Anda di halaman 1dari 10

tabel 1 curah hujan stasiun A

Tabel 2 data curah hujan stasiun B


Tabel 3 curah hujan stasiun C
Peta daerah sungai jenneberang

1.1 Perhitungan Curah Hujan Metode Thiessen


Dalam perencanaan ini diperlukan data-data curah hujan yang dipergunakan sebagai dasar
perencanaan untuk mendapatkan besaran curah hujan maksimum yang mempengaruhi daerah aliran
sungai tersebut, dalam hal ini adalah stasiun :
1. A
2. B
3. C
Metode poligon Thiessen ini memiliki ketelitian cukup, Untuk menghitung bagian luas
daerah aliran pengendalian banjir yang masing-masing dipengaruhi oleh pengamatan hujan adalah
dengan menggunakan peta hidrologi. Pada peta hidrologi tersebut dibuat poligon Thiessen dengan
cara menarik garis hubungan antar stasiun, lalu menarik garis sumbu diantara garis-garis yang
menghubungkan stasiun-stasiun tersebut. Setelah luas pengaruh tiap-tiap stasiun didapat, koefisien
Thiessen (C) dapat dihitung dengan rumus : C = Ai / A total, yang hasil perhitungannya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
No Nama stasiun Luas (Ai) Koef. Thiessen (C)
Pos hujan (km) (%)
1 Stasiun A 1,134 25
2 Stasiun B 1,8 40
3 Stasiun C 1,593 35
Jumlah 4,527 100

1.2 Perhitungan Curah Hujan Rencana


Metode yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Gumbel
2. Metode Log Normal
3. Metode Distribusi Log Person III
1.2.1 Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Gumbel
Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum, misalnya untuk analisis
frekwensi banjir. Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of skwennes)
atau CS = 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau Ck< 4,002. Pada metode ini
biasanya menggunakan distribusi dan nilai ekstrim dengan distribusi dobel eksponensial.
(Soewarno,1995)
Langkah-langkah perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Gumbel adalah sebagai
berikut :
1. Hitung standar deviasi

Dimana : Sx = Standar deviasi


Xi = Curah hujan rata-rata
Xr = Harga rata rata
n = Jumlah data
2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

Dimana : K = Faktor frekuensi


Yn = Harga rata rata reduce variate (tabel 1.1)
Sn = Reduced standard deviation (tabel 2.2)
Yt = Reduced variated (tabel 2.3)

Tabel 1.1 Reduced mean (Yn) untuk Metode Sebaran Gumbel Tipe I

Tabel 1.2 Reduced Standard Deviation (Sn) untuk Metode Sebaran Gumbel Tipe I
Tabel 1.3 Reduced Variate (YT) untuk Metode Sebaran Gumbel I

periode
Yt yn sn K
ulang
2 0.3665 0.5436 1.1413 -0.15517
5 1.4999 0.5436 1.1413 0.837904
10 2.2502 0.5436 1.1413 1.495312
50 3.9019 0.5436 1.1413 2.942522
100 4.6001 0.5436 1.1413 3.55428
1000 6.9190 0.5436 1.1413 5.586086

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

Dimana : Xt = Hujan dalam periode ulang tahun


Xr = Harga rata rata
K = Faktor Frekuensi
Sx = Standar deviasi
Perhitungan Standar Deviasi Curah Hujan

no tahun Xi (Xi-Xr)^2
1 1977 86.11 397.42
2 1978 81.21 616.80
3 1979 89.11 286.81
4 1980 128.01 482.44
5 1981 91.61 208.38
6 1982 98.11 62.97
7 1983 88.41 311.01
8 1984 81.01 626.78
9 1985 99.31 45.37
10 1986 135.11 844.75
11 1987 129.01 527.37
12 1988 154.01 2300.59
13 1989 97.11 79.84
14 1990 83.31 516.90
15 1991 95.11 119.58
16 1992 231.11 15641.13
17 1993 107.71 2.77
18 1994 112.61 43.09
19 1995 159.31 2837.11
20 1996 117.41 129.15
21 1997 108.51 6.07
22 1998 101.61 19.67
23 1999 76.31 884.20
24 2000 95.31 115.25
25 2001 88.21 318.10
26 2002 92.21 191.42
27 2003 106.21 0.03
28 2004 76.81 854.71
29 2005 112.31 39.24
30 2006 111.71 32.09
31 2007 96.71 87.15
32 2008 126.71 427.02
33 2009 93.11 167.33
34 2010 102.51 12.50
35 2011 138.91 1080.08
36 2012 96.51 90.93
37 2013 90.91 229.08
38 2014 86.91 366.17
39 2015 88.91 293.62
40 2016 86.91 366.17
rata-rata (Xr) 106.05
jumlah 31661.12
standar devias (sx) 28.49252

