Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam

di Kota Samarinda, 2017

Bab 4
Bab 4

ANALISA DATA

4.1 Analisa Data Hidrologi

4.1.1 Daerah Aliran Sungai Dan Sta. Hidrologi

Lokasi pekerjaan Kajian Penetapan Sempadan Sungai Karang Mumus berada di


Wilayah Sungai Mahakam (Kode WS. 04.13.A2) tepatnya di dalam DAS Mahakam
(Nomor DAS 001). Terdapat 3 (tiga) stasiun hujan yang terdekat dengan lokasi
pekerjaan. Yaitu Sta. Temindung, Sta. Sei Siring, dan Sta. Tanah Merah serta 1
(satu) Pos Duga Air di hilir Sungai Karang Mumus.

Tabel 4. 1 Nilai Curah Hujan Makimum Harian


STA TANAH STA. SEI STA.
NO TAHUN
MERAH SIRING TEMINDUNG
1 2006 71 100 89
2 2007 100 87 155
3 2008 64 86 101
4 2009 54 91 143
5 2010 90 82 145
6 2011 90 93 107
7 2012 54 62 123
8 2013 116 129 188
9 2014 152 104 163
10 2015 104 124 88

Sumber : Hasil Analisa, Tahun 2017

4-1
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Curah Hujan Maksimum Harian (mm)


STA TANAH MERAH STA. SEI SIRING STA. TEMINDUNG

200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
-
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Lengkung Debit - PDA Samarinda


4.5

4
Elevas i Mu k a Ai r (m)

y = 0.16x - 0.7101
3.5 R² = 0.9971

2.5

2
23 24 25 26 27 28 29 30 31
Debit (m3/dt)

Gambar 4. 1 Lengkung Debit PDA Samarinda

4-2
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.1.2 Analisa Curah Hujan

4.1.2.1 Pemeriksaan Data Curah Hujan

Data curah hujan dari stasiun hujan, sebelum digunakan untuk analisis hidrologi
perlu dilakukan pemeriksaan/uji untuk mengetahui kelayakan data.

Pemeriksaan yang dilakukan adalah :

• Pemeriksaan Konsistensi Data


• Pemeriksaan adanya Outlier
• Pemeriksaan adanya Trend

1. Pemeriksaan Konsistensi Data

Dalam suatu deretan pengamatan hujan biasa terdapat ketidaksesuaian data


(inconsistency). Untuk itu dilakukan uji konsistensi terhadap data curah hujan
tahunan apakah ada penyimpangan data, sehingga dapat disimpulkan data itu
layak atau tidak dipakai dalam perhitungan analisa hidrologi.

Ketidaksesuaian data hujan dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain :

1) Berubahnya atau terganggunya lingkungan di sekitar dimana stasiun


pencatatan hujan dipasang, misalnya terhalang pohon, berdekatan dengan
gedung tinggi dan sebagainya.

2) Perubahan sistim pencatatan dan penakaran.

3) Perubahan letak stasiun.

Keadaan ini dapat diperlihatkan dan sekaligus dikoreksi dengan


menggambarkan suatu grafik orthogonal yang disebut kurva massa-ganda
(double Mass Curve) yaitu suatu kurva yang membandingkan antara data hujan
tahunan komulatif stasiun yang diuji dengan rerata hujan tahunan komulatif dari
stasiun disekitarnya

Bila terdapat data yang tidak konsisten dikoreksi dengan cara sebagai berikut:

4-3
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Gambar 4. 2 Uji Konsistensi Data

Hz = Data curah hujan yang telah tekoreksi


H0 = Data curah hujan tahunan hasil pengamatan
Tg α = Kemiringan setelah dikoreksi
Tg α0 = Kemiringan awal

Pada lokasi pekerjaan masing-masing stasiun hujan dilakukan uji konsistensi


terhadap dua stasiun hujan terdekat sebagai referensi. Hasil dari uji konsistensi
antara satu stasiun hujan dengan stasiun hujan yang lainnya dapat dilihat pada
Gambar dan Tabel dibawah ini.

Tabel 4. 2 Uji Konsistensi Sta. Tanah Merah

Data hujan harian maksimum Rata-rata


Kumulatif Stasiun
Tahun Stasiun Sta. Sei Siring
Tanah Merah Sei Siring Temindung dan Temindung Tanah Merah Referensi
2006 71 100 89 94 71 94
2007 100 87 155 121 171 215
2008 64 86 101 94 235 308
2009 54 91 143 117 289 425
2010 90 82 145 113 379 539
2011 90 93 107 100 470 639
2012 54 62 123 92 524 731
2013 116 129 188 158 640 889
2014 152 104 163 133 792 1022
2015 104 124 88 106 896 1128

4-4
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Uji Konsistensi Data (Double Mass Curve) - Tanah Merah

Ku mu l at i f St as i un Re f er ens i
1400
2015
1200
2014
1000 2013
2012
800
2011
2010
600 y = 1.2805x + 27.274
2009
R² = 0.9917
400 2008
2007
200 2006

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Kumulatif Stasiun Yang Diuji

Gambar 4. 3 Grafik Hasil Uji Konsistensi Sta. Tanah Merah

Tabel 4. 3 Uji Konsistensi Sta. Sei Siring

Data hujan harian maksimum Rata-rata


Kumulatif Stasiun
Tahun Stasiun Sta. Tanah Merah
Tanah Merah Sei Siring Temindung dan Temindung Sei Siring Referensi
2006 71 100 89 80 100 80
2007 100 87 155 127 186 207
2008 64 86 101 82 272 290
2009 54 91 143 98 363 388
2010 90 82 145 117 446 506
2011 90 93 107 98 539 604
2012 54 62 123 89 601 693
2013 116 129 188 152 729 844
2014 152 104 163 157 833 1002
2015 104 124 88 96 957 1098

4-5
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Uji Konsistensi Data (Double Mass Curve) - Sei Siring


Ku m u l at i f St as i un Re f er ens i
1200 2015
2014
1000
2013
800 2012
2011
600 2010
y = 1.2058x - 34.858
2009 R² = 0.9979
400 2008
2007
200 2006

0
0 200 400 600 800 1000 1200
Kumulatif Stasiun Yang Diuji

Gambar 4. 4 Grafik Hasil Uji Konsistensi Sta. Sei Siring

Tabel 4. 4 Uji Konsistensi Sta. Temindung

Data hujan harian maksimum Rata-rata


Kumulatif Stasiun
Tahun Stasiun Sta. Tanah Merah
Tanah Merah Sei Siring Temindung dan Sei Siring Temindung Referensi
2006 71 100 89 85 89 85
2007 100 87 155 93 244 179
2008 64 86 101 75 345 254
2009 54 91 143 72 488 326
2010 90 82 145 86 632 412
2011 90 93 107 92 739 504
2012 54 62 123 58 862 562
2013 116 129 188 122 1049 684
2014 152 104 163 128 1212 812
2015 104 124 88 114 1300 926

4-6
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Uji Konsistensi Data (Double Mass Curve) - Temindung

Ku mu l at i f St as i un Re f er ens i
1000 2015
900 2014
800
2013
700
2012
600 2011
500 2010
y = 0.6668x + 10.673
400 2009 R² = 0.9933
2008
300
2007
200
2006
100
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Kumulatif Stasiun Yang Diuji

Gambar 4. 5 Grafik Hasil Uji Konsistensi Sta. Temindung

Dari hasil uji konsistensi dapat disimpulkan bahwa ketiga stasiun hujan yang
akan digunakan adalah konsisten antara satu dengan yang lainnya. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai R2 yang mendekati 1 (Untuk Sta. Tanah Merah=0.9971,
Sta. Sei Siring=0.9979, dan Sta. Temindung=0.9933).

2. Pemeriksaan Adanya Outlier

Pemeriksaan adanya outlier, pada seri data hujan harian maksimum tahunan,
baik outlier atas maupun outlier bawah dilakukan dengan metoda yang
dikembangkan oleh Water Resource Council (1981).

Bila terdapat outlier, maka data outlier harus dipertimbangkan secara teknis
sebelum seri data digunakan untuk analisis hidrologi lebih lanjut.

Persamaan frekuensi untuk mendeteksi adanya outlier atas adalah :

X H  X rerata  S  K n

dimana :
XH = Batas (threshold) dari outlier atas, dalam logaritma

y = Nilai rata-rata dari data dalam bentuk logaritma


sy = Simpangan baku dari data dalam bentuk logaritma

4-7
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Kn = Konstanta uji outlier, merupakan fungsi dari jumlah data sampel.

Bila logaritma dari nilai maksimum data melebihi YH, maka data tersebut
dipertimbangkan sebagai outlier atas.

Persamaan serupa untuk mendeteksi adanya outlier bawah adalah :

X L  X rerata  S  K n

dimana XL adalah batas dari outlier bawah dalam bentuk logaritma, sedangkan
variabel lainnya sama dengan di atas.

Tabel 4. 5 Nilai Test Outlier (Kn)


Nilai Test Outlier (kn)
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kn Kn Kn Kn
Sampel Sampel Sampel Sampel
10 2.036 24 2.467 38 2.661 60 2.837
11 2.088 25 2.486 39 2.671 65 2.866
12 2.134 26 2.502 40 2.682 70 2.893
13 2.175 27 2.519 41 2.692 75 2.917
14 2.213 28 2.534 42 2.700 80 2.940
15 2.247 29 2.549 43 2.710 85 2.961
16 2.279 30 2.563 44 2.719 90 2.981
17 2.309 31 2.577 45 2.727 95 3.000
18 2.335 32 2.591 46 2.736 100 3.017
19 2.361 33 2.604 47 2.744 110 3.049
20 2.385 34 2.616 48 2.753 120 3.078
21 2.408 35 2.628 49 2.760 130 3.104
22 2.429 36 2.639 50 2.768 140 3.129
23 2.448 37 2.650 55 2.804
Sumber: Applied Hydrologi, Ven Te Chow

Hasil pemeriksaan adanya outlier untuk Sta. Temindung adalah sebagai berikut :

Hujan
Tahun-Bln Harian Mak. Log X (X - Xr)^2 (Log X-Log Xr)2
( mm )

2006 2 88.7 1.9479 1701.56 0.0232


2007 1 154.8 2.1898 617.52 0.0080
2008 1 101.0 2.0043 838.10 0.0092
2009 11 143.0 2.1553 170.30 0.0030
2010 9 144.5 2.1599 211.70 0.0036
2011 6 106.6 2.0278 545.22 0.0052
2012 4 122.9 2.0896 49.70 0.0001
2013 1 187.8 2.2737 35268.84 0.0301
2014 10 162.5 2.2109 26406.25 0.0123
2015 9 87.7 1.9430 7691.29 0.0247

129.95 2.10 73500.498 0.1194

4-8
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Perhitungan Outlier

Rerata Log X = = 2.1002 mm (Dalam Logaritma)

Standar Dev. = 0.1152 mm (Dalam Logaritma)

Nilai Mak. = 188 mm

Nilai Min. = 88 mm

Jumlah Data = 10 Tahun

Koef Kn = 2.036 (Tabel Outliner Dg Jumlah Data 10)

Batas Atas = 2.335 216.158 mm

Batas Bawah = 1.866 73.395 mm

Selanjutnya metode yang sama diterapkan pada stasiun hujan yang lain untu
mendapatkan nilai outlier. Rekapitulasi uji outlier terhadap stasiun-stasiun hujan
yang akan dipakai ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Outlier


Nilai Nilai Outlier Outlier
No Stasiun Hujan Ket
Max Min Atas Bawah
1 Temindung 188 88 216 73 OKE
2 Tanah Merah 152 54 169 43 OKE
3 Sei Siring 129 62 151 61 OKE

Dari hasil uji diatas dapat disimpulkan bahwa dari ketiga stasiun hujan yang akan
dipakai, tidak terdapat adanya data outlier atas maupun outlier bawah. Sehingga
semua data dapat digunakan.

