Anda di halaman 1dari 14

P E M E R I N T A H A C E H

DINAS PENGAIRAN
Jln. Ir. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, 21167
Fax. 236862 - Email sda-aceh@yahoo.com PO Box – 130 LUENG BATA - BANDA ACEH (23247)

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN

Model Test Bendungan Lhok Pineung


Kec. Meurah Dua Kab. Pidie Jaya
(Otsus Aceh)

DINAS PENGAIRAN ACEH


TAHUN ANGGARAN 2016

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MODEL TEST BENDUNGAN LHOK PINEUNG KEC. MEURAH DUA
KAB. PIDIE JAYA (OTSUS ACEH)

1. LATAR BELAKANG

Bendungan Lhok Pineung merupakan salah satu bangunan yang digunakan untuk menampung kapasitas
air dihulu sungai yang selanjutnya akan digunakan untuk bendungan multi fungsi yaitu untuk kebutuhan
irigasi, PLTA, air baku dan dapat mereduksi banjir. Lokasi Bendungan terletak di Sungai Meureudu. Lhok
pineung merupakan nama sebuah dusun yang terletak di Desa Lhok Sandeng Kecamatan Meurah Dua di
Kabupaten Pidie Jaya. Pada Tahun Anggaran 2014 telah dilakukan pekerjaan Feasibility Study Bendungan
Lhok Pineung yang dilaksanakan oleh PT. Geodinamik Konsultan dan pada Tahun Anggaran 2015 telah
dilakukan pekerjaan DED Bendungan Lhok Pineung Kec. Meurah Dua Kab. Pidie Jaya yang dilaksanakan
oleh PT. Global Parasindo Jaya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pada Tahun Anggaran 2016, Dinas Pengairan Aceh melalui Bidang
Program dan Pelaporan akan melaksanakan pekerjaan Model Test Bendungan Lhok Pineung Kec.
Meurah Dua Kab. Pidie Jaya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mendapatkan bentuk dan ukuran hidraulik bangunan air yang mantap sesuai dengan syarat-syarat
teknis yang ditetapkan dari hasil desain untuk penyempurnaan desain.
2. Mempelajari dan memeriksa tata letak bendungan untuk memperoleh desain hidraulik sesuai kriteria
diantaranya :
 Pola aliran menuju, pada dan saat meninggalkan bangunan bendung.
 Pengaruh muka air hilir terhadap kapasitas pelimpah.
 Pola gerusan dan pengendapan sedimen.
 Gejala dan parameter aliran disungai dan gejala parameter aliran pada permukaan struktur
bendungan.
 Perubahan gejala dan parameter aliran di sungai akibat adanya bendung dan sebaliknya.
3. Mendapatkan tingkat kenyakinan yang tinggi atas keberhasilan suatu perencanaan bendungan.
4. Meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah bendungan dibuat.
5. Mengetahui dan meramalkan sifat-sifat bendungan dan pengaruhnya terhadap morfologi sungai,
gerusan lokal, longsoran tebing dan lingkungan sungai lainnya.
6. Melakukan penyempurnaan detail desain.

3. SASARAN

Sasaran pekerjaan Model Test Bendungan Lhok Pineung Kec. Meurah Dua Kab. Pidie Jaya adalah untuk
menghasilkan desain hidraulik bendungan yang sempurna dan memenuhi kaidah-kaidah keamanan
bendungan yang berlaku dengan semua aspek teknisnya dan dapat meminimalkan dampak
pembangunannya terhadap lingkungan sekitarnya sehingga dapat dipakai dan dijadikan sebagai dasar
pelaksanaan pembangunan pada tahap pekerjaan konstruksi.

4. LOKASI KEGIATAN

Bendungan Lhok Pineung masuk kedalam WS (wilayah sungai) Aceh-Meureudu. Lokasi Bendungan Lhok
Pineung terletak di Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Lokasi tersebut dapat
ditempuh melalui jalur darat selama ±3,5 jam dari Kota Banda Aceh.

2
5. SUMBER PENDANAAN

Sumber dana berasal dari APBA melalui DPA SKPA Dinas Pengairan Aceh Tahun Anggaran 2016. Untuk
pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 800.000.000,- (DelapanRatus Juta Rupiah)
termasuk PPN.
.

