Anda di halaman 1dari 37

DAFTAR CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM MASING-MASING STATION

STATION
TAHUN
1 5 8
1980 85 86 65
1981 55 104 79
1982 54 84 105
1983 81 77 89
1984 78 137 82
1985 102 150 73
1986 104 100 80
1987 92 66 -
1988 73 85 270
1989 - 54 50
1990 109 50 109
1991 132 83 130
1992 65 109 101
∑= 1,030 ∑= 1,185 ∑ = 1,233
n= 13
R5 = 85.833 R6 = 91.154 R7 = 102.75

Mencari data curah hujan yang hilang


1 Untuk menghitung data curah hujan yang hilang di stasiun 1
1 85.83 85.83
Ra = ( . 54 + . 50 )
n-1 91.15 102.75
1
( 50.85 + 41.77 )
= 2
= 46.31 = 46

2 Untuk menghitung data curah hujan yang hilang di stasiun 8


1 102.75 102.75
Ra = ( . 92 + . 66 )
n-1 85.83 91.15

1
( 110.13 + 74.40 )
= 2

= 92.26 = 92

DAFTAR CURAH HUJAN MAKSIMUM YANG TELAH DILENGKAPI

STATION
TAHUN
1 5 8
1980 85 86 65
1981 55 104 79
1982 54 84 105
1983 81 77 89
1984 78 137 82
1985 102 150 73
1986 104 100 80
1987 92 66 92
1988 73 85 270
1989 46 54 50
1990 109 50 109
1991 132 83 130
1992 65 109 101
∑= 1076 ∑= 1185 ∑= 1325
n= 13
R5 = 82.769 R6 = 91.154 R7 = 101.923

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1
1. Analisa Frekuensi
a. Metode Gumbel
Analisa Frekuensi dari Gumbel ini memakai cara statistika. Dimana untuk masa ulang mode Gumbel
mendasarkan dengan karakteristik dari pemecahan distribusi curah hujan dengan suatu angka koreksi ini
merupakan fungsi dari nomor urut relatif dalam (m,n) dan sifat distribusi variabel hidrolis tak ada batas,
sehingga distribusi curah hujan yang ditinjau adalah mulai dari harga maksimum.

- Langkah-langkah perhitungan
* Hitung x'
Ẍ =
n Ẍ = Jumlah hujan rata-rata selama pengamatan

* Hitung Sx = Penyimpangan terhadap standar tahun pengamatan

( xi - Ẍ ) ( x - 1 ) 2 Ẍ . xi
Sx = atau Sx =
n - 1 n - 1

* Cari harga Yn = Reduced variabel, yakni fungsi probabilitas dapat dikemukakan dalam tabel 1-2
untuk harga n tertentu.

* Dengan harga ln = Untuk sejumlah pengamatan (untuk n tertentu)


dimana ln standart dengan reduced standart deviation.

* Hitung 1 Sx 1
= dan M = Ẍ - . Yn
2 Ln 2
sehingga didapat regresi :
1
Ẍ = µ + . Yn
n
Dimana : x = ordinat dari hujan dan debit maksimum
y = absis dari reduced variabel

* Kemudian plot-kan persamaan regresi tersebut kedalam probabilitas Gumbel, dimana nantinya akan
terlihat data bahwa harga-harga yang digambarkan kedalam kertas probabilitas membentuk garis lurus
persamaan fungsi logaritma dari reduced period adalah :

Tr n + 1
Yn = ln . ln . Tr =
Tr m
n = lama tahun pengamatan
m = nomor rangking dari rain roll
Dari grafik Gumbel terdapat besarnya curah hujan untuk return period yang diinginkan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2
- Menghitung curah hujan harian di stasiun 1
Rangking n + 1 Tr
x ( X - Ẍ )2 Tr = Y = - ln ( ln )
(m) m Tr - 1
1 132 2423.669 14.000 2.602
2 109 688.053 7.000 1.870
3 104 450.746 4.667 1.422
4 102 369.822 3.500 1.089
5 92 85.207 2.800 0.817
6 85 4.976 2.333 0.581
7 81 3.130 2.000 0.367
8 78 22.746 1.750 0.166
9 73 95.438 1.556 -0.029
10 65 315.746 1.400 -0.225
11 55 771.130 1.273 -0.432
12 54 827.669 1.167 -0.666
13 46 1351.976 1.077 -0.970
13 ∑= 1,076 ∑ = 7410.308

∑x 1,076
Ẍ = = = 82.769
n 13

( xi - Ẍ ) 7410.308
Sx = = = 24.850
n - 1 13 - 1

• Cara Analitis
* Untuk Periode Ulang 20 Tahun
Untuk tr = 20 Dari tabel didapat Y20 = 2.9702
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
2.9702 - 0.5070
R20 = 82.769 + . 24.850 = 144.1579
0.9971

* Untuk Periode Ulang 50 Tahun


Untuk tr = 50 Dari tabel didapat Y50 = 3.9019
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
3.9019 - 0.5070
R50 = 82.769 + . 24.850 = 167.3781
0.9971

* Untuk Periode Ulang 100 Tahun


Untuk tr = 100 Dari tabel didapat Y100 = 4.6001
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
4.6001 - 0.5070
R100 = 82.769 + . 24.850 = 184.7789
0.9971

• Cara Grafis
Dengan Rumus 1 Sx 24.850
= = = 24.92234
α Sn 0.9971

µ = Ẍ - ( 1/α . Yn ) = 82.769 - ( 24.92234 . 0.5070 ) = 70.13361

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3
"PERSAMAAN REGRESI"
X = m + Y2 . Y = 70.1336054 + ( 24.850 . Y )
Dengan memasukkan harga Y untuk interval tertentu maka akan didapat harga X yang kemudian
dimasukkan kedalam tabel.
Untuk grafik probabilitas : R20 = 142.00
R50 = 165.00
R100 = 187.00

Rank X Y
1 134.799 2.602
2 116.599 1.870
3 105.478 1.422
4 97.201 1.089
5 90.432 0.817
6 84.559 0.581
7 79.241 0.367
8 74.251 0.166
9 69.408 -0.029
10 64.534 -0.225
11 59.397 -0.432
12 53.590 -0.666
13 46.019 -0.970

t Analitis Grafis
R20 144.158 142
R50 167.378 165
R100 184.779 187 0

- Menghitung curah hujan harian di stasiun 5


Rangking n + 1 Tr
x ( X - Ẍ )2 Tr = Y = - ln ( ln )
(m) m Tr - 1
1 150 3462.870 14.000 2.602
2 137 2101.870 7.000 1.870
3 109 318.485 4.667 1.422
4 104 165.024 3.500 1.089
5 100 78.254 2.800 0.817
6 86 26.562 2.333 0.581
7 85 37.870 2.000 0.367
8 84 51.178 1.750 0.166
9 83 66.485 1.556 -0.029
10 77 200.331 1.400 -0.225
11 66 632.716 1.273 -0.432
12 54 1380.408 1.167 -0.666
13 50 1693.639 1.077 -0.970
13 ∑= 1,185 ∑ = 10215.692

∑x 1,185
Ẍ = = = 91.154
n 13

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4
( xi - Ẍ ) 10215.692
Sx = = = 29.177
n - 1 13 - 1

• Cara Analitis
* Untuk Periode Ulang 20 Tahun
Untuk tr = 20 Dari tabel didapat Y20 = 2.9702
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
2.9702 - 0.5070
R20 = 91.154 + . 29.177 = 163.2321
0.9971

* Untuk Periode Ulang 50 Tahun


Untuk tr = 50 Dari tabel didapat Y50 = 3.9019
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
3.9019 - 0.5070
R50 = 91.154 + . 29.177 = 190.4955
0.9971

* Untuk Periode Ulang 100 Tahun


Untuk tr = 100 Dari tabel didapat Y100 = 4.6001
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
4.6001 - 0.5070
R100 = 91.154 + . 29.177 = 210.9263
0.9971

• Cara Grafis
Dengan Rumus 1 Sx 29.177
= = = 29.26204
α Sn 0.9971

µ = Ẍ - ( 1/α . Yn ) = 91.154 - ( 29.26204 . 0.5070 ) = 76.31799

"PERSAMAAN REGRESI"
X = m + Y2 . Y = 76.3179931 + ( 29.177 . Y )
Dengan memasukkan harga Y untuk interval tertentu maka akan didapat harga X yang kemudian
dimasukkan kedalam tabel.
Untuk grafik probabilitas : R20 = 165.00
R50 = 198.00
R100 = 215.00

