Disampaikan oleh :
3
TUJUAN PENGAJARAN
Tujuan Umum
Mampu menjelaskan informasi dan
instruksi kerja terkait Melaksanakan
Kegiatan Pengawasan K3 Konstruksi.
Tujuan Khusus:
• Mampu melakukan penyelenggaraan
pengawasan/pemeriksaan untuk
menjamin pelaksanaan K3 Konstruksi
dengan Baik
• Mampu merangkum semua hasil
temuan Pemeriksaan
4
MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGAWASAN K3
KONSTRUKSI
Melakukan 1. MEMERIKSA KELENGKAPAN PENGAWAS
penyelenggaraan 2. MENGGUNAKAN DAFTAR SIMAK
3. MENCATAT HASIL TEMUAN
pengawasan/pemeriks
4. MENGKUMONIKASIKAN HASIL
aan untuk menjamin TEMUAMAN
pelaksanaan
Keselamatan Konstruksi
adalah suatu proses menemukan ketidak sesuaian terhadap standar teknis yang
disepakati dalam menjegah potensi bahaya yang ada ditempat kerja untuk tidak
terjadinya Kecelakaan Konstruksi ditempat kerja dalam penerapan Keselamatan
Konstruksi
Pemeriksaan Bahaya
Pemantauan/Pengukuran Lingkungan
Kerja
Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi,
Pengukuran dan Pengujian
Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja
PEMERIKSAAN BAHAYA
Pemeriksaan/inspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja dilaksanakan secara
teratur.
Pemeriksaan/inspeksi dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten dan berwenang
yang telah memperoleh pelatihan mengenai identifikasi bahaya
Pemeriksaan/inspeksi mencari masukan dari tenaga kerja yang melakukan tugas di
tempat yang diperiksa
Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan pada saat
pemeriksaan/inspeksi
Laporan pemeriksaan/inspeksi berisi rekomendasi untuk tindakan perbaikan dan
diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai dengan kebutuhan
Pengusaha atau pengurus telah menetapkan penanggung jawab untuk pelaksanaan
tindakan perbaikan dari hasil laporan pemeriksaan/inspeksi.
Tindakan perbaikan dari hasil laporan pemeriksaan/inspeksi dipantau untuk
menentukan efektifitasnya
PEMANTAUAN/PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJA
Senter
Kamera
P3K secukupnya.
KUNCI SUKSES 5R
1. SEMUA PIHAK TURUT BERPERAN AKTIF
DALAM MENERAPKAN PRINSIP 5R
2. MENERAPKAN PRINSIP 5R DALAM
PEKERJAAN SETIAP HARI
3. MENJADIKAN PRINSIP 5R SEBAGAI
RUTINITAS DAN KEBUTUHAN, BUKAN
SEBAGAI BEBAN
4. KONSISTEN DALAM MENJALANKAN
PRINSIP 5R
5. BERKOMUNIKASI DAN MELIBATKAN
ATASAN MAUPUN MANAJEMEN
6. MENGIKUTI PERKEMBANGAN PRINSIP 5R
DI AREA KERJA
7. IMPROVEMENT
KATAGORII I NSPEKSII FORMAL B. Inspeksi Kebersihan/ Housekeeping
CONTOH
i
Katagor Inspeksi Formal - C. Inspeksi Kritikal (Critical Part Inspecti on)
Critical part: komponen dari mesin, equipment, material, struktur atau lokasi
yang lebih vital dari komponen lainya yang dapat mengakibatkan kerugian yang
besar bila mengalami kegagalan atau kerusakan.
INSPEKSI FORMAL D. Inspeksi Preventive Maintenance
Preventive Maintenance
bertujuan untuk menjaga
performa equipment atau 1. Survei area kerja
2.Persiapan sebelum
mesin dalam kondisi prima
mengoperasikan alat bera
dan jauh dari kegagalan (fails). 3. Saat mengoperasikan alat berat
SUATU INSPEKSI YANG DILAKUKAN SEBELUM SUATU ALAT/ EQUIPMENT DIGUNAKAN UNTUK
MEMASTIKAN KELAYAKAN SERTA TERPENUHINYA PERSYARATAN SAFETY YANG DIHARUSKAN.
