Anda di halaman 1dari 93

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI INDRAGIRI DI

DESA PASIR KEMILU RENGAT, KABUPATEN


INDRAGIRI HULU

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat untuk menempuh Colloqium Doqtum/
Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

MARLINA SILITONGA
07 0404 155

BIDANG STUDI SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013

Universitas Sumatera Utara


2

ABSTRAK
Di Sungai Indragiri Hulu sering terjadi gerusan atau erosi di tebing sungai yang
disebabkan oleh banjir. Gerusan atau erosi itu sendiri dapat menyebabkan longsor
yang membahayakan pemukiman penduduk di sepanjang pinggir sungai. Selain
itu erosi juga menyebabkan terjadinya longsor yang memutus akses jalan di Desa
Pasir Kemilu. Untuk itu perlu dibangun bangunan air yang berguna untuk
megurangi dampak yang merugikan penduduk tersebut. Dalam perencanaan
bangunan ini perlu diketahui data debit banjir dan elevasi muka air banjirnya.

Metode penelitian dimulai dengan menganalisis data untuk perhitungan debit


banjir sungai yaitu dari segi hidrologi, perhitungan debit banjir dan perhitungan
hidrolika. Metode dimulai dari uji konsistensi data hujan tahunan, hujan rencana
yaitu rata-rata curah hujan harian maksimum dari lima stasiun pencatat curah
hujan,yang dihitung dengan rata-rata aljabar. Lalu, dilakukan juga analisis
distribusi frekuensi hujan, uji kecocokan, sampai dengan pemilihan metode
distribusi hujan terbaik yang akan dipakai sebagai curah hujan rencana untuk
analisis debit banjir.

Dalam menganalisis debit banjir, terlebih dahulu dilakukan analisa frekuensi dan
penetapan distribusi curah hujan dengan menggunakan program Smada. Lalu diuji
dengan Chi kuadrat dan Smirnov - Kolmogorov, dimana distribusi yang sesuai
adalah distribusi Gumbel, sehingga curah hujan rencana menggunakan distribusi
Gumbel. Kemudian selanjutnya intensitas hujan dihitung dengan menggunakan
metode mononobe dan untuk menghitung debit puncak dengan metode rasional.
Curah hujan yang dipilih selanjutnya akan dipakai untuk menghitung hidrograf.
Hidrograf yang dipakai adalah hidrograf sintetik Nakayasu. Setelah didapat
hidrograf maka debit puncak diketahui sehingga pemodelan debit banjir dengan
program HEC-RAS dapat dilakukan.

Dalam perhitungan curah hujan rencana, penulis menggunakan hujan rencana


metode distribusi Gumbel. Dari hasil perhitungan untuk debit banjir rencana
(Qp),dengan metode Nakayasu untuk periode ulang 25 tahunan, didapat Q puncak
= 2568,98 m3/s. Lalu dilakukan pemodelan muka air banjir dengan HEC-RAS.
Hasil HEC-RAS dalam bentuk penampang cross section menunjukkan air sungai
sudah melebihi daya tampung penampang sungai akibat debit banjir Q25 tahun,
namun tidak sebesar Q50 ataupn Q100. Maka dipilihla debit banjir dengan periode
ulang 25 tahunan sebagai.Dengan dilakukan pemodelan sungai dengan debit
banjir Q25 tahun, maka elevasi antara dasar sungai dan muka air banjir dapat
diketahui, sehingga dapat dibuat perhitungan untuk pembuatan bangunan air.

Kata kunci : debit banjir, Hidrograf Nakayasu, HEC-RAS

Universitas Sumatera Utara


3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik.
Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “ANALISA DEBIT BANJIR

SUNGAI INDRAGIRI DI DESA PASIR KEMILU RENGAT,KABUPATEN

INDRAGIRI HULU”. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan Strata I (S1) di Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tidak terlepas

dari bimbingan, dukungan dan bantuan dari semua pihak. Penulis hanya dapat

mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah, motivasi dan doa yang

diberikan hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, terutama kepada :

1. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc selaku Dosen Pembimbing sekaligus orang tua

bagi penulis yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran

untuk membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga

selesainya tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


4

4. Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc dan Bapak Ivan Indrawan,ST.

MT, selaku Dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan masukan

dan kritikan yang membangun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Seluruh staff pengajar dan pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

6. Orangtua terkasih, yang selalu mendukung, membimbing, dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

8. Serta pihak-pihak yang turut beserta dalam membantu penulis

menyelesaikan tugas akhir ini yang penulis tidak dapat sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak

kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2013


Hormat Saya,
Penulis

Marlina Silitonga

Universitas Sumatera Utara


5

DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Umum...........................................................................................................1

1.2. Latar Belakang.............................................................................................1

1.3. Perumusan Masalah.....................................................................................2

1.4. Metodologi dan Pembatasan Masalah.........................................................2

1.5. Tujuan Penelitian.........................................................................................3

1.6. Manfaat........................................................................................................3

1.7. Sistematika Penulisan ..................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5


2.1. Umum ................................................................................................5

2.2. Konsep Perhitungan....................................................................................5

2.3. Analisis Distribusi Frekuensi Curah Hujan.............................................6

2.3.1. Metode Distribusi Normal................................................................8

2.3.2. Metode Distribusi Log Normal......................................................10

2.3.3. Metode Distribusi Log Pearson III.................................................11

2.3.4. Metode Distribusi Gumbel Type I Eksternal.................................14

2.3.5. SMADA (Storm Management and Design Aid) ...........................17

2.4. Uji Kecocokan (Goodnes of fittest test) ....................................................19

2.4.1. Uji Chi-kuadrat...............................................................................19

2.4.2. Uji Smirnov- Kolmogorov........................................................22

2.5. Debit Banjir Rencana...........................................................................24

2.5.1. Hidrograf Satuan Sintetis Nakayas................................................25

2.6. Pemodelan Sungai dengan Menggunakan HEC-RAS...............................28

Universitas Sumatera Utara


6

2.6.1. Profil Muka Air Pada Aliran Steady..............................................28

2.6.2. Profil Muka Air Pada Aliran Unsteady..........................................28

2.6.3. Konsep Penghitungan Profil muka air dalam HEC-RAS..............29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................33

3.2. Alat Dan Bahan Penelitian.....................................................................34

3.3. Pengumpulan Data...............................................................................34

3.3.1. Data Primer................................................................................34

3.3.2. Data Sekunder..........................................................................34

3.4. Metode Analisis dan Pengolahan Data...................................................35

3.4.1. Metode Analisis Hidrologi........................................................ 35

3.4.2. Metode Analisis Debit Banjir....................................................37

BAB IV ANALISA & PEMBAHASAN...............................................................39


4.1.Analisis Hidrologi........................................................................................39

4.1.1.Curah Hujan Harian Maksimum...........................................................39

4.1.2.Analisis Distribusi Frekuensi Curah Hujan Maksimum (Smada).........40

4.1.3.Analisis Distribusi Frekuensi Curah Hujan Maksimum (Excel).......... 45

4.1.4.Analisa Frekuensi Curah Hujan............................................................50

4.1.5.Pemilihan Jenis Distribusi.....................................................................52

4.1.6.Uji Distribusi Hujan..............................................................................52

4.2.Analisis Debit Banjir....................................................................................59

4.2.1.Intensitas Curah Hujan dan Curah Hujan Efektif.................................59

4.2.2.Daerah Aliran Sungai dan Tata Guna Lahan........................................60

4.2.3.Debit Banjir Rencana............................................................................61

4.3.Analisis Hidrolika........................................................................................80

Universitas Sumatera Utara


7

4.3.1.Pemodelan Keadaan Banjir Sungai Indragiri dengan HEC RAS..........80

BAB V KESIMPULAN & SARAN......................................................................83


5.1. Kesimpulan................................................................................................83

5.2. Saran..........................................................................................................84

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................vi

Universitas Sumatera Utara


2

ABSTRAK
Di Sungai Indragiri Hulu sering terjadi gerusan atau erosi di tebing sungai yang
disebabkan oleh banjir. Gerusan atau erosi itu sendiri dapat menyebabkan longsor
yang membahayakan pemukiman penduduk di sepanjang pinggir sungai. Selain
itu erosi juga menyebabkan terjadinya longsor yang memutus akses jalan di Desa
Pasir Kemilu. Untuk itu perlu dibangun bangunan air yang berguna untuk
megurangi dampak yang merugikan penduduk tersebut. Dalam perencanaan
bangunan ini perlu diketahui data debit banjir dan elevasi muka air banjirnya.

Metode penelitian dimulai dengan menganalisis data untuk perhitungan debit


banjir sungai yaitu dari segi hidrologi, perhitungan debit banjir dan perhitungan
hidrolika. Metode dimulai dari uji konsistensi data hujan tahunan, hujan rencana
yaitu rata-rata curah hujan harian maksimum dari lima stasiun pencatat curah
hujan,yang dihitung dengan rata-rata aljabar. Lalu, dilakukan juga analisis
distribusi frekuensi hujan, uji kecocokan, sampai dengan pemilihan metode
distribusi hujan terbaik yang akan dipakai sebagai curah hujan rencana untuk
analisis debit banjir.

Dalam menganalisis debit banjir, terlebih dahulu dilakukan analisa frekuensi dan
penetapan distribusi curah hujan dengan menggunakan program Smada. Lalu diuji
dengan Chi kuadrat dan Smirnov - Kolmogorov, dimana distribusi yang sesuai
adalah distribusi Gumbel, sehingga curah hujan rencana menggunakan distribusi
Gumbel. Kemudian selanjutnya intensitas hujan dihitung dengan menggunakan
metode mononobe dan untuk menghitung debit puncak dengan metode rasional.
Curah hujan yang dipilih selanjutnya akan dipakai untuk menghitung hidrograf.
Hidrograf yang dipakai adalah hidrograf sintetik Nakayasu. Setelah didapat
hidrograf maka debit puncak diketahui sehingga pemodelan debit banjir dengan
program HEC-RAS dapat dilakukan.

Dalam perhitungan curah hujan rencana, penulis menggunakan hujan rencana


metode distribusi Gumbel. Dari hasil perhitungan untuk debit banjir rencana
(Qp),dengan metode Nakayasu untuk periode ulang 25 tahunan, didapat Q puncak
= 2568,98 m3/s. Lalu dilakukan pemodelan muka air banjir dengan HEC-RAS.
Hasil HEC-RAS dalam bentuk penampang cross section menunjukkan air sungai
sudah melebihi daya tampung penampang sungai akibat debit banjir Q25 tahun,
namun tidak sebesar Q50 ataupn Q100. Maka dipilihla debit banjir dengan periode
ulang 25 tahunan sebagai.Dengan dilakukan pemodelan sungai dengan debit
banjir Q25 tahun, maka elevasi antara dasar sungai dan muka air banjir dapat
diketahui, sehingga dapat dibuat perhitungan untuk pembuatan bangunan air.

Kata kunci : debit banjir, Hidrograf Nakayasu, HEC-RAS

Universitas Sumatera Utara


8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Manusia dan semua makhluk hidup membutuhkan air. Air merupakan

material yang membuat kehidupan terjadi di bumi. Semua organisme yang hidup

tersusun dari sel-sel yang berisi sedikitnya 60% air.

Untuk kepentingan manusia dan kepentingan komersial lainnya,

ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Di sisi

lain, akibat pengelolaan yang salah, air dapat menjadi bencana bagi kehidupan.

Air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan yang besar, dapat menjadi banjir

atau genangan yang menimbulkan kerugian besar. Sebaliknya, kekurangan air

memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.

1.2. Latar Belakang


Banjir ada disebabkan oleh beberapa peristiwa. Diantaranya peristiwa banjir

yang terjadi karena limpasan air banjir dari sungai. Curah hujan yang tinggi

mengakibatkan debit air sungai menjadi lebih besar. Debit air sungai yang besar

tidak mampu dialirkan oleh alur sungai, atau debit air sungai lebih besar dari

kapasitas alur sungai yang ada, sehingga menyebabkan banjir.

Dalam penulisan ini, banjir yang terjadi di sungai Indragiri hulu disebabkan

oleh curah hujan yang tinggi pada sungai. Akibat banjir itu sendiri adalah

terjadinya erosi/ gerusan di pinggir sungai, yang akan berdampak buruk bagi

pemukiman warga di pinggir Sungai Indagiri hulu.

Universitas Sumatera Utara


9

1.3. Perumusan Masalah


Peristiwa banjir tidak menjadi permasalahan bila tidak mengganggu

aktivitas atau kepentingan manusia. Permasalahan timbul setelah manusia

melakukan kegiatan pada daerah dataran banjir. Seperti halnya yang terjadi di

pinggir Sungai Indragiri Hulu. Banyak warga yang bermukim di pinggir sungai

tersebut, misalnya Desa Pasir Kemilu.

Di Sungai Indragiri Hulu sering terjadi gerusan/ erosi di tebing sungai yang

disebabkan oleh banjir. Gerusan/ erosi itu sendiri dapat menyebabkan longsor

yang membahayakan pemukiman penduduk di sepanjang pinggir sungai. Selain

itu erosi juga menyebabkan terjadinya longsor yang memutus akses jalan di Desa

Pasir Kemilu.

Untuk menghindari terjadinya longsor perlu didirikan bangunan air, yang

berguna untuk meminimalkan limpasan air ke tebing sungai. Dalam perencanaan

bangunan ini perlu diketahui data debit banjir dan elevasi muka air banjirnya.

Dengan memperhatikan permasalahan yang terjadi, serta dampak yang

ditimbulkan bagi manusia dan lingkungan sekitar sungai di Kabupaten Indragiri

Hulu, maka permasalahan dalam analisa ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Berapakah debit banjir maksimum kala ulang 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun di

sungai Indragiri Hulu?

2. Berapakah elevasi muka air banjir untuk setiap periode ulang tersebut diatas?

1.4. Metodologi dan Pembatasan Masalah


Untuk memperoleh hasil pembahasan yang maksimal maka penulis perlu

membatasi masalah yang akan dibahas. Berdasarkan perumusan masalah diatas,

Universitas Sumatera Utara


10

maka batasan masalah dalam kajian ini yaitu perhitungan debit banjir dan elevasi

muka air banjir sungai Indragiri tersebut.

Untuk memperoleh nilai debit banjir dan elevasi muka air banjirnya,

diperlukan beberapa metode kegiatan seperti terlihat pada Gambar 1.1

Mulai

Data Primer
Pengumpulan data
Data Sekunder
Perhitungan CH max tahunan (smada)
Pengolahan data
Perhitungan CH max tahunan (excel)

Analisis data Analisis Hidrologi Uji kesesuaian distribusi frekuensi


Analisis debit banjir
Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu

Analisis hidrolika Hidrograf Satuan Sintetis Snyder

. Software HECRAS
Kesimpulan

Gambar 1.1 Bagan Metodologi Penelitian

1.5. Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan nilai debit

banjir rencana untuk periode ulang 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun. Nilai debit banjir

rencana tersebut digunakan sebagai acuan dalam perencanaan bangunan air.

1.6. Manfaat
Dengan adanya perhitungan debit banjir, maka akan didapat nilai debit

banjir dan muka air banjir yang bermanfaat untuk perencanaan bangunan air

sebagai upaya penanggulangan erosi/ gerusan di tebing sungai Indragiri Hulu.

Universitas Sumatera Utara


11

1.7. Sistematika Penulisan


Adapun tahapan sistematika penulisan tugas akhir ini adalah :

Bab I. Pendahuluan

Bab ini merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan,

meliputi tinjauan umum,latar belakang, perumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan penelitian,

agar dapat memberikan gambar model dan metode analisis yang akan

digunakan dalam menganalisa masalah.

Bab III. Metodologi Penelitian

Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan, dan rencana

kerja dari penelitian, serta mendeskripsikan lokasi penelitian.

Bab IV. Analisa dan Pembahasan

Bab ini merupakan analisa dan perhitungan terhadap masalah yang ada di

lokasi penelitian.

Bab V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini memaparkan kesimpulan dari hasil analisa, evaluasi, dan

perhitungan data–data yang ada. Kesimpulan juga disertai dengan

rekomendasi saran yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya atau

untuk penerapan hasil penelitian di lapangan.

Universitas Sumatera Utara


12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dimana air tersebut melimpah

terhadap beberapa bagian sungai. Ketika sungai melimpah, air menyebar pada

dataran banjir dan pada umumnya mendatangkan masalah pada manusia.

Yang dimaksud banjir dalam penulisan ini adalah terjadinya limpahan

aliran air akibat kapasitas penampang Sungai Indragiri Hulu yang tidak dapat

menampung debit air yang mengalir di atasnya. Selanjutnya aliran yang melimpah

tersebut menyebar pada bantaran banjir yang pada umumnya sudah dihuni atau

diberdayakan oleh manusia.

2.2. Konsep Perhitungan


Debit banjir air sungai yang besar mengakibatkan tergerusnya tebing

Sungai Indragiri Hulu. Debit banjir yang dihitung adalah debit banjir maksimum

dengan periode ulang 5, 10, 25, 50, 100 tahun di Sungai Indragiri.

Konsep perhitungan didasarkan dari data yang ada, pengalaman, dan

kepentingan daerah sekitar Sungai Indragiri. Maka, langkah-langkah dalam

perhitungan debit banjir yang harus dilakukan adalah:

1. Analisis distribusi frekuensi curah hujan :

a. Distribusi Normal

b. Distribusi Log Normal

c. Distribusi Log Pearson Type III

d. Distribusi Gumbel

Universitas Sumatera Utara


13

2. Uji Kecocokan (Goodnes of fittest test):

a. Metode Smirnov-Kolmogorov

b. Metode Chi-kuadrat

3. Pemilihan Disribusi frekuensi curah hujan yang tepat

4. Debit banjir rencana

Debit banjir rencana adalah debit maksimum dari suatu sungai, yang

besarnya didasarkan kala ulang atau periode yang telah ditentukan. Probabilitas

atau kejadian banjir untuk masa mendatang dapat diramalkan melalui analisis

hidrologi dengan menerapkan metode statistik sesuai parameter hidrologi.

Pemilihan banjir rencana untuk bangunan air sangat tergantung pada analisis

stastistik dari urutan kejadian banjir, baik berupa debit air dari sungai, maupun

curah hujan maksimum.

Dalam hal ini penentuan debit banjir dianalisis melalui metode Hidrograf

Satuan Sintetik Nakayasu dan Hidfrograf Satuan Sintetik Snyder.

5. Setelah didapat debit banjir maka dilakukan pemodelan sungai dengan

menggunakan HEC-RAS 4.0 Beta. Pemodelan sungai dipakai untuk mengetahui

tinggi muka air banjir, yang berguna sebagai acuan untuk menentukan elevasi

puncak krib.

2.3. Analisis Distribusi Frekuensi Curah Hujan

Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan

disamai atau dilampaui. Sebaliknya, kala ulang (return period) adalah waktu

perkiraan di mana hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau

dilampaui. Dalam hal ini kejadian tersebut tidak akan berulang secara teratur

setiap kala ulang tersebut. Misalnya, hujan dengan kala-ulang 10-tahunan, tidak

Universitas Sumatera Utara


14

berarti akan terjadi sekali setiap 10 tahun, akan tetapi ada kemungkinan dalam

jangka 1000 tahun akan terjadi 100 kali kejadian hujan 10-tahunan. Ada

kemungkinan selama kurun waktu 10 tahun terjadi hujan 10-tahunan lebih dari

satu kali, atau sebaliknya tidak terjadi sama sekali.

Data hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum.

Pada penulisan ini digunakan beberapa metode distribusi yang umum dipakai

untuk memperkirakan curah hujan dengan tahun periode ulang tertentu. Metode

yang dipakai nantinya harus ditentukan dengan melihat karakteristik distribusi

hujan daerah setempat. Periode ulang yang akan dihitung pada masing – masing

metode adalah untuk periode ulang 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun.

Dalam tugas akhir ini akan digunakan beberapa distribusi frekuensi yang

banyak digunakan dalam bidang hidrologi, yaitu:

1). Distribusi Normal

2). Distribusi Log Normal

3). Distribusi Log Pearson Type III

4). Distribusi Gumbel

Data curah hujan yang tersebut diatas dianalisa dengan menggunakan

bantuan sofware SMADA 2.1 Distrib dan perhitungan manual dengan

menggunakan Excel.

