Anda di halaman 1dari 2

KODE PROYEK : I N S P E C T I O N & T E S T P L AN ( I T P ) No.

Dokumen :

NAMA PROYEK : PEP BAWEN Status / Tgl :


DIVISI SPESIALISASI : CIVIL Lembar :1/1
Pekerjaan Beton
INSPECTION CODE (PIHAK YANG TERLIBAT)
S = APPROVAL (DISETUJUI) Orang yang memiliki wewenang penuh L = WITNESS (DILIHAT) Orang yang menyaksikan suatu LS= SPOT WITNESS (DILIHAT SEBAGIAN) Orang / E = REVIEW (DIEVALUASI) Orang / Pihak yang bertugas M = SURVEILLANCE (MEMONITOR) Orang / pihak ini bertugas secara rutin melakukan kegiatan K = PERFORM (DIKERJAKAN) Orang / Pihak yang bertugas
terhadap suatu tahapan pekerjaan. Tanpa tandatangan dari orang / tahapan pekerjaan yang dinilai penting . Orang / Pihak ini Pihak yg menyaksikan seluruh / sebagian dari suatu mengevaluasi hasil inspeksi /data test untuk dibandingkan monitoring atau observasi untuk memverifikasi suatu aktifitas terhadap spesifikasi pekerjaan tersebut. melaksanakan pekerjaan / test sesuai gambar, prosedur atau spesifikasi.
pihak ini, pekerjaan TIDAK DAPAT dilanjutkan ke tahap pekerjaan hanya menyaksikan, tidak dapat memutuskan. Tanpa tahapan pekerjaan yg dinilai penting/Pekerjaan dpt terhadap gambar, prosedur atau spesifikasi.
selanjutnya. KEHADIRAN pihak ini pekerjaan TIDAK DAPAT dilaksanakan. dilaksanakan /dilanjutkan meskipun tanpa kehadiran
orang/pihak ini.

NO PEKERJAAN / AKTIVITAS KRITERIA / TOLOK UKUR PENERIMAAN CODE & STANDAR / SPESIFIKASI FREKUENSI METODE JENIS KONTRAKTOR PIHAK YANG TERLIBAT
CODE SPESIFIKASI INSPEKSI INSPEKSI RECORD PIC KONTRAKTOR KONSULTAN OWNER
A. Sebelum Pengecoran
1 Material Campuran Beton - Pasir - BS 812 Sample Agg 1 test pada Trial mix Hasil test QC K, M, L L, E L, S
saat laboratorium
• Bersih dari zat-zat organik - JIS A1102 persetujuan
• Tidak tercampur dengan aggregat kasar - ASTM D-75 material
• Kadar lumpur max 5%
• Gradasi sesuai dangan JIS A 1102

- Aggregat Kasar - BS 882, 1201 Sample Agg 1 test pada Trial mix Hasil test QC K, M, L L, E L, S
saat laboratorium
• Kadar lumpur max 1% persetujuan
• Gradasi sesuai dangan JIS A 1102 material
• Ukuran agregat maximum 40 mm

- Semen - SNI-15-2049- 1 test pada Trial mix Hasil test QC K, M, L L, E L, S


2004 saat laboratorium
• Sertifikat pengujian - JIS R 5210
• Type semen yang digunakan sesuai Mix Design Beton - ASTM C-150 Standar
spesifikasi
semen
• Kantong semen tidak rusak
• Semen tidak membeku
• Tumpukan penyimpanan mak 13 sak

- Air 100% 100% Hasil test QC K, M, L L, E L, S


• Bersih, tawar dan bebas dari zat-zat organik laboratorium

2 Besi Tulangan - SNI 07-2052- Steel bar for concrete Setiap Cek Visual QC M, E, S M, E, S S
- Mill certificate besi 2002 reinforce pendatangan
- JIS G3112 Round steel bar
- Sesuai dengan SNI 07-2052-2002
- Baja polos BJTP 24, Min fy = 2400 kg/cm2 - JIS 3191 1 buah sample Hasil Test
dalam 25 ton Laboratorium,
- Baja ulir BJTD 40, Min fy = 4000 kg/cm2 - Shop Drawing pendatangan Mill Certificate
- Besi tidak diletakkan langsung diatas tanah

- Besi harus ditutup terpal digudang terbuka

- Tidak berkarat permanen

- Diameter dan jarak terpasang sesuai gambar

- Sambungan dan pertemuan besi diikat dengan kuat

- Besi tidak menempel pada cetakan

3 Bekisting - Dimensi bekisting sesuai gambar - Shop Drawing 100% 100% Surat Jalan LOG,QC K, M, E M, E LS
- Material bekisting kayu (plywood)
- Bekisting cukup kuat menahan beton
- Bersih & selalu dilumasi minyak bekisting
- Diletakkan di tempat rata dan kokoh
- Dikunci dengan kuat

4 Mix Design Beton & Job Mix - Slump sesuai mix design - PBI 1971 Peraturan beton 20 buah JMF QC M, E, S M, E, S S
Formula bertulang sample pada
saat
- Kuat tekan beton umur 7 & 28 sesuai mix design - JIS A 1108 persetujuan
mix design
- 1 buah dari 20 sample yang boleh lebih kecil nilainya dari kuat tekan rencana - BS 1881 beton

5 Cek drawing dan WMS (Work methode statement)


- Shop drawing telah di tanda tangani oleh kontraktor, konsultan dan owner (telah di sahkan)
Shop drawing Sebelum Cek bersama Shop drawing SEM, K, M LS LS
memulai yang telah tanda Engineer, QC,
pekerjaan tangan lengkap GSP, SP
- WMS telah disahkan atau tanda tangan lengkap Metode Sebelum WMS yang telah SEM, K, M LS LS

pelaksanaan memulai tanda tangan Engineer, QC,


pekerjaan pekerjaan lengkap GSP, SP

B. Saat Pengecoran
1 Slump Test & Sample Kubus - Pengukuran slump sesuai dengan mix design - PBI 1971 Peraturan beton - Setiap Slump test Dokumentasi QC L LS LS
indonesia Pengecoran
- Sample kubus 15x15x15 cm 10 buah untuk umur 7 dan 28 hari - JIS A 1108 Slump test - 10 buah
dalam 50 m3
- Sample diletakkan ditempat terlindung - BS 1881 Sample beton pengecoran

2 Penuangan Beton - Tinggi jatuh beton tidak lebih dari 1.5 m - PBI 1971 Peraturan beton 100% Cek visual Dokumentasi SP,QC K, M, E M, E LS
indonesia
- Beton yang dituang dialirkan melalui corong atau selang - JIS A 1108

- Tidak terjadi bleding dan segregasi selama pengecoran - BS 1881 Bab V Pekerjaan sipil
umum, Sub Bab 5.1.10
- Penuangan beton lapisan horizontal tebal perlapisnya tidak boleh > 40 cm - RKS
"Penuangan beton"
- Shop Drawing halaman
51
- Tidak terjadi setting time beton selama pengecoran

- Beton harus dicor tidak lebih dari 1.5 jam

- Tebal beton sesuai gambar rencana

3 Pemadatan Beton - Beton dipadatkan dengan vibrator - PBI 1971 Peraturan beton 100% Saat Dokumentasi SP,QC K, M, E M, E LS
Indonesia pengecoran
- Beton dipadatkan lapis perlapis - RKS Bab V Pekerjaan

- Waktu getaran sekitar 5-10 detik. sipil umum, Sub


Bab 5.1.11
- Vibrator tidak boleh menyentuh permukaan bekisting dan besi tulangan "Pemadatan
beton" halaman
51
- Posisi kepala vibrator mengambang dengan jarak 10 – 12 cm
- Area penempatan vibrator setiap 30 – 40 cm2
KODE PROYEK : I N S P E C T I O N & T E S T P L AN ( I T P ) No. Dokumen :

NAMA PROYEK : PEP BAWEN Status / Tgl :