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5
Rank X Y
1 152.244 2.602
2 130.874 1.870
3 117.816 1.422
4 108.099 1.089
5 100.151 0.817
6 93.255 0.581
7 87.012 0.367
8 81.153 0.166
9 75.466 -0.029
10 69.743 -0.225
11 63.711 -0.432
12 56.894 -0.666
13 48.004 -0.970

t Analitis Grafis
R20 163.232 165
R50 190.496 198
R100 210.926 215

- Menghitung curah hujan harian di stasiun 8


Rangking n + 1 Tr
x ( X - Ẍ )2 Tr = Y = - ln ( ln )
(m) m Tr - 1
1 270 28249.852 14.000 2.602
2 130 788.314 7.000 1.870
3 109 50.083 4.667 1.422
4 105 9.467 3.500 1.089
5 101 0.852 2.800 0.817
6 92 98.467 2.333 0.581
7 89 167.006 2.000 0.367
8 82 396.929 1.750 0.166
9 80 480.621 1.556 -0.029
10 79 525.467 1.400 -0.225
11 73 836.544 1.273 -0.432
12 65 1363.314 1.167 -0.666
13 50 2696.006 1.077 -0.970
13 ∑= 1,325 ∑ = 35662.923

∑x 1,325
Ẍ = = = 101.923
n 13

( xi - Ẍ ) 35662.923
Sx = = = 54.515
n - 1 13 - 1

• Cara Analitis
* Untuk Periode Ulang 20 Tahun
Untuk tr = 20 Dari tabel didapat Y20 = 2.9702
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
2.9702 - 0.5070
R20 = 101.923 + . 54.515 = 236.5955
0.9971

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------6
* Untuk Periode Ulang 50 Tahun
Untuk tr = 50 Dari tabel didapat Y50 = 3.9019
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
3.9019 - 0.5070
R50 = 101.923 + . 54.515 = 287.5351
0.9971

* Untuk Periode Ulang 100 Tahun


Untuk tr = 100 Dari tabel didapat Y100 = 4.6001
n = 13 Dari tabel didapat Yn = 0.5070
sn = 0.9971
4.6001 - 0.5070
R100 = 101.923 + . 54.515 = 325.7083
0.9971

• Cara Grafis
Dengan Rumus 1 Sx 54.515
= = = 54.67378
α Sn 0.9971

µ = Ẍ - ( 1/α . Yn ) = 101.92 - ( 54.67378 . 0.5070 ) = 74.20347

"PERSAMAAN REGRESI"
X = m + Y2 . Y = 74.2034687 + ( 54.515 . Y )
Dengan memasukkan harga Y untuk interval tertentu maka akan didapat harga X yang kemudian
dimasukkan kedalam tabel.
Untuk grafik probabilitas : R20 = 247.00
R50 = 337.00
R100 = 350.00

Rank X Y
1 216.065 2.602
2 176.137 1.870
3 151.740 1.422
4 133.584 1.089
5 118.733 0.817
6 105.850 0.581
7 94.184 0.367
8 83.237 0.166
9 72.612 -0.029
10 61.918 -0.225
11 50.649 -0.432
12 37.911 -0.666
13 21.301 -0.970

t Analitis Grafis
R20 236.596 247
R50 287.535 337
R100 325.708 350

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7
b. Metode Log Normal
Menghitung curah hujan harian di station 1
Rangking
X ( X - Ẍ )2
(m)
1 132 2423.669
2 109 688.053
3 104 450.746
4 102 369.822
5 92 85.207
6 85 4.976
7 81 3.130
8 78 22.746
9 73 95.438
10 65 315.746
11 55 771.130
12 54 827.669
13 46 1351.976
n = 13 ∑ = 1076 ∑ = 7410.31

∑x 1,076
Ẍ = = = 82.769
n 13

( xi - Ẍ )2 7410.308
Sx = = = 24.85
n - 1 12

S 24.850
Cv = = = 0.300
Ẍ 82.77

» Aplikasi perhitungan hujan rencana sebaran Log Normal Dua Parameter


Xtr = Ẍ + K x S
Dari nilai Cv = 0.247 Maka Didapat nilai K20 = 1.816668
Dari nilai Cv = 0.247 Maka Didapat nilai K50 = 2.427732 Interpolasi
Dari nilai Cv = 0.247 Maka Didapat nilai K100 = 2.873966

Rumus Interpolasi K20


X Y
1 0.0272
X
0.2 1.7911 0.047 0.05

0.0012784
=
0.247 DICARI 0.05

= 0.025568 + 1.7911
0.25 1.8183
= 1.816668

Rumus Interpolasi K50


X Y
1 0.0678
X
0.2 2.364 0.047 0.05

0.0031866
=
0.247 DICARI 0.05

= 0.063732 + 2.364
0.25 2.4318
= 2.427732

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------8
Rumus Interpolasi K100
X Y
1 0.1089
X
0.2 2.7716 0.047 0.05

0.0051183
=
0.247 DICARI 0.05

= 0.102366 + 2.7716
0.25 2.8805
= 2.873966

Hujan harian maksimum periode ulang 20 tahun :


X20 = 82.8 + 1.81667 x 24.850 = 127.91 mm

Hujan harian maksimum periode ulang 50 tahun :


X50 = 82.8 + 2.42773 x 24.850 = 143.10 mm

Hujan harian maksimum periode ulang 100 tahun :


X100 = 82.8 + 2.87397 x 24.850 = 154.19 mm

Menghitung curah hujan harian di station 5


Rangking
X ( X - Ẍ )2
(m)
1 150 3301.828
2 137 1976.828
3 109 270.982
4 104 131.367
5 100 55.675
6 86 42.751
7 85 56.828
8 84 72.905
9 83 90.982
10 77 241.444
11 68 602.136
12 66 704.290
13 54 1485.213
n = 13 ∑ = 1,203 ∑ = 9033.231

∑x 1,203
Ẍ = = = 92.54
n 13

( xi - Ẍ )2 9033.231
Sx = = = 27.44
n - 1 12

Sx 27.437
Cv = = = 0.296
Ẍ 92.54

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------9
» Aplikasi perhitungan hujan rencana sebaran Log Normal Dua Parameter
Xtr = Ẍ + K x S
Dari nilai Cv = 0.296 Maka Didapat nilai K20 = 1.83977794
Dari nilai Cv = 0.296Maka Didapat nilai K50 = 2.496605732 Interpolasi
Dari nilai Cv = 0.296 Maka Didapat nilai K100 = 2.979149758

Rumus Interpolasi K20


X Y
1 0.0231
X
0.25 1.8183 0.046489 0.05

0.0010739
=
0.296 DICARI 0.05

= 0.02147794 + 1.8183
0.3 1.8414
= 1.83977794

Rumus Interpolasi K50


X Y
1 0.0697
X
0.25 2.4318 0.046489 0.05

0.00324029
=
0.296 DICARI 0.05

= 0.06480573 + 2.4318
0.3 2.5015
= 2.49660573

Rumus Interpolasi K100


X Y
1 0.1061
X
0.25 2.8805 0.046489 0.05

0.00493249
=
0.296 DICARI 0.05

= 0.09864976 + 2.8805
0.3 2.9866
= 2.97914976

Hujan harian maksimum periode ulang 20 tahun :


X20 = 92.5 + 1.83978 x 27.437 = 143.02 mm

Hujan harian maksimum periode ulang 50 tahun :


X50 = 92.5 + 2.49661 x 27.437 = 161.04 mm

Hujan harian maksimum periode ulang 100 tahun :


X100 = 92.5 + 2.97915 x 27.437 = 174.28 mm

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
10
Menghitung curah hujan harian di station 8
Rangking
X ( X - Ẍ )2
(m)
1 270 28249.852
2 130 788.314
3 109 50.083
4 105 9.467
5 101 0.852
6 92 98.467
7 89 167.006
8 82 396.929
9 80 480.621
10 79 525.467
11 73 836.544
12 65 1363.314
13 50 2696.006
n = 13 ∑ = 1,325 ∑ = 35662.923

∑x 1,325
Ẍ = = = 101.92
n 13

( xi - Ẍ )2 35662.923
Sx = = = 54.52
n - 1 12

Sx 54.515
Cv = = = 0.535
Ẍ 101.9

» Aplikasi perhitungan hujan rencana sebaran Log Normal Dua Parameter


Xtr = Ẍ + K x S
Dari nilai Cv = 0.544 Maka Didapat nilai K20 = 1.91028
Dari nilai Cv = 0.544 Maka Didapat nilai K50 = 2.748950985 Interpolasi
Dari nilai Cv = 0.544 Maka Didapat nilai K100 = 3.424132238

Rumus Interpolasi K20


X Y
1 0.0022
X
0.5 1.8909 0.034866 0.05

0.0009689
=
0.535 DICARI 0.05

= 0.019378 + 1.8909
0.55 1.8931
= 1.910278

Rumus Interpolasi K50


X Y
1 0.0408
X
0.5 2.7205 0.034866 0.05

0.00142255
=
0.535 DICARI 0.05

= 0.02845099 + 2.7205
0.55 2.7613
= 2.74895099

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
11
Rumus Interpolasi K100
X Y
1 0.0815
X
0.5 3.3673 0.034866 0.05

0.00284161
=
0.535 DICARI 0.05

= 0.05683224 + 3.3673
0.55 3.4488
= 3.42413224

Hujan harian maksimum periode ulang 20 tahun :


X20 = 102 + 1.91028 x 54.515 = 206.06 mm

Hujan harian maksimum periode ulang 50 tahun :


X50 = 102 + 2.74895 x 54.515 = 251.78 mm

Hujan harian maksimum periode ulang 100 tahun :


X100 = 102 + 3.42413 x 54.515 = 288.59 mm

2. Curah Hujan Rata-Rata


a. Metode Aritmatik
Cara ini adalah perhitungan curah hujan rata-rata di dalam daerah sekitar yang bersangkutan
Rumus : R = 1 / n ( R1 + R2 + .......... + Rn )

Dimana : R = Curah hujan daerah


n = Jumlah titik pengamatan
R1,R2,Rn = Curah hujan di tiap-tiap titik pengamatan, hasil yang didapat dengan cara ini
berbeda jauh dengan hasil yang didapat dari cara metode lain.

Jika titik pengamatan itu banyak dan tersebar merata diseluruh daerah itu, keuntungan dari cara ini adalah
hasil yang objektif.
- Berdasarkan data dari perhitungan metode Gumbel
Stasiun R20 (mm) R50 (mm) R100 (mm)
4 144.158 167.378 184.779
5 163.232 190.496 210.926
8 236.596 287.535 325.708

Didapat curah hujan rata-rata untuk ketiga stasiun


144.158 + 163.232 + 236.596
R20 = = 181.329
3
167.378 + 190.496 + 287.535
R50 = = 215.136
3
184.779 + 210.926 + 325.708
R100 = = 240.471
3

- Berdasarkan data dari perhitungan metode Log Normal


Stasiun R20 (mm) R50 (mm) R100 (mm)
4 127.914 143.099 154.187
5 143.016 161.037 174.276
8 206.062 251.783 288.590

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
12
Didapat curah hujan rata-rata untuk ketiga stasiun
127.914 + 143.016 + 206.062
R20 = = 158.997
3
143.099 + 161.037 + 251.783
R50 = = 185.306
3
154.187 + 174.276 + 288.590
R100 = = 205.685
3

Resume perhitungan curah hujan rata-rata dengan metode aritmatik


- Dari metode Gumbel
Stasiun R20 (mm) R50 (mm) R100 (mm)
4 144.158 167.378 184.779
5 163.232 190.496 210.926
8 236.596 287.535 325.708
∑R (mm) 543.986 645.409 721.413

- Dari metode Log Normal


Stasiun R20 (mm) R50 (mm) R100 (mm)
5 127.914 143.099 154.187
6 143.016 161.037 174.276
7 206.062 251.783 288.590
∑R (mm) 476.992 555.918 617.054

b. Metode Thiessen

Metode Thissen digunakan jika titik-titik pengamatan di daerah yang diamati tidak tersebar merata. Maka
cara perhitungan curah hujan ini berlaku dengan memperhitungkan daerah pengaruh tiap titik pengamatan
hujan di daerah tersebut. Daerah pengaruh tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

A1 . R1 + A2 . R2 + .......... + An . Rn
R =
A1 + A2 + .......... + An

Dimana : R = Curah hujan rata-rata


R1, R2, ..... , Rn = Curah hujan tiap titik pengamatan
n = Jumlah titik pengamatan
A1, A2, ..... , An = Luas daerah yang dimiliki tiap titik pengamatan

Rumus yang lebih sederhana :


∑ An . Rn
R =
∑ An

Langkah-langkah perhitungan :
1. Cantumkan titik-titik pengamatan didalam dan sekitar daerah tersebut pada peta topografi skala
1:50.000. Kemudian hubungkan tiap titik yang berdekatan dengan sebuah garis luar.

2. Selanjutnya daerah yang bersangkutan tersebut dibagi dalam poligon-poligon yang didapat dengan
menggambar garis yang tegak lurus pada setiap sisi.
3. Daerah yang dimiliki tiap titik pengamatan dibatasi oleh poligon yang telah dibuat. Daerah tersebut
dianggap memiliki curah hujan sesuai dengan curah hujan titik pengamatan yang bersangkutan. Luas
daerah tiap daerah tersebut dapat diukur secara manual.

Untuk mencari luas catchment area :


1. Ukur luasan tiap kotak pada Catchment area.
2. Jumlahkan kotak-kotak yang terdapat didalam catchment area. Kemudian kalikan hasil penjumlahan
dengan luasan penuh satu kotak sesuai dengan skala (untuk skala 1:50.000, 1 kotak berukuran 2x2cm =
100.000x100.000cm = 1x1km = 1km2)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
13
Mencari Luas Catchment Area
1. Luas Stasiun 1 = ( 0.20 + 0.90 + 0.05 + 0.70 + 0.45 + 0.95 + 0.95 + 0.25 + 1.00 + 1.00
+ 1.00 + 0.99 + 0.85 + 0.15 + 0.26 + 0.87 + 0.95 + 0.80 + 0.25 ) +
0.05 + 0.05 x 1 Km2
= 12.67 Km2
2. Luas Stasiun 5 = ( 0.40 + 0.25 + 0.18 + 0.65 + 0.99 + 1.00 + 0.30 + 0.10 + 0.99 + 1.00
+ 0.99 + 0.40 + 0.35 + 0.39 + 0.26 + 0.16 x 1 Km2
= 8.41 Km2
3. Luas Stasiun 8 = ( 0.25 + 0.30 + 0.50 + 0.87 + 0.25 + 0.80 + 1.00 + 0.85 + 0.90 + 1.00
+ 0.98 + 0.35 + 0.87 + 1.00 + 0.90 + 0.20 + 0.02 + 0.30 x 1 Km2
= 11.34 Km2

Total Luas Catchment Area = 12.67 + 8.41 + 11.34 = 32.42 Km2

Hasil analisa frekuensi metode Gumbel


Stasiun R20 (mm) R50 (mm) R100 (mm)
1 144.158 167.378 184.779
5 163.232 190.496 210.926
8 236.596 287.535 325.708

Curah hujan rata-rata ketiga stasiun


A1 . R1 + A2 . R2 + A3 . R3 A1 . R1 + A2 . R2 + A3 . R3
R = =
A1 + A2 + A3 ∑A

( 12.67 . 144.158 ) + ( 8.41 . 163.232 ) + ( 11.34 . 236.596 )


R20 =
32.42
= 181.439 mm

( 12.67 . 167.378 ) + ( 8.41 . 190.496 ) + ( 11.34 . 287.535 )


R50 =
32.42
= 215.404 mm

( 12.67 . 184.779 ) + ( 8.41 . 210.926 ) + ( 11.34 . 325.708 )


R100 =
32.42
= 240.857 mm

Hasil analisa frekuensi metode Log Normal


Stasiun R20 (mm) R50 (mm) R100 (mm)
1 127.914 143.099 154.187
5 143.016 161.037 174.276
8 206.062 251.783 288.590

Curah hujan rata-rata ketiga stasiun


A1 . R1 + A2 . R2 + A3 . R3 A1 . R1 + A2 . R2 + A3 . R3
R = =
A1 + A2 + A3 ∑A

( 12.67 . 127.914 ) + ( 8.41 . 143.016 ) + ( 11.34 . 206.062 )


R20 =
32.42
= 159.166 mm

( 12.67 . 143.099 ) + ( 8.41 . 161.037 ) + ( 11.34 . 251.783 )


R50 =
32.42
= 185.768 mm

( 12.67 . 154.187 ) + ( 8.41 . 174.276 ) + ( 11.34 . 288.590 )


R100 =
32.42
= 206.411 mm

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
14
Resume Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Dengan Metode Thiessen
- Untuk Metode Gumbel
Stasiun Luas (Km2) R20 R50 R100
5 12.67 144.158 167.378 184.779
6 8.41 163.232 190.496 210.926
7 11.34 236.596 287.535 325.708
TOTAL 32.42 543.986 645.409 721.413

- Untuk Metode Log Normal


Stasiun Luas (Km2) R20 R50 R100
5 12.67 127.914 143.099 154.187
6 8.41 143.016 161.037 174.276
7 11.34 206.062 251.783 288.590
TOTAL 32.42 476.992 555.918 617.054

3. Tes Homogenitas
Tes homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data-data dari setiap stasiun hujan tersebut
mempunyai data yang serupa atau tidak.
Langkah awal yang dilakukan adalah menghitung curah hujan di setiap stasiunnya dengan periode ulang 100
tahun dengan metode Gumbel.
A. Jumlah Tahun Pengamatan
B. Curah Hujan Dengan Periode Ulang 100 Tahun
C. Hujan Rata-Rata Dari Curah Hujan Maksimum (Ẍ)
D. B / C
E. Harga Rata-Rata Untuk Ketiga Stasiun
F. Periode Ulang Harga Rata-Rata Tahunan C Dengan Grafik
G.E x F

Stasiun A B C E DF G
1 13 184.779 82.769 2.581 2.232
2.3 6.013
5 13 210.926 91.154 2.581 2.314
2.1 5.419
8 13 325.708 101.923 2.581 3.196
2.3 5.961
7.742
Kemudian hasil di kolom G diplotkan ke grafik uji homogenitas. Untuk hasil perhitungan diatas, ketiga stasiun
berada di daerah HOMOGEN. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga stasiun mempunyai sifat yang
seragam. Dalam hal ini penyelesaian lebuh efisien dengan menggunakan metode Gumbel.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
15
Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Dengan Stasiun Gabungan
n + 1 Tr
Rank Xi ( Xi - Ẍ )2 Tr = Y = - ln ( ln )
m Tr - 1
1 85 48.285 40.000 3.676
2 55 1365.208 20.000 2.970
3 54 1440.105 13.333 2.552
4 81 119.874 10.000 2.250
5 78 194.567 8.000 2.013
6 102 101.028 6.667 1.817
7 104 145.233 5.714 1.648
8 92 0.003 5.000 1.500
9 73 359.054 4.444 1.367
10 46 2111.285 4.000 1.246
11 109 290.746 3.636 1.134
12 132 1604.105 3.333 1.031
13 65 726.233 3.077 0.934
14 86 35.387 2.857 0.842
15 104 145.233 2.667 0.755
16 84 63.182 2.500 0.672
17 77 223.464 2.353 0.592
18 137 2029.618 2.222 0.514
19 150 3369.951 2.105 0.440
20 100 64.823 2.000 0.367
21 66 673.336 1.905 0.295
22 85 48.285 1.818 0.225
23 54 1440.105 1.739 0.156
24 50 1759.695 1.667 0.087
25 83 80.080 1.600 0.019
26 109 290.746 1.538 -0.049
27 65 726.233 1.481 -0.117
28 79 167.669 1.429 -0.186
29 105 170.336 1.379 -0.255
30 89 8.695 1.333 -0.327
31 82 98.977 1.290 -0.400
32 73 359.054 1.250 -0.476
33 80 142.772 1.212 -0.556
34 92 0.003 1.176 -0.640
35 270 31702.259 1.143 -0.732
36 50 1759.695 1.111 -0.834
37 109 290.746 1.081 -0.952
38 130 1447.900 1.053 -1.097
39 101 81.926 1.026 -1.305
n = 39 ∑ = 3586 ∑ = 55685.897

∑x 3586
Ẍ = = = 91.949
n 39

( xi - Ẍ ) 55685.897
Sx = = = 38.281
n - 1 39 - 1

• Cara Analitis
* Untuk Periode Ulang 20 Tahun
Untuk tr = 20 Dari tabel didapat Y20 = 2.9702
n = 39 Dari tabel didapat Yn = 0.5402
sn = 1.1339
2.9702 - 0.5402
R20 = 91.949 + . 38.281 = 173.9862
1.1339

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
16
* Untuk Periode Ulang 50 Tahun
Untuk tr = 50 Dari tabel didapat Y50 = 3.9019
n = 39 Dari tabel didapat Yn = 0.5402
sn = 1.1339
R50 = 3.9019 - 0.5402
91.949 + . 38.281 = 205.4407
1.1339

* Untuk Periode Ulang 100 Tahun


Untuk tr = 100 Dari tabel didapat Y100 = 4.6001
n = 39 Dari tabel didapat Yn = 0.5402
sn = 1.1339
R100 = 4.6001 - 0.5402
91.949 + . 38.281 = 229.0121
1.1339

• Cara Grafis
Dengan Rumus 1 Sx 38.281
α = Sn = 1.1339 = 33.76028

µ = Ẍ - ( 1/α . Yn ) = 91.949 - ( 33.76028 . 0.5402 ) = 73.71141

Ẍ = µ + ( 1/α . Y ) = 73.7114139 + ( 33.76028 . Y )

Untuk memplotkan kedalam grafik, diambil 18 titik saja.


X Y
197.823 3.676
173.986 2.970
159.852 2.552 73.7114 33.7603
149.684 2.250 73.7114 33.7603
141.685 2.013 73.7114 33.7603
135.053 1.817 73.7114 33.7603
129.359 1.648 73.7114 33.7603
124.350 1.500 73.7114 33.7603
119.859 1.367 73.7114 33.7603
115.773 1.246 73.7114 33.7603
112.012 1.134 73.7114 33.7603
108.516 1.031 73.7114 33.7603
105.238 0.934 73.7114 33.7603
102.143 0.842 73.7114 33.7603
99.201 0.755 73.7114 33.7603
96.389 0.672 73.7114 33.7603
93.687 0.592 73.7114 33.7603
91.079 0.514 73.7114 33.7603
73.7114 33.7603
73.7114 33.7603

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
17
Metode Melchior secara umum untuk wilayah Jakarta ditentukan dengan rumus :
Qmax = α . I . A
Q
Dimana : max = Debit maksimum (m3/dt)
α = Koefisien pengaliran
β = Koefisien reduksi
I = Intensitas hujan (m3/dt/km2)
A = Luas daerah pengaliran (km2)

Langkah-langkah perhitungan debit maksimum dalam metode Melchior adalah :


- Menentukan koefisien pengaliran (α)
Melchior menetapkan koefisien pengaliran (α) sebagai angka perbandingan antara limpasan dan curah
hujan total, yang besarnya tergantung dari kemiringan, vegetasi, keadaan tanah, temperatur angin
penguapan dan lama hujan pada umumnya koefisien pengaliran ini antara 0,42-0,62

- Menentukan β
• koefisien reduksi (β), ditentukan dengan rumus :
β = β1 x β2
• Nilai β1 ditentukan berdasarkan rumus :
1970
F = - 3960 + ( 1720 x β1 )
β1 - 0.12
Dengan :
F = Luas elips yang mengelilingi daerah aliran sungai dengan sumbu panjang (a) dan sumbu pendek
(b) 2/3 panjang sumbu a. Besaran F dinyatakan dalam Km2.
• Nilai β2 ditentukan berdasarkan hubungan antara F dan lama hujan (lihat tabel 4.5)
- Menentukan I
Intensitas hujan (I) ditentukan dengan rumus :
10 x β x Rmaksimum
I =
36 x tc
10 x L
tc =
36 x V
V = 1.31 x ( Q x S2 )0,2
Dimana : Rmaksimum = Hujan harian maksimum (mm)
tc = Waktu konsentrasi (jam)
V = Kecepatan rata-rata aliran (m/detik)
Q = β1 x Icoba x F (m3/detik)
S = Kemiringan rata-rata sungai = H / ( 0,9xL )
H = beda tinggi antara tinggi titik pengamatan dan titik terjauh sungai (Km)
L = Panjang sungai utama (Km)

Dalam menghitung nilai I dilakukan dengan coba-coba, sebab nilai tc tergantung V, nilai V tergantung Q,
dan nilai Q tergantung pada nilai I yang justru dicari nilainya. Untuk keperluan perhitungan coba-coba nilai
I dapat digunakan tabel 4.6.

Nilai I yang dipergunakan dalam persamaan perlu ditambah dengan persentase tertentu, tergantung pada
nilai tc. Nilai penambahan dapat dilihat pada tabel 4.7.
- Menghitung Qmaks untuk suatu daerah pengaliran
Rumus-rumus diatas berlaku untuk wilayah Jakarta. Oleh karena itu, untuk daerah luar Jakarta yang
mempunyai curah hujan harian maksimum R (mm), maka hasilnya harus dikalikan dengan perbandingan
curah hujan maksimum setempat dengan curah hujan harian maksimum Jakarta (200 mm), sehingga
persamaannya menjadi :

Qmax = α . I . A . ( R / 200 )

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
18
Perhitungan :
Luas Catchment Area = 32.42 Km2
Panjang Sungai Utama = ( 27.0 cm x 50000 ) / 100000 = 13.5 Km
Beda Tinggi Hulu dan Hilir = 43 - 30 = 13 m
Curah Hujan Maksimum Stasiun 1 = 132 mm
Curah Hujan Maksimum Stasiun 5 = 150 mm
Elip Melchior : a = ( 11.0 cm x 50000 ) / 100000 = 5.5 Km
b (2/3 a) = ( 8.0 cm x 50000 ) / 100000 = 4.0 Km

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
19
- α = 0.52 ( Hutan di DAS masih baik )
- Menentukan β dan I
• Luas ellips melchior
F = ¼ π a b = ¼ . π . 5.5 . 4.0 = 17.279 Km2
S = H / ( 0.9 L ) = 13 / ( 0.9 . 13500 ) = 0.00107

1970
F = - 3960 + ( 1720 x β1 )
β1 - 0.12
1970
17.279 = - 3960 + ( 1720 x β1 ) <=> β1 = 0.445
β1 - 0.12

• Taksir nilai I1 = 8.25 m3/dt/km2

• Hitung Q
Q = β1 . I . A = 0.445 . 8.250 . 32.42 = 119.0219 m3/dt

• Hitung V
V = 1.31 . ( Q . S2 )0,2 = 1.3 . ( 119.022 . 0.00107 2 )0,2 = 0.2192 m3/dt

• Hitung tc
10 x L 10 x 13.5
tc = = = 17.11 Jam = 1027 Menit
36 x V 36 x 0.2192

• Hitung β2
Berdasarkan nilai F = 17.279 Km2 ; tc = 17.11 Jam
Maka dari tabel 4.5 diperoleh β2 = 95.54 % (interpolasi)

• Hitung β
β = β1 x β2 = 0.445 x 0.955 = 0.4251

• Hitung I sebenarnya (Rmaksimum = 200 mm untuk Jakarta)


10 x β x Rmaksimum 10 x 0.4251 x 200
I2 = = = 1.38 m3/dt/km2
36 x tc 36 x 17.11

• I1 = I 2 <=> 8.25 = 1.38 dengan tc = 1027 Menit


Untuk nilai tc = 1027 Menit besarnya koreksi adalah sebesar 25 %
sehingga nilai I = 1.25 x 1.38 = 1.73 m3/dt/km2
- Menentukan Qmaksimum Jakarta
Qmaksimum Jakarta = α . I . A = 0.52 x 1.73 x 32.42 = 29.081 m3/dt

- Menentukan Qmaksimum Daerah Pengaliran


Curah Hujan Rata-Rata Daerah Pengaliran :
Untuk Metode Gumbel
R20 = 181.329 mm
Q20 = = α . I . A . ( R / 200 )
= 0.52 . 1.73 . 32.42 . ( 181.329 / 200 )
= 26.366 m3/dt

R50 = 215.136 mm
Q50 = = α . I . A . ( R / 200 )
= 0.52 . 1.73 . 32.42 . ( 215.136 / 200 )
= 31.282 m3/dt

R100 = 240.471 mm
Q100 = = α . I . A . ( R / 200 )
= 0.52 . 1.73 . 32.42 . ( 240.471 / 200 )
= 34.965 m3/dt

Untuk Metode Log Normal


R20 = 158.997 mm
Q20 = = α . I . A . ( R / 200 )
= 0.52 . 1.73 . 32.42 . ( 158.997 / 200 )
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3
20
Metode Harspers

- Curah Hujan Station 8

Hujan Max ranking periode ulang standar variabel


(mm) (m) t=(n+1)/m u
270 1 14 1.57
130 2 7 0.95

n = 13

1 R1 - Ẍ R2 - Ẍ
Sn = x +
2 U1 U2

= 1 270 - 87.6 130 - 87.6


x +
2 1.57 0.95

= 125.984

Rt = Ẍ + Sn x Ut

• Waktu 5 menit : t = 5 / 60 = 0.083 jam

Rt = 87.62 + (( 125.98 x ( 1.57 x 0.08333 )

= 104.098 mm

• Waktu 15 menit : t = 15 / 60 = 0.25 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 0.25 )

= 122.004 mm

• Waktu 30 menit : t = 30 / 60 = 0.5 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 0.5 )

= 156.393 mm

• Waktu 45 menit : t = 45 / 60 = 0.75 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 0.75 )

= 190.783 mm

• Waktu 60 menit : t = 60 / 60 = 1 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 1 )

= 225.172 mm

• Waktu 75 menit : t = 75 / 60 = 1.25 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 1.25 )

= 259.561 mm

• Waktu 90 menit : t = 90 / 60 = 1.5 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 1.5 )

= 293.95 mm

• Waktu 120 menit : t = 120 / 60 = 2 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 2 )

= 362.728 mm

• Waktu 180 menit : t = 180 / 60 = 3 jam

Rt = 87.62 + (( 87.62 x ( 1.57 x 3 )

= 500.284 mm

Tabel hasil perhitungan nilai Rt


Curah Hujan Waktu (menit)
Tahun
Stasiun 8 5 15 30 45 60 75 90 120 180
1 270 104.1 122.0 156.4 191 225 260 294 363 500
2 130 89.8 112.2 123.0 127.5 130 132 133 134 136
3 109 82.3 97.8 104.7 107.5 109 110 111 111 112
4 105 87.1 94.9 101.1 103.6 105 106 106 107 108
5 101 79.1 92.0 97.5 99.8 101 102 102 103 104
6 92 75.2 85.2 89.4 91.1 92 93 93 93 94
7 89 73.8 82.9 87.6 88.2 89 89 90 90 91
8 82 70.4 77.5 84.9 86.3 87.0 87.5 87.8 88.2 88.6
9 80 69.4 75.9 78.5 79.5 80 80 81 81 81
10 79 68.9 75.1 77.5 78.5 79 79 80 80 80
11 73 65.6 112.2 123.0 127.5 130 132 133 134 136
12 65 61.0 70.2 72.0 72.6 73 73 73 74 74
13 50 51.2 63.5 64.5 64.8 65 65 65 65 65
Rmaks 104.1 122.0 156.4 190.8 225 260 294 363 500

REKAYASA HIDROLOGI
Dari tabel diperoleh :
n = 13 ==> Ut = 1.50
T = 2 tahun ==> U = 0.22
T = 5 tahun ==> U = 0.64
T = 10 tahun ==> U = 1.26

Untuk curah hujan 5 menit


Rt = Ẍ + Sn x Ut

• Waktu 5 menit : t = 5 / 60 = 0.08333 jam

Rt2 = 104.1 + (( 125.984 x ( 0.22 x 0.08333 )

= 106.408 mm

Rt5 = 104.1 + (( 125.984 x ( 0.64 x 0.08333 )

= 110.817 mm

Rt10 = 104.1 + (( 125.984 x ( 1.26 x 0.08333 )

= 117.327 mm

Untuk perhitungan lainnya akan ditampilkan dalam tabel berikut


Waktu (menit)
5 15 30 45 60 75 90 120 180
Rmaks 104.1 122.0 156.4 190.8 225.2 260 294 363 500
N = 12 → U 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.50 1.5 1.5 1.5
T = 2 → Ut 0.220 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22 0.22
T = 5 → Ut 0.640 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64 0.64
T = 10 → Ut 1.260 1.26 1.26 1.26 1.26 1.26 1.26 1.26 1.26
R2 15.27 17.89 22.94 27.98 33.03 38.1 43.1 53.2 73.4
R5 44.42 52.06 66.73 81.40 96.1 111 125 155 213
R10 87.44 102.5 131.4 160.3 189.1 218 247 305 420

- Perhitungan intensitas hujan


Untuk data curah hujan 5 menit t = 5 / 60 = 0.08 jam
R 15.27
I2 = = = 183.213 mm/jam
t 0.083
R 44.42
I5 = = = 532.983 mm/jam
t 0.083
R 87.44
I10 = = = 1049.310 mm/jam
t 0.083

Untuk perhitungan lainnya ditampilkan dalam tabel berikut


Waktu (menit)
5 15 30 45 60 75 90 120 180
R2 15.27 17.89 22.94 27.98 33.03 38.07 43.11 53.20 73.37
R5 44.42 52.06 66.73 81.40 96.07 110.75 125.42 154.76 213.45
R10 87.44 102.48 131.37 160.26 189.14 218.03 246.92 304.69 420.24
t 0.08 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 1.50 2.00 3.00
I2 183.21 71.58 45.88 37.31 33.03 30.46 28.74 26.60 24.46
I5 532.98 208.22 133.46 108.53 96.07 88.60 83.61 77.38 71.15
I10 1049.31 409.93 262.74 213.68 189.14 174.42 164.61 152.35 140.08

2. Perhitungan Intensitas Hujan


b.Metode Sherman

- Untuk Periode Ulang 2 Tahun

t (menit) I Log I Log t (Log t)2 Log t . Log I

5 183.213 2.263 -1.079 1.165 -2.442


15 71.576 1.85 -0.602 0.362 -1.117
30 45.875 1.662 -0.301 0.091 -0.500
45 37.309 1.572 -0.125 0.016 -0.196
60 33.025 1.519 0.000 0.000 0.000
75 30.455 1.484 0.097 0.009 0.144
90 28.742 1.459 0.176 0.031 0.257
120 26.600 1.425 0.301 0.091 0.429
180 24.458 1.388 0.477 0.228 0.662
∑ 481.253 14.625 -1.056 1.992 -2.763

