Anda di halaman 1dari 6

1.

TUJUAN
Menjelaskan pelaksanaan tata cara untuk melakukan perencanaan mutu sesuai
dengan aktifitas Proyek yang berjalan.
2. RUANG LINGKUP
Sistem Manajemen
untuk

Mutu berdasarkan ISO 9001: 2008 di PT.MAHARANI PRIMA

diimplementasikan pada setiap project yang disetujui oleh seluruh departemen

terkait. (Project Management, Engineering & QA/QC).


3. DEFINISI
3.1. Quality Management

Plan adalah

suatu

aktivitas

perencanaan

untuk

pengimplemetasian Manual Mutu.


3.2. Project Quality Plan adalah Quality Management Plan yang spesifik pada project
tertentu.
3.3. ITP (Inspection and Test Plan) adalah perencanaan aktivitas yang merupakan
implementasi dari Project Quality Plan.
4. PROSEDUR
4.1. Pembuatan Quality Management Plan
Setelah dilakukan Project Kickoff
menginformasikan kepada seluruh

meeting,Project

anggota

proyek

Manager

harus

untuk membuat dan

merencanakan Project-Quality Plan


Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan dan
pelaksanaan Project Quality Plan:
4.1.1.

Quality Plan

harus menerapkan inspeksi dan test pada setiap

tingkatan proses dari suatu pekerjaan dengan berdasarkan standard


atau

prosedural yang harus diikuti, kriteria pengesahan

pelaksanaan verifikasi.
4.1.2.
Setiap pekerjaan/aktifitas

seperti

serta

tingkatan design,

proses

produksi, installasi harus dipastikan adanya pelaksanaan inspeksi dan


pengetesan yang terdokumentasikan sesuai tingkatannya
4.1.3.
Kontrol Mutu harus ditetapkan terlebih dahulu apakah

perlu

diperbaharui (di update) sesuai dengan teknik-teknik pemeriksaan dan


pengujian
diperlukan.
4.1.4.
Setiap

yang diperlukan

serta penambahan

pengukuran

membutuhkan

yang

alat-alatnya jka

pembuktian

melebihi

kapasitas kemampuan yang ada harus sudah teridentifikasikan sehingga


terjadi efektifitas waktu dan memenuhi syarat dari pemilik pekerjaan.
4.1.5.
Point-point pemeriksaan harus telah ditetapkan pada tingkatan
yang tepat saat penyelesaian tingkatan tersebut.
4.1.6.
Standard Penerimaan (Standard of acceptability) / termasuk halhal yang subjektif harus sudah dijelaskan pada awal klarifikasi project.
4.1.7.
Seluruh Catatan Mutu harus telah diidentifikasikan dan siapkan

4.2. Aktifitas Quality Management Plan


Berikut aktifitas yang harus tercakup dalam Project Quality Plan :
1. Pemeriksaan Spesifikasi Kontrak dan Pemilik pekerjaan
2. Pemeriksaan Rancangan Gambar dan Dokumen untuk disetujui
3.
4.
5.
6.
7.

(approval drawings and documents)


Verifikasi Rancangan
Pemeriksaan Komentar Pemilik pekerjaan sesudah persetujuan
Pemeriksaan Gambar dan Dokumen untuk konstruksi
Penentuan persyaratan dokumen mutu
Pemeriksaan
Permintaan (Requisition), termasuk untuk pekerjaan

Subkontrak
8. Pertemuan dengan Fabrikator / Sub-Kontraktor
9. Perkembangan Rencana Pemeriksaan dan Pengujian untuk setiap
komponen,proses atau tingkat Proyek, termasuk Pemeriksaan sumber
yang diperlukan
10. Pengembangan rencana dan prosedur FAT (Factory Acceptance Test)
11. Pertemuan Pembukaan sebelum FAT
12. Pertemuan Penutupan sesudah FAT
13. Pemeriksaan Gambar As-Built (As-Built Drawing)
14. Pemeriksaan Akhir dan Persiapan Pengiriman
15. Pemeriksaan dokumen final
16. Pemeriksaan Rencana Penerimaan di Lapangan, Start Up dan
Commissioning
17. Pemeriksaan Rencana Pemilik pekerjaan mengenal Pelatihan
18. Pemeriksaan perubahan-perubahan di lapangan dan hasil-hasil start
up.
4.3. Pembuatan

dan Pengimplementasian

Project Quality Plan

(Inspection

Test Plan/ITP)
Tim proyek harus membuat Project Quality Plan untuk setiap proyek.
Perencanaan ini harus menetapkan rencana ITP yang akan dilaksanakan
pada setiap tahapan proyek.
Project Manager dapat menunjuk seseorang yang bertanggung

jawab

dengan Project Quality Plan tersebut untuk diimplementasikan.


Setiap
anggota tim harus
memeriksa
dokumen
proyek untuk
menentukan

tahapan lnspeksi

dan

Pengujian

sesuai

dengan

tahapannya dan sesuai dengan disiplinnya masing-masing sehingga dapat


menentukan persyaratan mutu yang terkait.
Persyaratan yang harus tercakup dalam Project Quality Plan adalah sebagai
berikut:
1. Memeriksa tingkatan-tingkatan atau komponen Fabrikasi
2. Material Spesifikasi atau Standard lndustri
3. Memeriksa Karakteristik Mutu
4. Kriteria Lolos Uji dan atau prosedur yang digunakan
5. Dokumen yang digunakan untuk pemeriksaan

and

6. Poin-poin inspeksi Kontrol Mutu (Quality Control lnspection) ditetapkan


bersama oleh PT.Maharani Prima, Pemilik pekerjaan dan pihak ketiga yang
terkait
Project Quality Plan harus mengindikasikan tindakan yang akan diambil pada
setiap poin pemeriksaan. Adapun indikasi tersebut adalah sbb:
1. (D) Dimensional check - menunjukkan bahwa komponen - komponen
fabrikasi

akan dilakukan

atau spesifikasinya.
2. (E) Examination -

pengecekan

menunjukkan

dimensinya

sesuai

gambar

bahwa komponen-komponen fabrikasi

akan dilakukan pengujian yang sesuai dengan prosedur pengujiannya dan


spesifikasi yang terlihat dikomponen tersebut.
3. (V) Visual Examination - menunjukkan banwa komponen-komponen
fabrikasi akan dilakukan pengecekan secara visual sesuai spesifikasinya,
termasuk NDE (seperti: RT, PT atau MT).
4. (H) Hold - menunjukkan
bahwa pemasok
mengerjakan sesuatu

pada

poin-poin

lnspeksi

harus menahan/tidak
yang telah ditentukan

sampai menunggu penerimaan dari lnspektor. Pengerjaan

lanjutan

diperbolehkan hanya setelah adanya penerimaan/approval


5. (W) Witness - menunjukkan bahwa poin-poin tertentu lnspektor
dituhjuk harus hadir menyaksikan pengujian,pemrosesan atau

yang

pekerjaan

yang dilakukan.
6. (WFO) Witness first operation - menunjukkan bahwa poin-poin tertentu
lnspektor

yang ditunjuk

harus hadir

menyaksikan

untuk pertama

kalinya pelaksanaan operasi, pengujian atau proses pengerjaan


7. (R) Review menunjukkan inspektor
yang
ditunjuk
melakukan peninjauan ulang. terhadap

komponen-komponen

atau dokumen sesuai dengan spesifikasinya.


8. (S) Ongoing Surveillance menunjukkan
melakukan

pemeriksaan

berlangsungnya proyek.
9. (A) Audit - menunjukkan

berdasarkan

fabrikasi.
QA/QC Engineer dan Project Manager

pekerjaan

selama

akan melakukan Quality

Audit terhadap organisasi yang menangani proyek


10. (FAT) Factory Acceptance Test - menunjukkan
yang dilakukan dengan menggunakan

fabrikasi

bahwa Inspektor akan


basis

bahwa lnspektor

harus

adanya

pengujian

fasilitas fabrik yang melakukan


harus membubuhkan

tanda

tanganya dan tanggal untuk menandakan persetujuannya pada dokumen


Project Quality Plan tersebut.
4.4. Inspeksi pada pekerjaan Sub-Kontraktor
4.4.1. Prosedur Sub-Kontraktor

Sub-Kontraktor harus mengajukan beberapa dokumen kepada Project


Manager PT.Maharani Prima, untuk

persetujuannya

sebelum

melakukan Fabrikasi, dokumen tersebut adalah:


1. Prosedur Pengelasan untuk fabrikasi pemipaan dan konstruksi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

baja.
Prosedur Pengolahan Panas (Heat Treatment Jika diperlukan)
Prosedur Pengujian Hydrostatik and Pneumatik
Prosedur Pengujian lnstallasi Instrument dan Listrik
Prosedur Pengujian Fungsional
lnspeksi Penerimaan material
Prosedur pengepakandan Transportasi
Prosedur Fabrikasi Pemipaan dan Konstruksi

4.4.2. Kualifikasi Tenaga Kerja Sub-kontraktor


Sebelum
memulai
pekerjaan,Subkontraktor

harus

melampirkan

dokumentasi untuk diperiksa oleh PT.Maharani Prima, dokumen tersebut


antara lain :
1. Catatan Kualifikasi/Pengalaman Pengelas
2. Catatan Kualifikasi /Pengalaman Petugas NDE
4.5. lmplementasi Rencana Mutu / Quality Plan
4.5.1.
Sesuai dengan Quality Project

Plan

yang

telah

disetujui

bersama maka seluruh aktivitas terkait mengenai mutu harus diterapkan


pada keseluruhan Proyek
4.5.2.
Aspek-aspek Rencana Mutu yang bisa diterapkan harus dinyatakan
di dalam Requisition

dan Order Pembelian/PO, termasuk pekerjaan

subkontrak.
4.5.3.
Permintaan pemeriksaan harus diberitahukan sebelumnya dalam
informasi kontrak sehingga

kebutuhan akan permintaan pemeriksaan

harus tercatat pada P.O. atau Kontak.


4.5.4.
Tim Proyek dan Pembeli harus bekerjasama

dengan lnspektor

yang ditunjuk guna menjamin implementasi Rencana Mutu


4.5.5.
Petugas QA/QC bertanggung jawab untuk pelaksanaan pemeriksaan
proses yang ada dalam Project Quality Plan

yang akan

detail.dalam prosedur Pemeriksaan dan Pengujian.

dibahas

lebih

QUALITY ASSURANCE INSPECTION RELEASE

Project Name

Project No

Location

P.O. ITEM

____
Release No.

QUANTITY

Page

:_____ of _____________

Supplier

:_____________________

PO.No

:_____________________

DESCRIPTION/TAG NUMBER

The above items are released as follows :


Released to proceed with the next phase :
________________________________________________________
Released to Shipment to PT.Maharani Prima Customer :
________________________________________________________
Without Exception to the Purchase Order Documents :
________________________________________________________
With the following exceptions to the Purchase Order.
Exceptions are allowed only with written authorization from the responsible
PT.Maharani Prima.
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

Approval oe release for shipment of any work by a PT.Maharani Prima representative,or PT.Maharani
Prima Customer does not relieve the supplier or sub-supplier of any responsibility for meeting the
requirment of the Purchase Order or Contract and / or Specifications.

Customer Inspector : _____________________ PT.Maharani Prima Inspector : ______________


Date : _____________________

Date: ______________

Anda mungkin juga menyukai