Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 3

REKAYASA HIDROLOGI

Disusun oleh :
Intan Pratiwi Sinaga
21116063

TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
T.A 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hujan merupakan salah satu komponen hidrologi yang paling penting. Hujan
adalah peristiwa jatuhnya kristal cair (air) dari gumpalan awan di atmosfer ke
permukaan bumi. Peran hujan sangat menentukan proses yang akan terjadi dalam
suatu kawasan dalam kerangka satu sistem hidrologi dan memengaruhi proses yang
terjadi di dalamnya (Bayong 2004).
Data hujan diperlukan dalam setiap analisa hidrologi, terutama untuk
menghitung prediksi instensitas hujan maksimum dengan priode hingga ratusan tahun.
Dalam menghitung prediksi intensitas hujan dalam kurun waktu tertentu dapat
digunakan beberapa cara, diantaranya yaitu dengan menggunakan metode distribusi
normal, distribusi log normal, distribusi frekuensi gambel, dan distribusi frekuensi log
pearson type iii.

B. Tujuan

1. Mengetahui intensitas hujan maximum pertahun dengan panjang data 20 tahunan.


2. Mengetahui nilai prediksi instensitas hujan maksimum dengan priode ulang I2, I5,
I10, I25, I50, I100 dengan menggunakan metode gumbel.

C. Tinjauan Pustaka

Hujan rencana adalah hujan harian maksimum yang akan digunakan untuk
menghitung intensitas hujan. Untuk mendapatkan curah hujan rancangan (RT)
dilakukan melalui analisa frekuensi antara lain :
a. Metode Distribusi Normal

Keterangan:
XT = Besarnya curah hujan yang terjadi dengan kala ulang T tahun
X = Rata-rata hitung variat
Sx = Standard deviasi
k = Faktor frekuensi (nilai variabel reduksi Gauss)

b. Metode Distribusi Log Normal

Keterangan:
X = nilai variat pengamatan
Slog X = standart deviasi dari logaritma
n = jumlah data
log X = logaritma rata-rata
k = faktor frekuensi

c. Metode Distribusi Frekuensi Gumbel


Keterangan:
XT = Besarnya curah hujan yang terjadi dengan kala ulang T tahun
X = Rata-rata x maksimum dari seri data Xi
k = Faktor frekuensi

Dimana,
Yn = Reduced Mean (Yn)
Sn = Reduced Standar Deviation (Sn)
Yt = Reduced Variate (Yt)
n = Jumlah data

Tabel 1. Hubungan Reduced Standar Deviation (Sn) dengan Jumlah Data (n)
Tabel 2. Reduced Variate (Yt) sebagai Fungsi Return

Tabel 3. Hubungan Reduced Mean (Yn) dengan Jumlah Data (n)

d. Metode Distribusi Frekuensi Log Pearson Type III


Metode yang dianjurkan dalam pemakaian distribusi Log Pearson Type III adalah
dengan mengkorvesikan rangkaian datanya menjadi bentuk logaritmis.
Nilai X bagi setiap probabilitas dihitung dari persamaan:

Keterangan:
log X = Logaritma rata-rata
Slog X = Standart deviasi dari logaritma
Cs = Koefisien kemencengan
k = Faktor frekuensi
n = Jumlah data

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Intensitas Hujan Maximum Pertahun dengan Panjang Data 20

Tahunan
Diperoleh data curah hujan bulanan dari stasiun Padarincang dari
tahun 1975 – 2006.
Dari data di atas, digunakan data curah hujan maksimum pada tahun
1975 – 1996 (karena data hujan 1991 – 1992 tidak ada, sehingga
digunakan data hujan selanjutnya agar mendapatkan 20 data (n) curah
hujan.
Tabel 4. Data Curah Hujan Maksimum
Stasiun Kecamatan Padarincang
Stasiun no. 4
Curah Hujan (Xi)
No Tahun
(mm)
1 1975 125
2 1976 88
3 1977 182
4 1978 153
5 1979 90
6 1980 150
7 1981 123
8 1982 80
9 1983 170
10 1984 215
11 1985 80
12 1986 96
13 1987 50
14 1988 150
15 1989 60
16 1990 144
17 1991 -
18 1992 -
19 1993 70
20 1994 142
21 1995 135
22 1996 149
Jumlah 2452

2. Memerediksi Intensitas Hujan Maksimum dengan Priode Ulang I2, I5, I10, I25, I50,
I100 dengan menggunakan Metode Gumbel.

 Menghitung nilai rata-rata (X)

X=
∑ ( Xi )
n
2452
X = 20 =122,6

 Menghitung Standar Deviasi (Sx)


∑ ( Xi− X)2
X=
√ n−1

Tabel 5 Hasil Perhitungan 1


N Curah Hujan Terbesar
Tahun (Xi-X)^2
o Xi (mm)
1 1975 125 5,76
2 1976 88 1197,16
3 1977 182 3528,36
4 1978 153 924,16
5 1979 90 1062,76
6 1980 150 750,76
7 1981 123 0,16
8 1982 80 1814,76
9 1983 170 2246,76
10 1984 215 8537,76
11 1985 80 1814,76
12 1986 96 707,56
13 1987 50 5270,76
14 1988 150 750,76
15 1989 60 3918,76
16 1990 144 457,96
17 1991  - - 
18 1992  -  -
19 1993 70 2766,76
20 1994 142 376,36
21 1995 135 153,76
22 1996 149 696,96
Jumlah 2452 36982,8
Rata-rata (X) 122,6
Standar Deviasi (S) 130,1778  

 Menghitung Faktor Frekuensi (K) dan Hujan Rencana (XT)


Dengan jumlah data (n) = 20
Maka diperoleh :
Sn = 1,0628
Yn = 0,5236
Nilai Yt diambil dari lampiran, sehingga diperoleh :
Periode Ulang
Yt
(Tahun)
2 0,3665
5 1,4999
10 2,2502
25 3,1985
50 3,9019
100 4,6001

 Menghitung hujan rencana untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 25,


50, dan 100 tahun.
XT = X + (K . Sx)
Data hasil perhitungan tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 6 Hasil Perhitungan Intensitas Hujan Rencana dengan
Metode Gumbel
Periode Hujan
Ulang Yt Yn Sn K X S Rencana
(Tahun) (mm) (Xt)
0,366 0,523
2 1,0628 -0,14782 122,6 130,1778 103,358
5 6
1,499 0,523
5 1,0628 0,918611 122,6 130,1778 242,183
9 6
2,250 0,523
10 1,0628 1,624577 122,6 130,1778 334,084
2 6
3,198 0,523
25 1,0628 2,516842 122,6 130,1778 450,237
5 6
3,901 0,523
50 1,0628 3,178679 122,6 130,1778 536,393
9 6
4,600 0,523
100 1,0628 3,835623 122,6 130,1778 621,913
1 6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dan dihitung, dapat disimpulkan sebagai


berikut:
1. Curah hujan merupakan unsur iklim yang memiliki variasi sebaran
waktu.
2. Curah hujan yang telah ada dapat digunakan untuk menganalisis
intensitas curah hujan rencana dalam kurun waktu kedepan.
3. Dari data yang digunakan, diperoleh prediksi intensitas hujan
maksimum dengan priode ulang I2 yaitu sebesar 103,358 mm, I5
sebesar 242,183 mm, I10 sebesar 334,084 mm , I25 sebesar 450,237
mm, I50 sebesar 536,393 mm, dan I100 sebesar 621,913 mm.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:


1. Sebelum mengolah data sebaiknya kita mengerti dengan konsep yang
akan digunakan.
2. Lebih baik jika perhitungan dilakukan dengan semua atau beberapa
metode agar hasil yang diperoleh lebih tepat

C. Daftar Pustaka

Kunto A. 2015. Laporan Studi Hidrologi.


Jakarta : PT. Citra Rencana Konsultan.
http://igun-tea.blogspot.co.id/2016/06/perhitungan-hujan-dengan-metode/
http://tekniksipilunmer.blogspot.co.id/p/analisishidrologi-1_20/
http://engineersipil.blogspot.com/2013/01/analisa-curah-hujan-rencana/

Anda mungkin juga menyukai