Rekayasa
Hidrologi
Penelusuran Banjir di Waduk
13
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan mengenai Mahasiswa/I mampu menjelaskan
hidrograf pengendalian banjir di waduk. hidrograf pengendalian banjir di waduk.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
1 PENELUSURAN ALIRAN..................................................................................................................3
1.1 Persamaan Penelusuran Aliran..............................................................................................3
1.2 Penelusuran Waduk...............................................................................................................4
2 SOAL DAN PENYELESAIAN..............................................................................................................6
3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
dS
I −O= (1.1)
dt
dengan :
Persamaan (1.1) menunjukkan bahwa perubahan tampungan antara interval waktu dt adalah
sama dengan aliran masuk dikurangi aliran keluar. Terdapat hubungan antara tampungan,
aliran masuk dan aliran keluar.
Dalam persamaan (1.1) aliran masuk I diketahui, sementara dua parameter lainnya yaitu O
dan S tidak diketahui; sehingga persamaan tersebut tidak bisa diselesaikan secara langsung
untuk mendapatkan parameter O . Diperlukan persamaan tambahan lainnya yang disebut
fungsi tampungan, yang merupakan hubungan antara S , I , dan O .
Pada penelusuran aliran di waduk, dimana permukaan air adalah horizontal, tampungan
hanya merupakan fungsi dari aliran keluar, yang mempunyai bentuk berikut :
atau
S= KO (1.2)
Pada penelusuran aliran di sungai, tampungan merupakan fungsi dari aliran masuk ( I )dan
aliran keluar (O), yang mempunyai bentuk berikut :
S= KO+ Kx ( I −O ) (1.3)
dengan :
S :volume tampungan
I : aliran masuk(inflow )
Persamaan (1.1) dapat diselesaikan secara numerik dengan membuat diskretisasi numerik.
Apabila interval waktu penelusuran adalah ∆ t ,maka Persamaan (1.1) dapat ditulis menjadi :
I 1 + I 2 O 1 +O 2 S1−S 2
− = (1.4)
2 2 ∆t
dimana :
∆ t :interval waktu
Pada penelusuran air waduk, tampungan S hanya merupakan fungsi aliran keluar seperti
diberikan Persamaan (1.2). Untuk waktu ke 1 dan ke 2, persamaan tersebut dapat ditulis
menjadi :
dan
S2=K O 2 (1.5b)
2−∆ t / K
C 2= (1.7c)
2+(∆ t / K )
C 0+ C1 +C 2=1 (1.7d)
Wakt 450
u Debit Waktu Debit Hidrograf Aliran Masuk
400
(jam) (m3/s) (jam) (m3/s)
1 15 14 112 350
2 25 15 94 300
Debit (m3/s)
3 123 16 77 250
4 252 17 64 200
5 380 18 53 150
6 428 19 45
100
7 398 20 37
8 342 21 31 50
9 285 22 25 0
0 5 10 15 20 25 30
10 237 23 21
Jam ke
11 196 24 17
12 163 25 14
13 136 26 12
Penyelesaian :
Prosedur hitungan adlah sebagi berikut ini (lihat Tabel 2).
1. Kolom 1 adalah waktu (jam). Pada waktu ke 0 data debit aliran masuk I 1 diketahui
(kolom 2), aliran keluar O 1 dianggap sama dengan I 1 yang dianggap sebagai aliran
dasar dan diberikan dalam kolom 6.
2. Interval waktu ∆ t=1 jam dan K=2 jam sehingga ∆ t / K=1 /2. Dengan
menggunakan Persamaan (1.8a) sampai (1.8b) maka diperoleh :
1/2
C 0= =0,2
2+ 1/2
C 1=C0 =0,2
2−1/ 2
C 2= =0,6
2+(1/2)
450
Hidrograf Penelusuran Banjir
400
350
300
Debit (m3/s)
250
200
150
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30
Jam ke
I (m3/s) O (m3/s)
12 20
200
1 30
Inflow (m3/s)
2 70 150
3 150
4 280 100
5 200
50
6 170
7 140 0
8 110 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
9 90
10 70
Penyelesaian :
Debit yang melimpas pada pelimpah adalah:
Q=1.8 B H 3/ 2
Dimana:
Q = debit (m3/s)
Berikut table dan grafik hubungan antara debit dan tinggi air.
Tinggi Air 3
Q vs H di atas Pelimpah
diatas
3/2 2.5
Pelimpah H Debit
(1) ^ (3/2) 1.8 x B x (2) 2
1.5
(1) (2) (3)
1
0 0.00 0.00
0.5
0.2 0.09 4.83
0.4 0.25 13.66 0
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00
0.6 0.46 25.10 Q (m3/s)
0.8 0.72 38.64
1 1.00 54.00
1.2 1.31 70.98
1.4 1.66 89.45
1.6 2.02 109.29
300
Inflow dan Outflow
250
200
Inflow (m3/s)
150
100
50
0
11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Inflow Outflow