Anda di halaman 1dari 19

DED PEMBUATAN EMBUNG DESA

SALATIGA, KECAMATAN SALATIGA,


KABUPATEN SAMBAS
MATERI DISKUSI
LATAR BELAKANG

RUANG LINGKUP & KELUARAN

PENGERTIAN & BATASAN

PROFIL LOKASI PERENCANAAN

METODOLOGI

KRITERIA, NORMA, PEDOMAN PERENCANAAN

ANALISA

RENCANA ANGGARAN BIAYA

KESIMPULAN DAN SARAN


LATAR BELAKANG,
MAKSUD DAN TUJUAN

• Dalam rangka menjalankan amanat UU No.11 tahun 1974 tentang


Pengairan
• Meningkatkan pelayanan Penyediaan Air Bersih Pedesaan
• Menjaga dan meningkatkan kelangsungan produksi dan kwalitas
program Ketahanan Pangan
• Rangkaian kegiatan Pemerintah Daerah dalam menyediakan
Dokumen Perencanaan untuk Penganggaran dan Pelaksanaan
Fisik
RUANG LINGKUP & KELUARAN
RUANG
KELUARAN
LINGKUP
• Persiapan • Laporan Awal
• Survey Topografi • Laporan Antara
• Survey Geologi • Laporan Akhir
• Analisa Data • DOKUMEN LELANG
• Pembuatan Desain Rinci Gambar, RAB,
(DED) Spesifikasi, BQ
4
PENGERTIAN & BATASAN

Pengertian EMBUNG Batasan Perencanaan ini :


• Bila menggunakan bangunan penghalang atau bendung di sungai, tingginya • Bangunan berfungsi untuk menahan dan menampung air.
< 10 m jika terbuat dari urugan tanah/batu dan < 6 m jika terbuat dari • Bangunan berupa konstruksi urugan tanah/batu, tinggi kurang dari
beton/pasangan batu. 10 meter atau konstruksi beton dan/atau pas. batu, tinggi kurang
• Kapasitas tampungannya < 500.000 m3. Embung-embung mini yang
dari 6 meter.
digunakan untuk pertanian kapasitas tampungnya < 500 m3.
• Mempunyai tampungan (storage), kurang dari 500.000 m3.
• Luas daerah tangkapan airnya < 1 km2 atau < 1.000.000 m2.
• Curah hujan antara 2.500 – 3.000 mm per tahun. • Daerah tangkapan air luasnya kurang dari 1 km2.
• Letak bangunan dapat berada di dalam alur sungai (off stream) atau
• Letak tampungan dapat berada di dalam alur sungai atau on stream (sebagai di luar alur sungai (off stream)
long storage) dan dapat pula di luar alur sungai atau off stream sebagai • Tinggi jagaan (freeboard), w = 0,50 m
kolam.
• Embung dilengkapi dengan bangunan pelengkap sesuai kebutuhan
• Diletakkan pada daerah yang lebih tinggi dari daerah pelayanannya.
seperti pelimpah (spillway) dan kantong atau kolam lumpur.
• Embung off stream berbentuk kolam galian perlu dilengkapi dengan lapisan
kedap air berupa geomembrane yang dipasang di dasar dan dinding • Fasilitas keamanan, seperti : pagar, pelampung dan lainnya sesuai
embung. 5 kebutuhan.
• Dilengkapi dengan fasilitas bangunan pelimpah, kantong lumpur (sediment
trap), pagar dan tanggul keliling yang ketinggiannya 2,5 – 3 m.
PROFIL LOKASI

Penduduk : 2727 jiwa, Luas 29


km2

Mata Pencaharian : Pertanian (


880 Ha), Perkebunan (270 Ha)

Topografi : Utara datar


persawahan , Selatan berbukit
hutan lindung primer

Potensi : Produksi padi 87


ton/tahun - 1,450t/ha, Wisata
Air Terjun
6
METODOLOGI

Studi Literatur, Norma,


Standar Peraturan, Manual

Pengumpulan Data

Analisa Data

Kesimpulan dan
Rekomendasi
7
KRITERIA DESAIN, NORMA, STANDARD,
PEDOMAN, MANUAL

• Pemetaan situasi • Paramater yang diuji : batas


• Penggambaran detail potongan konsistensi, kadar air, sudut geser,
SURVEY TOPOGRAFI

memanjang dan melintang site kohesi, tekanan air pori,


embung.. permeabilitas dan konsolidasi
butiran.

INVESTIGASI
GEOTEKNIK
• PT 01 s/d PT 07, SK DJ Pengairan
No. 185/KPTSA/A/1986, • SNI 8460:2017 : Persyaratan
Persyaratan Teknis bagian Perancangan Geoteknik-
Pengukuran Topografi. • Penyelidikan Lapangan : Bor
• KP–07, Kriteria Perencanaan Dangkal dan Uji Penetrasi
bagian Standar Penggambaran. Lapangan dengan Sondir, SNI
2827:2008 : Cara Uji dengan Alat
• SNI 19-6502.1-2000, Spesifikasi Sondir
Teknis Peta Rupa Bumi skala
1:10.000 • Pengujian Laboratorium
• Rekomendasi Teknis
GAMBAR
PEMETAAN SITUASI
Tahun
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kebutuhan Air
(m3/hari)
Kebutuhan Air
(m3/bulan) ANALISA
2017 3.136 376 11.290 ANALISA
2036 7.237 868 26.055
KEBUTUHAN AIR
Kebutuhan air (liter/detik)
Lahan Luas (Ha)
Min maks
Sawah 1.135,4 908,32 1.135,4

Kebun 581 116,2 145,25

Embung pertanian tidak diperhitungkan kapasitasnya terhadap


kebutuhan air untuk tanaman karena tujuannya adalah suplesi
(penambahan air) pada sistem irigasi, bukan sebagai sumber
air utama. Sehingga pemberian air irigasi dari embung ke
lahan-lahan pertanian dilakukan sesuai dengan kapasitas
tampung embung.
• Sumber air untuk pengisian embung berasal dari aliran sungai yang
dibendung.
ANALISA
• Konstruksi bendungan yang digunakan adalah pasangan batu dengan inti
beton dan pelimpah beton.
ANALISA
• Pemanfaatan air dilakukan dengan membuat pipa sadap. Pipa sadap KEBUTUHAN LAHAN

selanjutnya akan mengalirkan air ke reservoir atau ke saluran irigasi
Berdasarkan lokasi bangunan dan bentuk bangunannya, maka embung
DAN TOPOGRAFI
dikategorikan sebagai embung longstorage tipe on stream dengan
pemanfaatan airnya untuk air bersih penduduk dan air irigasi tanaman padi Sawah

dan palawija.
Sawah Kantor Desa
• Lebar aliran di sungai yang menjadi lokasi embung 1,8 m dengan lebar
palung sungai 19 m. Alur sungai diapit oleh tebing dengan kemiringan
kurang lebih 45o. Alur sungai lokasi embung memiliki kemiringan rata-rata
dalam memanjang sebesar 2,9%.
• Sungai lokasi embung mempunyai luas daerah tangkapan hujan ± 410.000 Sungai
DAS
Bukit

m2 atau 0,41 km2 atau 41 ha. Daerah tangkapan air merupakan lereng di
sebelah barat lokasi embung dengan kemiringan antara 9 – 20%. Tutupan
lahan pada daerah tangkapan adalah hutan sekunder.
• Dasar sungai lokasi embung terdiri dari kerikil dan batu. Sedangkan tanah
pada lokasi embung dan daerah tangkapannya adalah pasir lempung
dengan lapisan batu terdapat pada permukaan dan lapisan dangkal tanah.
ANALISA
KETERSEDIAAN AIR
• Potensi air hujan untuk pengisian embung diperoleh melalui analisis curah
hujan dan limpasan permukaan. Stasiun penakar hujan terdekat yaitu
Stasiun Selakau.
• Jumlah curah hujan tahunan di Stasiun Sambas berdasarkan data tahun
2011 – 2014 adalah antara 4.391,6 sampai dengan 4.9145,6 mm atau
lebih dari syarat jumlah hujan minimal untuk embung yaitu 2.500 – 3.000
mm per tahun.
• Data curah hujan 2011-2014 di Stasiun Selakau turun sepanjang tahun.
Bulan-bulan dengan curah hujan kurang terjadi antara bulan Juni –
September yang merupakan periode musim kemarau di wilayah Kalimantan
Barat.
Tabel Potensi Pengisian Embung Salatiga