Manual Prosedur
Instruksi Kerja
> Peraturan
> Standar
> Spesiftkasi ITP
Alat
> Spesifikasi > Mengapa? SESUAI
Pekerjaan perlu? TAHAPAN
> Pengalaman > Apa? PROSES
> Dimana? KERJA
> Kapan ?
> Bagaimana?
> Oleh siapa?
> Frekuensi ?
CONTOH LEMBAR PERIKSA INSPEKSI K3 UNTUK ACETYLENE & OXYGEN
Nama: Nama:
Jabatan: Jabatan:
Contoh lembar periksa inspeksi K3 untuk Scaffolding & Tangga
Hari/tanggal: / Lokasi:
NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI BAIK TDK KET.
1. Apakah material (bahan pembuat) scaffolding dan tangga dalam kondisi baik?
2. Apakah landasan scaffolding telah level?
3. Apakah scaffolding telah tegak lurus?
4. Apakah sambungan pipa dlm kondisi baik & diikat dgn clamp yg baik?
5. Apakah pipa horizontal telah level?
6. Apakah tersedia platfrom yang kuat?
7. Apakah tersedia handrail dalam kondisi baik?
8. Apakah tersedia tangga yang kokoh?
9. Apakah clamp dalam kondisi yang baik?
10. Apakah scaffolding telah diberikan braching?
11. Apakah clamp putar hanya digunakan pada braching?
12. Apakah ketinggian scaffolding lebih dari 2 meter?
13. Apakah tag sudah terpasang?
Sebelum digunakan harus diberi "Tag OK" terlebih dahulu. Formulir No.:
Disetujui Oleh: Diinspeksi Oleh:
Nama: Nama:
Jabatan: Jabatan:
Contoh lembar periksa persediaan APD
Hari/tanggal: / Lokasi:
NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI JMLH BAIK TDK KET.
1. Pelindung Mata / Safety Goggles
2. Sepatu Keselamatan / Safety Boot
3. Topi Keselamatan / Safety Helmet
4. Sarung Tangan / Safety Hand Gloves
5. Pelindung Telinga / Safety Ear Plug
Sebelum digunakan harus diberi "Tag OK" terlebih dahulu. Formulir No.:
Disetujui oleh: Dibuat oleh:
Nama: Nama:
Koordinator K3 Petugas K3/Bag. Gudang
Contoh lembar periksa untuk Safety Patrol
Hari/tanggal: / Waktu: s/d: Lokasi:
NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI BAIK TDK KET.
1. Alat Pelindung Diri (APD)
a. Pelindung Mata / Safety Goggles
b. Sepatu Keselamatan / Safety Boot
c. Topi Keselamatan / Safety Helmet
d. Sarung Tangan / Safety Hand Gloves
Nama: Nama:
Koordinator Unit K3 Petugas K3
Contoh lembar periksa untuk Equipment
No. Pol./Police No.: Tahun/Year: Jenis:
Perusahaan/Company: Merk/Type: Bahan Bakar:
Kondisi
NO. Uraian
BAIK TDK KET.
1. Sabuk Pengaman /Seat Belt
2. Rem / Break
3. Rem Tangan / Hand Break
4. Alat Pemadam Api Ringan / Fire Extinguisher
5. Segitiga Pengaman / Triangle
6. Kotak P3K / First Aid Kit
7. Dongkrak / Jack
8. Kunci Ban / Wrench
9. Kaca Spion Kanan & Kiri / Side Mirror
10. Lampu Besar / Head Light
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Formulir No.:
Disetujui oleh: Dibuat oleh:
- ,, ,. - - - - .......
-\ \
TOWER I
/TO~
TOWER
A 9 ).~::::!:::
,,
,,
----
PENGAWASAN –PABRIKASI
SITE VISIT
Alat kerja :
– alat ringan seperti : cangkul, blencong, sekop, ganco dll
– alat berat seperti : doser, loader, alat bor / drill, dump truk dll
Tingkat potensi bahaya yang berbeda.-beda
Butuh tenaga operator yang terdidik dan terlatih dalam
bidang K3
Pengaman dalam pekerjaan galian:
– dinding penahan , perancah dan tangga kerja
– pagar pengaman
– sirkulasi udara yang cukup
– penerangan yang cukup ,
– sarana komunikasi ,
K3 PEKERJAAN GALIAN TANAH
TANAH
BERPASIR ?
