Dianalisa dengan menggunakan keruntuhan satu sisi pada tanah untuk pondasi menerus.
Gambar 1.5 Permukaan keruntuhan tanah yang mendukung fondasi menerus yang mendapatkan
beban eksentris (Catatan: Df = 0; Qult adalah beban ultimit per satuan panjang pondasi)
1
= ( ) + ( ) + ( )
2
Dengan Nc(e), Nq(e), Nγ(e) = faktor-faktor daya dukung pada beban eksentris
Variasi nilai-nilai Nc(e), Nq(e), Nγ(e) terhadap sudut gesek tanah φ’ diperlihatkan pada gambar
1.5, 1.6 dan 1.7. Untuk pondasi berbentuk penampang persegi panjang beban ultimit
persamaannya adalah
1
= ( ) ( ) + ( ) ( ) + ( ) ( )
2
Dengan Fcs(e), Fqs(e), Fγs(e) adalah faktor-faktor bentuk
Prakash dan Saran (1971) juga merekomendasikan faktor-faktor bentuk sebagai berikut:
( ) =1
'
2! 3 !
( ) = 1.0 + = 0.68$ + 0.43 − $ $
2
Metode ini diberikan oleh Purkayastha dan Char (1977) untuk pondasi menerus yang
didukung oleh lapisan tanah berpasir menggunakan metode irisan.
( * +, )
() = 1 −
( * +, )
dengan:
Rk = faktor reduksi
qu(eksentris) = daya dukung ultimit beban eksentris pondasi menerus
qu(sentris) = daya dukung ultimit beban sentris pondasi menerus
! )
() = - . /
Df/B a k
0.00 1.862 0.73
0.25 1.811 0.785
0.50 1.754 0.80
1.00 1.820 0.888
Sumber : Das, 2011
! )
( * +, ) = ( * +, ) (1 − () ) = ( * +, ) 1−-. /
Dengan:
1
( * +, ) = 0 + 0
2
Beban ultimit persatuan panjang pondasi
= ( * +, )
Pada kondisi ini komponen momen pada arah x dan y adalah Mx dan My. Maka eksentrisitas
yang terjadi adalah x = eB dan y = eL
13
! =
1
= ′ 0 , + 0 , + 0 ,
2
Pondasi yang mengalami beban eksentris 2 arah ini kemungkinan dapat mengalami 5 kasus
yang mungkin terjadi (Highter dan Andres, 1985, dalam Das, 2011)
1
5 = 6 6
2
3!
6 = 1.5 − $
3!
6 = 1.5 − $
Lebar efektif L’ lebih besar nilainya daripada B1 dan L1, maka lebar efektif adalah B’ = A’/L’
Gambar 1.9. Luas efektif untuk kasus eL/L ≥1/6 dan eB/B ≥1/6 (Das, 2011)
Luas efektif untuk kasus ini ditunjukkan pada gambar 1.10a dan nilai L1 dan L2 dapat
ditentukan dari gambar 1.10b.
Gambar 1.10. Luas efektif untuk kasus eL/L <0.5 dan 0 < eB/B < 1/6
1
5 = ( 6+ ')
2
5′
=
6 -7-8 ' (:-;- 2< 7!=>!?-=)
Luas efektif ditunjukkan pada gambar 1.11a dan nilai B1 dan B2 dapat ditentukan dari
gambar 1.11b.
L’ = L
Gambar 1.10. Luas efektif untuk kasus eL/L <1/6 dan 0 < eB/B < 0.5
L’ = L
Untuk pondasi berbentuk lingkaran yang megalami beban eksentris, eksentrisitasnya akan
selalu merupakan eksentrisitas 1 arah. Luas efektif ditunjukkan pada gambar 1.12 dan lebar
efektif B’ diberikan pada tabel 1.5. Jika A’ dan B’ sudah ditentukan maka lebar efektif dapat
dihitung dengan
5′
′=
′
Tabel 1.5. Variasi Nilai A’/R2 dan B’/R dengan eR/R untuk Pondasi Lingkaran (Das, 2011)