DIVISI SPESIALISASI : CIVIL Lembar :1/1
Pekerjaan Beton
INSPECTION CODE (PIHAK YANG TERLIBAT)
S = APPROVAL (DISETUJUI) Orang yang memiliki wewenang penuh L = WITNESS (DILIHAT) Orang yang menyaksikan suatu LS= SPOT WITNESS (DILIHAT SEBAGIAN) Orang / E = REVIEW (DIEVALUASI) Orang / Pihak yang bertugas M = SURVEILLANCE (MEMONITOR) Orang / pihak ini bertugas secara rutin melakukan kegiatan K = PERFORM (DIKERJAKAN) Orang / Pihak yang bertugas
terhadap suatu tahapan pekerjaan. Tanpa tandatangan dari orang / tahapan pekerjaan yang dinilai penting . Orang / Pihak ini Pihak yg menyaksikan seluruh / sebagian dari suatu mengevaluasi hasil inspeksi /data test untuk dibandingkan monitoring atau observasi untuk memverifikasi suatu aktifitas terhadap spesifikasi pekerjaan tersebut. melaksanakan pekerjaan / test sesuai gambar, prosedur atau spesifikasi.
pihak ini, pekerjaan TIDAK DAPAT dilanjutkan ke tahap pekerjaan hanya menyaksikan, tidak dapat memutuskan. Tanpa tahapan pekerjaan yg dinilai penting/Pekerjaan dpt terhadap gambar, prosedur atau spesifikasi.
selanjutnya. KEHADIRAN pihak ini pekerjaan TIDAK DAPAT dilaksanakan. dilaksanakan /dilanjutkan meskipun tanpa kehadiran
orang/pihak ini.

NO PEKERJAAN / AKTIVITAS KRITERIA / TOLOK UKUR PENERIMAAN CODE & STANDAR / SPESIFIKASI FREKUENSI METODE JENIS KONTRAKTOR PIHAK YANG TERLIBAT
CODE SPESIFIKASI INSPEKSI INSPEKSI RECORD PIC KONTRAKTOR KONSULTAN OWNER
4 Finishing Permukaan Beton - Perataan kasutan merata dan hindari air semen yang berlebihan Quality target 100% Setelah Dokumentasi SP/QC K, M, E M LS
pengecoran
- Pengasaran dengan chipping antar sambungan minimal 5 mm
- Growing pengarsiran lurus, seragam dan rapi

C. Setelah Pengecoran
1 Curing Beton Rksdengan karung Bab V Pekerjaan sipil
- Curing dilakukan setelah beton terjadi initial setting ± 4 – 6 jam atau setelah beton mengeras 100% Setelah Ceklist SP,QC M LS LS
goni/geotextile umum, Sub Bab 5.1.15 pengecoran
"Perawatan beton"
- Lamanya curing sekitar 10 hari berturut – turut halaman
52
- Lakukan penyiraman beton setiap hari

2 Pembukaan Bekisting - Tidak merusak permukaan beton - RKS Bab V Pekerjaan sipil 100% Setelah Ceklist SP,QC M LS LS
umum, Sub Bab 5.2.4 pengecoran
- Beton yang tidak menahan beban dapat dibuka setelah 24 jam "Pembukaan Acuan"
halaman
- Dinding balok, dinding pile cap minimum 7 hari
54
- Penyangga pelat dan balok minimum 14 hari

3 Permukaan Beton - Retak rambut permukaan maksimal 1 % - Rks Bab V Pekerjaan sipil umum,
100%Sub Bab 5.2.5 "Toleransi
Setelah cacat pada
Ceklistbeton" halaman SP,QC
55 M LS LS
pengecoran
- Permukaan beton tidak keropos, tidak ngeplin

- Kemiringan gradien sesuai dengan yang disyaratkan

- Growing pengarsiran lurus, seragam dan rapi

4 Pengujian Sample Kubus - Kuat uji tekan tidak boleh lebih rendah 80% dari kuat tekan rencana - PBI 1971 Peraturan beton - Setiap Setelah Hasil Test Kuat SP,QC M LS LS
bertulang pengecoran 50 pengecoran Tekan
m3
- JIS A 1108
- 5 buah sample untuk umur 7 hari - BS 1881
- 5 buah sample untuk umur 28 hari

Mengetahui Menyetujui Dibuat

Project Manager Site Engineer Manager Site Operation Manager Quality Control

Anda mungkin juga menyukai