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Amri, Sp


Satuan Kerja Pemerintah Aceh : Dinas Pengairan Aceh

7. DATA DASAR

Perolehan data dasar dapat dilakukan dengan menghubungi instansi-instansi terkait di daerah dan Dinas
Pengairan Aceh.

8. STANDAR TEKNIS

1. Standar Perencanaan Irigasi oleh Direktorat Jenderal Pengairan KP. 01 s/d 07, PT. 01 s/d 04.
2. Perencanaan Banjir untuk Spillway Bendungan ; SNI-03-3432-1994.
3. Tata Keamanan Bendungan ; SNI 03-1731-1989.
4. Design Flood / Perhitungan Banjir ; SNI-03-2415-1991.
5. Peraturan beton bertulang ; PBI-2, Tahun 1971.
6. Peraturan Pembebanan Indonesia ; SNI-1772-1989 F.
7. American Society of Testing Materials (ASTM).
8. Standar Nasional Indonesia ; SNI-03-3432-1994, 05-2919-1991.
9. Standar untuk Penyelidikan Geoteknik dan Mekanika Tanah (mengikuti Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum No. 306/ /1989 tentang pengesahan 32 Standar Konsep SNI bidang Pekerjaan Umum)
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
11. Dan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan desain bendungan.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU

Pengumpulan data sekunder yang diperlukan dalam perencanaan ini dapat diperoleh di Dinas Pengairan
Aceh berupa data-data studi terdahulu yang terkait dan yang pernah dilakukan untuk keperluan kegiatan
pendahuluan yang akan dilakukan.

10. REFERENSI HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;


2. Undang-Undang nomor 18/1999 tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2010 tentang Bendungan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Rekayasa Sosial
Pembangunan Bendungan
7. Kepmen Kimpraswil No.362/KPTS/M/2004 tentang Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Departemen
Kimpraswil atau peraturan penggantinya

3
11. LINGKUP KEGIATAN

11.1. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan Model Test dan Penyempurnaan Desain ini adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data antara lain:
 Situasi dan geometri sungai di sekitar rencana bendungan.
 Keadaan material dasar sungai, angkutan sedimen dan keadaan geologi teknik.
 Gambar-gambar dan nota desain yang telah direncanakan.
2. Review desain termasuk melakukan pengukuran kembali jika kondisi lapangan sudah tidak
sesuai lagi dengan kondisi pada desain awal.
3. Melakukan Pekerjaan Model test atau pembuatan model fisik bendungan dan ruas sungai yang
mempengaruhinya.
4. Pengujian menggunakan model fisik bendungan sesuai dengan desain awal.
5. Analisa dan evaluasi hasil penyelidikan.
6. Uji coba model perubahan atau uji model seri usul.
7. Penyempurnaan detail desain.
8. Perhitungan bill of quantity dan rencana anggaran biaya
9. Menyusun/membuat laporan dan gambar hasil penyelidikan model hidraulik dan penyempurnaan
desain.

11.1.1. Data Teknis Bendungan Lhok Pineung

 Nama Sungai = Meureudu


 Koordinat laoksi (UTM) = x =192507.02(BT), Y=570000,46 (LU)
 Lokasi = Desa Lhok Sandeng Kec. Meurah Dua
 Jarak dari Kota Meureudu = ± 12 KM
 Estimasi tinggi bendungan dari galian terdalam = 74,5 m
 Potensi tampungan = ± 49,00 juta M3
 Luas Genangan = ± 170 Ha
 Luas DAS = 205 KM2
 Elev. Dasar sungai = +102 mdpl
 Elev. Tampungan mati 30 tahun = +142,99 mdpl
 Elev. Tampungan mati 50 tahun = + 152,42 mdpl
 Elev. NWL = + 161,5 mdpl
 Laju Sendimentasi = ≈ 2 mm/tahun
 Tampungan mati 30 Tahun = 16,5 juta m3
 Tampungan mati 50 Tahun = 27,5 juta m3
 Volume tampungan efektif = 40,35 juta m3
 Total tampungan = 39,548 juta m3
 Luas Genangan = 160 Ha

Data Hidrologi
 Q-2 th = 427,37 m3/det
 Q-5 th = 632,72 m3/det
 Q-10 th = 776,98 m3/det
 Q-25 th = 977,87 m3/det
 Q-50 th = 1.128,67 m3/det
 Q-100 th = 1.281,35 m3/det
 Q-1000 th = 1.780,48 m3/det
 PMP = 3.434,90 m3/det
 PMP Regional = 6.434,90 m3/det

