Anda di halaman 1dari 5

Program

Inspeksi
Keamanan
Pangan
Wilayah Kabupaten Tegal
Kecamatan Bojong
Desa Danasari
IRTP KOPI PAGAR ASLI

Tim Inspektor
 HETI MURNINGSIH
 UMNIYATUL

Tahun 2021
PERENCANAAN PROGRAM INSPEKSI

1.1. Tujuan program inspeksi

• Memverifikasi kredibilitas IRTP dalam jaminan mutu keamanan pangan


• Memverifikasi implementasi sistem manajemen keamanan pangan unit
IRTP
• Memverifikasi bahwa desain spesifikasi produk dan proses sesuai dan
dicapai secara konsisten

1.2. Cakupan program inspeksi

NO. SASARAN/CAKUPAN ACUAN


1. Penerimaan Bahan Baku Kopi GMP dan HACCP
2. Proses Pengolahan GMP dan HACCP
3. Pengemasan dengan kemasan GMP dan HACCP
plastic
4. Distribusi ke sarana Ritel GMP dan HACCP

1.3. Tanggungjawab, sumber daya dan prosedur program inspeksi


 Penanggung Jawab program inspeksi:
Kepala Seksi Pengawasan Makanan Minuman

 Sumber daya program inspeksi:


a) sumber daya keuangan:
Sumber penganggaran inspeksi yang mencakupi anggaran untuk
perencanaan pelaksanaan (perjalanan dalam kota) dan sampling
dilapangan direncanakan sebesar 60.000 rupiah untuk 2 orang.
b) Teknik Inspeksi,
Mencakup wawancara, pengamatan langsung kegiatan ( proses
penerimaan bahan baku, proses produksi, pengemasan produk pangan
sampai dengan distribusi), bagian pengawasan mutu dan review
dokumen
c) Sumber Daya Inspektor
Inspektor berasal dari Petugas DFI Kabupaten Tegal di Tegal
d) Prosedur Program Inspeksi
 Perencanaan dan penjadwalan inspeksi
 Pemastian kompetensi inspektur dan ketua tim inspektur sesuai
dengan sertifikat pelatihan yang dimiliki petugas.
 Pemilihan Tim inspeksi yang sesuai dan penetapan tugas dan
tanggung jawabnya (pembagian tugas)
 Penentuan sarana yang akan di inspeksi sesuai dengan analisis
resiko
 Pelaksanaan inspeksi
 Pembuatan Surat Tindaklanjut hasil inspeksi kepada sarana atau
lintas sector terkait sesuai dengan pedoman tindak lanjut
 Evaluasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh sarana.

2. PENERAPAN PROGRAM INSPEKSI

2.1. Penjadwalan

NO KEGIATAN INSPEKSI JADWAL PIC


INTERNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1. Perencanaan dan
penjadwalan inspeksi √ Kasie

2. Pemastian Kompetensi
inspektor dan ketua tim √ Kasie
inspektor

3. Pemilihan Tim inspeksi yang


sesuai dan penetapan tugas √ Kasie
dan tanggung jawabnya

4. Penentuan sarana yang akan


di inspeksi sesuai dengan √ Koord
analisis resiko

5. Pelaksanaan inspeksi √ √ Petg.

6.  Pembuatan Surat
Tindaklanjut hasil inspeksi
kepada sarana atau lintas √ √ Petg.
sector terkait sesuai dengan
pedoman tindaklanjut

7.  Evaluasi tindakan perbaikan


yang telah dilakukan oleh Petg.
sarana. √

2.2. Prosedur Pelaksanaan Program Inspeksi Internal


PROSES HASIL PIC

Identifikasi jadwal  Jadwal program  Kepala Seksi


inspeksi internal inspeksi internal Inspeksi

Komunikasi program  Kesepakatan  Kepala Seksi
inspeksi dengan inspeksi pelaksanaan inspeksi Inspeksi

Koordinasi dan  Jadwal pelaksanaan  Kepala Seksi
penjadwalan inspeksi Inspeksi

Pemastian pemilihan Tim  Surat tugas inspeksi  Kepala Seksi
inspeksi internal Inspeksi

Penentuan sarana yang  Data target sarana  Koordinator
akan di inspeksi sesuai yang telah dilakukan sarana
dengan analisis resiko analisis resiko


Penyediaan sumber daya  Form Berita Acara  Petugas yang
yang diperlukan untuk Pemeriksaan, ceklist ditunjuk
inspeksi formulir dan biaya
pelaksanaan

Pemastian peninjauan  Berita Acara  Petugas yang
dan pengesahan laporan Pemeriksaan ditunjuk
inspeksi dan ditandatangani
penyampaian kepada

Pemastian Tindak lanjut  Hasil identifikasi  Petugas yang
inspeksi, bila diperlukan perbaikan dari Berita ditunjuk
Acara Pemeriksaan (Leader)

Pembuatan Surat  Surat Tindaklanjut Petugas yang
Tindaklanjut hasil inspeksi yang telah ditunjuk
kepada sarana atau lintas ditandatangani sesuai (Leader)
sektor terkait dengan temuan saat
inspeksi

Evaluasi tindakan  Hasil Evaluasi Petugas yang
perbaikan yang telah CAPA/tindakan ditunjuk
dilakukan oleh sarana. perbaikan dari sarana (Leader)

3. PEMANTAUAN DAN PENINJAUAN PROGRAM INSPEKSI


3.1. Pemantauan
 Pemantauan secara periodik:
Pemantauan secara periodik:
Pemantauan pelaksanaan kegiatan pengendalian keamanan pangan,
dilakukan secara rutin berdasarkan analisis resiko terhadap temuan
pada sarana.
dilakukan random sampling yang dilakukan satu bulan sekali untuk di
monitor
Indikator kinerja sebaiknya digunakan untuk memantau karakteristik
seperti :
- Kemampuan sarana untuk menerapkan GMP dan Sanitasi sesuai
ketentuan dan peraturan (indeks kepatuhan sarana).
- Kesesuaian dengan program dan jadwal inspeksi.
- Kesesuaian tindak lanjut yang dibuat oleh tim inspeksi sesuai
dengan pedoman tindak lanjut inspeksi
- CAPA atau tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh sarana
- Hasil evaluasi terhadap CAPA atau tindakan perbaikan yang telah
dilakukan oleh sarana.

 Pemantauan untuk tujuan khusus:


Pemantauan dilakukan atas tujuan khusus yang mencakupi:
kegiatan pada fungsi kritis proses produksi IRTP, adanya kecurigaan
terkait penambahan BTP berlebih, adanya keluhan konsumen, dll.
Dalam hal ini sampling dilakukan sampling
target (targeted sampling)

3.2. Kaji ulang program inspeksi dan identifikasi perbaikan:


Kaji ulang akan dilakukan terhadap SOP Makro dan SOP mikro yang
mencakup seluruh kegiatan inspeksi sejak perencanaan hingga perbaikan
berlanjut berdasarkan hasil inspeksi.
Dari hasil kaji ulang diidentifikasi tindakan koreksi untuk ditindaklanjuti.

4. MENINGKATKAN PROGRAM
Dari hasil monitoring dan kaji ulang dilakukan identifikasi peluang peningkatan
program inspeksi yang mencakupi:

- Kemampuan sarana untuk menerapkan kesesuaian dan Sanitasi sesuai


ketentuan dan peraturan (indeks kepatuhan sarana).
- Kesesuaian dengan program dan jadwal inspeksi
- Kesesuaian tindak lanjut yang dibuat oleh tim inspeksi sesuai dengan
pedoman tindak lanjut inspeksi
- Kemampuan pembuatan CAPA atau tindakan perbaikan yang dilakukan oleh
sarana.

Anda mungkin juga menyukai