3. Pemeriksaan Adanya Trend

Data seri hidrologi sebelum digunakan untuk analisis, harus bebas dari adanya
trend (kecenderungan), yaitu tidak ada korelasi antara urutan data dengan
peningkatan (atau penurunan) besarnya nilai data tersebut. Umumnya dilakukan
uji adanya trend untuk seluruh data yang ada, walaupun boleh pula dilakukan uji
hanya pada periode data yang dicurigai terdapat trend.

Untuk mengetahui adanya trend, digunakan metoda Spearman’s rank-


correlation. Metoda ini didasarkan pada Spearman rank-correlation coefficient,
Rsp yang didefinisikan sebagai:

4-9
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

n
6   dt 
2

Kp  1  i 1
n3  n

dt = Kxi - Kyi
dimana :
n = Jumlah data sampel
dt = Perbedaan antara rangking variabel xi, Kxi, (data diurutkan dari kecil ke
besar) dan rangking berdasarkan nomor urut data asli, Kyi.

Bila ada ties, yaitu ada dua atau lebih data dengan nilai sama, maka rangking
Kxi diambil sebagai nilai rata-rata.

Uji statistik adanya trend, menggunakan formulasi berikut :

1
 n  2 2
t  Kp  2
1  Kp 

dimana t mempunyai distribusi Student’s t dengan derajad kebebasan  = n–2.


Distribusi Student’s t dengan significance level 5 %

Seri data yang diuji tidak mengandung trend bila memenuhi :

t{, 2,5 %} < tt < t{, 97,5 %}.

Hasil analisis pengujian trend data adalah sebagai berikut :


 Stasiun Temindung :
 -1.860 < tt = 0.188 < 1.860,
 Stasiun Tanah Merah :
 -1.860 < tt = 0.632 < 1.860,
 Stasiun Sei Siring :
 -1.860 < tt = 0.120 < 1.860,

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari ketiga stasiun hujan yang akan
dipakai tidak ditemukan adanya trend.

4-10
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.1.2.2 Curah Hujan Wilayah

Perhitungan curah hujan wilayah di lokasi pekerjaan menggunakan metode poligon


thieesen. Peta curah hujan wilayah beserta bobot masing-masing stasiun hujan
ditampilkan pada gambar dan tabel berikut.

Gambar 4. 6 Peta Poligon Thiessen

4-11
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Tabel 4. 7 Bobot Stasiun Hujan dan Nilai Curah Hujan Wilayah

STA TANAH STA. SEI STA.


NO TAHUN MERAH SIRING TEMINDUNG R24_Max
0.21 0.53 0.26
1 2006 71 100 89 91
2 2007 100 87 155 107
3 2008 64 86 101 85
4 2009 54 91 143 97
5 2010 90 82 145 100
6 2011 90 93 107 96
7 2012 54 62 123 76
8 2013 116 129 188 141
9 2014 152 104 163 129
10 2015 104 124 88 110

Curah Hujan Maksimum Harian - Wilayah

141
129

107 110
97 100 96
91
85
76

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 4. 7 Curah Hujan Wilayah

4.1.2.3 Analisa Frekuensi

Analisa curah hujan maksimum rencana di Sub DAS Lokasi pekerjaan dilakukan
dengan metoda statistik. Sebararan teoritis yang digunakan dalam analisis frekuensi
dari berbagai metoda, yaitu sebaran teoritis Normal, Log-Normal 2 parameter, Log-
Pearson tipe III, Gumbel tipe I. Menurut Chow, persamaan-persamaan distribusi
dalam analisis frekuensi, secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut:

4-12
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

X t = X + K Sdev

dimana
X t = hujan rencana dengan perioda ulang t

X = hujan rata-rata

Sdev = simpangan baku

K = Faktor frekuensi (bergantung pada jenis metoda yang digunakan)

Perhitungan faktor frekuensi (K) dari beberapa metoda yang digunakan adalah
sebagai berikut :

1) Faktor frekuensi Normal:


K W 

C0  C1 * W  C 2 * W 2  
 2 3 
 1  D1 * W  D2 * W  D3 * W  
dimana :
CO = 2,515517 C1 = 0,802853 C2 = 0,010328
D1 = 1,432788 D2 = 0,189269 D3 = 0,001308
1
W =L n * 0 .5 P = peluang (probabilitas)
P2

2) Faktor frekuensi Pearson tipe III :

2   Cs  
3
Cs 
2

K2  1    K *  1
Cs   6  6  
 
dimana :
K = faktor frekuensi Normal
CS = koefisien kemiringan (asimetri)
3) Faktor frekuensi Log-Pearson tipe III :

2   Csl  
3
Csl 
2

K3  1   K* 1
Csl   6  6  
 
dimana :
K = faktor frekuensi Normal
CSL = koefisien kemiringan (asimetri) dalam logaritmis

4-13
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4) Faktor frekuensi Gumbel tipe I :


   1  
K 4   0.45  0.7797 Ln  Ln  T   
   T  

p = peluang (probalilitas)

Hasil perhitungan curah hujan rencana untuk perioda ulang 1.5, 2, 5, 10, 25, 50, dan
100 tahun dapat dilihat pada Tabel dan Gambar Berikut.

Tabel 4. 8 Curah Hujan Maximum Rencana

Log Pearson-
No Tr Normal Log Normal Gumbel
III
1 1.5 94.8 93.9 93.0 93.0
2 2 103.3 101.7 100.1 100.5
3 5 119.9 118.8 117.5 118.2
4 10 128.5 128.9 129.0 129.7
5 25 137.8 140.5 143.5 143.9
6 50 143.7 148.6 154.3 154.5
7 100 149.1 156.3 165.0 165.0
Sumber : Hasil analisa 2017

180
Data

Gumbel
160
Log Normal

Log Pearson-III
140
Normal
Rainfall (RT )

120

100

80

60

40
1 10 100
TR

Gambar 4. 8 Plotting Curah Hujan Maksimum Rencana

4-14
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.1.2.4 Uji Kesesuaian Distribusi

Selanjutnya setelah dilakukan analisa frekuensi dilakukan uji kesesuaian distribusi


yang dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran analisa curah hujan baik terhadap
simpangan data vertikal ataupun simpangan data horisontal.

Uji kesesuaian distribusi frekuensi digunakan untuk menguji apakah pemilihan


distribusi yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana diterima atau
ditolak, maka perlu dilakukan uji kesesuaian distribusi. Uji ini dilakukan secara
vertikal dengan metode Chi Square dan secara horisontal dengan metode Smirnov
Kolmogorof.

1. Uji Secara Vertikal Dengan Chi Square

Uji chi kuadrat digunakan untuk menguji simpangan secara vertikal apakah
distribusi pengamatan dapat diterima oleh distribusi teoritis.

Perhitungannya dengan menggunakan persamaan (Shahin, 1976: 186)

2
K
(EF  OF)
(X 2 ) Hit  
i1 EF
n
EF 
K

Jumlah kelas distribusi dihitung dengan rumus (Harto, 181: 80):

K = 1 + 3,22 log n

Di mana:

OF = nilai yang diamati (observed frequency)


EF = nilai yang diharapkan (expected frequency)
k = jumlah kelas distribusi
n = banyaknya data

Agar distribusi frekuensi yang dipilih dapat diterima, maka harga X 2 < X2Cr. Harga
X2Cr dapat diperoleh dengan menentukan taraf signifikasi  dengan derajat
kebebasannya (level of significant).

4-15
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

2. Uji Secara Horizontal Dengan Smirnov Kolmogorof

Uji ini digunakan untuk menguji simpangan secara horisontal, yaitu merupakan
selisih/simpangan maksimum antara distribusi teoritis dan empiris (maks). Dalam
bentuk persamaan dapat ditulis:

maks = [ Sn – Px]
Di mana:
maks = selisih data probabilitas teoritis dan empiris
Sn = peluang teoritis
PX = peluang empiris

Kemudian dibandingkan antara maks dan cr dari tabel. Apabila maks < cr,
maka pemilihan metode frekuensi tersebut dapat diterapkan untuk data yang
ada.

Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

1. Data hujan diurutkan dari data terkecil sampai data terbesar

2. Menghitung Sn (x) dengan rumus dari Weibull

100.m
Sn = %
n +1
Dalam hal ini :
P = probabilitas (%)
m = nomor urut data dari seri yang telah diurutkan
n = banyaknya data

3. Menghitung probabilitas terjadi (Pr)

4. Menghitung selisih data probabilitas secara teoritis dan empiris ( )

5. Membandingkan antara dengan Apabila maks < cr, maka


pemilihan metode frekuensi tersebut dapat diterapkan untuk data yang ada.

4-16
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Tabel 4. 9 Rekapitulasi Uji Kesesuaian


Metode Chi Kuadrat
No Metode Distribusi X2 X 2 kritis Keterangan
1 Distribus Normal 1.000 5.991 Memenuhi
2 Distribus Log Normal 1.000 5.991 Memenuhi
3 Distribus Gumbel 1.000 5.991 Memenuhi
4 Distribus Log Pearson III 1.000 3.841 Memenuhi
Sumber: Hasil Analisa 2017

Metode Smirnov-Kolmogorov
No Metode Distribusi D Dkritis Keterangan
1 Distribus Normal 0.109 Memenuhi
2 Distribus Log Normal 0.083 Memenuhi
0.410
3 Distribus Gumbel 0.082 Memenuhi
4 Distribus Log Pearson III 0.078 Memenuhi
Sumber: Hasil Analisa 2017

Dari hasil uji kesesuian diatas maka distribusi yang memiliki simpangan terkecil dan
selanjutnya dipakai pada analisa banjir adalah distribusi Gumbel.

4.1.3 Distribusi Hujan

Bermacam-macam metoda untuk menentukan intensitas hujan, terutama untuk


intensitas hujan dalam waktu yang pendek. Ditinjau sifat data yang dipakai, metoda-
metoda tersebut terbagi atas 1) memakai data intensitas hujan yang dicatat dalam
waktu yang pendek atau 2) memakai curah hujan harian maksimum untuk berbagai
periode ulang sebagai data basis. Bila data yang tersedia hanya berupa curah hujan
harian maximum (mm/24 jam) pada satu tahun pengamatan dapat digunakan rumus
empiris Dr. Monobe sbb :

2/3
R t
R t  24  T 
T
Dimana:
Rt = Curah hujan pada jam ke t (mm)
R24 = Curah hujan 24 jam (mm)
T = Lama total waktu hujan (Jam).
t = selang waktu (Jam).

4-17
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Untuk perhitungan banjir rencana, Hyetograph untuk stasiun perhitungan banjit


didistribusikan selama 6 jam berdasarkan Rumus Mononobe. Dengan distribusi
hujan tersebut maka dengan melakukan superposisi terhadap pengaruh dari hujan-
hujan tiap jam diperoleh hidrograph banjirnya untuk berbagai periode ulang.

Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Distribusi Curah Hujan


Distribusi Hujan (mm)
Jam
1.5 2 5 10 25 50 100 200 1000
1 51 55 65 71 79 85 91 97 110
2 13 14 17 18 21 22 24 25 29
3 9 10 12 13 14 15 17 18 20
4 7 8 9 10 11 12 13 14 16
5 6 7 8 9 10 10 11 12 14
6 5 6 7 8 8 9 10 10 12
Total 93 100 117 129 144 154 165 176 200

4.1.4 Koefisien Pengaliran Dan Hujan Efektif

Salah satu parameter penting yang digunakan untuk menghitung debit banjir adalah
nilai koefisien pengaliran yang berada di lokasi pekerjaan. Besarnya koefisien
pengaliran dapat dihitung berdasarkan luasan penggunaan lahan di lokasi DAS
tersebut. Peta tutupan lahan beserta nilai koefisien limpasan lahan yang berada di
sub DAS Karang Mumus ditampilkan pada gambar dan tabel berikut.

Gambar 4. 9 Peta Tata Guna Lahan Sub DAS Karang Mumus

4-18
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

TATA GUNA LAHAN SUB DAS KARANG MUMUS

0.22% 0.03%

21.97% DANAU
HUTAN_KERING
LADANG
PEMUKIMAN
10.59%
SAWAH
59.51%
SEMAK
SUNGAI
5.09%
2.58%

Sumber: Diolah dari Peta RBI Skala 1:50.000

Gambar 4. 10 Prosentase Tata Guna Lahan di Sub DAS Karang Mumus

Tabel 4. 11 Koefisien Limpasan Lahan di Sub DAS Karang Mumus

JENIS TATA GUNA LAHAN LUAS C C_LAHAN


DANAU 0.09 0.03% - -
HUTAN_KERING 68.25 21.97% 0.35 0.08
LADANG 32.89 10.59% 0.40 0.04
PEMUKIMAN 15.82 5.09% 0.75 0.04
SAWAH 8.00 2.58% 0.55 0.01
SEMAK 184.85 59.51% 0.65 0.39
SUNGAI 0.70 0.22% - -
JUMLAH 310.59 0.56
Sumber: Di ol a h da ri Peta RBI Ska l a 1:50.000

Berikutnya nilai C komposit dikalikan dengan distribusi hujan untuk mendapatkan


nilai hujan efektif. Hasil perhitungan hujan efektrif ditampilkan pada tabel dibawah ini.

4-19
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Tabel 4. 12 Distribusi Hujan dan Hujan Efektif


Distribusi Hujan (mm)
Jam
1.5 2 5 10 25 50 100 200 1000
1 51 55 65 71 79 85 91 97 110
2 13 14 17 18 21 22 24 25 29
3 9 10 12 13 14 15 17 18 20
4 7 8 9 10 11 12 13 14 16
5 6 7 8 9 10 10 11 12 14
6 5 6 7 8 8 9 10 10 12
Total 93 100 117 129 144 154 165 176 200
Koef C 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56
Effective Rainfall (mm)
Hour
1.5 2 5 10 25 50 100 200 1000
1 29 31 36 40 44 48 51 54 62
2 7 8 9 10 11 12 13 14 16
3 5 6 7 7 8 9 9 10 11
4 4 4 5 6 6 7 7 8 9
5 4 4 4 5 5 6 6 7 8
6 3 3 4 4 5 5 5 6 7
Total 52 56 66 72 80 86 92 98 112
Sumber : Analisa 2017

4.1.5 Debit Banjir

4.1.5.1 Perhitungan Dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS)

Karena kurang tersedianya data debit maka penurunan hidrograf satuan di lokasi
pekerjaan dilakukan dengan cara sintetis. Terdapat beberapa model HSS,
diantaranya: HSS Snyder, HSS Nakayasu, HSS SCS dan HSS Gama. Untuk
pekerjaan ini perhitungan HSS dibatasi hanya pada HSS Snyder, HSS Nakayasu,
dan HEC-HMS.

1. Hidrograf Satuan Sintetik Snyder

Cara pertama yang digunakan dalam perhitungan debit banjir yang digunakan
dalam studi ini adalah perhitungan hidrograf satuan cara Snyder-Alexeseyev,
dimana rumus dari hidrograf satuan sintetik Snyder-Alexesey sebagai berikut:

Menentukan lag-time

tp = 1. 1 – 1. 4(L. Lg) 0.3 dalam jam

4-20
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

dimana:
tp = log-time dan titik berat hujan efektif selama tr ke puncak Hidrograph
dalam jam
L = jarak dari stasiun ke batas teratas dari daerah pengaliran dalam km
Lg =jarak dari stasiun ke titik berat daerah pengaliran dalam km

tr

lengkung naik

QP

lengkung turun

TP

Gambar 4. 11 Hidrograph Satuan Sintetis menurut Snyders

Lama hujan efektif


Tp1 = tp + 0. 25(tr – te)
Rise to peak
Tp = tp +0. 5. tr
Peak discharge (l/det), untuk hujan efektif 1 mm pada 1 km 2

275.C p
qp 
tp

Peak discharge untuk hujan efektif 1 inci (25. 4 mm) pada daerah seluas A km2,
dalam m2/det

25.4
Qp  q p . .A. (m 2 / det)
1000

4-21
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Setelah didapat bentuk hidrograph satuannya, maka dilakukan perhitungan debit


banjir akibat hujan rencana.

Bentuk Unit Hydrograf:

Pembuatan lengkung hidrograph menurut cara Alexseyev didasarkan pada funsi


sebagai berikut:

Y  10 a 1  x 2
x
(1)
Dimana
Q t
Y Y
QP tP a  f x 
Sedangkan:
QP  TP

W , W = 1000h. A
dimana:
h = excess rain (run-off) dalam mm.
A = luas daerah pengaliran dalam km2.
Tp = rise to peak dalam detik.

2. Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

Cara kedua yang digunakan dalam perhitungan debit banjir yang digunakan
dalam studi ini adalah perhitungan hidrograf satuan sintetik Nakayasu, dimana
rumus dari hidrograf satuan sintetik Nakayasu adalah sebagai berikut:

4-22
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

0,8 tr tg

lengkung naik

lengkung turun
QP

2
Lok 0,3 QP 0,3 QP
asi
t

TO.3 1,5 TO.3


TP

Gambar 4. 12 Hidrograph Satuan Sintetis menurut Nakayasu


kerjaan

Debit Puncak untuk hujan efektif 1 mm pada daerah seluas A km 2


C.A.R 0
Qp =
3.6(0.3.Tp + T0.3 )

dimana:
Qp = Debit puncak banjir (m3/det)
R0 = Hujan satuan (mm)
Tp = waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
T0,3 = Waktu penurunan debit, dari puncak sampai 30%
A = Luas daerah pengaliran
Lok sampai outlet
C = asi
Koofisien pengaliran

Menentukan Lag-time

tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam)
dimana tg dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:
kerjaan

Sungai dengan panjang alur L > 15 km : tg = 0,4 + 0,058

Sungai dengan panjang alur L < 15 km : tg = 0,21 L0,7

Dimana :
Tr = Satuan waktu hujan (jam)
 = Parameter hidrograf, untuk

4-23

Lok
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

 = 2  Pada daerah pengaliran biasa


 = 1,5  Pada bagian naik hidrograf lambat dan turun cepat
 = 3  Pada bagian naik hidrograf cepat, dan turun lambat
Pada waktu kurva naik: 0 < t < Tp
t 2,4
Qp = ( )
Tp

dimana:
Q(t) = Limpasan sebelum mencari debit puncak (m3)
t = Waktu (jam)
Pada waktu kurva turun
Selang nilai : t  (Tp  T0,3 )
( t Tp )
T0 , 3
Q ( t ) = Q p .0,3

Selang nilai : (Tp  T0,3 )  t  (Tp  T0,3  1,5T0,3 )


( t Tp + 0 , 5 T0 , 3 )
1, 5 T0.3
Q ( t ) = Q p .0,3

Selang nilai : t > (Tp+T0,3 + 1,5 T0,3)


( t T p + 0 , 5 T0 , 3 )

Q ( t ) = Q p . 0 ,3 2T 0,3

Rumus tersebut di atas merupakan rumus empiris, maka penerapannya


terhadap suatu daerah aliran harus didahului dengan suatu pemilihan parameter-
parameter yang sesuai yaitu Tp dan , dan pola distribusi hujan agar didapatkan
suatu pola hidrograf yang realistik

3. HEC-HMS

HEC-HMS di desain untuk bisa diaplikasikan dalam area geografik yang sangat
luas untuk menyelesaikan masalah, meliputi supply air daerah pengaliran sungai,
hidrologi banjir, dan limpasan air di daerah kota kecil ataupun kawasan
tangkapan air alami. Hidrograf satuan yang dihasilkan dapat digunakan langsung
ataupun digabungkan dengan software lain yang digunakan dalam ketersediaan
air, drainase perkotaan, ramalan dampak urbanisasi, desain pelimpah,
pengurangan kerusakan banjir, regulasi penanganan banjir, dan sistem operasi
hidrologi (U.S Army Corps of Engineering, 2001).

4-24
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Model HEC-HMS dapat memberikan simulasi hidrologi dari puncak aliran harian
untuk perhitungan debit banjir rencana dari suatu DAS (Daerah Aliran Sungai).
Hec-HMS mengangkat teori klasik hidrograf satuan untuk digunakan dalam
permodelannya, antara lain hidrograf satuan sintetik Synder, Clark, SCS,
ataupun kita dapat mengembangkan hidrograf satuan lain dengan menggunakan
fasilitas user define hydrograph (U.S Army Corps of Engineering, 2001).
Sedangkan untuk menyelesaikan analisis hidrologi ini, digunakan hidrograf
satuan sintetik dari Snyder dengan menganalisa beberapa parameternya.

