5. Impact crusher
4. Roll crusher
Roll crushers memiliki maksimum teoritis
pengurangan rasio 4:1.Jika 2 inci partikel
diumpankan ke crusher roll mutlak ukuran
terkecilyang bisa diharapkan dari crusher adalah 1 / 2
inci. Roll crushershanya akan menghancurkan materi
ke ukuran partikel minimum sekitar 10 Mesh (2 mm).
6. Rotary breaker
Prosedur Percobaan:
Crushing: Jaw Crusher
+24 # 95.5
Grinding
-24 # +60 # 27.1
-60 # +80 # 62.5
-80 # +100 # 108.7
-100 # +170 # 11.8
-170 # +200 # 0.9
-200 # 3.2
Tabel 3. Data Hasil Grinding selama 15 Menit
dengan Jar Mill
+24 # 83.2
-24 # +60 # 43.6
-60 # +80 # 149.8
-80 # +100 # 13.2
-100 # +170 # 1.1
-170 # +200 # 0.8
Setelah dilakukan percobaan didapatlah data sebagai -200 # 1.1
berikut :
Tabel 4. Data Hasil Grinding selama 20 Menit
dengan Jar Mill
Berat (gram)
Ukuran Ayakan
Tertahan Lolos
-12.5 mm +3# 300 950
-3# +8# 800 150
-8# +14# 105 45
-14# +20# 25 20
-20# 10 10
Tabel 1. Data Hasil Crushing dengan Jaw Crusher
C. Pengolahan Data Percobaan
Untuk mengetahui berapa besar persen berat
dari hasil proses crushing dilakukan dengan
pembobotan berat tiap fraksi, dengan rumus sebagai
berikut:
berat fraksi
Berat = 100
berat seluruhnya
1. Jelaskan mekanisme pengecilan ukuran yang 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kecepatan
terjadi di dalam ball mill, demikian juga dengan rod kritis dan turunkan persamaannya!
Kecepatan kritis yaitu kecepatan putar cell pada operasi
mill!
Ball mill: Jadi bola-bola baja yang besar berada milling dimana pada saat itu grinding media menempel
pada dinding cell sehingga tidak terjadi proses abrasi
pada diameter shell yang besar untuk
maupun impact.
menghancurkan partikel besar, sedang bola-bola
baja yang kecil (sudah aus) berada pada cone mV 2
=m. g . cos
section dekat ujung pengeluaran untuk R
menghancurkan partikel yang sudah halus. Feed
V dinyatakan dalam,
(umpan) untuk ball mill dapat berukuran 3 inci
2 RN
(max) dan digiling sampai menjadi 50 mesh (0,29 V=
mm). kalau feed (umpan) makin kecil, maka
60
produknya dapat lebih halus lagi (200 mesh = disubtitusikan,
0,074 mm). Dalam operasi ball mill kecepatan 2 2 2
4 R N
perputan shell silinder harus dibuat setinggi cos =
mungkin, tetapi dihindarkan agar muatanya 602 g
(grinding media dan batuan) tidak ikut berputar
0,0011 ( Dd ) N 2
bersama shell silinder. Pada ball mill, bola akan cos =
ikut berputar dengan tumbling mill. Kemudian di 2
suatu titik ketika kecepatannya sama dengan nol, Kecepatan kritis terjadi saat =0, sehingga nilai cos
bola akan jatuh dan menumbuk bijih di dalam =1,
mill. 2
Roll mill : Roll Mill bentuknya hampir sama
0,0011 ( Dd ) N
1=
dengan Ball mill, berbentuk shell silinder dengan 2
ukuran panjangnya lebih besar dari diameternya
2
(1 1/3 3 kali), dimuati dengan grinding media N 2=
berupa batang-batang baja (stel rod) pengganti 0,0011 ( Dd )
bola-bola baja. Silinde. Pada rod mill, material
42,3
akan berada di antara dua rod dan dalam kondisi N=
terjepit. Penggerusan terjadi akibat berat dari rod. ( Dd )
2. Kenapa pengunaan bijih pada pengolahan bahan Kecepatan kritis ini dinyatakan dalam satuan revolusi
galian umumnya dilakukan dengan cara basah? per menit (rpm).