REKAYASA HIDROLOGI
N = 9
∑[Log I] ∑[(Log t)2] - ∑[Log t . Log I] ∑[Log t]
Log a =
N ∑[(Log t)2] - ∑[Log t] ∑[Log t]
( 14.625 x 1.992 ) - ( -2.763 x -1.056 )
=
( 9 x 1.992 ) - ( -1.056 x -1.056 )
= 1.559
a = 36.247

∑[Log I] ∑[(Log t)] - N ∑[Log t . Log I]


n =
N ∑[(Log t)2] - ∑[Log t] ∑[Log t]
( 14.625 x -1.056 ) - ( 9 -2.763 )
=
( 9x 1.992 ) - ( -1.056 x -1.056 )
= 0.5606

a 36.247
I2 = =
tn t 0.561

- Untuk Periode Ulang 5 Tahun

t (menit) I Log I Log t (Log t)2 Log t . Log I

5 532.983 2.727 -1.079 1.165 -2.943


15 208.221 2.319 -0.602 0.362 -1.396
30 133.456 2.125 -0.301 0.091 -0.640
45 108.534 2.036 -0.125 0.016 -0.254
60 96.073 1.983 0.000 0.000 0.000
75 88.597 1.947 0.097 0.009 0.189
90 83.612 1.922 0.176 0.031 0.338
120 77.382 1.889 0.301 0.091 0.569
180 71.151 1.852 0.477 0.228 0.884
∑ 1400.009 18.799 -1.056 1.992 -3.253

N = 9
∑[Log I] ∑[(Log t)2] - ∑[Log t . Log I] ∑[Log t]
Log a =
N ∑[(Log t)2] - ∑[Log t] ∑[Log t]
( 18.799 x 1.992 ) - ( -3.253 x -1.056 )
=
( 9 x 1.992 ) - ( -1.056 x -1.056 )
= 2.023
a = 105.44

∑[Log I] ∑[(Log t)] - N ∑[Log t . Log I]


n =
N ∑[(Log t)2] - ∑[Log t] ∑[Log t]
( 18.799 x -1.056 ) - ( 9 -3.253 )
=
( 9x 1.992 ) - ( -1.056 x -1.056 )
= 0.5606

a 105.445
I5 = =
tn t 0.561

- Untuk Periode Ulang 10 Tahun

t (menit) I Log I Log t (Log t)2 Log t . Log I

5 1049.310 3.021 -1.079 1.165 -3.260


15 409.935 2.613 -0.602 0.362 -1.573
30 262.741 2.420 -0.301 0.091 -0.728
45 213.676 2.330 -0.125 0.016 -0.291
60 189.144 2.277 0.000 0.000 0.000
75 174.425 2.242 0.097 0.009 0.217
90 164.612 2.216 0.176 0.031 0.390
120 152.346 2.183 0.301 0.091 0.657
180 140.079 2.146 0.477 0.228 1.024
∑ 2756.268 21.447 -1.056 1.992 -3.564

N = 9
∑[Log I] ∑[(Log t)2] - ∑[Log t . Log I] ∑[Log t]
Log a =
N ∑[(Log t)2] - ∑[Log t] ∑[Log t]
( 21.447 x 1.992 ) - ( -3.564 x -1.056 )
=
( 9 x 1.992 ) - ( -1.056 x -1.056 )
= 2.317
a = 207.59

∑[Log I] ∑[(Log t)] - N ∑[Log t . Log I]


n =
N ∑[(Log t)2] - ∑[Log t] ∑[Log t]
( 21.447 x -1.056 ) - ( 9 -3.564 )
=
( 9x 1.992 ) - ( -1.056 x -1.056 )
= 0.5606

a 207.595
I10 = =
tn t 0.561

REKAYASA HIDROLOGI
a. Metode Talbot

Rumus :
a
I =
t+b
(I × t) × (I²) - (I² × t) × (I)
a =
N × (I²) - (I) × (I)
(I) × (I × t) - N × (I² × t)
b =
N × (I²) - (I) × (I)
Dimana :
I = Intensitas Curah Hujan (mm/jam)
t = Lamanya Curah Hujan
a, b = Konstanta yang tergantung pada lamanya curah hujan yang terjadi di daerah aliran

§ Untuk Periode Ulang 2 Tahun (R2)

No. t (Menit) I I×t I² I² × t

1 5 183.21 916.1 33567.0 167835


2 15 71.58 1073.6 5123.11 10246
3 30 45.88 1376.3 2104.55 6314
4 45 37.31 1678.9 1391.93 5568
5 60 33.03 1981.5 1090.66 5453
6 75 30.46 2284.1 927.51 5565
7 90 164.61 14815 27097.0 189679
8 120 26.60 3192.0 707.56 5660
9 180 24.46 4402.5 598.21 5384
N 9 ∑ 617.12 31720 72607.6 401705

(I × t) × (I²) - (I² × t) × (I)


a =
N × (I²) - (I) × (I)
31720.057 × 72608 - 401705 × 617.123
=
9 × 72608 - 617.12 × 617.123

= 7538.6

(I) × (I × t) - N × (I² t)
b =
N × (I²) - (I) × (I)
617.123 × 31720.057 - 9 × 401704.507
= = 58.5
9 × 72607.554 - 617.123 × 617.123

a
I =
t+b
7538.56
=
tc + 58.54

Dengan memasukkan harga untuk masing-masing t,


maka dapat diperoleh hasil perhitungan untuk
Periode Ulang 2 Tahun (R2) Sebagai Berikut :

t
I
(Menit)
5 118.641
15 102.508
30 85.142
45 72.808
60 63.595
75 56.451
90 50.751
120 42.223
180 31.603

§ Untuk Periode Ulang 5 Tahun (R5)

No. t (Menit) I I×t I² I² × t

1 5 532.983 2664.9 284070.897 1420354.485


2 15 208.221 3123.3 43355.936 650339.04
3 30 133.456 4003.7 17810.438 534313.14
4 45 108.534 4884.0 11779.639 530083.755
5 60 96.073 5764.4 9230.058 553803.48
6 75 88.597 6644.8 7849.371 588702.825
7 90 83.612 7525.1 6991.023 629192.07
8 120 77.382 9286 5987.96 718555.2
9 180 71.151 12807 5062.533 911255.94
N 9 ∑ 1400.009 56703 392138 6536600

(I × t) × (I²) - (I² × t) × (I)


a =
N × (I²) - (I) × (I)
56703.280 × 392138 - 6536600 × 1400.01
= = 8338.05728
9 × 392138 - 1400.01 × 1400.01
(I) × (I × t) - N × (I² × t)
b =
N × (I²) - (I) × (I)
1400.00929 × 56703.280 - 9 × 6536599.94
=
9 × 392137.855 - 1400.01 × 1400.01

= 13.099

REKAYASA HIDROLOGI
a
I =
t+b
8338.06
=
tc + 13.10

Dengan memasukkan harga untuk masing-masing t, maka dapat diperoleh hasil perhitungan untuk
Periode Ulang 5 Tahun (R5) Sebagai Berikut :

t
I
(Menit)
5 460.682
15 296.735
30 193.461
45 143.514
60 114.065
75 94.644
90 80.874
120 62.645
180 43.180

§ Untuk Periode Ulang 10 Tahun (R10)

No. t (Menit) I I×t I² I² × t

1 5 1049.310 5246.6 1101052.14 5505260.695


2 15 409.935 6149.0 168046.591 2520698.865
3 30 262.741 7882.2 69032.841 2070985.23
4 45 213.676 9615 45657.604 2054592.18
5 60 189.144 11349 35775.488 2146529.28
6 75 174.425 13082 30423.979 2281798.425
7 90 164.612 14815 27097.04 2438733.6
8 120 152.346 18281 23209.191 2785102.92
9 180 140.079 25214 19622.26 3532006.8
N 9 ∑ 2756.268 111635 1519917 19830447
(I × t) × (I²) - (I² × t) × (I)
a =
N × (I²) - (I) × (I)
111634.585 × 1519917.133 - 19830447.3 × 2756.3
=
9 × 1519917.133 - 2756.27 × 2756.3

= 18910.4

(I) × (I × t) - N × (I² × t)
b =
N × (I²) - (I) × (I)
2756.27 × 111634.585 - 9 × 19830447
=
9 × 1519917.133 - 2756.27 × 2756.27

= 21.246

a
I10 =
t+b
18910.35
=
tc + 21.25

Dengan memasukkan harga untuk masing-masing t,


maka dapat diperoleh hasil perhitungan untuk
Periode Ulang 10 Tahun (R10) Sebagai Berikut :

t
I
(Menit)
5 720.515
15 521.728
30 369.014
45 285.458
60 232.755
75 196.480
90 169.987
120 133.883
180 93.967

REKAYASA HIDROLOGI
3. Perencanaan Drainase Dengan Debit Rencana Metode Rasional

Untuk intensitas hujan diambil intensitas maksimum dari metode Talbot.