Universitas Sumatera Utara


15

2.3.1. Metode Distribusi Normal

Distribusi normal atau kurva normal disebut pula distribusi Gauss. Fungsi

densitas peluang normal (PDF = Probability Density Function) yang paling

dikenal adalah bentuk bell dan dikenal sebagai distribusi normal. PDF distribusi

normal dapat dituliskan dalam bentuk rata – rata dan simpangan bakunya, sebagai

berikut:

 x   2 
P X  
1
Exp    x   ...................................(2.1)
 2  2 
2

Dimana :
P(X) = Fungsi densitas peluang normal
X = Variabel acak kontinu
µ = Rata – rata nilai X
σ = Simpangan baku dari nilai X

dimana µ dan σ adalah parameter statistik, yang masing – masing adalah nilai

rata–rata dan standar deviasi dari variant. Analisa kurva normal cukup

menggunakan parameter statistik µ dan σ. Bentuk kurvanya simetris terhadap

X = µ dan grafiknya selalu di atas sumbu datar X, serta mendekati sumbu datar X,

dan dimulai dari X = µ + 3σ dan X = µ - 3σ. Nilai mean = median = modus. Nilai

X mempunyai batas -∞ < x < +∞.

X T    KT  .....................................(2.2)

Yang dapat didekati dengan :

X T  X  KT S ....................................(2.3)

XT  X
KT  .....................................(2.4)
S

 X 
n
2
Standart deviasi (S) = i X ...................................(2.5)
i 1

n 1

Universitas Sumatera Utara


16

Dimana :
X T = Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T-tahunan
X = Nilai rata – rata hitung variat
S = Deviasi standar nilai variat
KT = Faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang dan
tipe model matematik distribusi peluang yang digunakan untuk analisis
peluang.

Adapun faktor frekuensi, KT di atas dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini.

Tabel 2.1 Nilai Variabel Reduksi Gauss

No Periode ulang, T (tahun) Peluang KT


1 1,001 0,999 -3,05
2 1,005 0,995 -2,58
3 1,01 0,990 -2,33
4 1,05 0,950 -1,64
5 1,11 0,900 -1,28
6 1,25 0,800 -0,84
7 1,33 0,750 -0,67
8 1,43 0,700 -0,52
9 1,67 0,600 -0,25
10 2 0,500 0
11 2,50 0,400 0,25
12 3,33 0,300 0,52
13 4 0,250 0,67
14 5 0,200 0,84
15 10 0,100 1,28
16 20 0,050 1,64
17 50 0,020 2,05
18 100 0,010 2,33
19 200 0,005 2,58
20 500 0,002 2,88
21 1000 0,001 3,09
(Sumber : Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan :37)

Universitas Sumatera Utara


17

2.3.2. Metode Distribusi Log Normal

Jika variabel acak Y = Log X terdistribusi secara normal, maka X

dikatakan mengikuti distribusi Log normal. PDF (Probability Density Function)

untuk distribusi Log normal dapat dituliskan sebagai berikut :

 Y  Y 2 
P X  
1
Exp   x0 ………………….........(2.6)
X 2 2 Y 
2

Y = Log X ...………………..........(2.7)

Dimana :
P(X) = Peluang log normal
X = Nilai variat pengamatan
Y = Rata – rata nilai populasi Y
Y = Standar deviasi dari nilai variat Y

Apabila nilai P(X) digambarkan pada kertas, maka peluang logaritmik

akan merupakan persamaan garis lurus, sehingga dapat menyatakan sebagai

model matematik dengan persamaan :

YT    K T  ………………….......(2.8)

Yang dapat didekati dengan :

YT  Y  K T S .………………..........(2.9)

YT  Y
KT  .………………........(2.10)
S

S
Log xi  Log x  2 .................................(2.11)
n 1
Dimana :
YT = Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T tahun
Y = Nilai rata – rata hitung variat
S = Standar deviasi nilai variat
K T = Faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode
ulang dan tipe model matematik distribusi peluang digunakan untuk
analisis peluang

Universitas Sumatera Utara


18

2.3.3. Metode Distribusi Log Pearson III

Secara sederhana fungsi kerapatan peluang distribusi Pearson Type III ini

mempunyai persamaan sbagai berikut :

Log Xt  Log X i  K T . S i ………………….....(2.12)

Log X 
 Log x i
…………….............(2.13)
n

Log xi  Log x 2
Si  ………………….....(2.14)
n 1

n Log x i  Log x 
3

C s  koefisien skewness  ...............................(2.15)


n  1n  2 S i 3
Dimana :
K T  Koefisien frekuensi yang diperoleh dari tabel 2.1
S i = Standar deviasi nilai variat
Cs = Koefisien kemencengan

Berikut ini langkah – langkah penggunaan distribusi Log-Pearson Tipe III.

- Ubah data ke dalam bentuk logaritmis, X = Log X

- Hitung harga rata – rata :

 log X i
log X  i 1
………………….......(2.16)
n

- Hitung harga simpangan baku :


0,5
 n .………………….....(2.17)
2
  (log X i  log X ) 
s   i 1 
 n 1 
 

- Hitung koefisien kemencengan


n
n  log X i  log X 
3
……………..............(2.18)
G i 1

n  1n  2s 3

Universitas Sumatera Utara


19

- Hitung logaritma hujan atau banjir dengan periode ulang T dengan rumus :

log X T  log X  K .s …………………........(2.19)

Dimana:
K = variabel standard (standardized variable) untuk X, yang besarnya tergantung
koefisien kemencengan G.

Tabel 2.2 memperlihatkan harga K untuk berbagai nilai kemencengan G.

Universitas Sumatera Utara


20

Tabel 2.2 Nilai K Untuk Distribusi Log – Pearson III

Interval kejadian, tahun (periode ulang)


1.0101 1.2500 2 5 10 25 50 100
Koef. G
Persentase peluang terlampaui
99 80 50 20 10 4 2 1
3.0 -0.667 -0.636 -0.396 0.420 1.18 2.278 3.152 4.051
2.8 -0.714 -0.666 -0.384 0.46 1.21 2.275 3.114 3.973
2.6 -0.769 -0.696 -0.368 0.499 1.238 2.267 3.071 2.889
2.4 -0.832 -0.725 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023 3.8
2.2 -0.905 -0.752 -0.330 0.574 1.284 2.24 2.97 3.705
2.0 -0.99 -0.777 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.192 3.605
1.8 -1.087 -0.799 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499
1.6 -1.197 -0.817 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.78 3.388
1.4 -1.318 -0.832 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271
1.2 -1449 -0.844 -0.195 0.732 1.34 2.087 2.97 3.149
1.0 -1.588 -0.852 -0.164 0.758 1.34 2.043 2.542 3.022
0.8 -1.733 -0.856 -0.132 0.78 1.336 1.993 2.453 2.891
0.6 -1880 -0.857 -0.099 0.8 1.328 1.939 2.359 2.755
0.4 -2.029 -0.855 -0.066 0.816 1.317 1.88 2.261 2.615
0.2 -2.178 -0.850 -0.033 0.83 1.301 1.818 2.159 2.472
0.0 -2.326 -0.842 0 0.842 1.282 1.751 2.051 2.326
-0.2 -2.472 -0.830 0.033 0.85 1.258 1.68 1.945 2.178
-0.4 -2.615 -0.816 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029
-0.6 -2.755 -0.800 0.099 0.857 1.2 1.528 1.72 1.88
-0.8 -2.891 -0.780 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733
-1.0 -3.022 -0.758 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588
-1.2 -2.149 -0.732 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449
-1.4 -2.271 -0.705 0.225 0.832 1.041 1.198 1.27 1.318
-1.6 -2.388 -0.675 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197
-1.8 -3.499 -0.643 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069 1.087
-2.0 -3.605 -0.609 0.307 0.777 0.895 0.959 0.98 0.99
-2.2 -3.705 -0.574 0.330 0.752 0.844 0.888 0.9 0.905
-2.4 -3.800 -0.537 0.351 0.725 0.795 0.823 0.83 0.832
-2.6 -3.889 -0.490 0.368 0.696 0.747 0.764 0.768 0.769
-2.8 -3.973 -0.469 0.384 0.666 0.702 0.712 0.714 0.714
-3.0 -7.051 -0.420 0.396 0.636 0.66 0.666 0.666 0.667
(Sumber : Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan :43)

Universitas Sumatera Utara


21

2.3.4. Metode Distribusi Gumbel Type I Eksternal

Metode distribusi Gumbel banyak digunakan dalam analisis frekuensi

hujan yang mempunyai rumus :

Rt  R  K .S x .....................................(2.20)

K
 yt  y n  .....................................(2.21)
Sn
 t  .....................................(2.22)
Yt   0,834  2,303 Log 
 t  1 

Faktor probabilitas K untuk harga – harga ekstrim Gumbel dapat dinyatakan

dalam persamaan :

YTr  Yn
K ....…………………......(2.23)
Sn

 T  1
Reduce variate = YTr   ln  ln r  ..…………………........(2.24)
 Tr 

 X 
n
2
X
Standart deviasi (Sx) = i 1
i ......................................(2.25)
n 1

Dimana :
Rt = Curah hujan untuk periode ulang T tahun (mm)
R = Curah hujan harian maksimum rata – rata
Sx = Standar deviasi
K = Faktor frekuensi
S n , Yn = Faktor pengurangan deviasi standar rata – rata sebagai
fungsi dari jumlah data

Nilai – nilai Yn, Sn dan Ytr masing – masing dapat ditentukan berdasarkan pada

tabel 2.3, tabel 2.4, dan tabel 2.5 berikut.

Universitas Sumatera Utara


22

Tabel 2.3 Reduced Mean, Yn


N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0.4952 0.4996 0.5035 0.507 0.51 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.522
20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.532 0.5332 0.5343 0.5353
30 0.5362 0.5371 0.538 0.5388 0.8396 0.5403 0.541 0.5418 0.5424 0.5436
40 0.5436 0.5442 0.5448 0.5453 0.5458 0.5463 0.5468 0.5473 0.5477 0.5481
50 0.5485 0.5489 0.5493 0.5497 0.5501 0.5504 0.5508 0.5511 0.5515 0.5518
60 0.5521 0.5524 0.5527 0.553 0.5533 0.5535 0.5538 0.554 0.5543 0.5545
70 0.5548 0.555 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565 0.5567
80 0.5569 0.557 0.5572 0.5574 0.5576 0.5578 0.558 0.5581 0.5583 0.5585
90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599
100 0.56 0.5602 0.5603 0.5604 0.5606 0.5607 0.5608 0.5609 0.561 0.5611

(Sumber : Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan : 51)

Tabel 2.4 Reduced Standard Deviation, Sn


N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 1.0095 1.0206 1.0316 1.0411 1.0493 1.0565
20 1.0628 1.0696 1.0754 1.0811 1.0864 1.0915 1.0961 1.1004 1.1047 1.108
30 1.1124 1.1159 1.1193 1.1226 1.1255 1.1285 1.1313 1.1339 1.1363 1.1388
40 1.1413 1.1436 1.1458 1.148 1.1499 1.1519 1.1538 1.1557 1.1574 1.159
50 1.1607 1.1623 1.1638 1.1658 1.1667 1.1681 1.1696 1.1708 1.1721 1.1734
60 1.1747 1.1759 1.177 1.1782 1.1793 1.1803 1.1814 1.1824 1.1834 1.1844
70 1.1854 1.1863 1.1873 1.1881 1.189 1.1898 1.1906 1.1915 1.1923 1.193
80 1.1938 1.1945 1.1953 1.1959 1.1967 1.1973 1.198 1.1987 1.1994 1.2001
90 1.2007 1.2013 1.202 1.2026 1.2032 1.2038 1.2044 1.2049 1.2055 1.206
100 1.2065 1.2069 1.2073 1.2077 1.2081 1.2084 1.2087 1.209 1.2093 1.2096

(Sumber : Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan : 52)

Tabel 2.5 Reduced Variate, Ytr sebagai fungsi periode ulang


Periode ulang, Reduced variate, Periode ulang, Reduced variate,
Tr (tahun) Ytr Tr (tahun) Ytr
2 0.3668 100 4.6012
5 1.5004 200 5.2969
10 2.2510 250 5.5206
20 2.9709 500 6.2149
25 3.1993 1000 6.9087
50 3.9028 5000 8.5188
75 4.3117 10000 9.2121
(Sumber : Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan : 52)

Universitas Sumatera Utara


23

Untuk menentukan jenis sebaran yang akan digunakan, maka parameter

statistik data curah hujan wilayah diperiksa terhadap beberapa jenis sebaran

sebagai berikut :

Tabel 2.6 Persyaratan Parameter Statistik Suatu Distribusi

No Distribusi Persyaratan
Cs = 1,14
1 Gumbel
Ck = 5,4
Cs ≈ 0
2 Normal
Ck ≈ 3
Cs = Cv3 + 3Cv
3 Log Normal
Ck = Cv8 + 6Cv6 + 15Cv4 + 16Cv2 + 3
4 Log Pearson III Selain dari nilai diatas
Sumber : Kamiana, I Made (2011)

Dimana:

 
i
n Xi  X
3

i 1
 Koefisien kemencengan (Cs) = ……………………. (2.23)
n  1n  2S 3
 
i
n2  X i  X
4

i 1
 Koefisien kurtosis (Ck) = …………………….. (2.24)
n  1n  2n  3S 4
n

X
i 1
i
 X = nilai rata – rata dari X = ..…………………….(2.25)
n

 X 
n
2
i X
i 1
 Standar deviasi (S) = ………………………(2.26)
n 1
S
 Koefisien variasi (Cv) = .…………………… (2.26)
X
 Xi = Data hujan atau debit ke-i
 n = Jumlah data

Universitas Sumatera Utara


24

2.3.5. SMADA (Storm Management and Design Aid)

Program SMADA (Storm Management and Design Aid) adalah suatu

program yang berfungsi untuk mengelola aliran sungai melalui analisa hidrologi

yang lengkap, untuk memperoleh debit dari curah hujan yang turun pada DAS

alur sungai pengamatan. Program ini dilengkapi pula dengan analisa hidrograf,

routing sungai, analisa alur sungai, analisa statistik distribusi dan regresi,

perhitungan matrix dan sebagainya. Program ini dikembangkan oleh Dr. R.D.

Eaglin dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, University of Central

Florida.

Dalam penulisan ini program SMADA digunakan untuk membandingkan

hasil perhitungan distribusi curah hujan yang diperoleh dengan hasil statistik dan

yang diperoleh dengan mengunakan program SMADA.

Gambar 2.1 Pemasukan Data Smada Perhitungan Curah Hujan (Rainfall)

Universitas Sumatera Utara


25

Distribution Analysis: Normal Distribution


---------------Summary of Data---------------
First Moment (mean) 97.55
Second Moment 313.20
Skew 0.059

Point Weibull Actual Predicted Standard Dvalue


[abs(AV-
Number Probability Value Value Deviation PV)]
1 0.0909 70.29 73.92 9.337 3.626
2 0.1818 72.33 81.47 7.561 9.144
3 0.2727 81.18 86.86 6.539 5.676
4 0.3636 89.5 91.39 5.926 1.885
5 0.4545 103.4 95.53 5.633 7.866
6 0.5455 105.6 99.57 5.633 6.034
7 0.6364 110.38 103.71 5.926 6.665
8 0.7273 112.64 108.24 6.539 4.396
9 0.8182 114.68 113.63 7.561 1.054
10 0.9091 115.5 121.18 9.337 5.684
Dmax 9.144

---------------Predictions---------------
Exceedence Return Calculated Standard
Probability Period Value Deviation
0.995 200 143.144 15.466
0.990 100 138.729 14.174
0.980 50 133.905 12.786
0.960 25 128.540 11.286
0.900 10 120.234 9.098
0.800 5 112.442 7.314
0.667 3 105.182 6.095
0.500 2 97.550 5.597

Gambar 2.2 Keluaran Smada Perhitungan Curah Hujan (Rainfall)

Universitas Sumatera Utara


26

2.4. Uji Kecocokan (Goodnes of fittest test)


Uji kesesuaian (the goodness of fittes test) dimaksudkan untuk mengetahui

kebenaran analisis curah hujan, terhadap simpangan data vertikal maupun

simpangan data horizontal. Maka, diketahui apakah pemilihan metode distribusi

frekuensi yang digunakan, dalam perhitungan curah hujan dapat diterima atau

ditolak. Pengujian parameter yang sering dipakai adalah:

1). Uji Chi-kuadrat


2). Uji Smirnov-Kolmogorov

2.4.1. Uji Chi-kuadrat

Uji chi-kuadrat dimaksudkan untuk menentukan, apakah persamaan

distribusi peluang yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sampel

data yang dianalisis. Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter x2,

oleh karena itu disebut dengan uji Chi-Kuadrat.

Rumus yang digunakan dalam perhitungan dengan Uji Chi-Kuadrat adalah

sebagai berikut :

n O  Ef 
2

χ =
2

i 1
f

Ef
……………....................(2.26)

Keterangan rumus :

χ2 = Parameter Chi-Kuadrat terhitung

Ef = Frekuensi yang diharapkan sesuai dengan pembagian kelasnya

Of = Frekuensi yang diamati pada kelas yang sama

n = Jumlah sub kelompok

Derajat nyata atau derajat kepercayaan (α) tertentu yang sering diambil

adalah 5%. Derajat kebebasan (Dk) dihitung dengan rumus :

Dk = K – (p + 1) ……………………......(2.27)

Universitas Sumatera Utara


27

K = 1 + 3,3 Log n .……………………...........(2.28)

Dimana :
Dk = Derajat kebebasan
p = Banyaknya parameter, untuk uji Chi-Kuadrat adalah 2
K = Jumlah kelas data distribusi
n = Banyaknya data

Selanjutnya, distribusi probabilitas yang dipakai untuk menentukan curah

hujan rencana adalah distribusi probabilitas yang mempunyai simpangan

maksimum terkecil dan lebih kecil dari simpangan kritis, atau dirumuskan sebagai

berikut :

χ2 < χ2cr …………………………......(2.29)

Dimana:
χ2 = Parameter Chi-Kuadrat
χ2cr = Parameter Chi-Kuadrat krtitis (lihat lampiran E)

Prosedur perhitungan dengan menggunakan metode Uji Chi-Kuadrat

adalah sebagai berikut :

1. Urutkan data dari besar ke kecil atau sebaliknya

2. Menghitung jumlah kelas

3. Menghitung derajat kebebasan (Dk) dan χ2cr

4. Menghitung kelas distribusi

5. Menghitung interval kelas

6. Perhitungan nilai χ2cr

7. Bandingkan nilai χ2 terhadap χ2cr.

Universitas Sumatera Utara


28

Nilai parameter Chi-Kuadrat kritis dapat dilihat pada tabel 2.6 di bawah ini.

Tabel 2.7 Nilai Parameter Chi-Kuadrat Kritis, χ2cr (Uji Satu Sisi)
α
dk derajat kepercayaan
0,995 0,99 0,975 0,95 0,05 0,025 0,01 0,005
1 0,0000393 0,000157 0,000982 0,00393 3,841 5,024 6,635 7,879
2 0,0100 0,0201 0,0506 0,103 5,991 7,378 9,210 10,597
3 0,0717 0,115 0,216 0,352 7,815 9,348 11,345 12,838
4 0,207 0,297 0,484 0,711 9,488 11,143 13,277 14,860
5 0,412 0,554 0,831 1,145 11,070 12,832 15,086 16,750
6 0,676 0,872 1,237 1,635 12,592 14,449 16,812 18,548
7 0,989 1,239 1,690 2,167 14,067 16,013 18,475 20,278
8 1,344 1,646 2,180 2,733 15,507 17,535 20,090 21,955
9 1,735 2,088 2,700 3,325 16,919 19,023 21,666 23,589
10 2,156 2,558 3,247 3,940 18,307 20,483 23,209 25,188
11 2,603 3,053 3,816 4,575 19,675 21,920 24,725 26,757
12 3,074 3,571 4,404 5,226 21,026 23,337 26,217 28,300
13 3,565 4,107 5,009 5,892 22,362 24,736 27,388 29,819
14 4,075 4,660 5,629 6,571 23,685 26,119 29,141 31,319
15 4,601 5,229 6,262 7,261 24,996 27,448 30,578 32,801
16 5,142 5,812 6,908 7,962 26,296 28,845 32,000 34,267
17 5,697 6,408 7,564 8,672 27,587 30,191 33,409 35,718
18 6,625 7,015 8,231 9,390 28,869 31,526 34,805 37,156
19 6,844 7,633 8,907 10,117 30,114 32,852 36,191 38,582
20 7,434 8,260 9,591 10,851 31,410 34,170 37,566 39,997
α
dk derajat kepercayaan
0,995 0,99 0,975 0,95 0,05 0,025 0,01 0,005
21 8,034 8,897 10,283 11,591 32,671 35,479 38,932 41,401
22 8,643 9,542 10,982 12,338 33,924 36,781 40,289 42,796
23 9,260 10,196 11,689 13,091 36,172 38,076 41,638 44,181
24 9,886 10,856 12,401 13,848 36,415 39,364 42,980 45,558
25 10,520 11,524 13,120 14,611 37,652 40,646 44,314 46,928
26 11,160 12,198 13,844 15,379 38,885 41,923 45,642 48,290
27 11,808 12,879 14,573 16,151 40,113 43,194 46,963 49,645
28 12,461 13,565 15,308 16,928 41,337 44,461 48,278 50,993
29 13,121 14,256 16,047 17,708 42,557 45,722 49,588 52,336
30 13,787 14,953 16,791 18,493 43,733 46,979 50,892 53,672
(Sumber : Soewarno : 1995)

Agar distribusi frekuensi yang dipilih dapat diterima, maka harga X2 <X2cr,

Harga X2cr (nilai kritis parameter chi-kuadrat) dapat diperoleh dengan menentukan

taraf signifikasi α dengan derajat kebebasannya.

