untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai. Salah satu fungsi yang sangat penting
dibangun groin yaitu untuk mengurangi atau menghentikan erosi yang terjadi.
Bangunan pelindung pantai groin biasanya dibuat tegak lurus terhadap garis pantai. Bahan
dasar dari konstruksi groin umumnya adalah Kayu, Baja, Beton dan Batu.
Untuk pengunaan groin yang efektif, harusnya dibuat dengan seri bangunan yang terdiri dari
beberapa groin dengan jarak yang sudah ditentukan agar garis pantai terlihat bentuk yang
signifikan. Karena apabila penggunaan groin cuma ada satu maka groin tersebut tidak efektif.
Tipe-Tipe Groin
Tipe groin ini dibangun sesuai dengan kebutuhan pada pantai yang akan dipasangkan groin.
Itulah Pengertian Groin dan Fungsi Groin pada umumnya yang akan dipelajari pada
perguruan tinggi fakultas teknik perkapalan, khususnya teknik kelautan. semoga artikel ini
bermanfaat, terima kasih.
Groin atau Krib adalah sebuah bangunan pelindung pantai untuk mengatasi masalah erosi
maupun sedimentasi. Pergerakan sedimentasi yang ditahan oleh groin akan mengendap pada
sisi bagian hulu. Selain itu, bagian hilir pada groin pengangkut sedimen masih terus
berlangsung.
Sedangkan, suplai dari bagian hulu terbatas oleh konstruksi bangunan. Hal tersebut dapat
memicu daerah hilir mengalami kekurangan sedimen yang dapat membuat pantai tererosi
hingga muncul keseimbangan baru. Keseimbangan tersebut dapat diraih di saat sudut yang
terbentuk oleh gelombang pecah pada garis pantai baru dinilai nol.
Umumnya, pembuatan groin terdiri atas dari bahan material seperti, baja, beton, batu dan
kayu. Selain itu, pembuatan groin dapat dilakukan secara seri dengan beberapa groin yang
dibuat dengan ukuran jarak tertentu di sekitar pantai yang dilindungi.
Bangunan groin merupakan konsruksi pada pantai yang ditempatkan di sepanjang garis
pantai dengan posisi secara tegak lurus. Perancangan groin dapat melindungi daerah pada
sepanjang pantai dari proses pengikisan yang dipicu oleh pindahnya sedimen yang bersejajar
pantai.
Pada umumnya, konstruksi groin berupa bangunan rubble mound atau sejenis tumpukan batu
berupa bat alam maupun yang dibuat dari bangunan kayu. Sistem perlindungan pantai dengan
memanfaatkan satu groin masih dianggap belum efketif.
Baca juga:
Hal ini dikarenakan perubahan ukuran garis pantai tidak terjadi secara besar. umumnya,
sistem perlindungai dilakukan dengan memakai suatu seri bangunan terdiri atas beberapa
groin yang diletakkan oada ukuran jarak tertentu.
Hubungan antar proses yang terjadi di pantai seperti sedimentasi dengan groin memang tidak
mudah. Terdapat beberapa prinsip dasar dalam sistem kerja dari groin yang direncanakan.
Beberapa diantaranya dapat meliputi ;
Perencanaan peletakan groin meliputi, menentukan ukuran jarak antara groin beserta
penempatannya pada lokasi yang dituju. Jarak antar groin dapat diartikan sebagai fungsi dari
panjang groin.
Selain itu juga dijadikan sebagai fungsi sudut datang gelombang, material, selisih pasang-
surut dan landainya pasir. Jarak pada groin yang dianggap dekat akan memberikan sistem
groin yang mahal. Tidak hanya itu, groin dapat membuat pantai terlihat tidak alami dan
berseni, sehingga dianggap menggang gu keindahan pantai.
Sedangkan, jarak antar groin terlalu jauh dapat membuat kinerjanya kurang efektif dan proses
erosi akan terus berlanjut.Apabila hal ini terjadi maka sistem groin tidak dapat menjalankan
fungsinya dengan baik dalam menangkap sedimentasi. Secara spesifik, jarak antar groin
dengan jenis pantai pasiran berkisar 2 hingga 3 kali panjang groin.
Groin
Groin merupakan struktur pelindung pantai berfungsi untuk menahan transpor sedimen
sepanjang pantai. Salah satu fungsi yang sangat penting dibangun groin yaitu untuk
mengurangi
atau menghentikan erosi yang terjadi. Bangunan pelindung pantai groin biasanya dibuat tegak
lurus terhadap garis pantai. Bahan dasar dari konstruksi groin umumnya adalah Kayu, Baja,
Beton dan Batu.
5. Jumlah transpor sedimen sepanjang pantai yang melewati groin tergantung pada
dimensi groin, volume endapan di hulu groin, elevasi muka air, dan gelombang
Perencanaan Dimensi Groin
Perencanaan dimensi groin meliputi, panjang groin, jarak groin, tinggi groin, tipe
groin, dan cara pembangunan groin.
a. Panjang Groin
Panjang groin sangat tergantung dari tipe pantai, namun pada intinya harus
dibawah dari Lower Water Neap Tide (LWNT).
b. Tinggi Groin
Tinggi groin menurut Thorn dan Roberts berkisar anatar 50-60 cm di atas elevasi
rencana, sedangkan berdasarkan Muir Wood dan Fleming antara 0,5 – 1,0 m diatas
elevasi rencana.. Namun apabila groin dibuat terlalu tinggi, hal in dapat
mengakibatkan gerusan yang cukup besar, yang disebabkan oleh refleksi gelombang
yang berlebihan dan turbulensi, tetapi disamping itu pula sangat efektif dalam
menangkap sedimen dan hal ini dapat menyebabkan erosi yg cukup parah pada
bagian hilir.
c. Jarak Groin
Jarak groin (B) merupakan fungsi dari panjang groin, sudut datangnya
gelombang, selisih pasang surut, material, dan kemiringan pantai. Jarak groin pada
Shingle beach (pantai kerikil) biasanya diambil:
B = (1 s/d 2 ) L
sedangkan untuk pantai pasir (Sand beach) diambil
B = (2/4) L
Jarak groin yang terlalu dekat akan menghasilkan konstruksi yang sangat mahal,
sedangkan jarak yang terlalu jauh akan menghasilkan groin yang tidak efektif
sehingga proses erosi tetap berlanjut.