Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN
Metodologi dalam Perencanaan Struktur Gedung
PT INDOMARCO PRISMATAMA dengan prinsip
daktilitas parsial adalah mengikuti bagan alur sebagai
berikut: start
start

Pengumpulan data
Pengumpulan data

Pra desain struktur bangunan


Pra desain struktur bangunan

Perhitungan pembebanan berupa beban mati, beban hidup dan beban


Perhitungan pembebanan berupa beban mati, beban hidup dan beban
gempa sesuai SNI 2013
gempa sesuai SNI 2013

Analisa gaya dalam


Analisa gaya dalam
M, D , N , T
M, D , N , T

Perhitungan penulangan
Perhitungan penulangan

Tidak memenuhi
Cek
memenuhi Cek
persyarata
persyarata
n
n
Gambar rencana
Gambar rencana

Finish
Finish
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Data struktur

Pada penelitian ini dilakukan pada proyek


pembangunan gedung PT. INDOMARO
PRISMATAMA, terletak di jl.raya ambeng – ambeng
duduk sampean Gresik. Struktur gedung beton
bertulang dengan ketinggian 23 m yang terdiri dari 6
lantai, setiap lantainya mempunyai tinggi 3,5 m.
Fungsi utama bangunan adalah sebagai office area
yang dilengkapi dengan sarana pendukung

3.2. Analisa dan perhitungan

Perhitungan beban-beban yang bekerja pada


struktur berdasarkan Beban minimum untuk
perancangan bangunan gedung dan struktur lain (SNI
03-1727-2013).

3.2.1 Beban Mati

Penentuan beban mati struktur bangunan sebagai berikut:

a. Beban mati pada pelat lantai, terdiri dari :


 Beban sendiri pelat
 Beban keramik
 Beban spesi
 Beban plafond dan penggantung
 Beban pemipaan air bersih dan kotor
 Beban instalasi listrik
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Beban mati pada balok, terdiri dari :
 Berat sendiri balok
 Beban mati pelat atap/ pelat lantai
 Beban dinding
 Beban acian
c. Beban mati pada atap, terdiri dari :
 Beban sendiri pelat
 Beban aspal
 Beban plafond dan penggantung
 Beban pemipaan air bersih dan kotor
 Beban instalasi listrik

d. Beban mati pada tangga, terdiri dari :


 Beban sendiri pelat tangga
 Beban anak tangga
 Berat sendiri pelat bordes
 Beban keramik
 Beban spesi
 Beban hand-railling
3.2.2 Beban Hidup

Beban hidup struktur bangunan ditentukan sebagai


berikut :

a. Beban hidup pada atap gedung :


Ditentukan berdasarkan SNI 03-1727-2013 pada tabel
4-1 hal 25
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Beban hidup pada lantai gedung :
Ditentukan sesuai dengan SNI 03-1727-2013 pada
tabel 4-1 hal 25

c. Beban hidup pada tangga


Ditentukan sesuai dengan SNI 03-1727-2013 pasal
4.5.4. hal 20

3.2.3 Beban gempa

Ditentukan dengan Standar Perencanaan Ketahanan


Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 1726-2013).
Hal 11 dan 12

3.2.4 Beban air hujan

Beban air hujan pada atap yang tidak melendut dalam


lb/ft² (Kn/m²) apabila istilah atap yang tidak melendut
digunakan , lendutan dari beban (termasuuk beban mati )
tidak perlu dihitungkan ketika menentukan jumlah air
hujan pada atap (SNI 1726-2013 hal 38)

3.2.5 Deskripsi model bangunan

Struktur bangunan gedung perkantoran PT.


INDOMARCO PRISMATAMA dimodelkan dalam
bentuk tiga dimensi, pada perencanaan ini bangunan
gedung Hotel memiliki 6 lantai dengan diasumsikan
perletakan jepit pada dasar gedung guna mendapatkan
BAB III
METODE PENELITIAN
gaya untuk melakukan perhitungan pada struktur
pondasi.

Pada bagian atap gedung ini menggunakan pelat


beton. Pembebanan yang terjadi pada pelat lantai, pelat
atap dan pelat tangga dibedakan karena memiliki tebal
yang berbeda.

Model perencanaan struktur gedung PT. INDOMARCO


PRISMATAMA dengan daktilitas parsial.

3.3. Analisa gaya dalam

Nilai gaya dalam diperoleh dari program bantuan


SAP 2000 V 14 berdasarkan SNI 1727:2013 hal 11-12
dengan kombinasi pembebanan sebagai berikut :

1. 1,4 D
2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (Lr atau S atau R)
3. 1,2 D + 1,6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0,5W)
BAB III
METODE PENELITIAN
4. 1,2 D + 1,0 W + 1,0 L + 0,5 (Lr atau S atau R)
5. 0,9 D + 1,0E + L + 0,2S
6. 0,9 D + 1,0 W
7. 0,9 D + 1,0 E

Dari kombinasi pembebanan yang telah di input


pada permodelan struktur SAP 2000 diambil nilai yang
terbesar untuk mengetahui tulangan sesuai dengan gaya
maksimum yang terjadi.

3.4. Perhitungan Tulangan

Penulangan dihitung berdasarkan SNI 2847-2013


dengan memperhatikan standar penulangan-
penulangan serta menggunakan data-data yang
diperoleh dari output SAP 2000. Perhitungan
penulangan dilakukan pada struktur sekunder dan
primer yakni : pelat, tangga, balok dan kolom
BAB III
METODE PENELITIAN

Langkah-langkah merencanakan tulangan pada struktur :


start
start

Analisa gaya dalam


Analisa gaya dalam

balok kolom
balok kolom

Perhitungan Perhitungan Perhitungan Perhitungan Perhitungan


Perhitungan Perhitungan Perhitungan Perhitungan Perhitungan
tulangan tulangan tulangan tulangan tulangan
tulangan tulangan tulangan tulangan tulangan
lentur geser torsi lentur geser
lentur geser torsi lentur geser

Gambar
Gambar
penulangan
penulangan

Finish
Finish
BAB III
METODE PENELITIAN

start

Analisa gaya dalam

Pelat lantai tangga

Perhitungan Perhitungan Perhitungan Perhitungan


tulangan tulangan tulangan tulangan
tumpuan lapangan tangga bordes

Gambar
penulangan

Finish
BAB III
METODE PENELITIAN

SITE PLAN

PT. INDOMARCO PRISMATAMA


BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai