Anda di halaman 1dari 6

Perhitungan Hujan Rencana dengan Distribusi Probabilitas Log Pearson

Type III
Kemarin kita sudah membahas perhitungan hujan rencana dengan metode Distribusi
Probabilitas Log Normal. Kali ini kita akan mencoba menghitung hujan rencana beberapa
periode ulang tahun (T) dengan metode Distribusi Probabilitas Log Pearson Type III.
Nah rumus yang digunakan dalam metode Distribusi Probabilitas Log Pearson Type
III adalah sebagai berikut :
_____
Log XT = Log X + (KT x S Log X)
Keterangan rumus :
Log XT = nilai logaritma hujan rencana dengan periode ulang T
_____
Log XT = nilai rata-rata dari log X =

Log Xi
______
n
0,5

S Log X = Deviasi standar dari Log X =

S Log X = (Log Xi LogX)2


_____________
10 -1
KT = variabel standar, besarnya tergantung koefisien kepencengan (Cs atau G pada tabel
frekuensi KT untuk Distribusi Log Perason Type III)
Contoh Perhitungan !
Untuk contoh perhitungan kita masih gunakan data curah hujan maksimum (Xi) yang
digunakan pada pembahasan sebelumnya dan kita akan coba hitung hujan rencana periode
ulang 2 tahun, 5, 20, 50 dan 100 tahun menggunakan metode Distribusi Probabilitas Log
Pearson Type III

Tahun
2004
2005

Xi (mm)
134
173

Log Xi
2,1271
2,2380

____
( Log Xi Log X )2
0,0049
0,0016

____
( Log Xi Log X )3
-0,00034
0,00006

2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

241
131
121
126
106
138
234
245
1649

2,3820
2,1172
2,0827
2,1003
2,0253
2,1398
2,3692
2,3891
21,9711

0,0341
0,0063
0,0130
0,0093
0,0295
0,0032
0,0296
0,0368
0,1688

164,9

2,1971

0,0168

Ratarata

0,00632
-0,00050
-0,00149
-0,00090
-0,00507
-0,00018
0,00509
0,00708
0,01005
0,00100

*) Hitung nilai rata-rata Log X :


____
Log X = Log Xi
______
n
= 21,9711
________
10
= 2,1971
*) Hitung S log X (deviasi standar dari Log X)

Pertama cari nilai Cs terlebih dahulu :*) Hitung nilai KT


____
Cs =
n x (Log Xi LogX) 3
10 x 0,00100
_________________ =
_________________
(n-1) (n-2) (S Log X)3

(10-1) (10-2) (0,1369)3

= 0,054

Nilai Cs yang sudah didapat dipakai untuk mencari nilai T pada lampiran Tabel Frekuensi KT
untuk Distribusi Log Pearson Type III, maka didapat :
T = 2 dan Cs = 0,541 maka nilai KT = - 0,018
T = 5 dan Cs = 0,541 maka nilai KT = 0,837
T = 20 dan Cs = 0,541 maka nilai KT = 1,685
T = 50 dan Cs = 0,541 maka nilai KT = 2,108
T = 100 dan Cs = 0,541 maka nilai KT = 2,401
Hujan rencana untuk periode ulang 2 tahun (X2) :
_____
1. Log X2 = Log X + (KT x S Log X) = 2,1971 + (-0,018 x 0,1369)
= 2,1946
X2 = 156,53 mm
2. Hujan rencana untuk periode ulang 5 tahun (X5) :
_____
Log X5 = Log X + (KT x S Log X) = 2,1971 + (0,837 x 0,1369)
= 2,3116
X5 = 204,92 mm
3. Hujan rencana untuk periode ulang 20 tahun (X20) :
_____
Log X20 = Log X + (KT x S Log X) = 2,1971 + (1,685 x 0,1369)
= 2,4277
X20 = 267,73 mm
4. Hujan rencana untuk periode ulang 50 tahun (X50) :
_____
Log X50 = Log X + (KT x S Log X) = 2,1971 + (2,108 x 0,1369)
= 2,4856
X50 = 305,91 mm
5. Hujan rencana untuk periode ulang 100 tahun (X100) :
_____
Log X100 = Log X + (KT x S Log X) = 2,1971 + (2,401 x 0,1369)
= 2,5257
X100 = 335,50 mm
Demikianlah hasil perhitungan hujan rencana dengan metode Distribusi Probabilitas
Log Pearson Type III, untuk periode ulang 2 tahun, 5, 20, 50 dan 100 tahun. (*)
Perhitungan Ulang Distribusi Probabilitas Gumbel
Beberapa waktu lalu telah dibahas perhitungann hujan rencana dengan Distribusi
Probabilitas Gumbel tapi tidak secara gamblang dan periode ulang tahunnya pun tidak
sinkron dengan beberapa periode ulang yang dibahas pada metode berikutnya yakni 2 tahun,
5, 20, 50 dan 100 tahun. Oleh karena itu harus disinkronkan periode ulangnya agar bisa

