Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

TEKNIK SUNGAI PANTAI

KRIB DAN JETTY

Disusun Oleh:
Meggiars Yokta Pranayoga ( 201410340311157 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
KRIB

Krib adalah bangunan air yang secara aktif mengatur arah arus sungai dan mempunyai
efek positif yang besar jika dibangun secara benar, yang dibuat mulai dari tebing sungai karah
tengah, guna mengatur arus sungai.

Tujuan dari pengaturan alur sungai antara lain adalah sebagai berikut :

 Mengatur aliran sungai sedemikian rupa sehingga pada waktu banjir air dapat mengalir
dengan cepat dan aman,
 Mengatur kecepatan aliran sungai yang memungkinkan adanya pengendapan dan
pengangkutan sedimen dengan baik,
 Mengarahkan aliran ke tengah alur sungai agar tebing sungai tidak terkikis,
 Mempetahankan lebar dan kedalaman air pada alur sungai,
 Mengonsentrasikan arus sungai dan memudahkan penyadapan.

KLASIFIKASI KRIB

A. Krib Permeable

Pada tipe permeable, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan melindungi
tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam energy yang terkandung dalam
aliran sepanjang tebing sungai dan bersamaan dengai itu mengndapkan sendimen yang
terkandung dalam aliran. Krib permeable terbagi dalam beberapa jenis, antara lain jenis tiang
pancang, rangka pyramid, dan jenis rangka kotak. Krib permeable disebut juga dengan krib
lolos air. Krib lolos air adalah krib yang diantara bagian-bagian konstruksinya dapat dilewati
aliran, sehingga kecepatannya akan berkurang karena terjadinya gesekan dengan bagian
konstruksi krib tersebut dan memungkinkan adanya endapan angkutan muatan di tempat ini.

permeable krib

B. Krib Impermeable

Krib dengan konstruksi tipe impermeable disebut juga krib padat atau krib tidak lolos
air, sebab air sungai tidak dapat mengalir melalui tubuh krib. Bangunan ini digunakan untuk
membelokkan arah arus sungai dan karenanya sering terjadi gerusan yang cukup dalam di
depan ujung krib atau bagian sungai di sebelah hilirnya. Untuk mencegah gerusan, di
pertimbangkan penempatan pelindung dengan konstruksi fleksibel seperti matras atau
hamparan pelindung batu sebagai pelengkap dari krib padat. Dari segi konstruksi, terdapat
beberapa jenis krib impermeable misalnya brojong kawat, matras dan pasangan batu.

krib impermeable

C. Krib Semi Permeable

Krib semi permeable ini berfungsi ganda yaitu sebagai krib permeable dan krib padat.
Biasanya bagian yang padat terletak disebelah bawah dan berfungsi pula sebagai pondasi.
Sedangkan bagian atasnya merupakan konstruksi yang permeable disesuaikan dengan fungsi
dan kondisi setempat. Krib semi permeable disebut juga dengan Krib semi lulus air adalah krib
yang dibentuk oleh susunan pasangan batu kosong sehingga rembesan air masih dapat terjadi
antara batu-batu kosong.

D. Krib Silang dan Memanjang

Krib yang formasinya tegak lurus atau hamper tegak lrus sungai dapat merintangi arus
dan dinamakan krib melintang. Sedangkan krib yang formasinya hamper sejajar arah arus
sungai di sebut krib memanjang.

PERENCANAAN KRIB

Dalam mempersiapkan perencanaan krib, diperlukan survey mengenai topografi, debit


dan kecepatan aliran sungai dan transportasi sedimen yang ada disungai. Tipe dan cara
pembuatan krib ditetapkan secara empiris dengan memperhatikan pengalaman masalalu dalam
pembuatan krib yang hamper sejenis.

