Anda di halaman 1dari 6

SALURAN TANAH DAN SALURAN PASANGAN

1. Saluran tanah (Saluran tanpa pasangan)


1.1 Bentuk Hidrolis dan Kriteria
- Bentuk yang umum dipakai untuk saluran tanah adalah bentuk trapesium.
- Koefisien kekasaran
Tabel 1 Harga-harga kekasaran koefisien Strickler (k) untuk saluran irigasi tanah
Debit Rencana (m
3
/dt) k (m
1/3/dt
)
Q > 10 45
5 < Q < 10 42,5
1 < Q < 5 40
Q < 1 dan saluran tersier 35
- Kecepatan minimum yang diizinkan adalah kecepatan terendah yang tidak akan
menyebabkan sedimentasi dengan diameter maksimum yang diizinkan (0.088 mm).
- Kecepatan maksimum yang diizinkan adalah kecepatan aliran maksimum yang tidak
akan menyebabkan erosi di permukaan saluran. Tergantung oleh kecepatan dasar
yang dipengaruhi oleh jenis tanah dan nilai indeks plastisitasnya (IP). Kecepatan
maksimum diperoleh dari perkalian antara kecepatan dasar (m/dt), faktor koreksi dari
angka pori permukaan saluran, kedalaman air, dan lengkung.(


). Dan kecepatan dasar yang diizinkan :


- Geometri, saluran dengan Q = 0,5 m
3
/dt, potongan melintangnya setengah lingkaran,
Q> 0.5 m3/dt penampang lingkaran susah untuk diterapkan.
- Kemiringan saluran
Tabel Kemiringan minimum talud untuk galian pada berbagai bahan tanah.
No Bahan Tanah Simbol (Menurut
USCS)
Kemiringan
talud m
1 Batu < 0.25
2 Gambut kenyal Pt 1 2
3 Lempung kenyal, loam,
tanah loose
CL, CH, MH 1 2
4 Lempung pasira, tanah SC, CM 1.25 2.5
pasiran kohesif
5 Pasir lanauan SM 2 3
6 Gambut lunak Pt 3 4
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
Tabel Kemiringan dinding saluran (talud) untuk timbunan yang dipadatkan dengan baik
Kedalaman air + tinggi jagaan D (m) Kemiringan minimum talud (m)
D 1 1
1 < D 2 1.5
D > 2 2
Sumber : Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP-03)
- Lengkung Saluran, jari-jari maksimum lengkung diambil sekurang-kurangnya 8 kali
lebar atas pada lebar permukaan air rencana.
- Tinggi Jagaan
Tinggi jagaan minimum untuk saluran tanah
Q ( m
3
/dt ) Tinggi Jagaan (m)
< 0,5 0,40
0,5 1,5 0,50
1,5 5,0 0,60
5,0 10,0 0,75
10,0 15,0 0,85
>15,0 1,00

- Lebar Tanggul
Lebar Tanggul Minimun
Debit Rencana ( m
3
/dt ) Tanpa Jalan Inspeksi (m) Dengan jalan inspeksi (m)
Q 1 1,00 3,00
1 < Q < 5 1,50 5,00
5 < Q 10 2,00 5,00
10 < Q 15 3,50 5,00
Q 15 3,50 5,00

1.2 Perhitungan Hidrolis (Rumus Aliran)
Untuk merencanakan suatu ruas saluran, dalam hal ini dianggap sebagai aliran tetap
sehingga diterapkan rumus Strickler.



dimana:
Q = debit saluran, m
3
/dt ( )
V = kecepatan aliran (m/dt)
A = luas potongan melintang aliran,
m
2
( ( ) )
R = jari-jari hidrolis, m (

)
P = keliling basah, m (

)
b = lebar dasar, m ( )
h = tinggi air, m
I = kemiringan saluran
k =koefisien kekasaran Stickler,
m
1/3
/dt
m = kemiringan talud ( 1 vertikal : m
horizontal )
1.3 Dimensi Ukuran Penampang
Rumus Manning :



a. Rumus aliran
Suku A R disebut faktor penampang untuk perhitungan aliran seragam, yaitu :

maka

sehingga diperoleh :