Konsep dasar perhitungan dari model HEC-HMS adalah data hujan sebagai
input air untuk satu atau beberapa sub daerah tangkapan air (sub basin) yang
sedang dianalisa. Jenis datanya berupa intensitas, volume, atau komulatif
volume hujan. Setiap sub basin dianggap sebagai suatu tandon yang non linier
dimana inflownya adalah data hujan. Aliran permukaan, infiltrasi, dan penguapan
adalah komponen yang keluar dari subbasin. Secara garis besar, bagan alir
metode perhitungan HEC-HMS diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. 13 Bagan Alir HEC-HMS

Pada kegiatan ini, input parameter untuk HEC-HMS adalah hujan efektif, luas
DAS, panjang sungai, dan karakteristik sungai (kemiringan, lebar sungai, dan

4-25
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

kedalaman). Snyder Unit Hydrograph dipakai sebagai parameter transform


method. Selanjutnya metode routing yang dipakai adalah metode Muskingum-
Cunge.

Skema pemodelan HEC-HMS untuk Sungai Karang Mumus diperlihatkan pada


Gambar 4.15. Sedangkan hasil dari pemodelan berupa hidrograf inflow
ditampilkan pada Gambar 4.16 – Gambar 4.20.

Gambar 4. 14 Skema Pemodelan HEC-HMS

4-26
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Outflow Bendungan Benanga

Sub DAS Muang

Sub DAS Bayur

Sub DAS Bengkuring

Sub DAS Linggai

Sub DAS Talang Sari

Sub DAS Sempaja

Sub DAS Pramuka

Sub DAS Semani

Pasang Surut

Gambar 4. 15 Skema Perhitungan Debit Banjir di Sungai Karang Mumus

Gambar 4. 16 Hasil Perhitungan Debit Banjir dengan HEC-HMS Untuk Sub DAS
Benanga (Tr-2 tahun)

4-27
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Gambar 4. 17 Hasil Perhitungan Debit Banjir dengan HEC-HMS Untuk Sub DAS
Benanga (Tr-50 tahun)

400.0 0.0

Reff

Alexeyev, Ct=1.1, Cp=0.7


350.0

Nakayasu (Alpha=2.75)

HEC-HMS, Cp=0.7
300.0 50.0

250.0
Q (jm3 / s)

R (mm )
200.0 100.0

150.0

100.0 150.0

50.0

0.0 200.0
0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 30.0 36.0 42.0 48.0
T (Jam)

Gambar 4. 18 Perbandingan Debit Banjir antara Snyder-Alexeyev, Nakayasu,


dan HEC-HMS di Sub DAS Benanga untuk Tr=2 Tahun

4-28
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

600.0 0.0

Reff

Alexeyev, Ct=1.1, Cp=0.7

500.0 Nakayasu (Alpha=2.75) 50.0

HEC-HMS, Cp=0.7

400.0 100.0
Q (jm3 / s)

R (mm )
300.0 150.0

200.0 200.0

100.0 250.0

0.0 300.0
0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 30.0 36.0 42.0 48.0
T (Jam)

Gambar 4. 19 Perbandingan Debit Banjir antara Snyder-Alexeyev, Nakayasu,


dan HEC-HMS di Sub DAS Benanga untuk Tr=50 Tahun

4. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debit Banjir

Hasil perhitungan debit banjir dengan 3 (tiga) metode perhitungan di Sub DAS
Benanga ditampilkan pada Tabel berikut.

Benanga/Lampake
A 187.85 km2
L 19.25 km
Metode Perhitungan Debit Banjir
Kala Ulang
Snyder-
Banjir Nakayasu HEC-HMS
Alexeyev
1.5 315.27 280.91 306.80
2 339.23 302.26 330.20
5 398.19 354.79 387.50
10 437.23 389.57 425.50
25 486.55 433.52 473.50
50 523.14 466.13 509.10
100 559.46 498.49 495.23
200 595.65 530.73 579.70
1000 679.48 586.73 661.30

4-29
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Pemilihan metode banjir yang paling sesuai didasarkan atas syarat hidrograf satuan
yang mengsyaratakan luas DAS/Volume adalah 1.00. Tabel pengecekan hidrograf
ditampilkan dibawah ini.

Tabel 4. 13 Cek Persyaratan Hidrograf


Volume Hidrograf/Luas DAS
No Metode Syarat
Q2 Q25 Q50
1 Nakayasu 0.981 0.981 0.981 1.000
2 Snyder-Alexeyev 1.003 1.003 1.003 1.000
3 HEC-HMS 1.000 1.000 1.000 1.000

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa metode yang paling mendekati persyaratan
hidrograf adalah HEC-HMS. Rekapitulasi perhitungan debit banjir untuk Sub DAS-
Sub DAS lain dengan metode HEC-HMS ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4. 14 Rekapituasi Debit Banjir Per Sub DAS Karang Mumus


Luas Panjang Debit (m3/dt) Per Kala Ulang
No Sub DAS
Km2 Km 1.5 2 5 10 25 50 100 200 1000
1 Benanga 187.85 19.25 306.8 330.2 387.5 425.5 473.5 509.1 495.23 579.7 661.3
2 Muang 19.45 8.49 43.8 47.1 55.3 60.7 67.6 72.6 68.443 82.7 94.4
3 Bayur 27.17 6.84 69.8 75.1 88.2 96.8 107.7 115.8 105.01 131.9 150.5
4 Bengkuring 9.42 3.07 33.3 35.9 42.1 46.2 51.4 55.3 47.552 63 71.8
5 Linggai 20.23 5.88 51.5 55.4 65.1 71.5 79.5 85.5 83.819 97.3 111
6 Talang Sari 7.6 3.05 26.8 28.9 33.9 37.2 41.4 44.5 38.61 50.7 57.8
7 Sempaja 20.78 10.17 43.3 46.6 54.6 60 66.8 71.8 70.063 81.7 93.3
8 Pramuka 6.64 2.8 22.8 24.6 28.8 31.6 35.2 37.9 36.639 43.1 49.2
9 Semani 10.89 5.67 28 30.1 35.4 38.9 43.2 46.5 45.377 52.9 60.4
Sumber: Hasil Analisa 2017

4.1.5.2 Perhitungan Outflow Bendungan Benanga

Penelusuran banjir lewat pelimpah didasarkan pada persamaan kontinuitas sebagai


berikut (Soemarto,CD, 1995:176)

ds
I O 
dt
dengan:
I = aliran yang masuk ke waduk (m3/det)
O = aliran yang keluar dari waduk (m3/det)
= perubahan tampungan tiap periode (m3/det)

Berikut adalah hasil perhitungan penelusuran banjir Bendungan Benanga untuk kala
ulang 50 tahun. Periode kala ulang yang lain dilakukan dengan metode yang sama.

4-30
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Tabel 4. 15 Penelusuran Banjir Lewat Pelimpah di Bendungan Benanga (Q50


Tahun)

PENELUSURAN BANJIR LEWAT PELIMPAH


Inflow Outflow
600

500
3 /deti k)

400
De bi t (m

Reduksi Debit Banjir = 40.28%


300

200

100

0
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48
Waktu (jam)

Gambar 4. 20 Hidrograf Penelusuran Banjir Lewat Pelimpah - Q50 Tahun

Lengkung Debit Outflow Bendungan Benanga


12.00

11.50

11.00

10.50
El ev a s i (m)

10.00

9.50 y = 9E-09x3 - 1E-05x2 + 0.0098x + 7.5158


R² = 0.9946
9.00

8.50

8.00

7.50

7.00
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Debit (m3 /s)

Gambar 4. 21 Lengkung Debit Outflow Bendungan Benanga

4-31
El evasi M u ka Ai r (m)

0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
11- M a r-1 7
11- M a r-1 7
11- M a r-1 7
11- M a r-1 7
11- M a r-1 7
12- M a r-1 7
12- M a r-1 7
12- M a r-1 7
12- M a r-1 7
12- M a r-1 7
4.1.6 Hidrometri

13- M a r-1 7
13- M a r-1 7
13- M a r-1 7
13- M a r-1 7
13- M a r-1 7
14- M a r-1 7
14- M a r-1 7
14- M a r-1 7
14- M a r-1 7
14- M a r-1 7
15- M a r-1 7
15- M a r-1 7
15- M a r-1 7
15- M a r-1 7
16- M a r-1 7
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI

16- M a r-1 7
16- M a r-1 7
16- M a r-1 7
16- M a r-1 7
17- M a r-1 7
17- M a r-1 7

Pengam atan
17- M a r-1 7
17- M a r-1 7
17- M a r-1 7
18- M a r-1 7
18- M a r-1 7
18- M a r-1 7
18- M a r-1 7
18- M a r-1 7

Pera ma lan
19- M a r-1 7
19- M a r-1 7
19- M a r-1 7
19- M a r-1 7
19- M a r-1 7
20- M a r-1 7

MS L
20- M a r-1 7
20- M a r-1 7
20- M a r-1 7
21- M a r-1 7

PASANG SURUT - KARANG MUMUS HILIR


21- M a r-1 7
21- M a r-1 7
21- M a r-1 7

MH W S
21- M a r-1 7
22- M a r-1 7
22- M a r-1 7
22- M a r-1 7
22- M a r-1 7
22- M a r-1 7
23- M a r-1 7

MLW S
23- M a r-1 7
23- M a r-1 7

Gambar 4. 22 Lokasi Pengukuran Pasang Surut


23- M a r-1 7
23- M a r-1 7
24- M a r-1 7
24- M a r-1 7
24- M a r-1 7
24- M a r-1 7
24- M a r-1 7
25- M a r-1 7
25- M a r-1 7
25- M a r-1 7
25- M a r-1 7

Gambar 4. 23 Grafik Hasil Pengamatan dan Peramalan Pasang Surut


26- M a r-1 7
26- M a r-1 7
26- M a r-1 7

2.1

0.602
1.351
pengukuran pengukuran pasang surut ditampilkan pada gambar dan tabel berikut ini.

4-32
Pengukuran hidrometri (pasang surut) dilakukan di hilir Sungai Karang Mumus yang
bertemu dengan dengan Sungai Mahakam. Lokasi Pengkuran beserta hasil analisa
Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Tabel 4. 16 Parameter Pasang Surut

No Karakteris tik M u ka A ir Elev as i M u ka A ir

1 M ean Hig h W ater Sp rin g M HW S 2.1


2 M ean Lo w W ater Sp rin g M LW S 0.602
3 M ean Hig h W ater Neap M HW N 1.966
4 M ean Lo w W ater Neap M LW N 0.736
5 Hig h es t Hig h t W ater Sp rin g HHW S 4.05
6 Lo wes t Lo w W ater Sp rin g LLW S -1.348
7 M ean Sp rin g Tid e Ran g e (M HW S - M LW S) 1.498
8 M ean Neap Tid e Ran g e (M HW N - M LW N) 1.23
9 M ean No rmal Tid e Ran g e 2 (K1) 1.364
10 M ean Sea Lev el (S0) 1.351
11 M aximu m Daily In eq u ality (HHW S - M HW S) 1.95
Sum ber : H asil A n alisa 2 0 1 7

4.2 Analisis Hidrolika

Analisa Hidrolika akan dilakukan pada system pengendalian banjir secara umum
yang meliputi alur sungai / Sungai dan bangunan air yang ada sebagai pengendali
banjir. Analisis akan dilakukan dengan bantuan Perangkat lunak HEC-RAS dan
DUFLOW. Keduanya merupakan program yang digunakan untuk perhitungan
analisis hidraulik satu dimensi. HECRAS melakukan analisis hidraulik yang dapat
dilakukan tersebut adalah perhitungan profil permukaan air pada aliran tunak (steady
flow) sedang DUFLOW untuk analisa aliran taktunak (unsteady). Dasar prosedur
perhitungan yang digunakan HEC-RAS adalah didasarkan pada pemecahan
persamaan kekekalan energi satu dimensi, sedang DUFLOW berdasarkan
persamaan Kontinuitas dan Momentum. Kehilangan energi dievaluasi dengan
gesekan (persamaan Manning) dan kontraksi maupun ekspansi. Persamaan
momentum digunakan pada situasi dimana profil pe rmukaan air berubah secara
cepat. Situasi ini mengikutkan perhitungan daerah aliran yang bercampur,
perhitungan struktur hidraulik, dan mengevaluasi profil pada Sungai yang
berhubungan atau bercabang.

