Anda di halaman 1dari 10

2018

BAB 2
DESKRIPSI TEKNIS BENDUNGAN

2.1 Bendungan Palasari


Pekerjaan desain dan penyelidikan Bendungan Palasari dilaksanakan Electroconsult
Consulting Engineers (ELC), pada Juli 1982 – April 1984 sedang pelaksanaan konstruksinya
dimulai pada Maret 1986 dan diselesaikan pada Desember 1989.

Gambar 2.1
Bendungan Palasari
Sumber : Kementerian PUPR, 2014 dalam PT Mettana Engineering Consultant, 2016

Pelaksana konstruksi dilakukan PT Brantas Abipraya. Penutupan terowongan pengelak


dimulai pada akhir Desember 1988 dan dilanjutkan dengan pengisian pertama waduk
pada tanggal 4 Februari 1989. Muka air waduk mencapai elevasi muka air normal, +77, 00
m pada awal Mei 1989 yang berlanjut sampai akhir Agustus 1989.
Operasi Waduk Palasari mulai dilakukan pada tanggal 1 September 1989 dengan
dilakukannya pengeluaran air bagi kebutuhan irigasi. Sejak bendungan Palasari mulai
beroperasi, belum mempunyai izin atau persetujuan pengoperasian bendungan secara
resmi dari Menteri Pekerjaan Umum pada saat itu hingga sekarang.
Material inti bendungan berasal dari daerah genangan waduk berupa tanah pelapukan
dari produk gunung api. Material filter berupa campuran pasir pantai dan pasir pecah hasil
proses crushing kerikil sungai. Adapun material transisi hilir terdiri dari alluvium Sungai
Sangiang Gede yang diproses dan pasir pecah. Material transisi hulu adalah pasir kerikil
dari sungai yang sama. Urugan batu sebagai penahan stabilitas berasal dari quarry
Nyangkrut berupa andesit dan vulkanik agglomerat.

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 10


2018

a. Administrasi
 Nama Bendungan : Palasari
 Desa : Ekasari
 Kecamatan : Melaya
 Kabupaten : Jembrana
 Provinsi : Bali
Hidrologi
 Sungai : Sanghiang Gede
 Luas daerah tangkapan air : 41,42 km2
 Curah hujan tahunan : 1213
b. Waduk
 Elevasi dan luas muka air
i. Muka air banjir : + 79,93 m Luas : 86,44 ha
ii. Muka air normal : + 77,00 m Luas : 85,01 ha
iii. Muka air minimum : + 58,00 m Luas : 0,77 ha
 Volume waduk
i. Muka air banjir : 9,55 juta m3
ii. Muka air normal : 6,98 juta m3
iii. Tampungan mati : 1,5 juta m3
iv. Tampungan efektif : 6,5 juta m3
c. Bendungan Utama
 Tipe : Urugan batu dengan inti kedap air
 Tinggi di atas dasar sungai : 43,00 m
 Panjang mercu bendungan : 356 m
 Lebar puncak : 8,00 m
 Elevasi puncak : + 81,80 m
 Elevasi parapet : + 82,30 m
 Kemiringan lereng : hulu 1V : 2,2H
hilir 1V : 2,0H
d. Bendungan Pelana
 Tipe : Urugan random dengan inti kedap air
 Tinggi di atas galian : 6,50 m
 Panjang mercu bendungan : 190 m
 Lebar puncak : 6,00 m
 Elevasi puncak : + 82,05 m
 Volume tubuh bendungan : tidak ada data
 Kemiringan lereng : hulu 1V : 3,0H
hilir 1V : 3,0H

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 11


2018

e. Pelimpah
 Tipe : Ogee tanpa pintu
 Banjir desain : 1.360 m3/det
 Kala ulang : tidak ada data
 Kapasitas : tidak ada data
 Elevasi mercu : + 77,00 m
 Panjang mercu : 83,50 m
 Panjang pelimpah : 175,00 m
 Konstruksi : Beton
 Tipe peredam energy : Flip bucket
f. Bangunan Pengeluaran
 Tipe : Menara pengambilan dengan terowongan
 Bentuk : Lingkaran
 Garis tengah : 4,00 m
 Jumlah : 1 buah
 Panjang : 183,00 m
 Tipe alat operasi : Butterfly valve (pengaman)
Hollow cone valve (operasi)
 Kapasitas : tidak ada data
 Energi cadangan : Tidak ada
g. Instrumentasi
 Piezometer : 36 unit (open stand pipe)
1 unit (pneumatic)
 Cell pressure pneumatic : 6 unit
 Settlement gauge : 3 unit
 Patok geser : 18 unit
 V notch : 5 unit

2.2 Bendungan Benel


Pembangunan Bendungan Benel ini dimulai pada tahun 2005 dilaksanakan PT. Brantas
Abipraya. Bendungan Benel terletak di Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali. Tumpuan kiri
termasuk wilayah Desa Berambang, Kecamatan Negara sedangkan tumpuan kanan
termasuk wilayah Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Waduk Benel berfungsi untuk
suplai air Bendung Benel untuk irigasi seluas 1.008 ha dengan debit sebesar 1,59 m 3/det
melalui Intake I (pengambilan bawah), pengganti saluran irigasi subak seluas 42 ha
sebesar 0,069 m3/det melalui Intake II (pengambilan atas) dan air baku sebesar 0,064
m3/det.
a. Administrasi
 Nama Bendungan : Benel
 Desa : tumpuan kiri Berambang
tumpuan kanan Manistutu
 Kecamatan : tumpuan kiri Negara

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 12


2018

tumpuan kanan Melaya


 Kabupaten : Jembrana
 Provinsi : Bali

Gambar 2.2
Bendungan Benel
Sumber : PT Teknika Cipta Konsultan, 2017

b. Hidrologi
 Sungai : Tk. Daya Barat
 Luas daerah tangkapan air : 18,30 km2
 Curah hujan tahunan : 2100
c. Waduk
 Elevasi dan luas muka air
i. Muka air banjir : + 174,00 m Luas : 19,27 ha
ii. Muka air normal : + 171,50 m Luas : 16,58 ha
iii. Muka air minimum : + 151,00 m Luas : 0 ha
 Volume waduk
i. Muka air banjir : 2,09 juta m3
ii. Muka air normal : 1,63 juta m3
iii. Tampungan mati : 0,305 juta m3
iv. Tampungan efektif : 1,618 juta m3
d. Bendungan Utama
 Tipe : Urugan batu dengan inti tegak
 Tinggi di atas dasar sungai : 32,77 m

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 13


2018

 Tinggi di atas galian : 36,77 m


 Panjang mercu bendungan : 211 m
 Lebar puncak : 8,00 m
 Elevasi puncak : + 175,50 m
 Volume tubuh bendungan : 400.000 m3
 Kemiringan lereng : hulu 1V : 2,5H
hilir 1V : 2,0H
e. Pelimpah
 Tipe : Ogee tanpa pintu
 Banjir desain : 601,82 m3/det
 Kala ulang : 1000 tahun
 Kapasitas : tidak ada data
 Elevasi mercu : + 171,50 m
 Panjang mercu : 60,00 m
 Konstruksi : Beton
 Tipe peredam energy : Roller bucket
f. Bangunan Pengeluaran – Bangunan Pengambilan Bawah
 Tipe : Intake Tenggelam
 Dimensi Pipa : 2,00 x 1,50 m2
 Dimensi Intake : 4 buah lubang, ( 2,00 x 1,50) m2
 Debit Rencana : 1,80 m3/dt
 Elevasi Outlet : + 141.00 m (dasar lubang)
 Pengaturan : Butterfly valve dan hollowjet valve
g. Bangunan Pengeluaran – Bangunan Pengambilan Atas (Intake II)
 Tipe : Lubang pengambilan langsung
 Dimensi :  0,50 m2
 Debit kebutuhan irigasi : 0,069 m3/det untuk 42 ha
 Elevasi : + 162,00 m
 Panjang pipa pengarah : 86,10 m
 Tebal pipa : 5 mm
 Guard valve
i. Tipe : Butterfly valve
ii. Diameter : 2  0,50 m
iii. Elevasi : + 161,60 m
h. Instrumentasi
 Piezometer : 28 unit (pneumatic)
 V notch : 1 unit
 Inklinometer : 2 unit
 Patok geser : 23 unit
 Vertical settlement : 10 unit
 Observation well : 3 unit