18910.35
I10 =
t + 21.246

REKAYASA HIDROLOGI
REKAYASA HIDROLOGI
1.Perhitungan Drainase Runway
Panjang Landasan = 2800 m
Lebar Landasan = 70 m 1.3%
Bahu Landasan = 7 m 3%
Daerah Clear Way = 75 m 7%

Sisi Miring Runway = dari angka elevasi


= 2 %
Luas Runway =p x L = 2800 x 35.00 = 98000
= 98000 m x 10 -6

Mencari daerah Clear way


Untuk daerah Take Off dalam keadaan normal, jarak lepas landas (TOD) adalah 115% dari gerak yang di
tempuh oleh pesawat terbang untuk mencapai ketinggian 35 ft (D35) atau daerah bebas tidak boleh
kurang dari 500 ft

Jarak D35 0.9 x Panjang landasn


0.9 x 2800
2520

Sehingga Nilai TOD = 115% x 2520


= 2898

Clear Way = TOD - Panjang Landasan


2898 - 2800
= 98

2. Perhitungan tc (Time Consentration)


Dimana :
2 n
To1 = . 3.28 x L x
3
S

2 0.015
= . 3.28 x 70 x
3
2%
= 16.235

2 n
To2 = . 3.28 x L x
3
S

2 0.015
= . 3.28 x 70 x
3
2%

= 16.235

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 44
2 n
To3 = . 3.28 x L x
3
S

2 0.015
= . 3.28 x 70 x
3
2%

= 16.235

p 2800
Td = = = 46.667 / V
60 x V 60 x V

Tc = To1 + To2 + To3 + Td = 16.235 + 16.235 + 16.235


= 48.706 + ( 46.667 / V )

3. Perhitungan Intensitas Hujan


Untuk Intensitas Hujan,diambil Intensitas Hujan Maksimum dari
perhitungan Metode Talbot

a 7538.56
I = =
tc + b tc + 58.540

4. Perhitungan Debit Rencana


Koefisien Pengaliran ( c ) = 0.85 (Asumsi)

Qr = 0.278 x C X I x A
= 0.278 x 0.85 x I x 98000 x 10 -6 km2
= 23157.4 x 10 -6 km2 x I

5. Perhitungan Kedalaman Aliran Sungai


Penampang Hidrolis Berbentuk Persegi Panjang
Menurut Tabel 5.1,jari-jari Hidrolis ( R ) :

1
R = Y = 0.5 Y
2
kemiringan drainase = 0.05 (S)
1
V = ( ) x R 2/3 x S 1/2
n
= 1 1/2
( ) x ( 0.5 Y ) 2/3 x 0.0045 )
0.015
= 2.817269 Y 2/3
Y = 0.354954 V 3/2

6.Perhitungan Luas Penampang Aliran Saluran


As = 2 Y2

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 45
7. Menghitung daya tampung dari debit Saluran (Qs)
Qs = V x As
Qs < Qr (syarat)

Dengan Trial dan Eror didapat:


1 V(m/det) 1.20 1.40 1.60 1.80
2 Tc = 16.235 + ( 46.667 / V ) 55.12 49.57 45.40 42.16
a 7538.56
3 I = = 66.3 69.7 72.5 74.9
tc + b tc + 58.540
4 Qr = 23157 x 10 -6 x I 1.536 1.615 1.680 1.734
5 Y = 0.354954 V 3/2 0.467 0.588 0.718 0.857
6 As = 2 Y2 0.43543 0.6914 1.0321 1.4696
7 Qs = V x As 0.5225 0.9680 1.6514 2.6452
QS < QR NO...!!! NO...!!! NO…!!! OK…!!!

- Perhitungan Dimensi Saluran Drainase


• Tinggi Saluran (Y) = 0.8572 ≈ 1.0 m (sama dengan tinggi permukaan air di saluran)
• Lebar saluran = 2 Y = 2 . 1.0 = 2.0 m
• Tinggi jagaan (F) = 30 % x Y = 30 % x 2.0 = 0.6 m
Sketsa Detail Saluran Drainase berdasarkan perhitungan dengan Menggunakan Metode
è Rasional
2.0 m

0.6 m

1.6 m
1.0 m Y

2Y

1.Perhitungan Drainase Apron


Panjang Apron = 550 m
Lebar Apron = 165 m 2%
Daerah Clear Way = 150 m 3%

Sisi Miring Apron = dari angka elevasi


= 2 %
Luas Apron = p x L = 550 x 165 = 90750
= 90750 m x 10 -6

2. Perhitungan tc (Time Consentration)


Dimana :
2 n
To1 = . 3.3 x L x
3
S

2 0.013
= . 3.3 x 165 x
3
2%

= 33.368

2 . n
To2 = 3.3 x L x
3
S

2 0.013
= . 3.3 x 165 x
3
2%

= 33.368

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 46
p 550
Td = = = 3.3333 / V
165 x V 165 x V

Tc = To1 + To2 + Td = 66.737 + ( 3.333 / V )

3. Perhitungan Intensitas Hujan


Untuk Intensitas Hujan,diambil Intensitas Hujan Maksimum dari
perhitungan Metode Talbot

a 7538.56
I = =
tc + b tc + 58.540

4. Perhitungan Debit Rencana


Koefisien Pengaliran ( c ) = 0.30 (Asumsi)

Qr = 0.278 x C X I x A
= 0.278 x 0.30 x I x 90750 x 10 -6 km2
= 7568.55 x 10 -6 km2 x I

5. Perhitungan Kedalaman Aliran Sungai


Penampang Hidrolis Berbentuk Persegi Panjang
Menurut Tabel 5.1,jari-jari Hidrolis ( R ) :

1
R = Y = 0.5 Y
2
kemiringan drainase = 0.05 (S)
1
V = ( ) x R 2/3 x S 1/2
n
= 1 2/3
1/2
( ) x ( 0.5 Y ) x 0.0045 )
0.015
= 2.817269 Y 2/3
Y = 0.354954 V 3/2

6.Perhitungan Luas Penampang Aliran Saluran


As = 2 Y2

7. Menghitung daya tampung dari debit Saluran (Qs)


Qs = V x As
Qs < Qr (syarat)

Dengan Trial dan Eror didapat:


1 V(m/det) 1.00 1.10 1.15
2 Tc = 66.737 + ( 3.333 / V ) 70.07 69.77 69.64
a 7538.56
3 I = = 58.6 58.8 58.8
tc + b tc + 58.540
4 Qr = 7569 x 10 -6 x I 0.444 0.445 0.445
5 Y = 0.354954 V 3/2 0.355 0.410 0.438
6 As = 2 Y2 0.2520 0.3354 0.3832
7 Qs = V x As 0.2520 0.3689 0.4407
QS > QR NO…!!! NO…!!! OK…!!!

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 47
- Perhitungan Dimensi Saluran Drainase
• Tinggi Saluran (Y) = 0.4377 ≈ 0.5 m (sama dengan tinggi permukaan air di saluran)
• Lebar saluran = 2 Y = 2 . 0.5 = 1.0 m
• Tinggi jagaan (F) = 30 % x Y = 30 % x 1.0 = 0.3 m
Sketsa Detail Saluran Drainase berdasarkan perhitungan dengan Menggunakan Metode
è Rasional
1 m

0.3 m

0.8 m
0.5 m Y

2Y

1.Perhitungan Drainase Taxiway


Panjang Taxiway = 1000 m
Lebar Taxiway = 110 m 2%
Daerah Clear Way = 150 m 1.5%

Sisi Miring Taxiway = dari angka elevasi


= 2 %
Luas Apron = p x L = 1000 x 110 = 110000
= 110000 m x 10 -6

2. Perhitungan tc (Time Consentration)


Dimana :
2 n
To1 = . 3.30 x L x
3
S

2 0.013
= . 3.30 x 110 x
3
2%
= 22.246

2 n
To2 = . 3.30 x L x
3
S

2 0.013
= . 3.30 x 110 x
3
2%
= 22.246

p 1000
Td = = = 16.667 / V
60 x V 60 x V

Tc = To1 + To2 + Td = 44.491 + ( 16.667 / V )

