Anda di halaman 1dari 19

DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI KEJURUAN

PROGRAM KEAHLIAN PLAMBING & SANITASI


KD-2.1

KD-2.2

KD-2.3

TPS-04

TPS-05

TPS-06

KD-3.1

KD-3.2

TPS-04

TPS-05

KD-4.1

KD-4.2

TPS-04

TPS-05

KD-5.1

KD-5.2

TPS-04

TPS-05

KD-6.1

KD-6.2

TPS-04

TPS-05

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 1

KETERANGAN KODE DIAGRAM KOMPETENSI KEJURUAN

No

Kode

1
2
3
4

KD-2.1
KD-2.2
KD-2.3
KD-3.1

TPS-01
TPS-01
TPS-01
TPS-01

KD-3.2 TPS-01

KD-4.1 TPS-01

KD-4.2 TPS-01

KD-5.1 TPS-01

KD-5.2 TPS-01

10

KD-5.1 TPS-01

11

KD-5.1 TPS-01

Keterangan
Menjelaskan komponen penjernihan air.
Melaksanakan proses penjernihan air.
Melaksanakan perawatan komponen penjernihan air .
Menjelaskan cara pemasangan kelompok alat saniter
badan (Ablutionary Fixtures).
Melaksanakan pemasangan kelompok alat saniter
badan (Ablutionary Fixtures).
Menjelaskan cara pemasangan alat saniter
kelompok cucian/air bekas (Waste Water Fixtures).
Melaskan pemasangan pemasangan alat saniter
cucian/air bekas (waste Water Fixtures) .
Menjelaskan cara pemasangan alat saniter lemak
(Greasy Water Fixtures) .
Melaksanakan pemasangan alat saniter kelompok
lemak (Greasy Water Fixtures).
Menjelaskan cara pemasangan alat saniter kelompok
kotoran(soil Fixtures)
melaksanakan pemasangan alat saniter kelompok
kotoran(soil Fixtures)

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 2

GLOSARIUM (ISTILAH)
No
1

Istilah
Waste Water
Fixtures

Keterangan
Kelompok alat saniter yang fungsinya untuk menyalurkan air
bekas

Syphon/trap

Alat saniter yang befungsi menjebak air agar udara got tidak
masuk dalam ruangan

3
4

BathTube
Sanitasi

Bak Mandi Rendam


perilaku di sengaja dalam budaya hidup bersih dengan maksud
mencegah manusia besentuhan langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya lainya dengan harapan usaha ini
akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

Shower

Alat untuk membersihkan badan yang cara penggunaannya


dengan mengalirkan air keseluruh tubuh.

Plambing

seni dan ilmu pemasangan pipa dan peralatan saniter atau


yang biasa disebut Instalasi

7
8

Westafel
Wastafel pedestal

Bak cuci tangan


Alat mencuci tangan dan wajah yang berkaki.

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 3

TUJUAN
Tujuan pembutan modul ini adalah:
1. Guru membuat modul ini sebagai sumber belajar yang praktis serta dapat di
pelajari siswa baik kelompok / mandiri untuk melengkapi referensi siswa.
2. Mempermudah guru dalam meleksanakan kegiatan belajar mengajar dan
melengkapi refrensi yang dimiliki oleh guru.
3. Modul ini di buat untuk mempermudah siswa dalam mengerjakan alat saniter
kelompok cucian/air bekas (Waste Water Fixtures).
4. Guru membuat modul ini dengan tujuan untuk memberikan materi tentang
alat saniter air bekas secara singkat dan ringkas.
5. Modul ini dibuat dengan tujuan agar siswa dapat membedakan alat-alat
saniter air bekas yang ada.
6. Guru membuat modul ini agar siswa lebih mudah menyebutkan dan
menjelaskan pengertian dari macam-macam alat saniter air bekas.
7. Modul ini dibuat agar siswa lebih mengerti cara pemasangan kelompok alat
saniter air bekas yang benar sesuai standar yang ditentukan.

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 4

BAB I
KELOMPOK ALAT SANITER AIR BEKAS

A. PENGERTIAN DASAR
Plambing merupakan sistem perpipaan dalam sebuah bangunan sebagai
jaulur msuk air bersih dan jalur buang air kotor. Sistem penyediaan air bersih dan
sistem penyaluran air kotor yang biasanya terdapat di setiap bangunan. Pada
zaman dahulu, air bersih harus diambil menggunakan ember untuk kemudian
dimanfaatkan. Dalam membuang kotoran pun, orang pada zaman dahulu juga
membuang kotorannya dari instalasi plambing ini adalah menyalurkan air bersih
dengan tekanan dan volume yang cukup ke temapt yang dikehendaki. Juga
berfungsi sebagai penyalur air kotor dari peralatan saniter ke tempat pengelolaan
ataupun pengolahan air buangan.sembarangan. Bahkan ada yang langsung
dibuang ke sungai. Jangankan zaman dahulu, zaman sekarang pun juga masih
ditemui hal seperti itu.
Pada zaman Romawi kuno, orang orang mengembangkan sistem
penyediaan air dengan menggunakan sitem pengaliran air bersih dengan
menggunakan aquaduct. Pada masa itu berhasil dibangun lebih dari 270
mil aquaduct untuk mengalirkan air bersih ke seluruh kota. Selain menyediakan
penyediaan air bersih, orang romawi juga membuat jamban pribadi untuk
menyalurkan kotoran yang dibuang.
Plambing didefinisikan sebagai seni dan ilmu pemasangan pipa dan
peralatan saniter atau yang biasa disebut Instalasi.
Sanitasi adalah perilaku di sengaja dalam budaya hidup bersih dengan
maksud mencegah manusia besentuhan langsung dengan kotoran dan bahan
buangan berbahaya lainya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Fungsi utama dari instalasi plambing ini adalah menyalurkan air bersih
dengan tekanan dan volume yang cukup ke tempat yang dikehendaki. Juga
berfungsi sebagai penyalur air kotor dari peralatan saniter ke tempat pengelolaan
ataupun pengolahan air buangan.
B. MACAM-MACAM ALAT SANITER AIR BEKAS
Waste water Fixtures adalah kelompok alat saniter yang fungsinya untuk
menylurkan / membuang air yang telah digunakan(air bekas). Kelompok alat
saniter air bekas ini ini terdiri dari westafel,dan kitchen sink yang akan diuraikan
di bawah ini

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 5

A. Bak cuci tangan (wastafel)


Bak cuci tangan ini dipasang di kamar mandi, kamar tidur,kamar tamu
atau dekat tempat berganti pakaian. Alat ini berbentuk bak dengan alas
berbentuk bak dengan alas berbentuk cembung yang terbuat dari porselin
dengan ukuran lebar 40-60, panjang 50-70 cm dan dalamnya 15-20 cm. Alat ini
dipasang setinggi 75-80 cm di atas lantai. Fungsinya untuk mencuci anggota
badan seperti tangan, wajah (seluruh badan) dan digunakan dengan cara
berdiri, di wastafel terdapat
keran, handuk kecil, sabun, parfum ruangan dll.
Wastafel pada umumnya di pasang pada dinding tembok. Terdapat dua jenis
wastafel,yaitu:
Westafel yang dipasang dinding dan westafel yang dipasang dimeja yang
dilengkapi kakinya (wastafel pedestal).
Bagian bawah westafel terdapat lobang yang dihubungkan dengan pipa
pembuang. Diameter 25-38mm (1-1 1/2). Agar hubungan antara bak dan pipa
menjadi rapat digunakan cincin karet yang dipasan pada dasarnya dan juga
disebelah bawah bak. Hubungan selanjutnya dengan pipa dibawahnya dengan
pipa tembaga dan dirapatkan dengan mur jepit. Apabila alat ini langsung
dihubungkan dengan air kotor,maka pada bagian bawah dipasang dengan
bentuk tikunganyang disebut syphon / trap sebagai penutup bau. Berbagai model
bak cuci tangan ada yang mempunyai dua kolam,dimana kolam yang satu untuk
air panas,sedangkan yang lain untuk air dingin. Baik bak dengan satu kolam
maupun dengan dua kolam pada dindingnya terdapat lubang peluap,yang
apabila air penuh akan meluap masuk ke pipa pembuang.

Contoh Gambar Wastafel :

Gambar Westafel Dinding

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Gambar Westafel Dinding

Page 6

Gambar Westafel Dinding

Gambar Westafel Dinding

Gambar Westafel Dinding

Gambar Westafel Dinding

Gambar Westafel Meja

Gambar Westafel Meja

Gambar Westafel Meja

Gambar Westafel Meja

A. Bak cuci piring (kitchen sink)


Bak cuci piring ini dipasang di dapur. Alat ini berbentuk bak dengan
alas berbentuk bak dengan alas berbentuk cembung yang terbuat dari seng

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 7

dengan ukuran lebar 40-60, panjang 50-70 cm dan dalamnya 15-20 cm. Alat ini
dipasang setinggi 75-80 cm di atas lantai atau menyesuaikan dengan tinggi
penggunanya. Fungsinya untuk mencuci peralatan makan yang telah dipakai.
Bak cuci piring pada umumnya di pasang pada dinding tembok
Bagian bawah westafel terdapat lobang yang dihubungkan dengan pipa
pembuang. Diameter 25-38mm (1-1 1/2). Agar hubungan antara bak dan pipa
menjadi rapat digunakan cincin karet yang dipasan pada dasarnya dan juga
disebelah bawah bak. Pada bagian ini jika limbah yang di buang bukan hanya air,
(misal ada limbah sisa nasi dll) maka bisa dipasang sink shredder yaitu
penghancur limbah. Hubungan selanjutnya dengan pipa dibawahnya dengan
pipa tembaga dan dirapatkan dengan mur jepit. Apabila alat ini langsung
dihubungkan dengan air kotor,maka pada bagian bawah dipasang dengan
bentuk tikungan yang disebut syphon / trap sebagai penutup bau. Jika air
buangan mengandung lemak maka bias dipasang trap lemak (greasy trap) yang
akan dibahas lebih lengkap pada bab selanjutnya.
Contoh gambar bak cuci piring

Gambar bak cuci piring

Gambar bak cuci piring

BAB II

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 8

PROSES PEMBELAJARAN

Hari/
Tanggal

Materi

Jumlah
Pertemuan

Rabu, 22 Januari
2014

Cara pemasangan
kelompok alat
saniter air bekas,
berdasarkan
fungsi dan
jenisnya masingmasing.

Rabu, 29 Januari
2014

A. WAKTU/JADWAL

Tes Formatif

No

Jam
Ke-

Ruang

Keterangan

1 pertemuan
(3 x 45 Menit)

3-4

Ruang
Kelas
TPS-01

08.30-10.00

1 pertemuan
(3 x 45 Menit)

3-4

Ruang
Kelas
TPS-01

08.30-10.00

B. MODEL PEMBELAJARAN
No

Hari/ Tanggal

Materi

Model Pembelajaran

Rabu, 22 Januari 2014


2,

Model Pembelajaran Langsung


Menjelaskan cara
pemasangan
kelompok alat
saniter air bekas,
berdasarkan fungsi
dan jenisnya
masing-masing.

Rabu, 29 Januari
2014

1.

Tes Formatif

Metode Pembelajaran: Metode Ceramah,


diskusi , dan presentasi

Tes Formatif

BAB III

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 9

EVALUASI
1. Sub Bagian :
-

LP.KI-1 :
- Mengagumi alat saniter yang merupakan produk dari manusia sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa.Penilaian Sikap Spiritual, (2 Aspek
Penilaian).

LP.KI-2 :
- Adanya rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang disampaikan
(1 Aspek Penilaian).
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,(3
aspek penilaian)
LP.KI-3 :
- Menyebutkan macam-macam alat cara dan caara pemasangan Alat
saniter air Bekas, Penilaian Tes Pilihan ganda, (20 Butir Soal)

LP.KI-4 :
- Mempersiapkan ahan Presentasi (2 aspek penilaian)
- Mempresentasikan penjelasan pemasangan kelompok alat saniter Air
bekas di depan kelas secara lisan, Penilaian Unjuk Kerja, (4 Aspek
Penilaian)

LEMBAR PENILAIAN
LP- KI 1 PENILAIAN SIKAP (SPIRITUAL)

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 10

Berilah tanda contreng ( V ) pada kolom dibawah ini sesuai kenyataan siswa selama proses
pembelajaran dikelas!
Nama

:.

Kelas

:.

No. Induk

:.

No.

Aspek yang dinilai


1
( Kurang )

1.

Memiliki rasa ingin tahu


untuk mempelajari agama
yang dianutnya lebih dalam.

2.

Memiliki sikap rendah hati


dalam mempelajari alat
saniter kelompok cucian/air
bekas (waste water fixtures)

Skor
2
( Cukup )

3
( Baik )

LP- KI 2 PENILAIAN SIKAP


(AKTIF,JUJUR,DISIPLIN dan BERTANGGUNG JAWAB)
Berilah tanda contreng ( V ) pada kolom dibawah ini sesuai kenyataan siswa selama proses
pembelajaran dikelas!

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 11

Nama

:.

Kelas

:.

No. Induk

:.

No.

Aspek yang dinilai


1
( Kurang )

1.
2.
3.
4.

Skor
2
( Cukup )

3
( Baik )

Keaktifan siswa pada saat bertanya tentang


materi yang disampaikan untuk menjwab
rasa ingin tahu.
Menyampaikan materi dengan jujur dan apa
adanya dengan memberikan bukti yang
dapat dipercaya.
Menunjukkan perilaku disiplin dengan
serius dalam mengikuti pelajaran dikelas.
Mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan sebagai bentuk rasa tanggung
jawab.

LP- KI 3 PENILAIAN KOGNITIF


Berilah tanda contreng ( V ) pada kolom dibawah ini sesuai kenyataan siswa selama proses
pembelajaran didalam kelas kelas!
Nama

:.

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 12

Kelas

:.

No. Induk

:.

No.

Aspek yang dinilai

1.

1. Ketepatan dalama menjawab soal test


pilihan ganda*
KUNCI JAWABAN
No.

Jawaba
n
1
B
2
C
3
D
4
A
5
C
6
D
7
A
8
D
9
B
10
D
11
C
12
A
13
A
14
B
15
B
16
A
17
A
18
B
19
D
20
A
Total Skor

Skor
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
100

*Soal Pilihan Ganda:


Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda (X) pada lembar soal !
1. Berikut ini yang termasuk alat saniter air bekas adalah? (c1/mudah)
a. Bak kotrol
c. Tandon Air
b. Bak cuci piring
d. keran air

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 13

2. Kegunaan dari Floor Drain adalah sebagai(c2/sedang)


a. Tempat menampung air dalam kamar mandi
b. Tempat pembuangan air air kecil bagi pria
c. Saringan dalam saluran pembuangan air
d. Tempat cuci tangan
3. Apa bagian terpenting dari saluran pembuangan?(c2/sulit)
a. Bidets
c. Bath-up
b. Sink
d. Syphon
4. Dalam pekerjaan mengulir pipa saniter, ada beberapa alat yang
digunakan. Alat tersebut adalah(c3/mudah)
a. Snei Reamers
c. Hammer sikat baja
b. Hand groover waterpass
d. Kunci pipa hammer
5. Berapakah ketentuan standar diameter pipa saluran air bekas?
(c3/sulit)
a. 10 mm
c. 30 mm
b. 20 mm
d. 40 mm
6. Jika kondisi saluran saniter berbelok belok, maka sambungan yang
paling banyak digunakan adalah?(c4/sedang)
a. Shock
c. tee
b. Valve
d. knee
7. Bagian terpenting dari system pembuangan adalah syphon/trap.
Biasanya syphon/trap dipasang pada?(c5/mudah)
a. Wastafel
c. urinoir
b. Bak mandi
d. bidets
c.
8. Berikut ini merupakan syarat syarat pemasangan instalasi saniter:
(1)Jarak antara wastafel dengan resapan diusahakan harus sedekat
mungkin
(2)Jarak antara sumur resapan minimal 10 m dengan sumur air
bersih
(3)Setiap wastafel diusahakan harus dipasang syphon/trap
(4)Saluran pemipaan sanitasi dibuat berbelok-belok
Manakah dari syarat pemasangan instalasi saniter diatas yang
salah?(c5/sulit)
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4

9. 1.
2.
3.
4.

Wastafel
Bak kontol
trap
resapan

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 14

Bagian bagian alat saniter diatas masih acak. Urutkanlah bagian


yang dilalui air dimulai dari wastafel..(c6/mudah)
a. 1-2-3-4
c. 1-2-4-3
b. 1-3-2-4
d. 1-4-3-2
10.
(1) udara yang terjebak dalam saluran bias keluar
(2) dapat mudah di cek saluran sanitasinya
(3) melancarkan aliran air dalam saluran
(4) bau dari resapan/got tidak tercium
Berikut ini yang merupakan fungsi syphon adalah ..
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
11.
Dalam pemasangan alat saniter waste water fixtures, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Yang paling utama adalah
(c1/sedang)
a. Harga alat saniter
c. Jarak saniter dan
resapan
b. Letak pemasangannya
d. merk saniter
12.
Dalam pemasangan wastafel ketinggiannya disesuaikan oleh
ketinggian orang rata rata. Berapa ketinggian wastafel untuk
orang Indonesia?(c1/susah)
a. 60 cm
c. 80 cm
b. 70 cm
d. 90 cm
13.
Dalam instalasi pemasangan wastafel, langkah apa yang
pertama kali dilakukan?(c2/mudah)
a. Ukur tempat pemasangan
c. pasang wastafel
b. Pasang kayu penahan
d. pasang pipa saluran
pembuangan
14.
Mengapa dalam pemasangan instalasi saniter selalu
menggunakan pipa ven?(c2/sedang)
a. Agar saluran saniter kuat dan tahan lama
b. Untuk mengeluarkan udara yang tejebak di dalam saluran
c. Untuk melancarkan aliran air dalam saluran saniter
d. Agar mudah membersihkan saluran saniter
15.
Kemanakah seharusnya air hujan dari talang di buang?
(c3/sedang)
a. Resapan
c. got
b. Halaman
d. septick tank