2.3 Bendungan Grokgak

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 14


2018

Pekerjaan desain Bendungan Grokgak dilaksanakan PT Geo Ace tahun 1992 dan konstruksi
selesai tahun 1998/1999 dilaksanakan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan supervisi
PT Indra Karya (Persero). Pengisian waduk dilaksanakan tahun 2000. Waduk Grokgak
berfungsi memenuhi kebutuhan air irigasi pada areal pertanian luas areal fungsional
seluas 252 ha, luas areal yang memiliki jaringan 450 ha dan luas areal potensial 600 ha.
Bendungan Grokgak dibangun di Tukad Grokgak yang bersumber dari 7 sumber air yang
terletak di hulu, masing–masing adalah Sumber Belatung (423 m), Sumber Kayu Putih
Tunggul (375 m), Sumber Ibuan (372 m), Sumber Udu (420 m), Sumber Penyingkiran (312
m), Sumber Pure Basih I (277 m) dan Sumber Pure Basih II (265 m).
a. Administrasi
 Nama Bendungan : Grokgak
 Desa : Grokgak
 Kecamatan : Grokgak
 Kabupaten : Buleleng
 Provinsi : Bali

Gambar 2.3
Bendungan Grokgak
Sumber : PT Multimera Harapan – PT Parama Krida Pratama, KSO, 2018

b. Hidrologi
 Sungai : Grokgak
 Luas daerah tangkapan air : 20 km2

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 15


2018

 Curah hujan tahunan : 164 mm


c. Waduk
 Elevasi dan luas muka air
i. Muka air banjir : + 135,50 m Luas : 380 ha
ii. Muka air normal : + 126,00 m Luas : 305 ha
iii. Muka air minimum : + 115,00 m Luas : 120 ha
 Volume waduk
i. Muka air banjir : tidak ada data
ii. Muka air normal : 3,75 juta m3
iii. Tampungan mati : 1,25 juta m3
iv. Tampungan efektif : 2,25 juta m3
d. Bendungan Utama
 Tipe : Urugan campuran batu pasir dan tanah (random)
dengan inti kedap air bentuk vertikal
 Tinggi di atas dasar sungai : 36,00 m
 Tinggi di atas galian : 47,00 m
 Panjang mercu bendungan : 440 m
 Lebar puncak : 6,00 m
 Elevasi puncak : + 131,00 m
 Volume tubuh bendungan : 838.000 m3
 Kemiringan lereng : hulu 1V : 3,0H
hilir 1V : 2,0H bendungan utama
1V : 3,0H berm
e. Pelimpah
 Tipe : Ogee tanpa pintu
 Banjir desain : 365,80 m3/det
 Kala ulang : ½ PMF
 Kapasitas : 405,70 m3/det
 Elevasi mercu : + 126,00 m
 Panjang mercu : 30,00 m
 Konstruksi : Beton
 Tipe peredam energy : USBR tipe I
f. Bangunan Pengeluaran
 Tipe : Drop inlet
 Bentuk : Concrete barrel 2 m x 2,5 m
 Garis tengah : 1,00 m
 Jumlah : 1 buah
 Panjang : 156,00 m
 Tipe alat operasi : Butterfly valve (pengaman)
Hollow cone valve (operasi)
 Kapasitas : tidak ada data

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 16


2018

 Energi cadangan : Tidak ada


g. Instrumentasi
 Piezometer : 4 unit (open stand pipe)
18 unit (tubuh bendungan)
8 unit (pondasi bendungan)
 Inklinometer : 2 unit
 Magnetic extensometer : 2 unit
 Patok geser : 37 unit (puncak bendungan)
18 unit (lereng hilir)
 V notch : 1 unit
 Staff gauge : 2 unit
 Observation well : 17 unit

2.4 Bendungan Telaga Tunjung


Bendungan Telaga Tunjung dibangun pada tahun 2003 – 2006 di Sungai Yeh Hoo ± 1 km
di hilir Bendung Meliling dengan kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) dan supervisi
PT Tata Guna Patria Jaya. Secara administrasi terletak di Dusun Telaga Tunjung, Desa
Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ± 40 km arah barat laut
Kota Denpasar melalui jalan darat ± 2 jam.