PEKERJAAN GALIAN
PASANG
TURAP DAN
PENGUAT
HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA
PEKERJAAN SUMURAN
VENTILASI UDARA
KEBUTUHAN O2
ALAT KOMUNIKASI
IDENTIFIKASI GASBERACUN
PEMADAM KEBAKARAN
ANTISIPASI KEADAAN DARURAT
I
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
APD
BAHAYA
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
BEKERJA DENGAN PASSENGER HOIST
PASSENGER HOIST
PENYIMPANAN ALAT BANTU KERJA
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
1. Pekerjaan Bekisting
2. Pekerjaan Pembesian-2
e. Bila menggunakan pesawat angkat ( kran / crane ) untuk
mengangkat atau menurunkan sejumlah besi beton, harus
menggunakan alat Bantu angkat yang terbuat dari tali kabel baja (
sling ) untuk mengikat besi beton menjadi satu dan pada saat
pengangkatan atau penurunan harus dipandu oleh petugas ( missal
dengan memakai peluit )
92
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-1
a. Secara umum, sebelum melakukan pekerjaan
pembetonan , ada beberapa hal yang harus dilakukan
/ diperhatikan oleh pekerja antara lain :
Pemeriksaan semua peralatan dan mesin yang akan
digunakan
Pemeriksaan semua perancah / steiger , stoot-2,
ikatan penyangga dll
Apabila menggunakan peralatan concrete pump,
antara lain :
memeriksa dan memastikan bahwa semua pipa
yang sedang digunakan sudah cukup kuat /
mampu dan hubungan satu pipa dengan pipa
lainnya cukup kuat dan aman
mencegah kemungkinan pergerakan pipa arah
horizontal dan beberapa tempat harus diikat
dengan kuat. Ikatan tidak boleh dengan bekisting
atau besi beton yang pengecorannya sedang
dilakukan
PENGECORAN BETON
3. Pekerjaan Beton-2
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
Pada proses pelaksanaan penuangan beton
sebagai berikut :
1. Komando atau perintah yang jelas harus
diberikan pada saat pompa bekerja : kapan
harus mulai, berhenti sementara dan kapan
mulai lagi.
2. Alat komunikasi yang komunikatif, kalau
perlu gunakan handy-talky pekerja yang
tidak berkepentingan dilarang berada tepat
diujung pipa pada saat pompa sedang bekerja
pekerja dan siapapun berdiri didekat boom
concrete pump pada saat pompa bekerja
peralatan seperti : vibrator, pipa-pipa,
penerangan dll, harus selalu dirawat oleh
petugas yang berpengalaman sebelum dan
sesudah penuangan beton
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-3
Menara atau tiang yang dipergunakan untuk
mengangkat adukan beton ( concrete
bucket towers ) harus dibangun dan
diperkuat sedemikian rupa sehingga terjamin
kestabilannya
Usaha pencegahan yang praktis harus
dilakukan untuk menghindarkan terjadinya
kecelakaan selama pekerjaan persiapan dan
pembangunan konstruksi beton, antara lain :
kejatuhan benda-benda atau bahan yang
diangkut dengan ember, singgungan
langsung kulit terhadap semen, adukan atau
kapur
Sewaktu beton dipompa atau dicor, pipa-
pipa termasuk penghubung atau sambungan
dan penguat harus kuat
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton-4
4. Pekerjaan Shotcrete
1. Pekerja yang bertugas mengoperasikan alat
penyemprot harus memakai APD yang cukup
antara lain : masker pelindung pernafasan,
kaca mata pelindung debu, sarung tangan dan
2. sepatu
Campurankaret semen dapat menyebabkan
penyakit kulit. Iritasi dan alergi dapat
disebabkan oleh adanya kontak langsung
dengan semen basah, dan apabila paparan
dalam waktu yang lama dapat menyebabkan
kulit terbakar.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dan
dilakukan oleh pekerja antara lain :
sedapat mungkin harus dihindari bernafas
dalam keadaan berdebu tanpa
menggunakan masker pelindung
pernafasan
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
5. Pekerjaan ditempat Tinggi-1
Dalam pelaksanaan pekerjaan ditempat ketinggian ( >2m) beberapa hal yang
harus diperhatikan antara lain :
a. Menggunakan perancah ( scaffolding ) atau tangga besi permanen
b. Dilengkapi APD yang sesuai ( sabuk pengaman / safety belt ) untuk
menjamin agar tidak terjatuh. Tali sabuk pengaman harus cukup pendek
agar tinggi jatuh bebas tidak melebihi 1,5 meter
c.
