TATA CARA

KEAMANAN PENEROWONGAN UNTUK KONSTRUKSI SIPIL

BAGIAN 2 : BAHAYA DARURAT DAN LINGKUNGAN KERJA
SNI 03-6460.2-2000

RUANG LINGKUP :
Tata cara ini merupakan standar yang digunakan sebagai panduan atau pedoman oleh teknisi praktis dalam
melakukan kegiatan Pekerjaan terowongan, terutama yang menggunakan Peralatan mekanis dengan
memperhatikan keselamatan dan keamanan kerja. Terutama pada terowongan untuk konstruksi sipil, misalnya
terowongan untuk pembangkit tenaga listrik, terowongan pembuang air banjir dan terowongan bawah tanah lainnya.
RINGKASAN:
Tata cara ini dimaksudkan untuk memelihara setengah atas terowongan pada interval yang
keamanan dalam pelaksanaan Pekerjaan konstruksi memadai dapat menjamin retensi udara, dimana
terowongan dan lingkungan sekitarnya. Semua orang dapat tetap hidup sampai tekanan udara
Persiapan mengacu pada perencanaan dan desain. dapat diperbaiki atau sampai tindakan
Keamanan penerowongan adalah kondisi aman atau penyelamatan terjadi.
tidaknya pelaksanaan Pekerjaan penerowongan, baik Daerah-daerah yang mudah menimbulkan kebakaran,
keamanan bangunan terowongannya berikut baik karena mudah terbakar dan api sulit dipadam
peralatannya maupun keselamatan kerja para kan, maupun karena konsekuensi dari api yang dapat
pelaksana Pekerjaan serta pengunjung terowongan menimbulkan bencana, harus diidentifikasi dan dilin
tersebut di kemudian hari. dungi. Daerah rawan tersebut, diantaranya adalah :
Hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jalan
darurat, antara lain adalah sebagai berikut: a) Kayu penyangga muka kerja dan ujung tero-
a) Lubang darurat harus terjamin aman; wongan.
b) Pengaturan udara yang terperangkap, pada b) Penyimpanan dan penumpukan, kayu dan
terowongan yang berdiameter kecil, perlu potongan kayu; kertas jarung semen; jerami,
dipertimbangkan penggunaan jalan keluar udara cairan dan gas yang mudah terbakar;
vertikal yang psosisinya lebih mem-berikan c) Ban berjalan;
fasilitas jalan darurat dibandingkan dengan jalan d) Kabel dan kawat;
keluar udara. Pada terowongan yang menurun, e) Instalawsi listrik, termasuk transformator dan
pengunaan baja kedap udara pada bagian instalasi kontrol.