Gambar 2.4
Bendungan Telaga Tunjung
Sumber : PT Multimera Harapan – PT Parama Krida Pratama, KSO, 2018

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 17


2018

Manfaat bendungan untuk mengairi irigasi seluas 2.522 ha dan air baku 120 lt/det.
Bendungan Telaga Tunjung mendapatkan Persetujuan Desain dari Menteri Pekerjaan
Umum pada tanggal 9 Juni 2005 sesuai sertifikasi nomor 05/KKB/M/2005, Izin Pengisian
Awal Waduk dari Menteri Pekerjaan Umum pada tanggal 25 April 2007 sesuai sertifikasi
nomor 02/KKB/M/2007 dan Izin Operasi Bendungan dari Menteri Pekerjaan Umum pada
tanggal 28 Februari 2014 nomor PR.01.04-Mn/109.
a. Administrasi
 Nama Bendungan : Telaga Tunjung
 Desa : Timpag
 Kecamatan : Kerambitan
 Kabupaten : Tabanan
 Provinsi : Bali
b. Hidrologi
 Sungai : Yeh Hoo
 Luas daerah tangkapan air : 81,50 km2
 Curah hujan tahunan : 2600 mm
c. Waduk
 Elevasi dan luas muka air
i. Muka air banjir : + 201,51 m Luas : 16,50 ha
ii. Muka air normal : + 199,00 m Luas : tidak ada data
iii. Muka air minimum : + 190,70 m Luas : tidak ada data
 Volume waduk
i. Muka air banjir : 1,261 juta m3
ii. Muka air normal : tidak ada data
iii. Tampungan mati : 0,261 juta m3
iv. Tampungan efektif : 1,000 juta m3
d. Bendungan Utama
 Tipe : Urugan zonal
 Tinggi di atas dasar sungai : 33,00 m (elevasi dasar sungai + 174,00 m)
 Tinggi di atas galian : 37,00 m (elevasi galian terdalam + 170,00 m)
 Panjang mercu bendungan : 250 m
 Lebar puncak : 6,00 m
 Elevasi puncak : + 203,00 m
 Volume tubuh bendungan : 251.000 m3
 Kemiringan lereng : hulu 1V : 3,0H
hilir 1V : 2,0H bendungan utama
e. Pelimpah
 Tipe : Pelimpah samping ogee tanpa pintu
 Banjir desain : 776,06 m3/det
 Kala ulang : ½ PMF
 Kapasitas : tidak ada data

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 18


2018

 Elevasi mercu : + 199,00 m


 Panjang mercu : 93,00 m (as built drawing)
 Konstruksi : Beton
 Tipe peredam energy : USBR tipe III
f. Bangunan Pengeluaran
 Tipe : Menara conduit
 Bentuk : Persegi
 Dimensi : 3,5 m x 3,5 m
 Jumlah : 2 buah
 Panjang : 223,00 m
 Tipe alat operasi : Butterfly valve (pengaman)
Hollow cone valve (operasi)
 Kapasitas intake : 1,866 m3/det
 Kapasitas flushing : 4,00 m3/det
 Energi cadangan : Tidak ada
 Pipa : Irigasi 1  700 mm, panjang 180 m
Irigasi 2  500 mm, panjang 86 m
Air minum  200 mm, panjang 20 m
 Pintu sorong intake : 1,2 x 1,5 m2
 Stoplog flushing intake : 1,2 x 1,5 m2
 Stoplog inlet : 1,2 x 1,5 m2
 Emergency flushing : 1,2 x 1,5 m2
 Jet flow di outlet : 1,0 x 1,0 m2
 Katup : Guard valve flushing  700 mm
Guard valve irigasi  700 mm
Check valve air minum  200 mm
Guard valve irigasi  500 mm
g. Instrumentasi
 Piezometer : Pneumatic 19 unit (tubuh bendungan)
6 unit (pondasi bendungan)
Open stand pipe 4 unit
 Observation well : 2 unit
 Multilayer settlement : 6 unit
 Patok geser : 19 unit
 V notch : 1 unit

Konsultan PT Multimera Harapan JO PT Parama Krida Pratama 19

Anda mungkin juga menyukai