Universitas Sumatera Utara


29

Adapun kriteria penilaian hasilnya adalah sebagai berikut:

1) Apabila peluang lebih dari 5 % maka persamaan distribusi teoritis yang

digunakan dapat diterima.

2) Apabila peluang lebih kecil dari 1 % maka persamaan distribusi teoritis

yang digunakan dapat diterima.

3) Apabila peluang berada diantara 1 % - 5 %, maka tidak mungkin

mengambil keputusan, perlu penambahan data.

2.4.2. Uji Smirnov- Kolmogorov

Uji kecocokan Smirnov – Kolgomorov sering disebut juga uji kecocokan

non parametrik, karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi disribusi tertentu.

Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan tentukan besarnya

peluang dari masing-masing data tersebut

m
P x 100% ...................................(2.30)
n 1

Dimana:
P = Peluang (%)
m = Nomor urut data
n = Jumlah data

X1 = P(X1) ................................(2.31)

X2 = P(X2) ................................(2.32)

X3 = P(X3), dan seterusnya ................................(2.33)

2) Urutkan nilai masing-masing peliuang teoritis dari hasil penggambaran data

(persamaan distribusinya)

Universitas Sumatera Utara


30

X1 = P’(X1) ...................................(2.34)

X2 = P’(X2) ...................................(2.35)

X3 = P’(X3), dan seterusnya ...................................(2.36)

3) Dari kedua nilai peluang tersebut ditentukan selisih terbesar antara peluang

pengamatan dengan peluang teoritis.

D = maksimum P  X m   P'  X m  ………………….......(2.37)

4) Berdasarkan tabel nilai kritis (Smirnov – Kolgomorov test) tentukan harga Do.

5) Apabila nilai D lebih kecil dari nilai Do maka distribusi teoritis yang

digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima, tetapi

apabila nilai D lebih besar dari nilai Do, maka distribusi teoritis yang

digunakan untuk menentukan distribusi tidak dapat diterima.

Nilai kritis, Do dapat dilihat pada tabel 2.8berikut ini.

Tabel 2.8 Nilai Kritis Do Untuk Uji Smirnov – Kolmogorov

Α
N
0,20 0,10 0,05 0,01
5 0,45 0,51 0,56 0,67
10 0,32 0,37 0,41 0,49
15 0,27 0,30 0,34 0,40
20 0,23 0,26 0,29 0,36
25 0,21 0,24 0,27 0,32
30 0,19 0,22 0,24 0,29
35 0,18 0,20 0,23 0,27
40 0,17 0,19 0,21 0,25
45 0,16 0,18 0,20 0,24
50 0,15 0,17 0,19 0,23
n > 50 1,07 / n0,5 1,22 / n0,5 1,36 / n0,5 1,63 / n0,5
(Sumber : Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan : 59)

Universitas Sumatera Utara


31

2.5. Debit Banjir Rencana


Banjir terjadi karena volume air yang mengalir di sungai per satuan waktu

melebihi kapasitas pengaliran alur sungai, sehingga menimbulkan luapan. Debit

banjir adalah besarnya aliran sungai yang diukur dalam satuan (m3/dtk) pada

waktu banjir. Debit banjir rencana adalah debit maksimum dari suatu sungai yang

besarnya didasarkan kala ulang atau periode tertentu.

Probabilitas atau kejadian banjir untuk masa mendatang dapat diramalkan

melalui analisis hidrologi dengan menerapkan metode statistik sesuai parameter

hidrologi. Dalam pemilihan banjir rencana untuk bangunan air sangat tergantung

pada analisis stastistik dari urutan kejadian banjir baik berupa debit air dari sungai

maupun curah hujan maksimum. Beberapa pertimbangan antara lain : besarnya

kerugian yang akan diderita jika bangunan mengalami kerusakan dan sering

tidaknya kerusakan terjadi, umur ekonomis bangunan dan biaya pembangunan.

Analisis debit banjir yang biasa dipakai yaitu Rasional dan Empiris.

Formula yang berdasarkan rumus Rasional adalah Melchior, Haspers dan

Rasional Jepang. Perhitungan debit banjir metode ini hanya untuk mengetahui

besarnya debit maksimum (puncak), tanpa menunjukan kronologis penaikan serta

penurunan debit yang terjadi. Sementara itu metode empiris yang dikenal seperti,

Hidrograf satuan sintetis Nakayasu, Hidrograf satuan sintetis Snyder dan

Hidrograf Satuan Gama I, disamping dapat menunjukan besarnya debit puncak,

cara ini juga dapat menggambarkan kronologis peningkatan dan penurunan debit

seperti kondisi kenyataan. Dalam tugas akhir ini akan digunakan Hidrograf satuan

sintetis Nakayasu dan Hidrograf satuan sintetis Snyder.

Universitas Sumatera Utara


32

2.5.1. Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu

Untuk memprediksi unit hidrograf dari suatu DAS berdasarkan data-data

karakteristik fisik DAS sungai yang bersangkutan, dapat digunakan metode unit

hidrograf sintetik. Salah satu metode yang umum dipakai adalah metode

Nakayasu.

Rumus dari hidrograf satuan sintetik Nakayasu adalah sebagai berikut:

C.A.Ro
Qp  ..............................(2.38)
3,6 (0,3 T p  T0,3 )

Dimana:
Qp = debit puncak banjir (m3/det)
Ro = hujan satuan (mm)
Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
T0,3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari puncak sampai 30% dari
debit puncak
A = luas daerah pengaliran sampai outlet
C = koefisien pengaliran

Untuk menentukan Tp dan T0,3 digunakan pendekatan rumus sebagai berikut :

Tp = tg+ 0,8 tr ................................ (2.39)

T0,3 = α tg ................................(2.40)

tr = 0,5 tg sampai tg ................................(2.41)

tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir dimana tg

dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:

- Sungai dengan panjang alur L > 15 km : tg = 0,4 + 0,058 L .......................(2.42)

- Sungai dengan panjang alur L < 15 km : tg = 0,21 L0,7 .......................(2.43)

Dimana:
tr = satuan waktu hujan (jam)
α = parameter hidrograf, untuk :
α = 2 → pada daerah pengaliran biasa
α = 1,5 → pada bagian naik hidrograf lambat dan turun cepat
α = 3 → pada bagian naik hidrograf cepat, dan turun lambat

Universitas Sumatera Utara


33

 Pada waktu kurva naik : 0 < t < Tp

2,4
 t 
Qt    Q p .......................................(2.44)
T 
 p

Dimana :
Qt = limpasan sebelum mencari debit puncak (m3)
t = waktu (jam)

 Pada waktu kurva turun

a. Selang nilai : t ≤ ( Tp + T0,3)

t T p 
Qt  QP .0,3
T0 , 8
........................................(2.45)

b. Selang nilai : ( Tp + T0,3) ≤ t ≤ ( Tp + T0,3 + 1,5T0,3)

t Tp0,5T0 ,3 
Qt  QP .0,3
T0 , 8
........................................(2.46)

c. Selang nilai : t > ( Tp + T0,3 + 1,5T0,3)

t Tp  0,5T0 , 3 
........................................(2.47)
Qt  QP .0,3
2T0 , 8

2.5.1.1. Intensitas Curah Hujan dan Hujan Efektif


Karena data hujan yang ada hanya data hujan harian, maka untuk

memperoleh debit banjir rencana harus melaluitahapan penentuan distribusi hujan

harian dalam bentuk jam-jaman. Dengan anggapan hujan yang terjadi berlangsung

6 jam sehari, maka distribusi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Rata-rata hujan dari awal hingga jam ke-T


2
R  6 3
Rt  24  
6  tc 
Dimana:
Rt = rerata hujan dari awal sampai jam ke t (mm/jam)
tc = waktu hujan sampai jam ke t
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam

Universitas Sumatera Utara


34

b. Distribusi hujan pada jam ke-T

RT  t.Rt   (t  1).Rt 1

Dimana:
RT = intensitas curah hujan pada jam t (mm/jam)
t = waktu (jam)
t R = rerata hujan dari awal sampai jam ke t (mm/jam)
R(t-1) = rerata curah hujan dari awal sampai jam ke (t – 1)

c. Hujan Efektif

Re = f . R T

Dimana:
Re = hujan efektif
f = koefisien pengaliran sungai
RT = intensitas curah hujan pada jam t (mm/jam)

Tabel 2.9. Nilai Koefisien Limpasan (Koefisien Pengaliran)


Kondisi DAS Harga f
Daerah pegunungan yang curam 0.75 – 0.90
Daerah pegunungan tersier 0.70 – 0.80
Tanah bergelombang dan hutan 0.50 – 0.75
Tanah dataran yang ditanami 0.45 – 0.60
Persawahan yang diairi 0.70 – 0.80
Sungai di daerah pegunungan 0.75 – 0.85
Sungai kecil di dataran 0.45 – 0.75
Sungai besar yang lebih dari setengah DAS 0.50 – 0.75
terdiri dari dataran
Sumber : Sosrodarsono, S. Kensaku, T. 2006

Gambar 2.3 Hidrograf satuan sintetis Nakayasu

Universitas Sumatera Utara


35

2.5.2. Hidrograf Satuan Sintetis Snyder

Dalam permulaan tahun 1938, F.F Snyder dari Amerika Serikat, telah

mengembangkan rumus dengan koefisien-koefisien empirik yang

menghubungkan unsur-unsur hidrograf satuan dengan karakteristik DAS.

Hidrograf satuan tersebut ditentukan dengan cukup baik pada tinggi d = 1

cm, dan dengan ketiga unsur lain, yaitu Qp (m3/ detik), Tp, serta tr (jam).

Unsur – unsur hidrograf tersebut dihubungkan dengan:

A = luas daerah pengaliran (km2)

L = panjang aliran utama (km)

Lc = jarak antara titik berat daerah pengaliran dengan pelepasan (outlet) yang

diukur sepanjang aliran utama.

Dengan unsur – unsur tersebut diatas SNYDER membuat rumus -

rumusnya sebagai berikut:

T p  Ct L.Lc  .....................................(2.48)
0 ,3

Tp ......................................(2.49)
tr 
5,5
....................................(2.50)
C p .A
Q p  0,278
Tp

Dimana:
qp = puncak hidrograf satuan (m3/det/mm/km2)
Qp = debit puncak (m3/det/mm)
tp = waktu antara titik berat curah hujan dengan puncak (jam)
Tp = waktu yang diperlukan antara permulaan hujan hingga mencapai puncak
hidrograf

Koefisien – koefisien Ct dan Cp harus ditentukan secara empirik, karena

besarnya berubah-ubah antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Dalam

sistem metrik besarnya Ct antara 0,75 dan 3,00, sedangkan Cp berada antara 0,90

Universitas Sumatera Utara


36

hingga 1,40, dimana bila nilai Cp mendekati nilai terbesar maka nilai Ct akan

mendekati nilai terkecil, demikian pula sebaliknya.

Snyder hanya membuat model untuk untuk menghitung debit puncak dan

waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak dari suatu hidrograf saja, sehingga

untuk mendapatkan lengkung hidrografnya memerlukan waktu untuk menghitung

parameter-parameternya.

Untuk mempercepat pekerjaan tersebut diberikan rumus Alexejev, yang

memberikan bentuk hidrograf satuannya. Persamaan Alexejev adalah sebagai

berikut: 1. .....................................(2.51)

2. .....................................(2.52)

3. .....................................(2.53)

dengan a diperoleh dari persamaan berikut:


.....................................(2.54)

.....................................(2.55)

i
Tr
T

tp

Qp

t
Tp
Tb
Gambar 2.4 Hidrograf satuan sintetis Snyder

Universitas Sumatera Utara


37

2.6. Pemodelan Sungai dengan Menggunakan HEC-RAS


Dalam perencanaan sungai digunakan program HEC-RAS (Hydrologic

Engineering System-River Analysis System). HEC-RAS adalah sebuah sistem

yang didesain untuk penggunaan yang interaktif dalam lingkungan yang

bermacam-macam. Ruang lingkup HEC-RAS adalah menghitung profil muka air

dengan pemodelan aliran steady dan unsteady, serta penghitungan pengangkutan

sedimen. Element yang paling penting dalam HEC-RAS adalah tersedianya

geometri saluran, baik memanjang maupun melintang.

Dengan adanya HEC-RAS maka tinggi muka air diketahui, yang berguna

sebagai acuan untuk menentukan elevasi puncak krib.

2.6.1. Profil Muka Air Pada Aliran Steady

Dalam bagian ini HEC-RAS memodelkan suatu sungai dengan aliran

steady berubah lambat laun. Sistem ini dapat mensimulasikan aliran pada seluruh

jaringan saluran ataupun pada saluran tunggal tanpa percabangan, baik itu aliran

kritis, subkritis, superkritis ataupun campuran sehingga didapat profil muka air

yang diinginkan. Konsep dasar dari perhitungan adalah menggunakan persamaan

energi dan persamaan momentum. Kehilangan energi juga di perhitungkan dalam

simulasi ini dengan menggunakan prinsip gesekan pada saluran, belokan serta

perubahan penampang, baik akibat adanya jembatan, gorong-gorong ataupun

bendung pada saluran atau sungai yang ditinjau.

2.6.2. Profil Muka Air Pada Aliran Unsteady

Pada sistem pemodelan ini, HEC-RAS mensimulasikan aliran unsteady

pada jaringan saluran terbuka. Awalnya aliran unsteady hanya di disain untuk

memodelkan aliran subkritis, tetapi versi tebaru dari HEC-RAS yaitu versi 4.0

Universitas Sumatera Utara


38

Beta dapat juga untuk memodelkan aliran superkritis, kritis, subkritis ataupun

campuran, serta loncatan hidrolik. Selain itu penghitungan kehilangan energi pada

gesekan saluran, belokan serta perubahan penampang juga diperhitungkan.

2.6.3. Konsep Penghitungan Profil muka air dalam HEC-RAS

Dalam HEC-RAS penampang sungai atau saluran ditentukan terlebih

dahulu, kemudian luas penampang akan dihitung. Untuk mendukung fungsi

saluran sebagai penghantar aliran maka penampang saluran di bagi atas beberapa

bagian. Pendekatan yang dilakukan HEC-RAS adalah membagi area penampang

berdasarkan dari nilai n (koefisien kekasaran manning) sebagai dasar bagi

pembagian penampang.

Setiap aliran yang terjadi pada bagian dihitung dengan menggunakan

persamaan Manning :

1
Q  K .S f 2 ....................................(2.56)

1,486 2
K A.R 3 ....................................(2.57)
n

Dimana :
K = nilai pengantar aliran pada unit
n = koefisien kekasaran manning
A = luas bagian penampang
R = jari-jari hidrolik

Perhitungan nilai K dapat dihitung berdasarkan kekasaran manning yang

dimiliki oleh bagian penampang tersebut seperti terlihat pada Gambar 2.5.

Universitas Sumatera Utara


39

Gambar 2.5 Gambar Penampang Melintang Sungai

Setelah penampang ditentukan maka HEC-RAS akan menghitung profil

muka air. Konsep penghitungan profil permukaan air berdasarkan persamaan

energi yaitu:
 2V2 2  1V12
Y2  Z 2   Y1  Z1   he ..................................(2.58)
2g 2g
Dimana :
Y1, Y2 = tinggi kedalaman pada cross-section 1 dan 2 ( m )
z1, z2 = elevasi dasar saluran pada cross-section 1 dan 2 ( m )
V = kecepatan aliran
α = koefisien kecepatan
he = energy head loss

Tinggi energi yang hilang (he) diantara 2 cross-section disebabkan oleh

kehilangan akibat gesekan dan kehilangan akibat penyempitan atau pelebaran.

Persamaan tinggi energi yang hilang tersebut adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


40

Gambar 2.6 Masukan Data Cross Section Sungai

Gambar 2.7 Keluaran Data Cross Section Sungai

Universitas Sumatera Utara


41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

2.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Indragiri Hulu merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi


Riau, letaknya dikelilingi oleh Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kuantan
Singingi, Kabupaten Pelalawan, dan Provinsi Jambi. Secara astronomis, Indragiri
Hulu terletak antara 0 015’ Lintang Utara dan 105’ Lintang Selatan dan antara
101010’ Bujur Timur dan 102048’ Bujur Timur.
Kabupaten Indragiri Hulu berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Pelalawan
2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bungo Tebo (Propinsi Jambi)
3. Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi
4. Sebelah Timur dengan Kabupaten Indragiri Hilir

Gambar 3.1 Daerah Aliran Sungai Indragiri

Universitas Sumatera Utara


42

2.8. Alat Dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah

hujan dari stasiun pencatat curah hujan di wilayah DAS Sungai Indragiri Hulu

(tahun 2002 sampai dengan 2011), pada administrasi Desa Pasir Kemilu, data

DAS dan tata guna lahan, komputer, dan alat tulis lainnya, serta rol meter.

2.9. Pengumpulan Data

Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari buku,

laporan proyek atau literatur lain yang berhubungan dengan judul yang dibahas

dan mengumpulkan data – data yang diperlukan sebagai referensi.

2.9.1. Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data drainase

eksisting di beberapa tempat. Data geometri saluran merupakan hasil pengukuran

secara langsung di lapangan dengan menggunakan roll meter yang disesuaikan

dengan data tampang melintang yang diperoleh dari dinas PU Riau yaitu lebar

tampang atas dan tampang bawah sungai, serta tinggi tampang melintang sungai.

2.9.2. Data Sekunder

Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pengambilan data sekunder adalah

pengumpulan semua data yang akan digunakan dalam analisis data dari berbagai

instansi di Kecamatan Rengat (data curah hujan dan data penggunaan lahan di

Kabupaten Indragiri Hulu).

Universitas Sumatera Utara


43

2.10. Metode Analisis dan Pengolahan Data

Dari data – data yang didapatkan akan dilakukan beberapa analisis data

untuk perhitungan debit banjir sungai yaitu dari segi hidrologi, debit banjir dan

hidrolika.

Pendekatan Metodologi untuk setiap proses diperlihatkan pada bagan alir berikut.

Mulai

Data:
- Curah huj an
- Pet a DAS
- Geom etri
Sungai

Metode:
- Distribusi Norm al
Analisis Distribusi
- Distribusi Log
frekuensi curah hujan
Norm al
dnagn - Log Pearson tipe III
- M et ode Gum bel
Uji kesesuaian
distribusi

Pemilihan Metode
distribusi curah hujan

Analisis debit banjir


rencana

Penggambaran profil HEC-RAS


muka air sungai Versi 4.0 Beta

Kesimpulan

Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian

Universitas Sumatera Utara


44

2.10.1. Metode Analisis Hidrologi.

Metode dimulai dari uji konsistensi data hujan tahunan, hujan rencana yaitu

rata-rata curah hujan harian maksimum dari dua stasiun pencatat curah hujan,

analisis metode distribusi frekuensi hujan, uji kecocokan, sampai dengan

pemilihan metode distribusi hujan terbaik yang akan dipakai sebagai curah hujan

rencana untuk analisis debit banjir.

Mulai

Pengumpulan data hidrologi

Perhitungan CH harian Penentuan


maksimum tahunan metode koefisien
distribusi normal, distribusi pengaliran, C
log normal, gumbel &
log pearson Tipe III (output
smada)

Uji kesesuaian distribusi frekuensi :


- Uji Chi-Kuadrat
- Uji Smirnov – kolmogorov

Perhitungan intensitas hujan jam – jaman


(mm / jam)

Perhitungan debit banjir, Qp dengan


metode nakayasu dan Sneyder

Selesai

Gambar 3.3 Bagan Alir Analisis Hidrologi

Universitas Sumatera Utara


45

2.10.2. Metode Analisis Debit Banjir.

Metode empiris yang digunakan adalah Hidrograf Satuan Sintetis

Nakayasu dan Snyder. Analisis dilakukan untuk debit banjir rencana periode

ulang 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun.

