METODOLOGI
ANALISA
Pengumpulan Data
Analisa Data
Kesimpulan dan
Rekomendasi
7
KRITERIA DESAIN, NORMA, STANDARD,
PEDOMAN, MANUAL
INVESTIGASI
GEOTEKNIK
• PT 01 s/d PT 07, SK DJ Pengairan
No. 185/KPTSA/A/1986, • SNI 8460:2017 : Persyaratan
Persyaratan Teknis bagian Perancangan Geoteknik-
Pengukuran Topografi. • Penyelidikan Lapangan : Bor
• KP–07, Kriteria Perencanaan Dangkal dan Uji Penetrasi
bagian Standar Penggambaran. Lapangan dengan Sondir, SNI
2827:2008 : Cara Uji dengan Alat
• SNI 19-6502.1-2000, Spesifikasi Sondir
Teknis Peta Rupa Bumi skala
1:10.000 • Pengujian Laboratorium
• Rekomendasi Teknis
GAMBAR
PEMETAAN SITUASI
Tahun
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kebutuhan Air
(m3/hari)
Kebutuhan Air
(m3/bulan) ANALISA
2017 3.136 376 11.290 ANALISA
2036 7.237 868 26.055
KEBUTUHAN AIR
Kebutuhan air (liter/detik)
Lahan Luas (Ha)
Min maks
Sawah 1.135,4 908,32 1.135,4
dan palawija.
Sawah Kantor Desa
• Lebar aliran di sungai yang menjadi lokasi embung 1,8 m dengan lebar
palung sungai 19 m. Alur sungai diapit oleh tebing dengan kemiringan
kurang lebih 45o. Alur sungai lokasi embung memiliki kemiringan rata-rata
dalam memanjang sebesar 2,9%.
• Sungai lokasi embung mempunyai luas daerah tangkapan hujan ± 410.000 Sungai
DAS
Bukit
m2 atau 0,41 km2 atau 41 ha. Daerah tangkapan air merupakan lereng di
sebelah barat lokasi embung dengan kemiringan antara 9 – 20%. Tutupan
lahan pada daerah tangkapan adalah hutan sekunder.
• Dasar sungai lokasi embung terdiri dari kerikil dan batu. Sedangkan tanah
pada lokasi embung dan daerah tangkapannya adalah pasir lempung
dengan lapisan batu terdapat pada permukaan dan lapisan dangkal tanah.
ANALISA
KETERSEDIAAN AIR
• Potensi air hujan untuk pengisian embung diperoleh melalui analisis curah
hujan dan limpasan permukaan. Stasiun penakar hujan terdekat yaitu
Stasiun Selakau.
• Jumlah curah hujan tahunan di Stasiun Sambas berdasarkan data tahun
2011 – 2014 adalah antara 4.391,6 sampai dengan 4.9145,6 mm atau
lebih dari syarat jumlah hujan minimal untuk embung yaitu 2.500 – 3.000
mm per tahun.
• Data curah hujan 2011-2014 di Stasiun Selakau turun sepanjang tahun.
Bulan-bulan dengan curah hujan kurang terjadi antara bulan Juni –
September yang merupakan periode musim kemarau di wilayah Kalimantan
Barat.
Tabel Potensi Pengisian Embung Salatiga
Bulan Jan
3
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Limpasan (m ) 50.159 39.936 27.331 30.086 39.419 11.483 39.827 31.537 26.371 66.494 65.362 100.767 ANALISA
Muka air banjir di sungai
ANALISA HUJAN DAN
Batas banjir DEBIT RENCANA
18.00
3
Tebing 2.5
Kedalaman, H (m)
2
1.5
Palung sungai 1
0.5
• Potensi air dari embung untuk irigasi adalah 10.368 m3 dan Lengkung debit sungai lokasi embung
konsumsi penduduk 2655 m3 per bulan.
ANALISA GEOTEKNIK
• Dominasi oleh lempung/lanau dengan konsistensi kaku sampai keras.
• Lapisan tanah keras dijumpai pada kedalaman > 1 meter. Daya dukung
ijin tanah qall = 0,25 kg/cm2.
• Bersifat porous yang berpotensi kehilangan air di dalam tampungan
karena rembesan atau infiltrasi air.
• Disarankan untuk melapisi dinding galian embung dengan material
non-porous seperti beton ataupun geomembran.
ANALISA HIDROLIKA
• Embung akan berbentuk bendung (dam)
urugan baru dengan inti beton.
• Penampang memanjang embung akan dibagi
menjadi 2 bagian: tubuh utama bendung
dengan tinggi 6 m dan bangunan pelimpah
setinggi setinggi 4 m.
• Penyadapan dilakukan dengan
menggunakan pipa berdiameter 12 inci.
• Posisi pipa sadap diletakkan pada ketinggian
3,95 m.
B. Rekomendasi
a. Pemanfaatan air embung untuk irigasi diatur secara bergiliran atau sebagai suplesi pada
lahan-lahan yang kekurangan air.
b. Embung dapat dikembangkan untuk tujuan rekreasi air atau dengan membuka jalur
trekking ke embung dan air terjun di hulu embung.
c. Untuk wadah penampungan, sumber air baku ini dapat dibuatkan alternative Embung
atau Reservoir
TERIMA KASIH
Bujang Konstruksi
Phone
+62-813-XXXXXXXX
Email
xxxxxxxx@gmail.com