Anda di halaman 1dari 23

PROJECT EXECUTION PLAN

PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

PROJECT EXECUTION PLAN


PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Lokasi
1.4 Lingkup Pekerjaan
1.5 Sasaran
1.6 Rencana Kerja
B. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
C. URAIAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. TAHAP PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi/ Demobilisasi Alat, bahan dan tenaga
b. Pengukuran/ Uitzet
c. Kistdam
d. Papan Nama Proyek
e. Sewa Kantor Lapangan
f. Pengadaan dan Pelaksanaan K3
2. TAHAP PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Galian Tanah Berbatu
b. Bongkar Pipa GIP Ø 500 mm
c. Pasang Pipa GIP Ø 500 mm
d. Pemasangan Bronjong Pabrikasi 2 x 1 x 0,5
3. TAHAP PEKERJAAN LAIN LAIN
a. Administrasi dan Dokumentasi
D. SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)
E. KESIMPULAN
F. LAMPIRAN
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Nama Paket : Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis.

Kontraktor : CV. Sukapura Bangun Persada

A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan persyaratan didalam Dokumen Pengadaan Pekerjaan Penanggulangan
Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis, maka kami CV. Sukapura Bangun
Persada sebagai Penyedia Jasa menyusun tulisan/ paper ini untuk memberikan penjelasan
perihal usulan Project Execution Plan.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan perihal Project
Execution Plan yang akan dilakukan oleh CV. Sukapura Bangun Persada dalam
menyelesaikan Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab.
Ciamis. Didalam penjelasan Project Execution Plan tersebut, juga akan diuraikan metoda
kerja dari beberapa pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang lainnya.
1.3 Lokasi
Sesuai gambar tender dalam Dokumen Pengadaan, lokasi Pekerjaan Penanggulangan
Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis terletak di Desa Gunung Cupu
Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Prov. Jawa Barat.
1.4 Lingkup Pekerjaan
a. Perkiraan lingkup pekerjaan dari Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku
Gunung Cupu di Kab. Ciamis, sesuai Dokumen Pengadaan antara lain terdiri dari :
1. Pekerjaan Persiapan
 Mobilisasi/ Demobilisasi Alat, bahan dan tenaga
 Pengukuran/ Uitzet
 Kistdam
 Papan Nama Proyek
 Sewa Kantor Lapangan
 Pengadaan dan Pelaksanaan K3
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

2. Pekerjaan Konstruksi
 Galian Tanah Berbatu
 Bongkar Pipa GIP Ø 500 mm
 Pasang Pipa GIP Ø 500 mm
 Pemasangan Bronjong Pabrikasi 2 x 1 x 0,5
3. Pekerjaan Lain-lain
 Administrasi dan Dokumentasi

1.5 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah terpasangnya kembali pipa transmisi sepanjang 90 meter dan
pemasangan bronjong, tersalurkannya air baku sebesar 200 liter/ detik menuju IPA,
berfungsinya kembali jaringan pipa yang terkena dampak longsor dengan tepat mutu, biaya,
waktu dan administrasi. Dari sisi waktu pelaksanaan, pekerjaan ini dapat di selesaikan dalam
durasi 126 hari kalender. Spesifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen
lelang. Pada Bagian ini adalah penjelasan tentang pendekatan layanan pekerjaan kontraktor
termasuk lingkup pekerjaan dan tugas kontraktor serta metode yang akan digunakan
kontraktor dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam dokumen Usulan Teknis
pekerjaan ini.

1.6 Rencana Kerja


Aktivitas Rencana Kerja disusun berdasarkan jenis pekerjaan dan kesinambungan satu
pekerjaan dengan pekerjaan lainya.
Tugas Uraian
1 Pendahuluan
2 Melakukan Koordinasi.
3 Menguraikan Tahap Tahap Rencana Pekerjaan dalam Mingguan serta Rencana
Pencapaian Bobot Prestasi Kerja.
4 Membuat laporan
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Selama tahap pendahuluan, program kerja ini akan disajikan kembali melalui diskusi dengan
semua pihak yang terkait. Diperlukan penentuan kegiatan‐kegiatan prioritas untuk
menyesuaikan output yang efektif dan efisien.

B. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Tugas Kontraktor sesuai dalam Rencana Kerja dan Syarat‐syarat mencakup Pekerjaan
Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis Kontraktor akan
melaksanakan pekerjaan fisik sesuai dengan ketentuan‐ketentuan yang tercantum dalam dokumen
RKS dan usulan‐usulan tahap‐tahap dan metode pelaksanaan pekerjaan.

Secara garis besar, lingkup layanan Jasa Kontraktor meliputi hal hal berikut ini :

 Pelaksanaan Fisik Pekerjaan secara kualitas dan kuantitas yang terjamin.


 Legalisasi prestasi fisik pekerjaan dan pembayaran.
 Pelaporan dan evaluasi kegiatan.
 Mempersiapkan serah terima pekerjaan.
 Persiapan kegiatan pemeliharaan dan pasca konstruksi.

1. Pendekatan Masalah
Pendekatan Masalah dalam rangka pengendalian kuantitas dan kualitas teknis dapat didekati
dari aspek‐aspek sebagai berikut :

a. Pengendalian Teknis.

Aspek Teknis

Pengendalian Kuantitas : Semua yang tercantum dalam Bill Of Quantity yang dibuat
Konsultan Perencana harus secara utuh dilaksanakan.

Pengendalian Mutu : Selalu berpedoman pada Dokumen Teknis (Syarat-syarat teknis


Pekerjaan yang tecantum dalam Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat).
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Pengendalian Waktu : Dalam waktu pelaksanaan selama 126 hari kerja harus terbagi secara
signifikan dan berkesinambungan.

b. Pengendalian Administrasi Kegiatan.

Pengendalian Administrasi ini adalah instrumen keseluruhan sistem administrasi kegiatan,


yaitu mencakup antara lain surat-menyurat, memorandum, risalah rapat, laporan-laporan,
contoh barang, foto dokumentasi, berita acara, gambar, sketsa, brosur, kontrak, addendum
dan hal-hal lain yang dianggap perlu.

Langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan Kontraktor untuk maksud diatas adalah :

1. Mempelajari, menanggapi, memecahkan dan menyelesaikan sampai tuntas maksud


dari surat masuk maupun keluar.
2. Memperhatikan memorandum dan risalah untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas
administrasi kontraktor.
3. Mempersiapkan contoh barang / bahan agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan
baik kualitas maupun kuantitas.
4. Membuat foto‐foto dokumentasi pada setiap kegiatan.
5. Mempelajari dan mengecek gambar‐gambar / sketsa pelaksanaan agar tidak ada
penyimpangan sebelum maupun sesudah pekerjaan selesai.
6. Menyiapkan addendum serta lain‐lain yang dianggap perlu.

c. Pengendalian Atas Koordinasi Terkait.

Pengendalian ini perlu ditempuh terhadap beberapa unsur yang terkait dengan kegiatan ini,
termasuk sosialisasi dengan warga setempat.

2. Teknik dan Metode Pengendalian


Suatu sistem pemantauan dan pengendalian memerlukan perencanaan yang realitis sebagai
tolok ukur pencapaian sasaran dan harus dilengkapi dengan metoda yang dapat segera
mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan (bila ada). Agar suatu sistem
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

pengendalian / monitoring dapat bekerja dengan efektif, diperlukan unsur-unsur sebagai


berikut :

a. Tolak ukur yang realitis.


b. Perangkat yang dapat memproses dengan cepat dan tepat.
c. Perkiraan yang akurat.
d. Rencana tindakan.

Salah satu bagian pengelolaan mutu kegiatan yang penting adalah menyusun serta
menerapkan Program Penjaminan Mutu (Quality Assurance). Tujuan utama kegiatan
penjamin mutu adalah mengadakan tindakan‐tindakan yang dibutuhkan untuk memberikan
kepercayaan kepada semua pihak yang berkepentingan bahwa tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tindakan mutu produk yang telah dilaksanakan dengan berhasil. Ini semua
dapat ditunjukan dengan catatan dan dokumen yang berkaitan dengan Quality Assurance /
Quality Control (QA/QC).

Audit pada aspek mutu perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program QA/QC yang
telah dilaksanakan. Hal-hal yang di audit meliputi :

a. Program menyeluruh untuk mencapai sasaran mutu.


b. Kriteria fit for uses dan aman.
c. Mengikuti peraturan dan prosedur.
d. Memenuhi spesifikasi dan kriteria.
e. Identifikasi dan koreksi kekurangan yang menyebabkan obyek tidak memenuhi mutu.
f. Dokumen yang mencatat hasil implementasi program QA/QC.

3. Evaluasi Rencana
Pengawas melakukan evaluasi atas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta
menyarankan perubahan / penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu dilakukan (bila
ada), guna menjamin tercapainya maksud dan tujuan kegiatan dengan sebaik-baiknya.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

4. Verifikasi Hasil Pekerjaan


Kontraktor harus mengikuti prosedur verifikasi dari pihak Pengawas untuk dinyatakan bahwa
semua aspek kegiatan telah memenuhi semua persyaratan untuk disetujui atau disyahkan oleh
Pengguna Jasa.

5. Pengontrolan Kegiatan.
Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang dinamis, dan yang dipengaruhi
oleh bermacam-macam faktor. Karena itu, Network/S-Curve Chart yang telah disetujui
sebagai pegangan untuk pelaksanaan harus dicek kembali secara periodik :
a. Apakah waktu yang telah direncanakan telah ditepati
b. Akan ditepati dalam jangka panjang atau pendek
c. Nantinya akan ditepati (jangka panjang)

6. Fungsi Administrasi.
Fungsi Administratif terdiri dari :
a. Mengadakan komunikasi surat-menyurat dan membuat memorandum atas pekerjaan
konstruksi.
b. Membuat dokumentasi hasil-hasil test pelaksanaan pekerjaan berupa foto
dokumentasi yang dibuat sebelum kegiatan dilaksanakan (mulai), sedang
dilaksanakan dan pada saat kegiatan selesai, serta kejadian lapangan lainnya.
c. Menyiapkan dan menyampaikan laporan pekerjaan secara berkala.
d. Menyiapkan draft sehubungan dengan “Contract Change Order” dan “Addendum”
sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal
dengan mempertimbangkan semua aspek yang ada.

7. Pengendalian Mutu
Selama periode konstruksi, Kontraktor akan senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak
pengawas dan direksi, meminta petunjuk dan arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan
oleh Kontraktor guna menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, tepat
kualitas.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Aspek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi antara
lain sebagai berikut dibawah ini :
a. Penyimpanan material/ bahan.
b. Cara pengangkutan material/ campuran ke lokasi pekerjaan.
c. Pengujian material yang akan digunakan.
d. Test lapangan.
Pengendalian kualitas tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Penyimpanan Bahan Material
2. Cara pengangkutan material
3. Tes lapangan
4. Pengendalian kuantitas/ volume
5. Pengendalian waktu

C. URAIAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pada pra-lelang untuk Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di
Kab. Ciamis, kami CV. Sukapura Bangun Persada telah melaksanakan survey lokasi/ site visit ke
lokasi pekerjaan pada hari senin tanggal 25 maret 2019 yang bertempat di Desa Gunung Cupu
Kecamatan Sindangkasih Kab. Ciamis.

Setelah pengamatan dilakukan, kami menyimpulkan bahwa pekerjaan Penanggulangan


Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis mampu kami kerjakan dengan baik
sesuai kualifikasi yang kami miliki.