5. Jelaskan tiga hubungan putaran mill dengan aksi pengayakan hasil penggerusan harus dilakukan
penggerusan! dengan ayakan getar. Pengayakan yang dilakukan
Berdasarkan kecepatan putaran mill terdapat dua pada material dilakukan secara bertingkat dengan
mekanisme penggerusan yaitu, cascading dan tujuan untuk membedakan tingkat kehalusan
cataracting. Kedua mekanisme ini akan menghasilkan produk dan menganalisis penyebaran ukuran
distribusi ukuran produk yang berbeda. material yang ada karena proses kominusi ini.
a) Mekanisme Cascading Pada praktikum, primary crushing menggunakan
Pada putaram mill yang relatif rendah, muatan akan jaw crusher dengan mekanisme kerja seperti rahang
bergerak naik tidak begitu tinggi dan setelah manusia, dengan satu jaw bergerak meremukkan.
mencapai titik kesetimbangan muatan segera Pada secondary crushing dengan roll crusher, yang
kembali menggelincir atau menggelinding di atas cara kerjanya berdasarkan rotasi yang
muatan lain yang sedang bergerak ke atas. Pada mengakibatkan materi terjepit dan teremukkan.
mekanisme ini pengecilan ukuran terjadi akibat Semakin lama waktu penggerusan, semakin halus
gaya abrasi. Produk yang dihasilkan dengan ukuran material yang dihasilkan. Hal ini akibat dari
mekanisme ini adalah sangat halus. gaya-gaya yang bekerja selama proses grinding
b) Mekanisme Cataracting
dilakukan, seperti gaya tumbuk, serta aksi abrasi,
Ketika mill berputar cukup tinggi, muatan ikut
kompresi dan impact. Namun, perlu diperhatikan
berputar dan bergerak naik relatif tinggi dengan
selang waktu penggerusan agar tidak terjadi
kesetimbangan yang tinggi pula. Setelah
overcrushing.
kesetimbangan tercapai, muatan akan jatuh bebas
ke dasar
mill.Padamekanismeinipengecilanukuranakibatpeng
aruhgaya impact dan kompressi. Produk yang G. Daftar Pustaka
dihasilkan berukuran relatif lebih kasar. Kelly, Errol G.; 1982; Introduction of Mineral
c) Putaran kritis Processing; John Wiley&Sons, Inc.; US America
Putaran mill dimana muatan mulai menempel pada http://tambangunhas.wordpress.com/tag/pengolahan-
dinding mill dan ikut berputar bersama mill. Pada bahan-galian/
kondisi ini tidak terjadi mekanisme pengecilan http://www.quarrying.org/r.html
ukuran http://www.mine-engineer.com/
http://laporanp.blogspot.com/2010/02/bab-ii-
F. Kesimpulan
Proses kominusi, yaitu proses pengecilan ukuran kominusi-kominusi-adalah-proses.html
http://bosstambang.com/component/option,com_jcom
bijih dengan cara peremukan dan penggerusan
ments/format,raw/object_group,com_content/object_i
sehingga mineral berharga dapat terlepas dari
d,52/task,rss/
mineral gangue dan mempermudah proses
http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan-
konsentrat. Mekanisme peremukan yang terjadi
mineral/kominusi-operasi-pengecilan-ukuran/
pada material adalah abrasi, kompresi, dan impact.
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2011/0
Peremukan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu
1/kominusi.html
tahap pertama (dengan Jaw Crusher, Gyratory
http://en.wikipedia.org/wiki/Three_roll_mill
Crusher), tahap kedua (Cone Crusher, Roll
Crusher), dan tahapan ketiga dengan Cone Crusher. H. Lampiran
Pengayakan hasil peremukan dapat dilakukan
secara manual (dengan ayakan tangan), sementara