DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Lokasi
1.4 Lingkup Pekerjaan
1.5 Sasaran
1.6 Rencana Kerja
B. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
C. URAIAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. TAHAP PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi/ Demobilisasi Alat, bahan dan tenaga
b. Pengukuran/ Uitzet
c. Kistdam
d. Papan Nama Proyek
e. Sewa Kantor Lapangan
f. Pengadaan dan Pelaksanaan K3
2. TAHAP PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Galian Tanah Berbatu
b. Bongkar Pipa GIP Ø 500 mm
c. Pasang Pipa GIP Ø 500 mm
d. Pemasangan Bronjong Pabrikasi 2 x 1 x 0,5
3. TAHAP PEKERJAAN LAIN LAIN
a. Administrasi dan Dokumentasi
D. SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)
E. KESIMPULAN
F. LAMPIRAN
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
Nama Paket : Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis.
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan persyaratan didalam Dokumen Pengadaan Pekerjaan Penanggulangan
Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis, maka kami CV. Sukapura Bangun
Persada sebagai Penyedia Jasa menyusun tulisan/ paper ini untuk memberikan penjelasan
perihal usulan Project Execution Plan.
2. Pekerjaan Konstruksi
Galian Tanah Berbatu
Bongkar Pipa GIP Ø 500 mm
Pasang Pipa GIP Ø 500 mm
Pemasangan Bronjong Pabrikasi 2 x 1 x 0,5
3. Pekerjaan Lain-lain
Administrasi dan Dokumentasi
1.5 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah terpasangnya kembali pipa transmisi sepanjang 90 meter dan
pemasangan bronjong, tersalurkannya air baku sebesar 200 liter/ detik menuju IPA,
berfungsinya kembali jaringan pipa yang terkena dampak longsor dengan tepat mutu, biaya,
waktu dan administrasi. Dari sisi waktu pelaksanaan, pekerjaan ini dapat di selesaikan dalam
durasi 126 hari kalender. Spesifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen
lelang. Pada Bagian ini adalah penjelasan tentang pendekatan layanan pekerjaan kontraktor
termasuk lingkup pekerjaan dan tugas kontraktor serta metode yang akan digunakan
kontraktor dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam dokumen Usulan Teknis
pekerjaan ini.
Selama tahap pendahuluan, program kerja ini akan disajikan kembali melalui diskusi dengan
semua pihak yang terkait. Diperlukan penentuan kegiatan‐kegiatan prioritas untuk
menyesuaikan output yang efektif dan efisien.
Secara garis besar, lingkup layanan Jasa Kontraktor meliputi hal hal berikut ini :
1. Pendekatan Masalah
Pendekatan Masalah dalam rangka pengendalian kuantitas dan kualitas teknis dapat didekati
dari aspek‐aspek sebagai berikut :
a. Pengendalian Teknis.
Aspek Teknis
Pengendalian Kuantitas : Semua yang tercantum dalam Bill Of Quantity yang dibuat
Konsultan Perencana harus secara utuh dilaksanakan.
Pengendalian Waktu : Dalam waktu pelaksanaan selama 126 hari kerja harus terbagi secara
signifikan dan berkesinambungan.
Langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan Kontraktor untuk maksud diatas adalah :
Pengendalian ini perlu ditempuh terhadap beberapa unsur yang terkait dengan kegiatan ini,
termasuk sosialisasi dengan warga setempat.
Salah satu bagian pengelolaan mutu kegiatan yang penting adalah menyusun serta
menerapkan Program Penjaminan Mutu (Quality Assurance). Tujuan utama kegiatan
penjamin mutu adalah mengadakan tindakan‐tindakan yang dibutuhkan untuk memberikan
kepercayaan kepada semua pihak yang berkepentingan bahwa tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tindakan mutu produk yang telah dilaksanakan dengan berhasil. Ini semua
dapat ditunjukan dengan catatan dan dokumen yang berkaitan dengan Quality Assurance /
Quality Control (QA/QC).
Audit pada aspek mutu perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program QA/QC yang
telah dilaksanakan. Hal-hal yang di audit meliputi :
3. Evaluasi Rencana
Pengawas melakukan evaluasi atas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta
menyarankan perubahan / penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu dilakukan (bila
ada), guna menjamin tercapainya maksud dan tujuan kegiatan dengan sebaik-baiknya.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
5. Pengontrolan Kegiatan.
Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang dinamis, dan yang dipengaruhi
oleh bermacam-macam faktor. Karena itu, Network/S-Curve Chart yang telah disetujui
sebagai pegangan untuk pelaksanaan harus dicek kembali secara periodik :
a. Apakah waktu yang telah direncanakan telah ditepati
b. Akan ditepati dalam jangka panjang atau pendek
c. Nantinya akan ditepati (jangka panjang)
6. Fungsi Administrasi.
Fungsi Administratif terdiri dari :
a. Mengadakan komunikasi surat-menyurat dan membuat memorandum atas pekerjaan
konstruksi.
b. Membuat dokumentasi hasil-hasil test pelaksanaan pekerjaan berupa foto
dokumentasi yang dibuat sebelum kegiatan dilaksanakan (mulai), sedang
dilaksanakan dan pada saat kegiatan selesai, serta kejadian lapangan lainnya.
c. Menyiapkan dan menyampaikan laporan pekerjaan secara berkala.
d. Menyiapkan draft sehubungan dengan “Contract Change Order” dan “Addendum”
sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal
dengan mempertimbangkan semua aspek yang ada.
7. Pengendalian Mutu
Selama periode konstruksi, Kontraktor akan senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak
pengawas dan direksi, meminta petunjuk dan arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan
oleh Kontraktor guna menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, tepat
kualitas.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
Aspek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi antara
lain sebagai berikut dibawah ini :
a. Penyimpanan material/ bahan.
b. Cara pengangkutan material/ campuran ke lokasi pekerjaan.
c. Pengujian material yang akan digunakan.
d. Test lapangan.
Pengendalian kualitas tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Penyimpanan Bahan Material
2. Cara pengangkutan material
3. Tes lapangan
4. Pengendalian kuantitas/ volume
5. Pengendalian waktu
Pada pra-lelang untuk Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di
Kab. Ciamis, kami CV. Sukapura Bangun Persada telah melaksanakan survey lokasi/ site visit ke
lokasi pekerjaan pada hari senin tanggal 25 maret 2019 yang bertempat di Desa Gunung Cupu
Kecamatan Sindangkasih Kab. Ciamis.
Pada Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu di Kab. Ciamis
diperlukan suatu metode pelaksanaan untuk melakukan pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang
diharapkan sesuai dengan yang disyaratkan dalam dokumen kontrak. Adapun dalam
pelaksanaannya metode pelaksanaan ini secara garis besar dibagi menjadi tiga tahapan sebagai
berikut :
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
2. Mobilisasi alat
Alat kerja yang akan di mobilisasi ke lokasi proyek adalah alat pengukuran yaitu thedolite
dan waterpass yang sudah dikalibrasi serta alat kerja pendukung lainnya seperti peralatan
untuk galian tanah, perpipaan dan alat pertukangan lainnya.
3. Mobilisasi Bahan
Bahan material yang akan di mobilisasi ke lokasi pekerjaan adalah bahan material alam
berupa batu kali yang di ambil dari quarry terdekat sesuai dengan spesifikasi yang diminta,
serta bronjong fabrikasi sesuai dengan spesifikasi. Metode yang akan kami sampaikan untuk
melansir material adalah dengan cara memasang akses jalan yang terbuat dari anyaman
bambu yang dipasang sepanjang pipa existing dengan kondisi mampu menahan beban pekerja
dan bahan yang dilansir diatasnya. Mobilisasi tenaga kerja dan alat dilaksanakan pada awal di
mulainya pekerjaan, sedangkan mobilisasi bahan dilaksanakan selama pekerjaan berlangsung
dari mulai awal pekerjaan sampai dengan selesai pekerjaan. Pemasangan papan nama proyek
akan dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan di mulai di awal minggu pertama, hal ini
penting sebagai informasi umum mengenai kegiatan yang sedang berlangsung di bendung
gunung cupu.
Setelah tenaga kerja dan alat kerja sudah berada di lokasi pekerjaan, maka mobilisasi bahan
material dapat dilakukan secara bertahap. Material yang sudah di lokasi dapat di lansir
manual dengan menggunakan gerobak dorong mendekati lokasi yang akan di pasang
bronjong.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
b. Uitzet/ PengukuranKembali
Pekerjaaan papan nama proyek harus dilakukan di awal mulai pekerjaan. Kontraktor
tidak dapat melaksanakan pekerjaan apabila papan nama proyek belum terpasang.
Karena di dalam papan nama proyek tersebut terdapat No.SPK yang berarti
kontraktor telah menandatangani kontrak pekerjaan. Pekerjaan ini dapat dilakukan
dalam durasi waktu 1 (satu) hari kerjan di awal minggu pertama pelaksanaan
pekerjaan.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
Selain itu, sesama pekerja harus saling mengingatkan akan resiko-resiko kecelakaan
yang mungkin terjadi. Setiap sebelum melakukan pekerjaan, maka petugas K3 wajib
memberikan tools box meeting di setiap pagi hari untuk menyampaikan arahan
pencegahan terhadap resiko kecelakaan kerja maupun kerusakan alat atau fasilitas
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
lainnya. Kemudian setelah selesai pekerjaan setiap sore hari, maka semua pekerja
harus melakukan house keeping yang di arahkan oleh petugas K3.
Perlengkapan K3
Helmet
Sepatu safety
Sarung Tangan
Kacamata Pelindung
Pada tahap ini, untuk menunjang kelancaran pekerjaan di lapangan, tahap pelaksanaan
pekerjaan ini dibagi menjadi :
a. Pekerjaan Galian Tanah Berbatu
Tahapan selanjutnya setelah kistdam selesai dikerjakan, sebagian pekerja mulai
menggali tanah berbatu untuk mendapatkan elevasi tanah yang datar permukaannya
supaya penempatan pemasangan bronjong terpasang dengan lurus dan rata dari
bagian bawah hingga bagian atas. Penggalian tanah untuk pondasi harus sesuai
dengan ukuran dalam gambar pelaksanaan, apabila diperlukan untuk mencapai daya
dukung yang baik dasar galian harus dipadatkan, jika galian melampaui batas
kedalaman kontraktor harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan
maksimum. Galian tanah berbatu ini menggunakan peralatan kerja standar seperti
cangkul, belincong, linggis, dan seterusnya dikerjakan dengan cara manual.
Urutan Kerja :
1. Penggalian dilakukan dengan manual (Tenaga kerja)
2. Hasil Galian dibuang pada tempat yang sudah ditentukan oleh direksi
pekerjaan
3. Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
Setelah pipa eksisting berikut support nya sudah di bongkar, maka semua area yang
akan di pasang bronjong harus di bersihkan dan di ratakan. Termasuk support support
eksisting yang masih ada harus tetap dibongkar.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
Urutan Kerja :
Pipa ditahan dengan menggunakan rantai tackle sebelum di bongkar / potong.
Pembongkaran pipa dilakukan dengan menggunakan alat bantu kunci dan
alat las
Pipa yang sudah di potong / di bongkar di pindahkan ke tempat yang sudah
ditentukan oleh direksi pekerjaan
Alat yang diperlukan :
Kunci
Tripod & Tackle
Waktu yang diperlukan :
Dengan volume bongkaran pipa 90 m diperlukan 1 minggu penyelesaian
pekerjaan.
Tenaga Kerja yang diperlukan :
Dengan volume bongkaran pipa 90 m diperlukan :
1) Pekerja : 5 orang
2) Tukang Pipa : 3 orang
3) Mandor : 1 orang
c. Lanjutkan perletakan dan pengisian jaring bronjong dan tumpukan dan ikatkan
semua sesuai dengan gambar. Semakin banyak dinding bagian dalam didapat,
maka bronjong semakin kuat, karena itu setiap bronjong harus diikatkan
secara bersama-sama dengan sebelumnya secara sejajar. Bronjong yang
diletakkan diatas untuk setiap susunan harus dihubungkan juga dengan yang
lainnya. Seandainya bronjong mempunyai bentuk memanjang sisi bagian bawah
jaring harus dipasang daya tahan dan memperkuat struktur.
asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan. Keselamatan selalu yang terdepan bagi pekerjaan
proyek dengan demikian kami akan menyediakan alat‐alat atau perlengkapan keselamatan
kerja seperti helm, sepatu proyek, sarung tangan, safety belt, jaring pengaman, peralatan P3K,
dan lain-lain.
5. KESIMPULAN
Metode pelaksanaan yang diuraikan di atas, adalah merupakan interprestasi dari pekerjaan
Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu Kab. Ciamis. Tetapi hal ini pun
perlu didukung oleh aspek–aspek antara lain : kemudahan pencapaian kelokasi proyek, dan
pelaksanaan yang memadai, tingkat teknologi pembangunan yang digunakan, birokrasi yang
tidak menghambat dan waktu pelaksanaan yang layak.
Untuk Pekerjaan Penanggulangan Longsoran Pipa Air Baku Gunung Cupu Kab. Ciamis ini,
kendala yang kemungkinan dapat menghambat pelaksanaan fisik adalah ‘Waktu Pelaksanaan’
yang sangat terbatas yaitu 126 (Seratus dua puluh enam) hari kalender. Perlu diadakan
beberapa solusi untuk menanggulangi kendala tersebut terutama keadaan cuaca di musim
penghujan.
Dalam uraian kesimpulan ini kami selaku Kontraktor, kami akan melengkapi Metode
pelaksanaan dengan beberapa solusi sebagai berikut :
Menempatkan tenaga kerja ( SDM ) yang handal sesuai dengan bidangnya
masing – masing yakni dan tenaga ahli yang berpengalaman, dan konsisten
terhadap program yang telah direncanakan serta sanggup menyelesaikan
pekerjaan dengan kualitas yang baik dalam waktu yang singkat.
Bekerja dengan jadwal yang ketat namun terencana dan selalu berpedoman
terhadap Master Schedule, Mini Schedule maupun Net Work Planning yang
telah disetujui.
Mengerjakan tenaga tukang terampil untuk setiap unit pekerjaan.
Pengelolaan Manajemen Proyek yang baik.
PROJECT EXECUTION PLAN
PENANGGULANGAN LONGSORAN PIPA AIR BAKU DI KAB. CIAMIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
SNVT PJPA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
Oleh : CV. SUKAPURA BANGUN PERSADA
LAMPIRAN
1. Jadwal waktu pelaksanaan (schedule plan)