4
Bangunan Pelimpah
 Type pelimpah = Pelimpah kombinasi (tetap & berpintu)
 Elevasi Ambang pintu & Pintu Darurat = 159,4 M
 Lebar Pintu = 6m
 Total lebar pelimpah & pintu = 96 m
 Tipe Ambang = Ogee
 Lebar total efektif = 90 m
 Elevasi crest spillway = + 310,14

Saluran Pengatur
 Konstruksi = Beton bertulang
 Elev. Dasar hulu = + 304,000
 Elev. Dasar Hilir = + 303,650
 Kemiringan dasar saluran = 0,007
 Panjang saluran = 53,7 m
 Kemiringan lereng kanan/kiri = 0,000 – 0,000
 Lebar hulu = 65,00 m
 Lebar hilir = 45,00 m

Saluran transisi 1
 Konstruksi = Beton bertulang
 Elev. Dasar hulu = + 150,39 m
 Elev. Dasar Hilir = + 149,39 m
 Kemiringan dasar saluran = 0,01
 Panjang saluran = 100 m
 Kemiringan lereng kanan/kiri = 0,000 – 0,000
 Lebar hulu = 90,00 m
 Lebar hilir = 45,00 m

Saluran transisi 2
 Konstruksi = Beton bertulang
 Elev. Dasar hulu = + 149,39 m
 Elev. Dasar Hilir = + 148,49 m
 Kemiringan dasar saluran = 0,0090
 Panjang saluran = 100 m
 Kemiringan lereng kanan/kiri = 0,000 – 0,000
 Lebar hulu = 45,00 m
 Lebar hilir = 21,00 m

Saluran peluncur
 Konstruksi = Beton bertulang
 Elev. Dasar hulu = + 148,49 m
 Elev. Dasar Hilir = + 89,00 m
 Kemiringan dasar saluran = 0,194
 Panjang saluran = 150 m
 Kemiringan lereng kanan/kiri = 0,000 – 0,000
 Lebar hulu = 21,00 m
 Lebar hilir = 21,00 m

Peredam Energi
 Tipe = USBR II
 Lebar = 30,00 m
 Panjang = 72 m
 Elev. Dasar = +87,00

5
 Tinggi Dinding = 16,96 m

Bangunan Pengelak
Saluran Pengelak
 Tipe = Terowong
 Material = Beton Bertulang
 Jumlah lubang = 1 Buah
 Panjang = 515,00
 Diameter = 8 meter

Bendungan Pengelak
 Tipe = Urugan batu
 Elevasi puncak = +30,00
 Elevasi Dasar Sungai = + 101,00

Bendungan Utama
 Tipe = Bendungan Urugan Zonal
 Elevasi puncak bendungan = +167,4
 Kemiringan lereng hulu = 1 : 3,00
 Kemiringan lereng hilir = 1 : 2,50
 Lebar puncak = 10,00 M
 Elevasi dasar sungai pada as = +102,00 mdpl
 Tinggi bendungan = > 74,90 m
 Panjang bendungan = 836,47 m

11.1.2. Pekerjaan uji model fisik


Pekerjaan uji model fisik dilakukan di laboratorium hidraulik yang memenuhi persyaratan
untuk uji model hidraulik dilengkapi dengan :
a. Ruangan yang cukup luas untuk mensimulasikan model dengan skala yang memadai
b. Peralatan penyuplai dan pengatur debit otomatis
c. Peralatan penyuplai sedimen
d. Pengatur tinggi muka air elektrik
e. Ruang kerja (workshop) untuk menunjang pembuatan bagian-bagian model yang terdiri
dari kayu, besi, gelas fleksi dan lain-lain.

Bagian-bagian lapangan (prototip) yang di model antara lain:


1. Bagian sungai di hulu dan di hilir bendungan
2. Mercu & tubuh bendungan
3. Peredam energi (kolam olak) dan tembok-tembok sayap.
4. Bangunan pelengkap dan lainnya.