Secara umum, hal-hal yang perlu di perhatikan dalam perencanaan krib adalah sebagai
berikut :

 Karena cara pembuatan krib sangat tergantung pada resim sungai, perlu diperoleh data
mengenai pengalaman pembuatan krib pada sungai yang sama atau hampir sama,
kemudahan pelaksanaanya dan besarnya pembiyayaan.
 Untuk mengurangi turbulensi aliran pada sungai yang terlalu lebar, maka permukaan
air sungai normal harus dinaikan dengan krib yang panjang, dengan memperhatikan
biaya pelaksanaan dan pemeliharaannya.
 Jika krib yang akan dibangun dimaksud pula untuk melindungi tebing sungai terhadap
pukulan air, panjang krib harus diperhitungkan pula terhadap timbulnya pukulan air
pada tebing sungai di seberangnya.
 Krib tidak berfungsi baik pada sungai keeil dan sempit alurnya.
 Apabila pembuatan krib dimaksudkan untuk menaikan permukaan normal air sungai,
perlu dipertimbangkan kapasitasnya disaat terjadinya debit yang lebih besar atau debit
banjir.
Terdapat 3 macam formasi krib yaitu :

 Krib Tegak lurus : krib yang arahnya tegak lurus aliran.


 Krib condong kearah hulu disebut juga sebagai krib tajam : krib yang arahnya
menyerong ke hulu
 Krib condong kearah hilir.

Penetapan tinggi krib pada umumnya akan lebih menguntungkan apabila evaluasi
mercu krib dapat dibuat serendah mungkin ditinjau dari stabilitas bangunan terhadap gaya yang
mempengaruhinya, sebaiknya elevasi mercu dibuat 0,50-1,00 meter diatas elevasi rata-rata
permukaan air rendah. Dari hasil pengamatan terhadap tinggi berbagai jenis krib yang telah
dibangun dan berfungsi dengan baik, diperoleh angka perbandingan antara tinggi krib dan
kedalaman air banjir (hg/h) sebesar 0,20 – 0,30.

Arah aliran dan sudut sumbu krib

Panjang dan jarak antara krib ditetapkan secara empiris yang didasarkan pada
pengamatan data sungai yang bersangakutan antara lain situasi sungai, lebar sungai,
kemiringan sungai, debit banjir, kedalaman air, debit normal, transportasi sedimen dan kondisi
sekeliling sungai. Krib memanjang adalah krib yang ditempatkan hampir sejajar dengan arah
arus sungai dan biasanya digunakan untuk melindungai tebing alur sungai dan mengatur arah
arus sungai agar alur sungai tidak mudah berpindah-pindah.
KONSTRUKSI KRIB

 Krib tiang pancang : adalah contoh krib permeabel dan dapat digunakan baik untuk krib
memanjang maupun krib melintang. Konstruksinya sangat sederhana dan dapat
meningkatkan proses pengendapan serta sangat cocok untuk bagian sungai yang tidak
deras arusnya.

Krib tiang pancang

 Krib rangka : adalah krib yang cocok untuk sungai-sungai yang dasarnya terdiri dari
lapisan batu atau krikil yang sulit dipancang dan krib rangka ini mempunyai
kemampuan bertahan yang lebih besar terhadap arus sungai dibandingkan dengan krib
tiang pancang.

Krib rangka

 Krib blok beton : krib blok beton mempunyai kekuatan yang baik dan awet serta sangat
fleksibel dan umumnya dibangun pada bagian sungai yang arusnya deras. Bentuk dan
denah krib serta berat masing-masing blok beton sangat bervariasi tergantung dari
kondisi setempat antara lain dimensi serta kemiringan sungai dan penetapannya
didasarkan pada contoh-contoh yang sudah ada atau pengalaman-pengalaman pada
krib-krib sejenis yang pemah dibangun.

 Krib blok beton : krib blok beton mempunyai kekuatan yang baik dan awet serta sangat
fleksibel dan umumnya dibangun pada bagian sungai yang arusnya deras. Bentuk dan
denah krib serta berat masing-masing blok beton sangat bervariasi tergantung dari
kondisi setempat antara lain dimensi serta kemiringan sungai dan penetapannya
didasarkan pada contoh-contoh yang sudah ada atau pengalaman-pengalaman pada
krib-krib sejenis yang pemah dibangun.

krib blok beton

krib blok beton

PEMILIHAN TIPE KRIB

Tipe krib yang cocok untuk suatu lokasi haruslah ditentukan berdasarkan resim sungai
pada lokasi tersebut dengan memperhatikan tujuan pembuatannya, tingkat kesulitan dan jangka
waktu pelaksapannya. Jadi hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari adalah bentuk denah,
kemiringan memanjang dan bentuk penampung lintang krib, elevasi muka air, debit, keeepatan
arus baban dasar dan arab pergeseran pada sungai. Selanjutnya tipe krib ditetapkan berdasarkan
fungsi hidrolika dari krib, pengalaman-pengalaman yang pemah ada dan contoh-contoh
bangunan krib-krib yang dibuat di waktu-waktu yang lalu.

