O C d BH 3 2
dS I1 I 2 O1 O2 S1 S 2
I-O
dt 2 2 t
Penelusuran Waduk
Jika
S1 KO1 dan S 2 KO2 t K
C0
Disubstitusikan ke persamaan 2 t K
I1 I 2 O1 O2 S1 S 2 C1 C0
2 2 t 2 t K
C2
Maka dapat disederhanakan 2 t K
O2 C0 I 2 C1 I1 C2O1 C0 C1 C2 1
2. Penelusuran Banjir Sungai
Metode Muskingum
memodelkan volume
tampungan banjir di alur
sungai yang merupakan
gabungan antara tampungan
prisma dan tampungan baji.
Faktor yang mempengaruhi :
1. Inflow
2. Outflow
3. Karakteristik hidraulik
sungai
Muskingum routing procedure is used for
systems that have Storage - Discharge
relationships that are hysteretic
Persamaan Penelusuran Banjir
2. Penelusuran aliran di sungai
S KO Kx1 O
dengan :
S = volume tampungan
I = aliran masuk
O = aliran keluar
K = koefisien tampungan, yaitu perkiraan waktu
perjalanan air sungai
x = faktor pembobot (0~0.5)
Penelusuran Banjir Sungai
Luas tampang lintang aliran banjir sebanding dengan debit
tampang. Volume tampungan prisma adalah KO dan volume
baji adalah Kx(1-O). Tampungan total :
S=KO+Kx(1-O) = K[xI+(1-x)O]
O2 C0 I 2 C1 I1 C2O1
No 2
Waktu Debit Waktu Debit
Hidrograf aliran masuk (jam) (m3/s) (jam) (m3/s)
1 1A 14 112
Hidrograf aliran masuk ke waduk
2 2B 15 94
dengan K = 2 jam.
3 12C 16 7E
4 25D 17 6F
5 3EF 18 5G
A B C D E F G H
6 4GH 19 4H
7 398 20 37
1 7 5 1 1 1 2 3
8 342 21 31
9 285 22 2C
10 2AB 23 2D
11 196 24 1E
12 1CD 25 1F
13 136 26 1G
Waduk
Keseimbangan
450
400
350
300
Debit (m3/s)
250
200 Inflow
Outflow
150
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (jam)
Kolam Datar
Keseimbangan
450
400
350
300
Debit (m3/s)
250
200 Inflow
Outflow
150
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (jam)
Muskingum
Keseimbangan
450
400
350
300
Debit (m3/s)
250
200 Inflow
Outflow
150
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (jam)
Pengendalian Banjir
Materi dapat diunduh di laman
http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsun
gai/TS10%20Pengendalian%20Banjir
%20Sungai.pdf
http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsun
gai/TS2-Pengendalian-Banjir.pdf