16.
Langkah apa yang paling tepat yang harus dilakukan jika
sumur resapan tidak mampu menampung air bekas?(c3/sulit)
a. Membuat sumur resapan lain

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 15

b. Membuang sebagian air bekas ke halaman


c. Mengurangi pemakaian air
d. Membuang air langsung ke saluran got
17.
Jika dalam instalasi air bekas tejadi banyak pencabangan,
untuk mengatasinya dilakukan dengan cara memasang?(c4/mudah)
a. fan out pada shaft
b. trap pada saniter
c. manhole pada saluran
d. saringan pada lubang pembuangan
18.
dimanakah letak pemasangan manhole dalam instalasi air
bekas yang paling tepat adalah diantara?(c4/sedang)
a. wastafel/cuci piring dan resapan
b. pertemuan saluran saniter
c. resapan dengan saluran got
d. fan out dengan resapan.
19.
(1) Hindarai terlalu banyak percabangan
(2) Sambungan harus benar benar rapat
(3) Pasang saringan pada lubang pembuangan
(4) saluran harus ditanam sedalam mungkin
Hal hal berikut ini yang harus diperhatikan dalam pemasangan
saniter air kotor. Kecuali?(c5/sedang)
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
20.
Berikut ini langkah pemasangan wastafel yang paling tepat
adalah..(c6/mudah)
a. Ukur tempat pasang kloss kayu pasang wastafel perkuat
dengan sekrup pasang pipa pembuang pasang pipa air bersih
b. pasang kloss kayu ukur tempat - pasang wastafel perkuat
dengan sekrup pasang pipa pembuang pasang pipa air bersih
c. Ukur tempat pasang kloss kayu - perkuat dengan sekrup
pasang wastafel pasang pipa pembuang pasang pipa air
bersih
d. Ukur tempat pasang kloss kayu pasang wastafel perkuat
dengan sekrup pasang pipa pembuang pasang pipa air
bersih.

--- Selamat Mengerjakan ---

LP- KI 4 PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 16

Berilah tanda contreng ( V ) pada kolom dibawah ini sesuai kenyataan siswa selama proses
pembelajaran didalam kelas kelas!
Nama

:.

Kelas

:.

No. Induk

:.

No.

Aspek yang dinilai


1
( Kurang )

1.
2.

Skor
2
( Cukup )

3
( Baik )

Persiapan Presentasi.
a. Pengopersaian alat
b. Persiapan materi
Langkah presentasi.
a. Kejelasan dalam
berbicara
b. Lengkap tidaknya
materi yang di
sampaikan
c. Penguasaan materi
d. Kemenarikan
presentasi

2. Sub Bagian :

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 17

- LP.KI-1 :
- Mengagumi alat saniter yang merupakan produk dari manusia sebagai
karunia Tuhan Yang Maha Esa.Penilaian Sikap Spiritual, (2 Aspek
Penilaian).
-LP.KI-2 :
- Adanya rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang disampaikan
(1 Aspek Penilaian).
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
(3 aspek penilaian)
- LP.KI-3 :
- Menyebutkan macam-macam alat cara dan caara pemasangan Alat
saniter air Bekas, Penilaian Tes Pilihan ganda, (20 Butir Soal)
- LP.KI-4 :
- Mempersiapkan ahan Presentasi (2 aspek penilaian)
- Mempresentasikan penjelasan pemasangan kelompok alat saniter Air
bekas di depan kelas secara lisan, Penilaian Unjuk Kerja, (4 Aspek
Penilaian)

Daftar Pustaka :

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 18

Noerbambang,Soufyan M.,&Morimura,Takeo(2000).Perancangan dan Pemeliharaan Sistem


Plambing,Jakarta:Pradnya Paramita

Modul Teknik Plambing dan Sanitasi

Page 19

Anda mungkin juga menyukai