Untuk Uji Model dibagi dalam 2 (dua) jenis yaitu :


 Model Seri dasar yaitu model yang dibuat berdasarkan original desain
 Model Seri 1, 2, dan seterusnya yaitu model yang mengalami perubahan dari original
desain yang diterapkan pada tiap seri.
Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam model tersebut dimaksudkan untuk
melakukan/mendapatkan perbaikan-perbaikan desain/konstruksi dari segi hidrolis. Dari
sekian seri model yang telah dilakukan maka diambil seri yang dianggap memberikan hasil
yang baik sebagai dasar rekomendasi desain.

6
11.1.3. Skala Model
Skala model adalah perbandingan antara nilai masing-masing parameter yang ada di
prototype dengan nilai masing-masing parameter yang ada di model sehingga kejadian
hidrauliknya yang ada di model sebangun (similiaritas) dengan kondisi di prototypnya.

Dalam penelitian uji model ini akan menggunakan skala model tak distorsi (undistorted
model)1 : 40 atau disesuaikan dengan media laboratorium yang tersedia. Skala model tak
distorsi (undistorted model) adalah model skala geometri horizontal (nh) sama dengan skala
geometri vertikal (nv).
Besar skala nh = nv diambil dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:
 Lingkup kegiatan, tujuan dan sifat penyelidikan.
 Ketelitian yang diperlukan.
 Persediaan tempat dan suplai air yang tersedia di laboratorium.
 Besaran-besaran prototip yang harus di model antara lain besarnya debit maksimum
dan minimum yang harus dialirkan, lebar sungai, kedalaman air, panjang sungai,
diameter material, dasar sungai dan sebagainya. Besaran-besaran lain untuk model tak
distorsi (undistorted model) dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus/
parameter yang telah baku/lazim digunakan.

11.2. PengawasanPekerjaan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan pengawas akan mengadakan pengawasan
terhadap mutu, arah serta jalannya penyelidikan uji model.

11.3. Diskusi dan Asistensi Pekerjaan


Untuk menjamin penyelesaian pekerjaan selesai tepat mutu dan tepat waktu diperlukan suatu
pengendalian tahapan kegiatan sebagai berikut;
 Konsultan diharuskan melakukan diskusi dan asistensi minimal 1 (satu) bulan sekali atau
dilakukan setiap waktu sesuai keperluan, diskusi dan asistensi dilakukan oleh tenaga ahli yang
terlibat dalam pekerjaanya kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pekerjaan guna
untuk memperoleh masukan serta kesepahaman bersama baik secara lisan maupun tulisan,
diskusi dilakukan terhadap permasalahan yang akan dibahas mengenai pekerjaan yang
sedang berjalan dan yang telah diselesaikan, diskusi serta asistensi termasuk menyampaikan
alternative pilihan, guna memperoleh persetujuan serta pengajuan program kerja untuk
selanjutnya.
 Diskusi dan asistensi ini dilakukan secara kontinu di Kantor Dinas Pengairan Aceh Bidang
Program dan Pelaporan
 Konsultan diharuskan melakukan presentasi rencana dan hasil kerja pada Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK)
 Dalam hal kealpaan diskusi dan asistensi oleh pihak Konsultan sebagaimana yang telah diatur,
hal ini diluar tanggung jawab Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan secara kontinyu, maka diskusi pekerjaan juga
dapat dilakukan menggunakan media elektronik, untuk asistensi harus dilakukan secara tatap
muka di kantor Dinas Pengairan Aceh Bidang Program dan Pelaporan.

11.4. Expose Hasil Kerja


Konsultan diwajibkan melakukan expose hasil pekerjaan untuk menyatukan persepsi dengan
mengacu pada ketentuan dalam dokumen kontrak dilakukan sebagai berikut:
- Expose Laporan Pendahuluan
Membahas rencana kerja (time schedule), Laporan Mutu Kontrak dan survey pendahuluan
termasuk draft laporan pendahuluan yang diajukan oleh Konsultan dengan pihak Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Konsultan akan
membahas rencana kerja survey primer termasuk rencana memobilisasi personil dan peralatan
serta persiapan administrasi lainnya yang diperlukan untuk prosesi kelancaran pekerjaan.

7
- Expose Laporan Antara
Membahas hasil persiapan dan penyelidikan model serta beberapa draft penyelesaian dari
análisis yang telah dicapai termasuk membahas rencana kerja selanjutnya. Pembahasan
dilaksanakan bersama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK)
- Expose Laporan Draft Final
Expose Draft Final dilaksanakan bersama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Kantor Dinas Pengairan Aceh bidang Program dan
Pelaporan atau di lokasi Laboratorium model Test dengan membahas secara keseluruhan
hasil perencanaan guna untuk memperoleh berbagai masukan, saran serta kesepakatan dari
beberapa pihak yang diikut sertakan dalam pembahasan tersebut. Disamping itu jika
diperlukan, Konsultan wajib mengexpose kembali hasil perencanaan tersebut jika diundang
oleh pihak proyek dengan waktu dan tempat akan ditentukan kemudian.

11.5. Sub Kontrak


Konsultan tidak diperkenankan mensubkontrakkan pekerjaan seluruhnya atau sebagian dari
pekerjaan kepada pihak ketiga, kecuali atas persetujuan tertulis dari Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dan diketahui atau disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

12. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini berupa laporan dan gambar hasil dari Model Test dan
Penyempurnaan Desain.

13. PERALATAN, MATERIAL, DAN PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PELAKSANA TEKNIS
KEGIATAN

a. P e r a l a t a n;
Peralatan yang disediakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa bila ada;

b. M a t e r i a l;
Material Kantor yang disediakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa bila ada;

c. P e r s o n i l;
Personil yang ditugaskan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah pengawas pekerjaan
dalam mengawasi pelaksanaan jasa konsultansi mulai dari tandatangan kontrak kerja sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai;

d. F a s i l i t a s;
Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa bila ada;

14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

a. P e r a l a t a n;
Peralatan disediakan oleh Penyedia Jasa yang akan digunakan dan harus diperlihatkan dan dilakukan
pemeriksaan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan/atau Pengawas Lapangan;

8
 Peralatan, fasilitas laboratorium dan bahan yang sesuai untuk mencapai ketelitian dan standar
yang telah ditentukan dalam standar Perencanaan Irigasi yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pengairan (SK. No.185/KPTS/A/1986) dan atau SNI (04/IN/m/1991).
 Konsultan dapat memberikan hasil yang berkualitas tinggi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-
waktu untuk menjamin terpenuhinya persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Konsultan
menanggung biaya pekerjaan tambahan/pengulangan bila ternyata hasil pekerjaannya tidak
memenuhi persyaratan teknis menurut penilaian pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dan/atau Pengawas Lapangan.
 Transportasi lokal : mobil kerja, (sewa).
 Peralatan kantor: komputer, notebook, printer dan plotter; (sewa).

b. M a t e r i a l;
Material Kantor disediakan oleh Penyedia Jasa yang akan digunakan dan harus diperlihatkan serta
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
dan/atau Pengawas Lapangan;

15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

a. Semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi kecelakan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja-pekerja untuk pelaksanakan pekerjaan kontrak atas segala resiko yaitu
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang tidak dapat diduga; pihak ketiga
sebagai akibat kecelakan di tempat kerjanya,
b. Hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi
c. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan waktu selama 6 (enam) bulan atau 168 (seratus enam
puluh delapan) hari kalender sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

17. PERSONIL

Personil dari Konsultan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

A. Kualifikasi Tenaga Profesional dan Pendukung

KUALIFIKASI JUMLAH
NO POSISI ORANG
PENDIDIKAN KEAHLIAN/TUGAS PENGALAMAN BULAN
TENAGA AHLI :
1. Ketua Tim Minimal Sarjana Memiliki Sertifikat Keahlian Berpengalaman dalam 6 OB
/Ahli Teknik Bendungan besar/ Sumber perencanaan/study
Bendungan Pengairan atau daya Air (SDA) yang dibidang keairan
Sipil (S1), dikeluarkan oleh Asosiasi (bedungan/waduk/embu
lulusan Profesi atau Lembaga ng, spillway) sekurang-
perguruan tinggi Pengembangan Jasa kurangnya 5 (lima)
negeri atau Konstruksi (LPJK) Memiliki tahun, didukung
perguruan tinggi keahlian mengkoordinir referensi dari pengguna
swasta yang pekerjaan dari tim dan jasa.
telah menentukan standar yang
terakreditasi. seragam untuk pekerjaan

9
KUALIFIKASI JUMLAH
NO POSISI ORANG
PENDIDIKAN KEAHLIAN/TUGAS PENGALAMAN BULAN
yang dilakukan oleh anggota
tim.
Memiliki keahlian
menganalisa tata letak
bendung, bentuk mercu, jenis
dan ukuran peredam energi
dari hasil uji model fisik.
2. Ahli Model Minimal Memiliki sertifikat keahlian Berpengalaman dalam 5 OB
Fisik/Hidraul berpendidikan Sumber Daya Air memiliki bidang hidrolis bangunan
ik Sarjana Teknik pengalaman dalam air terumtama
Sipil /Pengairan menghitung hidrolis bendung, bendungan, waduk,
strata satu (S1) bendungan, waduk dan sekurang-kurangnya 3
lulusan bangunan keairan lainnya. (tiga) tahun, didukung
Perguruan dengan referensi dari
Tinggi Negeri pengguna jasa.
atau Perguruan
Tinggi Swasta
yang telah
terakreditasi.

TENAGA PENDUKUNG
1. Cost minimal Berpengalaman 2
Estimator pendidikan D3 sekurang-kurangnya 5 (dua)
Teknik Sipil (lima) tahun tahun
dalam bidang
perhitungan biaya
sebuah konstruksi dan
mempunyai pengalaman
sebagai Ahli Estimator
dalam bidang keairan
minimal 3 (tiga) kali.
2. Draftman Minimal Lulusan Memiliki keahlian dalam Berpengalaman dalam 6 (enam)
Autocad STM/SMK Sipil mengoperasikan software menangani gambar- OB
CAD/ Gambar Teknik. gambar bangunan
Memiliki keahlian dalam keairan sekurang-
menggambar bangunan- kurangnya 5 (Lima)
bangunan keairan. tahun.

3. Operator Memiliki keahlian komputer, 6


Komputer - menguasai software MS- - (Enam)
Office, dan software-software OB
lain yang mendukung
pekerjaan.

B. Tugas Tenaga Ahli

NO POSISI TUGAS
1. Ketua Tim/Ahli - Mengkoordinir pekerjaan dari tim dan menentukan standar yang seragam untuk
Bendungan pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tim.
- Mempelajari dan menganalisa tata letak bendungan, bentuk mercu, jenis dan

10
ukuran peredam energi dari hasil uji model fisik.
- Melakukan review dan penyempurnaan desain bendungan.

2. Ahli Model - Membuat model uji fisik dan memantau,mengkaji dan menganalisa proses
Fisik/Hidraulik hidraulik yang terjadi dari hasil uji hidraulik
- Mempelajari, menelaah dan mengevaluasi kembali data-data hidrologi mengenai
debit berbagai periode ulang yang akan digunakan untuk uji model fisik.

18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Penyedia jasa harus menyampaikan setiap rencana pelaksanaan kegiatan secara pertahap mulai dari
kegiatan;
Jadwal Pekerjaan Model Test Bendungan Lhok Pineung Kec. Meurah Dua Kab. Pidie Jaya (Otsus
Aceh)
1. Pengumpulan data antara lain:
 Situasi dan geometri sungai di sekitar rencana bendungan.
 Keadaan material dasar sungai, angkutan sedimen dan keadaan geologi teknik.
 Gambar-gambar dan nota desain yang telah direncanakan.
2. Melakukan Pekerjaan Model test atau pembuatan Model Fisik bendungan ruas sungai yang
mempengaruhinya.
3. Pengujian model fisik bendungan (running model) sesuai dengan desain awal.
4. Analisa dan evaluasi hasil penyelidikan.
5. Ujicoba model perubahan atau uji model seri usul.
6. Review desain dan penyempurnaan detail desain.
7. Menyusun/membuat laporan dan gambar hasil penyelidikan model hidraulik dan penyempurnaan
desain.

19. LAPORAN

Jenis laporan yang diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) adalah sebagai
berikut:

1) Laporan Rencana Mutu Kontrak


Laporan ini memuat rencana dan hasil tiap tahap kegiatan pada pekerjaan ini yang digunakan dalam
evaluasi dan monitoring mutu tiap tahap kegiatan, sehingga mutu akhir dari tahapan pekerjaan dapat
sesuai dengan yang diharapkan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan .
Laporan ini dibuat dengan persetujuan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK (Pengguna Jasa) dan
harus diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari
pengguna jasa diterbitkan.

