2 KAJIAN PUSTAKA
3 METODE PENELITIAN
4 ANALISIS DATA
5 KAJIAN HIDRODINAMIKA
7 KESIMPULAN
Latar Belakang 1
o Abrasi
Fenomena erosi akibat interaksi
o Terancam pasang
gelombang dan pasang surut Dampak langsung erosi
menjadikan Kabupaten Indramayu tinggi dirasakan oleh
kawasan dengan erosi pantai yang BALONGAN masyarakat, sehingga
o Tidak terdapat
cukup parah dengan swadaya
green belt (vegetasi
(Atlas Pesisir Utara Jabar 2007) membangun tanggul
sebagai pelindung penahan gelombang
pantai) (sumber: Indramayu
Post, 19-05-2011)
Manfaat Penelitian
1.Manfaat terhadap keilmuan: Memberikan kontribusi
pengetahuan terkait analisis dalam pemodelan transpor
sedimen
• Persamaan
(1) dan
(2):
Persamaan
momentum
• Persamaan
(3):
Persamaan
kontinuitas
Dimana:
• Persamaan
u dan v: kecepatan horizontal arah x dan y h: kedalaman F: gaya eksternal oleh gelombang
(4):
t: parameter waktu f: gaya koriolis νe: viskositas eddy horizontal
Persamaan
g: gravitasi ρw: densitas air DH: diffusivitas eddy horizontal
transport
η: elevasi tinggi muka air τb: gesekan dasar c: konsentrasi sedimen tersuspensi
(adveksi-
Studi Literatur 4
1.Siregar, Ivantheaus (2017): Melakukan
kajian pendangkalan sekitar Pelabuhan Cargo
Balongan dengan membandingkan data
pengukuran dan hasil model MIKE21.
2.Yuwono, Nur. (2013): Melakukan kajian
kondisi hidrodinamika perairan Pantai Balongan
pada pengembangan jetty propylene. Dalam
studi dilakukan kajian mengenai transpor
sedimen akibat pembangunan pelabuhan yang
dikaitkan dengan perubahan garis pantai
menggunakan model GENESIS.
3.Wirekso, Uranika L, dan Nurul Inayah (2005):
Merencanakan bentuk struktur bangunan
pengaman pantai di Mundu-Balongan yang
ditujukan untuk perlindungan pipa Pertamina.
Perencanaan struktur berdasarkan hasil model
Genesis yang menunjukan titik terjadinya erosi
dan sedimentasi.
4.Dwi Charnila dan Henry M. Manik (2010):
Memetakan persebaran sedimen di Perairan
Studi Literatur 4
1. Siregar, Ivantheaus (2017): Kajian Hidrodinamika dan Sedimentasi
di Pelabuhan Balongan
• Terjadi abrasi di sisi
kanan dan kiri
pelabuhan saat musim
timur yaitu 28 cm dan
10 cm. Pada saat musim
hujan nilai abrasi
bertambah cukup kecil
yaitu 2 cm di sisi kanan
dan kiri pelabuhan.
• Pendangkalan di kolam
pelabuhan terjadi saat
musim timur (0.2 - 0.6
m) sedangkan saat musim
Studi Literatur 4
2. Yuwono, Nur (2013): STUDI KELAUTAN, LINGKUNGAN, DAN
ABRASI PANTAI BALONGAN INDRAMAYU
• Menggunakan teknologi
underwater sill untuk mencegah
pendangkalan pada kolam
pelabuhan
Lokasi Penelitian
Lokasi
Kajian
Setup domain
Input domain besar dan
SETUP Model Input grid domain SETUP Model
kecil
FLOW Input syarat batas WAVE Input syarat batas
Penentuan dt Penentuan dt
Kalibrasi Penentuan konstanta Transformasi Penentuan konstanta
Model kekasaran (manning / gelombang kekasaran (manning /
chezy) chezy)
Running model Belum
Memenuhi Belum
gelombang
Running model Input sedimen
transport sedimen
Arus Sejajar Pantai
Transpor sedimen
Laporan akhir Perubahan garis
pantai Laporan
Akhir
Sudah
Verifikasi
dengan Selesai
citra satelit
Analisis Data
Batimetri Data
Kedalaman (m)
pengukura
5
etri DISHIDROS perairan utara Jawa barat
n
diperbarui tahun 2003
batimetri
Perairan Balongan bulan
Agustus
2016
SLOPE (
U
Titik
Pengambilan
Kedalaman
bulan Maret
2017
Batimetri perairan balongan
relatif landai dengan
kemiringan rata-rata di
pantai 0,6 % sedangkan di laut
0,05 %
Pasang Surut 5
Hindcasting Gelombang 5
Mawar Gelombang Mawar Gelombang Simulasi dilakukan
Agustus 2016 – Maret 2017 Agustus 2016 – November 2016 dengan dua kondisi
gelombang,
a. Agustus 2016 –
November 2016:
H (0,5 m), T (5
dtk), Barat-Barat
Tinggi (m) Laut
Tinggi (m)
b. Desember 2016 –
Maret 2017: H (1
m), T (5 dtk),
Timur-Timur Laut
1 0.0065 1 0.0065
Laut
2 0.0065 2 0.0065
0.9
0.8
0.7
0.6
Muka Air
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 Error: 6.7237%
0
31-Jul-16 00:00 4-Aug-16 00:00 8-Aug-16 00:00 12-Aug-16 00:00
Waktu
Analisis Transformasi Gelombang 6
Gelombang dari arah Barat- Gelombang dari arah Timur,
Barat Laut, bertransformasi bergerak secara tegak lurus
atau berbelok ke arah pantai saat menuju pantai
Tinggi gelombang sekitar Tinggi gelombang sekitar
pantai yaitu 0,1 m – 0,2 m pantai yaitu 0,3 m – 0,6 m
n
n
Analisis Arus Sejajar Pantai n
Pembagian Daerah 2
Kajian 1
3
Segmen 2,
Bagian Kiri
Segmen 1,
Pelabuhan
Segmen 3,
S. Singaraja Bagian Kanan
S. Prawira
n
n
S. Kesambi
n S. Majakerta
Arus Sejajar Pantai, Segmen 1
6
Pasang
Kondisi
Surut
Kondisi
Pasang
Arus Sejajar Pantai, Segmen 2
6
Pasang
Kondisi
Surut
Kondisi
Arus Sejajar Pantai, Segmen 3
6
Pasang
Kondisi
Surut
Kondisi
Pasang
S. Majakerta
KAJIAN TRANSPOR SEDIMEN
Analisis Erosi dan Sedimentasi
Segmen 1, Daerah Pelabuhan
Potongan A-A’
A’
A A’
Potongan B-B’
B’ B
A B’
B
C’
A’
B’
C’
A’
B’
C’
1,2512, dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut.
• Gelombang di lokasi kajian didominasi oleh musim timur yang menunjukkan tinggi gelombang yang lebih besar (0,5 sampai
3,0 meter) dibandingkan pada musim barat (0,5 sampai 2,0 meter).
• Jenis sedimen sekitar lokasi kajian untuk didaerah dekat pantai relatif berpasir dibandingkan dengan sedimen di laut lepas
• Nilai kekasaran manning yang digunakan sebagai kalibrasi dalam model menunjukkan besar nilai kekasaran 0,02 m(1/3)/s
memberikan nilai error paling rendah setelah diverifikasi dengan data pasang surut dan arus hasil pengukuran lapangan.
• Transformasi gelombang dari arah timur menujukkan bahwa gelombang dari laut lepas akan mengalami refleksi akibat
pendangkalan ketika bergerak menuju pantai. Dimana tinggi gelombang dari laut lepas yang mencapai 3 meter akan
interaksi gelombang dan pasang surut tersebut membentuk profil kecepatan yang rendah di daerah lepas pantai dan
semakin bertambah besar di daerah pantai. Hal ini akan mempengaruhi transport sedimen di perairan Pantai Balongan.
• Hasil transpor sedimen menunjukkan bahwa di daerah dekat pantai relatif terjadi erosi dibandingkan pada daerah lepas
pantai. Ketika perubahan dasar dibandingkan dengan MIKE21, hasil DELFT3D menunjukkan perubahan dasar yang berbeda
di dekat pantai, dimana sedimentasi lebih cepat terjadi. Hal tersebut dimungkinkan karena parameter yang digunakan
• Erosi disekitar bangunan pantai mampu mengakibatkan kemunduran mencapai 1 meter per tahun. Kemunduran garis
pantai lebih kecil disebelah bangunan pantai yang mencapai 0,2 meter per tahun.
Pekerjaan Selanjutnya
• Melakukan simulasi dengan parameter yang di