Pelaksanaan pengawasan
Perencanaan program Penilaian hasil Monitoring hasil
kearsipan berupa Audit
pengawasan kearsipan pengawasan pengawasan kearsipan.
Kearsipan
Audit Kearsipan
• Formulir Audit
Kearsipan
• Wawancara
Instrume • Verifikasi
n Lapangan
TAHAPAN AUDIT KEARSIPAN
1. Menyusun Rencana Kerja Audit
2. Melaksanakan audit kearsipan
a. Melaksanakan pengujian lapangan
b. Melaksanakan Wawancara
c. Menyusun Risalah Hasil Pengujian
Lapangan dan meyampaikannya kepada
Obyek Pengawasan
3. Menyusun Laporan Hasil Audit Sementara
4. Menyusun LAKE/LAKI
RENCANA KERJA AUDIT
Dalam setiap penugasan audit, pengawas kearsipan harus
menyusun rencana pengawasan.
Perencanaan pengawasan kearsipan bertujuan untuk
menjamin bahwa tujuan pengawasan dapat tercapai secara
berkualitas, efisien, dan efektif.
Dalam perencanaan ini, pengawas menetapkan sasaran,
ruang lingkup, metodologi, dan alokasi sumber daya serta
mempertimbangkan berbagai hal termasuk ketaatan obyek
pengawasan terhadap peraturan perundang-undangan dan
penegakan peraturan perundang-undangan kearsipan
Format RKA
1. Sasaran
Sasaran audit kearsipan adalah untuk menilai apakah pencipta
arsip telah melaksanakan penyelenggaraan kearsipan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bidang kearsipan.
2. Ruang Lingkup
Berisi tentang aspek pengawasan yang akan dilaksanakan
3. Metodologi
Berisi tentang penentuan waktu, Bukti yang akan diuji, sampling,
standar peraturan perundang-undangan
4. Alokasi Sumber Daya
Berisi tentang alokasi sumber daya yang dibutuhkan
Formulir Audit Kearsipan
Audit Kearsipan Eksternal
Audit Kearsipan Internal
PELAKSANAAN
PENGAWASAN KEARSIPAN
TAHUN 2022
Nilai Pengawasan merupakan Akumulasi Nilai Pengawasan
Kearsipan Eksternal Dan Pengawasan Kearsipan Internal
Skema Penilaian: Pemenuhan (Wajib) Dan Reform
Capaian Level Sesuai Kondisi Faktual ( Level 0 S.D Level 4)
Berdasarkan Pemenuhan Kriteria
Kondisi Faktual Menggambarkan Capaian Kinerja Setiap Aspek
Pengawasan Kearsipan pada setiap tahun
SKEMA PENILAIAN PENGAWASAN KEARSIPAN
TAHUN 2022
PEMENUHAN (70%)
REFORM (30%)
INDEKS KINERJA PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
OBJEK PENGAWASAN
NILAI PENGAWASAN
KEARSIPAN INTERNAL
TERVERIFIKASI
40%
NILAI PENGAWASAN
EKSTERNAL
60%
Ketersediaan Arsip Aktif pada
UP meliputi seluruh program
dan kegiatan berdasarkan
pelaksanaan fungsi dan
anggaran pada setiap tahun
Ketersediaan Arsip Inaktif
pada UK II
PENILAIAN :
1. ASPEK KEBIJAKAN
2. ASPEK PEMBINAAN KEARSIPAN
3. ASPEK PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF
4. ASPEK PENGELOLAAN ARSIP STATIS
5. ASPEK SMBER DAYA KEARSIPAN
Kualitas penyelenggaraan kearsipan yang
direprentasikan dengan pencapaian pada setiap
indikator sesuai kriteria dan kualitas kinerja
kearsipan pada objek pengawasan diwujudkan
dengan pemberian level sbb:
No Kondisi Nilai
5. Level 4 : kesesuaian dengan kriteria atau aktivitas kinerja mencapai 100% 100
Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik audit dalam
bentuk percakapan tanya jawab dalam rangka
menggali suatu informasi.
Wawancara dilakukan dalam rangka klarifikasi atas
pernyataan yang disampaikan oleh obyek
pengawasan berdasarkan Formulir Audit
Kearsipan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
LA
KE
LHA
Sementara
LHPK
N
LA
KI
LHA SEMENTARA
Disusun oleh Ketua Tim berdasarkan hasil audit
kearsipan yang dilaksanakan pada obyek
pengawasan
Ditanda tangani oleh Ketua Tim dan Anggota
Disampaikan kepada Penanggungjawab/pengarah
Sebagai bahan penyusunan LAKE/LAKI
LAKE
Disusun oleh Tim Pengawas Kearsipan Pusat atau
Tim Pengawas Kearsipan Daerah berdasarkan
Laporan Hasil Audit Sementara
Ditandatangani oleh Kepala Pusat Akreditasi
Kearsipan (TPKP) atau Kepala Lembaga Kearsipan
Daerah (TPKD) Provinsi
Disampaikan Kepala ANRI kepada Pimpinan
Pencipta Arsip Tingkat Pusat, Gubernur, Rektor
Disampaikan Gubernur kepada Bupati/Walikota
LAKI
Disusun oleh Tim Pengawas Kearsipan Internal berdasarkan Laporan
Hasil Audit Sementara
Ditandatangani oleh Kepala Unit Kearsipan/Kepala Lembaga Kearsipan
LAKI disampaikan oleh:
pimpinan LKD Provinsi kepada Gubernur;
pimpinan LKD Kabupaten/Kota kepada Bupati/Walikota;
pimpinan LKPT kepada Rektor; dan
pimpinan unit kearsipan kepada pimpinan lembaga negara,