Pada Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis
diperlukan suatu metode pelaksanaan untuk melakukan pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang
diharapkan sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak. Adapun dalam
pelaksanaannya metode pelaksanaan ini secara garis besar dibagi menjadi tiga tahapan sebagai
berikut :
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

1. TAHAP PEKERJAAN PERSIAPAN


Pada tahap ini, untuk menunjang kelancaran pekerjaan di lapangan, tahap persiapan ini dibagi
menjadi :
a. Mobilisasi/Demobilisasi Alat, Bahan, dan Tenaga
1. Mobilisasi Tenaga Kerja
Meliputi, manager teknik, pelaksana pekerjaan sipil, pelaksana perpipaan, juru ukur, petugas
K3 Konstruksi termasuk di dalamnya mandor, kepala tukang, tukang, dan pekerja.

2. Mobilisasi alat
Alat kerja yang akan di mobilisasi ke lokasi proyek adalah alat pengukuran yaitu thedolite
dan waterpass yang sudah dikalibrasi serta alat kerja pendukung lainnya seperti peralatan
untuk galian tanah, perpipaan dan alat pertukangan lainnya.

3. Mobilisasi Bahan
Bahan material yang akan di mobilisasi ke lokasi pekerjaan adalah bahan material alam
berupa batu kali yang di ambil dari quarry terdekat sesuai dengan spesifikasi yang diminta,
serta bronjong fabrikasi sesuai dengan spesifikasi. Metode yang akan kami sampaikan untuk
melansir material adalah dengan cara memasang akses jalan yang terbuat dari anyaman
bambu yang dipasang sepanjang pipa existing dengan kondisi mampu menahan beban pekerja
dan bahan yang dilansir diatasnya. Mobilisasi tenaga kerja dan alat dilaksanakan pada awal di
mulainya pekerjaan, sedangkan mobilisasi bahan dilaksanakan selama pekerjaan berlangsung
dari mulai awal pekerjaan sampai dengan selesai pekerjaan. Pemasangan papan nama proyek
akan dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan di mulai di awal minggu pertama, hal ini
penting sebagai informasi umum mengenai kegiatan yang sedang berlangsung di bendung
gunung cupu.

Setelah tenaga kerja dan alat kerja sudah berada di lokasi pekerjaan, maka mobilisasi bahan
material dapat dilakukan secara bertahap. Material yang sudah di lokasi dapat di lansir
manual dengan menggunakan gerobak dorong mendekati lokasi yang akan di pasang
bronjong.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

b. Uitzet/ PengukuranKembali

Pekerjaan Uitzet/ Pengukuran Kembali adalah pekerjaan sebelum melangkah ke tahap


pelaksanaan fisik di lapangan yang dimaksudkan untuk mengecek atau mencocokan
gambar kerja dan Rencana Anggaran Biaya dengan kondisi existing di lapangan. Dalam
pelaksanaa pekerjaan Uitzet/ Pengukuran Kembali ini dilakukan pengukuran ulang
dengan menggunakan alat ukur theodolite dan dilaksanakan dari pihak kontraktor dengan
di damping oleh pihak direksi dan unsur dinas. Uitzet/ Pengukuran Kembali dapat
dilakukan di awal pekerjaan, di tengah progress pekerjaan serta di akhir progress
pekerjaan untuk mengetahui hasil kuantitas progress pekerjaan.

Alat yang digunakan :


- Theodolite
- Waterpass
Bahan yang digunakan :
- Patok kayu/ bambu
- Marker
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Tenaga kerja yang dibutuhkan :


- Juru ukur
- Pembantu juru ukur
- Mandor
c. Pekerjaan Kistdam
Dalam waktu yang bersamaan dengan mobilisasi bahan, sebagian pekerja membuat
kistdam pada bagian hulu sungai dimaksudkan untuk membendung atau mengalihkan
aliran air supaya tidak mengganggu proses pekerjaan lain seperti galian tanah
berbatu, pemasangan bronjong, pembongkaran pipa GIP diameter 500 mm serta
pemasangan kembali pipa GIP 500 mm.