4-33
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.2.1 Perangkat Lunak HEC-RAS

HEC-RAS didesain untuk melakukan perhitungan pada jaringan Sungai alami


maupun Sungai buatan. Kunci utama pemodelan pada HEC-RAS adalah
penggunaan representasi data geometri dan perhitungan geometri serta perhitungan
hidraulik berulang. Profil permukaan air dihitung dari suatu potongan melintang
Sungai ke potongan selanjutnya dengan memecahkan persamaan kekekalan energi
dengan prosedur interaktif yang disebut Metode Tahapan Standar (Standard Step
method). Persamaan kekekalan energi ditulis sebagai berikut:

 2V 2 2  1 V1 2
Y2  Z 2   Y1  Z 1   he
2g 2g (1-1)

dimana:

Y1, Y2 = kedalaman air pada potongan melintang

Z1, Z2 = elevasi pada Sungai utama

V1, V2 = kecepatan rata-rata (jumlah total debit)

1, 2 = koefisien tinggi kecepatan

g = percepatan gravitasi

he = kehilangan energi

Kehilangan energi antara dua potongan melintang diakibatkan oleh kehilangan


energi akibat gesekan dan ekspansi maupun kontraksi. Persamaan kehilangan tinggi
energi dituliskan sebagai berikut:

 2V2 2  1V1 2 
he  L S f  C   
 2g 2g 

dimana :

L = jarak sepanjang bentang yang ditinjau

C = koefisien ekspansi atau kontraksi

Jarak sepanjang bentang yang ditinjau, L, dihitung dengan persamaan:

Llob Qlob  Lch Qch  Lrob Qrob


L
Qlob  Qch  Qrob

4-34
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

dimana :

Llob, Lch, Lrob = Jarak sepanjang potongan melintang pada aliran yang
ditinjau di pinggir kiri sungai/left overbank (lob), Sungai
utama/main channel (ch), dan pinggir kanan sungai/right
overbank (rob).

Q Q Q
lob, ch, rob = Jarak sepanjang potongan melintang pada aliran yang
ditinjau di pinggir kiri sungai (lob), Sungai utama (ch), dan
pinggir kanan sungai (rob).

4.2.2 Skematisasi Model Sungai

Skema sistem sungai dibuat dengan memasukkan koordinat profil sungai dari peta
topografi hasil survey. Dengan berdasarkan pada skema sungai tersebut
dimasukkan data geometri penampang sungai yang diambil dari hasil survey
lapangan dan peta topografi yang ada.

Gambar 4. 24 Contoh Skematisasi System Sungai

4-35
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.2.3 Contoh Hasil Simulasi Kondisi Existing

Pemodelan dengan kondisi existing dimaksudkan untuk mendapatkan parameter-


parameter Muka Air Banjir yang nantinya digunakan dalam simulasi alternatif-
alternatif penanganan yang akan dilakukan. Hasil simulasi kondisi yang ada
diharapkan sesuai dengan kondisi lapangan.

Gambar 4. 25 Contoh Potongan memanjang Sungai

4.2.4 Simulasi HEC Rass Sungai Karangmumus

4.2.4.1 Potongan Memanjang Simulasi HEC Rass Sungai Karangmumus

Berdasarkan hasil simulasi HEC-Ras untuk Q25 di Sungai Karangmumus dapat


diketahui terjadi luapan banjir pada titik P.20 sampai PA.93, serta luapan ditemui
juga pada titik PA.103 dan PA.110. Model simulasi HEC-Ras potongan memanjang
Sungai Karangmumus dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

4-36
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017


S.Karang Mumus Utama
14 Legend

EG Max WS
WS Max WS
12
Crit Max WS
Ground
LOB
10
ROB

6
Elevation (m)

-2

BM.11 RVD

BM.14.RVD
BM.04 SDP

HP.PA.137
HP.PA.139

HP.PA.144
CP24 RVD

PA.100
PA.104
PA.106
PA.109
PA.111
PA.115
PA.118
PA.120
PA.122
PA.123
PA.125
PA.127
PA.129
PA.132
PA.133
PA.135

PA.146
PA.149
PA.153
PA.155
PA.02
PA.05
PA.07
PA.11
PA.15
PA.18
PA.23
PA.27

PA.49
PA.53
PA.56

PA.66
PA.69
PA.72
PA.75
PA.78
PA.82
PA.85

PA.88
PA.90
PA.93
PA.95
PA.97
PB.9
PB.7

PB.3
PB.1
P.03
P.05
P.07
P.10
P.12
P.14
P.16
P.20
P.22
P.25
P.27

A.14

D.10
D.1
D.4
D.5

A.7

D.9

E.2
E.5

J1
-4
0 5000 10000 15000 20000
Main Channel Distance (m)

4.2.4.2 Potongan Memanjang Simulasi HEC Rass Sungai Karangmumus

Potongan melintang simulasi HEC-Ras Sungai Karangmumus yang dimulai dari hulu
di Bendungan Benanga sampai ke hilir di Sungai Mahakam, dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
CP.15 RVD PA.155
.035 .03 .035 .035 .03 .035
11 Legend 13 Legend
12
10 EG Max WS EG Max WS
11
WS Max WS WS Max WS
10
Elevation (m)

Elevation (m)

9 Ground Ground
9
Bank Sta 8 Bank Sta
8
7
7 6
5
6 4
0 20 40 60 80 100 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Station (m) Station (m)

CP.15 PA.155
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.150 HP.PA.145
.035 .03 .035 .035 .03 .035
10 Legend 10 Legend
9 9
EG Max WS EG Max WS
8
8 WS Max WS WS Max WS
7
Elevation (m)

Elevation (m)

7 Ground 6 Ground

6 Bank Sta 5 Bank Sta


4
5
3
4
2
3 1
0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

PA.150 PA.145

4-37
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
BM.14.RVD HP.PA.140
.035 .03 .035 .035 .03 .035
10 Legend 10 Legend

8 EG Max WS 8 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)
6 Ground 6 Ground
Bank Sta Bank Sta
4 4

2 2

0 0
0 20 40 60 80 100 120 0 50 100 150 200 250 300 350
Station (m) Station (m)

BM.14 PA.140
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.135 PA.130
.035 .03 .035 .035 .03 .035
10 Legend 9 Legend
8
8 EG Max WS EG Max WS
7
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)
6 6
Ground Ground
5
Bank Sta Bank Sta
4 4
3
2
2
0 1
0 50 100 150 200 250 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

PA.135 PA.130
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.125 PA.120
.035 .03 .035 .035 .03 .035
9 Legend 8 Legend
8 7
EG Max WS EG Max WS
7 6
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)
Elevation (m)

6 5
Ground Ground
5 4
Bank Sta Bank Sta
4 3
3 2
2 1

1 0
0 50 100 150 200 250 0 50 100 150 200 250 300
Station (m) Station (m)

PA.125 PA.120
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.115 PA.110
.035 .03 .035 .035 .03 .035
7 Legend 7 Legend
6 6
EG Max WS EG Max WS
5 WS Max WS 5 WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)

4 Ground 4 Ground

3 Bank Sta 3 Bank Sta

2 2

1 1

0 0
0 50 100 150 200 250 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

PA.115 PA.110
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.105 PA.100
.035 .03 .035 .035 . .035
7 Legend 7 0 Legend
3
6 6
EG Max WS EG Max WS
5 WS Max WS 5 WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)

4 Ground 4 Ground

3 Bank Sta 3 Bank Sta

2 2

1 1

0 0
0 50 100 150 200 250 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

PA.105 PA.100

4-38
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.95 PA.90
.035 .03 .035 .035 .03 .035
7 Legend 6 Legend
6 5
EG Max WS EG Max WS
5 WS Max WS 4 WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)
4 Ground 3 Ground

3 Bank Sta 2 Bank Sta

2 1

1 0

0 -1
0 50 100 150 200 250 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

PA.95 PA.90
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
BM.11 RVD PA.85
.035 .03 .035 .035 . .035
8 Legend 6 0 Legend
3
7
EG Max WS 5 EG Max WS
6
WS Max WS WS Max WS
5
Elevation (m)

Elevation (m)
4 Ground Ground
3
3 Bank Sta Bank Sta
2 2
1
1
0
-1 0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0 50 100 150 200 250 300
Station (m) Station (m)

BM.11 PA.85
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.80 PA.75
.035 .03 .035 .035 .03 .035
6 Legend 7 Legend

5 6
EG Max WS EG Max WS
WS Max WS 5 WS Max WS
4
Elevation (m)

Elevation (m)

Ground 4 Ground
3
Bank Sta 3 Bank Sta
2
2
1 1

0 0
0 50 100 150 200 0 20 40 60 80 100 120 140
Station (m) Station (m)

PA.80 PA.75
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.70 PA.66
.035 .03 .035 .035 .03 .035
6 Legend 6 Legend

5 EG Max WS 5 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
4 4
Elevation (m)

Elevation (m)

Ground Ground
3 3
Bank Sta Bank Sta
2 2

1 1

0 0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100
Station (m) Station (m)

PA.70 PA.66
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.55 PA.50
.035 .03 .035 .035 .03 .035
8 Legend 14 Legend
12
6 EG Max WS EG Max WS
10
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)
Elevation (m)

4 8
Ground Ground
6
Bank Sta Bank Sta
2 4
2
0
0

-2 -2
0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 120 140 160
Station (m) Station (m)

PA.55 PA.50

4-39
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
BM.08 RVD E.5
.035 .03 .035 .035 .03 .035
6 Legend 5 Legend

5 EG Max WS 4 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)
4 Ground 3 Ground

Bank Sta Bank Sta


3 2

2 1

1 0
0 20 40 60 80 100 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

BM.08 E.5
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
E.1 PA.27
.035 .03 .035 .035 .03 .035
5 Legend 5 Legend