2.10.3. Metode Analisis Hidrolika.

Penggunaan software HEC-RAS untuk analisis pemodelan sungai dilakukan

berdasarkan data geometri sungai dan inflow, berupa hidrograf debit banjir

rencana, yang diperoleh pada metode analisis debit banjir. Hasil keluaran

pemodelan sungai berupa elevasi muka air banjir untuk setiap debit rencana.

2.10.3.1. Pemodelan Debit Air Sungai Indragiri dengan HEC-RAS


Analisis pemodelan sungai dengan software HEC-RAS versi 4.0 Beta, edisi

dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini.

. Mulai

Input data

Geometri Inflow: hidrograf Koefisien


sungai banjir Manning

Output:
Profil Muka banjir Rencana

Selesai

Gambar 3.4 Bagan Alir Pemodelan Sungai dengan HEC-RAS

Universitas Sumatera Utara


46

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.11. Analisis Hidrologi

2.11.1. Curah Hujan Harian Maksimum


Luas kawasan studi ini masih tergolong besar (A > 10000 Km2). Dalam

penulisan digunakan data curah hujan harian maksimum dari lima stasiun penakar

hujan yang ada di dalam kawasan lokasi studi tersebut.

Data curah hujan harian maksimum 10 tahun terakhir (2002-2011), yang

ada pada stasiun pencatat curah hujan di lokasi studi terdiri dari, Stasiun Air

Molek, Stasiun Kemang, Stasiun Lirik, Stasiun Ogung dan Stasiun Pekan Tua.

Kelima stasiun ini diolah dengan metode Rata-rata Aljabar, karena mengingat

metode Polygon Thiessen yang sering digunakan tidak menghasilkan bentuk

Polygon pada DAS Indragiri, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Posisi Stasiun Pencatat Curah Hujan pada DAS Indragiri

Universitas Sumatera Utara


47

Pada perhitungan data curah hujan dengan Metode rata-rata Aljabar, data

yang dibutuhkan ialah data curah hujan harian maksimum, sehingga data yang ada

di rangking mulai dari data curah hujan terkecil hingga yang terbesar. Kemudian

total tiap tahun dari lima stasiun tersebut di jumlahkan dan dibagi jumlah stasiun

yang ada. Hasil dari perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel.4.1 berikut.

Tabel.4.1 Data Hasil Perhitungan Curah Hujan Harian Maksimum dengan


Rata-rata Aljabar (mm)

No. Rangking Rata-Rata Aljabar


1 61,6
2 70,8
3 78
4 86,4
5 94,2
6 96,8
7 105,8
8 111,4
9 125,4
10 144,6

Data tersebut kemudian dianalisa dengan berbagai distribusi frekuensi

curah hujan mulai dari distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson Type III dan

distribusi Gumbel menggunakan bantuan sofware SMADA 2.1 Distrib dan

pehitungan Excel. Dalam penulisan ini program SMADA digunakan untuk

membandingkan hasil perhitungan distribusi curah hujan yang diperoleh dengan

hasil Excel dan yang diperoleh dengan mengunakan program SMADA.

2.11.2. Analisis Distribusi Frekuensi Curah Hujan Maksimum (Smada)

Smada adalah salah satu software yang diciptakan untuk mempermudah

proses analisis distribusi hujan pada kala ulang tertentu. Hasil analisa tersebut

dapat dilihat dibawah ini.

Universitas Sumatera Utara


48

2.11.2.1.Distribusi Normal

Distribusi normal atau kurva normal disebut juga distribusi Gauss.


Perhitungan curah hujan maksimum distribusi normal dengan menggunakan
Smada dapat dilihat pada tabel dibawah.

Distribut ion Analysis: Normal Distribution


------------------Summary of Data -----------------------
First M oment (mean) = 97.5000
Second M om ent = 6.417e02
Skew = 3.404e-01

Tabel 4.2 Perhitungan Distribusi Normal


Dvalue
Point Weibull Actual Predict ed Standard
[abs( AV
Number probability V alue Value Deviation
− PV) ]
1 0.0909 61.6000 63.6715 13.3644 2.0715

2 0.1818 70.8000 74.4893 10.8222 3.6893

3 0.2727 78.0000 82.1932 9.3596 4.1932

4 0.3636 86.4000 88.6763 8.4828 2.2763

5 0.4545 94.2000 94.6139 8.0626 0.4139

6 0.5455 96.8000 100.3861 8.0626 3.5861

7 0.6364 105.8000 106.3237 8.4828 0.5237

8 0.7273 111.4000 112.8068 9.3596 1.4068

9 0.8182 125.4000 120.5107 10.8222 4.8893

10 0.9091 144.6000 131.3285 13.3644 13.2715

Dmax 13.2715

Exceedence Return Calculated Standard


Probability Period Value Deviation
0.9950 200.0 162.7618 22.1378
0.9900 100.0 156.4427 20.2878
0.9800 50.0 149.5372 18.3019
0.9600 25.0 141.8587 16.1537
0.9000 10.0 129.9691 13.0229
0.8000 5.0 118.8161 10.4695
0.6670 3.0 108.4236 8.7238
0.5000 2.0 97.5002 8.0107

Universitas Sumatera Utara


49

2.11.2.2.Distribusi Log Normal

Jika variabel acak Y = Log X terdistribusi secara normal, maka X


dikatakan mengikuti distribusi Log normal. Perhitungan curah hujan maksimum
distribusi log normal dengan menggunakan program Smada dapat dilihat pada
tabel dibawah.
Distribution Analysis: Log Normal Distribution
------------------Summary of Data -----------------------
First M oment (mean) = 97.5000
Second M om ent = 6.417e02
Skew = 3.404e-01

Tabel 4.3 Perhitungan Dist ribusi Log Normal


Dvalue
Point Weibull Actual Predict ed Standard
[ abs( AV
Number Probability Value Value Deviat ion
− PV) ]
5.4798
1 0.0909 61.6000 67.0798 8.6969
4,0157
2 0.1818 70.8000 74.8157 7.6747
2.8629
3 0.2727 78.0000 80.8629 7.2375
0.0711
4 0.3636 86.4000 86.3289 7.1726
2.5414
5 0.4545 94.2000 91.6586 7.4206
0.3552
6 0.5455 96.8000 97.1552 7.9677
2.6467
7 0.6364 105.8000 103.1533 8.8376
1.2739
8 0.7273 111.4000 110.1261 10.1103
6.3726
9 0.8182 125.4000 119.0274 12.0055
11.8459
10 0.9091 144.6000 132.7541 15.2719
Dmax 11.8459

Exceedence Return Calculat ed Standard


Probability Period Value Deviat ion
0.9950 200.0 182.2977 28.3142
0.9900 100.0 171.0379 25.2695
0.9800 50.0 159.5271 22.1903
0.9600 25.0 147.6349 19.0617
0.9000 10.0 130.9458 14.8256
0.8000 5.0 117.0097 11.5559
0.6670 3.0 105.3621 9.2148
0.6670 3.0 94.3671 7.6563

Universitas Sumatera Utara


50

2.11.2.3.Log Pearson Tipe III

Salah satu distribusi dari serangkaian distribusi yang dikembangkan


Pearson adalah Log-Pearson Type III. Tiga Parameter pentingnya adalah harga
rata-rata, simpangan baku, dan koefisien kemencengan. Perhitungan curah hujan
maksimum distribusi Pearson III dengan menggunakan Smada dapat dilihat pada
tabel dibawah.
Dist ribut ion Analysis:Pearson III Dist ribut ion
------------------Summar y of Dat a -----------------------
First M oment (mean) = 97.5000
Second M oment = 6.417e02
Skew = 3.404e-01

Tabel 4.4 Perhitungan Distribusi Log Pearson t ype III


Dvalue
Point Weibull Act ual Predict ed Standard
[ abs( AV
Number probability V alue Value Deviation
− PV) ]
1 0.0909 61.6000 64.0365 8.6177 2.4365

2 0.1818 70.8000 72.7351 8.1358 1.9351

3 0.2727 78.0000 79.5742 8.2789 1.5742

4 0.3636 86.4000 85.7791 8.6521 0.6209

5 0.4545 94.2000 91.8458 9.1413 2.3542

6 0.5455 96.8000 98.1160 9.7241 1.3160

7 0.6364 105.8000 104.9703 10.4430 0.8297

8 0.7273 111.4000 112.9496 11.4426 1.5496

9 0.8182 125.4000 123.1460 13.1604 2.2540

10 0.9091 144.6000 138.8763 17.3761 5.7237

Dmax 5.7237

Exceedence Return Calculated Standard


Probability Period Value Deviation
0.9950 200.0 195.4521 53.5680
0.9900 100.0 182.6396 42.4477
0.9800 50.0 169.5094 32.8038
0.9600 25.0 155.9156 24.7253
0.9000 10.0 136.8044 16.6888
0.8000 5.0 120.8341 12.7143
0.6670 3.0 107.4969 10.7363
0.5000 2.0 94.9339 9.4200

Universitas Sumatera Utara


51

2.11.2.4.Gumbel Extremal Type I

Metode distribusi Gumbel banyak digunakan dalam analisis frekuensi


hujan. Perhitungan curah hujan maksimum distribusi Gumbel Extremal Type I
dengan menggunakan Smada dapat dilihat pada tabel dibawah.

Distribution Analysis: Log Normal Distribution


------------------Sum mary of Data -----------------------
First M oment (mean) = 97.5000
Second M oment = 6.417e02
Skew = 3.404e-01

Tabel 4.5 Perhitungan Distribusi Gumbel type I


Dvalue
Point Weibull Act ual Predict ed Standard
[ abs( AV
Number Probability Value Value Deviation
− PV) ]
1 0.0909 61.6000 59.0210 10.0577 2.5790

2 0.1818 70.8000 68.6049 8.0158 2.1951

3 0.2727 78.0000 76.2346 6.9287 1.7654

4 0.3636 86.4000 83.2651 6.5835 3.1349

5 0.4545 94.2000 90.2657 6.9658 3.9343

6 0.5455 96.8000 97.6529 8.0384 0.8529

7 0.6364 105.8000 105.8964 9.7704 0.0964

8 0.7273 111.4000 115.7331 12.2495 4.3331

9 0.8182 125.4000 128.7059 15.8630 3.3059

10 0.9091 144.6000 149.6204 22.0518 5.0204

Dmax 5.0204

----------------- Predictions --------------------------

Exceedence Return Calculated Standard


Probability Period Value Deviat ion

0.9950 200.0 232.3540 47.6657


0.9900 100.0 212.8121 41.5540
0.9800 50.0 193.1986 35.4436
0.9600 25.0 173.4392 29.3268
0.9000 10.0 146.8043 21.2035
0.8000 5.0 125.7240 15.0102
0.6670 3.0 108.9821 10.5120
0.5000 2.0 93.8849 7.4191

Universitas Sumatera Utara


52

Tabel 4.6 Curah Hujan Harian Maksimum Keluaran Smada (mm)

Periode Curah Hujan


Ulang Normal Log Normal Log Pearson Gumbel
Tipe III

100 162.7618 171.0379 182.6396 212.8121


50 156.4427 159.5271 169.5094 193.1986
25 149.5372 147.6349 155.9156 173.4392
10 141.8587 130.9458 136.8044 146.8043
5 129.9691 117.0097 120.8341 125.7240

Sumber : hasil perhitungan

2.11.3. Analisis Distribusi Frekuensi Curah Hujan Maksimum (Excel)

Data curah hujan yang diperoleh dari badan meterologi dan geofisika

Indragiri selama 10 tahun terakhir akan di analisis terhadap 4 (empat) metode

analisa distribusi frekuensi hujan yang ada.

2.11.3.1. Analisa Curah Hujan Distribusi Normal

Tabel 4.7 Analisa Curah Hujan dengan Distribusi Normal


Curah Hujan
No (Xi - ) (Xi - )2
(mm)
61,6 -35,9 1288,81
1
70,8 -26,7 712,89
2
78,0 -19,5 380,25
3
86,4 -11,1 123,21
4
94,2 -3,3 10,89
5
96,8 -0,7 0,49
6
105,8 8,3 68,89
7
111,4 13,9 193,21
8
125,4 27,9 778,41
9
144,6 47,1 2218,41
10
97,5 5775,5

Universitas Sumatera Utara


53

Dari data-data di atas di dapat : = = 97,50 mm

( ) 5775,5
Standart deviasi : = = = 25,33

Tabel 4.8 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Normal


Periode Curah
No Ulang KT S Hujan, XT
(tahun) (mm)
1 5 0,84 97,5 25,33 118,7772

2 10 1,28 97,5 25,33 129,9224

3 25 1,71 97,5 25,33 140,8143

4 50 2,05 97,5 25,33 149,4265

5 100 2,33 97,5 25,33 156,5189

Sumber : hasil perhitungan



= → = + ( )

= 97.5( 0,84 25,33)

= 118,7772

2.11.3.2.Analisa Curah Hujan Distribusi Log Normal

Tabel 4.9 Analisa Curah Hujan Dengan Distribusi Log Normal


Curah Hujan 2
No Log Xi Log (Log Xi - Log ) (Log Xi -Log )
(m m)
61,6 1,789581 1,989005 -0,199424 0,039770
1
70,8 1,850033 1,989005 -0,138972 0,019313
2
78,0 1,892095 1,989005 -0,096910 0,009392
3
86,4 1,936514 1,989005 -0,052491 0,002755
4
94,2 1,974051 1,989005 -0,014954 0,000224
5
96,8 1,985875 1,989005 -0,003130 0,000010
6
105,8 2,024486 1,989005 0,035481 0,001259
7
111,4 2,046885 1,989005 0,057880 0,003350
8
125,4 2,098298 1,989005 0,109293 0,011945
9
144,6 2,160168 1,989005 0,171163 0,029297
10
97,5 0,117314

Sumber : hasil perhitungan

Universitas Sumatera Utara


54

Dari data-data di atas di dapat : l og = 1,989

( ) ,
Standart deviasi: = = = 0,1142

Tabel 4.10 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Log Normal
Periode Curah
No KT Log Log S Log XT
Ulang Hujan(mm)
1 5 0,84 1,989 0,1142 2,084928 121,5984

2 10 1,28 1,989 0,1142 2,135176 136,5136

3 25 1,71 1,989 0,1142 2,184282 152,8558

4 50 2,05 1,989 0,1142 2,22311 167,1514

5 100 2,33 1,989 0,1142 2,255086 179,9227

Sumber : hasil perhitungan


Log XT = Log + ( )

T = 5 tahun

Log X5 = 1.989 + (0,84x 0,1142)

X5 = 121,5984 mm

2.11.3.3.Analisa Curah Hujan Distribusi Log Person III

Tabel 4.11 Analisa Curah Hujan dengan Distribusi Log Person III

Curah Hujan 2 3
No Log Xi Log (log Xi- Log ) (log Xi- Log ) (log Xi- Log )
(mm)

1 61,6 1,789581 1,989 -0,199424 0,039770 -0,007931

2 70,8 1,850033 1,989 -0,138972 0,019313 -0,002684

3 78,0 1,892095 1,989 -0,096910 0,009392 -0,000910

4 86,4 1,936514 1,989 -0,052491 0,002755 -0,000145

5 94,2 1,974051 1,989 -0,014954 0,000224 -0,000003

6 96,8 1,985875 1,989 -0,003130 0,000010 0,000000

7 105,8 2,024486 1,989 0,035481 0,001259 0,000045

8 111,4 2,046885 1,989 0,057880 0,003350 0,000194

9 125,4 2,098298 1,989 0,109293 0,011945 0,001305

10 144,6 2,160168 1,989 0,171163 0,029297 0,005015

97,50 0,117314 -0,005115

Sumber : hasil perhitungan

Universitas Sumatera Utara


55

Dari data-data di atas di dapat : l og = 1,989

( ) ,
Standart deviasi : = = = 0,1142

∑ ( )
Koefisien kemencengan : = ( )( )

0.005115
= = -0,5
.

Tabel 4.12 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Log Person III
Periode Curah Hujan
No KT Log Log S Log XT
Ulang (mm)
1 5 0,845 1,989 0,1142 2,085499 122,1111

2 10 1,267 1,989 0,1142 2,133691 134,2354

3 25 1,698 1,989 0,1142 2,182912 147,2148

4 50 1,974 1,989 0,1142 2,214431 155,5727

5 100 2,219 1,989 0,1142 2,24241 164,7514

Sumber : hasil perhitungan


T = 5 tahun
Log XT = Log + ( )

Log X5 = 1.989 + (0,845 x 0,1142)

X5 = 121,7584 mm

2.11.3.4.Analisa Curah Hujan Distribusi Gumbel

Tabel 4.13 Analisa Curah Hujan Dengan Distribusi Gumbel


2
No Curah Hujan (m m) (Xi - ) (Xi - )
61,6 1288,81
1 -17,9
70,8 712,89
2 -9,7
78,0 380,25
3 -5,3
86,4 123,21
4 -4,7
94,2 10,89
5 -1,1
96,8 0,49
6 0,3
105,8 68,89
7 1,7
111,4 193,21
8 6,1
125,4 778,41
9 9,7
144,6 2218,41
10 20,9
5775,46
97,5

Universitas Sumatera Utara


56

Dari data-data di atas di dapat : = = 97,50 mm

( ) ,
Standart deviasi : = = = 25,33

Tabel 4.14 Analisa Curah Hujan Rencana Dengan Distribusi Gumbel

Curah
Periode
No Yt r Yn Sn S K Hujan
Ulang
(mm)
25,33 2,1015 124,312
1 5 1,5004 0,4952 0,9496 97,5
25,33 2,8919 144,333
2 10 2,251 0,4952 0,9496 97,5
25,33 3,8905 169,630
3 25 3,1993 0,4952 0,9496 97,5
25,33 4,6314 188,394
4 50 3,9028 0,4952 0,9496 97,5
25,33 5,3668 207,024
5 100 4,6012 0,4952 0,9496 97,5
Sumber : hasil perhitungan

Tabel 4.15 Curah Hujan Harian Maksimum hasil Perhitungan dengan Excel (mm)
No Periode ulang Normal Log normal Log person III Gumbel
(T) tahun

1 5 118,7772 121,5984 122,1111 124,312

2 10 129,9224 136,5136 134,2354 144,333

3 25 140,8143 152,8558 147,2148 169,630

4 50 149,4265 167,1514 155,5727 188,394

5 100 156,5189 179,9227 164,7514 207,024

Sumber : hasil perhitungan


Dari hasil analisa distribusi frekuensi hujan dengan berbagai metode

terlihat bahwa metode distribusi Gumbel yang paling tinggi curah hujannya,

sehingga data inilah yang digunakan untuk analisa berikutnya.

Universitas Sumatera Utara


57

2.11.4. Analisa Frekuensi Curah Hujan

Analisa frekuensi curah hujan diperlukan untuk menentukan jenis sebaran

(distribusi). Perhitungan analisa frekuensi curah hujan selengkapnya dapat dilihat

pada tabel 4.16 berikut ini.

Tabel 4.16 Analisa Frekuensi Curah Hujan


Curah Hujan 2 3 4
No (Xi - ) (Xi - ) (Xi- ) (Xi - )
(mm)
1 61,6 -17,9 1288,81 -46268,3 1661031

2 70,8 -9,7 712,89 -19034,2 508212,2

3 78,0 -5,3 380,25 -7414,88 144590,1

4 86,4 -4,7 123,21 -1367,63 15180,7

5 94,2 -1,1 10,89 -35,937 118,5921

6 96,8 0,3 0,49 -0,343 0,2401

7 105,8 1,7 68,89 571,787 4745,832

8 111,4 6,1 193,21 2685,619 37330,1

9 125,4 9,7 778,41 21717,64 605922,1

10 144,6 20,9 2218,41 104487,1 4921343

97,50000 5775,46 55340,93 789847,4

Sumber : hasil perhitungan

Dari hasil perhitungan diatas selanjutnya ditentukan jenis sebaran yang

sesuai dalam penentuan jenis sebaran diperlukan factor-factor sebagai berikut:

∑ ( − )
=
−1

5775,46
= = 25,33
10 − 1

1. Koefisien Kemencengan (Cs)

Normal

∑ ( − )
=
( − 1 ) ( − 2)

Universitas Sumatera Utara


58

10 55340,93
= = 0.473
9 8 25,33

Log normal

∑ ( − )
=
( − 1 ) ( − 2)
10 0,005115
= = −0,476
9 8 0,1142

Log pearson 3

∑ ( − )
=
( − 1 ) ( − 2)
10 − 0,000113
= = −0,476
9 8 0,1142

Gumbel

∑ ( − )
=
( − 1) ( − 2)
10 55340,93
= = 0,473
9 8 25,33

2. Koefisien Kurtosis (Ck)

∑ ( − )
=
( − 1 ) ( − 2 ) ( − 3)

10 7898474
= = 9,64
9 8 7 25,33

3. Koefisien Variasi (Cv)

25,33
= = 0.259
97,50

Universitas Sumatera Utara


59

2.11.5. Pemilihan Jenis Distribusi

Dalam statistik terdapat beberapa jenis sebaran, diantaranya yang sering

digunakan dalam hidrologi adalah :

1. Distribusi Gumbel

2. Distribusi Log Normal

3. Distribusi Log-Person tipe III

4. Distribusi Normal

Berikut ini adalah perbandingan syarat-syarat distribusi dan hasil

perhitungan analisa frekuensi curah hujan.

Tabel 4.17 Perbandingan Syarat Distribusi Dan Hasil Perhitungan

No Jenis Distribusi Syarat Hasil Perhitungan


1 Gumbel Cs ≤ 1,1396 0.473< 1,1396(sesuai)
Ck ≤ 5,4002 9,64 >5,4002(tdk sesuai)
2 Log Normal Cs = Cv3 + 3Cv
-0,476 ≠ 0,794(tidak sesuai)
Ck = Cv8 + 6Cv6 +
9,64 ≠ 4,143(tidak sesuai)
15Cv4 + 16Cv2 +3
3 Log-Person tipe III Cs ≈ 0 −0,476 ≠ 0 (tidak sesuai)
4 Normal Cs ≈ 0 0,473 ≠ 0 (tidak sesuai)
Ck ≈ 3 9,64≠ 0(tidak sesuai)
Sumber : I Made Kamiana, 2011

Berdasarkan perbandingan hasil perhitungan dan syarat di atas, maka

dapat dipilih jenis distribusi yang memenuhi syarat, yaitu Distribusi Gumbel.

2.11.6. Uji Distribusi Hujan

Hasil keluaran smada yang ada diuji dengan menggunakan Uji Chi-

Kuadrat dan Uji Smirnov – Kolmogorof, yang digunakan untuk menentukan

apakah distribusi yang akan dipakai sudah tepat.

Universitas Sumatera Utara


60

2.11.6.1.Uji Chi-Kuadrat

a. Menghitung Jumlah Kelas

- Jumlah data (n) = 10

- Kelas distribusi (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 10

= 4,3 ≈ 5

b. Menghitung derajat kebebasan (Dk) dan χ2cr

- Parameter (p) = 2

- Derajat kebebasan (Dk) = K – (p+1) = 5 – (2 + 1) = 2

- Nilai χ2cr dengan jumlah data (n) = 10, α = 5% dan Dk = 2, adalah

= 5,9910 (lihat tabel 2.7).

c. Menghitung kelas distribusi

- Kelas distribusi = x 100% = 20%

- Interval distribusi adalah : 20%, 40%, 60%, 80%

- Persentase 20%

P(x) = 20%, diperoleh T = ,


= 5 tahun

- Persentase 40%

P(x) = 40%, diperoleh T = ,


= 2,5 tahun

- Persentase 60%

P(x) = 60%, diperoleh T = = 1,67 tahun


,

- Persentase 80%

P(x) = 80%, diperoleh T = = 1,25 tahun


,

Universitas Sumatera Utara


61

d. Menghitung interval kelas

a) Distribusi Probabilitas Normal

Nilai KT berdasarkan nilai T dari tabel 2.1, didapat :

- T=5 maka KT = 0,84

- T = 2,5 maka KT = 0,25

- T = 1,67 maka KT = -0,25

- T = 1,25 maka KT = -0,84

Nilai X = 97,50

Nilai S = 25,33

Interval kelas : XT = X + KT.S

XT = 97,50 + KT .(25,33)

Sehingga :

- X5 = 118,777 mm

- X2,5 = 105,833 mm

- X1,67 = 91,167 mm

- X1,25 = 76,222 mm

b). Distribusi Probabilitas Log Normal

Nilai KT berdasarkan nilai T dari tabel 2.1, didapat :

- T=5 maka KT = 0,84

- T = 2,5 maka KT = 0,25

- T = 1,67 maka KT = -0,25

- T = 1,25 maka KT = -0,84

Nilai Log X = 1,989

Nilai S Log X = 0,1142

Interval kelas : Log XT = Log X + KT. (S log X) = 1,989 + KT (0,1142)

Universitas Sumatera Utara


62

Sehingga :

- X5 = 121,598 mm

- X2,5 = 104,123 mm

- X1,67 = 91,295 mm

- X1,25 = 78,175 mm

c) Distribusi Probabilitas Log Pearson tipe III

Nilai KT dihitung berdasarkan nilai Cs = -0,145. Maka diperoleh:

- T=5 maka KT = 0,845

- T = 2,5 maka KT = 0,161

- T = 1,67 maka KT = - 0,150

- T = 1,25 maka KT = - 0,832

Nilai Log X = 1,989

Nilai S Log X = 0,1142

Interval kelas : Log XT = Log X + (KT .S log X)

= 1,989 + (KT . 0,1142)

Sehingga :

- X5 = 121,758 mm

- X2,5 = 101,715 mm

- X1,67 = 93,728 mm

- X1,25 = 78,340 mm

d) Distribusi Probabilitas Gumbel

Dengan jumlah data (n) = 10, maka didapatkan nilai :

Yn = 0,4952 (tabel 2.3)

Sn = 0,9496 (tabel 2.4 )

K=

Universitas Sumatera Utara


63

Sehingga :

- T=5 ; Yt = 1,4999, maka K = 1,0579

- T = 2,5 ; Yt = 0,6717, maka K = 0,1859

- T = 1,67; Yt = 0,0907, maka K = -0,4259

- T = 1,25; Yt = -0,4759, maka K = -1,0225

Nilai X = 97,50

Nilai S = 25,33

Interval kelas : XT = X + S.K

XT = 97,50 + (25,33).K

Sehingga :

- X5 = 125,296 mm

- X2,5 = 102,208 mm

- X1,67 = 86,711 mm

- X1,25 = 71,600 mm

e. Hasil perhitungan nilai χ2 untuk masing – masing distribusi.


Tabel 4.18 Perhitungan Nilai χ2 Untuk Distribusi Normal

Kelas Interval Ef Of Of - Ef
O f  Ef 
2

Ef
1 >118,777 2 2 0 0
2 105,833 – 118,777 2 1 -1 0,5
3 91,167 – 105,833 2 3 1 0,5
4 76,222 – 91,167 2 2 0 0
5 < 76,222 2 2 0 0
∑ 10 10 χ2 1
Sumber : hasil perhitungan
Tabel 4.19 Perhitungan Nilai χ2 Untuk Distribusi Log Normal

Kelas Interval Ef Of Of - Ef
O f  Ef 
2

Ef
1 >121,598 2 2 0 0
2 104,123 – 121,598 2 2 0 0
3 91,295 – 104,123 2 2 0 0
4 78,175 – 91,295 2 1 -1 0,5
5 < 78,175 2 3 1 0,5
∑ 10 10 χ2 1
Sumber : hasil perhitungan

Universitas Sumatera Utara


64

Tabel 4.20 Perhitungan Nilai χ2 Untuk Distribusi Log Pearson tipe III

Kelas Interval Ef Of Of - Ef
O f  E f 2
Ef
1 >121,758 2 2 0 0
2 101,715 – 121,758 2 2 0 0
3 93,728 – 101,715 2 2 0 0
4 78,340 – 93,728 2 1 -1 0,5
5 < 78,340 2 3 1 0,5
∑ 10 10 χ2 1
Sumber : hasil perhitungan

Tabel 4.21 Perhitungan Nilai χ2 Untuk Distribusi Gumbel

Kelas Interval Ef Of Of - Ef
O f  Ef 
2

Ef
1 >125,296 2 1 -1 0,5
2 102,208 – 125,296 2 3 1 0,5
3 86,711 – 102,208 2 3 1 0,5
4 71,600 –86,711 2 1 -1 0,5
5 < 71,600 2 2 0 0
∑ 10 10 χ2 2
Sumber : hasil perhitungan

Rekapitulasi nilai χ2 dan χ2cr untuk 4 distribusi probabilitas dapat dilihat pada

tabel 4.19 berikut ini.

Tabel 4.22 Rekapitulasi nilai χ2 dan χ2cr

Distribusi Probabilitas χ² terhitung χ²cr Keterangan


Normal 1 5,9910 Diterima
Log Normal 1 5,9910 Diterima
Log Pearson tipe III 1 5,9910 Diterima
Gumbel 2 5,9910 Diterima
Sumber : hasil perhitungan

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, keempat distribusi probabilitas dapat diterima

karena χ2 < χ2cr , namun yang paling baik untuk menganalisis seri data hujan yang

tersedia adalah distribusi probabilitas Gumbel.

Universitas Sumatera Utara


65

2.11.6.2.Uji Smirnov-Kolmogorof

Uji ini dilakukan berdasarkan nilai simpangan maksimum, yang hasilnya

didapat dari analisis distribusi probabilitas yang biasa digunakan. Jika jumlah data

(n) = 10 dan α = 5% maka dari tabel 2.7 didapat D0 syarat < 41% atau 0,41.

Rekapitulasi Do syarat dan Dmax masing – masing distribusi keluaran smada

dicantumkan pada tabel 4.23 dibawah ini.

Tabel 4.23 Uji Distribusi Smirnov-Kolmogorof Pada Keluaran Smada


Log Pearson
Uji Distribusi Normal Log Normal Gumbel
Tipe III
Dmax hasil uji 13,2715 11,8459 5,7237 5,0204
Do syarat (<) 41 41 41 41
Hasil korelasi uji Diterima Diterima Diterima Diterima

Dimana: - untuk n = 10, dengan tingkat kepercayaan 0.05, Do syarat (<) = 41.
Keterang- nilai Dmax hasil uji yang terkecil adalah dengan Metode Gumbel.

Tabel 4.24 Nilai Curah Hujan Terpilih (Curah Hujan Harian Maksimum Gumbel)

Periode Curah
Ulang Hujan(mm)
(tahun) Gumbel

100 212.8121
50 193.1986
25 173.4392
10 146.8043
5 125.7240
Sumber: hasil perhitungan

Untuk selanjutnya, data curah hujan yang digunakan adalah curah hujan

yang telah dianalisis dengan metode Gumbel seperti terlihat pada tabel 4.24 di

atas.

Universitas Sumatera Utara


66

2.12. Analisis Debit Banjir

2.12.1. Intensitas Curah Hujan dan Curah Hujan Efektif


Perhitungan intensitas curah hujan dan dan curah hujan efektif dilakukan
sebagai berikut: Asumsi hujan = 6 jam
RT = (R24/6).(6/T)2/3

Rt = T. RT – (T-1)( RT-1) R24

1. Misalkan T =1 adalah jam ke -1, maka:

RT = (R24/6).(6/1)2/3 = 0,55. R24

Rt = 1. 0,55. R24 – (1-1)( RT-1) R24

= 0,55. R24

2. Misalkan T =2 adalah jam ke -2, maka:

RT = (R24/6).(6/2)2/3 = 0,35. R24

Rt = 2. 0,35. R24 – (2-1) 0,35. R24

= 0,7. R24 - 0,55. R24

= 0,15. R24

3. Misalkan T =3 adalah jam ke -3, maka:

RT = (R24/6).(6/3)2/3 = 0,27. R24

Rt = 3. 0,27. R24 – (3-1) 0,27. R24

= 0,81. R24 - 0,7. R24

= 0,11. R24

4. Misalkan T =4 adalah jam ke -4, maka:

RT = (R24/6).(6/4)2/3 = 0,22. R24

Rt = 4. 0,27. R24 – (4-1) 0,27. R24

= 0,88. R24 - 0,81. R24

= 0,07. R24

Universitas Sumatera Utara


67

5. Misalkan T =5 adalah jam ke -5, maka:

RT = (R24/6).(6/5)2/3 = 0,19. R24

Rt = 5.0,19 R24 – (5-1) 0,22. R24

= 0,95. R24 - 0,88. R24

= 0,07. R24

6. Misalkan T =6 adalah jam ke -6, maka:

RT = (R24/6).(6/6)2/3 = 0,17. R24

Rt = 6 . 0,17R24 – (6-1) 0,19 R24

= 1,00. R24 - 0,95. R24

= 0,05. R24

7. Hujan efektif

Rekapitulasi perhitungan intensitas curah hujan dan hujan efektif

periode ulang 25 tahun, disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.25 Intensitas Curah Hujan dan Hujan Efektif DAS Indragiri
Periode Curah Hujan Efektif jam ke-

ulang hujan 1 2 3 4 5 6

(tahun) (mm) (0,55. R24) (0,15. R24) (0,11. R24) (0,07. R24) (0,07. R24) (0,05. R24)

5 125.7240 69,1482 18,8586 13,82964 8,80068 8,80068 6,2862

10 146.8043 80,74237 22,02065 16,14847 10,2763 10,2763 7,340215

25 173.4392 95,0440 25,92588 19,01831 12,10074 12,10074 8,64196

50 193.1986 106,2592 28,97979 21,25185 13,5239 13,5239 9,65993

100 212.8121 117,0467 31,92182 23,40933 14,89685 14,89685 10,64061

Universitas Sumatera Utara


68

2.12.2. Daerah Aliran Sungai dan Tata Guna Lahan


Daerah Aliran Sungai Indragiri terbentang seluas 10790,183 km2 dari

Lokasi Studi hingga Provinsi Sumatera Barat. Panjang Sungai terpanjangnya

berkisar 445,7 km, atau kurang dari setengah pulau Sumatera. Penggunaan lahan

sekitar DAS terdiri dari hutan, kebun, pemukiman, rawa dan sawah. Tata guna

lahan dan DAS indragiri dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Tabel 4.26 Data Tata Guna Lahan DAS Indragiri

No Jenis A (Ha) C CXA


Daerah
1 Hut an 732715,9 0,35 256450,6
2 Kebun 114696,1 0,2 22939,23
3 Pemukiman 12399,08 0,3 3719,724
4 Rawa 37373,57 0,15 5606,036
5 Saw ah 18957,03 0,15 2843,555
Tot al 916141,8 1,15 291559,1

Sumber: Perhitungan Data Sekunder

2.12.2.1.Perhitungan Koefisien Pengaliran

C 1 A 1  C 2 A 2  .....  C n A 3
CW DAS =
A total

= 291559,1
916141.75
= 0.33

2.12.3. Debit Banjir Rencana


Untuk mendapatkan debit banjir rencana maka digunakan Hidrograf

Satuan Sintetik Nakayasu dan Snyder dengan parameter-parameter yang telah

disesuaikan dengan daerah aliran sungai Indragiri.

Universitas Sumatera Utara


69

2.12.3.1.Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dilakukan sebagai berikut :

Luas daerah sungai Indragiri (A) = 10790,183 km2

Panjang Sungai (L) = 445,7 km

Koef. Pengaliran DAS (CW DAS) = 0.33 (hasil perhitungan)

Panjang sungai L > 15 km; Tg = 0,4 +0,058L, maka :

Tg = 0,4 + 0,058 x 445,7

= 26,251 jam

karena waktu hujan (Tr) 0  Tr  1 , maka diasumsikan Tr = 0,7 . T g

Syarat: T r = 0,5 Tg - 1,0 Tg

Tr = 0,7 . Tg

= 0,7 . 26,251

= 13,125 jam

Koefisien pembanding  = (1,5 – 3)

Koefisien pembanding diambil  = 2, karena daerah pengalirannya biasa.

T0,3 =  . Tg

= 2 . 26,251

= 52,50 jam

Peak time (Tp) = Tg + (0,8 . Tr)

= 26,251 + (0,8 . 13,125)

= 36,75 jam

Curah hujan spesifik (R0) = 1 mm

Debit puncak (Qp) = (A/3,6) . (Ro/(0,3 . Tp + T0,3 )) . CWDAS

= (10790,183 /3,6) . (1/(0,3. 36,75 + 52,50)) . 0,33

Universitas Sumatera Utara


70

= 15,57 m 3 /dt

Base Flow (QB) = 0,5 . Qp

= 0,5 . 15,57

= 7,78 m 3 /dt

Data diatas digunakan sebagai parameter untuk input unit Hidrograf

Sungai Indragiri sedangkan data Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dapat dilihat

pada perhitungan berikut:

Untuk lengkung naik : t  Tp

t  36,75 jam

Untuk lengkung turun I : Tp  t  Tp + T0,3

36,75  t  36,75 + 52,50

36,75 jam  t  89,25 jam

Untuk lengkung turun II : Tp + T0,3  t  Tp + T0,3 + 1,5 . T0,3

36,75 + 52,50  t  36,75 + 52,50 + 1,5 . 52,50

89,25 jam  t  168 jam

Untuk lengkung turun III : t  Tp + T0,3 + 1,5 . T0,3

t  36,75 + 52,50 + 1,5 . 52,50

t  168 jam

Tabel 4.27 Persamaan Lengkung Hidrograf Nakayasu


No Karakteristik Notasi Persamaan

1 Lengkung naik Qdo Qp . (t/Tp)2.4

2 Lengkung turun tahap 1 Qd1


t T  / T 
0 ,3

Q p .0,3
p

3 Lengkung turun tahap 2 Qd2


t Tp  0,5.T 0 ,3 / 1,5.T 0 , 3 
Qp .0 ,3
4 Lengkung turun tahap 3 Qd3
t Tp 1,5.T 0, 3 / 2.T 0, 3 
Q .0 ,3
p
Sumber: Soemarto,C.D.1995

Universitas Sumatera Utara


71

Tabel 4.28 Perhitungan Hidrograf Satuan

Lengkung Naik Lengkung Turun Debit


wakt u t < Tp + T0,3 + t >Tp + T0,3 +
t jam 0 < t ≤ Tp t < Tp + T0,3 1,5 T0,3 1,5 T0,3 Unit Hidrograf
Q0 Q1 Q2 Q3 Qt (m 3/ dt k)
0 0,00000 0 0 0 0,00
1 0,00273 0 0 0 0,00
2 0,01439 0 0 0 0,01
3 0,03809 0 0 0 0,04
4 0,07597 0 0 0 0,08
5 0,12978 0 0 0 0,13
6 0,20102 0 0 0 0,20
7 0,29101 0 0 0 0,29
8 0,40095 0 0 0 0,40
9 0,53193 0 0 0 0,53
10 0,68497 0 0 0 0,68
11 0,86102 0 0 0 0,86
12 1,06098 0 0 0 1,06
13 1,28569 0 0 0 1,29
14 1,53595 0 0 0 1,54
15 1,81255 0 0 0 1,81
16 2,11621 0 0 0 2,12
17 2,44764 0 0 0 2,45
18 2,80753 0 0 0 2,81
19 3,19654 0 0 0 3,20
20 3,61529 0 0 0 3,62
21 4,06441 0 0 0 4,06
22 4,54449 0 0 0 4,54
23 5,05612 0 0 0 5,06
24 5,59987 0 0 0 5,60
25 6,17628 0 0 0 6,18
26 6,78589 0 0 0 6,79
27 7,42923 0 0 0 7,43
28 8,10682 0 0 0 8,11
29 8,81914 0 0 0 8,82
30 9,56670 0 0 0 9,57
31 10,34997 0 0 0 10,35
32 11,16943 0 0 0 11,17
33 12,02554 0 0 0 12,03
34 12,91875 0 0 0 12,92
35 13,84951 0 0 0 13,85
36,75 15,57000 0 0 0 15,57
37 0 15,48099 0 0 15,481
38 0 15,13001 0 0 15,130
39 0 14,78698 0 0 14,787
40 0 14,45173 0 0 14,452
41 0 14,12409 0 0 14,124
42 0 13,80387 0 0 13,804
43 0 13,49091 0 0 13,491
44 0 13,18504 0 0 13,185
45 0 12,88611 0 0 12,886
46 0 12,59396 0 0 12,594
47 0 12,30843 0 0 12,308
48 0 12,02938 0 0 12,029
49 0 11,75665 0 0 11,757
50 0 11,49010 0 0 11,490
51 0 11,22960 0 0 11,230
52 0 10,97501 0 0 10,975
53 0 10,72618 0 0 10,726
54 0 10,48300 0 0 10,483
55 0 10,24533 0 0 10,245
56 0 10,01305 0 0 10,013
57 0 9,78604 0 0 9,786

Universitas Sumatera Utara


72

58 0 9,56417 0 0 9,564
59 0 9,34733 0 0 9,347
60 0 9,13541 0 0 9,135
61 0 8,92829 0 0 8,928
62 0 8,72587 0 0 8,726
63 0 8,52804 0 0 8,528
64 0 8,33469 0 0 8,335
65 0 8,14573 0 0 8,146
66 0 7,96105 0 0 7,961
67 0 7,78056 0 0 7,781
68 0 7,60416 0 0 7,604
69 0 7,43176 0 0 7,432
70 0 7,26327 0 0 7,263
71 0 7,09860 0 0 7,099
72 0 6,93766 0 0 6,938
73 0 6,78037 0 0 6,780
74 0 6,62664 0 0 6,627
75 0 6,47641 0 0 6,476
76 0 6,32957 0 0 6,330
77 0 6,18607 0 0 6,186
78 0 6,04582 0 0 6,046
79 0 5,90875 0 0 5,909
80 0 5,77479 0 0 5,775
81 0 5,64386 0 0 5,644
82 0 5,51591 0 0 5,516
83 0 5,39085 0 0 5,391
84 0 5,26863 0 0 5,269
85 0 5,14918 0 0 5,149
86 0 5,03244 0 0 5,032
87 0 4,91834 0 0 4,918
88 0 4,80684 0 0 4,807
89,25 0 4,67100 0 0 4,671
90 0 0 4,61775 0 4,618
91 0 0 4,54768 0 4,548
92 0 0 4,47869 0 4,479
93 0 0 4,41073 0 4,411
94 0 0 4,34381 0 4,344
95 0 0 4,27791 0 4,278
96 0 0 4,21300 0 4,213
97 0 0 4,14908 0 4,149
98 0 0 4,08613 0 4,086
99 0 0 4,02413 0 4,024
100 0 0 3,96308 0 3,963
101 0 0 3,90295 0 3,903
102 0 0 3,84373 0 3,844
103 0 0 3,78542 0 3,785
104 0 0 3,72798 0 3,728
105 0 0 3,67142 0 3,671
106 0 0 3,61572 0 3,616
107 0 0 3,56086 0 3,561
108 0 0 3,50683 0 3,507
109 0 0 3,45363 0 3,454
110 0 0 3,40123 0 3,401
111 0 0 3,34962 0 3,350
112 0 0 3,29880 0 3,299
113 0 0 3,24875 0 3,249
114 0 0 3,19946 0 3,199
115 0 0 3,15092 0 3,151
116 0 0 3,10311 0 3,103
117 0 0 3,05603 0 3,056
118 0 0 3,00966 0 3,010
119 0 0 2,96400 0 2,964
120 0 0 2,91903 0 2,919
121 0 0 2,87474 0 2,875
122 0 0 2,83112 0 2,831

Universitas Sumatera Utara


73

123 0 0 2,78817 0 2,788


124 0 0 2,74587 0 2,746
125 0 0 2,70420 0 2,704
126 0 0 2,66318 0 2,663
127 0 0 2,62277 0 2,623
128 0 0 2,58298 0 2,583
129 0 0 2,54379 0 2,544
130 0 0 2,50519 0 2,505
131 0 0 2,46718 0 2,467
132 0 0 2,42975 0 2,430
133 0 0 2,39288 0 2,393
134 0 0 2,35658 0 2,357
135 0 0 2,32082 0 2,321
136 0 0 2,28561 0 2,286
137 0 0 2,25093 0 2,251
138 0 0 2,21678 0 2,217
139 0 0 2,18315 0 2,183
140 0 0 2,15003 0 2,150
141 0 0 2,11740 0 2,117
142 0 0 2,08528 0 2,085
143 0 0 2,05364 0 2,054
144 0 0 2,02248 0 2,022
145 0 0 1,99180 0 1,992
146 0 0 1,96158 0 1,962
147 0 0 1,93181 0 1,932
148 0 0 1,90250 0 1,903
149 0 0 1,87364 0 1,874
150 0 0 1,84521 0 1,845
151 0 0 1,81722 0 1,817
152 0 0 1,78964 0 1,790
153 0 0 1,76249 0 1,762
154 0 0 1,73575 0 1,736
155 0 0 1,70942 0 1,709
156 0 0 1,68348 0 1,683
157 0 0 1,65794 0 1,658
158 0 0 1,63278 0 1,633
159 0 0 1,60801 0 1,608
160 0 0 1,58361 0 1,584
161 0 0 1,55959 0 1,560
162 0 0 1,53592 0 1,536
163 0 0 1,51262 0 1,513
164 0 0 1,48967 0 1,490
165 0 0 1,46707 0 1,467
166 0 0 1,44481 0 1,445
167 0 0 1,42289 0 1,423
168 0 0 1,40130 0 1,401
169 0 0 0 1,38532 1,385
170 0 0 0 1,36953 1,370
171 0 0 0 1,35392 1,354
172 0 0 0 1,33848 1,338
173 0 0 0 1,32322 1,323
174 0 0 0 1,30813 1,308
175 0 0 0 1,29322 1,293
176 0 0 0 1,27848 1,278
177 0 0 0 1,26390 1,264
178 0 0 0 1,24949 1,249
179 0 0 0 1,23525 1,235
180 0 0 0 1,22116 1,221
181 0 0 0 1,20724 1,207
182 0 0 0 1,19348 1,193
183 0 0 0 1,17987 1,180
184 0 0 0 1,16642 1,166
185 0 0 0 1,15312 1,153
186 0 0 0 1,13997 1,140
187 0 0 0 1,12698 1,127

Universitas Sumatera Utara


74

188 0 0 0 1,11413 1,114


189 0 0 0 1,10143 1,101
190 0 0 0 1,08887 1,089
191 0 0 0 1,07645 1,076
192 0 0 0 1,06418 1,064
193 0 0 0 1,05205 1,052
194 0 0 0 1,04006 1,040
195 0 0 0 1,02820 1,028
196 0 0 0 1,01648 1,016
197 0 0 0 1,00489 1,005
198 0 0 0 0,99343 0,993
199 0 0 0 0,98210 0,982
200 0 0 0 0,97091 0,971
Sumber : hasil perhitungan

Dari hasil perhitungan debit banjir kala ulang 5 hingga 100 tahun, maka

digunakan Qdesign (Qd) 25 tahun untuk desain penahan tebing sungai Indragiri, dan

hitungan hidrograf sintetik Nakayasu untuk Q25 tahun dapat dilihat pada tabel

berikut. Namun perhitungan debit banjir kala ulang 5 hingga 100 tahun dapat

dilihat di Lampiran B.

Universitas Sumatera Utara


75

Tabel 4.29 Hasil Perhitungan debit banjir Q 25tahun Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu
Unit
Hidrograf Design Rainfall ( m m/ j am) Limpasan Base Total
Wakt u Qt 1 2 3 4 5 6 Langsung Flow Debit
3 3 3
( j am) ( m / dt) 95.04 25.92 19.01 12.10 12.10 8.64 ( m / dt ) ( m / dt) ( m 3 / dt)
0.00 0.000 0.00 0.00 7.78 7.78

1.00 0.003 0.26 0.00 0.26 7.78 8.04

2.00 0.014 1.37 0.07 0.00 1.44 7.78 9.22

3.00 0.038 3.62 0.37 0.05 0.00 4.04 7.78 11.83

4.00 0.076 7.21 0.99 0.27 0.03 0.00 8.51 7.78 16.29

5.00 0.130 12.33 1.97 0.72 0.17 0.03 0.00 15.22 7.78 23.01

6.00 0.201 19.09 3.36 1.44 0.46 0.17 0.02 24.55 7.78 32.34

7.00 0.291 27.64 5.21 2.47 0.92 0.46 0.12 36.81 7.78 44.60

8.00 0.401 38.08 7.54 3.82 1.57 0.92 0.33 52.25 7.78 60.04

9.00 0.532 50.52 10.39 5.53 2.43 1.57 0.66 71.09 7.78 78.87

10.00 0.684 65.05 13.78 7.62 3.52 2.43 1.12 93.51 7.78 101.30

11.00 0.860 81.77 17.74 10.10 4.85 3.52 1.74 119.72 7.78 127.50

12.00 1.060 100.76 22.30 13.01 6.43 4.85 2.51 149.86 7.78 157.65

13.00 1.285 122.10 27.48 16.35 8.28 6.43 3.46 184.11 7.78 191.90

14.00 1.535 145.87 33.30 20.15 10.41 8.28 4.59 222.61 7.78 230.39

15.00 1.811 172.14 39.78 24.42 12.82 10.41 5.91 265.49 7.78 273.28

16.00 2.115 200.98 46.95 29.17 15.54 12.82 7.43 312.90 7.78 320.69

17.00 2.446 232.46 54.81 34.43 18.57 15.54 9.16 364.97 7.78 372.75

18.00 2.806 266.64 63.40 40.20 21.91 18.57 11.10 421.81 7.78 429.59

19.00 3.194 303.58 72.72 46.49 25.58 21.91 13.26 483.54 7.78 491.33

20.00 3.613 343.35 82.80 53.33 29.59 25.58 15.65 550.29 7.78 558.07

21.00 4.062 386.01 93.64 60.72 33.94 29.59 18.27 622.16 7.78 629.94

22.00 4.541 431.60 105.27 68.67 38.64 33.94 21.13 699.25 7.78 707.04

23.00 5.053 480.19 117.71 77.20 43.70 38.64 24.24 781.68 7.78 789.46

24.00 5.596 531.83 130.96 86.32 49.13 43.70 27.60 869.54 7.78 877.33

25.00 6.172 586.58 145.05 96.04 54.93 49.13 31.21 962.93 7.78 970.72

26.00 6.781 644.47 159.98 106.37 61.12 54.93 35.09 1061.95 7.78 1069.74

27.00 7.424 705.57 175.77 117.32 67.69 61.12 39.24 1166.69 7.78 1174.48

28.00 8.101 769.92 192.43 128.89 74.66 67.69 43.65 1277.24 7.78 1285.03

29.00 8.813 837.57 209.98 141.11 82.02 74.66 48.35 1393.70 7.78 1401.48

30.00 9.560 908.57 228.43 153.98 89.80 82.02 53.33 1516.13 7.78 1523.92

31.00 10.343 982.96 247.79 167.51 97.99 89.80 58.59 1644.65 7.78 1652.43

32.00 11.162 1060.79 268.08 181.71 106.60 97.99 64.14 1779.32 7.78 1787.10

33.00 12.017 1142.09 289.31 196.59 115.64 106.60 69.99 1920.22 7.78 1928.01
34.00 12.910 1226.92 311.48 212.16 125.10 115.64 76.14 2067.45 7.78 2075.23

35.00 13.840 1315.32 334.62 228.42 135.01 125.10 82.60 2221.07 7.78 2228.85

36.75 15.560 1478.80 358.72 245.38 145.36 135.01 89.36 2452.64 7.78 2460.42

37.00 15.471 1470.38 403.31 263.06 156.15 145.36 96.44 2534.70 7.78 2542.48

38.00 15.121 1437.04 401.01 295.76 167.40 156.15 103.83 2561.20 7.78 2568.98

Universitas Sumatera Utara


76

39.00 14.778 1404.46 391.92 294.08 188.21 167.40 111.54 2557.61 7.78 2565.39

40.00 14.443 1372.62 383.03 287.41 187.14 188.21 119.57 2537.98 7.78 2545.77

41.00 14.115 1341.50 374.35 280.89 182.90 187.14 134.44 2501.21 7.78 2509.00

42.00 13.795 1311.08 365.86 274.52 178.75 182.90 133.67 2446.79 7.78 2454.57

43.00 13.483 1281.36 357.57 268.30 174.70 178.75 130.64 2391.31 7.78 2399.10

44.00 13.177 1252.31 349.46 262.22 170.74 174.70 127.68 2337.10 7.78 2344.88

45.00 12.878 1223.92 341.54 256.27 166.87 170.74 124.78 2284.11 7.78 2291.90

46.00 12.586 1196.17 333.80 250.46 163.08 166.87 121.95 2232.33 7.78 2240.11

47.00 12.301 1169.05 326.23 244.78 159.38 163.08 119.19 2181.71 7.78 2189.50

48.00 12.022 1142.54 318.83 239.23 155.77 159.38 116.49 2132.25 7.78 2140.04

49.00 11.749 1116.64 311.60 233.81 152.24 155.77 113.85 2083.91 7.78 2091.69

50.00 11.483 1091.32 304.54 228.51 148.79 152.24 111.27 2036.66 7.78 2044.45

51.00 11.223 1066.58 297.63 223.33 145.41 148.79 108.74 1990.49 7.78 1998.27

52.00 10.968 1042.40 290.89 218.26 142.12 145.41 106.28 1945.36 7.78 1953.14

53.00 10.720 1018.77 284.29 213.32 138.90 142.12 103.87 1901.25 7.78 1909.04

54.00 10.476 995.67 277.85 208.48 135.75 138.90 101.51 1858.15 7.78 1865.93

55.00 10.239 973.10 271.55 203.75 132.67 135.75 99.21 1816.02 7.78 1823.81

56.00 10.007 951.03 265.39 199.13 129.66 132.67 96.96 1774.85 7.78 1782.63

57.00 9.780 929.47 259.37 194.62 126.72 129.66 94.76 1734.61 7.78 1742.40

58.00 9.558 908.40 253.49 190.21 123.85 126.72 92.62 1695.28 7.78 1703.07

59.00 9.342 887.80 247.75 185.89 121.04 123.85 90.52 1656.85 7.78 1664.63

60.00 9.130 867.68 242.13 181.68 118.30 121.04 88.46 1619.28 7.78 1627.07

61.00 8.923 848.00 236.64 177.56 115.61 118.30 86.46 1582.57 7.78 1590.36

62.00 8.720 828.78 231.27 173.54 112.99 115.61 84.50 1546.69 7.78 1554.48

63.00 8.523 809.99 226.03 169.60 110.43 112.99 82.58 1511.63 7.78 1519.41

64.00 8.330 791.62 220.91 165.76 107.93 110.43 80.71 1477.35 7.78 1485.14

65.00 8.141 773.68 215.90 162.00 105.48 107.93 78.88 1443.86 7.78 1451.65

66.00 7.956 756.14 211.00 158.32 103.09 105.48 77.09 1411.13 7.78 1418.91

67.00 7.776 738.99 206.22 154.74 100.75 103.09 75.34 1379.13 7.78 1386.92

68.00 7.599 722.24 201.54 151.23 98.47 100.75 73.64 1347.86 7.78 1355.65

69.00 7.427 705.86 196.97 147.80 96.24 98.47 71.97 1317.31 7.78 1325.09

70.00 7.259 689.86 192.51 144.45 94.05 96.24 70.33 1287.44 7.78 1295.23

71.00 7.094 674.22 188.14 141.17 91.92 94.05 68.74 1258.25 7.78 1266.04

72.00 6.933 658.93 183.88 137.97 89.84 91.92 67.18 1229.72 7.78 1237.51

73.00 6.776 644.00 179.71 134.84 87.80 89.84 65.66 1201.84 7.78 1209.63
74.00 6.623 629.39 175.64 131.79 85.81 87.80 64.17 1174.60 7.78 1182.38

75.00 6.472 615.13 171.65 128.80 83.86 85.81 62.71 1147.97 7.78 1155.75

76.00 6.326 601.18 167.76 125.88 81.96 83.86 61.29 1121.94 7.78 1129.72

77.00 6.182 587.55 163.96 123.03 80.10 81.96 59.90 1096.50 7.78 1104.29

78.00 6.042 574.23 160.24 120.24 78.29 80.10 58.55 1071.64 7.78 1079.43

79.00 5.905 561.21 156.61 117.51 76.51 78.29 57.22 1047.35 7.78 1055.13

80.00 5.771 548.49 153.06 114.85 74.78 76.51 55.92 1023.60 7.78 1031.39

81.00 5.640 536.05 149.59 112.24 73.08 74.78 54.65 1000.40 7.78 1008.18

82.00 5.512 523.90 146.20 109.70 71.43 73.08 53.41 977.71 7.78 985.50

Universitas Sumatera Utara


77

83.00 5.387 512.02 142.88 107.21 69.81 71.43 52.20 955.55 7.78 963.33

84.00 5.265 500.41 139.64 104.78 68.22 69.81 51.02 933.88 7.78 941.67

85.00 5.146 489.07 136.48 102.40 66.68 68.22 49.86 912.71 7.78 920.50

86.00 5.029 477.98 133.38 100.08 65.17 66.68 48.73 892.02 7.78 899.80

87.00 4.915 467.14 130.36 97.81 63.69 65.17 47.63 871.79 7.78 879.58

88.00 4.804 456.55 127.40 95.60 62.24 63.69 46.55 852.03 7.78 859.81

89.25 4.668 443.64 124.51 93.43 60.83 62.24 45.49 830.15 7.78 837.94

90.00 4.615 438.59 120.99 91.31 59.45 60.83 44.46 815.64 7.78 823.42

91.00 4.545 431.93 119.61 88.73 58.11 59.45 43.45 801.29 7.78 809.07

92.00 4.476 425.38 117.80 87.72 56.46 58.11 42.47 787.94 7.78 795.72

93.00 4.408 418.93 116.01 86.39 55.82 56.46 41.50 775.11 7.78 782.90

94.00 4.341 412.57 114.25 85.08 54.97 55.82 40.33 763.02 7.78 770.81

95.00 4.275 406.31 112.52 83.79 54.14 54.97 39.87 751.60 7.78 759.38

96.00 4.210 400.15 110.81 82.51 53.32 54.14 39.27 740.20 7.78 747.98

97.00 4.146 394.07 109.13 81.26 52.51 53.32 38.67 728.97 7.78 736.75

98.00 4.084 388.10 107.47 80.03 51.71 52.51 38.08 717.91 7.78 725.69

99.00 4.022 382.21 105.84 78.81 50.93 51.71 37.51 707.01 7.78 714.80

100.00 3.961 376.41 104.24 77.62 50.15 50.93 36.94 696.29 7.78 704.07

101.00 3.900 370.70 102.66 76.44 49.39 50.15 36.38 685.72 7.78 693.51

102.00 3.841 365.07 101.10 75.28 48.64 49.39 35.82 675.32 7.78 683.10

103.00 3.783 359.53 99.57 74.14 47.91 48.64 35.28 665.07 7.78 672.86

104.00 3.726 354.08 98.05 73.01 47.18 47.91 34.75 654.98 7.78 662.77

105.00 3.669 348.71 96.57 71.91 46.46 47.18 34.22 645.04 7.78 652.83

106.00 3.613 343.42 95.10 70.82 45.76 46.46 33.70 635.26 7.78 643.04

107.00 3.559 338.21 93.66 69.74 45.06 45.76 33.19 625.62 7.78 633.40

108.00 3.505 333.07 92.24 68.68 44.38 45.06 32.68 616.13 7.78 623.91

109.00 3.451 328.02 90.84 67.64 43.71 44.38 32.19 606.78 7.78 614.56

110.00 3.399 323.04 89.46 66.61 43.04 43.71 31.70 597.57 7.78 605.36

111.00 3.348 318.14 88.10 65.60 42.39 43.04 31.22 588.51 7.78 596.29

112.00 3.297 313.32 86.77 64.61 41.75 42.39 30.75 579.58 7.78 587.36

113.00 3.247 308.56 85.45 63.63 41.11 41.75 30.28 570.78 7.78 578.57
114.00 3.197 303.88 84.15 62.66 40.49 41.11 29.82 562.12 7.78 569.91