Setelah diketahui nilai Q,I,n, maka persamaan tersebut menghasilkan faktor
penampang: A
n
R
n
2/3
dan Kedalaman normal h
n
.
b. Ukuran Penampang
- Taksir harga koefisien kekasaran, pilih harga kemiringan saluran
- Menghitung faktor penampang :

, dengan A= (b + m h) h dan R =A/P


- Kemudian hitung kedalaman, dengan menentukkan lebar b dan kemiringan talud m
(pada penampang trapesium).
- Dengan menafsir beberapa nilai-nilai yang tidak diketahui maka dapat diperoleh
beberapa kombinasi ukuran penampang. Ukuran terakhir ditetapkan berdasarkan
efisiensi hidrolik dan segi praktisnya.
1.4 Perhitungan Stabilitas
a. Stabilitas terhadap guling : F guling =
( )
( )


b. Stabilitas Terhadap Geser : F geser =
( )
( )



No Material Koefisien
1 Tanah bermotif besar dan tidak mengandung silt atau clay 0,55
2 Coarse Grained Soil mengandung Silt atau Clay 0,45
3 Silt atau Clay 0,35

2. Saluran Pasangan
Saluran ini di buat apabila talud mudah longsor. Banyak bahan yang dapat dipakai
untuk pasangan saluran, misalnya pasangan batu, beton, tanah dan dapat juga
menggunakan beton ferro-cement.
2.1 Bentuk Hidrolis dan Kriteria
- Penampang saluran dapat berbentuk Persegi empat tegak, atau Trapezium
- Badan saluran terbuat dari pasangan batu dengan campuran spesi 1:4 atau 1:3
- Kecepatan yang diperbolehkan pada pasangan batu 2,0 m/dt Maximum, beton
3,0 m/dt Maximum, dan tanah mengikuti prosedur seperti saluran tanah.
- Kemiringan talud bisa tegak atau trapezium.
- Koefisien kekasaran strickler k untuk pasangan batu = 60, pasangan beton =
70, dan pasangan tanah = 35-45
2.2 Perhitungan Hidrolis
Sama seperti pada saluran tanah yang sudah dijelaskan di atas, akan tetapi koefisien
kekasarannya seperti daftar dibawah ini.

Tabel. Nilai Koefisien Kekasaran (N)
Type Saluran Minimum Normal Maksimum
Beton dipoles dengan sendok kayu 0,011 0,013 0,015
Pasangan batu pecah di semen 0,017 0,025 0,030
Pasangan batu kosong 0,023 0,032 0,035
Pasangan batu teratur 0,013 0,015 0,017
Saluran tanah dengan kerikil dan rumput 0,025 0,040 0,050
Saluran berbatu 0,035 0,040 0,050

2.3 Perhitungan Dimensi Saluran
Penetapan dimensi penampang saluran pasangan diperoleh dengan menggunakan rumus
rumus Strickler.



dengan : dan


Perhitungan dimensi saluran harus mempertimbangkan bilangan Froude yaitu bilangan
yang menandakan suatu aliran dalam kondisi sub kritis, kritis ataupun super kritis. Nilai
F untuk aliran sub kritis yaitu < 0,55. Dan untuk aliran superkritis, bilangan Froude
harus > 1.44. Bilangan Froude dihitung dengan persamaan :
D g
v
F
.

V = kecepatan aliran (m/dt)
D = kedalaman hidrolik (D=A/T)
T = lebar puncak (m)
2.4 Perhitungan Stabilitas
- Aman terhadap geser:


,


dimana, SF = Faktor Keamanan 2,0~1,50
- Aman terhadap guling:


,


dimana, SF = 1,2 2,0
Tabel 4. Daftar Koefisien Kekasaran (f)
No Material f keterangan
1 Batuan kompak, tak beraturan 0,80
2 Batuan sedikit lapuk 0,70
3 Pasir kasar dan koral 0,40
4 Pasir seragam 0,30
5 Lempung dan tanah gambut - Perlu investigasi

Anda mungkin juga menyukai