periode
Yt yn sn K Xr Sx Xt
ulang
2 0.3665 0.5436 1.1413 -0.15517 106.05 28.49 101.6332
5 1.4999 0.5436 1.1413 0.837904 106.05 28.49 129.9285
10 2.2502 0.5436 1.1413 1.495312 106.05 28.49 148.6597
50 3.9019 0.5436 1.1413 2.942522 106.05 28.49 189.8944
100 4.6001 0.5436 1.1413 3.55428 106.05 28.49 207.3249
1000 6.9190 0.5436 1.1413 5.586086 106.05 28.49 265.2162

stasiun 1 stasiun 2 stasiun 3 curah hujan


no tahun
CH st 1 luas CH st 2 luas CH st 2 luas rata
1 1977 79.2 1.134 84.2 1.8 93.2 1.593 86.11
2 1978 74.3 1.134 79.3 1.8 88.3 1.593 81.21
3 1979 82.2 1.134 87.2 1.8 96.2 1.593 89.11
4 1980 121.1 1.134 126.1 1.8 135.1 1.593 128.01
5 1981 84.7 1.134 89.7 1.8 98.7 1.593 91.61
6 1982 91.2 1.134 96.2 1.8 105.2 1.593 98.11
7 1983 81.5 1.134 86.5 1.8 95.5 1.593 88.41
8 1984 74.1 1.134 79.1 1.8 88.1 1.593 81.01
9 1985 92.4 1.134 97.4 1.8 106.4 1.593 99.31
10 1986 128.2 1.134 133.2 1.8 142.2 1.593 135.11
11 1987 122.1 1.134 127.1 1.8 136.1 1.593 129.01
12 1988 147.1 1.134 152.1 1.8 161.1 1.593 154.01
13 1989 90.2 1.134 95.2 1.8 104.2 1.593 97.11
14 1990 76.4 1.134 81.4 1.8 90.4 1.593 83.31
15 1991 88.2 1.134 93.2 1.8 102.2 1.593 95.11
16 1992 224.2 1.134 229.2 1.8 238.2 1.593 231.11
17 1993 100.8 1.134 105.8 1.8 114.8 1.593 107.71
18 1994 105.7 1.134 110.7 1.8 119.7 1.593 112.61
19 1995 152.4 1.134 157.4 1.8 166.4 1.593 159.31
20 1996 110.5 1.134 115.5 1.8 124.5 1.593 117.41
21 1997 101.6 1.134 106.6 1.8 115.6 1.593 108.51
22 1998 94.7 1.134 99.7 1.8 108.7 1.593 101.61
23 1999 69.4 1.134 74.4 1.8 83.4 1.593 76.31
24 2000 88.4 1.134 93.4 1.8 102.4 1.593 95.31
25 2001 81.3 1.134 86.3 1.8 95.3 1.593 88.21
26 2002 85.3 1.134 90.3 1.8 99.3 1.593 92.21
27 2003 99.3 1.134 104.3 1.8 113.3 1.593 106.21
28 2004 69.9 1.134 74.9 1.8 83.9 1.593 76.81
29 2005 105.4 1.134 110.4 1.8 119.4 1.593 112.31
30 2006 104.8 1.134 109.8 1.8 118.8 1.593 111.71
31 2007 89.8 1.134 94.8 1.8 103.8 1.593 96.71
32 2008 119.8 1.134 124.8 1.8 133.8 1.593 126.71
33 2009 86.2 1.134 91.2 1.8 100.2 1.593 93.11
34 2010 95.6 1.134 100.6 1.8 109.6 1.593 102.51
35 2011 132 1.134 137 1.8 146 1.593 138.91
36 2012 89.6 1.134 94.6 1.8 103.6 1.593 96.51
37 2013 84 1.134 89 1.8 98 1.593 90.91
38 2014 80 1.134 85 1.8 94 1.593 86.91
39 2015 82 1.134 87 1.8 96 1.593 88.91
40 2016 80 1.134 85 1.8 94 1.593 86.91
rata-rata 106.05

Anda mungkin juga menyukai