Dalam proses penentuaqn tipe kirb diperlukan perhatian khusus pada hal-hal sebagai berikut :

 Krib permeabel yang rendab dengan konsolidasi pondasi biasanya cukup memadai
untuk melindungi tebing sungai.
 Krib tidak cocok untuk sungai-sungai yang sempit alumya atau untuk sungai-sungai
kecil.

Krib permeabel berCelah besar, seperti krib tiang paneang


JETTY

Jetty adalah salah satu bangunan pelindung pantai yang dibangun tegak lurus pantai
dan diletakkan di kedua sisi muara sungai yang menuju ke laut. Fungsi Jetty adalah mengurangi
terjadinya pendangkalan alur akibat sedimen yang terbawa oleh arus sampai ke garis pantai.
Pada penggunaan muara sungai sebagai alur pelayaran, pengendapan dimuara dapat
mengganggu lalu lintas kapal.untuk keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya
berada di luar sediment sepanjang pantai juga sangat berpengaruh terhedap pembentukan
endapan tersebut. Pasir yang melintas didepan muara geelombang pecah. Dengan jetty panjang
transport sediment sepanjang pantai dapat tertahan, dan pada alur pelayaran kondisi gelombang
tidak pecah, sehingga memungkinkan kapalmasukkemuara sungai.
Selain untuk melindingi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk mencegah
pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir. Sungai-sungai yang
bermuara pada pantai yang berpasir engan gelombang yang cukup besar sering mengalami
penyumbatan muara oleh endapan pasir.karena pengaruh gelombang dan angin, endapan pasir
terbentuk di muara. Transport akan terdorong oleh gelombang masuk kemuara dan kemudian
diendapkan. endapan yang sangat besar dapat menyebabkan tersumbatnya muara sungai.
penutupan muara sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir didaerah sebelah hulu muara.
Pada musim penghujan air banjir dapat mengerosi endapan sehingga sedikit demi sedikit muara
sungai terbuka kembali. Selama proses penutupan dan pembukaan kembali tersebut biasanya
disertai dengan membeloknya muara sungai dalam arah yang sama dengan arah transport
sediment sepanjang pantai.
Tipe Jetty Untuk Bangunan Pelindung Pantai

1. Jetty panjang
Dikatan jetty panjang jika panjang ujungnya berada diluar gelombang pecah. Tipe ini
bertujuan untuk menghalangi masuknya sedimen ke muara,dan jika menggunakan
konstruksi ini biaya pun sangat mahal Maka dari itu jika fungsinya hanya untuk
penaggulangan banjir maka penggunaan jetty panjang ini tidak ekonomis.Bangunan ini
digunakan apabila daerah yang harus dilindungi terhadap banjir itu sangat penting.

2. Jetty sedang
Jetty sedang apabila ujungnya berada antaar muka air surut dan lokasi gelombang pecah
yang berfungsi untuk menahan sebagian transport sedimen sepanjang pantai.

3. Jetty pendek
Pada jetty pendek jika kaki ujung bangunan berada pada permukaan air surut. Jetty
pendek ini mempunyai fungsi untuk menahan berbeloknya muara sungai dan
mengkonsentrasikan aliran pada alur yang telah ditetapkan untuk bisa mengerosi endapan.
DAFTAR PUSTAKA
https://civilersc09.wordpress.com/2012/12/08/krib-bangunan-pengatur-sungai/
https://prezi.com/shhakoy9vyk8/bangunan-krib/
http://www.perkapalanku.com/2017/12/pengertian-dan-fungsi-dermaga-jetty.html
http://putukebarongan.blogspot.co.id/2009/12/jetty-bangunan-pelindung-pantai.html
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/26/jetty/

Anda mungkin juga menyukai