2) Laporan Bulanan
Laporan Bulanan diserahkan paling lambat tanggal 25 setiap bulan. Laporan yang berisi antara lain
kemajuan pekerjaan sampai bulan yang bersangkutan, rencana kegiatan selanjutnya, serta
permasalahan yang dihadapi dan usulan penyelesaiannya. Laporan bulanan diserahkan masing-
masing bulan sebanyak 1 (satu) buku .

3) Draft Laporan
Laporan ini berisikan tentang konsep rangkuman dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan sampai
dengan akhir jangka waktu penyerahan laporan (pelaksanaan pekerjaan). Konsep laporan ini
didiskusikan dahulu dengan pihak PPTK sebelum dicetak menjadi Laporan Final. yaitu:
a. Laporan Antara
b. Laporan Nota Desain

11
c. Laporan Akhir

4) Final Laporan
Final laporan berdasarkan Draft Laporan sebelumnya yang telah didiskusikan.
Laporan-laporan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan diserahkan pada akhir bulan pertama yang antara lain terdiri dari
metodologi, struktur organisasi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

b. Laporan Antara
Laporan Pertengahan/Interim diserahkan pada akhir bulan ke tiga yang antara lain terdiri dari
kemajuan pekerjaan, revisi jadwal dan rencana kerja, laporan ringkas pekerjaan pemodelan,
permasalahan yang dihadapi dan usulan penyelesaiannya.

c. Laporan Nota Desain


Laporan nota desain berisi hasil penyempurnaan desain setelah pengujian model seri yang
mengalami perubahan dari original desain, dari sekian model yang dibuat maka diambil seri yang
dianggap memberikan hasil yang baik sebagai rekomendasi desain.

d. Laporan Akhir
Laporan Akhir yang telah melalui proses asistensi dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK
pekerjaan, dimana laporan ini menyajikan konsep rangkuman dari seluruh kegiatan Uji model yang
telah dilakukan sampai dengan akhir jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

e. Laporan Bill of Quantity, RAB, Spesifikasi Teknis , Metode Kerja


Laporan ini berisikan tentang penyajian volume setiap item pekerjaan yang direncanakan, analisa
biaya konstruksi, speksifikasi teknis, metode kerja.

f. Laporan Ringkas (Cover Exclusive)


Laporan ini berisikan tentang hasil-hasil ringkasan dari laporan akhir.

5) Gambar Detail Desain (termasuk peta-peta) Ukuran A3


Gambar ini merupakan gambar hasil penyempurnaan final yang telah rinci (Detail Design).

6) Gambar Detail Desain (termasuk peta-peta) Ukuran A1


Gambar ini merupakan gambar hasil penyempurnaan final yang telah rinci (Detail Design).

7) Dokumentasi/Album foto
Berisikan Album foto dokumentasi pekerjaan lengkap.

8) Memory Eksternal 1 TB
Data yang berisi proses pembuatan dan uji model, Gambar Hasil penyempurnaan dan Laporan-
laporan tersebut diatas.

Semua laporan tersebut diatas diserahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

17. PERSYARATAN KERJASAMA

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka harus mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
yang diketahui atau disetujui oleh Kuasa Penggunan Anggaran (KPA).

12
18. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan standar aturan teknis lapangan yang berlaku.

19. ALIH PENGETAHUAN

Jika diperlukan, Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Bidang Pelaporan dan Program Dinas
Pengairan Aceh.

13
LAPORAN DAN PRODUK

Pekerjaan : Model Test Bendungan Lhok Pineung Kec. Meurah Dua Kab. Pidie Jaya (Otsus Aceh)
Lokasi : Kabupaten Pidie Jaya

NO PRODUK ALB K A1 A3 A4 UNIT

1 Laporan Rencana Mutu Kontrak 2


2 Laporan Bulanan 6
3 Draft Laporan
- Laporan Antara 1
- Laporan Nota Desain 1
- Laporan Akhir 1
4 Final Laporan
- Laporan Pendahuluan 2
- Laporan Antara 2
- Laporan Nota Desain 2
- Laporan Akhir (Cover Exclusive) 5
- Laporan Ringkas 5
- Laporan BOQ, RAB, Spesifikasi teknis,
5
Metode kerja dan jadwal pelaksanaan
Gambar Detail Desain (termasuk peta- 5
5
peta) ukuran A3
Gambar Detail Desain (termasuk peta- 1
6
peta) ukuran A1
7 Dokumentasi / Album Foto 2
8 External Memori 1 TB 1

14

Anda mungkin juga menyukai