d. Pekerjaan Papan Nama Proyek


Papan nama proyek ini merupakan ajang informasi tentang kegiatan yang sedang
dilaksanakan, yang memuat/ berisi hal-hal sebagai berikut :
 Nama perusahaan yang melaksanakan
 Sumber dana
 Besaran biaya yang akan digunakan
 Nama pekerjaan yang sedang dilaksanakan
 Jangka waktu pelaksanaan
 Nomor. Surat Perintah Kerja

Pekerjaaan papan nama proyek harus dilakukan di awal mulai pekerjaan. Kontraktor
tidak dapat melaksanakan pekerjaan apabila papan nama proyek belum terpasang.
Karena di dalam papan nama proyek tersebut terdapat No.SPK yang berarti
kontraktor telah menandatangani kontrak pekerjaan. Pekerjaan ini dapat dilakukan
dalam durasi waktu 1 (satu) hari kerjan di awal minggu pertama pelaksanaan
pekerjaan.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Alat yang digunakan :


1) Palu
2) Tali
3) Linggis
4) Cangkul
Bahan yang digunakan :
1) Banner/ Papan kayu
2) Kayu tiang
Tenaga kerja yang dibutuhkan :
1) Pekerja
2) Mandor

e. Sewa Kantor Lapangan


Selama pekerjaan berlangsung, kontraktur harus selalu berkoordinasi dengan semua
pihak. Salah satu nya yaitu meeting koordinasi terkait semua pekerjaan dari awal
sampai akhir. Oleh karena itu fungsi dari kantor lapangan/ direksi keet sangat
diperlukan.

f. Pengadaan dan Pelaksanaan K3


Sebelum tahapan pekerjaan dilakukan, maka petugas K3 Konstruksi wajib
memberikan safety induction kepada semua pekerja dan personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini. Salah satu hal penting dalam pekerjaan ini adalah terjadi resiko
kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan fatality. Oleh karena itu, semua pekerja
wajib menggunakan APD penunjang lainnya untuk menghindari hanyut ke dalam
sungai.

Selain itu, sesama pekerja harus saling mengingatkan akan resiko-resiko kecelakaan
yang mungkin terjadi. Setiap sebelum melakukan pekerjaan, maka petugas K3 wajib
memberikan tools box meeting di setiap pagi hari untuk menyampaikan arahan
pencegahan terhadap resiko kecelakaan kerja maupun kerusakan alat atau fasilitas
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

lainnya. Kemudian setelah selesai pekerjaan setiap sore hari, maka semua pekerja
harus melakukan house keeping yang di arahkan oleh petugas K3.
Perlengkapan K3
 Helmet
 Sepatu safety
 Sarung Tangan
 Kacamata Pelindung

2. TAHAP PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pada tahap ini, untuk menunjang kelancaran pekerjaan di lapangan, tahap pelaksanaan
pekerjaan ini dibagi menjadi :
a. Pekerjaan Galian Tanah Berbatu
Tahapan selanjutnya setelah kistdam selesai dikerjakan, sebagian pekerja mulai
menggali tanah berbatu untuk mendapatkan elevasi tanah yang datar permukaannya
supaya penempatan pemasangan bronjong terpasang dengan lurus dan rata dari
bagian bawah hingga bagian atas. Penggalian tanah untuk pondasi harus sesuai
dengan ukuran dalam gambar pelaksanaan, apabila diperlukan untuk mencapai daya
dukung yang baik dasar galian harus dipadatkan, jika galian melampaui batas
kedalaman kontraktor harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan
maksimum. Galian tanah berbatu ini menggunakan peralatan kerja standar seperti
cangkul, belincong, linggis, dan seterusnya dikerjakan dengan cara manual.
Urutan Kerja :
1. Penggalian dilakukan dengan manual (Tenaga kerja)
2. Hasil Galian dibuang pada tempat yang sudah ditentukan oleh direksi
pekerjaan
3. Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Alat yang diperlukan :


1. Sekop, Pengki, Keranjang , Linggis, Cangkul, Belincong
Waktu yang diperlukan :
Dengan volume galian 72,66 m3 diperlukan 3 minggu penyelesaian pekerjaan.
Tenaga Kerja yang diperlukan :
Dengan volume galian 72,66 m3 diperlukan :
1) Pekerja : 5 orang
2) Mandor : 1 orang
Merujuk pada analisa teknis pekerjaan galian tanah berbatu.

b. Pekerjaan Bongkar Pipa GIP 500 mm


Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan bronjong selesai
dilaksanakan sesuai dengan elevasi yang di tentukan dalam gambar. Pelaksana
perpipaan mulai membongkar pipa pipa eksisting secara bertahap dengan cara
membuka bolt joint yang menyambungkan pipa yang satu dengan pipa lainnya.
Metode pembongkaran pipa menggunaka alat bantu yaitu dengan menggunakan
chain block atau takel dengan kapasitas 5 ton. Pangkal pipa yang akan di buka bolt
joinnya di hanging dengan menggunakan chain block atau takel supaya pipa tidak
terjatuh dan tertahan kemudian pelan pelan di turunkan ke lokasi yang sudah di
siapkan untuk disimpan. Tahapan pembongkaran pipa dimulai dari sisi hulu sungai
mengarah ke hilir sungai. Petugas K3 harus memberikan hazard identification risk
assessment and determine control (HIRADC) kepada seluruh pekerja yang artinya
menyampaikan informasi identifikasi bahaya, penilaian resiko dan seterusnya sebagai
kontrol terhadap potensi kecelakaan kerja.

Setelah pipa eksisting berikut support nya sudah di bongkar, maka semua area yang
akan di pasang bronjong harus di bersihkan dan di ratakan. Termasuk support support
eksisting yang masih ada harus tetap dibongkar.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Urutan Kerja :
 Pipa ditahan dengan menggunakan rantai tackle sebelum di bongkar / potong.
 Pembongkaran pipa dilakukan dengan menggunakan alat bantu kunci dan
alat las
 Pipa yang sudah di potong / di bongkar di pindahkan ke tempat yang sudah
ditentukan oleh direksi pekerjaan
Alat yang diperlukan :
 Kunci
 Tripod & Tackle
Waktu yang diperlukan :
 Dengan volume bongkaran pipa 90 m diperlukan 1 minggu penyelesaian
pekerjaan.
Tenaga Kerja yang diperlukan :
 Dengan volume bongkaran pipa 90 m diperlukan :
1) Pekerja : 5 orang
2) Tukang Pipa : 3 orang
3) Mandor : 1 orang

c. Pekerjaan Pemasangan Pipa GIP 500 mm


Setelah semua bronjong terpasang dengan baik sesuai dengan gambar, maka
pemasangan pipa diameter 500 mm dapat dilaksanakan secara bertahap. Segmen per
segmen pipa dapat lifting/ sleeding kembali dengan menempatkan additional support
dari bahan besi untuk menjaga elevasi sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
Urutan Kerja :
 Pipa dilifting/ sleeding dengan menggunakan rantai tackle dan dipasang
kembali di atas bronjong.
 Pemasangan pipa dilakukan dengan menggunakan alat bantu kunci dan alat
las.
 Pipa yang sudah di pasang disesuaikan elevasi dan aligment sesuai dengan
gambar.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Alat yang diperlukan :