4 EG Max WS 4 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
3 3
Elevation (m)

Elevation (m)
Ground Ground
2 2
Bank Sta Bank Sta
1 1

0 0

-1 -1
0 50 100 150 200 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)

E.1 PA.27
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.23 PA.20
.035 .03 .035 .035 .03 .035
5 Legend 5 Legend

4 EG Max WS 4 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
3 3
Elevation (m)

Elevation (m)

Ground Ground
2 2
Bank Sta Bank Sta
1 1

0 0

-1 -1
0 50 100 150 200 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Station (m) Station (m)

PA.23 PA.20
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.15 PA.11
.035 .03 .035 .035 .03 .035
5 Legend 5 Legend
4 4
EG Max WS EG Max WS
3 WS Max WS WS Max WS
3
Elevation (m)

Elevation (m)

2 Ground Ground
2
1 Bank Sta Bank Sta
1
0

-1 0

-2 -1
0 20 40 60 80 0 20 40 60 80 100
Station (m) Station (m)

PA.15 PA.11
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
PA.06 PA.02
.035 .03 . .035 .03 .035
5 0 Legend 6 Legend
3
5 5
4 EG Max WS EG Max WS
WS Max WS 4 WS Max WS
3
Elevation (m)

Elevation (m)

Ground 3 Ground
2
Bank Sta 2 Bank Sta
1
1
0 0

-1 -1
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0 50 100 150 200 250
Station (m) Station (m)

PA.06 PA.02

4-40
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
BM.35 PB.1
.035 .03 . .035 .03 .035
5 0 Legend 5.0 Legend
3
5 4.5
4 EG Max WS EG Max WS
4.0
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)
3 3.5
Ground Ground
3.0
Bank Sta Bank Sta
2 2.5
2.0
1
1.5

0 1.0
0 20 40 60 80 100 120 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)

BM.35 PB.1
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
CP24 RVD BM.05 SPD
.035 .03 .035 .035 .03 .035
5 Legend 4.0 Legend
3.5
4 EG Max WS EG Max WS
3.0
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)
3 2.5
Ground Ground
2.0
Bank Sta Bank Sta
2 1.5
1.0
1
0.5
0 0.0
0 20 40 60 80 100 0 20 40 60 80 100
Station (m) Station (m)

CP.24 BM.05
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
D.10 CP.04 RVD
.035 .03 .035 .035 .03 .035
4 Legend 4 Legend

3 EG Max WS 3 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)

2 Ground 2 Ground

Bank Sta Bank Sta


1 1

0 0

-1 -1
0 20 40 60 80 100 120 0 10 20 30 40 50 60 70
Station (m) Station (m)

D.10 CP.04
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
A.14 A.7
.035 .03 .035 .035 .03 .035
4 Legend 4.0 Legend
3.5
3 EG Max WS EG Max WS
3.0
WS Max WS WS Max WS
2.5
Elevation (m)

Elevation (m)

2 Ground Ground
2.0
Bank Sta 1.5 Bank Sta
1
1.0
0 0.5
0.0
-1 -0.5
0 10 20 30 40 50 0 10 20 30 40 50 60
Station (m) Station (m)

A.14 A.7
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
BM.04 SDP D.5
.035 .03 .035 .035 .03 .035
3.5 Legend 3.5 Legend
3.0 3.0
EG Max WS EG Max WS
2.5 2.5
WS Max WS WS Max WS
Elevation (m)

Elevation (m)

2.0 2.0
Ground Ground
1.5 1.5
Bank Sta Bank Sta
1.0 1.0
0.5 0.5
0.0 0.0
-0.5 -0.5
0 20 40 60 80 0 50 100 150 200
Station (m) Station (m)

BM.04 D.5

4-41
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
D.1 P.25
. .03 .035 .035 .03 .
4 0 Legend 3.5 0 Legend
3 3
5 5
EG Max WS 3.0 EG Max WS
3
WS Max WS WS Max WS
2.5
Elevation (m)

Elevation (m)
2 Ground Ground
2.0
Bank Sta Bank Sta
1
1.5
0
1.0

-1 0.5
0 20 40 60 80 100 120 140 0 20 40 60 80 100 120
Station (m) Station (m)

D.1 PA.25
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
P.20 P.15
.035 .03 . .035 .03 .035
4 0 Legend 4 Legend
3
5
EG Max WS 3 EG Max WS
3
WS Max WS WS Max WS
2
Elevation (m)

Elevation (m)
2 Ground Ground
1
Bank Sta Bank Sta
1
0
0
-1

-1 -2
0 20 40 60 80 100 120 0 20 40 60 80
Station (m) Station (m)

P.20 P.15
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
P.10 P.05
.035 .03 .035 .035 .03 .035
4 Legend 4 Legend

3 EG Max WS EG Max WS
3
WS Max WS WS Max WS
2
Elevation (m)

Elevation (m)

Ground 2 Ground
1
Bank Sta Bank Sta
1
0

0
-1

-2 -1
0 20 40 60 80 100 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Station (m) Station (m)

P.10 P.05
Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017 Sungai K arang Mumus Plan: Q25_ST AGE_US 5/29/2017
P.02 P.01
.035 .03 .035 .035 .03 .035
4 Legend 4 Legend

3 EG Max WS 3 EG Max WS
WS Max WS WS Max WS
2 2
Elevation (m)

Elevation (m)

Ground Crit Max WS


1 1
Bank Sta Ground
0 0 Bank Sta

-1 -1

-2 -2
0 20 40 60 80 100 0 50 100 150 200
Station (m) Station (m)

P.02 P.01

4-42
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.3 Analisa Data Pemanfaatan Ruang Sekitar Sempadan Sungai

4.3.1 Pemanfaatan Ruang pada Sempadan Sungai Karangmumus

Lokasi kajian penetapan sempadan Sungai Karangmumus berada di Wilayah Kota


Samarinda, dimulai dari Bendungan Benanga di Kelurahan Lempake Kecamatan
Samarinda Utara sampai ke muara di Sungai Mahakam yang berada di Kelurahan
Selili Kecamatan Samarinda Ilir sebelah kiri sungai dan Kelurahan Karangmumus
Kecamatan Samarinda Kota sebelah kanan sungai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 17 Pemanfaatan Ruang di Sempadan Sungai Karangmumus pada


Setiap Kelurahan dan Kecamatan
Kelurahan/ Tanda Batas Segmen Panjang Pemanfaatan Ruang di
No.
Kecamatan Sungai Karangmumus (m) Sekitar Sempadan Sungai

I. Sebelah Kanan
1. Kel. Lempake, Kec. Bendungan Benanga – 2.017 Bendungan Benanga,
Samarinda Utara Kampung Muang Hilir permukiman, kebun dan
sawah.
2. Kel. Sempaja Utara, Kampung Muang Hilir – 4.667 Permukiman, kebun, sawah
Kec. Samarinda Jalan Kebon Agung dan rawa.
Utara
3. Kel. Sempaja Jalan Kebon Agung – 4.898 Permukiman, Komplek
Selatan, Kec. Jalan Gelatik Griyamukti, kebun, dan
Samarinda Utara rawa.
4. Kel. Gunung Kelua, Jalan Gelatik – Jalan 1.058 Kampus Unmul.
Kec. Samarinda Ulu Mayjen S. Parman
5. Kel. Sidodadi, Kec. Jalan Mayjen S. 1.236 Permukiman, peribadatan,
Samarinda Ulu Parman – Jalan perkantoran, pertokoan dan
Perniagaan Pasar Segiri.
6. Kel. Dadimulya, Kec. Jalan Perniagaan – 454 Permukiman dan
Samarinda Ulu Trs. Jalan Gitar perdagangan
7. Kel. Sungai Pinang Trs. Jalan Gitar – Jalan 1.790 Permukiman, pertokoan,
Luar, Kec. KH. Agus Salim pergudangan dan hotel
Samarinda Kota
8. Kel. Karangmumus, Jalan KH. Agus Salim – 1.347 Permukiman, peribadatan,
Kec. Samarinda Sungai Mahakam pertokoan, pergudangan,
Kota taman dan Pelabuhan.
Jumlah 17.467

II. Sebelah Kiri


1. Kel. Lempake, Kec. Bendungan Benanga – 6.589 Bendungan Benanga,
Samarinda Utara Jalan Kebon Agung permukiman, kebun, sawah

4-43
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Kelurahan/ Tanda Batas Segmen Panjang Pemanfaatan Ruang di


No.
Kecamatan Sungai Karangmumus (m) Sekitar Sempadan Sungai
dan rawa.
2. Kel. Gunung Jalan Kebon Agung – 2.645 Permukiman, kebun, sawah
Linggai, Kec. Sungai Jalan M.Noor/ DI. dan rawa.
Pinang Panjaitan
3. Kel. Temindung Jalan M.Noor/ DI. 4.238 Permukiman, perdagangan
Permai, Kec. Sungai Panjaitan – Jalan Trs. dan pergudangan.
Pinang Ahmad Yani
4. Kel. Bandara, Kec. Jalan Trs. Ahmad Yani 1.135 Permukiman, perdagangan
Sungai Pinang – Jalan KH. Agus Salim pergudangan dan kawasan
Bandara Temindung.
5. Kel. Pelita, Kec. Jalan KH. Agus Salim – 557 Permukiman, pertokoan,
Samarinda Ilir Jalan KH. A. Dahlan/ perdagangan dan
Jalan Lambung pergudangan.
Mangkurat
6. Kel. Sidomulyo, Kec. Jalan KH. A. Dahlan/ 1.032 Permukiman, pertokoan,
Samarinda Ilir Jalan Lambung perdagangan, pergudangan
Mangkurat – Jalan dan taman.
Jelawat Gang IX
7. Kel. Sidodamai, Kec. Jalan Jelawat Gang IX 388 Permukiman, pertokoan,
Samarinda Ilir – Jalan Jelawat Gang II pergudangan dan taman.
8. Kel. Sungai Darma, Jalan Jelawat Gang II – 704 Permukiman, perkantoran
Kec. Samarinda Ilir Jembatan Selili/ Jalan pertokoan, pergudangan
Gurami dan taman.
9. Kel. Selili, Kec. Jembatan Selili/ Jalan 229 Permukiman, pertokoan,
Samarinda Ilir Gurami – Sungai pergudangan, taman dan
Mahakam dermaga.
Jumlah 17.517

Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2017

Secara lebih terperinci kondisi gambaran pemanfaatan ruang di sekitar sempadan


Sungai Karangmumus diuraikan sebagai berikut :

4.3.1.1 Pemanfaatan Ruang Sempadan di Sebelah Kanan

1. Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara

Batas Wilayah Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Bendungan
Benanga di hulu sampai ke arah hilir di Kampung Muang Hilir, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 2.017 meter. Adapun pemanfaatan ruang

4-44
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : genangan air Bendungan Benanga,


permukiman, kebun, sawah dan rawa.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 26 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Lempake Kecamatan


Samarinda Utara

2. Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara

Batas Wilayah Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Kampung Muang
Hilir di hulu sampai ke arah hilir di Jalan Kebon Agung, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 4.667 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, kebun, sawah dan rawa.

4-45
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 27 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan


Samarinda Utara

3. Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara

Batas Wilayah Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Kebon Agung
di hulu sampai ke arah hilir di Jalan Gelatik, panjang Sungai Karangmumus di

4-46
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

kelurahan ini sekitar 4.898 meter. Adapun pemanfaatan ruang di sekitar


sempadan sungai, terdiri dari : permukiman Komplek Griyamukti, kampus
Universitas Mulawarman, kebun dan rawa.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 28 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sempaja Selatan


Kecamatan Samarinda Utara

4-47
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4. Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu

Batas Wilayah Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Gelatik di
hulu sampai ke arah hilir di Jalan Mayjen S. Parman, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 1.058 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : kampus Universitas Mulawarman,
perkantoran, dan permukiman.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 29 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan


Samarinda Ulu

5. Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu

Batas Wilayah Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu pada Sempadan


Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Mayjen S. Parman di
hulu sampai ke arah hilir di Jalan Perniagaan, panjang Sungai Karangmumus di
kelurahan ini sekitar 1.236 meter. Adapun pemanfaatan ruang di sekitar

4-48
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, peribadatan, perkantoran, pertokoan


dan Pasar Segiri.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 30 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sidodadi Kecamatan


Samarinda Ulu

6. Kelurahan Dadimulya Kecamatan Samarinda Ulu

Batas Wilayah Kelurahan Dadimulya Kecamatan Samarinda Ulu pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Perniagaan di
hulu sampai ke arah hilir di Trs. Jalan Gitar, panjang Sungai Karangmumus di
kelurahan ini sekitar 454 meter. Adapun pemanfaatan ruang di sekitar sempadan
sungai, terdiri dari : permukiman, perdagangan, pergudangan dan perkantoran.

4-49
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 31 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Dadimulya Kecamatan


Samarinda Ulu

7. Kelurahan Sungai Pinang Luar Kecamatan Samarinda Kota

Batas Wilayah Kelurahan Sungai Pinang Luar Kecamatan Samarinda Kota pada
Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Trs. Jalan Gitar di
hulu sampai ke arah hilir di Jalan KH. Agus Salim, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 1.790 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, hotel, pertokoan dan
pergudangan.

4-50
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 32 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sungai Pinang Luar


Kecamatan Samarinda Kota

8. Kelurahan Karangmumus Kecamatan Samarinda Kota

Batas Wilayah Kelurahan Karangmumus Kecamatan Samarinda Kota pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan KH. Agus
Salim di hulu sampai ke arah hilir di Sungai Mahakam, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 1.347 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, peribadatan, pertokoan,
pergudangan, taman dan Pelabuhan.

4-51
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 33 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Karangmumus Kecamatan


Samarinda Kota

4-52
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.3.1.2 Pemanfaatan Ruang Sempadan di Sebelah Kiri

1. Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara

Batas Wilayah Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Bendungan
Benanga di hulu sampai ke arah hilir di Jalan Kebon Agung, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 6.589 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : genangan air Bendungan Benanga,
permukiman, kebun, sawah dan rawa.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 34 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Lempake Kecamatan


Samarinda Utara

4-53
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

2. Kelurahan Gunung Linggai Kecamatan Sungai Pinang

Batas Wilayah Kelurahan Gunung Linggai Kecamatan Sungai Pinang pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Kebon Agung
di hulu sampai ke arah hilir di Jalan M. Noor/ DI. Panjaitan, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 2.645 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, kebun, sawah dan rawa.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 35 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Gunung Linggai Kecamatan


Sungai Pinang

4-54
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

3. Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang

Batas Wilayah Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan M. Noor/ DI.
Panjaitan di hulu sampai ke arah hilir di Jalan Trs. Ahmad Yani, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 4.238 meter. Adapun pemanfaatan ruang
di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, perdagangan,
pergudangan dan perkantoran.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 36 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Temindung Permai


Kecamatan Sungai Pinang

4-55
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4. Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang

Batas Wilayah Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang pada Sempadan


Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Trs.Ahmad Yani di hulu
sampai ke arah hilir di Jalan KH. Agus Salim, panjang Sungai Karangmumus di
kelurahan ini sekitar 1.135 meter. Adapun pemanfaatan ruang di sekitar
sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, perdagangan pergudangan dan
kawasan Bandara Temindung.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 37 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai


Pinang

5. Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir

Batas Wilayah Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir pada Sempadan


Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan KH. Agus Salim di hulu
sampai ke arah hilir di Jalan KH. A. Dahlan/ Jalan Lambung Mangkurat, panjang

4-56
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Sungai Karangmumus di kelurahan ini sekitar 454 meter. Adapun pemanfaatan


ruang di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, pertokoan dan
pergudangan.

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 38 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Dadimulya Kecamatan


Samarinda Ulu

6. Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir

Batas Wilayah Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir pada Sempadan


Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan KH. A. Dahlan/ Jalan
Lambung Mangkurat di hulu sampai ke arah hilir di Jalan Jelawat Gang IX,
panjang Sungai Karangmumus di kelurahan ini sekitar 1.032 meter. Adapun
pemanfaatan ruang di sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman,
pertokoan, pergudangan dan taman.

4-57
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 39 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan


Samarinda Ilir

7. Kelurahan Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir

Batas Wilayah Kelurahan Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir pada Sempadan


Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Jelawat Gang IX di hulu
sampai ke arah hilir di Jalan Jelawat Gang II, panjang Sungai Karangmumus di
kelurahan ini sekitar 388 meter. Adapun pemanfaatan ruang di sekitar sempadan
sungai, terdiri dari : permukiman, pertokoan, pergudangan dan taman.

4-58
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 40 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sidodamai Kecamatan


Samarinda Ilir

8. Kelurahan Sungai Darma Kecamatan Samarinda Ilir

Batas Wilayah Kelurahan Sungai Darma Kecamatan Samarinda Ilir pada


Sempadan Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jalan Jelawat Gang
II di hulu sampai ke arah hilir di Jembatan Selili/ Jalan Gurami, panjang Sungai
Karangmumus di kelurahan ini sekitar 704 meter. Adapun pemanfaatan ruang di
sekitar sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, perkantoran, pertokoan,
pergudangan dan taman.

4-59
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 41 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sungai Darma Kecamatan


Samarinda Ilir

9. Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir

Batas Wilayah Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir pada Sempadan


Sungai Karangmumus ditandai oleh batasan dari Jembatan Selili/ Jalan Gurami
di hulu sampai ke arah hilir di Sungai Mahakam, panjang Sungai Karangmumus
di kelurahan ini sekitar 229 meter. Adapun pemanfaatan ruang di sekitar
sempadan sungai, terdiri dari : permukiman, pertokoan, pergudangan, taman dan
dermaga.

4-60
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Keterangan :
Perdagangan/ Pertokoan Lahan Kosong

Permukiman Fasilitas Umum

Gambar 4. 42 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda


Ilir

4-61
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

4.3.2 Inventarisasi Kondisi Sempadan Sungai Karangmumus

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE Di bagian hulu Sungai Karangmumus terdapat
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Bendungan Benanga yang merupakan awal
KOTA : SAMARINDA lokasi studi, kondisi pintu dan beton struktur
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR Bendungan masih baik, di Bendungan
Benanga terdapat intake pengambilan air
KOORDINAT : X = 521462.00 untuk Irigasi. Di samping kiri Bendungan
: Y = 9954796.00 Benanga terdapat intake pengambilan air
baku untuk PDAM.

4-62
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE Perkuatan tebing sungai dengan bronjong
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA sebelah kanan ke arah hilir sepanjang 100
KOTA : SAMARINDA meter dari jembatan Rameli Joyomulyo
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR kondisi baik. Terdapat Stasiun Peralatan
Peringatan Dini (EWS) Bencana Banjir milik
KOORDINAT : X = 521205.00 BPBD dengan kondisi baik.
: Y = 9954940.00

4-63
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE Sungai Muang yang merupakan anak Sungai
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Karangmumus di Kelurahan Lempake
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 521032.00
: Y = 9955143.00

4-64
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE Tanggul dari tanah di pinggir Sungai
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Karangmumus yang melewati kawasan
KOTA : SAMARINDA pertanian sawah dan perkebunan penduduk di
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR bagian hulu setelah jembatan di
perkampungan Muang Hilir
KOORDINAT : X = 519551.00
: Y = 9954922.00

4-65
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : SEMPAJA UTARA Sungai Bayur yang merupakan anak Sungai
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Karangmumus di Kelurahan Sempaja Utara
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 519004.00
: Y = 9954459.00

4-66
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE DAN SEMPAJA UTARA Palung sungai yang menyatu dengan kawasan
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA lahan basah (wetlands) atau rawa, lahan
KOTA : SAMARINDA basah yang ada di tepi sungai tersebut harus
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR dijaga dan dilindungi keberadaannya, dan
perlu ditetapkan menjadi kawasan konservasi.
KOORDINAT : X = 519189.00
: Y = 9953908.00

4-67
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : SEMPAJA UTARA Sungai Bengkuring yang merupakan anak
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Sungai Karangmumus di Kelurahan Sempaja
KOTA : SAMARINDA Utara
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518885.00
: Y = 9952456.00

4-68
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE DAN SEMPAJA UTARA Perkuatan tebing sungai dengan bronjong
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA sebelah kanan ke arah hilir sepanjang 1.000,
KOTA : SAMARINDA sebelum jembatan Jl. Kebon Agung Lempake.
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518859.00
: Y = 9951856.00

4-69
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE Sungai Gunung Linggai/ Lampake yang
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA merupakan anak Sungai Karangmumus di
KOTA : SAMARINDA Kelurahan Lempake
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518946.00
: Y = 9951531.00

4-70
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : LEMPAKE DAN SEMPAJA UTARA Kanopi Pohon di Kawasan Konservasi Sungai
SEMPAJA SELATAN DAN Karangmumus antara jembatan Lempake
GUNUNG LINGGAI sampai awal Sheetpile di Komplek Griyamukti.
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518963.00
: Y = 9951501.00

4-71
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN SEMPAJA SELATAN DAN Revetmen perkuatan tebing dari sheet pile
GUNUNG LINGGAI Sungai Karang Mumus di sekitar Komplek
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Perumahan Griya Mukti dalam kondisi baik
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518927.00
: Y = 9950600.00

4-72
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN SEMPAJA SELATAN DAN Kondisi Lingkungan Permukiman pada
GUNUNG LINGGAI sempadan sungai di Kelurahan Gunung
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Linggai, pada umumnya berupa rumah
KOTA : SAMARINDA panggung yang tiang pondasinya berada di
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR badan sungai, dan terdapat jembatan kayu
yang melintasi Sungai Karangmumus.
KOORDINAT : X = 519314.00 Sebagian warga menggunakan rumah sebagai
: Y = 9949587.00
tempat industri kecil pengolahan tahu dan
tempe.

4-73
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN GUNUNG LINGGAI Sungai Talangsari yang merupakan anak
KECAMATAN : SUNGAI PINANG Sungai Karangmumus di Kelurahan Gunung
KOTA : SAMARINDA Linggai
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 519333.00
: Y = 9949146.00

4-74
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN SEMPAJA SELATAN Sungai Sempaja yang merupakan anak Sungai
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Karangmumus di Kelurahan Sempaja Selatan
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518887.00
: Y = 9948606.00

4-75
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN SEMPAJA SELATAN DAN Kondisi Lingkungan Permukiman pada
TEMINDUNG PERMAI sempadan sungai di Kelurahan Temindung
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA DAN SUNGAI Permai sekitar jembatan kayu Jalan Sentosa
PINANG Dalam menghubungkan Kampung Baru Permai
KOTA : SAMARINDA di Kawasan Jalan Pemuda, pada umumnya
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR berupa rumah panggung yang tiang
pondasinya berada di badan sungai. Pada
KOORDINAT : X = 518343.00
kawasan ini kondisi lingkungan permukiman
: Y = 9948127.00
cukup padat.

4-76
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN SEMPAJA SELATAN Sungai Pramuka yang merupakan anak Sungai
KECAMATAN : SAMARINDA UTARA Karangmumus di Kelurahan Sempaja Selatan
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 518887.00
: Y = 9948606.00

4-77
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : SIDODADI DAN TEMINDUNG Kondisi Lingkungan Permukiman pada
PERMAI sempadan sungai di Kawasan Gang Nibung
KECAMATAN : SAMARINDA ULU DAN SUNGAI Kelurahan Temindung Permai, sekitar
PINANG jembatan kayu yang menghubungkan ke Jalan
KOTA : SAMARINDA Dr. Sutomo di Kelurahan Sidodadi, pada
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR umumnya berupa rumah panggung yang tiang
pondasinya berada di badan sungai. Pada
KOORDINAT : X = 516502.00
kawasan ini kondisi lingkungan permukiman
: Y = 9946820.00
sangat padat.

4-78
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : KARANGMUMUS DAN SUNGAI Jembatan Jalan Mulawarman - Jalan Kakap,
DARMA kondisi sempadan sungai sudah baik, di kanan
KECAMATAN : SAMARINDA KOTA DAN dan kiri terdapat taman dan jalan.
SAMARINDA ILIR
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 517549.00
: Y = 9944082.00

4-79
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

INVENTARISASI KONDISI SEMPADAN SUNGAI KARANGMUMUS


FOTO POTONGAN MEMANJANG PETA LOKASI

NOTA PENJELASAN KONDISI LAPANGAN : SKETSA LOKASI


LOKASI : DESKRIPSI PENGAMATAN :
DESA/ KELURAHAN : KARANGMUMUS, SUNGAI DARMA Jembatan Jalan Selili di Kawasan Muara
DAN SELILI Sungai Karangmumus dekat Sungai Mahakam,
KECAMATAN : SAMARINDA KOTA DAN kondisi sempadan sungai sudah baik, di kanan
SAMARINDA ILIR dan kiri terdapat taman dan jalan.
KOTA : SAMARINDA
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

KOORDINAT : X = 517442.00
: Y = 9943810.00

4-80
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Contents

BAB 4 ...................................................................................................................... 4-1

4.1 Analisa Data Hidrologi ................................................................................... 4-1

4.1.1 Daerah Aliran Sungai Dan Sta. Hidrologi ................................................ 4-1

4.1.2 Analisa Curah Hujan ............................................................................... 4-3

4.1.3 Distribusi Hujan..................................................................................... 4-17

4.1.4 Koefisien Pengaliran Dan Hujan Efektif ................................................ 4-18

4.1.5 Debit Banjir ........................................................................................... 4-20

4.1.6 Hidrometri ............................................................................................. 4-32

4.2 Analisis Hidrolika ......................................................................................... 4-33

4.2.1 Perangkat Lunak HEC-RAS................................................................. 4-34

4.2.2 Skematisasi Model Sungai.................................................................... 4-35

4.2.3 Contoh Hasil Simulasi Kondisi Existing................................................. 4-36

4.2.4 Simulasi HEC Rass Sungai Karangmumus .......................................... 4-36

4.3 Analisa Data Pemanfaatan Ruang Sekitar Sempadan Sungai .................... 4-43

4.3.1 Pemanfaatan Ruang pada Sempadan Sungai Karangmumus.............. 4-43

4.3.2 Inventarisasi Kondisi Sempadan Sungai Karangmumus....................... 4-62

Tabel 4. 1 Nilai Curah Hujan Makimum Harian ....................................................... 4-1

Tabel 4. 2 Uji Konsistensi Sta. Sei Siring ................................................................ 4-5

Tabel 4. 3 Uji Konsistensi Sta. Temindung.............................................................. 4-6

4-81
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Tabel 4. 4 Nilai Test Outlier (Kn) ............................................................................. 4-8

Tabel 4. 5 Hasil Uji Outlier....................................................................................... 4-9

Tabel 4. 6 Bobot Stasiun Hujan dan Nilai Curah Hujan Wilayah ........................... 4-12

Tabel 4. 7 Curah Hujan Maximum Rencana.......................................................... 4-14

Tabel 4. 8 Rekapitulasi Uji Kesesuaian ................................................................. 4-17

Tabel 4. 9 Hasil Perhitungan Distribusi Curah Hujan ............................................ 4-18

Tabel 4. 10 Koefisien Limpasan Lahan di Sub DAS Karang Mumus..................... 4-19

Tabel 4. 11 Distribusi Hujan dan Hujan Efektif ...................................................... 4-20

Tabel 4. 12 Cek Persyaratan Hidrograf ................................................................. 4-30

Tabel 4. 13 Rekapituasi Debit Banjir Per Sub DAS Karang Mumus ...................... 4-30

Tabel 4. 14 Penelusuran Banjir Lewat Pelimpah di Bendungan Benanga (Q50


Tahun) ................................................................................................................... 4-31

Tabel 4. 15 Parameter Pasang Surut .................................................................... 4-33

Tabel 4.16 Pemanfaatan Ruang di Sempadan Sungai Karangmumus pada Setiap


Kelurahan dan Kecamatan .................................................................................... 4-43

Gambar 4. 1 Lengkung Debit PDA Samarinda........................................................ 4-2

Gambar 4. 2 Uji Konsistensi Data ........................................................................... 4-4

Gambar 4. 3 Uji Konsistensi Sta. Tanah Merah ...................................................... 4-4

Gambar 4. 4 Grafik Hasil Uji Konsistensi Sta. Tanah Merah ................................... 4-5

Gambar 4. 5 Grafik Hasil Uji Konsistensi Sta. Sei Siring ......................................... 4-6

Gambar 4. 6 Grafik Hasil Uji Konsistensi Sta. Temindung ...................................... 4-7

Gambar 4. 7 Peta Poligon Thiessen...................................................................... 4-11

Gambar 4. 8 Curah Hujan Wilayah........................................................................ 4-12

Gambar 4. 9 Plotting Curah Hujan Maksimum Rencana ....................................... 4-14

4-82
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Gambar 4. 10 Peta Tata Guna Lahan Sub DAS Karang Mumus .......................... 4-18

Gambar 4. 11 Prosentase Tata Guna Lahan di Sub DAS Karang Mumus ............ 4-19

Gambar 4. 12 Hidrograph Satuan Sintetis menurut Snyders................................. 4-21

Gambar 4. 13 Hidrograph Satuan Sintetis menurut Nakayasu.............................. 4-23

Gambar 4. 14 Bagan Alir HEC-HMS ..................................................................... 4-25

Gambar 4. 15 Skema Pemodelan HEC-HMS........................................................ 4-26

Gambar 4. 16 Skema Perhitungan Debit Banjir di Sungai Karang Mumus ........... 4-27

Gambar 4. 17 Hasil Perhitungan Debit Banjir dengan HEC-HMS Untuk Sub DAS
Benanga (Tr-2 tahun) ............................................................................................ 4-27

Gambar 4. 18 Hasil Perhitungan Debit Banjir dengan HEC-HMS Untuk Sub DAS
Benanga (Tr-50 tahun) .......................................................................................... 4-28

Gambar 4. 19 Perbandingan Debit Banjir antara Snyder-Alexeyev, Nakayasu, dan


HEC-HMS di Sub DAS Benanga untuk Tr=2 Tahun.............................................. 4-28

Gambar 4. 20 Perbandingan Debit Banjir antara Snyder-Alexeyev, Nakayasu, dan


HEC-HMS di Sub DAS Benanga untuk Tr=50 Tahun............................................ 4-29

Gambar 4. 21 Hidrograf Penelusuran Banjir Lewat Pelimpah - Q50 Tahun .......... 4-31

Gambar 4. 22 Lengkung Debit Outflow Bendungan Benanga............................... 4-31

Gambar 4. 23 Lokasi Pengukuran Pasang Surut .................................................. 4-32

Gambar 4. 24 Grafik Hasil Pengamatan dan Peramalan Pasang Surut ................ 4-32

Gambar 4. 25 Contoh Skematisasi System Sungai............................................... 4-35

Gambar 4. 26 Contoh Potongan memanjang Sungai............................................ 4-36

Gambar 4. 27 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda


Utara ..................................................................................................................... 4-45

4-83
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Gambar 4. 28 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan


Samarinda Utara ................................................................................................... 4-46

Gambar 4. 29 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan


Samarinda Utara ................................................................................................... 4-47

Gambar 4. 30 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan


Samarinda Ulu....................................................................................................... 4-48

Gambar 4. 31 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda


Ulu ......................................................................................................................... 4-49

Gambar 4. 32 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Dadimulya Kecamatan


Samarinda Ulu....................................................................................................... 4-50

Gambar 4. 33 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sungai Pinang Luar Kecamatan


Samarinda Kota..................................................................................................... 4-51

Gambar 4. 34 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Karangmumus Kecamatan


Samarinda Kota..................................................................................................... 4-52

Gambar 4. 35 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda


Utara ..................................................................................................................... 4-53

Gambar 4. 36 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Gunung Linggai Kecamatan


Sungai Pinang ....................................................................................................... 4-54

Gambar 4. 37 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Temindung Permai Kecamatan


Sungai Pinang ....................................................................................................... 4-55

Gambar 4. 38 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai


Pinang ................................................................................................................... 4-56

Gambar 4. 39 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Dadimulya Kecamatan


Samarinda Ulu....................................................................................................... 4-57

Gambar 4. 40 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan


Samarinda Ilir ........................................................................................................ 4-58

4-84
LAPORAN PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI Kajian Penetapan Sempadan Sungai Mahakam
di Kota Samarinda, 2017

Gambar 4. 41 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sidodamai Kecamatan


Samarinda Ilir ........................................................................................................ 4-59

Gambar 4. 42 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Sungai Darma Kecamatan


Samarinda Ilir ........................................................................................................ 4-60

Gambar 4. 43 Peta Sempadan Sungai di Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir


.............................................................................................................................. 4-61

4-85

Anda mungkin juga menyukai