115.00 3.149 299.27 82.88 61.71 39.88 40.49 29.37 553.59 7.78 561.38

116.00 3.101 294.73 81.62 60.78 39.27 39.88 28.92 545.20 7.78 552.98

117.00 3.054 290.26 80.38 59.85 38.68 39.27 28.48 536.92 7.78 544.71

118.00 3.008 285.85 79.16 58.95 38.09 38.68 28.05 528.78 7.78 536.56

119.00 2.962 281.52 77.96 58.05 37.51 38.09 27.63 520.75 7.78 528.54

120.00 2.917 277.25 76.78 57.17 36.94 37.51 27.21 512.85 7.78 520.64

121.00 2.873 273.04 75.61 56.30 36.38 36.94 26.79 505.07 7.78 512.86

122.00 2.829 268.90 74.47 55.45 35.83 36.38 26.39 497.41 7.78 505.19

123.00 2.786 264.82 73.34 54.61 35.29 35.83 25.99 489.86 7.78 497.65

124.00 2.744 260.80 72.22 53.78 34.75 35.29 25.59 482.43 7.78 490.21

125.00 2.703 256.84 71.13 52.96 34.22 34.75 25.20 475.11 7.78 482.90

126.00 2.661 252.95 70.05 52.16 33.70 34.22 24.82 467.90 7.78 475.69

Universitas Sumatera Utara


78

127.00 2.621 249.11 68.99 51.37 33.19 33.70 24.45 460.80 7.78 468.59

128.00 2.581 245.33 67.94 50.59 32.69 33.19 24.07 453.81 7.78 461.60

129.00 2.542 241.61 66.91 49.82 32.19 32.69 23.71 446.93 7.78 454.71

130.00 2.504 237.94 65.89 49.07 31.70 32.19 23.35 440.15 7.78 447.93

131.00 2.466 234.33 64.89 48.32 31.22 31.70 23.00 433.47 7.78 441.25

132.00 2.428 230.77 63.91 47.59 30.75 31.22 22.65 426.89 7.78 434.68

133.00 2.391 227.27 62.94 46.87 30.28 30.75 22.30 420.41 7.78 428.20

134.00 2.355 223.83 61.98 46.15 29.82 30.28 21.96 414.03 7.78 421.82

135.00 2.319 220.43 61.04 45.45 29.37 29.82 21.63 407.75 7.78 415.54

136.00 2.284 217.08 60.12 44.77 28.93 29.37 21.30 401.57 7.78 409.35

137.00 2.250 213.79 59.20 44.09 28.49 28.93 20.98 395.47 7.78 403.26

138.00 2.215 210.55 58.31 43.42 28.05 28.49 20.66 389.47 7.78 397.26

139.00 2.182 207.35 57.42 42.76 27.63 28.05 20.35 383.56 7.78 391.35

140.00 2.149 204.21 56.55 42.11 27.21 27.63 20.04 377.74 7.78 385.53

141.00 2.116 201.11 55.69 41.47 26.80 27.21 19.73 372.01 7.78 379.80

142.00 2.084 198.06 54.85 40.84 26.39 26.80 19.44 366.37 7.78 374.15

143.00 2.052 195.05 54.02 40.22 25.99 26.39 19.14 360.81 7.78 368.60

144.00 2.021 192.09 53.20 39.61 25.60 25.99 18.85 355.34 7.78 363.12

145.00 1.991 189.18 52.39 39.01 25.21 25.60 18.56 349.95 7.78 357.73

146.00 1.960 186.31 51.59 38.42 24.82 25.21 18.28 344.64 7.78 352.42

147.00 1.931 183.48 50.81 37.84 24.45 24.82 18.01 339.41 7.78 347.19

148.00 1.901 180.70 50.04 37.26 24.08 24.45 17.73 334.26 7.78 342.04

149.00 1.872 177.96 49.28 36.70 23.71 24.08 17.46 329.19 7.78 336.97

150.00 1.844 175.26 48.53 36.14 23.35 23.71 17.20 324.19 7.78 331.98

151.00 1.816 172.60 47.80 35.59 23.00 23.35 16.94 319.27 7.78 327.06

152.00 1.789 169.98 47.07 35.05 22.65 23.00 16.68 314.43 7.78 322.21

153.00 1.761 167.40 46.36 34.52 22.31 22.65 16.43 309.66 7.78 317.44
154.00 1.735 164.86 45.65 34.00 21.97 22.31 16.18 304.96 7.78 312.74

155.00 1.708 162.36 44.96 33.48 21.63 21.97 15.93 300.33 7.78 308.12

156.00 1.682 159.89 44.28 32.97 21.31 21.63 15.69 295.78 7.78 303.56

157.00 1.657 157.47 43.61 32.47 20.98 21.31 15.45 291.29 7.78 299.07

158.00 1.632 155.08 42.95 31.98 20.66 20.98 15.22 286.87 7.78 294.65

159.00 1.607 152.73 42.29 31.49 20.35 20.66 14.99 282.52 7.78 290.30

160.00 1.583 150.41 41.65 31.02 20.04 20.35 14.76 278.23 7.78 286.01

161.00 1.559 148.13 41.02 30.55 19.74 20.04 14.54 274.01 7.78 281.79

162.00 1.535 145.88 40.40 30.08 19.44 19.74 14.32 269.85 7.78 277.64

163.00 1.512 143.67 39.79 29.63 19.14 19.44 14.10 265.76 7.78 273.54

164.00 1.489 141.49 39.18 29.18 18.85 19.14 13.88 261.72 7.78 269.51

165.00 1.466 139.34 38.59 28.73 18.57 18.85 13.67 257.75 7.78 265.54

166.00 1.444 137.23 38.00 28.30 18.28 18.57 13.47 253.84 7.78 261.63

167.00 1.422 135.14 37.43 27.87 18.01 18.28 13.26 249.99 7.78 257.78

168.00 1.400 133.09 36.86 27.45 17.73 18.01 13.06 246.20 7.78 253.98

169.00 1.384 131.58 36.30 27.03 17.47 17.73 12.86 242.96 7.78 250.75

170.00 1.369 130.08 35.88 26.62 17.20 17.47 12.67 239.91 7.78 247.70

Universitas Sumatera Utara


79

171.00 1.353 128.59 35.48 26.32 16.94 17.20 12.48 237.00 7.78 244.78
172.00 1.338 127.13 35.07 26.02 16.75 16.94 12.29 234.18 7.78 241.97

173.00 1.322 125.68 34.67 25.72 16.56 16.75 12.10 231.47 7.78 239.25

174.00 1.307 124.24 34.28 25.43 16.37 16.56 11.96 228.83 7.78 236.61

175.00 1.292 122.83 33.88 25.14 16.18 16.37 11.83 226.22 7.78 234.00

176.00 1.278 121.43 33.50 24.85 16.00 16.18 11.69 223.64 7.78 231.43

177.00 1.263 120.04 33.12 24.57 15.81 16.00 11.56 221.09 7.78 228.88

178.00 1.249 118.67 32.74 24.29 15.63 15.81 11.43 218.57 7.78 226.36

179.00 1.234 117.32 32.37 24.01 15.45 15.63 11.29 216.08 7.78 223.86

180.00 1.220 115.98 32.00 23.73 15.28 15.45 11.17 213.61 7.78 221.40

181.00 1.206 114.66 31.63 23.46 15.10 15.28 11.04 211.18 7.78 218.96

182.00 1.193 113.35 31.27 23.20 14.93 15.10 10.91 208.77 7.78 216.56

183.00 1.179 112.06 30.91 22.93 14.76 14.93 10.79 206.39 7.78 214.18

184.00 1.166 110.78 30.56 22.67 14.59 14.76 10.67 204.04 7.78 211.82

185.00 1.152 109.52 30.21 22.41 14.43 14.59 10.54 201.71 7.78 209.50

186.00 1.139 108.27 29.87 22.16 14.26 14.43 10.42 199.41 7.78 207.20

187.00 1.126 107.04 29.53 21.90 14.10 14.26 10.30 197.14 7.78 204.92

188.00 1.113 105.82 29.19 21.65 13.94 14.10 10.19 194.89 7.78 202.68

189.00 1.101 104.61 28.86 21.41 13.78 13.94 10.07 192.67 7.78 200.45

190.00 1.088 103.42 28.53 21.16 13.62 13.78 9.96 190.47 7.78 198.26

191.00 1.076 102.24 28.21 20.92 13.47 13.62 9.84 188.30 7.78 196.09

192.00 1.064 101.07 27.88 20.68 13.31 13.47 9.73 186.15 7.78 193.94

Gambar 4.2 Grafik hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Indragiri kala ulang 25 tahun

Universitas Sumatera Utara


80

2.12.3.2.Hidrograf Satuan Sintetik Snyder

Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dilakukan sebagai berikut:

Luas (A) = 10.790,183 km2

Panjang sungai utama (L) = 445,7 km

Panjang antara titik berat daerah sungai dengan pelepasan (Lc) = 225,85 km

tr =6 jam .Ct= 1,40; Cp = 0,75

(1)tp = 0,75 Ct (L. Lc)0,3

tp = 0,75 (1,4)(L. Lc)0,3

= 0,75 (1,4)(445,7. 225,85)0,3

= 33,26 jam

(2) Tp = tp + 0,5 tr

Tp = tp + 0,5.6

= 33,26+ 0,5. 6

= 36,26 jam

(3)q p = 0,278 (Cp/ Tp)

= 0,278 (0,75/ 36,26)

= 0,001408 m3/dtk/mm

(4) Qp = q p . A

= 0,001408 (10.790,183)

= 15,1138 m3/dtk/mm

Ordinat- ordinat hidrograf satuan dihitung dengan persamaan Alexeyev,


yaitu Y = Q/ Qp dan X = t/ Tp .
( )
Y= 10 , dimana = 1,32  + 0,15  + 0,045 dan  =
.
( )
 = 0,101281, = 0,0737, maka Y= 10

Universitas Sumatera Utara


81

Perhitungan hidrograf satuan sintetik Snyder untuk Q25 tahun dapat dilihat pada

tabel berikut. Namun perhitungan debit banjir kala ulang 5 hingga 100 tahun dapat

dilihat di Lampiran C.

Universitas Sumatera Utara


82

Tabel 4.30 Hasil Perhitungan debit banjir Q 25tahun Hidrograf Satuan Sintetik Snyder
Hujan efektif( mm) Total debit
t X Y Q
95,04 25,92 19,01 12,01 12,01 8,64 ( m 3 / dtk/ mm)

0 0 0 0 0 0

1 0,027579 0,011998 0,181329 17,23347 0 17,23347

2 0,055157 0,123952 1,87338 178,046 4,700037 0 182,746

3 0,082736 0,269324 4,070511 386,8614 48,558 3,447056 0 438,8665

4 0,110314 0,396291 5,989465 569,2387 105,5077 35,61295 2,194076 0 712,5534

5 0,137893 0,49893 7,540731 716,6711 155,2469 77,38042 22,6679 2,194076 0 257,4893

6 0,165472 0,581043 8,781769 834,6194 195,4557 113,8597 49,25319 22,6679 1,566679 1217,423

7 0,19305 0,647188 9,781464 929,6303 227,6235 143,3493 72,47253 49,25319 16,186 1438,515

8 0,220629 0,701068 10,59581 1007,025 253,5355 166,9414 91,24284 72,47253 35,16922 1626,387

9 0,248207 0,745468 11,26686 1070,803 274,6433 185,9456 106,2594 91,24284 51,74898 1780,643

10 0,275786 0,782448 11,82576 1123,92 292,037 201,4263 118,3557 106,2594 65,15191 1907,151

11 0,303365 0,813538 12,29565 1168,578 306,5237 214,183 128,2092 118,3557 75,87449 2011,725

12 0,330943 0,83989 12,69392 1206,43 318,7032 224,8077 136,329 128,2092 84,51185 2098,991

13 0,358522 0,862381 13,03385 1238,737 329,0265 233,7403 143,0917 136,329 91,54776 2172,472

14 0,3861 0,881689 13,32567 1266,472 337,8373 241,3115 148,7773 143,0917 97,34568 2234,836

15 0,413679 0,898346 13,57743 1290,399 345,4015 247,7734 153,5965 148,7773 102,1746 2288,122

16 0,441258 0,912773 13,79548 1311,122 351,9269 253,3211 157,7096 153,5965 106,2344 2333,91

17 0,468836 0,925308 13,98492 1329,127 357,5787 258,1069 161,2407 157,7096 109,6755 2373,438

18 0,496415 0,936224 14,14991 1344,807 362,4892 262,252 164,2869 161,2407 112,6124 2407,688

19 0,523993 0,945746 14,29382 1358,485 366,7656 265,8534 166,9253 164,2869 115,1338 2437,45

20 0,551572 0,954059 14,41946 1370,426 370,4958 268,9897 169,2176 166,9253 117,309 2463,363

21 0,579151 0,961318 14,52917 1380,852 373,7525 271,7255 171,2139 169,2176 119,1929 2485,954

22 0,606729 0,967652 14,62489 1389,95 376,596 274,114 172,9552 171,2139 120,8297 2505,659

23 0,634308 0,97317 14,70829 1397,876 379,0772 276,1995 174,4755 172,9552 122,2552 2522,839

24 0,661886 0,977966 14,78078 1404,765 381,239 278,0192 175,8029 174,4755 123,4986 2537,8

25 0,689465 0,982119 14,84356 1410,732 383,1178 279,6047 176,9612 175,8029 124,5842 2550,802

26 0,717044 0,985699 14,89766 1415,874 384,745 280,9826 177,9703 176,9612 125,532 2562,065

27 0,744622 0,988765 14,944 1420,278 386,1474 282,176 178,8474 177,9703 126,3591 2571,778

28 0,772201 0,991369 14,98335 1424,017 387,3485 283,2046 179,607 178,8474 127,0797 2580,105

29 0,799779 0,993555 15,01639 1427,158 388,3684 284,0854 180,2617 179,607 127,7059 2587,186

30 0,827358 0,995364 15,04373 1429,756 389,2248 284,8334 180,8224 180,2617 128,2483 2593,147

31 0,854937 0,99683 15,06589 1431,862 389,9334 285,4616 181,2985 180,8224 128,7158 2598,094

32 0,882515 0,997984 15,08334 1433,52 390,5078 285,9813 181,6983 181,2985 129,1162 2602,122

33 0,910094 0,998855 15,09649 1434,771 390,9601 286,4025 182,0291 181,6983 129,4561 2605,317

34 0,937672 0,999466 15,10572 1435,648 391,3011 286,7343 182,2972 182,0291 129,7416 2607,751

35 0,965251 0,999839 15,11136 1436,184 391,5404 286,9843 182,5084 182,2972 129,9778 2609,492

36,26 0,99283 0,999993 15,1137 1436,406 391,6865 287,1598 182,6676 182,5084 130,1693 2610,597

37 1,020408 0,999947 15,113 1436,34 391,7471 287,267 182,7793 182,6676 130,32 2611,121

38 1,047987 0,999717 15,10952 1436,008 391,7291 287,3114 182,8475 182,7793 130,4337 2611,109

39 1,075565 0,999315 15,10345 1435,432 391,6387 287,2982 182,8758 182,8475 130,5135 2610,606

Universitas Sumatera Utara


83

40 1,103144 0,998757 15,09501 1434,63 391,4815 287,2319 182,8674 182,8758 130,5622 2609,648

41 1,130723 0,998052 15,08436 1433,618 391,2626 287,1166 182,8252 182,8674 130,5824 2608,272

42 1,158301 0,997213 15,07168 1432,412 390,9867 286,9561 182,7518 182,8252 130,5764 2606,508

43 1,18588 0,996249 15,0571 1431,027 390,6579 286,7538 182,6496 182,7518 130,5462 2604,386

44 1,213458 0,995168 15,04077 1429,475 390,2801 286,5126 182,5208 182,6496 130,4938 2601,932

45 1,241037 0,993979 15,0228 1427,767 389,8567 286,2355 182,3673 182,5208 130,4209 2599,168

46 1,268616 0,99269 15,00332 1425,915 389,391 285,925 182,1909 182,3673 130,3289 2596,118

47 1,296194 0,991307 14,98241 1423,929 388,886 285,5835 181,9933 182,1909 130,2193 2592,802

48 1,323773 0,989837 14,96019 1421,817 388,3442 285,213 181,7759 181,9933 130,0934 2589,237

49 1,351351 0,988285 14,93674 1419,588 387,7682 284,8157 181,5401 181,7759 129,9522 2585,44

50 1,37893 0,986657 14,91214 1417,25 387,1603 284,3933 181,2872 181,5401 129,797 2581,428

51 1,406509 0,984958 14,88646 1414,809 386,5227 283,9474 181,0183 181,2872 129,6287 2577,214

52 1,434087 0,983193 14,85978 1412,274 385,8571 283,4798 180,7346 181,0183 129,4481 2572,812

53 1,461666 0,981366 14,83216 1409,649 385,1656 282,9917 180,4369 180,7346 129,2561 2568,234

54 1,489244 0,97948 14,80367 1406,94 384,4497 282,4845 180,1262 180,4369 129,0534 2563,491

55 1,516823 0,97754 14,77434 1404,154 383,711 281,9594 179,8034 180,1262 128,8409 2558,595

56 1,544402 0,975549 14,74425 1401,294 382,951 281,4177 179,4692 179,8034 128,619 2553,554

57 1,57198 0,97351 14,71343 1398,365 382,171 280,8603 179,1244 179,4692 128,3885 2548,378

58 1,599559 0,971426 14,68194 1395,372 381,3722 280,2882 178,7696 179,1244 128,1499 2543,076

59 1,627137 0,9693 14,64981 1392,318 380,5559 279,7024 178,4054 178,7696 127,9037 2537,655

60 1,654716 0,967135 14,61709 1389,208 379,7231 279,1037 178,0326 178,4054 127,6503 2532,123

61 1,682295 0,964933 14,5838 1386,045 378,8749 278,4929 177,6515 178,0326 127,3903 2526,487

62 1,709873 0,962696 14,55 1382,832 378,0122 277,8708 177,2627 177,6515 127,1241 2520,753

63 1,737452 0,960427 14,5157 1379,572 377,1359 277,2381 176,8668 177,2627 126,852 2514,927

64 1,76503 0,958127 14,48094 1376,268 376,2469 276,5954 176,464 176,8668 126,5744 2509,016

65 1,792609 0,955798 14,44575 1372,924 375,3459 275,9434 176,055 176,464 126,2916 2503,024

66 1,820188 0,953443 14,41015 1369,541 374,4337 275,2826 175,6399 176,055 126,0041 2496,956

67 1,847766 0,951063 14,37417 1366,121 373,511 274,6136 175,2194 175,6399 125,712 2490,817

68 1,875345 0,948659 14,33784 1362,668 372,5785 273,9369 174,7935 175,2194 125,4156 2484,612

69 1,902923 0,946232 14,30117 1359,183 371,6367 273,253 174,3628 174,7935 125,1153 2478,344

70 1,930502 0,943786 14,26419 1355,668 370,6863 272,5623 173,9275 174,3628 124,8112 2472,019

71 1,958081 0,94132 14,22692 1352,126 369,7278 271,8652 173,4878 173,9275 124,5037 2465,638

72 1,985659 0,938835 14,18937 1348,558 368,7616 271,1622 173,0441 173,4878 124,1928 2459,206

73 2,013238 0,936334 14,15157 1344,965 367,7884 270,4537 172,5967 173,0441 123,8789 2452,727

74 2,040816 0,933817 14,11353 1341,35 366,8086 269,7399 172,1457 172,5967 123,5621 2446,202

75 2,068395 0,931285 14,07526 1337,713 365,8226 269,0213 171,6914 172,1457 123,2426 2439,636

76 2,095974 0,92874 14,03679 1334,057 364,8308 268,2981 171,234 171,6914 122,9205 2433,031

77 2,123552 0,926182 13,99813 1330,382 363,8336 267,5707 170,7737 171,234 122,5961 2426,39

78 2,151131 0,923612 13,95928 1326,69 362,8314 266,8394 170,3107 170,7737 122,2695 2419,715

79 2,178709 0,921031 13,92027 1322,983 361,8246 266,1044 169,8452 170,3107 121,9409 2413,008

80 2,206288 0,918439 13,88111 1319,26 360,8135 265,366 169,3773 169,8452 121,6103 2406,273

81 2,233867 0,915838 13,8418 1315,525 359,7983 264,6244 168,9073 169,3773 121,2779 2399,51

82 2,261445 0,913229 13,80236 1311,776 358,7794 263,8798 168,4353 168,9073 120,9438 2392,722

Universitas Sumatera Utara


84

83 2,289024 0,910611 13,7628 1308,016 357,7572 263,1326 167,9614 168,4353 120,6082 2385,911

84 2,316602 0,907987 13,72313 1304,246 356,7317 262,3829 167,4858 167,9614 120,2712 2379,079

85 2,344181 0,905355 13,68335 1300,466 355,7035 261,6308 167,0086 167,4858 119,9328 2372,227

86 2,37176 0,902717 13,64349 1296,677 354,6725 260,8766 166,5299 167,0086 119,5931 2365,358

87 2,399338 0,900074 13,60354 1292,88 353,6392 260,1206 166,0498 166,5299 119,2524 2358,472

88 2,426917 0,897426 13,56351 1289,076 352,6037 259,3627 165,5686 166,0498 118,9106 2351,572

89 2,454495 0,894773 13,52342 1285,266 351,5662 258,6032 165,0862 165,5686 118,5678 2344,658

90 2,482074 0,892116 13,48326 1281,449 350,527 257,8424 164,6028 165,0862 118,2242 2337,732

91 2,509653 0,889456 13,44306 1277,628 349,4862 257,0802 164,1185 164,6028 117,8797 2330,795

92 2,537231 0,886792 13,4028 1273,802 348,444 256,3168 163,6334 164,1185 117,5346 2323,85

93 2,56481 0,884126 13,36251 1269,973 347,4006 255,5525 163,1475 163,6334 117,1887 2316,896

94 2,592388 0,881458 13,32218 1266,14 346,3562 254,7873 162,661 163,1475 116,8423 2309,934

95 2,619967 0,878788 13,28182 1262,305 345,3109 254,0213 162,1739 162,661 116,4954 2302,967

96 2,647546 0,876116 13,24145 1258,467 344,2649 253,2547 161,6864 162,1739 116,148 2295,995