 Kunci
 Tripod & Tackle
Waktu yang diperlukan :
 Dengan volume pasangan pipa 90 m diperlukan 1 minggu penyelesaian
pekerjaan.
Tenaga Kerja yang diperlukan :
 Dengan volume bongkaran pipa 90 m diperlukan :
1) Pekerja : 5 orang
2) Tukang Pipa : 3 orang
3) Mandor : 1 orang
Setelah semua item pekerjaan terpasang, maka semua pekerja harus melaksakan
house keeping dengan membersihkan area kerja bekas material yang dipakai serta
mengumpilkan kembali alat kerja dan membersihkan area kerja bekas penempatan
material di sekitar bangunan bendung. Pada tahap akhir pekerjaan, semua alat, tenaga
kerja dan bahan sisa di demobilisasi kembali sehingga pada akhirnya kontraktor
mengajukan dokumen PHO sebagai dasar bahwa pekerjaan sudah mencapai progress
100%.

d. Pekerjaan Pemasangan Bronjong Fabrikasi 2x1x0,5 meter


Pekerjaan pemasangan kawat bronjong ini dilaksanakan sebelum pemasangan pipa dia
500 mm, diantaranya mencakup dan tidak terbatas pada kegiatan penempatan pada
elevasi tanah sesuai level desain dan pengisian batu kali.
Pemasangan bronjong dapat dilaksanakan mulai dari bawah dengan menggunakan
bronjong fabrikasi ukuran 2m x 1m x 0,5m. dan diisi dengan material pengisi batu
sesuai dengan spesifikasi yang di syaratkan. Di bagian tengah bronjong di pasang
cerucuk dolken dengan ukuran diameter 8 – 10 cm dengan panjang 3 meter dan di
pasang setiap 1,5 meter ke arah longitudinal/ long section. Di bagian belakang kea
arah tebing sungai, setiap bronjong di beri injuk sebagai filter supaya tanah tidak erosi
dan masuk ke dalam badan bronjong.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

Adapun tahap-tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :


a. Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah penggalian
untuk pemasangan bronjong berdasarkan dimensi jaring dan desain. Termasuk
tempat ruangan untuk pemadatan material pada bagian luar penempatan
bronjong, kedalaman penggalian untuk pondasi bronjong adalah 500 mm diukur
dari bagian bawah area bronjong. Pastikan kemiringan yang tepat dibuat
pada saat penggalian, paling tidak 1:2 (45º). Seandainya dibutuhkan
gunakan penopang dan lembaran papan untuk penahan. Pastikan daerah
penggalian selalu kering.
b. Selama penggalian, letakkan jaring bronjong pada pinggir slope dan mulai
pembentukan jaring. Ukuran jaring bronjong yang sudah ditentukan yaitu bentuk
memanjang (seperti ditunjukkan pada gambar), dan dengan ukuran panjang x
lebar x tinggi yaitu 2000mm x 1000mm x 500mm. Bungkus jaring hingga
berbentuk kotak dan ikatkan bersama bagian tepinya menggunakan kawat yang
telah digavanis, jepit dan ikatkan serta dipotong dengan menggunakan tang.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

c. Lanjutkan perletakan dan pengisian jaring bronjong dan tumpukan dan ikatkan
semua sesuai dengan gambar. Semakin banyak dinding bagian dalam didapat,
maka bronjong semakin kuat, karena itu setiap bronjong harus diikatkan
secara bersama-sama dengan sebelumnya secara sejajar. Bronjong yang
diletakkan diatas untuk setiap susunan harus dihubungkan juga dengan yang
lainnya. Seandainya bronjong mempunyai bentuk memanjang sisi bagian bawah
jaring harus dipasang daya tahan dan memperkuat struktur.

d. Rongga antara bagian belakang dinding bronjong dengan kemiringan bekas


galian harus ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan dengan menggunakan
material tanah timnunan yang baik. Seandainya menggunakan alat pemadat
manual atau peralatan lain yang paling sesuai digunakan untuk memadatkan
material, maka tuangkan material tanah timbunan yang baik disekeliling
bronjong.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

e. Ketika struktur bronjong telah selesai, pastikan semua celah disekeliling


bronjong ditimbun kembali dan dipadatkan dengan baik dan semua sambungan
diikatkan dengan baik.
Urutan Kerja :
 Keranjang kawat bronjong direntangkana dan dibentuk sesuai dengan
konstruksi.
 Batu ditempatkan satu demi satu sehingga rongga sesedikit mungkin
 Anyaman kawat ditutup dan diikat
Alat yang diperlukan :
 1 set alat pertukangan
Waktu yang diperlukan :
 Dengan volume bronjong 563 m3 diperlukan 10 minggu penyelesaian
pekerjaan.
Tenaga Kerja yang diperlukan :
 Dengan volume bronjong 563 m3 diperlukan :
1) Pekerja : 10 orang
2) Mandor : 1 orang

3. TAHAP PEKERJAAN LAIN LAIN


a. Administrasi dan Dokumentasi
Seluruh progress pekerjaan harus di laporkan periodik dan di dokumentasikan secara
bertahap sesuai dengan progress. Laporan pekerjaan di buat dalam harian, mingguan
dan bulanan. Termasuk untuk laporan dokumentasi pekerjaan.

4. SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)


Kami sebagai Kontraktor pelaksana dalam hal ini menjalankan System Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), akan memperhatikan secara khusus dan kami
anggap penting, dikarenakan menyangkut kelancaran pelaksanaan proyek yang dikerjakan.
Untuk kesehatan pekerja, kami akan menyediakan sarana air bersih dan sanitasi yang baik
sesuai dengan standar yang telah disyaratkan yang didalamnya termasuk perlindungan
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan. Keselamatan selalu yang terdepan bagi pekerjaan
proyek dengan demikian kami akan menyediakan alat‐alat atau perlengkapan keselamatan
kerja seperti helm, sepatu proyek, sarung tangan, safety belt, jaring pengaman, peralatan P3K,
dan lain-lain.

5. KESIMPULAN
Metode pelaksanaan yang diuraikan di atas, adalah merupakan interprestasi dari pekerjaan
Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu Kab. Ciamis. Tetapi hal ini pun
perlu didukung oleh aspek–aspek antara lain : kemudahan pencapaian kelokasi proyek, dan
pelaksanaan yang memadai, tingkat teknologi pembangunan yang digunakan, birokrasi yang
tidak menghambat dan waktu pelaksanaan yang layak.

Untuk Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu Kab. Ciamis ini,
kendala yang kemungkinan dapat menghambat pelaksanaan fisik adalah ‘Waktu Pelaksanaan’
yang sangat terbatas yaitu 126 (Seratus dua puluh enam) hari kalender. Perlu diadakan
beberapa solusi untuk menanggulangi kendala tersebut terutama keadaan cuaca di musim
penghujan.

Dalam uraian kesimpulan ini kami selaku Kontraktor, kami akan melengkapi Metode
pelaksanaan dengan beberapa solusi sebagai berikut :
 Menempatkan tenaga kerja ( SDM ) yang handal sesuai dengan bidangnya
masing – masing yakni dan tenaga ahli yang berpengalaman, dan konsisten
terhadap program yang telah direncanakan serta sanggup menyelesaikan
pekerjaan dengan kualitas yang baik dalam waktu yang singkat.
 Bekerja dengan jadwal yang ketat namun terencana dan selalu berpedoman
terhadap Master Schedule, Mini Schedule maupun Net Work Planning yang
telah disetujui.
 Mengerjakan tenaga tukang terampil untuk setiap unit pekerjaan.
 Pengelolaan Manajemen Proyek yang baik.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

 Melakukan kerja lembur, hal ini diterapkan dalam menyikapi keterbatasan


waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.
 Jadwal Bahan dan peralatan kelokasi secara tepat waktu sesuai dengan
kebutuhan.
 Melakukan koordinasi secara continue dengan konsultan Perencana,
Konsultan Pengawas dan Pengelola Teknis minimal 1 kali dalam 2 minggu.
 Tetap berpedoman pada standard dan peraturan yang berlaku untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal dan aman.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA

LAMPIRAN
1. Jadwal waktu pelaksanaan (schedule plan)

Anda mungkin juga menyukai