Anda di halaman 1dari 24

PONDASI

TELAPAK
PONDASI TELAPAK / FOOTPLATE
D3 TEKNIK SIPIL GEDUNG'17 / KELOMPOK 2

PONDASI TELAPAK RUMAH 2 LANTAI DAYA DUKUNG TANAH

SEBAGAI TUMPUAN > 2 kg/cm2


PONDASI YANG TERBUAT
STRUKTUR KOLOM
DARI BETON BERTULANG
YANG DI BENTUK PAPAN / KHUSUSNYA UNTUK
TELAPAK
BANGUNAN BERTINGKAT
KELEBIHAN

RELATIF GEDUNG 1-3 GALIAN PENGERJAAN


MURAH LANTAI SEDIKIT MUDAH
KEKURANGAN

MENUNGGU BETON
PEMAHAMAN
KERING SESUAI UMUR
ILMU STRUKTUR
AGAR DAPAT DIPINDAHKAN
DARI SEGI
KEPOSISI LUBANG
PENULANGAN
PONDASI TAPAK YANG
SUDAH DIGALI
( PONDASI TELAPAK YANG
DI KERJAKAN DILUAR
STRUKTUR )
PERSYARATAN

KETEBALAN PONDASI
TELAPAK DIATAS LAPISAN
TULANGAN BAWAH TIDAK
BOLEH < 200 mm (SNI. 2847:2013 )
UNTUK PONDASI TELAPAK
DIATAS TANAH

TEBAL SELIMUT BETON


MINIMUM UNTUK
BETON YANG DICOR
LANGSUNG DI ATAS
TANAH ADALAH 75 mm
LANGKAH PERHITUNGAN

A
MENENTUKAN UKURAN
PONDASI
A
B B C C
MENENTUKAN
KONTROL GESER PEMBESIAN /
PENULANGAN
PEKERJAAN PONDASI

1 2 3 4
PENGGALIAN PENULANGAN PEMASANGAN PENGECORAN
TANAH UNTUK PONDASI BEKISTING BETON
PONDASI
SLOOF
SLOOF
Sloof merupakan beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas
pondasi.

Fungsi :
• Mendistribusikan beban bangunan ke atas pondasi
• Sebagai pengunci dinding dan kolom jika terjadi pergerakan tanah
Penulangan Sloof
Berdasarkan SNI 03-2847-2002

Diameter tulangan sloof pengikat


pondasi minimum Ø 12 mm

Diamteter Sengkang minimum Ø 8


mm dengan jarak Sengkang 15 cm
SLOOF
SLOOF
Sloof Struktur adalah sloof yang menghubungkan antara kolom satu dengan
kolom yang lainnya.

Sloof non Struktur adalah sloof yang menghubungkan antara sloof yang 1 dengan
sloof lainnya.
SLOOF

 Panjang bengkokan penulangan kolom pada


pertemuan dengan sloof adalah 40d
Misalnya:
Tulangan kolom = 4 D 10 mm maka Panjang
pemb engkokan = 40 cm
 Pembengkokan besi pada ujungnya harus diberi
kait.
PEKERJAAN SLOOF

1 2 3 4

PENULANGAN PEMASANGAN PENGECORAN MENUNGGU


SLOOF BEKISTING BETON BETON
HINGGA KERING
KELOMPOK 2
AYUNDA NURVITANIA R
1 I8517005

CLAUDIA STEFANI S
2 I8517007

DENNISON AULIA N
3 I8517008

DEVI MARIA SIMANJUNTAK


4 I8517009
BALOK
BALOK
• Sebagai penyangga beban struktural bangunan yang secara fisik terdistribusi pada arah
horizontal
• Sebagai pengikat/pengaku struktur karena letaknya pada ujung-ujung yang terhubung
dengan kolom bangunan.

• Balok dibagi menjadi 2 jenis yaitu :


1. Balok Induk / Utama
2. Balok Anak / Pembagi
BALOK INDUK
• Penyangga struktur utama pada bangunan yang secara fisik mengikat kolom
utama bangunan secara rigid.

• Seluruh gaya-gaya yang bekerja pada balok ini akhirnya didistribusikan ke pondasi
melalui kolom bangunan.
BALOK ANAK

• Sebagai pembagi/ pendistribusi beban pada bangunan.


• Berfungsi membagi pelat lantai menjadi bagian yang lebih kecil.
TULANGAN BALOK
Tulangan Longitudinal
KETERANGAN GAMBAR :
1. Berdasarkan SNI 03-2847-2002

2. b = Jarak maksimum (as-as) tulangan samping


(3.3.6-7 SK SNI T-15-1991-03 )
• b≤ 300 mm atau b ≤ 1/6 tinggi balok efektif
• Tinggi balok efektif ( d ) = h - ds
TULANGAN BALOK

KETERANGAN GAMBAR :
3. S nv = jarak bersih tulangan pada arah vertical
Berdasarkan ( SNI 03 – 2847 – 2002 )
• Minimal = 25 mm

4. Sn = Jarak bersih tulangan pada arah mendatar


Berdasarkan ( SNI 03 – 2847 – 2002 )
Minimal = 25 mm
Maximal=150 mm
• Tempat peletakan tulangan geser diusahakan pada momen yang kecil.
PEKERJAAN BALOK

1 2 3 4

Penentuan As Pemasangan Pengecoran


Penulangan Balok
Balok Bakesting Balok Balok
THANK YOU
KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai