Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS DEBIT ANDALAN

IR. ARIE SATRIADI SADEWA, ST., MT.


DEBIT ANDALAN

Debit andalan didefinisikan sebagai debit yang tersedia sepanjang tahun

dengan resiko kegagalan tertentu. Menurut pengalaman dan berdasarkan

pengalaman, besarnya debit andalan untuk berbagai keperluan adalah sebagai

berikut (Limantara, 2010) :


• Air minum : 99% (sering kali mendekati 100%
• Industri : 95-98%
• Irigasi (setengah lembap) : 70-85%
• Kering : 80-95%
• PLTA : 85-90%
DEBIT ANDALAN

Untuk PLTA umumnya dipakai peluang 97,3% karena dalam 1 tahun

biasanya turbin dan generator akan mengalami turun mesin (overhaul) selama

kurang lebih 10 hari. Dengan demikian, dalam 1 tahun PLTA beroperasi efektif

selama kurang lebih 365-10 = 355 hari, yaitu (355/365) x 100% = 97,3%
DEBIT ANDALAN

Dalam melakukan analisis debit andalan terlebih dahulu ditentukan faktor

koreksi debit aliran sebagai debit andalan atau debit minimum. Faktor koreksi

dinyatakan dalam satuan persen (%) besarnya berbeda-beda tergantung dari

keperluan debit aliran untuk kegiatan apa.


METODE ANALISA DEBIT
ANDALAN
Ada 4 metode untuk melakukan analisa debit andalan, antara lain
(Limantara, 2010) :

1. Metode Debit Rata-rata Minimum

2. Metode Flow Characteristic

3. Metode Tahun Dasar Perencanaan

4. Metode Bulan Dasar Perencanaan

Masing-masing metode mempunyai karakteristik sendiri dan


penggunaan metode sesuai dengan kebutuhan.
ANALISA DEBIT ANDALAN
Metode Debit Rata-rata Minimum mempunyai
karakteristik sebagai berikut (Limantara, 2010) :
1. Dalam satu tahun data hanya diambil satu data,
biasanya diambil data debit rata-rata harian dalam
METODE satu tahun. Misal tersedia 10 tahun data debit,
DEBIT maka yang dipakai analisa adalah debit rata-rata
RATA- tahunan sehingga jumlah data adalah 10 debit rata-
rata tahunan.
RATA 2. Metode ini cocok untuk :
MINIMUN • Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan fluktuasi
debit maksimum dan debit minimum tidak
terlalu besar dari tahun ke tahun.
• Kebutuhan relatif konstan sepanjang tahun.
ANALISA DEBIT ANDALAN

Analisa Debit Andalan berdasarkan metode debit rata-rata minimum

menggunakan Analisis Frekuensi (Metode Gumbel), data dianggap

memenuhu persyaratan Gumbel dan Metode Log Perason III.


n Tahun Qrerata P={m/(n+1)}x100%
(1) (2) (3) (4)
1 1993 4.217 9.09
2 1994 4.525 18.18
3 1997 4.534 27.27
4 1996 4.588 36.36
5 1992 4.672 45.45
6 1991 4.753 54.55
7 1998 4.812 63.64
8 1995 4.850 72.73
9 1999 4.889 81.82
10 2000 4.940 90.91
Q rata-rata 4.678
n 4.678
0.219
0.219

  KETERANGAN :
• Kolom 3 diperoleh dari debit rata-rata bulanan januari sampai desember.
• Q rata-rata diperoleh dari penjumlahan Qrerata:n = 4,678 m³/dt
• Simpangan baku/Standar deviasi (n) = 0,219 m³/dt
• Jumlah data (n)=10 Yn = 0,4952 dan Sn = 0,9497
 
Debit andalan 80% berarti peluang terjadinya 80% = 0,8 Tr = 1/(0,8)=1,2

Yr = -ln

Yr = -ln

Yr = -0,583

X= X’ + n

X= 4,678 + 0,219 Jadi, debit andalan dari 80% adalah 4,429 m³/dt

X= 4,429

Debit andalan tersebut bisa dicek pada tabel slide sebelumnya, yang mana peluang
sudah diberi ranking dari kecil ke besar dan masing-masing sudah dihitung peluangnya.
Peluang keandalan 80% berarti terjadi pada probabilitas 20% yaitu antara debit 4.271
m³/dt dan 4.534 m³/dt.
ANALISA DEBIT ANDALAN
  Metode ini berhubungan dengan dasar tahun
normal, tahun kering, dan tahun basah (Limantara,
2010) :
1. Debit berbasis tahun normal adalah jika debit rata-
METODE rata tahunannya kurang lebih sama dengan debit
FLOW rata-rata keseluruhan tahun ().
2. Debit berbasis tahun kering adalah jika debit rata-
CHARACTERIS
rata tahunannya lebih kecil dari debit rata-rata
TIC keseluruhan tahun ().
3. Debit berbasis tahun basah adalah jika debit rata-
rata tahunannya lebih kecil dari debit rata-rata
keseluruhan tahun ().
Ket :
• adalah debit rata-rata tahunan.
• adalah rata-rata semua tahun.
Metode Flow Characteristic

Adapun metode Flow Characteristic cocok untuk :

• DAS dengan fluktuasi debit maksimum dan debit minimum

relatif besar dari tahun ke tahun.

• Kebutuhan relatif tidak konstan sepanjang tahun.

• Data yang tersedia cukup panjang.


Metode Flow Characteristic
Keandalan berdasarkan kondisi debit dibedakan menjadi 4 kondisi, antara
lain :
1. Debit air musim kering, yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak
355 hari dalam 1 tahun, jadi keandalannya: (355/365)x100%=97,3%.
2. Debit air rendah, yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 275
hari dalam 1 tahun, jadi keandalannya: (275/365)x100%=75,3%.

3. Debit air normal, yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 185
hari dalam 1 tahun, jadi keandalannya: (185/365)x100%=50,7%.

4. Debit air cukup, yaitu debit yang dilampaui oleh debit-debit sebanyak 95 hari
dalam 1 tahun, jadi keandalannya: (95/365)x100%=26,0%.
Metode Tahun Dasar Perencanaan
 
Analisa debit andalan menggunakan metode tahun dasar perencanaan

biasanya digunakan dalam perencanaan atau pengelolaan irigasi (Limantara,

2010). Umumnya dibidang irigasi dipakai debit dengan keandalan 80% sehingga

rumus untuk menetukan tahun dasar perencanaan adalah sebagai berikut :

+1

Keterangan :
• : debit yang terjadi adalah 20%, dan
Tahun Hujan Tahunan (mm)

(1) (2)

1981 1563
1982 1632
1983 1666
1984 1465
1985 1637
1986 1510
1987 1644 Lakukan analisa debit andalan
1988 1531 menggunakan metode tahun
1989 1567
1990 1480 dasar perencanaan dari DAS
1991 1575 Wongso!
1992 1648
1993 1601
1994 1673
1995 1651
1996 1617
1997 1675
1998 1654
1999 1628
2000 1630
PENYELESAIAN :
1. Data hujan tahunana diurutkan dari kecil ke besar sebagai
berikut :

No. Tahun Hujan Tahunan (mm)

(1) (2) (3)

1 1984 1465
2 1990 1480
3 1986 1510
4 1988 1531
5 1981 1563
6 1989 1567
7 1991 1575
8 1993 1601
9 1996 1617
10 1999 1628
11 2000 1630
12 1982 1632
13 1985 1637
14 1987 1644
15 1992 1648
16 1995 1651
17 1998 1654
18 1983 1666
18 1994 1673
20 1997 1675
 

+1
Keterangan :
• : debit yang terjadi adalah 20%, dan
• N : kala ulang pengamatan yang diinginkan
• Angka 5 didapat dari (100%)/(100%-80%) = 5, jadi jika akan dicari berarti =
(100%)/(100%-90%) = 10

Sesuai dengan rumus diatas (jumlah data n = 20)


+1= +1=5
Berarti yang dipakai sebagai dasar perencanaan dalam kasus ini adalah
data hujan tahunan urutan ke-5 yaitu pada tahun 1991. dengan demikian, data
hujan dan data debit yang dipakai untuk perencanaan irigasi adalah tahun 1991.
Metode Bulan Dasar Perencanaan
Analisa debit andalan menggunakan metode bulan dasar perencanaan

hampir sama dengan metode flow characteristic yang dianalisa untuk bulan-

bulan tertentu. Metode ini paling sering digunakan karena keandalan debit

dihitung mulai bulan januari sampai dengan bulan desember. Hasilnya berupa

keandalan debit tiap bulan mulai januari sampai dengan desember, jadi lebih

bisa menggambarkan keandalan pada musim kemarau dan musim penghujan.


Sebagai contoh analisis, dilakukan perhitungan debit andalan 80% untuk Bulan
Januari, untuk bulan-bulan yang lain dapat dilakukan dengan analisis yang sama.
n Tahun Januari P={m/(n+1)}x100% Log Q
(1) (2) (3) (4) (5)
1 1993 4,166 9,09 0,620
2 1998 4,540 18,18 0,657
3 1996 4,683 27,27 0,671
4 1991 4,978 36,36 0,697
5 1992 5,259 45,45 0,721
6 2000 5,295 54,55 0,724
7 1999 5,303 63,64 0,725
8 1997 5,411 72,73 0,733
9 1995 5,971 81,82 0,776
10 1994 5,975 90,91 0,776

Log Q rerata = 0,710


Simp baku (S) = 0,050
Skewness (Cs) = - 0,382
   Q rerata
 Log = 0,710
 Simpangan baku (S) = 0,050

 Skewness (Cs) = -0,382


untuk debit andalan 80%, pada tabel dengan didapat :
G = -0,8146 sehingga :
log X = log X’ + G x S
log X = 0,710 – 0,8146 x 0,050
log X = 0,6692 X = 4,669 m³dt
Jadi debit andalan dari 80% (untuk Bulan Januari) adalah 4,669 m³dt
Selanjutnya Uji Kesesuaian Distribusi dengan 2 cara sebagai berikut :
1. Smirnov Kolmogorof Test
2. Uji Chi Square

Anda mungkin juga menyukai