dilakukan perbandingan antar empat metode yang digunakan dalam perhitungan hujan
rencana.
Nah, berikut rumus untuk perhitungan Distribusi Probabilitas Gumbel di bawah ini.
Kelihatannya agak berbeda dari rumus sebelumnya, itu cuma kelihatannya saja tapi
sebenarnya sama saja, karena rumus sebelumnya merupakan penjabaran dari rumus ini
___
XT = X + S x K
dimana :
XT = hujan rencana (mm)
_
X = nilai rata-rata dari hujan
S = Standar deviasi dari data hujan
K = Faktor frekuensi Gumbel : K = Yt Yn
_______
Sn
Yt = reduced variate (lampiran tabel)
Sn = reduced standar (lampiran tabel)
Yn = reduced mean (lampiran tabel)

Contoh

Perhitungan

Diketahui data hujan harian maksimum 10 tahun pengamatan seperti tertera dalam tabel.
Hitunglah besar curah rencana dengan periode ulang 2 tahun, 5, 20, 50 dan 100 tahun
berdasarkan Distribusi Probabilitas Gumbel.
Tabel Perhitungan Parameter Statistik
Tahun
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

Rata-rata
Stand dev

Xi
(mm)
134
173
241
131
121
126
106
138
234
245
1649
164,9

__
(Xi X )2
954,81
65,61
5791,21
1149,21
1927,21
1513,21
3469,21
723,61
4774,81
6416,01
26784,9
54,55

__
*) Hitung nilai rata-rata ( X )
__
X = (Xi)
______
n
= 1649
________
10

= 164,9
*) Hitung Deviasi Standar (S)
_ 0,5
S = ( Xi X)2
_______

0,5

= 26784,9
_______

10 -1

(bentuk akar bisa disederhanakan menjadi X 0,5)

= 54,55

*) Hitung Faktor Frekuensi (K) dan Hujan Rencana (XT)


Dengan jumlah data (n) = 10 maka didapat nilai Sn dan Yn yang diambil dari lampiran :
Sn
Yn

0,9497
0,4952

Nilai Yt yang diambil lampiran


Periode Ulang T
Yt
(tahun)
2
0,3065
5
1,4999
20
2,9702
50
3,9019
100
4,6001

Lalu kemudian hitung hujan rencana untuk periode ulang 2 tahun, 5, 20, 50 dan 100 tahun
dengan Yt untuk masing-masing periode ulang dan hasil perhitungannya tertera dalam tabel
di bawah ini;
Tabel Perhitungan Hujan Rencana dengan Distribusi Probabilitas Gumbel
Periode
Ulang T
(tahun)

Yt

2
5
20

0,3065
1,4999
2,9702

K (Faktor Frekuensi)
K=

Yt Yn
_____
Sn
-0,1986
1,0579
2,6060

Hujan Rencana (mm)


___
XT = X + (S x K)

154,06
222,61
307,07

50
100

3,9019
4,6001

3,5871
4,3223

360,59
400,69

Rekap Hasil Perhitungan Hujan Rencana Untuk Empat Metode yang Dipakai
Periode Ulang
Hujan Rencana (mm)
Gumbel Normal Log Normal
Log Pearson Type III
1
2
3
4
5
X2 tahun
164,9
157,43
156,53
154,06
X5 tahun
210,72
205,11
204,92
222,61
X20 tahun
254,36
264,00
267,73
307,07
X50 tahun
276,72
295,12
305,91
360,59
X100 tahun
292,00
328,15
335,50
400,69

Sumber Pustaka :
Kamiana, I Made. 2001. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai