I,--
I
HIDROLOGI
editor:
lr. Suyono Sosrodarsono
Kensaku Takeda
3.3 Pengolahan data curah hujan
dipindahkan. Dari perubahan kemiringan kedua garis lurus itu dapat ditentukan, bahwa
data di titik A sebelum tahun 1923 harus dikalikan dengan koeffisien 0,9511,12 supaya
menjadi cocok dengan data tahun 1945'
lita trasit perubahan itu digambar, maka akan terdapat sebuah garis lurus. Cara ini
tidak dapat digunakan untuk data curah hujan jangka waktu yang singkat (curah hujan
harian atau perjam).
Pada perhitungan curah hujan yang mungkin dalam 3'2.3,harga-harga yang terbesar
(terkecil) itu telah dimasukkan dalam daftar harga pengamatan. Hasil perhitungan itu
akan sangat berbeda jika harga itu tidak dimasukkan dalam perhitungan kemungkinan.
Jika tidai ada hal yang istimewa maka data-data ini tidak boleh disingkirkan. Jika
disingkirkan maka penentuannya tidak boleh diambil secara subyektif.
Pemeriksaan penyingkiran/penghapusan data hanya berlaku untuk harga-harga
maximum atau minimum. Jika terdapat lebih dari 2hargayang kira-kira abnormal, maka
harus dipertimbangkan bahwa peristiwa itu telah terjadi oleh karena sesuatu sebab'
Umpamanya harga abnormal itu (harga yang akan diperiksa) x. dan laju abnormali-
tasnya (iate of abnormality) itu adalah 6, maka harga penyingkirannya yang terbatas ro
yang sesuai dengan laju risikonya Bo dinyatakan oleh persamaan berikut:
6o:1-(t-fi)r/" .(3.42)
\p.
X' s% t% \ 5% 1% \ f. <o/
J/O 1%
N\
di mana:
S.: JX, - XE
Bab 3. Curah Hujan
x,: +i
n iir'{roe G, * b)},
tc
x,: +E ,o* (x, + o)
1ar
Harga ?, yan9 sesuai dengan laju abnormalitas : llT dapat dilihat dalam Tabel 3-15. ab
P
Tabel 3-15 Koeffisien yang sesuai dengan deralat abnormalitas. : UT
1aj
Derajat abnormalitas sepihak e
N-l
25% 12,5y" s% 2,5"1 1,25% 0,50% 0,25% 0,05%
20 0,7205 1,243 1,909 2,188 2,541 2,984 3,307 4,038
22 7162 234 794 166 stz 944 257 3,961 lel
24 7128 227 781 148 489 911 217 898 m
26 7099 221 770 133 469 884 183 847 bz
28 7073 216 76t 120 452 860 1s4 803
30 0,7052 1,212 1,753 2,109 2,437 2,840 3,129 3,766 rir
32 7033 208 746 100 424 823 108 734 m
34 70ts 204 740 091 413 808 089 70s ki
36 7000 201 735 084 403 794 073 681
38 6987 199 730 077 395 782 058 6s9 ri,
40 0,6975 1,196 7,725 2,071 2,396 2,771 3,045 3,639
42 6963 194 722 066 379 762 033 621
M 6953 192 718 061 373 7s3 022 605
46 694s 190 71s 056 367 745 013 591
48 6936 189 712 0s2 362 738 004 577
50 0,6929 1,787 1,709 2,049 2,357 2,731 2,996 3,565
52 6922 185 707 045 352 725 988 ss4
s4 6916 184 704 042 348 719 981 544
56 6909 183 702 039 344 714 974 534
58 6904 182 700 036 340 709 969 525
60 0,6898 1,181 1,699 2,033 2,337 2,704 2,963 3,517
65 6887 178 694 028 330 694 951 499
70 6876 177 691 023 323 686 940 483
7s 6868 175 688 019 318 678 930 471
80 6860 173 685 0r5 313 672 923 458
[Contoh perhitungan]
contoh perhitungan harga abnormal dengan menggunakan data dalam contoh
perhitungan kemungkinan cara Iwai tersebut di muka adalah sebagai berikut:
[Penyelesaian]
Dengan rumus dasar cara Iwai (3.38) didapat
log (x - 11,83) : 2,0749 | 0,2608 y,
Dengan rumus untuk perkiraanharga abnormal (3.42).
log (+ + r) : 1og(x. * D) * y..S,
5.: JY' - Y3: J433u=O,o74g),
: 0,182
: log (x.
- 11,83) :2,0749 { 0,182y,