Bulan Jan
3
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Limpasan (m ) 50.159 39.936 27.331 30.086 39.419 11.483 39.827 31.537 26.371 66.494 65.362 100.767 ANALISA
Muka air banjir di sungai
ANALISA HUJAN DAN
Batas banjir DEBIT RENCANA
18.00

3
Tebing 2.5

Kedalaman, H (m)
2

1.5
Palung sungai 1

0.5

• Banjir pada keadaan palung aliran terisi penuh atau bankfull 0


0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
discharge adalah sekitar 2,5 – 3 m3/detik. Debit, Q (m3/detik)

• Potensi air dari embung untuk irigasi adalah 10.368 m3 dan Lengkung debit sungai lokasi embung
konsumsi penduduk 2655 m3 per bulan.
ANALISA GEOTEKNIK
• Dominasi oleh lempung/lanau dengan konsistensi kaku sampai keras.
• Lapisan tanah keras dijumpai pada kedalaman > 1 meter. Daya dukung
ijin tanah qall = 0,25 kg/cm2.
• Bersifat porous yang berpotensi kehilangan air di dalam tampungan
karena rembesan atau infiltrasi air.
• Disarankan untuk melapisi dinding galian embung dengan material
non-porous seperti beton ataupun geomembran.

Pengujian tanah dengan sondir


• Konsistensi tanah berada pada konsistensi kaku sampai keras. Lapisan
ini mulai dijumpai pada kedalaman > 1,00 meter dengan nilai qc > 150
kg/cm2 lapisan termasuk klasifikasi “dense to very dense”
• Merupakan lapisan pendukung yang baik sekali terutama untuk fondasi
dalam. Lapisan ini berupa lapisan pasir padat yang cukup tebal dan
konsisten
• Cocok untuk tipe fondasi point bearing yang mengandalkan tumpuan
ujung sebagai komponen utama daya dukung fondasi.
ANALISA
TATA LETAK
ANALISA HIDROLIKA, STRUKTUR & STABILITAS

ANALISA HIDROLIKA
• Embung akan berbentuk bendung (dam)
urugan baru dengan inti beton.
• Penampang memanjang embung akan dibagi
menjadi 2 bagian: tubuh utama bendung
dengan tinggi 6 m dan bangunan pelimpah
setinggi setinggi 4 m.
• Penyadapan dilakukan dengan
menggunakan pipa berdiameter 12 inci.
• Posisi pipa sadap diletakkan pada ketinggian
3,95 m.

Hasil perhitungan struktur


• Stabilitas guling SFo = 2,70
• Stabilitas geser SFo = 2,00
• Stabilitas daya dukung SFbc = 2,84
• Stabilitas global dukung SFg = 1,83
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
a. Embung Salatiga adalah embung long storage yang berada di jalur sungai (tipe on
stream).
b. Embung direncanakan untuk menampung air bagi keperluan penduduk dan irigasi.
c. Embung dibangun dengan konstruksi pasangan batu dengan inti beton dan ketinggian
bagian utama tubuh bendung 6 m dan ketinggian pelimpah 4 m.
d. Diperlukan biaya konstruksi sebesar Empat Milyar Empat Ratus Juta Rupiah

B. Rekomendasi

a. Pemanfaatan air embung untuk irigasi diatur secara bergiliran atau sebagai suplesi pada
lahan-lahan yang kekurangan air.
b. Embung dapat dikembangkan untuk tujuan rekreasi air atau dengan membuka jalur
trekking ke embung dan air terjun di hulu embung.
c. Untuk wadah penampungan, sumber air baku ini dapat dibuatkan alternative Embung
atau Reservoir
TERIMA KASIH
Bujang Konstruksi

Phone
+62-813-XXXXXXXX
Email
xxxxxxxx@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai