaku.
Penyusunan laporan hasil pengawasan kearsipan harus memenuhi asas penyusunan yang baik yang meliputi:
JENIS LAPORAN 04
1 LAKI
2 3 4
LAKE LHPKN LHM
Laporan Hasil Audit Laporan Hasil Audit Laporan Hasil Laporan Hasil
Kearsipan Internal Kearsipan Eksternal Pengawasan Kearsipan Monitoring
Nasional Pengawasan Kearsipan
PENGOLAHAN DATA HASIL 05
PENGAWASAN KEARSIPAN
VERIFIKASI
DOKUMEN
INSTRUMEN PENGAWASAN KEARSIPAN
LAPORAN HASIL
PENGAWASAN
WAWANCARA KEARSIPAN
MEMBERIKAN CATATAN*
PENGAMATAN
LANGSUNG
*Pengawas Kearsipan wajib mencatat dan mendokumentasikan hasil kegiatan verifikasi dokumen, wawancara,
dan pengamatan langsung.
Dokumentasi dapat berupa foto, rekaman suara, atau rekaman video sebagai bagian dari dokumen pengawasan
kearsipan dan bahan penyusunan laporan hasil monitoring kearsipan.
PENYAMPAIAN LAPORAN 06
Disampaikan kepada:
✓ Kepala ANRI kepada Menteri, Kepala, Ketua, Gubernur, Bupati/Walikota, Rektor dan pimpinan
BUMN paling lambat tanggal 31 Agustus setiap tahunnya.
LAKE ✓ Gubernur kepada Bupati/Walikota dan pimpinan BUMD tingkat provinsi dengan tembusan
kepada Menteri Dalam Negeri dan Kepala ANRI paling lambat tanggal 31 Agustus setiap
tahunnya.
✓ Bupati/Walikota kepada pimpinan BUMD tingkat kabupaten/kota dengan tembusan kepada
Gubernur dan Kepala ANRI paling lambat tanggal 31 Agustus setiap tahunnya.
LAKI
Disampaikan kepada tiap Objek Pengawasan dan di
tembuskan kepada Kepala ANRI setiap tanggal 31 Agustus
setiap tahun anggaran sebagai bahan penyusunan LHPKN.
07
LAKE
KEARSIPAN EKSTERNAL (LAKE)
LAKE adalah hasil pengawasan kearsipan yang disusun untuk setiap obyek Contoh Cover LAKE Pemerintah Provinsi,
pengawasan berdasarkan Risalah Hasil Audit Sementara (RHAS). disusun oleh Tim Pengawas Pusat.
LAKE
LAKE
✓ LAKE Pusat ditandatangani oleh Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama yang memiliki
fungsi bidang Pengawasan Kearsipan pada
PUSAT
ANRI.
✓ Selanjutnya, LAKE disampaikan oleh Kepala
ANRI kepada Menteri, Kepala, Ketua,
Gubernur, Bupati/Walikota, Rektor dan
pimpinan BUMN paling lambat tanggal 31
Agustus setiap tahunnya.
LAKI
INTERNAL (LAKI)
LAKI disusun oleh Tim
Pengawas Kearsipan LAKI ditandatangani oleh
Internal bagi setiap Kepala Unit Kearsipan/
objek pengawasan. Kepala Lembaga
Kearsipan dan
Selain itu, tim pengawas Pengarah.
juga perlu menyusun
LAKI Konsolidasi yang
merupakan gabungan
hasil Pengawasan
Kearsipan pada seluruh Tim
Objek Pengawasan. Pengawas Pengesahan
Definsi
LAKI adalah hasil pengawasan kearsipan yang disusun oleh Tim Pengawas Kearsipan Internal
untuk setiap objek pengawasan berdasarkan Risalah Hasil Audit Sementara.
PENYAMPAIAN LAKI 12
Selanjutnya, Tembusan LAKI disampaikan kepada Kepala ANRI setiap tanggal 31 Agustus setiap tahun anggaran
untuk dapat dijadikan sebagai bahan penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Kearsipan Nasional. (LHPKN).
SISTEMATIKA LAKI 13
LHM
LAPORAN HASIL MONITORING (LHM)
Disusun oleh Tim Pengawas Kearsipan internal maupun eksternal, berdasarkan Risalah Hasil Monitoring
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Kearsipan. Risalah HMTLHPK disusun berdasarkan rekomendasi yang
diberikan oleh tim pengawas tahun sebelumnya.
URAIAN
PENDAHULUAN KESIMPULAN
HASIL MONITORING
Berisi tentang latar Berisi tentang nilai hasil
belakang, dasar hukum, Berisi tentang uraian hasil monitoring tindak lanjut pengawasan, termasuk
maksud dan tujuan, hasil pengawasan kearsipan, yang memuat nilai hasil pengawasan
ruang lingkup (aspek), informasi mengenai aspek/sub aspek penilaian, tahun sebelumnya.
penilaian hasil uraian kondisi faktual atau tindak lanjut objek
Pengawasan Kearsipan, pengawasan, tingkat perkembangan, status tindak
dan petugas pelaksana; lanjut, dan rekomendasi pasca monitoring.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN HASIL 15
LHPKN
PENGAWASAN KEARSIPAN NASIONAL (LHPKN)
Tim Pengawas Kearsipan Pusat (ANRI) menyusun Laporan Hasil Pengawasan Kearsipan Nasional berdasarkan
LAKE atau LHM dan LAKI yang diterima.
TOTAL
BAB III
Unit Pengolah BAB III
KESIMPULAN 27
Berdasarkan uraian hasil pengawasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Biro YYY Arsip
Nasional Republik Indonesia secara keseluruhan memperoleh penilaian sebesar 72,47 (tujuh puluh dua koma empat tujuh) dengan kategori “ BB
(Sangat Baik)”.
Adapun hasil penilaian untuk setiap aspek adalah sebagai berikut:
Nilai Jumlah
NO ASPEK/SUB ASPEK Nilai Bobot Nilai Akhir KATEGORI
Standar Skor
(1) (2) (3) (4) (5) = (4)/(3) (6) (7) = (8)
X100 (5) x (6)
1 PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS 5800 3500 60,34 50% 30,17 D (SANGAT KURANG)
1.1 Penciptaan Arsip 800 400 50,00 25% 12,50 D (SANGAT KURANG)
1.2. Penggunaan Arsip 800 600 75,00 25% 18,75 D (SANGAT KURANG)
1.3. Pemeliharaan Arsip 1400 1000 71,42 25% 17,85 D (SANGAT KURANG)
1.4. Penyusutan Arsip 2800 1500 53,57 25% 13,39 D (SANGAT KURANG)
2. SUMBER DAYA KEARSIPAN 5200 4400 84,61 50% 42,30 C (KURANG)
2.1 SDM Kearsipan 2600 2100 80,76 50% 40,38 C (KURANG)
2.2. Prasarana dan Sarana Kearsipan 2600 2300 88,46 50% 44,23 C (KURANG)
TOTAL 72,47 BB (SANGAT BAIK)
Berdasarkan hasil penilaian tersebut agar pejabat yang bertanggung jawab pada Biro YYY dapat menindaklanjuti rekomendasi yang telah kami
sampaikan khususnya pada aspek-aspek yang memperoleh penilaian belum baik.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut agar pejabat yang bertanggung jawab pada Sekretariat Direktorat Jenderal YYY dapat menindaklanjuti rekomendasi
yang telah kami sampaikan khususnya pada aspek-aspek yang memperoleh penilaian belum baik.
E-mail : pusat.akreditasi@anri.go.id
Telp. : 021-7805851 ext. 723