Harus dipersiapkan jalur yang aman sebelum memulai pekerjaan
d.
Harus dipastikan tempat dudukan tangga tersambung aman dan papan
dudukannya terpasang rapat untuk mencegah orang tersandung dengan
e. barang-barang yang jatuh
Harus dipastikan bahwa daerah dibawahnya bersih dari reruntuhan dan
barang-2 lain yang tidak diperlukan
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
5. Pekerjaan ditempat Tinggi-2
f. Jaring pengaman harus digunakan dan dipasang untuk mengantisipasi
jatuhnya benda-2 yang dapat menimpa orang dibawahnya
g. Tangga harus dipasang dan dipastikan sudah terikat kuat dan aman pada
bagian atasnya untuk mencegah pergerakan
h. Jangan memakai tangga yang dibuat sendiri yang tidak dapat dijamin
mengenai kekuatan dan keamanannya
i. Jangan sekali-kali menggunakan tangga susun dan sejenisnya yang belum
pernah diperiksa oleh petugas K-3 dan jika masih ragu-ragu, segera
tanyakan kepada petugas K-3
j. Pasang pagar pembatas pada sekitar kerja agar jangan ada orang yang tidak
berkepentingan masuk / berada pada area kerja
PERLETAKAN
CONTOH KONDISI SCAFFOLDING
TIDAK AMAN DI TIDAK
PROYEK KONSTRUKSI BENAR
CONTOH KONDISI TIDAK AMAN DI PROYEK KONSTRUKSI
JALAN AKSES YANG TIDAK AMAN
PENGECORAN
CONTOH KONDISI DENGAN
TIDAK AMAN DI BAKET TIDAK AMAN
PROYEK KONSTRUKSI
IDENTETIFIKASI
CONTOH KONDISI BEKERJA
TIDAK AMAN DI TIDAK AMAN
PROYEK KONSTRUKSI DAN
KONDISI TIDAK AMAN
PERLINDUNGAN DARI BAHAYA JATUH
MENGENALI BAHAYA JATUH
Contoh faktor-faktor yang ikut menyebabkan bahaya jatuh:
• Perancah
• Tangga
• Atap
• Permukaan kerja berketinggian
Menganalisis Area Kerja
Menganalisis area kerja atas bahaya jatuh:
➢ Mereview gambar kerja sebelum mulai kerja
➢ Mengantisipasi datangnya bahaya jatuh selagi
pekerjaan berjalan
➢ Meninjau ulang bahaya-bahaya yang ada di site
➢ Merencanakan lebih dulu bagi perlindungan terhadap
bahaya jatuh
➢ Berjalan keliling mengawasi segala potensi bahaya
Apakah paparan bahaya yang
berlangsung ini dapat dicegah?
Hirarki n Bahaya Jatuh
Rekayasa metode kerja dan struktur terpadu
Pelarangan terjadinya pemaparan bahaya
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), berupa
– Pencegahan jatuh (sistem menahan diri)
– Penggunaan Personal Fall Arrest (Safety harness, tali
pengikat, atau safety belt)
– Positioning Device Systems (mengikat iri)
Positioning
Personal Fall Device Systems
Arrest System
8 Langkah menuju Perlindungan jatuh
Langkah 4:
Pilih jenis sistem
perlindungan jatuh
:
Langkah 5 Kembangka n prosedur
penyelamatan / pemulihan
Langkah 8:
Lakukan monitoring program perlin-
dungan jatuh
Selidikilah kecelakaan atau insiden
(nearmiss) yang terjadi untuk menen-
tukan program yang harus direvisi
Harness Safety belt
BEKERJA TIDAK AMAN
SAFETY DECK
PAGAR PEMBATAS & SAFETY NET
TERIMA KASIH