97 2,675124 0,873444 13,20105 1254,628 343,2183 252,4875 161,1984 161,6864 115,8002 2289,019

98 2,702703 0,87077 13,16065 1250,788 342,1713 251,7199 160,7101 161,1984 115,4521 2282,039

99 2,730281 0,868096 13,12023 1246,947 341,1239 250,952 160,2215 160,7101 115,1036 2275,058

100 2,75786 0,865422 13,07982 1243,106 340,0764 250,1839 159,7327 160,2215 114,755 2268,075

101 2,785438 0,862748 13,0394 1239,265 339,0289 249,4156 159,2438 159,7327 114,4061 2261,092

102 2,813017 0,860075 12,999 1235,425 337,9814 248,6473 158,7548 159,2438 114,0571 2254,109

103 2,840596 0,857402 12,9586 1231,586 336,934 247,8791 158,2658 158,7548 113,708 2247,127

104 2,868174 0,85473 12,91822 1227,748 335,887 247,111 157,7768 158,2658 113,3588 2240,147

105 2,895753 0,85206 12,87786 1223,912 334,8404 246,3431 157,2879 157,7768 113,0096 2233,17

106 2,923331 0,849391 12,83752 1220,078 333,7942 245,5754 156,7991 157,2879 112,6605 2226,195

107 2,95091 0,846724 12,79721 1216,247 332,7486 244,8082 156,3105 156,7991 112,3113 2219,225

108 2,978489 0,844058 12,75693 1212,418 331,7037 244,0413 155,8221 156,3105 111,9623 2212,258

109 3,006067 0,841395 12,71667 1208,593 330,6595 243,275 155,334 155,8221 111,6135 2205,297

110 3,033646 0,838734 12,67646 1204,771 329,6162 242,5092 154,8462 155,334 111,2647 2198,341

111 3,061224 0,836076 12,63628 1200,952 328,5738 241,744 154,3588 154,8462 110,9162 2191,391

112 3,088803 0,83342 12,59614 1197,138 327,5324 240,9795 153,8718 154,3588 110,5679 2184,448

113 3,116382 0,830767 12,55605 1193,327 326,4921 240,2157 153,3851 153,8718 110,2198 2177,512

114 3,14396 0,828118 12,516 1189,521 325,4528 239,4527 152,899 153,3851 109,8721 2170,583

115 3,171539 0,825471 12,47601 1185,72 324,4148 238,6905 152,4133 152,899 109,5246 2163,662

116 3,199117 0,822828 12,43606 1181,923 323,3781 237,9293 151,9282 152,4133 109,1775 2156,75

117 3,226696 0,820189 12,39617 1178,132 322,3427 237,1689 151,4437 151,9282 108,8307 2149,846

118 3,254275 0,817553 12,35633 1174,346 321,3087 236,4095 150,9597 151,4437 108,4843 2142,952

119 3,281853 0,814921 12,31655 1170,565 320,2761 235,6512 150,4763 150,9597 108,1383 2136,067

120 3,309432 0,812293 12,27683 1166,79 319,2451 234,8939 149,9936 150,4763 107,7927 2129,192

121 3,33701 0,809669 12,23718 1163,021 318,2156 234,1377 149,5116 149,9936 107,4476 2122,327

122 3,364589 0,807049 12,19758 1159,258 317,1876 233,3826 149,0303 149,5116 107,1029 2115,474

123 3,392168 0,804434 12,15806 1155,502 316,1614 232,6287 148,5497 149,0303 106,7587 2108,631

124 3,419746 0,801823 12,1186 1151,751 315,1368 231,8761 148,0699 148,5497 106,415 2101,799

125 3,447325 0,799217 12,0792 1148,008 314,114 231,1247 147,5908 148,0699 106,0719 2094,979

Universitas Sumatera Utara


85

126 3,474903 0,796615 12,03988 1144,27 313,093 230,3745 147,1125 147,5908 105,7292 2088,17

127 3,502482 0,794018 12,00063 1140,54 312,0737 229,6257 146,635 147,1125 105,3871 2081,374

128 3,530061 0,791426 11,96146 1136,817 311,0564 228,8782 146,1584 146,635 105,0456 2074,59

129 3,557639 0,788839 11,92235 1133,101 310,0409 228,132 145,6826 146,1584 104,7047 2067,819

130 3,585218 0,786257 11,88333 1129,392 309,0274 227,3873 145,2077 145,6826 104,3643 2061,061

131 3,612796 0,78368 11,84438 1125,69 308,0159 226,644 144,7336 145,2077 104,0246 2054,316

132 3,640375 0,781108 11,80551 1121,996 307,0063 225,9021 144,2605 144,7336 103,6855 2047,584

133 3,667954 0,778542 11,76672 1118,309 305,9988 225,1617 143,7883 144,2605 103,347 2040,865

134 3,695532 0,77598 11,72801 1114,63 304,9934 224,4228 143,317 143,7883 103,0091 2034,161

135 3,723111 0,773425 11,68938 1110,959 303,9901 223,6854 142,8467 143,317 102,672 2027,47

136 3,750689 0,770874 11,65084 1107,296 302,9888 222,9495 142,3773 142,8467 102,3354 2020,794

137 3,778268 0,76833 11,61238 1103,641 301,9898 222,2152 141,9089 142,3773 101,9996 2014,131

138 3,805847 0,76579 11,574 1099,993 300,9929 221,4825 141,4415 141,9089 101,6645 2007,484

139 3,833425 0,763257 11,53571 1096,354 299,9982 220,7513 140,9752 141,4415 101,33 2000,85

140 3,861004 0,760729 11,49751 1092,723 299,0057 220,0218 140,5098 140,9752 100,9963 1994,232

141 3,888582 0,758207 11,45939 1089,101 298,0155 219,2939 140,0454 140,5098 100,6633 1987,629

142 3,916161 0,755691 11,42137 1085,487 297,0275 218,5677 139,5821 140,0454 100,331 1981,04

143 3,94374 0,753181 11,38343 1081,881 296,0418 217,8431 139,1199 139,5821 99,99939 1974,467

144 3,971318 0,750677 11,34558 1078,284 295,0585 217,1202 138,6587 139,1199 99,66857 1967,91

145 3,998897 0,748179 11,30782 1074,695 294,0774 216,399 138,1985 138,6587 99,33849 1961,367

146 4,026475 0,745686 11,27015 1071,115 293,0987 215,6795 137,7395 138,1985 99,00917 1954,841

147 4,054054 0,7432 11,23258 1067,544 292,1224 214,9617 137,2815 137,7395 98,68061 1948,33

148 4,081633 0,74072 11,19509 1063,982 291,1484 214,2456 136,8246 137,2815 98,35282 1941,835

149 4,109211 0,738246 11,1577 1060,428 290,1768 213,5313 136,3689 136,8246 98,0258 1935,356

150 4,13679 0,735778 11,12041 1056,883 289,2077 212,8187 135,9142 136,3689 97,69957 1928,892

151 4,164368 0,733317 11,0832 1053,348 288,2409 212,1079 135,4606 135,9142 97,37412 1922,446

152 4,191947 0,730862 11,04609 1049,821 287,2766 211,3989 135,0082 135,4606 97,04947 1916,015

153 4,219526 0,728413 11,00908 1046,303 286,3148 210,6917 134,5569 135,0082 96,72561 1909,6

154 4,247104 0,72597 10,97216 1042,794 285,3554 209,9863 134,1068 134,5569 96,40256 1903,202

155 4,274683 0,723533 10,93534 1039,295 284,3985 209,2826 133,6577 134,1068 96,08031 1896,821

156 4,302261 0,721103 10,89861 1035,804 283,444 208,5808 133,2099 133,6577 95,75888 1890,456

157 4,32984 0,71868 10,86198 1032,323 282,4921 207,8808 132,7632 133,2099 95,43826 1884,107

158 4,357419 0,716263 10,82545 1028,851 281,5426 207,1826 132,3176 132,7632 95,11846 1877,775

159 4,384997 0,713852 10,78902 1025,388 280,5957 206,4863 131,8732 132,3176 94,79949 1871,46

160 4,412576 0,711448 10,75268 1021,934 279,6513 205,7918 131,43 131,8732 94,48134 1865,162

161 4,440154 0,70905 10,71644 1018,49 278,7094 205,0992 130,988 131,43 94,16402 1858,881

162 4,467733 0,706659 10,6803 1015,055 277,7701 204,4084 130,5471 130,988 93,84754 1852,616

163 4,495312 0,704274 10,64425 1011,63 276,8333 203,7195 130,1074 130,5471 93,5319 1846,369

164 4,52289 0,701895 10,60831 1008,214 275,899 203,0324 129,6689 130,1074 93,21709 1840,138

165 4,550469 0,699524 10,57246 1004,807 274,9673 202,3472 129,2316 129,6689 92,90313 1833,925

166 4,578047 0,697159 10,53672 1001,409 274,0382 201,6639 128,7954 129,2316 92,59002 1827,729

167 4,605626 0,6948 10,50107 998,0215 273,1117 200,9825 128,3605 128,7954 92,27775 1821,549

168 4,633205 0,692448 10,46552 994,643 272,1877 200,303 127,9268 128,3605 91,96634 1815,387

Universitas Sumatera Utara


86

169 4,660783 0,690103 10,43007 991,2741 271,2663 199,6253 127,4943 127,9268 91,65578 1809,242

170 4,688362 0,687764 10,39472 987,9146 270,3475 198,9495 127,0629 127,4943 91,34607 1803,115

171 4,71594 0,685432 10,35948 984,5647 269,4313 198,2757 126,6328 127,0629 91,03722 1797,005

172 4,743519 0,683106 10,32433 981,2242 268,5176 197,6037 126,2039 126,6328 90,72923 1790,911

173 4,771098 0,680787 10,28928 977,8933 267,6066 196,9337 125,7762 126,2039 90,42209 1784,836

174 4,798676 0,678475 10,25433 974,572 266,6982 196,2655 125,3497 125,7762 90,11583 1778,777

175 4,826255 0,676169 10,21949 971,2602 265,7924 195,5992 124,9244 125,3497 89,81042 1772,736

176 4,853833 0,67387 10,18474 967,958 264,8891 194,9349 124,5003 124,9244 89,50588 1766,713

177 4,881412 0,671578 10,1501 964,6653 263,9885 194,2725 124,0775 124,5003 89,2022 1760,706

178 4,908991 0,669293 10,11555 961,3822 263,0905 193,612 123,6558 124,0775 88,89939 1754,717

179 4,936569 0,667014 10,08111 958,1087 262,1952 192,9534 123,2354 123,6558 88,59745 1748,746

180 4,964148 0,664741 10,04677 954,8448 261,3024 192,2967 122,8162 123,2354 88,29638 1742,792

181 4,991726 0,662476 10,01253 951,5905 260,4122 191,6419 122,3982 122,8162 87,99618 1736,855

182 5,019305 0,660217 9,978386 948,3458 259,5247 190,9891 121,9814 122,3982 87,69685 1730,936

183 5,046884 0,657965 9,944346 945,1107 258,6398 190,3381 121,5659 121,9814 87,39838 1725,034

184 5,074462 0,655719 9,910408 941,8851 257,7575 189,6891 121,1516 121,5659 87,10079 1719,15

185 5,102041 0,65348 9,87657 938,6692 256,8778 189,042 120,7385 121,1516 86,80407 1713,283

186 5,129619 0,651248 9,842833 935,4629 256,0007 188,3968 120,3266 120,7385 86,50823 1707,434

187 5,157198 0,649023 9,809198 932,2662 255,1262 187,7536 119,9159 120,3266 86,21325 1701,602

188 5,184777 0,646804 9,775663 929,079 254,2544 187,1123 119,5065 119,9159 85,91915 1695,787

189 5,212355 0,644592 9,742229 925,9015 253,3852 186,4729 119,0983 119,5065 85,62592 1689,99

190 5,239934 0,642386 9,708897 922,7335 252,5186 185,8354 118,6913 119,0983 85,33357 1684,211

191 5,267512 0,640187 9,675665 919,5752 251,6546 185,1998 118,2855 118,6913 85,04208 1678,448

192 5,295091 0,637995 9,642533 916,4264 250,7932 184,5661 117,881 118,2855 84,75147 1672,704

193 5,32267 0,63581 9,609503 913,2872 249,9345 183,9344 117,4776 117,881 84,46173 1666,976

194 5,350248 0,633631 9,576573 910,1575 249,0783 183,3046 117,0755 117,4776 84,17286 1661,266

195 5,377827 0,631459 9,543744 907,0374 248,2248 182,6767 116,6747 117,0755 83,88487 1655,574

196 5,405405 0,629293 9,511015 903,9269 247,3738 182,0507 116,275 116,6747 83,59774 1649,899

197 5,432984 0,627135 9,478387 900,8259 246,5255 181,4266 115,8765 116,275 83,31149 1644,241

198 5,460563 0,624982 9,445859 897,7345 245,6798 180,8044 115,4793 115,8765 83,02611 1638,601

Universitas Sumatera Utara


87

Gambar 4.3 Grafik hidrograf Satuan Sintetik Sneyder Sungai Indragiri kala ulang 25 tahun

2.13. Analisis Hidrolika

2.13.1. Pemodelan Keadaan Banjir Sungai Indragiri dengan HEC RAS


Untuk pemodelan keadaan banjir digunakan data primer/ data lapangan

yang telah diolah sebelumnya menjadi data geometrik sungai baik cross section,

long section, jarak tiap cross section, angka kekasaran saluran dan elevasi sungai

yang dipadukan dengan debit banjir kala ulang 25 tahun yang diinput ke dalam

Softwere HEC-RAS.

Kemiringan dasar yang digunakan dalam perencanaan ini mengikuti

kemiringan dasar Sungai yaitu sebesar 0,00031 dengan kekasaran dinding sungai

sebesar 0,035.Untuk mengetahui analisa kapasitas sungai agar dapat dipastikan

sekitar daerah tebing khususnya daerah pemuikiman banjir akibat debit banjir

periode ulang 25 tahun tersebut. Batasan bantaran sungai Indragiri tersebut

diambil sejauh 200 m dari tepi sungai dengan asumsi HEC RAS titik akhir

merupakan dinding sungai.

HEC RAS akan menghasilkan output data elevasi MA tiap cross section,

elevasi MA kritis tiap cross section, elevasi garis energi, slope garis energi tiap

cross section, kecepatan aliran tiap cross section, luas penampang basah, Froude

Number tiap cross section, penampang memanjang dan penampang melintang.

Hasil hitungan dalam bentuk grafik dan tabel tentunya setelah program di

run. Presentasi dalam bentuk grafik dipakai untuk menampilkan tampang lintang

(gerak muka air), tampang panjang (perubahan profil muka air sepanjang alur),

kurva ukur debit, gambar perspektif alur, atau hidrograf. Presentasi dalam bentuk

tabel dipakai untuk menampilkan hasil rinci berupa angka (nilai) variabel di

Universitas Sumatera Utara


88

lokasi/titik tertentu, atau laporan ringkas proses hitungan seperti kesalahan dan

peringatan.

Hasil running HEC RAS dalam bentuk penampang cross section dapat

dilihat pada gambar 4.3. Tampak air (biru) sudah melebihi daya tampung

penampang sungai akibat debit banjir Q25 tahun. Titik berwarna merah

menunjukkan titik daya tampung maksimal pada sungai tersebut.


.03 .03 .03
20 Legend

EG 07N OV2012 2400


WS 07N OV2012 2400
Ground
Bank Sta
18

16
E le vatio n (m)

14

12

10
1 06 00 10700 10800 1 09 00 11000 11100 1 12 00 11300
Sta tion (m)

Gambar 4.4 Profil muka air banjir (Q25) pada Sungai Indragiri saat banjir
Untuk penampang sungai yang tampak, baik data cross section dan long

section ,secara bersamaan secara 3 dimensi (gambar perspektif) terjadinya banjir

dapat dilihat pada gambar 4.4, yang menunjukkan muka air pada saat banjir di

sepanjang alur sungai. Garis berwarna merah menunujukkan batas penampang

basah (bank) Sungai Indragiri, jika air lewat dari batas tersebut, maka dapat

dikatakan banjir atau air sungai pasang sehingga menyebabkan meluap dari

penampangnya. Garis berwarna hitam menunjukkan garis contour dan bantaran

sungai, jika air tidak mampu tertampung di dalam penampang, maka air akan

meluap ke bantaran tersebut.

Universitas Sumatera Utara


89

Indargiri River Plan: Plan 03 12/11/2012


Legend

WS Ma x WS
Grou nd
Bank Sta
Grou nd

Gambar 4.5 Perspektif Muka Air Banjir pada Tikungan Sungai Indragiri

Universitas Sumatera Utara


90

BAB V
KESIMPULAN

2.14. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa data dari tugas akhir yang

berjudul “Analisa Debit Banjir Sungai Indragiri di desa Pasir Kemilu Rengat,

Kabupaten Indragiri Hulu” di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Analisa distribusi curah hujan dengan menggunakan software smada

dianggap dapat mendekati hasil perhitungan manual Excel dengan

menggunakan Metode Distribusi Gumbel tipe I dengan selisih hitung rata-

rata 2,19% (untuk kala ulang 25 tahun).

, / , /
Perhitungannya: , /
100% = 2,19%

2. Dalam perhitungan hujan rencana maksimum, penulis menggunakan

probalitas hujan metode distribusi Gumbel program Smada. Probalitas

hujan periode ulang tahunan dicantumkan sebagai berikut :

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Hujan Program SMADA

Kala Ulang Curah Hujan


No.
(tahun) (mm)
1. 5 125.7240
2. 10 146.8043
3. 25 173.4392
4. 50 193.1986
5. 100 212.8121

3. Dari hasil perhitungan diatas untuk debit banjir rencana (Qp) untuk

periode ulang 25 tahunan, didapat Q puncak = 2568.98 m3/s.

4. Hasil running HEC-RAS dalam bentuk penampang cross section,

menunjukkan air sudah melebihi daya tampung penampang sungai akibat

Universitas Sumatera Utara


91

debit banjir Q25 tahun. Dengan didapatnya debit banjir Q25 tahun, maka

elevasi antara dasar sungai dan muka air banjir dapat diketahui, sehingga

dapat dibuat perhitungan untuk pembuatan bangunan air. Dari gambar 4.4

dapat dilihat elevasi muka air banjir untuk Q25 tahun adalah +19 meter

dari dasar sungai

2.15. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka beberapa saran atau masukan dapat

disampaikan kepada instansi-instansi yang terkait dengan perencanaan dan

pemeliharaan sungai, yaitu:

1. Untuk mengatasi masalah banjir dan gerusan di tebing sungai ini,

disarankan agar segera membangun tanggul penahan banjir, serta

bangunan pelindung tebing sungai.

2. Pengendalian perubahan tata guna lahan juga diperlukan agar tidak terjadi

banjir, misalnya mencegah penebangan liar.

3. Agar limpasan hujan tidak langsung masuk ke sungai, pelestarian ruang

terbuka hijau juga perlu dilakukan, misalnya memperbanyak penanaman

pepohonan di pinggir sungai.

Universitas Sumatera Utara


92

DAFTAR PUSTAKA

Mochammad, Fadlun. 2010, Analisis Pengendalian Sedimen Di Sungai Deli


Dengan Model HEC-RAS. Universitas Sumatera Utara, MT Pengelolaan
Sumber Daya Alam & Lingkungan.
Mohammad, Farid. 2007, Pemodelan Dua Dimensi Aliran Banjir Pada Daerah
Perkotaan. Institut Teknologi Bandung, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Sipil.
Sitanggang, Ramos P. 2011, Analisis Curah Hujan Untuk Pendugaan Debit
Puncak dengan Metode Rasional pada DAS Bah Bolon Kabupaten
Simalungun. Universitas Sumatera Utara, Fakultas Pertanian.
Suripin. 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Suroso.2006, Kajian Kapasitas Sungai Logawa dalam Menampung Debit Banjir
Menggunakan Program HEC-RAS. Universitas Soedirman Purwokerto,
Jurusan Teknik Sipil.
Soemarto, C.D. 1995, Hidrologi Teknik. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Soewarno. 2000, Hidrologi Operasional. Penerbit PT Citra Aditya Bakti,
Bandung.
Teknika, Widya. 2012, Analisis Debit Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Untuk
Desain Dan Evaluasi Kapasitas Tampung Bangunan Air. Universitas
Widyagama Malang, Jurusan Teknik Sipil.
Tominaga, Masateru. 1985, Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Penerbit PT
Pradnya Paramita, Jakarta.
Zulfikar, Radia. 2007, Kajian Debit dan Muka Air Banjir Sungai Meureubo
Kabupaten Aceh Barat. Institut Teknologi Bandung

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai