Anda di halaman 1dari 39

BAB IV

ANALISA HIDROLOGI

4.1 Analisa Curah Hujan


Untuk perhitungan design flood, maka data hujan dianalisa dengan
menggunakan metode yaitu:
 Metode Distribusi Normal
 Metode Distribusi Log Normal
 Metode Gumbel
 Metode Log Person Type III
Dengan metode tersebut, akan mendapatkan besarnya hujan rata-rata yang
diharapkan terjadi dalam periode ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100
tahun, 200 tahun, dan 1000 tahun.
Rumus-rumus yang digunakan adalah:
Metode Distribusi Normal

𝑋𝑡 = 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 + 𝑘 . 𝑆𝑥
Dimana:
Xt = Besaran yang diharapkan terjadi dalam (t) tahun
Xrata-rata = Harga pengamatan aritmatik
k = Faktor frekuensi
Sx = Standart deviasi
t = Periode ulang

Faktor frekuensi (k) didapat dari tabel Nilai Variabel Reduksi Gauss

∑(𝑋𝑖 − 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2
𝑆𝑥 = √
𝑛−1

Dimana:
n = Banyaknya pengamatan

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 35


xi = Harga besaran pada pengamatan tertentu

Metode Distribusi Log Normal


X = 10log X

k . S Log x + Log Xrata-rata

k . S Log

∑(𝑥𝑖 − 𝑥𝑎 )2
𝑆 log 𝑥 = √
𝑛−1

∑(log 𝑋𝑖 − log 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2


𝑆 log 𝑥 = √
𝑛−1

Dimana:
n = Banyaknya pengamatan
xi = Harga besaran pada pengamatan tertentu
Keterangan: Faktor frekuensi (k) didapat dari tabel Nilai Variabel Reduksi Gauss

Metode Gumbel

𝑋𝑡 = 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 + 𝑘 . 𝑆𝑥
Dimana:
Xt = Besaran yang diharapkan terjadi dalam (t) tahun
Xrata-rata = Harga pengamatan aritmatik
k = Faktor frekuensi
Sx = Standart deviasi

𝑇−1
𝑌𝑡 = − 𝐿𝑛 (− 𝐿𝑛 ( ))
𝑇
Dimana:
Yt = Reduced variatied (beda untuk return periode)

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 36


T = Kala ulang (tahun)
𝑌𝑡 − 𝑌𝑛
𝑘=
𝑆𝑛

Dimana:
Yt = Reduced variatied (beda untuk return periode)
Yn = Reduksi variat rata-rata (reduced mean)
Sn = Deviasi Standar (reduces standard deviation)
Keterangan: Yn didapat dari tabel Hubungan Reduksi Variat Rata-Rata (Yn)
Dengan Jumlah Data (N) dan Sn didapat dari tabel Hubungan Antara Deviasi
Standar (Sn) dan Reduksi Variat Dengan Jumlah Data (n)

∑(𝑋𝑖 − 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2
𝑆𝑥 = √
𝑛−1

Dimana:
n = Banyaknya pengamatan
xi = Harga besaran pada pengamatan tertentu

Metode Log Person Type III


X = log X10

k . S Log x + Log Xrata-rata

k . S Log x

Kt didapat dari tabel Nilai KT untuk distribusi Pearson III (kemencengan positif)

𝑛 . ∑(log 𝑋𝑖 − log 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2


𝐶𝑠 = ( )
((𝑛 − 1) . (𝑛 − 2) . (𝑆 log 𝑋)3 )

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 37


∑(log 𝑋𝑖 − log 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2
𝑆 log 𝑥 = √
𝑛−1

4.1 Analisa Curah Hujan Rata-Rata


Tabel 4.1 Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Telaga
No Tahun Kandangan Muii xi
Langsat
1 1976 47.7 47.7 0 47.70
2 1977 109 55.2 0 82.10
3 1978 196 92 0 144.00
4 1979 110 89 0 99.50
5 1980 101 33 0 67.00
6 1981 100 104 0 102.00
7 1982 120 88 0 104.00
8 1983 129.4 68.6 0 99.00
9 1984 121 74 0 97.50
10 1985 151 169 0 160.00
11 1986 113.6 180 0 146.80
12 1987 97 110 0 103.50
13 1988 94 51 0 72.50
14 1989 89 101 0 95.00
15 1990 86 62 85 77.67
16 1991 187.7 156.2 107 150.30
17 1992 202.8 159 98 153.27
18 1993 170 82.3 92 114.77
19 1994 130 106.5 63 99.83
20 1995 100 103 87 96.67
21 1996 60 81 65 68.67
22 1997 61 53.7 52 55.57
23 1998 150 106 715 323.67
24 1999 86 81 74 80.33
25 2000 113 104 65 94.00
26 2001 194.3 148 48 130.10
27 2002 233.4 223 85 180.47
Jumlah 3352.9 2728.2 1636 3045.90
Rata-rata 124.18 101.04 60.59 112.81
1) Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Normal
Tabel 4.2 Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Normal

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 38


Xi - Xrata- (Xi - Xrata-
No. Tahun Xi 2
rata rata)

1 1 323.67 210.86 44460.07


2 2 180.47 67.66 4577.27
3 3 160.00 47.19 2226.79
4 4 153.27 40.46 1636.65
5 5 150.30 37.49 1405.42
6 6 146.80 33.99 1155.24
7 7 144.00 31.19 972.75
8 8 130.10 17.29 298.91
9 9 114.77 1.96 3.82
10 10 104.00 -8.81 77.64
11 11 103.50 -9.31 86.70
12 12 102.00 -10.81 116.88
13 13 99.83 -12.98 168.42
14 14 99.50 -13.31 177.19
15 15 99.00 -13.81 190.75
16 16 97.50 -15.31 234.43
17 17 96.67 -16.14 260.64
18 18 95.00 -17.81 317.24
19 19 94.00 -18.81 353.86
20 20 82.10 -30.71 943.17
21 21 80.33 -32.48 1054.81
22 22 77.67 -35.14 1235.13
23 23 72.50 -40.31 1624.99
24 24 68.67 -44.14 1948.73
25 25 67.00 -45.81 2098.66
26 26 55.57 -57.24 3276.93
27 27 47.70 -65.11 4239.46
Jumlah = 3045.90 0.00 75142.52

n = banyaknya pengamatan (tahun)


∑ 𝑋𝑖
Xrata − rata =
𝑛
3045,90
Xrata − rata = = 112,81
27

∑(𝑋𝑖 − 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2
𝑆𝑥 = √
𝑛−1

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 39


75142,52
𝑆𝑥 = √ = 53,76
27 − 1

Tabel 4.3 Hujan Rancangan Metode Distribusi Normal


Faktor
Kala Hujan
Frekuensi
Ulang T Rancanga
(k)
(tahun) n (XT) mm

2 0 112,8111
5 0,842 158,0767
10 1,282 181,7309
50 2,054 223,2334
100 2,326 237,8560

Faktor frekuensi (k) didapat dari tabel Nilai Variabel Reduksi Gauss
𝑋𝑡 = 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 + 𝑘 . 𝑆𝑥
𝑋𝑡 = 112,81 + 1,28 . 53,76 = 181, 63 𝑚𝑚

2) Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Log Normal


Tabel 4.4 Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Log Normal

log Xi - log (log Xi - log Xrata-


No. Tahun Xi log Xi
Xrata-rata rata)
2

1 1 323.67 2.510098 0.493556905 0.243598418


2 2 180.47 2.256397 0.239855926 0.057530865
3 3 160.00 2.20412 0.187578912 0.035185848
4 4 153.27 2.1854477 0.168906642 0.028529454
5 5 150.30 2.176959 0.16041791 0.025733906
6 6 146.80 2.1667261 0.150184985 0.02255553
7 7 144.00 2.1583625 0.141821422 0.020113316
8 8 130.10 2.1142773 0.097736226 0.00955237
9 9 114.77 2.0598158 0.043274698 0.001872699
10 10 104.00 2.0170333 0.000492269 2.42329E-07
11 11 103.50 2.0149403 -0.00160072 2.56231E-06
12 12 102.00 2.0086002 -0.007940898 6.30579E-05
13 13 99.83 1.9992756 -0.017265498 0.000298097
14 14 99.50 1.9978231 -0.018717989 0.000350363
15 15 99.00 1.9956352 -0.020905876 0.000437056

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 40


16 16 97.50 1.9890046 -0.027536455 0.000758256
17 17 96.67 1.9852767 -0.031264327 0.000977458
18 18 95.00 1.9777236 -0.038817465 0.001506796
19 19 94.00 1.9731279 -0.043413217 0.001884707
20 20 82.10 1.9143432 -0.102197913 0.010444413
21 21 80.33 1.9048958 -0.111645282 0.012464669
22 22 77.67 1.8902347 -0.126306404 0.015953308
23 23 72.50 1.860338 -0.156203064 0.024399397
24 24 68.67 1.836746 -0.179795105 0.03232628
25 25 67.00 1.8260748 -0.190466268 0.036277399
26 26 55.57 1.7448143 -0.271726725 0.073835413
27 27 47.70 1.6785184 -0.338022691 0.11425934
Jumlah = 3045.90 54.45 0.00 0.77

n = banyaknya pengamatan (tahun)


∑ log 𝑋𝑖
log Xrata − rata = 𝑛
54,45
log Xrata − rata = = 2,017
27

∑(log 𝑋𝑖 − log 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2


𝑆 log 𝑥 = √
𝑛−1

0,77
𝑆 log 𝑥 = √ = 0,173
27 − 1

Tabel 4.5 Hujan Rancangan Metode Distribusi Log Normal

Kala Faktor
k . S Log
Ulang T Frekuensi log X X (mm)
x
(tahun) (k)

2 0 0,0000 2,017 103,8822


5 0,842 0,1450 2,162 145,0533
10 1,282 0,2208 2,237 172,7001
50 2,054 0,3537 2,370 234,5446
100 2,326 0,4005 2,417 261,2534

Faktor frekuensi (k) didapat dari tabel Nilai Variabel Reduksi Gauss
k . S Log x = 1,28 . 0,173 = 0,221

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 41


log X = k . S Log x + Log Xrata-rata
= 0,221 + 2,017 = 2,238
X = 10log X
= 102,362 = 230,145 mm
3) Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Gumbel
Tabel 4.6 Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Gumbel

Xi - Xrata-
No. Tahun Xi (Xi - Xrata-rata)2
rata

1 1 323.67 210.86 44460.07


2 2 180.47 67.66 4577.27
3 3 160.00 47.19 2226.79
4 4 153.27 40.46 1636.65
5 5 150.30 37.49 1405.42
6 6 146.80 33.99 1155.24
7 7 144.00 31.19 972.75
8 8 130.10 17.29 298.91
9 9 114.77 1.96 3.82
10 10 104.00 -8.81 77.64
11 11 103.50 -9.31 86.70
12 12 102.00 -10.81 116.88
13 13 99.83 -12.98 168.42
14 14 99.50 -13.31 177.19
15 15 99.00 -13.81 190.75
16 16 97.50 -15.31 234.43
17 17 96.67 -16.14 260.64
18 18 95.00 -17.81 317.24
19 19 94.00 -18.81 353.86
20 20 82.10 -30.71 943.17
21 21 80.33 -32.48 1054.81
22 22 77.67 -35.14 1235.13
23 23 72.50 -40.31 1624.99
24 24 68.67 -44.14 1948.73
25 25 67.00 -45.81 2098.66
26 26 55.57 -57.24 3276.93
27 27 47.70 -65.11 4239.46
Jumlah = 3045.90 0.00 75142.52
n = banyaknya pengamatan (tahun)

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 42


∑ 𝑋𝑖
Xrata − rata =
𝑛
3045,90
Xrata − rata = = 112,811
27

∑(𝑋𝑖 − 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2
𝑆𝑥 = √
𝑛−1

75142,52
𝑆𝑥 = √ = 53,76
27 − 1

Yn = 0,5332
Sn = 1,1004

Keterangan:
Yn didapat dari tabel Hubungan Reduksi Variat Rata-Rata (Yn) dengan
Jumlah Data (N)
Sn didapat dari tabel Hubungan Antara Deviasi Standar (Sn) dan Reduksi
Variat dengan Jumlah Data (n)

Tabel 4.7 Hujan Rancangan Metode Distribusi Gumbel


Kala Reduce Faktor Hujan
Ulang T Variated Frekuensi Rancangan
(tahun) (Yt) (k) (XT) mm

2 0,3665 -0,15148 104,668


5 1,4999 0,87854 160,041
10 2,2504 1,56049 196,703
50 3,9019 3,06138 277,390
100 4,6001 3,69588 311,500

𝑇−1
𝑌𝑡 = − 𝐿𝑛 (− 𝐿𝑛 ( ))
𝑇
10 − 1
𝑌𝑡 = − 𝐿𝑛 (− 𝐿𝑛 ( )) = 2,250
10
𝑌𝑡 − 𝑌𝑛
𝑘=
𝑆𝑛

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 43


2,250 − 0,5332
𝑘= = 1,560
1,1004

𝑋𝑡 = 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 + 𝑘 . 𝑆𝑥
𝑋𝑡 = 112,811 + 1,848 . 53,76 = 212,159 𝑚𝑚

4) Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Log Pearson Type III

Tabel 4.8 Perhitungan Hujan Rancangan Metode Distribusi Log Pearson Type III

No. Tahun Xi log Xi log Xi - log Xrata-rata (log Xi - log Xrata-rata)2 (log Xi - log Xrata-rata)3

1 1 323.67 2.510098 0.4936 0.243598418 0.1202


2 2 180.47 2.256397 0.2399 0.057530865 0.0138
3 3 160.00 2.20412 0.1876 0.035185848 0.0066
4 4 153.27 2.185448 0.1689 0.028529454 0.0048
5 5 150.30 2.176959 0.1604 0.025733906 0.0041
6 6 146.80 2.166726 0.1502 0.02255553 0.0034
7 7 144.00 2.158362 0.1418 0.020113316 0.0029
8 8 130.10 2.114277 0.0977 0.00955237 0.0009
9 9 114.77 2.059816 0.0433 0.001872699 0.0001
10 10 104.00 2.017033 0.0005 2.42329E-07 0.0000
11 11 103.50 2.01494 -0.0016 2.56231E-06 0.0000
12 12 102.00 2.0086 -0.0079 6.30579E-05 0.0000
13 13 99.83 1.999276 -0.0173 0.000298097 0.0000
14 14 99.50 1.997823 -0.0187 0.000350363 0.0000
15 15 99.00 1.995635 -0.0209 0.000437056 0.0000
16 16 97.50 1.989005 -0.0275 0.000758256 0.0000
17 17 96.67 1.985277 -0.0313 0.000977458 0.0000
18 18 95.00 1.977724 -0.0388 0.001506796 -0.0001
19 19 94.00 1.973128 -0.0434 0.001884707 -0.0001
20 20 82.10 1.914343 -0.1022 0.010444413 -0.0011
21 21 80.33 1.904896 -0.1116 0.012464669 -0.0014
22 22 77.67 1.890235 -0.1263 0.015953308 -0.0020
23 23 72.50 1.860338 -0.1562 0.024399397 -0.0038
24 24 68.67 1.836746 -0.1798 0.03232628 -0.0058
25 25 67.00 1.826075 -0.1905 0.036277399 -0.0069
26 26 55.57 1.744814 -0.2717 0.073835413 -0.0201
27 27 47.70 1.678518 -0.3380 0.11425934 -0.0386
Jumlah = 3045.90 54.45 0.00 0.77 0.08

n = banyaknya pengamatan (tahun)


∑ log 𝑋𝑖
log Xrata − rata = 𝑛
54,45
log Xrata − rata = = 2,017
27

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 44


∑(log 𝑋𝑖 − log 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2
𝑆 log 𝑥 = √
𝑛−1

0,77
𝑆 log 𝑥 = √ = 0,173
27 − 1

𝑛 . ∑(log 𝑋𝑖 − log 𝑋𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 )2


𝐶𝑠 = ( )
((𝑛 − 1) . (𝑛 − 2) . (𝑆 log 𝑋)3 )

27 . (0,08)2
𝐶𝑠 = ( ) = 0,052
((27 − 1) . (27 − 2) . (0,173)3 )

Tabel 4.9 Hujan Rancangan Metode Distribusi Log Pearson Type III
Kala Faktor
k . S Log
Ulang T Frekuensi log X X (mm)
x
(tahun) (k)

2 -0,0990 -0,0170 1,9995 99,884


5 0,8000 0,1378 2,1543 142,658
10 1,3280 0,2287 2,2452 175,879
50 2,3590 0,4062 2,4227 264,694
100 2,7550 0,4744 2,4909 309,694

Kt didapat dari tabel Nilai KT untuk distribusi Pearson III (kemencengan


positif)
kt . S Log x = 1,341 . 0,173 = 0,232
log X = kt . S Log x + Log Xrata-rata
= 0,232 + 2,017 = 2,249
X = 10log X
= 102,249 = 177,419 mm

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 45


400

300

Curah Hujan (mm)


Normal
200
Log Normal
Gumbel
100
Lor Pearson Type III

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kala Ulang (tahun)

Grafik 4.1 Curah Hujan Rencana dengan 4 Metode Analisa Curah Hujan

4.3 Uji Chi Kuadrat


Uji chi-kuadrat dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan
distribusi peluang yang telah dipilih dapat mewakili distribusi statistik sampel
data yang dianalisis. Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter chi-
kuadrat, oleh karena itu disebut uji chi kuadrat, yang dapat dihitung dengan:

 2
G

Oi  Ei 2
hit
i 1 Ei
Dimana:
 hit
2
= Parameter Chi kuadrat terhitung yang merupakan variabel acak
G = Jumlah sub kelompok
Oi = Frekuensi yang diamati pada kelas yang sama
Ei = Frekuensi yang diharapkan sesuai dengan pembagian kelasnya
Prosedur uji Chi-Kuadrat adalah:
1) Urutkan data pengamatan (dari besar ke kecil atau sebaliknya)
2) Kelompokkan data menjadi G sub-group, minimal 4 sub group tiap-tiap data
pengamatan
3) Jumlahkan data pengamatan sebesar Oi tiap-tiap sub group
4) Jumlahkan data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar Ei
5) Tiap-tiap sub group hitung nilai:

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 46


(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2 dan
𝐸𝑖
6) Untuk menentukan nilai chi kuadrat hitung, jumlahkan seluruh G sub Group
nilai:
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2
𝐸𝑖
7) Tentukan derajat kebebasan Dk = G - R - 1 dari tabel

Tabel 4.10 Perhitungan Uji Chi Kuadrat Untuk Distribusi Curah Hujan

Xi diurutkan dari
No. Nilai terbesar ke-
terkecil

1 323.67
2 180.47
3 160.00
4 153.27
5 150.30
6 146.80
7 144.00
8 130.10
9 114.77
10 104.00
11 103.50
12 102.00
13 99.83
14 99.50
15 99.00
16 97.50
17 96.67
18 95.00
19 94.00
20 82.10
21 80.33
22 77.67
23 72.50
24 68.67
25 67.00
26 55.57
27 47.70

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 47


Jumlah data (n) = 27
Kelas distribusi (K) = 1 + (3,3 . log n)
= 1 + (3,3 . log 27)
= 5,7 = 6
Parameter (p) =2
Derajat kebebasan (DK) = K – (p+1)
= 6 – (2+1)
=3
Nilai X2cr dengan N = 27, α = 5% dan Dk = 3, adalah = 7,815
Kelas Distribusi = 1/K * 100% = (1/6) * 100% = 16,67 = 17
Interval distribusi adalah 17%, 34%, 51%, 68%, 85%
Persentase 17 %
P(x)= 17% diperoleh T =1/ Px = 1/(17/100) = 6,0 Tahun
Persentase 34%
P(x)= 34% diperoleh T =1/ Px = 1/(34/100) = 2,9 Tahun
Persentase 51%
P(x)= 51% diperoleh T =1/ Px = 1/(51/100) = 2,0 Tahun
Persentase 68%
P(x)= 68% diperoleh T =1/ Px = 1/(68/100) = 1,5 Tahun
Persentase 85%
P(x)= 85% diperoleh T =1/ Px = 1/(85/100) = 1,2 Tahun

Menghitung Interval Kelas


a. Distribusi Probalitas Gumbel
Dengan jumlah data (N) = 11 maka didapat nilai:
Yn = 0,5332
Sn = 1,1004
− 𝐿𝑛 (𝑇 − 1)
𝑌𝑡 = −𝐿𝑛 ( )
𝑇
(𝑌𝑡 − 𝑌𝑛)
𝐾=
𝑆𝑛

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 48


Sehingga:
T=6; Yt = -Ln (-Ln ((T-1)/T))
= -Ln (-Ln ((6-1)/6))
= 1,7020
Maka
K = (Yt – Yn)/Sn
= (1,7020 – 0,5332)/ 1,1004
= 1,0621
T = 2,9; Yt = -Ln (-Ln ((T-1)/T))
= -Ln (-Ln ((2,9-1)/2,9))
= 0.8782
Maka
K = (Yt – Yn)/Sn
= (0,8782 – 0,5334)/ 1,1004
= 0,3136

T=2; Yt = -Ln (-Ln ((T-1)/T))


= -Ln (-Ln ((2-1)/2))
= 0,3378
Maka
K = (Yt – Yn)/Sn
= (0,3378 – 0,5332)/ 1,1004
= -0,1776
T = 1,5; Yt = -Ln (-Ln ((T-1)/T))
= -Ln (-Ln ((1,5-1)/1,5))
= -0,1305
Maka
K = (Yt – Yn)/Sn
= (-0,1305– 0,5332)/ 1,1004
= -0,6032
T = 1,2; Yt = -Ln (-Ln ((T-1)/T))

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 49


= -Ln (-Ln ((1,2-1)/1,2))
= -0,6403
Maka
K = (Yt – Yn)/Sn
= (-0,1305– 0,5332)/ 1,1004
= -1,0665

Xrata-rata = 112,812
S = 53,76
Maka interval kelas:
XT = 112,812 + 53,76 x KT
Sehingga: X Tr = Xrata-rata + SK
X6 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. 1,0621) = 169,9129 mm
X2,9 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. 0,3136) = 129,6686 mm
X2 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. -0,1776) = 103,2648 mm
X1,5 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. -0,6032) = 80,3852 mm
X1,2 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. -1,0665) = 55,4786 mm

b. Distribusi Probalitas Normal


Nilai KT berdasarkan nilai T didapat dari tabel Nilai Variabel Reduksi
Gauss:
T=6 maka Kt = 0,93
T = 2,9 maka Kt =0,38
T=2 maka Kt = 0,00
T = 1,5 maka Kt =-0,44
T = 1,2 maka Kt =-1,00

Xrata-rata = 112,812
S = 53,670
Maka interval kelas:
XT = 112,812+ 53,670 x KT
X6 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. 0,93) = 162,70 mm

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 50


X2,9 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76 . 0,38) = 133,25 mm
X2 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. 0,00) = 112,81 mm
X1,5 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. -0,44) = 89,09 mm
X1,2 = Xrata-rata + (S . K) = 112,812 + (53,76. -1,00) = 59,21 mm

c. Distribusi Probalitas Log Normal


Nilai KT berdasarkan nilai T didapat dari tabel Nilai Variabel Reduksi
Gauss:
T=6 maka Kt = 0,93
T = 2,9 maka Kt =0,38
T=2 maka Kt = 0,00
T = 1,5 maka Kt =-0,44
T = 1,2 maka Kt =-1,00

Log X = 2,017
S log X = 0,173
Maka interval kelas:
Log X = Log X + KTxS Log x
=2,017 + KT x 0.173
Sehingga:
X6 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,017 + (0,173 . 0,93)) = 150,329 mm
X2,9 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,017 + (0, 173 . 0,38)) = 120,854 mm
X2 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,017 + (0, 173 . 0,00) = 103,872 mm
X1,5 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,017 + (0, 173. -0,44)) = 87,129 mm
X1,2 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,017 + (0, 173 . -1,00)) = 69,822 mm
d. Distribusi Probalitas Log Pearson Type III
Nilai KT dihitung berdasarkan nilai Cs atau G = 0,6259 dan nilai T untuk
berbagai periode ulang adalah:

T=6 maka Kt = 0,9037


T = 2,9 maka Kt = 0,1668

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 51


T=2 maka Kt = -0,1034
T = 1,5 maka Kt = -0,1034
T = 1,2 maka Kt = -0,1034

Log X = 2,0165
S log X = 0,1730

Maka interval kelas:


Log X = Log X + KTxS Log x
= 2,0165 + KT x 0,1730
Sehingga:
X6 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,0165 + (0,173 . 0,9037)) = 148, 8813 mm
X2,9 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,0165 + (0, 173 . 0,1668)) = 111,0085 mm
X2 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,0165 + (0, 173 . -0,1034) = 99, 6809 mm
X1,5 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,0165 + (0, 173. -0,1034)) = 99, 6809 mm
X1,2 = 10(log X + (S log X . Kt)) = 10(2,0165 + (0, 173 . -0,1034)) = 99, 6809 mm
Perhitungan nilai X2
 Tabel 4.11 Perhitungan Nilai X2 Untuk Distribusi Gumbel

Kelas Interval Ef Of Of-Ef (Of-Ef)2 / Ef


1 >169.913 4.5 2 -2.5 1.389
2 129.669 - 169.913 4.5 6 1.5 0.500
3 103.265 - 129.669 4.5 3 -1.5 0.500
4 80.385 - 103.265 4.5 9 4.5 4.500
5 55.479-80.385 4.5 6 1.5 0.500
6 <55.479 4.5 1 -3.5 2.722
Σ 27 27 X2 10.111
 Tabel 4.12 Perhitungan Nilai X2 Untuk Distribusi Normal
Kelas Interval Ef Of Of-Ef (Of-Ef)2 / Ef
1 >162.701 4.5 2 -2.5 1.389
2 133.247-162.701 4.5 5 0.5 0.056
3 112.812-133.247 4.5 2 -2.5 1.389
4 89.090-112.812 4.5 10 5.5 6.722
5 59.205-89.090 4.5 6 1.5 0.500
6 < 59.205 4.5 2 -2.5 1.389

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 52


Σ 27 27 X2 11.444

 Tabel 4.13 Perhitungan Nilai X2 Untuk Distribusi Log Normal


Kelas Interval Ef Of Of-Ef (Of-Ef)2 / Ef
1 >150.329 4.5 4 -0.5 0.056
2 120.854-150.329 4.5 4 -0.5 0.056
3 103.872-120.854 4.5 2 -2.5 1.389
4 87.129-103.872 4.5 9 4.5 4.500
5 69.822-87.129 4.5 4 -0.5 0.056
6 <69.822 4.5 4 -0.5 0.056
Σ 27 27 X2 6.111

 Tabel 4.14 Perhitungan Nilai X2 Untuk Distribusi Log Pearson Type


III
Kelas Interval Ef Of Of-Ef (Of-Ef)2 / Ef
1 > 148.881 4.5 5 0.5 0.056
2 111.009-148.881 4.5 4 -0.5 0.056
3 99.681-111.009 4.5 4 -0.5 0.056
4 < 99.681 4.5 14 9.5 20.056
Σ 27 X2 20.222

 Tabel 4.15 Rekapitulasi nilai X2 dan X2cr


Distribusi
X2 X2cr Keterangan
Probabilitas
Normal 11.444 7.815 Tidak Diterima
Log Normal 6.111 7.815 Diterima
Gumbel 10.111 7.815 Tidak Diterima

Log pearson type III 20.222 7.815 Tidak Diterima

Jika X2 < X2cr, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi tersebut dapat
diterima

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 53


4.4 Metode Smirnov-Kolmogorof
Berikut ini prosedur perhitungan dengan menggunakan Metode Uji Smirnov-
Kolmogorof adalah sebagai berikut:

a. Urutkan data (Xi) dari besar ke kecil atau sebaliknya.


b. Tentukan peluang empiris masing-masing data yang sudah diurut tersebut
P(Xi) dengan rumus tertentu, rumus weibull misalnya.
c. Tentukan peluang teoritis masing-masing data yang sudah diurut tersebut
P’(Xi) berdasarkan persamaan distribusi probabilitas yang dipilih (Normal,
Log Normal, Log Pearson Type III, dan Gumbel).
d. Hitung Selisih (ΔPi) antara peluang empiris dan teoritis untuk setiap data
yang sudah diurut.
e. Tentukan apakah ΔPi < ΔP kritis, jika “tidak” artinya Distribusi
Probabilitas yang dipilih tidak dapat diterima, demikian sebaliknya.

1) Secara garis besar cara perhitungan Metode Smirnov-Kolmogorof untuk


Distribusi Normal adalah sebagai berikut:
a. Menghitung nilai Uji Smirnov-Kolmogorof untuk Metode Distribusi Normal
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorof Terhadap Distribusi
Normal
P(Xi) =
No. Xi m K P'(Xi) ΔP
m/(n+1)%
1 2 3 4 5 6
1 323,67 1 0,036 3,92 0,0002 -0,036
2 180,47 2 0,071 1,26 0,1038 0,032
3 160,00 3 0,107 0,88 0,1894 0,082
4 153,27 4 0,143 0,75 0,2266 0,084
5 150,30 5 0,179 0,70 0,2420 0,063
6 146,80 6 0,214 0,63 0,2643 0,050
7 144,00 7 0,250 0,58 0,2810 0,031
8 130,10 8 0,286 0,32 0,3745 0,089
9 114,77 9 0,321 0,04 0,4840 0,163
10 104,00 10 0,357 -0,16 0,5636 0,206
11 103,50 11 0,393 -0,17 0,5675 0,175
12 102,00 12 0,429 -0,20 0,5793 0,151
13 99,83 13 0,464 -0,24 0,5948 0,131
14 99,50 14 0,500 -0,25 0,5987 0,099

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 54


15 99,00 15 0,536 -0,26 0,6026 0,067
16 97,50 16 0,571 -0,28 0,6103 0,039
17 96,67 17 0,607 -0,30 0,6179 0,011
18 95,00 18 0,643 -0,33 0,6293 -0,014
19 94,00 19 0,679 -0,35 0,6368 -0,042
20 82,10 20 0,714 -0,57 0,7157 0,001
21 80,33 21 0,750 -0,60 0,7257 -0,024
22 77,67 22 0,786 -0,65 0,7422 -0,044
23 72,50 23 0,821 -0,75 0,7734 -0,048
24 68,67 24 0,857 -0,82 0,7939 -0,063
25 67,00 25 0,893 -0,85 0,8023 -0,091
26 55,57 26 0,929 -1,06 0,8554 -0,073
27 47,70 27 0,964 -1,21 0,8869 -0,077
Total = 3045,900 mm N = 27 tahun ΔPmax = 0,206
Rerata = 112,811 mm CS = 2,4423
ΔP kritis
Std Dev = 53,760 mm CK = 8,5324 = 0,258

b. Harga rata-rata ( X )

X =
 Xi
n
3045,9
=
27
= 112,811 mm

c. Menghitung nilai standar deviasi (S)

S =  ( Xi  X ) 2

n 1

75142,52
=√
27−1

= 53,76
Keterangan :

• Kolom (1) : data hujan diurut dari besar ke kecil (mm).

• Kolom (2) : nomor urut data.


• Kolom (3) : peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weibull).
Xi  X
• Kolom (4) : untuk Distribusi Normal dimana K 
S

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 55


Contoh untuk kolom (5) baris (2) :
180,47  112,811
K  1,26
53,76
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (5) : P'(Xi) = 1 – luas di bawah kurva normal sesuai dengan nilai K,
yang ditentukan dengan tabel pada Lampiran.
Contoh :
Untuk nilai K = 1,26 maka luas wilayah di bawah kurva
normal adalah 0,8962.
Sehingga nilai kolom (5) baris (2) = 1-0,8962 = 0,1038.
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (6) : ΔP = kolom (5) – kolom (3)

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa:


• Simpangan Maksimum (ΔPmax) = 0,206
• N = 27 dan ⍺ = 5% maka dari tabel pada Lampiran 6 didapat
ΔP kritis = 0,258.
• Jadi ΔPmax < ΔP kritis.
Oleh karena itu, Distribusi Normal dapat diterima untuk menganalisis data
hujan.

2) Secara garis besar cara perhitungan Metode Smirnov-Kolmogorof untuk


Distribusi Log Normal adalah sebagai berikut:
a. Menghitung nilai Uji Smirnov-Kolmogorof untuk Metode Distribusi Log
Normal seperti pada tabel berikut ini:

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 56


Tabel 4.17 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorof Terhadap Distribusi Log
Normal

P(Xi) =
No. Log Xi m K P'(Xi) ΔP
m/(n+1)%
1 2 3 4 5 6
1 2,517 1 0,036 3,45 0,0003 -0,035
2 2,165 2 0,071 1,75 0,0401 -0,031
3 2,079 3 0,107 1,33 0,0918 -0,015
4 2,005 4 0,143 0,97 0,1660 0,023
5 1,904 5 0,179 0,48 0,3156 0,137
6 1,875 6 0,214 0,35 0,3632 0,149
7 1,865 7 0,250 0,29 0,3859 0,136
8 1,821 8 0,286 0,08 0,4681 0,182
9 1,819 9 0,321 0,07 0,4721 0,151
10 1,817 10 0,357 0,06 0,4761 0,119
11 1,808 11 0,393 0,02 0,4920 0,099
12 1,787 12 0,429 -0,08 0,5319 0,103
13 1,781 13 0,464 -0,11 0,5438 0,080
14 1,767 14 0,500 -0,18 0,5714 0,071
15 1,754 15 0,536 -0,24 0,5948 0,059
16 1,750 16 0,571 -0,26 0,6026 0,031
17 1,748 17 0,607 -0,27 0,6064 -0,001
18 1,747 18 0,643 -0,28 0,6103 -0,033
19 1,743 19 0,679 -0,30 0,6179 -0,061
20 1,706 20 0,714 -0,47 0,6808 -0,033
21 1,704 21 0,750 -0,48 0,6844 -0,066
22 1,679 22 0,786 -0,61 0,7291 -0,057
23 1,632 23 0,821 -0,83 0,7967 -0,025
24 1,630 24 0,857 -0,84 0,7995 -0,058
25 1,587 25 0,893 -1,05 0,8531 -0,040
26 1,559 26 0,929 -1,19 0,8830 -0,046
27 1,463 27 0,964 -1,65 0,9505 -0,014
Total = 48,713 mm N = 27 tahun ΔPmax = 0,182
Rerata = 1,804 mm CS = 1,7
Std Dev = 0,207 mm CK = 4,7046 ΔP kritis = 0,258

b. Harga rata-rata ( LogX )

LogX =
 LogXi
n
54,447
=
27
= 2,017 mm
c. Menghitung nilai standar deviasi (S)

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 57


S.LogX =  ( LogXi  LogX ) 2

n 1

0,771
=√
27−1

= 0,172
Keterangan Tabel :

• Kolom (1) : nilai log hujan diurut dari besar ke kecil (mm).

• Kolom (2) : nomor urut data.


• Kolom (3) : peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weibull).
LogXi  LogX
• Kolom (4) : untuk Distribusi Log Normal dimana K 
S.LogX
Contoh untuk kolom (5) baris (1) :
2,510  2,017
K  2,87
0,172
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (5) : P'(Xi) = 1 – luas di bawah kurva normal sesuai dengan nilai K,
yang ditentukan dengan tabel pada Lampiran.
Contoh :
Untuk nilai K = 2,87 maka luas wilayah di bawah kurva
normal adalah 0,9979.
Sehingga nilai kolom (5) baris (1) = 1-0,9979 = 0,0002.
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (6) : ΔP = kolom (5) – kolom (3)

Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa:


• Simpangan Maksimum (ΔPmax) = 0,182
• N = 27 dan ⍺ = 5% maka dari tabel pada Lampiran 6 didapat
ΔP kritis = 0,258.
• Jadi ΔPmax < ΔP kritis.

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 58


Oleh karena itu, Distribusi Log Normal dapat diterima untuk menganalisis
data hujan.

3) Secara garis besar cara perhitungan Metode Smirnov-Kolmogorof untuk


Distribusi Log Pearson Type III adalah sebagai berikut:
a. Menghitung nilai Uji Smirnov-Kolmogorof untuk Metode Distribusi Log
Pearson Type III seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.18 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorof Terhadap Distribusi Log
Pearson Type III

P(Xi) =
No. LogXi m K P'(Xi) ΔP
m/(n+1)%
1 2 3 4 5 6
1 2,510 1 0,036 2,87 0,009 -0,027
2 2,256 2 0,071 1,39 0,095 0,024
3 2,204 3 0,107 1,09 0,145 0,038
4 2,185 4 0,143 0,98 0,166 0,023
5 2,177 5 0,179 0,93 0,175 -0,003
6 2,167 6 0,214 0,87 0,186 -0,028
7 2,158 7 0,250 0,82 0,196 -0,054
8 2,114 8 0,286 0,57 0,278 -0,008
9 2,060 9 0,321 0,25 0,383 0,062
10 2,017 10 0,357 0,00 0,466 0,109
11 2,015 11 0,393 -0,01 0,470 0,077
12 2,009 12 0,429 -0,05 0,482 0,054
13 1,999 13 0,464 -0,10 0,500 0,036
14 1,998 14 0,500 -0,11 0,503 0,003
15 1,996 15 0,536 -0,12 0,507 -0,028
16 1,989 16 0,571 -0,16 0,520 -0,051
17 1,985 17 0,607 -0,18 0,528 -0,080
18 1,978 18 0,643 -0,23 0,542 -0,101
19 1,973 19 0,679 -0,25 0,551 -0,127
20 1,914 20 0,714 -0,59 0,665 -0,049
21 1,905 21 0,750 -0,65 0,683 -0,067
22 1,890 22 0,786 -0,73 0,712 -0,074
23 1,860 23 0,821 -0,91 0,770 -0,052
24 1,837 24 0,857 -1,04 0,815 -0,042
25 1,826 25 0,893 -1,11 0,836 -0,057
26 1,745 26 0,929 -1,58 0,994 0,065
27 1,679 27 0,964 -1,96 1,122 0,158
Total = 54,447 mm N = 27 tahun ΔPmax = 0,127
Rerata = 2,017 mm CS = 0,6
Std Dev = 0,172 mm CK = 1,4908 ΔP kritis = 0,258

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 59


b. Harga rata-rata ( LogX )

LogX =
 LogXi
n
54,447
=
27
= 2,017 mm
c. Menghitung nilai standar deviasi (S)

S.LogX =  ( LogXi  LogX ) 2

n 1

0,771
=√
27−1

= 0,17
d. Hitung koefisien kemencengan (Cs)
n
n ( LogXi  LogX ) 3
i 1
Cs =
(n  1)( n  2)S .LogX 
3

27 . 0,076925
=
(27−1).(27−2).0,17223

= 0,6

Keterangan :

• Kolom (1) : nilai log hujan diurut dari besar ke kecil (mm).

• Kolom (2) : nomor urut data.


• Kolom (3) : peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weibull).
LogXi  LogX
• Kolom (4) : untuk Distribusi Log Pearson III dimana K 
S.LogX
Contoh untuk kolom (5) baris (1) :
2,510  2,017
K  2,87
0,172
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 60


• Kolom (5) : ditentukan berdasarkan nilai Cs dan nilai K pada tabel
Lampiran 4.
Contoh angka pada kolom (5) baris (1) :
Untuk nilai K = 2,87 dan Cs = 0,6 diperoleh presentase
peluang teoritis terlampaui P'(Xi) dengan cara interpolasi nilai
pada tabel Lampiran 4 = 1% atau 0,01.
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (6) : ΔP = kolom (5) – kolom (3)

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa:


• Simpangan Maksimum (ΔPmax) = 0,127
• N = 27 dan ⍺ = 5% maka dari tabel pada Lampiran 6 didapat
ΔP kritis = 0,258.
• Jadi ΔPmax < ΔP kritis.
Oleh karena itu, Distribusi Log Pearson Type III dapat diterima untuk
menganalisis data hujan.

4) Secara garis besar cara perhitungan Metode Smirnov-Kolmogorof untuk


Distribusi Gumbel adalah sebagai berikut:
a. Menghitung nilai Uji Smirnov-Kolmogorof untuk Metode Distribusi Gumbel
seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.19 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorof Terhadap Distribusi
Gumbel
P(Xi) =
Xi m K P'(Xi) ΔP
No. m/(n+1)%
1 2 3 4 5 6
1 323,67 1 0,036 3,92 0,0078 -0,028
2 180,47 2 0,071 1,26 0,1366 0,065
3 160,00 3 0,107 0,88 0,2002 0,093
4 153,27 4 0,143 0,75 0,2263 0,083
5 150,30 5 0,179 0,70 0,2383 0,060
6 146,80 6 0,214 0,63 0,2537 0,039
7 144,00 7 0,250 0,58 0,2664 0,016
8 130,10 8 0,286 0,32 0,3376 0,052
9 114,77 9 0,321 0,04 0,4310 0,110
10 104,00 10 0,357 -0,16 0,5046 0,147

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 61


11 103,50 11 0,393 -0,17 0,5082 0,115
12 102,00 12 0,429 -0,20 0,5191 0,091
13 99,83 13 0,464 -0,24 0,5349 0,071
14 99,50 14 0,500 -0,25 0,5371 0,037
15 99,00 15 0,536 -0,26 0,5407 0,005
16 97,50 16 0,571 -0,28 0,5519 -0,020
17 96,67 17 0,607 -0,30 0,5579 -0,049
18 95,00 18 0,643 -0,33 0,5626 -0,080
19 94,00 19 0,679 -0,35 0,5779 -0,101
20 82,10 20 0,714 -0,57 0,6669 -0,047
21 80,33 21 0,750 -0,60 0,6807 -0,069
22 77,67 22 0,786 -0,65 0,7001 -0,086
23 72,50 23 0,821 -0,75 0,7378 -0,084
24 68,67 24 0,857 -0,82 0,7649 -0,092
25 67,00 25 0,893 -0,85 0,7768 -0,116
26 55,57 26 0,929 -1,06 0,8495 -0,079
27 47,70 27 0,964 -1,21 0,8920 -0,072
Total = 3045,900 mm N = 27 tahun ΔPmax = 0,116
Rerata = 112,811 mm CS = 2,4423
Std Dev = 53,760 mm CK = 8,5324 ΔP kritis = 0,258

b. Harga rata-rata ( X )

X =
 Xi
n
3045,9
=
27
= 112,811 mm

c. Menghitung nilai standar deviasi (S)

S =  ( Xi  X ) 2

n 1

75142,52
=√
27−1

= 53,760

Keterangan Tabel 4.19 :

• Kolom (1) : data hujan diurut dari besar ke kecil (mm).

• Kolom (2) : nomor urut data.

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 62


• Kolom (3) : peluang empiris (dihitung dengan persamaan Weibull).
Xi  X
• Kolom (4) : untuk Distribusi Gumbel dimana K 
S
Contoh untuk kolom (5) baris (1) :
323,67  112,811
K  3,92
53,760
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (5) : ditentukan berdasarkan nilai Yn (Lampiran ), Sn (Lampiran),
dan K pada persamaan berikut:
Yt  Yn (T  1)
K dan Yt   Ln( Ln )
Sn T
Contoh angka pada kolom (5) baris (1) :
Untuk nilai K = 3,92 ; Yn = 0,5332 ; Sn = 1,1004
Maka, berdasarkan persamaan K di atas didapat nilai Yt = 4,849.
Kemudian berdasarkan persamaan Yt, maka untuk Yt = 4,849
dapat dihitung T = 128,086 tahun, sehingga dapat dihitung
selanjutnya peluang teoritis P’(Xi) = 1/T = 1/128,086 = 0,0078.
Demikian seterusnya untuk baris berikutnya cara
perhitungannya adalah sama.
• Kolom (6) : ΔP = kolom (5) – kolom (3)

Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat bahwa:


• Simpangan Maksimum (ΔPmax) = 0,116
• N = 27 dan ⍺ = 5% maka dari tabel pada Lampiran 6 didapat
ΔP kritis = 0,258.
• Jadi ΔPmax < ΔP kritis.
Oleh karena itu, Distribusi Gumbel dapat diterima untuk menganalisis data
hujan.