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 48
3. Perhitungan Intensitas Hujan
Untuk Intensitas Hujan,diambil Intensitas Hujan Maksimum dari
perhitungan Metode Talbot

a 7539
I = =
tc + b tc + 58.540

4. Perhitungan Debit Rencana


Koefisien Pengaliran ( c ) = 0.30 (Asumsi)

Qr = 0.278 x C X I x A
= 0.278 x 0.30 x I x 110000 x 10 -6 km2
= 9174 x 10 -6 km2 x I

5. Perhitungan Kedalaman Aliran Sungai


Penampang Hidrolis Berbentuk Persegi Panjang
Menurut Tabel 5.1,jari-jari Hidrolis ( R ) :

1
R = Y = 0.5 Y
2
kemiringan drainase = 0.05 (S)
1
V = ( ) x R 2/3 x S 1/2
n
= 1 2/3
1/2
( ) x ( 0.5 Y ) x 0.0045 )
0.015
= 2.817269 Y 2/3
Y = 0.354954 V 3/2

6.Perhitungan Luas Penampang Aliran Saluran


As = 2 Y2

7. Menghitung daya tampung dari debit Saluran (Qs)


Qs = V x As
Qs < Qr (syarat)

Dengan Trial dan Eror didapat:


1 V(m/det) 1.00 1.15 1.20
2 Tc = 44.491 + ( 16.67 / V ) 61.16 58.98 58.38
a 7538.56
3 I = = 63.0 64.1 64.5
tc + b tc + 58.540
4 Qr = 9174 x 10 -6 x I 0.578 0.588 0.592
5 Y = 0.354954 V 3/2 0.355 0.438 0.4666
6 As = 2 Y2 0.2520 0.3832 0.4354
7 Qs = V x As 0.2520 0.4407 0.5225
QS >QR NO…!!! NO…!!! OK…!!!

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 49
- Perhitungan Dimensi Saluran Drainase
• Tinggi Saluran (Y) = 0.4666 ≈ 0.7 m (sama dengan tinggi permukaan air di saluran)
• Lebar saluran = 2 Y = 2 . 0.7 = 1.4 m
• Tinggi jagaan (F) = 30 % x Y = 30 % x 1.4 = 0.42 m
Sketsa Detail Saluran Drainase berdasarkan perhitungan dengan Menggunakan Metode
è Rasional
1.4 m

0.42 m

1.1 m
0.7 m

2Y

Perhitungan Bangunan Pelintas

Bangunan pelintas yang digunakan adalah gorong-gorong. Gorong-gorng adalah


saluran tertutup yang mengalirkan air yang melewati jalan dan bentuk penampang
gorong-gorng yang digunakan adalah penampang persegi panjang.
Diketahui :
- Qrencana : 9174 + 1.25 = 9175 m/dt
- Kecepatan aliran dalam saluran/ Vhulu (V1) : 1.00 + 1.15 = 2.15 m/dt
- Kecepatan aliran di hilir (V2) : 1.25 m/dt
- Kecepatan aliran dalam gorong-gorong (V3) : ( 1.25 + 1.15 + 1.00 / 3 = 2.73333 m/dt
- Koefisien perkerasan manning (n) : 0.025 m/detik

Perhitungan penampang gorong-gorong


Nilai h diperoleh dari dimensi saluran = 1.52 m

A = Q
V2

A = 9175.25
= 7340.20
1.25

A = B x h

7340.20 = B x 1.52

B = 2.52

Keliling basah
P = 3x h

P = 3x 1.52

P = 4.5

Jari - jari Hidrolis


R = A
P

R = 7340.20
4.50

R = 1631 m

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 50
Perhitungan kehilangan energi
Kehilangan energi pada pemasukan (Entrance)

V32 - V12
hi = 0.3 x
2x 9.81

1,25² - 1,00²
hi = 0.3 x = 0.01
2 x 9.81

Kehilangan energi sepanjang gorong-gorong (akibat gesekan )

hf = V3² x 25
80² x R4/3 m

hf = 1,25² x 25
80² x 16314/3

hf = 3.179 m

Akibat pengeluaran

hb = 0.11 x V32
2x 9.81

hb = 0.11 x 1.15²
2x 9.81

hb = 0.007 m

Kehilangan energi total

Dhc = 0.01 + 3.179 - 0.007 = 3.180

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 51
PERENCANAAN KONSTRUKSI DRAINASE
1. Perhitungan Tabel Data Hujan Jam-Jam-an (menit)
- Langkah Perhitungan (Cara I)
• Waktu 60 menit = 65 x 20 % = 13.00
• Waktu 30 menit = 13.00 / 2 = 6.50
• Waktu 15 menit = 6.50 / 2 = 3.25
• Waktu 5 menit = 3.25 / 3 = 1.08
• Waktu 45 menit = ( 13.00 + 6.50 ) / 2 = 9.75
• Waktu 120 menit = 65 x 32 % = 20.80
• Waktu 90 menit = ( 20.80 + 13.00 ) / 2 = 16.90
• Waktu 75 menit = ( 16.90 + 13.00 ) / 2 = 14.95
• Waktu 180 menit = 65 x 38 % = 24.70
Untuk curah hujan selanjutnya, langkah perhitungan sama dengan diatas.

- Langkah Perhitungan (Cara II)


• 5 menit = ( 5 / 60 ) x 20 % = 1.67 %
• 15 menit = ( 15 / 60 ) x 20 % = 5.00 %
• 30 menit = ( 30 / 60 ) x 20 % = 10.00 %
• 45 menit = ( 45 / 60 ) x 20 % = 15.00 %
• 60 menit = ( 60 / 60 ) x 20 % = 20.00 %
75 - 60
• 75 menit = (( )x( 32 % - 20 % )) + 20 % = 23 %
120 - 60
90 - 60
• 90 menit = (( )x( 32 % - 20 % )) + 20 % = 26 %
120 - 60
120 - 60
• 120 menit = (( )x( 32 % - 20 % )) + 20 % = 32 %
120 - 60
180 - 120
• 180 menit = (( )x( 38 % - 20 % )) + 20 % = 38 %
180 - 120

Untuk Curah Hujan 65 mm


• 5 menit = 1.67 % x 65 = 1.08
• 15 menit = 5.00 % x 65 = 3.25
• 30 menit = 10.00 % x 65 = 6.50
• 45 menit = 15.00 % x 65 = 9.75
• 60 menit = 20.00 % x 65 = 13.00
• 75 menit = 23.00 % x 65 = 14.95
• 90 menit = 26.00 % x 65 = 16.90
• 120 menit = 32.00 % x 65 = 20.80
• 180 menit = 38.00 % x 65 = 24.70
Untuk curah hujan selanjutnya, langkah perhitungan sama dengan diatas.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 52
- Data Curah Hujan Harian Ke Curah Hujan Jam
Data dari stasiun 7

Waktu (menit)
Tahun Curah Hujan
Stasiun 7
5 15 30 45 60 75 90 120 180

1980 65 1.08 3.25 6.50 9.75 13.00 14.95 16.90 20.80 24.70

1981 79 1.32 3.95 7.90 11.85 15.80 18.17 20.54 25.28 30.02

1982 105 1.75 5.25 10.50 15.75 21.00 24.15 27.30 33.60 39.90

1983 89 1.48 4.45 8.90 13.35 17.80 20.47 23.14 28.48 33.82

1984 82 1.37 4.10 8.20 12.30 16.40 18.86 21.32 26.24 31.16

1985 73 1.22 3.65 7.30 10.95 14.60 16.79 18.98 23.36 27.74

1986 80 1.33 4.00 8.00 12.00 16.00 18.40 20.80 25.60 30.40

1987 92 1.53 4.60 9.20 13.80 18.40 21.16 23.92 29.44 34.96

1988 270 4.50 13.50 27.00 40.50 54.00 62.10 70.20 86.40 102.60

1989 50 0.83 2.50 5.00 7.50 10.00 11.50 13.00 16.00 19.00

1990 109 1.82 5.45 10.90 16.35 21.80 25.07 28.34 34.88 41.42

1991 130 2.17 6.50 13.00 19.50 26.00 29.90 33.80 41.60 49.40

1992 101 1.68 5.05 10.10 15.15 20.20 23.23 26.26 32.32 38.38

1993 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509

Data curah hujan diperoleh dengan menentukan curah hujan jam-jam-an (menit) pada tahun
pengamatan dengan ketentuan :
• 1 Jam = 20 %
• 2 Jam = 32 %
• 3 Jam = 38 %
• 5 Jam = 50 %
Untuk mengetahui persentase pada 3 jam, digunakan interpolasi :
3 - 2
3 Jam = (( )x( 50 % - 32 % )) + 32 % = 38 %
5 - 2

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS TERSTRUKTUR REKAYASA HIDROLOGI 53

Anda mungkin juga menyukai