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 63


5) Merekapitulasi nilai ΔPmax dan membandingkannya dengan nilai kritis
untuk uji Smirnov-Kolmogorof untuk probabilitas 5%. Nilai ⍺ didapat dari
tabel nilai kritis untuk uji distribusi Smirnov-Kolmogorof.

Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Distribusi Probabilitas


Metode Uji Smirnov-Kolmogorof


No Distribusi ΔPmax Kesimpulan
5%
1 Normal 0,206 0,258 Diterima
2 Log Normal 0,143 0,258 Diterima
3 Gumbel 0,116 0,258 Diterima
4 Log Pearson III 0,127 0,258 Diterima

ΔPmax < ΔP kritis (Persamaan distribusi dapat diterima)

4.5 Kesimpulan Uji Chi Kuadrat dan Uji Sminov


 Kesimpulan Uji Chi Kuadrat
Distribusi
X2 X2cr Keterangan
Probabilitas
Normal 11.444 7.815 Tidak Diterima
Log Normal 6.111 7.815 Diterima
Gumbel 10.111 7.815 Tidak Diterima
Log pearson type III 20.222 7.815 Tidak Diterima

 Kesimpulan Uji Smirnov

Distribusi ⍺
ΔPmax Keterangan
Probabilitas 5%
Normal 0,206 0,258 Diterima
Log Normal 0,143 0,258 Diterima
Gumbel 0,116 0,258 Diterima
Log Pearson III 0,127 0,258 Diterima

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 64


Dari hasil perbandingan diatas, metode distribusi yang lolos dari kedua uji
diatas adalah Metode Distribusi Log Normal sehingga untuk perhitungan
debit banjir rencana selanjutnya digunakan nilai curah hujan dengan
parameter Metode Distribusi Log Normal. Adapun periode ulang tahun
yang digunakan pada perhitungan debit banjir rencana adalah 100 tahun.
Berikut adalah nilai curah hujannya,

Tabel 4.21 Nilai Curah Hujan yang Digunakan

Kala Distribusi Log


Ulang T Normal
(tahun) (mm)

2 103,8822
5 145,0533
10 172,7001
50 234,5446
100 261,2534

4.6 Intensitas Hujan


Menggunakan rumus mononobe
I = (X24 / 24) x (24/t)2/3
Dimana:
I = Intensitas Hujan Rencana (mm)
X24 = Tinggi hujan harian maksimum atau hujan rencana (mm)
t = durasi hujan atau waktu konsentrasi (jam)
Tabel 4.21 Nilai Curah Hujan Rencana Berdasrkan Metode Log Normal
No. Periode Ulang Curah Hujan Harian Maks ( mm )
Tr (tahun) Distribusi Log Normal

1 2 103,88
2 5 145,05
3 10 172,70
4 50 234,54
5 100 261,25

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 65


Tabel 4.22 Intensitas Hujan Rencana Berdasarkan Rumus Mononobe
Durasi Intensitas Hujan (mm/jam)
(jam) 103,88 145,05 172,70 234,54 261,25
0,083 188,766 263,579 313,817 426,196 474,729
0,167 118,915 166,045 197,692 268,487 299,061
0,250 90,749 126,716 150,867 204,894 228,226
0,333 74,912 104,602 124,538 169,136 188,396
0,500 57,169 79,826 95,041 129,075 143,773
1,000 36,014 50,287 59,872 81,312 90,572
2,000 22,687 31,679 37,717 51,223 57,056
4,000 14,292 19,956 23,760 32,269 35,943
5,000 12,317 17,198 20,476 27,808 30,975
6,000 10,907 15,230 18,132 24,626 27,430
7,000 9,842 13,742 16,362 22,221 24,751
8,000 9,003 12,572 14,968 20,328 22,643
9,000 8,324 11,622 13,838 18,793 20,933
10,000 7,759 10,834 12,899 17,518 19,513
11,000 7,281 10,167 12,105 16,440 18,312
12,000 6,871 9,594 11,423 15,513 17,280
13,000 6,514 9,096 10,829 14,707 16,382
14,000 6,200 8,657 10,307 13,998 15,592
15,000 5,921 8,268 9,844 13,369 14,891
16,000 5,672 7,920 9,429 12,806 14,264
17,000 5,447 7,606 9,056 12,299 13,699
18,000 5,244 7,322 8,717 11,839 13,187
19,000 5,058 7,062 8,409 11,420 12,720
20,000 4,888 6,825 8,126 11,036 12,292
21,000 4,731 6,607 7,866 10,683 11,899
22,000 4,587 6,405 7,626 10,356 11,536
23,000 4,453 6,218 7,403 10,054 11,199
24,000 4,328 6,044 7,196 9,773 10,886

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 66


Grafik 4.2 Intensitas Hujan Rencana dengan Rumus Mononobe

4.7 Debit Rencana


Metode Weduwen
Metode Weduwen yang digunakan untuk menghitung debit rencana di
setiap kala ulang n tahun. Pada daerah pengaliran dirumuskan sebagai berikut:
Qmaks = 𝛼 . 𝛽 . 𝐼 . 𝐴
Dimana:
Qmaks = Debit maksimum (m3/dt)
α = Koefisien Pengairan
β = Koefisien reduksi
I = Intensitas hujan (m3/dt/Km2)
A = Luas daerah pengaliran (Km2)

Koefisien pengaliran (α) ditentukan dengan rumus:


4,1
α=1−
𝐼+7

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 67


Koefisien reduksi (β) ditentukan dengan rumus:
𝑡+1
120 + 𝑡 + 9 × 𝐴
β=
120 + 𝐴
Lamanya hujan (tdalam satuan jam) ditentukan dengan rumus:
0,476 × 𝐴3/8
𝑡=
(𝛼 × 𝛽 × 𝐼)3/8 × (𝑆)1/4

S adalah kemiringan dasar sungai rata-rata.


Dalam perhitungan Qmaks atau debit maksimum dengan kala ulang tertentu,
intensitas hujan (I) harus dibandingkan dengan intensitas hujan dengan periode
ulang 70 tahun.

Nilai intensitas hujan maksimum dengan kala ulang 70 tahun ditentukan


dengan rumus:
(2,4 × 𝑡) + 300
𝐼=
(6 × 𝑡) + 7

Jika luas daerah pengaliran kurang dari atau sama dengan 100 km2 dan lama
hujan kurang dari sama dengan 12 jam maka nilai I, dihitung dengan rumus:
7,74
𝐼=
𝑡 + 1,45

 Langkah-langkah perhitungan debit maksimum (Qmaks) dengan Metode


Weduwen adalah:
1. Coba harga t.
2. Hitung harga 𝛽
3. Hitung I
4. Hitung harga 𝛼
5. Hitung harga t
6. Cek harga t hitung apakah sudah sama dengan t coba, jika tidak sama
maka ulangi langkah 1

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 68


7. Hitung Qmaks berdasarkan nilai 𝛼. 𝛽, dan I pada saat nilai t pada langkah
7
 Langkah-langkah perhitungan debit maksimum dengan periode ulang tahun
(Qi) untuk daerah pengaliran di luar dengan Metode Weduwen adalah:
1. Gunakan langkah-langkah perhitungan 1 s/d 8 Qmaks.
2. Hitung curah hujan dengan periode ulang i tahun (Ri):
𝑚𝑖
𝑅𝑖 = × 𝑅𝑛
𝑚𝑛
Dimana:
mi = Koefisien perbandingan curah hujan disuatu wilayah dengan
periode ulang i tahun (Ri ; besarnya belum diketahui) dengan curah hujan
dengan periode ulang 70 tahun (R70).
mn = Keofisen perbandingan curah hujan disuatu wilayah dengan
periode ulang n tahun (Rn ; besarnya sudah diketahui) dengan curah
hujan dengan periode ulang 70 tahun (R70)
Rn = Curah hujan disuatu wilayah dengan periode ulang n tahun:
besarnya sudah diketahui.
3. Hitung Qi
𝑅𝑖 𝑅𝑖
𝑄𝑖 = 𝑄𝑚𝑎𝑘𝑠 × = 𝑄𝑚𝑎𝑘𝑠 ×
𝑅𝐼0 240

Perhitungan Metode Weduwen


Data:
Panjang sungai( L) = 20,158 km
Luas daerah aliran (A) = 56,055 km2
Elevasi hulu, H2 = 213 mdpl
Elevasi hilir, H1 = 26 mdpl
H2 − H1 213−26
Kemiringan sungai ( I ) = = = 0,010307
0,9 × L 0,9 × (20,158 × 1000)

0,476 × A0,376
t =
2 × Q0 0,125 × S 0,25
Rn × 67,65
qn =
240 × t + 1,45

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 69


t+1
120 + t+9 × A
β =
120 + A
4,1
α =1−
β × qn + 7
Qn = α × β × qn × A
Dimana :
Qn = debit banjir (m3/dt) dengan kemungkinan tak terpenuhi n%
Rn = curah hujan harian maksimum (mm/hari) dengan kemungkinan
tak terpenuhi n%
a = koefisien limpasan air hujan
b = koefisien pengurangan daerah untuk curah hujan daerah aliran sungai
q = curah hujan (m3/dt.km²)
A = Luas daerah aliran (km²) sampai 100 km²
t = lamanya curah hujan (jam)
L = panjang sungai (km)
S = gradien (Melchior) sungai atau medan
Q0 = Trial debit banjir (m3/dt)

Contoh perhitungan pada debit rencana untuk kala ulang 2 tahun


Q0 = 100 (Q0 coba)

0,476 × A0,376
t =
2 × Q0 0,125 × I0,25
0,476 × 56,0550,376
t =
2 × 1000,125 × 0,0103070,25
t = 1,909 jam

Rn × 67,65
qn =
240 × t + 1,45
103,882 × 67,65
qn =
240 × 1,909 + 1,45
qn = 8,718

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 70


t+1
120 + t+9 × A
β =
120 + A
1,909 + 1
120 + × 56,055
1,909 + 9
β =
120 + 56,055
β = 0,767

4,1
α =1−
β × qn + 7
4,1
α =1−
0,767 × 8,718 + 7
α = 0,700

Qn = α × β × qn × A
Qn = 0,700 × 0,767 × 8,718 × 56,055
Qn = 262,330 m3/dt

Untuk perhitungan debit rencana untuk kala ulang 2 tahun selanjutnya dapat
dilihat pada tabel 4.23 sebagai berikut.
Tabel 4.23 Debit Rencana Untuk Kala Ulang 2 Tahun
Qn=
Q0 t qn β α
αxβxqnxA
100 1,909 8,718 0,767 0,700 262,330
262,330 1,692 9,319 0,762 0,709 282,224
282,224 1,677 9,365 0,761 0,710 283,746
283,746 1,676 9,369 0,761 0,710 283,858
283,858 1,675 9,369 0,761 0,710 283,866
283,866 1,675 9,369 0,761 0,710 283,867
283,867 1,675 9,369 0,761 0,710 283,867

Untuk perhitungan debit rencana untuk kala ulang 5 tahun selanjutnya dapat
dilihat pada tabel 4.24 sebagai berikut.

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 71


Tabel 4.24 Debit Rencana Untuk Kala Ulang 5 Tahun
Qn=
Q0 t qn β α
αxβxqnxA
100 1,909 12,173 0,767 0,749 391,715
391,715 1,609 13,365 0,760 0,761 433,240
433,240 1,589 13,453 0,759 0,762 436,335
436,335 1,588 13,459 0,759 0,762 436,554
436,554 1,588 13,460 0,759 0,762 436,569
436,569 1,588 13,460 0,759 0,762 436,570
436,570 1,588 13,460 0,759 0,762 436,571
436,571 1,588 13,460 0,759 0,762 436,571

Untuk perhitungan debit rencana untuk kala ulang 10 tahun selanjutnya


dapat dilihat pada tabel 4.25 sebagai berikut.
Tabel 4.25 Debit Rencana Untuk Kala Ulang 10 Tahun
Qn=
Q0 t qn β α
αxβxqnxA
100 1,909 14,493 0,767 0,774 481,728
481,728 1,568 16,128 0,759 0,787 539,963
539,963 1,546 16,248 0,758 0,788 544,231
544,231 1,545 16,256 0,758 0,788 544,526
544,526 1,544 16,257 0,758 0,788 544,546
544,546 1,544 16,257 0,758 0,788 544,548
544,548 1,544 16,257 0,758 0,788 544,548

Untuk perhitungan debit rencana untuk kala ulang 50 tahun selanjutnya


dapat dilihat pada tabel 4.26 sebagai berikut.
Tabel 4.26 Debit Rencana Untuk Kala Ulang 50 Tahun
Q0 t qn β α Qn= αxβxqnxA
100 1,909 19,683 0,767 0,814 688,723
688,723 1,500 22,413 0,757 0,829 788,850
788,850 1,474 22,606 0,757 0,830 795,948
795,948 1,473 22,619 0,757 0,830 796,417
796,417 1,473 22,620 0,757 0,830 796,447
796,447 1,473 22,620 0,757 0,830 796,449
796,449 1,473 22,620 0,757 0,830 796,450
796,450 1,473 22,620 0,757 0,830 796,450

Untuk perhitungan debit rencana untuk kala ulang 100 tahun selanjutnya
dapat dilihat pada tabel 4.27 sebagai berikut.

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 72


Tabel 4.27 Debit Rencana Untuk Kala Ulang 100 Tahun
Q0 t qn β α Qn= αxβxqnxA
100 1,909 21,925 0,767 0,828 779,772
779,772 1,477 25,162 0,757 0,843 899,491
899,491 1,451 25,389 0,756 0,844 907,874
907,874 1,449 25,404 0,756 0,844 908,419
908,419 1,449 25,405 0,756 0,844 908,454
908,454 1,449 25,405 0,756 0,844 908,456
908,456 1,449 25,405 0,756 0,844 908,457
908,457 1,449 25,405 0,756 0,844 908,457

Untuk rekap debit rencana kala ulang pada 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 50
tahun, 100 tahun selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.28 sebagai berikut.
Tabel 4.28 Rekap Debit Rencana Berdasarkan Rumus Weduwen
Kala ulang (tahun) t qn β α Qn= αxβxqnxA
2 1,675 9,369 0,761 0,710 283,867
5 1,588 13,460 0,759 0,762 436,571
10 1,544 16,257 0,758 0,788 544,548
50 1,473 22,620 0,757 0,830 796,450
100 1,449 25,405 0,756 0,844 908,457

Perancangan Bangunan Rekayasa Sipil III (HSKB 733) Kelompok 4 | 73

Anda mungkin juga menyukai